Abstrak
Teknologi pada zaman globalisasi saat ini sangatlah penting bagi keseharian
masyarakat. Komputerisasi sangat dibutuhkan untuk membantu memudahkan
kegiatan sehari-hari. Pada sektor pendidikan khususnya sekolah menengah atas atau
sederajat, komputerisasi sangatlah diminati karena sangat mempermudahkan dalam
berbagai kegiatan. Pada SMK YPT 2 Purbalingga dalam menentukan calon siswa
berprestasi selama ini masih mendapatkan kendala karena proses penilaiannya
secara manual dan cenderung bersifat manupulatif sehingga hasil keputusan kurang
berkualitas dan kurang baik. Sistem pendukung keputusan ini akan dibuat
berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah untuk
mendapatkan predikat siswa berprestasi. Kriteria yang menjadi penilaian pemilihan
siswa berprestasi di SMK YPT 2 Purbalingga adalah nilai akademik, nilai non
akademik, orang tua, dan nilai sikap. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam
sistem pendukung keputusan ini adalah Simple Additive Weighting (SAW). Metode
ini merupakan metode untuk mencari penjumlahan terbobot dari ranting kinerja
pada setiap alternatif pada semua atribut. Sistem ini dibangun menggunakan dengan
bahasa pemrograman PHP, javascript, HTML, dan CSS. Hasil dari penelitian ini
adalah berupa sebuah sistem yang berbasis web yang dapat memberikan kemudahan
bagi kepala sekolah dalam pemilihan siswa berprestasi.
Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, SAW, PHP, SMK YPT 2 Purbalingga.
4. Data Store
Simpanan data (data store) merupakan
Berikut penjelasan simbol-simbol DFD simpanan dari data yang dapat berupa:
di atas: a. Suatu file atau database di sistem
1. External entity (kesatuan luar) komputer.
Setiap sistem pasti mempunyai batas b. Suatu arsip atau catatan manual.
sistem (boundary) yang memisahkan c. Suatu kotak tempat data di meja
suatu sistem dengan lingkungan luarnya. seseorang.
Sistem akan menerima input dan d. Suatu tabal acuan manual.
menghasilkan output kepada lingkungan e. Suatu agenda atau buku.
2.6.2 Entity Relationship Diagram pada struktur-struktur dan relationship
Ladjamudin (2005) menjelaskan data. Berikut adalah komponen-
bahwa “ERD adalah suatu model komponen yang ada pada ERD (Entity
jaringan yang menggunakan susunan Relationship Diagram), yaitu:
data yang disimpan dalam sistem secara 1. Entity
abstrak”. ERD ini berada dengan DFD Pada E-R diagram, entity digambarkan
yang merupakan suatu model jaringan dengan sebuah bentuk persegi panjang.
fungsi yang akan dilaksanakan oleh Entity adalah sesuatu apa saja yang ada
sistem, sedangkan ERD merupakan didalam sistem, nyata maupun abstrak
model jaringan data yang menekankan dimana data tersimpan atau dimana
terdapat data. Entitas diberi nama 4. Atribut
dengan kata benda dan dapat Secara umum atribut adalah sifat atau
dikelompokkan dalam empat jenis nama, karakteristik dari setiap entitas maupun
yaitu orang, benda, lokasi, kejadian dari setiap relationship. Atribut adalah
(terdapat unsur waktu didalamnya). sesuatu yang menjelaskan apa
2. Relationship sebenarnya yang dimaksudkan entitas
Pada E-R diagram, relationship dapat maupun relationship, sehingga sering
digambarkan dengan sebuah bentuk dikatakan atribut adalah elemen dari
belah ketupat. Relationship adalah setiap entitas dan relationship. Atribut
hubungan alamiah yang terjadi antara memiliki struktur internal berupa tipe
entitas. Pada umumnya penghubung data.
(Relationship) diberi nama dengan kata Jenis-jenis atribut sebagai berikut:
kerja dasar, sehingga memudahkan a. Atribut Key
untuk melakukan pembacaan relasinya Atribut Key merupakan Atribut yang
(bisa dengan kalimat aktif atau kalimat digunakan untuk menentukan suatu
pasif). Penggambaran hubungan yang entittas secara unik. Contoh: Nomor
terjadi adalah sebuah bentuk belah pokok mahasiswa (NPM), NIM dan
ketupat dihubungkan dengan dua bentuk nomor pokok lainnya.
empat persegi panjang.
b. Atribut Simple
3. Relationship Degree
Atribut simple merupakan atribut
Relationship degree atau Derajat sederhana yang tidak dapat dibagi dalam
Penghubung adalah jumlah entitas yang beberapa bagian. Contoh: Alamat,
berpatisipasi dalam satu relationship. penerbit, tahun terbit, judul buku.
Derajat Relationship yang sering dipakai
c. Atribut Multivalue
dalam ERD, yaitu:
Atribut Multivalue adalah yang dapat
a. Unary Relationship
diisi dengan lebih satu nilai tetapi
Unary Relationship adalah model jenisnya sama. Contoh: dari sebuah
relationship yang terjadi diantara entity buku, yaitu terdapat beberapa
yang berasal dari entity set yang sama. pengarang.
Sering juga disebut sebagai Recrusive
d. Atribut Composite
Relationship atau Reflective
Atribut composite adalah suatu atribut
Relationship.
yang terdiri dari beberapa atribut yang
b. Binary Relationship
lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
Binary Relationship adalah model yang masih bisah dipecah lagi atau
relationship antara instance-instance dari mempunyai sub attribute. Contoh: dari
suatu tipe entitas (dua entity yang berasa entitas nama yaitu nama depan, nama
dari entity yang sama). Relationship ini tengah, dan nama belakang.
paling umum digunakan dalam
e. Atribut Derivatif
pembuatan model data.
Atribut derivatif adalah suatu atribut
c. Ternary Relationship
yang dihasilkan dari atribut yang lain.
Ternary Relationship merupakan Contoh: tanggal lahir menghasilkan
relationship antara instance-instance dari umur seseorang.
tiga tipe entitas secara sepihak.
5. Kardinalitas (Cardinality)
“Kardinalitas Relasi adalah menjelaskan
berhubungan batasan pada jumlah entity
yang berhubungan melalui suatu
relationship”. Tabel 4. Notasi ERD ( James Martin,
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah 1976 )
maksimum tupel yang terdapat berelasi
dengan entitas pada entitas yang lain.
Terdapat 4 macam kardanalisasi, yaitu:
a. One To One (1:1)
One To One adalah sebuah entitas pada
A berhubungan dengan paling banyak
satu entitas pada B dan sebuah entitas
pada B berhubungan dengan banyak satu
entitas pada A.
b. One To Many (1:M) 2.6.3 Model Waterfall
One To Many adalah sebuah entitas pada Menurut Ian Sommerville
A berhubungan dengan nol atau lebih (2011), tahapan utama dari waterfall
entitas pada B dapat dihubungkan model langsung mencerminkan aktifitas
dengan paling banyak satu entitas pada pengembangan dasar. Terdapat 5
A. tahapan pada waterfall model, yaitu
requirement analysis and definition,
c. Many To One (M:1)
system and software design,
Many To One adalah sebuah entitas pada
implementation and unit testing,
A berhubungan dengan paling banyak
integration and system testing, dan
satu entitas pada B. Sebuah entitas pada
operation and maintenance.
B dapat dihubungkan dengan nol atau
entitas pada A.
Ada dua versi penggambaran ERD, yaitu
versi Peter P. Chen (berikut variasi dan
pengembangan-pengembangannya) dan
versi James Martin. Notasi ERD yang
digunakan oleh Peter P. Chen maupun
James Martin ditunjukkan oleh Tabel 2,
Tabel 3 dan Tabel 4.
Tabel 2. Notasi ERD ( Peter P. Chen, Gambar. Model Waterfall (Sommerville,
1976 ) 2011).
Berikut adalah penjelasan dari tahapan-
tahapan tersebut :
1. Requirement Analysis and
Definition
Merupakan tahapan penetapan fitur,
kendala dan tujuan sistem melalui
Tabel 3. Pengembangan Notasi ERD ( konsultasi dengan pengguna sistem.
Peter P. Chen, 1976) Semua hal tersebut akan ditetapkan
secara rinci dan berfungsi sebagai
spesifikasi sistem.
2. System and Software Design persyaratan yang ada. Setelah itu sistem
Dalam tahapan ini akan dibentuk suatu akan dikirim ke pengguna sistem.
arsitektur sistem berdasarkan 5. Operation and Maintenance
persyaratan yang telah ditetapkan. Dan Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan
juga mengidentifikasi dan mulai digunakan. Selain itu juga
menggambarkan abstraksi dasar sistem memperbaiki error yang tidak ditemukan
perangkat lunak dan hubungan- pada tahap pembuatan.
hubungannya. Keuntungan dari Model Waterfall
3. Implementation and Unit Testing a. Merupakan model
Dalam tahapan ini, hasil dari desain pengembangan paling handal dan paling
perangkat lunak akan direalisasikan lama digunakan.
sebagai satu set program atau unit b. Cocok untuk system software
program. Setiap unit akan diuji apakah berskala besar.
sudah memenuhi spesifikasinya. c. Cocok untuk system software
4. Integration and System Testing yang bersifat generic.
Dalam tahapan ini, setiap unit program d. Pengerjaan project system akan
akan diintegrasikan satu sama lain dan terjadwal dengan baik dan mudah
diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk dikontrol.
memastikan sistem sudah memenuhi
Prosedur kerja penelitian dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN
dengan menggunakan metode
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
pengembangan sistem waterfall yang
Penelitian akan dilaksanakan di
merupakan metode sistematis dengan
Sekolah SMK YPT 2 Purbalingga.
Waktu penelitian dimulai pada bulan tahapan seperti berikut ini:
Mei 2017 hingga Agustus 2017. 3.3.1 Analisis Kebutuhan
3.2 Data dan Alat Penelitian Analisis kebutuhan sistem berfungsi
3.2.1 Data Penelitian untuk mengetahui kebutuhan dari
Data-data yang digunakan dalam keseluruhan sistem yang akan
penelitian ini adalah data siswa meliputi diaplikasikan ke dalam bentuk software.
kelas X sampai XII yang secara umum ada Tahap analisi merupakan langkah awal
di SMK YPT 2 Purbalingga. Sedangkan yang menjadi dasar proses dalam
untuk data penunjang lain didapatkan dari perancangan Sistem Pendukung
buku, jurnal, dan media online. Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi
3.2.2 Alat Penelitian selanjutnya. Proses analisis fokus pada
Alat-alat yang digunakan dalam software atau sistemnya. Kelancaran
penelitian ini antara lain perangkat keras proses perancangan sistem secara
dan perangkat lunak. Perangkat keras keseluruhan sangat tergantung pada hasil
terdiri dari sebuah sistem komputer analisis kebutuhan ini. Dalam tahap ini
dengan spesifikasi Processor Intel Core i3 peneliti akan melakukan kegiatan-
dan RAM 2 GB. Perangkat lunak yang kegiatan seperti:
digunakan antara lain sistem operasi a. Studi kasus
Windows 8.1 32 bit, Microsoft Office Studi kasus merupakan pengujian secara
2013, Microsoft Visio 2013, database rinci terhadap latar, subjek, tempat
MySQL, XAMPP, dan Balsamiq penyimpanan dokumen atau peristiwa
Mockup. tertentu. Dalam studi kasus ada beberapa
3.3 Prosedur Kerja sasaran yang telah ditelaah secara
mendalam sebagai suatu totalitas sesuai 3.3.3 Penulisan Kode Program
dengan latar atau konteksnya masing- Tahapan ini merupakan tahap
masing dengan maksud untuk memahami penerjemahan desain sistem yang telah
berbagai kaitan yang ada di antara dibuat ke dalam bentuk perintah-perintah
variabel-variabelnya. yang dimengerti oleh komputer dengan
b. Studi Literatur menggunakan bahasa pemrograman
Studi literatur merupakan tahapan awal melalui proses coding. Bahasa
dalam pembangunan sistem. Dalam pemrograman yang digunakan adalah
tahapan ini peneliti akan mengumpulkan PHP, sedangkan tampilan akan
dan mempelajari berbagai informasi dan menggunakan HTML, CSS dan MySQL
pengetahuan yang berhubungan dengan untuk basis datanya.
penelitian yang nantinya akan dilakukan, 3.3.4 Pengujian Program
misalnya mengumpulkan dan Semua fitur pada Sistem Pendukung
mempelajari materi yang berhubungan Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi
dengan sistem pendukung keputusan, diuji coba, agar software bebas dari error.
metodologi pembangunan sistem, bahasa Pengujian sistem akan dilakukan dengan
pemrograman, dan hal-hal lain yang metode black box testing. Pengujian
berhubungan dengan pembangunan sistem dilakukan bersama dengan pihak
sistem. Sekolah SMK YPT 2 Purbalingga.
c. Metode Wawancara 3.3.5 Penerapan dan Pemeliharaan
Wawancara merupakan kegiatan yang Program
dilakukan untuk mendapatkan semua Setelah sistem selesai diuji dan berfungsi
informasi yang dibutuhkan untuk dengan baik maka selanjutnya melakukan
membuat sebuah Sistem Pendukung tahap instalasi pada komputer dan
Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi. pelatihan kepada pengguna. Pada tahap
Narasumber yang akan diwawancarai ini juga akan dilakukan pemeliharaan
adalah Kepala TU, Kurikulum, Kepala sistem yang dilakukan secara berkala.
Sekolah dan Guru. (Draft Wawancara
Terlampir)
3.3.2 Desain Sistem
Tahap desain sistem merupakan tahap
dimana data-data yang diperoleh mulai
diolah untuk mendapatkan solusi dari
permasalahan penerapan Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa
Berprestasi tersebut dengan
menggunakan perangkat pemodelan
sistem. Perancangan sistem menggunakan
Data Flow Diagram sebagai diagram alur
datanya dan Entity Relationship Diagram
untuk menggambarkan perancangan basis
data. Pada tahap ini juga dilakukan
perancangan user interface dari sistem
yang akan dijadikan acuan dalam
penulisan kode program pada tahap
selanjutnya.
BAB IV PEMBAHASAN langsung terhadap sistem. Pada sistem
4.1 Analisis Dan Hasil ini guru dapat melakukan input data
Hasil analisis merupakan hasil login, data siswa, data nilai, dan data
rangking. Output yang dapat dilakukan
analisa mendalam terhadap data yang
oleh guru adalah info login, info siswa
diperoleh melalui studi literatur, dan info nilai.
wawancara dengan Kepala Tata Usaha, c. Eksternal entity kurikulum adalah
Guru, Kurikulum dan Kepala Sekolah di eksternal entity yang berinteraksi secara
SMK YPT 2 Purbalingga. Analisis langsung terhadap sistem. Pada sistem
kebutuhan sistem dan user merupakan ini kurikulum dapat melakukan input
sebuah gambaran rasional untuk data login, data kriteria. Output yang
dapat dilakukan oleh kurikulum adalah
merancang dan membangun SPK-PSB
info login, info siswa, info kriteria, info
yang dikehendaki. nilai dan info rangking.
4.2 Perancangan Sistem d. Eksternal entity kepala sekolah adalah
Tahap perancangan SPK-PSB eksternal entity yang berinteraksi secara
meliputi perancangan aliran data langsung terhadap sistem. Pada sistem
menggunakan DFD, perancangan basis ini kepala sekolah hanya dapat
data menggunakan ERD, dan melakukan input data login dan data
persetujuan. Output yang dapat
perancangan user interface dari sistem.
dilakukan oleh kepala sekolah adalah
Berikut adalah hasil dari tahap info login, info siswa, info kriteria, info
perancangan sistem. nilai dan info rangking dan laporan
4.2.1 Data Flow Diagram siswa berprestasi.
4.2.1.1 DFD Level 0 SPK-PSB
4.2.1.2 DFD Level 1 SPK-PSB
Jeffry, L. Whitten,et al. 2004. Metode Prasetio, Adi. 2011. Buku Pintar
Desain dan Analisis Sistem. Edisi I. Webmaster. Jakarta: Mediakita
Diterjemahkan oleh tim penerjemah
ANDI. Yogyakarta: Penerbit Andi Pressman, Roger.S 2002. Rekayasa
Madcoms. Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi
(Buku Satu), Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan
dan Implementasi Database Relasional. Remick. 2011. Definisi Aplikasi Web.
Yogyakarta: Penerbit Andi. http://strukturkode.blogspot.co.id/2013/0
4/pengertian-aplikasi-web.html dilihat
Kawuryan, Prima Canggih. 2014. Tugas pada Senin 10 Juli 2017 pukul 21.21 WIB
Akhir: Sistem Pendukung Keputusan
Untuk Seleksi Siswa Berprestasi Saputra, Agus. 2015. Proyek 30 Juta
Menggunakan Metode Analytical Website Toko Online Dengan PHP.
Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Cirebon: CV. ASTA Solution
SMA N 1 Purwodadi Grobogan).
Universitas Dian Nuswantoro:
Sibero, Alexander F. K. 2013. Web
Semarang.
Programming Power Pack. Yogyakarta:
Penerbit Mediakom.
Khoirudin, Akhmad Arwan. 2008.
SNATI Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Kelayakan Calon Rintisan
Sommerville, Ian. 2011. Software
Engineering (Rekayasa Perangkat
Lunak). Jakarta: Erlangga.