Anda di halaman 1dari 11

ESCAF 1st 2022

Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran


p-ISSN : xxx-xxx

Penerapan Metode MAUT Dengan Pembobotan ROC Dalam Penentuan


Calon Mahasiswa Penerima KIP
Wahyu Harry Bai Lumban Batu1, Jeremiati Sitorus2, Mesran3
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika,
Universitas Budi Darma, Medan, Indonesia.
Email :*1wahyulumbanbatu09@gmail.com, 2mhiasitorus@gmail.com,
3
mesran.skom.mkom@gmail.com
Abstrak–Sistem pendukung keputusan merupakan suatu metode yang membantu dalam
mengambil keputusan dari sebuah permasalahan dengan kondisi semi terstruktur ataupun tidak
terstruktur. Salah satu implementasi sistem pendukung keputusan ialah penentuan calon
Mahasiswa penerima KIP. Disimpulkan KIP merupakan singkatan dari Kartu Indonesia Pintar
yang menjadi salah satu program nasional sebagai pemberian bantuan pendidikan dari
pemerintah berupa tunai kepada anak didik. Adanya program KIP sangat membantu anak didik
yang kurang mampu dalam perekonomian yang terbatas untuk membiayai pendidikannya.
Karena banyaknya jumlah mahasiswa yang ingin diseleksi secara manual maka dibutuhkannya
SPK dengan menerapkan metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT) serta pembobotan
Rank Order Centroid (ROC) sebagai solusi dari permasalahan. Adapun hasil dari penelitian ini
adalah dengan metode MAUT, alternatif terbaik yaitu A1 untuk Johanes Pardede dengan nilai
0.7737.
Kata Kunci : SPK, ROC, MAUT, KIP
Abstract– Decision support system is a method that helps in making decisions from a problem
with semi-structured or unstructured conditions. One of the implementations of a decision
support system is the determination of prospective students who receive KIP. It was concluded
that KIP stands for Kartu Indonesia Pintar which is one of the national programs for providing
educational assistance from the government in the form of cash to students. The existence of the
KIP program is very helpful for underprivileged students in a limited economy to finance their
education. Due to the large number of students who want to be selected manually, SPK is
needed by applying the Multi Attribute Utility Theory (MAUT) method and weighting Rank
Order Centroid (ROC) as a solution to the problem. The results of this study are the MAUT
method, the Best Alternative is A1 for Johanes Pardede with a value of 0.7737.
Keywords : SPK, ROC, MAUT, KIP

1. PENDAHULUAN
KIP adalah singkatan dari Kartu Indonesia Pintar (Arifin, 2019). Beasiswa KIP dapat
membantu biaya pendidikan anak didik hingga ke jenjang perguruan tinggi yang
mengalokasikan KIP UKT untuk mahasiswa semester 3,5 dan 7 (Apriliani et al., 2021).
Program ini diterapkan untuk menghilangkan hambatan perekonomian sehingga menghindari
anak didik yang putus sekolah dan menarik kembali anak didik yang telah putus sekolah agar
kembali melanjutkan pendidikannya (Handayani & -, 2018). Dengan adanya program KIP
sangatlah bermanfaat untuk memicu anak didik yang kurang mampu membiayai pendidikan
karena faktor ekonomi yang terbatas. Proses penentuan calon mahasiswa penerima KIP Kuliah
di Universitas Budi Darma Medan masih melakukan secara manual dengan menyeleksi hasil

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 1


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

kinerja dari masing-masing mahasiswa sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk
membuat keputusan. Karena banyaknya mahasiswa yang memiliki kriteria-kriteria yang sama
maka muncullah masalah yang dihadapi yaitu kurang efektifnya penentuan calon mahasiswa
dalam penerima KIP.
Dari permasalahan yang dihadapi dalam perguruan tinggi untuk menentukan keputusan
dibutuhkannya sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metodenya beserta nilai
pembobotan. Pada penelitian ini menggunakan metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT)
serta pembobotan Rank Order Centroid (ROC). Dengan adanya metode yang diterapkan diatas,
penulis tertarik untuk membandingkan nilai alternatif sebagai tumpuan dalam penelitian ini.
Metode yang umum digunakan pada sistem pendukung keputusan yaitu metode MOORA,
MOOSRA, SAW, WP, MAUT, WASPAS, dan TOPSIS.
Dalam penelitian ini dibutuhkan penelitian terdahulu dengan kesamaan metode yang
dilakukan oleh Ade Ayunda Kusuma,dkk pada tahun 2021 menerapkan metode MAUT dan
ROC terhadap pemilihan lokasi dengan nilai preferensi tertinggi 0.8054 (Kusuma et al., 2021).
Pada penelitian tahun yang sama dilakukan oleh Rosmita Sari menggunakan metode MAUT
terkait pemberian bantuan dengan hasil nilai alternatif terbaik sebesar 0.72349 (Sari, 2021).
Pada penelitian lainnya yang dilakukan oleh Mayadi,dkk tahun 2021 menerapkan metode
OCRA dan ROC terhadap pemilihan kasir dengan nilai preferensi tertinggi 1.347 (Pamungkas et
al., 2021). Pada tahun 2020 menggunakan metode MAUT terkait promosi jabatan yang
dilakukan oleh Ratna Sri Hayati dan Siti Aliyah dengan hasil nilai terbaik 0.84 (Hayati &
Aliyah, 2020). Pada penelitian tahun 2021 menggunakan metode MAUT terkait pemilihan susu
formula yang dilakukan oleh Ratna Sri Hayati,dkk dengan nilai preferensi terbaik 2.1 (Hayati et
al., 2021). Berdasarkan penelitian terdahulu diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan memperoleh hasil nilai utilitas akhir yang tertinggi dengan menggunakan pembobotan
ROC.
Penulis membuat penelitian ini agar mempermudah penentuan mahasiswa penerima
bantuan KIP, sehingga Universitas Budi Darma tidak kesulitan dalam menentukan keputusan
calon mahasiswa yang menerima KIP melalui beberapa alternatif dan kriteria yang telah
ditentukan beserta bobotnya. Penulis menerapkan metode MAUT diharapkan memberikan
manfaat yang berguna untuk mendapatkan hasil yang sangat akurat dan tepat.

2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Pada penelitian ini penulis menerapkan beberapa langkah-langkah pengumpulan data,
digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan sebagai berikut :
1. Analisa Masalah
Dalam langkah ini menganalisa masalah dengan alternatif yang ditetapkan dan kriteria
beserta pembobotannya yang mempengaruhi nilai perangkingannya.
2. Study Literatur
Dalam langkah ini dilakukan pengumpulan data-data yang bersangkutan dengan penelitian
dari berbagai sumber melalui internet maupun buku-buku, jurnal dan arikel lainnya.
3. Penerapan Metode MAUT dan ROC
Dalam langkah ini memproses data dan meyelesaikan masalah dengan menggunakan
metode yang dirumuskan untuk menentukan calon mahasiswa penerima KIP.
4. Hasil Perhitungan Metode

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 2


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

Dalam penelitian ini menerapkan hasil dari perhitungan metode dan menentukan nilai
utilitas akhir sebagai perangkingan.
5. Pembuatan Laporan Penelitian
Dalam penelitian ini menerapkan hasil dari penelitian ke dalam penulisan laporan.

Mulai
Analisa Masalah Study Literatur

Penerapan Metode MAUT Pembobotan dengan


Mempersiapkan Matriks Metode ROC
Keputusan Menentukan nilai
Menghitung Normalisasi kriteria
Matriks ( Menentukan tingkat
Menghitung nilai Utilitas prioritas (i)
Marjinal Menentukan nilai bobot
Menghitung nilai Utilitas (W)
Akhir

Selesai Pembuatan Hasil Perhitungan


Laporan Penelitian Metode

Gambar 2.1 Kerangka tahapan penelitian


2.2 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan suatu metode yang membantu dalam
mengambil keputusan dari sebuah permasalahan dengan kondisi semi terstruktur dan tidak
terstruktur (Baskoro & Kamisutara, 2021).
2.3 KIP
KIP merupakan singkatan dari Kartu Indonesia Pintar yang menjadi salah satu program
nasional (tercantum pada RPJMN 2015-2019) sebagai pemberian bantuan pendidikan dari
pemerintah berupa tunai kepada anak didik (Arifin, 2019).
2.4 Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT)
Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT), metode ini merupakan perbandingan
kuantitatif yang berlaku dalam berbagai bidang dengan mengkombinasikan pengeluaran dan
keuntungan yang berbeda (Aldo et al., 2019)(Fitriani, 2020)
Adapun langkah penyelesaian dari metode ini yaitu :
1. Membuat Matriks Keputusan ( X ¿ ¿ij) ¿

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 3


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

[ ]
r 11 r 1 j ⋯ r1 n
r r ij ⋯ r2 n
X ij = i 1 (1)
⋯ ⋯ ⋯ ⋯
r m 1 r mj ⋯ r mn

¿
2. Menghitung Normalisasi Matriks (r ij )

¿
r ij −min ( r ij )
r ij = (max) (2)
max ( r ij )−min ( r ij )

¿
r ij =1+
( min ( r ij ) −r ij
max ( r ij )−min ( r ij ) ) (min) (3)

3. Menghitung nilai Utilitas Marjinal ( uij )


2
e ( r ¿ij ) −1
uij = (4)
1.71

4. Menghitung nilai Utilitas Akhir ( ui )

n
ui=∑ uij∗w ij (5)
j=1

2.5 Metode Rank Order Centroid (ROC)


Metode Rank Order Centroid (ROC) merupakan pemberian bobot pada tiap-tiap kriteria
sesuai dengan perangkingan dari tingkat prioritasnya (Damanik & Utomo, 2020).
Dalam hal ini diterapkan dengan persamaan 6 sebagai berikut :
C 1 ≥ C2 ≥C 3 ≥ … ≥ Cm (6)
Setelah dilakukan pada proses akan membuat persamaan 7 sebagai berikut :
W 1 ≥W 2 ≥ W 3 ≥… ≥ W m (7)
Sehingga mendapatkan nilai bobot (W) digunakan persamaan 8 sebagai berikut :

()
m
1 1
W m= ∑ (8)
m 1=1 i
Maka hasil dari total W m bernilai 1.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dalam hasil dan pembahasan yang terkait dengan penerapan sistem pendukung keputusan
dengan menerapkan metode MAUT serta pembobotan ROC untuk menyelesaikan kasus
penentuan calon mahasiswa penerima KIP. Dibutuhkannya data-data berupa alternatif, kriteria
beserta nilai bobotnya untuk menghasilkan informasi yang efektif. Adapun proses penerapannya
dapat dilihat sebagai berikut :

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 4


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

3.1 Penerapan Alternatif dan Kriteria


Pada hal ini penulis telah menentukan alternatif dan kriteria yang akan digunakan dalam
penelitian untuk mengetahui hasil dari alternatif terbaik yang akan diambil. Berikut ini kriteria
yang ditetapkan untuk menentukan calon mahasiswa penerima KIP sebagai berikut :
Tabel 1. Data Kriteria
Kriteria Keterangan Jenis
C1 Prestasi Benefit
C2 Jumlah tanggungan Orangtua Benefit
C3 Pekerjaan Orangtua Benefit
C4 Penghasilan Orangtua Cost
Setelah menetapkan kriteria, selanjutnya menetapkan Kriteria pada tiap-tiap Alternatif, dapat
dilihat sebagai berikut :
Tabel 2. Alternatif
Alternatif C1 C2 C3 C4
Johanes Pardede (A1) 3 2 Petani 1.000.000
Haposan Hasibuan (A2) 2 3 PNS 2.500.000
Dameria (A3) 1 2 Petani 1.000.000
Sarpita Laia (A4) 2 4 Karyawan Swasta 2.000.000
Dalam tabel 2 diatas terdapat sejumlah data yang bersifat linguistik seperti Pekerjaan Orang tua.
Data ini melakukan pembobotan, dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3. Nilai Pekerjaan Orang tua
Keterangan Bobot
Petani 3
Kayawan Swasta 2
PNS 1
Berdasarkan data yang didapatkan diatas, maka diperoleh rating kecocokan sebagai berikut :
Tabel 4. Data Rating Kecocokan
Alternatif C1 C2 C3 C4
Johanes Pardede (A1) 3 2 3 1.000.000
Haposan Hasibuan (A2) 2 3 1 2.500.000
Dameria (A3) 1 2 3 1.000.000
Sarpita Laia (A4) 2 4 2 2.000.000
Setelah memperoleh rating kecocokan, berikutnya memulai perhitungan dengan metode MAUT
dan ROC
3.2 Penerapan Metode ROC
Sebelum penerapan metode MAUT dilakukan, terlebih dahulu menghitung nilai bobot dari
kriteria yang sudah ditetapkan dengan pembobotan ROC sebagai berikut :
1 1 1
1+ + +
2 3 4
W 1= =0.563
4

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 5


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

1 1 1
0+ + +
2 3 4
W 2= =0.270
4
1 1
0+ 0+ +
3 4
W3= =0.145
4
1
0+0+ 0+
4
W 4= =0.062
4
Dari pembobotan diatas, nilai bobot yang ideal yaitu 0.563 dan total dari keseluruhan nilai
bobot yaitu 1.
3.3 Penerapan Metode MAUT
Berdasarkan rating kecocokan dan pembobotan diatas maka dilakukan perhitungan dengan
Metode MAUT untuk menentukan calom mahasiswa penerima KIP. Adapun langkah-langkah
perhitungan sebagai berikut :

1. Mempersiapkan Matriks Keputusan ( X ij )

[ ]
3 2 3 1000000
2 3 1 2500000
X ij =
1 2 3 1000000
2 4 2 2000000

¿
2. Menghitung Normalisasi Matriks ( r ij )
Untuk Kriteria C1 yaitu Prestasi
3−1 2
r ¿11 = = =1
3−1 2

¿ 2−1 1
r 21 = = =0.5
3−1 2

¿ 1−1 0
r 31= = =0
3−1 2

¿ 2−1 1
r 41= = =0.5
3−1 2

Untuk Kriteria C2 yaitu Jumlah Tanggungan Otangtua


2−2 0
r ¿12 = = =0
4−2 2

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 6


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

¿ 3−2 1
r 22= = =0.5
4−2 2

¿ 2−2 0
r 32 = = =0
4−2 2

¿ 4−2 2
r 42= = =1
4−2 2

Untuk Kriteria C3 yaitu Pekerjaan Orangtua


¿ 3−1 2
r 13 = = =1
3−1 2

¿ 1−1 0
r 23 = = =0
3−1 2

¿ 3−1 2
r 33 = = =1
3−1 2

¿ 2−1 1
r 43= = =0.5
3−1 2

Untuk Kriteria C4 yaitu Penghasilan Orangtua

1000000−1000000 0
r ¿14 =1+ =1+ =1
2500000−1000000 1500000

1000000−2500000 −1500000
r ¿24 =1+ =1+ =0
2500000−1000000 1500000

¿ 1000000−1000000 0
r 34 =1+ =1+ =1
2500000−1000000 1500000

¿ 1000000−2000000 −1000000
r 44=1+ =1+ =0.3333
2500000−1000000 1500000

3. Menghitung Utilitas Marjinal ( uij )


Untuk kriteria C1 (Prestasi)
e (1)2−1
u11= =1.0048
1.71

e (0,5 )2−1
u21= =¿ 0.1661
1.71

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 7


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

( 0 )2
e −1
u31= =0
1.71

( 0,5 ) 2
e −1
u 41= =0.1661
1.71

Untuk kriteria C2 (Jumlah Tanggungan Orangtua)


( 0 )2
e −1
u12= =0
1.71

( 0,5 ) 2
e −1
u22= =0.1661
1.71

e (0 )2−1
u32= =0
1.71

e (1 )2−1
u 42= =1.0048
1.71

Untuk kriteria C3 (Pekerjaan Orangtua)


e (1)2−1
u13= =1.0048
1.71

( 0 )2
e −1
u23= =0
1.71

( 1) 2
e −1
u33= =1.0048
1.71

( 0,5 ) 2
e −1
u 43 = =0.1661
1.71

Untuk kriteria C4 (Penghasilan Orangtua) :


( 1 )2
e −1
u14 = =1.0048
1.71

e (0 )2−1
u24 = =0
1.71

e (1 )2 −1
u34 = =1.0048
1.71

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 8


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

( 0,3333 )2
e −1
u 44 = =0.0687
1.71

4. Menghitung Nilai Utilitas Akhir ( ui )

u1= (1,0048∗0,563 ) + ( 0∗0,270 ) + ( 1,0048∗0,145 ) + ( 1,0048∗0,062 )


¿ 0,5657+ 0+0,1457+0,0623
¿ 0,7737

u2= ( 0,1661∗0,563 ) + ( 0,1661∗0,270 ) + ( 0∗0,145 ) + ( 0∗0,062 )


¿ 0,0935+0,0448+ 0+0
¿ 0,1384

u3= ( 0∗0,563 )+ ( 0∗0,270 )+ ( 1,0048∗0,145 )+ (1,0048∗0,062 )


¿ 0+0+ 0,1457+0,0623
¿ 0,2080

u 4=( 0,1661∗0,563 ) + ( 1,0048∗0,270 )+ ( 0,1661∗0,145 ) + ( 0,0687∗0,062 )


¿ 0,0935+0,2713+ 0,0241+ 0,0043
¿ 0,3932
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diatas, diperoleh tabel perangkingan sebagai berikut :
Tabel 5. Hasil Perangkingan
Alternatif Keterangan Nilai Ranking
A1 Johanes Pardede 0.7737 1
A4 Sarpita Laia 0.3932 2
A3 Dameria 0.2080 3
A2 Haposan Hasibuan 0.1384 4
Berdasarkan tabel hasil perangkingan diatas yang menerapkan metode MAUT, maka
didapatkan alternatif yang tertinggi untuk penerima KIP ialah A1 yang bernama Johanes
Pardede dengan nilai utilitas akhir 0.7737.

4. KESIMPULAN
Dalam kasus penelitian ini terkait dengan penentuan calon Mahasiswa penerima KIP
dengan SPK yang menerapkan metode MAUT dan ROC dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 9


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

1. Dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan, maka diperoleh hasil alternatif yang tertinggi
ialah A1 untuk Johanes Pardede dengan nilai utilitas akhir 0.7737.
2. Berdasarkan penerapan sistem dan metode yang sudah dilakukan, timbulnya kelebihan dan
kekurangan dalam menentukan penerima KIP. Adapun kelebihan dalam penelitian ini yaitu
sangat akurat dan efiktifnya mendukung pengambilan keputusan penentukan calon
mahasiswa serta menghemat waktu yang dibutuhkan. Sedangkan untuk kelemahan dalam
penelitian ini, sangat terbatas untuk memberikan nilai alternatif dari pengetahuan dasar.
3. Dengan kemungkinan perkembangan selanjutnya yang dilakukan pada penelitian ini dapat
terus mengalami transformasi secara kontinu untuk dapat membantu penentuan calon
mahasiswa penerima KIP.

5. SARAN
Pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan saran-saran yang
dikemukakan. Adapun saran-saran tersebut yaitu dapat mengkombinasi beberapa metode yang
ada untuk penunjang dalam perhitungan agar mendapatkan hasil yang lebih akuart, dengan
mengimplementasikan metode MAUT akan lebih akurat jika menambahkan jumlah alternatif
dan kriteria. Peneliti berharap agar seluruh yang tercantum dalam artikel ini dapat bermanfaat
kedepannya dan peneliti juga mengucapkan sekian dan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA
Aldo, D., Putra, N., & Munir, Z. (2019). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN
KINERJA DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MULTI ATTRIBUTE
UTILITY THEORY ( MAUT ) Dasril. Jurnal Sistem Informasi Dan Manajemen, 7(2).
Apriliani, N., Putri, Y., Subagio, R. T., & Asfi, M. (2021). Sistem Pendukung Keputusan
Penilaian Kinerja Mahasiswa KIP Kuliah dengan Penerapan Metode TOPSIS dan
PROMETHEE. Jurnal Media Informatika Budidarma, 5(4), 1394–1404.
https://doi.org/10.30865/mib.v5i4.3268
Arifin, Z. (2019). Penerapan Metode Knn (K-Nearest Neighbor) Dalam Sistem Pendukung
Keputusan Penerimaan Kip (Kartu Indonesia Pintar) Di Desa Pandean Berbasis Web Dan
Mysql. NJCA (Nusantara Journal of Computers and Its Applications), 4(1).
https://doi.org/10.36564/njca.v4i1.101
Baskoro, A., & Kamisutara, M. (2021). Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penerima
Bantuan UKT / SPP Mahasiswa dengan Metode Analytical Hierarchy Process ( AHP )
pada Perguruan Tinggi. Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Teknik Informatika, 13(2), 17–25.
Damanik, S., & Utomo, D. P. (2020). Implementasi Metode ROC (Rank Order Centroid) Dan
Waspas Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kerjasama Vendor. … Teknologi
Informasi Dan …, 4, 242–248. https://doi.org/10.30865/komik.v4i1.2690
Fitriani, P. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Smartphone Android dengan
Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Mantik Penusa, 4(1), 6–11.
http://www.e-jurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/article/view/711
Handayani, C., & -, H. (2018). Implementasi Metode Promethee untuk Menentukan Penerima
Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada Sekolah Menengah Kejuruan. Prosiding Seminar
Nasional Multidisiplin, 1(September), 172–180.
https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/snami/article/view/286
Hayati, R. S., & Aliyah, S. (2020). Promosi Jabatan Menggunakan Metode Multi Attribute

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 10


ESCAF 1st 2022
Wahyu Harry Bai Lumban Batu, Jeremiati Sitorus, Mesran
p-ISSN : xxx-xxx

Utility Theory. IT Journal, 8(2), 103–111.


http://e-journal.potensi-utama.ac.id/ojs/index.php/ITJournal/article/view/1030/1470
Hayati, R. S., Rahayu, S. L., & Sanjaya, A. (2021). Pemilihan Susu Formula Menggunakan
Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Infosys (Information System) Journal,
6(1), 42. https://doi.org/10.22303/infosys.6.1.2021.42-51
Kusuma, A. A., Arini, Z. M., & Hasanah, U. (2021). Analisa Penerapan Metode Multi Attribute
Utility Theory ( MAUT ) dengan Pembobotan Rank Order Centroid ( ROC ) Dalam
Pemilihan Lokasi Strategis Coffeshop Milenial di Era New Normal. 3, 51–59.
https://doi.org/10.30865/json.v3i2.3575
Pamungkas, R. W. P., Mayadi, M., Azlan, A., Khairunnisa, K., & Waruwu, F. T. (2021).
Analisis Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kasi Terbaik Menerapkan Metode
OCRA dengan Pembobotan Rank Order Centroid (ROC). Building of Informatics,
Technology and Science (BITS), 3(3), 393–399. https://doi.org/10.47065/bits.v3i3.1100
Sari, R. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Bantuan PKH Dengan
Metode Multi Attribute Utility Theory ( MAUT ) ( Studi Kasus : Desa Bulumario
Kecamatan Sipirok ). 5, 234–239. https://doi.org/10.30865/komik.v5i1.3736

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 11

Anda mungkin juga menyukai