Anda di halaman 1dari 6

METIK JURNAL VOLUME. 6 NOMOR.

1 2022 ISSN-P 2442-9562 ISSN-E 2580-1503

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI


DENGAN METODE SAW DAN AHP

Penulis pertama1*, Penulis kedua2, Penulis ketiga3, (tanpa gelar)


1
Program studi, Institusi, Negara Penulis 1 (10 pt, Times New Roman, center, Italic)
2
Program studi, Institusi, Negara Penulis 2 (10 pt, Times New Roman, center, Italic)
3
Program studi, Institusi, Negara Penulis 3(10 pt, Times New Roman, center, Italic)

*
email@korespondensi (cukup satu sebagai penulis utama, 10 pt, Times New Roman, center, Italic)

Abstract
Sistem pendukung keputusan (SPK) merupakan suatu sistem pemilihan yang biasa dipakai untuk
menentukan pilihan sesuai dengan kriteria dan alternatif yang sudah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan proses
wawancara yang dilakukan kepada siswa kelas XII IPA Sekolah Menengah Atas, banyak siswa yang memiliki
keraguan dalam menentukan jurusan saat melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Sebagian besar
dari mereka masih ragu apakah keinginan untuk dapat berkuliah pada salah satu jurusan dapat dijalani dengan
lancar berdasarkan pencapaian hasil proses belajar yang diikuti di Sekolah Menengah Atas. Semakin banyak
jurusan pada tingkat Universitas membuat siswa sulit menentukan jurusan yang tepat sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki. Kebanyakan siswa hanya mengikuti teman untuk memilih jurusan sehingga memungkinkan siswa
merasa tidak cocok setelah masuk jurusan tersebut bahkan sampai melakukan pindah jurusan. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat melakukan perhitungan nilai dan kemampuan yang
dimiliki siswa untuk membantu menentukan jurusan di Universitas yang tepat. Penerimaan mahasiswa pada
Sebuah Universitas terbagi menjadi jalur akademik, beasiswa, dan tes regular. Tolak ukur yang digunakan untuk
menerima calon mahasiswa melewati jalur akademik masih melihat lima nilai akademik dengan minimal nilai
70. terdapat kasus dimana minimal nilai menurun bergantung pada nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal dari
asal sekolah calon mahasiswa tersebut. Berdasarkan kedua masalah tersebut maka dibangun sebuah sistem
pendukung keputusan menggunakan metode AHP dan SAW. Metode AHP sebagai dasar penilaian calon
mahasiswa, sedangkan metode SAW untuk meranking alternatif. serta nilai referensi pakar sebagai pengganti
tolak ukur lama, yaitu nilai 70 atau sesuai dengan KKM asal sekolah calon mahasiswa. Sistem pendukung
keputusan yang dibangun menghasilkan tingkat kepuasan sebesar.

Kata Kunci: AHP, jurusan, SAW, sistem pendukung keputusan

Abstrak
A decision support system (DSS) is a selection system that is usually used to determine choices
according to predetermined criteria and alternatives. Based on the interview process conducted with students in
class Most of them are still doubtful whether their desire to study in one of the majors can be carried out
smoothly based on the achievement of the results of the learning process followed in high school. The increasing
number of majors at university level makes it difficult for students to determine the right major according to their
abilities. Most students just follow their friends in choosing a major, which makes it possible for students to feel
like they don't fit in after entering that major, even to the point of changing majors. Therefore, we need a
decision support system that can calculate students' grades and abilities to help determine the right major at the
university. Student admission to a university is divided into academic pathways, scholarships, and regular tests.
The benchmark used to accept prospective students through the academic route still looks at five academic
scores with a minimum score of 70. There are cases where the minimum score decreases depending on the KKM
score (Minimum Completeness Criteria from the prospective student's school of origin. Based on these two
problems, a system was built Decision support uses the AHP and SAW methods. The AHP method is the basis
for assessing prospective students, while the SAW method is for ranking alternatives. As well as expert reference
scores as a replacement for the old benchmark, namely a score of 70 or in accordance with the KKM of the
prospective student's school. The decision support system that was built produces a level of satisfaction of.

Keywords: AHP, department, SAW, decision support system

1
METIK JURNAL VOLUME. 6 NOMOR.1 2022 ISSN-P 2442-9562 ISSN-E 2580-1503

1. Pendahuluan Process(Ahp),” Media Inform. Budidarma,


vol. 1, no. 2, pp. 42–48, 2017.
Abad pengetahuan atau yang lebih dikenal Metode Simple Additive Weighting
dengan sebutan era globalisasi merupakan (SAW) atau yang dikenal juga sebagai
wujud dari suatu era yang menuntut metode penjumlahan berbobot merupakan
kemampuan melakukan kompilasi dan salah satu algoritma yang umum digunakan
sintesis berbagai informasi menjadi suatu dalam pembuatan sistem pendukung
proposisi pengetahuan dan teknologi. Salah keputusan. Pencarian penjumlahan
satu bentuk teknologi yaitu merupakan berbobot dari rating kinerja pada setiap
sistem pendukung keputusan. Sistem alternatif yang ada di kriteria merupakan
pendukung keputusan (SPK) pertama kali konsep dasar SAW. Y. W. Sumarlin, E.W.,
diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Hansun, S., dan Wiratama, “Rancang Bangun
Michael S. Scott Morton dengan istilah Aplikasi Rekomendasi Film dengan
Management Decision System. Sistem Menggunakan Algoritma Simple Additive
tersebut merupakan suatu sistem berbasis Weighting,” J. Inform., vol. 10, no. 2, pp.
komputer yang ditujukan untuk membantu 1244–1250, 2016.
pengambil keputusan dengan Penelitian ini diawali dengan wawancara
memanfaatkan data serta model tertentu kepada guru Bimbingan dan Konseling (BK)
untuk memecahkan berbagai persoalan tentang siswa yang berkonsultasi mengenai
yang bersifat semi terstruktur. SPK tidak masalah yang sedang dihadapi, baik masalah
dimaksudkan untuk mengotomatisasi dalam proses pembelajaran maupun
pengambilan keputusan, tetapi memberikan masalah yang dihadapi sehari-hari. Selain
perangkat interaktif yang memungkinkan itu, ditelusuri juga bagaimana siswa
pengambilan keputusan untuk melakukan berkonsultasi tentang jurusan kuliah yang
berbagai analisis menggunakan model ingin diambil dan Universitas mana yang
model yang tersedia. N. Aeni Hidayah and E. akan dituju ketika melanjutkan pendidikan
Fetrina, “RANCANG BANGUN SISTEM ke perguruan tinggi. Dengan demikian, guru
PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN Bimbingan dan Konseling akan membimbing
JABATAN PEGAWAI DENGAN METODE siswa dalam memilih dan membuat
PROFILE MATCHING (Studi Kasus: keputusan mengenai jurusan yang akan
Kementerian dipilih, merencanakan studi lanjut jurusan,
Metode yang digunakan pada pembangunan dan bagaimana menilai kemampuan secara
sistem pendukung keputusan (SPK) ini akademik.
adalah metode Analytical Hierarchy Process Pengambilan keputusan menentukan
(AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW). jurusan kuliah juga merupakan salah satu
Metode AHP merupakan salah satu model bagian dari penentuan karir di masa depan.
untuk pengambilan keputusan yang dapat Pengambilan keputusan dalam menentukan
membantu kerangka berpikir manusia. karir merupakan salah satu tugas
Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat perkembangan yang harus dipenuhi oleh
menyelesaikan masalah multi kriteria yang remaja. Remaja mengalami kebingungan
kompleks menjadi suatu hirarki. Masalah dalam menentukan pilihan dari berbagai
yang kompleks dapat diartikan bahwa macam jurusan di perguruan tinggi yang
kriteria dari suatu masalah yang begitu menawarkan keahlian tertentu pada tiap-
banyak (multikriteria), struktur masalah tiap jurusan. Hal ini mengakibatkan
yang belum jelas, ketidakpastian pendapat beberapa individu memilih jurusan yang
dari pengambil keputusan, pengambil tidak sesuai dengan dirinya. R. Setyowati, W.
keputusan lebih dari satu orang, serta Prabowo, and M. Yusuf, “Pengambilan
ketidakakuratan data yang tersedia. M. I. S, Keputusan Menentukan Jurusan Kuliah
Mesran, D. Siregar, and Suginam, Ditinjau Dari Student Self Efficacy Dan
“Rancangan Pendukung Keputusan Persepsi Terhadap Harapan Orang Tua,” J.
Pemilihan Televisi Berlangganan Psikol. Pendidik. dan Konseling J. Kaji. Psikol.
Menerapkan Metode Analytical Hierarchy Pendidik. dan Bimbing. Konseling, vol. 5, no.

2
METIK JURNAL VOLUME. 6 NOMOR.1 2022 ISSN-P 2442-9562 ISSN-E 2580-1503

1, pp. 42–48, 2019, doi: b. Mengombinasikan penggunaan berbagai


10.26858/jppk.v5i1.7460. model dan teknik analisis dengan teknik
Dengan dibuatnya sistem pendukung konvensional.
keputusan untuk memilih program studi di c. Dapat dioperasikan dengan mudah oleh
Fakultas Teknik dan Informatika, diharapkan orang awam yang tidak memiliki dasar
dapat membantu dan menyelesaikan kemampuan pengoperasian komputer yang
permasalahan yang ada. Sebuah sistem tinggi.
pendukung keputusan untuk memilih d. Memiliki fleksibilitas dan kemampuan
program studi di Fakultas Teknik dan adaptasi yang tinggi sehingga mudah
Informatika dengan tolak ukur nilai yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
baru sehingga dapat mengatasi
permasalahan nilai tolak ukur yang sama A. Analytical Hierarchy Process
setiap tahunnya atau nilai tolak ukur yang Metode Analytical Hierarchy Process
menurun karena nilai KKM sekolah calon (AHP) mampu membagi masalah yang kompleks
mahasiswa yang kurang dari nilai standar dan tidak terstruktur ke dalam komponen-
yang ada. komponen, mengaturnya ke dalam suatu bentuk
hierarki, serta memberikan nilai numerik sebagai
1.1. Sub Judul pengganti subjektivitas manusia dalam
Makalah ditulis dalam paragraph melakukan perbandingan relatif sehingga
justified, Times New Roman, 12 pt, satu menghasilkan suatu sintesa yang menetapkan
spasi ditulis dalam bahasa Indonesia. urutan dan nilai prioritas dari
Panjang makalah maksimum 10 halaman komponenkomponen tersebut [6]. AHP memiliki
pada kertas A4, sudah termasuk tabel, beberapa kelebihan diantara metode-metode
gambar dan lampiran [1]. pengambilan keputusan lainnya, antara lain
1.2. Sub Judul hierarki struktur yang jelas sampai subkriteria
Margin halaman dengan aturan sebagai terdalam, memperhitungkan validitas sampai
berikut: 3 cm margin kiri, 2 cm margin batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria
kanan, atas dan alternatif yang ada, dan memperhitungkan
2. Metode Penelitian daya tahan luaran [7].
2.1. Metodelogi Penelitian Adapun prinsip dasar dari AHP adalah
Metodologi penelitian adalah ilmu yang sebagai berikut [8]:
digunakan untuk memperoleh perencanaan a. Menyusun hierarki dimana permasalahan
dengan tata cara tertentu. Pada penelitian kali yang akan diselesaikan dipecah menjadi
ini, dibangun dengan menggunakan desain unsur-unsur pembentuknya, yakni kriteria
perencanaan sehingga dapat mudah dilakukan dan alternatif, lalu dibentuk dalam susunan
sebagai berikut: hierarki.
b. Melakukan penilaian kriteria dan alternatif
Sistem pendukung keputusan merupakan dengan membentuk tabel perbandingan
suatu program komputer yang dapat digunakan berpasangan (pairwise comparison).
untuk menganalisis dan menyajikan data
sehingga penggunanya dapat membuat B. Simple Additive Weighting
keputusan dengan lebih mudah[3]. Sebagai Metode Simple Additive Weighting (SAW)
sebuah aplikasi informasi, sistem pendukung dikenal juga sebagai metode penjumlahan
keputusan dapat menyajikan informasi secara terbobot. Pada metode SAW dibutuhkan proses
grafis [4]. Sofiah dan Septiana [5] menjelaskan normalisasi matriks keputusan ke suatu bentuk
sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh sistem skala yang dapat diperbandingkan dengan
pendukung keputusan, diantaranya yaitu; semua alternatif yang ada. Terdapat dua jenis
kriteria yang dikenal dalam metode SAW, yaitu
a. Dapat memecahkan permasalahan dengan cost (mengutamakan nilai terendah dalam acuan
sifat semi terstruktur ataupun tidak pemilihan) dan benefit (mengutamakan nilai
terstruktur. tertinggi dalam acuan pemilihan) [9].

3
METIK JURNAL VOLUME. 6 NOMOR.1 2022 ISSN-P 2442-9562 ISSN-E 2580-1503

yang didapatkan maka struktur


hirarki dari kasus ini diantaranya
sebagai berikut:
Sebagaimana yang dijelaskan dalam [10], 2)Menghitung bagian kriteria program
langkah-langkah SAW sebagai berikut: studi.
a. Menentukan kriteria, 𝐶, yang dijadikan acuan Sedangkan untuk pemberian bobot
pengambilan keputusan. tingkat kepentingan kriteria yang akan
b. Menentukan rating kecocokan tiap alternatif digunakan dalam menghitung bagian
pada kriteria yang ada. kriteria dengan metode AHP didapatkan
c. Membuat matriks keputusan ternormalisasi, dengan cara yaitu melakukan
𝑅, berdasarkan kriteria 𝐶, dengan rumus (1) penyesuaian pada tingkat kepentingan
𝑅𝑖𝑗 = {𝑥𝑖𝑗 max 𝑥𝑖𝑗,𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 untuk masing-masing kriteria dengan
𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 (𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡) min 𝑥𝑖𝑗 bobot awal dari domumen data program
𝑥𝑖𝑗,𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 (𝑐𝑜𝑠𝑡)(1) studi yang ada.
dimana 𝑅𝑖𝑗 adalah rating kinerja 3)menghitung bagian alternatif
ternormalisasi dan 𝑥𝑖𝑗 adalah nilai pada baris 𝑖
Langkah yang dilakukan
kolom 𝑗 dari matriks.
dalam melakukan perhitungan bagian
d. Nilai preferensi akhir diperoleh dengan
alternatif mirip dengan perhitungan
rumus (2) berikut
bagian kriteria, namun untuk bagian
𝑉𝑖 = ∑𝑛 𝑗=1 𝑊𝑗𝑅𝑖𝑗(2)
alternatif akan dilakukan perbandingan
dimana 𝑉𝑖 adalah nilai akhir dari
alternatif, 𝑊𝑗 adalah bobot yang telah
dengan sebanyak ... Karena untuk
ditentukan, dan 𝑅𝑖𝑗 adalah rating kinerja
bagian alternatif akan dibandingkan
ternormalisasi. sesuai dengan jumlah kriteria yaitu ....
kriteria sesuai program studi.

2.2. Data Penelitian 3.2. Sub Judul


Data yang dikumpulkan untuk Dari hasil observasi lapangan diketahui
menunjang penelitian ini diperoleh dari morfologi daerah penelitian adalah daerah
guru BK dan siswa dari SMA Negeri 1 perbukitan bergelombang dengan lereng ±
Kramatwatu. Adapun data yang diperlukan 10o, dijumpai bentukan-bentukan erosi gully
antara lain Nomor Induk Siswa, nama siswa, pada bagian bawah lereng. diketahui bahwa
nilai siswa, dan hal-hal yang berkaitan gejala amblesan yang terjadi tidak hanya
dengan jurusan kuliah yang dapat diperoleh menunjukan gejala gerakan tanah akibat
dari berbagai sumber baik melalui buku, circular sliding [6].
website maupun sumber informasi lainnya.
4. Kesimpulan
Faktor keamanan lereng lokasi
penelitian adalah 0.47 lebih kecil dari 1,2
3. Hasil Penelitian sehingga dapat diklasifikasikan kedalam
3.1. AHP lereng dengan kerentanan sangat tinggi
Berdasarkan hasil pengumpulan terhadap gerakan tanah.
keputusan pemilihan program studi Subsidence di Lokasi Penelitian Jl.
dengan metode SAW dan AHP maka Letjend. TNI. Z.A Maulani Kota Balikpapan
data yang dapat diambil dari kesiswaan dari ekpresi sebaran dan dimensinya yang
adalah sejumlah 200 siswa dengan tidak berbentuk busur merupakan gejala
pembagian 150 siswa perempuan dan subsidence yang disebabkan Subsurface [5].
50 siswa laki-laki.
1) Menyusun struktur hirarki

Tahapan pertama dalam


perhitungan metode AHP adalah
menyusun hirarki. Berdasarkan data
4
METIK JURNAL VOLUME. 6 NOMOR.1 2022 ISSN-P 2442-9562 ISSN-E 2580-1503

Buku
[4] J. J. Siang, Riset Operasi dalam
Pendekatan Algoritmis. Yogyakarta:
ANDI OFFSET, 2011.

Book Chapter
[5] M. Hohenwater and Z. Lavicza, “The
Gambar 1. Grafik Distribusi Stength of the Community : How
Geogebra can Inspire Technology
5. Saran Integration in Mathematics,” in
Diperlukan adanya penelitian lebih Processing Mathematics Through Digital
lanjut analisis kestabilan lereng dengan Technologies, L. Bu and R. Schoen, Eds.
perangkat lunak geostudio yang berlisensi Rotterdam: Sense Publishers, 2011, pp. 7–
12.
agar dapat dibuat simulasi retaining wall
serta back filling, sehingga akan didapatkan Majalah
FK lebih akurat. [6] F. Yajri, “Naga Manis Lahan Gambut,”
MAJALAH TRUBUS, Depok, pp. 64–66,
6. Daftar Pustaka Feb-2017.

Catatan:

1. Daftar Pusaka mengikuti IEEE style,


format dapat di lihat di
https://www.ieee.org/documents/ieee
citationref.pdf;
2. Atau mengikuti format IEEE pada
aplikasi sitasi Mendeley
3. Jumlah referensi minimal 15, dengan
80% berasal dari artikel dalam kurun
waktu 5 tahun terakhir. Disarankan
menggunakan referensi dari artikel
jurnal bereputasi.

Contoh :
Jurnal
Font 11
[1] S. Byun, M. J. Irvin, B. A. Bell, M. J.
Irvin, and B. A. B. Advanced, “Advanced
Math Course Taking : Effects on Math
Achievement and College Enrollment,” J.
Exp. Educ., vol. 83, no. 4, pp. 439–468,
2014.

Prosiding Seminar
[2] D. Rosadi, “Computer Assisted Learning
Menggunakan Software Open Source R :
Past , Present and Future,” in Seminar
Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika UNY 2015, 2015, pp. 1–8.
[3] S. Ghozi, “Penggunaan Aplikasi
GeoGebra dalam Pembelajaran dan
Penyelesaian Persoalan Statistik,” in
Industrial Research Workshop and
National Seminar, 2015, pp. 15–22.

5
METIK JURNAL VOLUME. 6 NOMOR.1 2022 ISSN-P 2442-9562 ISSN-E 2580-1503

Anda mungkin juga menyukai