Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No.

1, 78 - 83
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

IMPLEMENTASI METODE SMART PADA SISTEM PENDUKUNG


KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA SEKOLAH
Hidayatus Sibyan
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sains Al Qur’an
Email : hsibyan@unsiq.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel : SMK Gema Nusantara sebagai suatu lembaga pendidikan
Diterima : 13 Desember 2019 memberikan kesempatan beasiswa kepada para peserta didik nya
Disetujui : 10 Januari 2020 yang memenuhi persyaratan tertentu. Kriteria penerima beasiswa
diantaranya siswa yang memiliki peringkat secara paralel,
Kata Kunci : mempunyai prestasi akademik atau non-akademik, telah atau
Metode SMART, Sistem
Pendukung Keputusan, Beasiswa
sedang menghafal Al-Qur’an, dan siswa dengan kondisi ekonomi
keluarga kurang mampu. Banyaknya kriteria yang diberikan
tersebut membuat pihak sekolah sulit menentukan siswa yang
berհak menerima beasiswa karena kuota beasiswa sangat
terbatas.
Tujuan dari penelitian ini untuk membuat sistem yang bisa
mempermudah proses seleksi beasiswa agar penerima beasiswa
sesuai dengan urutan prioritas yang tepat. Dalam membangun
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ini digunakan metode
SMART yang merupakan singkatan dari Simple Multi Attribute
Rating Tecհnique, yaitu cara pengambilan keputusan dengan
menghitung bobot kriteria pada masing-masing alternatif.
Hasil penelitian telah menghasilkan sebuah SPK dengan metode
SMART yang dapat membantu pimpinan SMK Gema Nusantara
dalam menentukan siswa penerima beasiswa.

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History : SMK Gema Nusantara as an educational institution provides
Received : December 13, 2019 scholarship opportunities to its students who meet certain
Accepted : January 10, 2020 requirements. Criteria for scholarship recipients include students
who rank in parallel, have academic or non-academic
Key words:
achievements, have or are memorizing the Qur'an, and students
SMART Method, Decision support
system, Scholarship
with economically disadvantaged families. The number of
criteria given makes it difficult for schools to determine students
who are entitled to receive scholarships because the scholarship
quota is very limited.
Tհe purpose of this study is to build a system that can simplify the
scholarship selection process so that scholarship recipients are
in the proper priority order. In building this Decision Support
System (DSS), the SMART method is used, which stands for
Simple Multi Attribute Rating Technique, which is a way of
making decisions by calculating the weighting of criteria for each
alternative.
The results of the study have produced a SPK with the SMART
method that can help the leadership of the SMK Gema Nusantara
in determining students receiving scholarships.

78
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 78 - 83
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

1. PENDAHULUAN sebuah keputusan yang bisa membantu tugas


Beasiswa merupakan pemberian bantuan dari pengambil keputusan. Komponen-
keuangan kepada seseorang, siswa atau komponen pembangun Sistem Pendukung
mahasiswa untuk keperluan pendidikan. Keputusan diantaranya yaitu (1) subsistem
Beasiswa tersebut sebagai bentuk penghargaan data yaitu tempat penyimpanan data dalam
terhadap seseorang agar dapat melanjutkan sistem; (2) subsistem model adalah model
pendidikannya. Beasiswa dapat berasal dari keputusan yang diintegrasikan dengan data;
pemerintah, swasta, serta lembaga pendidikan dan (3) subsistem dialog adalah antar muka
(Surya, 2015). pengguna sebagai sarana komunikasi antara
SMK Gema Nusantara sebagai salah satu pengguna dengan sistem secara interaktif
lembaga pendidikan kejuruan di Wonosobo (Sibyan, 2017)
juga memberikan kesempatan beasiswa
kepada para peserta didik nya yang memenuhi 2.2. Metode SMART
persyaratan tertentu. Beasiswa sekolah Metode SMART yang merupakan
tersebut diperuntukkan baik bagi siswa yang singkatan dari Simple Multi Attribut Rating
memiliki prestasi maupun siswa dengan Tecհnique adalah sebuah metode untuk
kondisi ekonomi keluarga ekonomi yang menangani permasalahan multi-kriteria dalam
kurang mampu. Kriteria penerima beasiswa sistem pendukung keputusan yang
diantaranya siswa yang memiliki peringkat dikembangkan pada taհun 1997 oleh Edward.
secara paralel, telah atau sedang menghafal Al- Metode pengambilan keputusan ini menangani
Qur’an, memiliki prestasi akademik ataupun permasalahan multi-kriteria berdasarkan pada
non-akademik di tingkat kabupaten/ provinsi/ nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap alternatif
nasional, serta berasal dari keluarga kurang pada masing-masing kriteria yang telah diberi
mampu. Banyaknya kriteria yang diberikan bobot. Bobot setiap kriteria digunakan untuk
serta kuota beasiswa yang sangat terbatas membandingkan antara tingkat kepentingan
membuat sekolah sulit menentukan prioritas antara kriteria satu dengan yang lain.
yang tepat untuk siswa penerima beasiswa. Perhitungan pembobotan akan menghasilkan
Sehingga perlu ada sistem yang bisa nilai untuk masing-masing alternatif untuk
membantu proses seleksi sehingga penerima memperoleh alternatif yang paling baik
beasiswa bisa tepat sasaran. Sistem Pendukung (Novianti, Astuti, & Khairina, 2016).
Keputusan (SPK) adalah sistem berbasis Tahapan metode SMART adalah sebagai
komputer dan digunakan untuk menyelesaikan berikut (Cholil, Pinem, & Vydia, 2018)
masalah serta sebagai alat bantu dalam a. Tentukan alternatif dan kriteria yang akan
mendukung proses pengambilan keputusan dipergunakan untuk menyelesaikan
(Kusrini & Kom, 2007). permasalahan pengambilan keputusan.
Diperlukan sebuah metode dalam b. Memberikan bobot untuk setiap kriteria
membangun sebuah SPK, salah satunya adalah menggunakan skala 1 sampai 100 dengan
metode SMART yang merupakan singkatan memperhatikan prioritas yang paling
dari Simple Multi Attribute Rating Tecհnique. penting.
Metode ini merupakan metode dalam c. Setelah bobot diberikan kemudian hitung
pengambilan keputusan untuk menangani normalisasi bobot kriteria dari setiap
permasalahan multi kriteria berdasarkan kriteria dengan cara skor pada bobot
penghitungan bobot kriteria untuk setiap kriteria dibagi total bobot kriteria sesuai
alternatif, sehingga akan memperoleh hasil dengan persamaan (1) berikut
alternatif terbaik (Pangaribuan, Mustika, & 𝑊𝑗
𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = ∑ 𝑊 ......................... (1)
Wanto, 2019). 𝑗
Keterangan:
2. METODE 𝑊𝑗 : skor bobot kriteria
2.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ∑ 𝑊𝑗 : total bobot semua kriteria
SPK yaitu sebuah sistem yang
dipergunakan untuk proses pengambilan

79
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 78 - 83
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

d. Berikan skor kriteria untuk masing- 3. HASIL DAN PEMBAHASAN


masing alternatif. Skor kriteria ini bisa SMK Gema Nusantara Wonosobo sebagai
berisi data kualitatif ataupun data lembaga pendidikan memberikan kesempatan
kuantitatif (angka). Jika data masih bagi peserta didiknya untuk memperoleh
berbentuk kualitatif, maka data akan beasiswa sekolah. Beasiswa tersebut diberikan
dijadikan data berupa angkat/ kuantitatif kepada para siswanya yang memenuhi
terlebih dahulu dengan membuat nilai persyaratan diantaranya berdasarkan rangking
parameter pada kriteria. paralel, prestasi akademik maupun non
e. Hitung nilai utiliti dengan mengubah skor akademik, kondisi ekonomi, dan kemampuan
kriteria untuk setiap kriteria menjadi skor hafalan Al-Qur’an. Dengan pertimbangan
kriteria data standar. Untuk kriteria persyaratan tersebut, pihak sekolah melakukan
dengan kategori keuntungan (benefit) seleksi untuk menentukan siapa saja siswa
diհitung dengan persamaan (2) sebagai yang akan menerima beasiswa sekolah. Akan
berikut tetapi dalam proses seleksi, pihak sekolah
(𝑐 −𝑐 ) merasa kesuliatan untuk menentukan penerima
𝑢𝑖 (𝑎𝑖 ) = (𝑐 𝑚𝑎𝑥− 𝑐 𝑜𝑢𝑡 ) .......................... (2)
𝑚𝑎𝑥 𝑚𝑖𝑛 beasiswa dikarenakan banyaknya kriteria atau
persyaratan yang ada serta kuota beasiswa
Sedangkan kriteria dengan kategori biaya yang diberikan sangat terbatas. Sehingga
(cost) diհitung dengan persamaan (3) keputusan penerima beasiswa sekolah menjadi
sebagai berikut kurang tepat dan tidak sesuai dengan prioritas
(𝑐 − 𝑐 )
𝑢𝑖 (𝑎𝑖 ) = (𝑐 𝑜𝑢𝑡 − 𝑐𝑚𝑖𝑛 ) .......................... (3) mahasiswa penerimanya. Untuk itu perlu
𝑚𝑎𝑥 𝑚𝑖𝑛
adanya sebuah sistem yang bisa digunakan
Keterangan: untuk mempermudah pihak sekolah dalam
𝑢𝑖 (𝑎𝑖 ) : skor utiliti kriteria ke-i proses seleksi penerima beasiswa kepada para
𝑐𝑜𝑢𝑡 : skor kriteria ke-i siswanya. SMART singkatan dari Simple Multi
𝑐𝑚𝑎𝑥 : skor kriteria maksimum Attribute Rating Technique adalah metode
𝑐𝑚𝑖𝑛 : skor kriteria minimum yang digunakan dalam proses perհitungan
pada SPK penerima beasiswa. Tahapan
f. Menghitung nilai akhir dengan perhitungan pada SPK penerima beasiswa
menjumlahkan total hasil perkalian dari dengan metode SMART adalah sebagai
hasil normalisasi bobot kriteria angka berikut:
yang diperoleh dari normalisasi skor 3.1. Analisis Perhitungan Metode SMART
kriteria data standar dengan skor a. Identifikasi dan Pembobotan Kriteria
normalisasi bobot kriteria, seperti pada Langkah pertama dari proses SMART
persamaan (4) berikut adalah dengan menentukan kriteria beserta
𝑢(𝑎𝑖 ) = ∑𝑚 pembobotannya yang dijadikan sebagai
𝑗=1 𝑤𝑗 ∗ 𝑢𝑗 (𝑎𝑖 ) .................. (4)
penentuan penerima beasiswa di SMK
Gema Nusantara Wonosobo, yaitu
Keterangan:
Rangking Paralel, Hafalan Al-Qur’an,
𝑢(𝑎𝑖 ) : nilai akhir alternatif
Kondisi Ekonomi Keluarga, dan Prestasi
𝑤𝑗 : hasil normalisasi pembobotan Siswa. Kriteria beserta pembobotannya
kriteria dapat dilihat pada Tabel 1 berikut
𝑢𝑗 (𝑎𝑖 ) : hasil nilai dari utiliti Tabel 1. Bobot Kriteria
No Kode Nama Kriteria Bobot
g. Perangkingan Kriteria
Perangkingan adalah proses pengurutan 1. C01 Rangking Paralel 86
nilai akhir dari terbesar ke terkecil. 2. C02 Prestasi 89
Alternatif terbaik adalah alternatif yang 3. C03 Kondisi Ekonomi 83
memperoleh nilai terbesar. 4. C04 Hafalan Al-Qur’an 80
Jumlah 338

80
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 78 - 83
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

b. Normalisasi Bobot Kriteria Tabel 4. Parameter Kriteria


Didapatkan berdasarkan persamaan (1) Kriteria Parameter Nilai
yaitu skor bobot masing-masing kriteria bobot
dibagi dengan total jumlah bobot semua Rangking 1 4
kriteria. Hasil dapat dilihat pada Tabel 2 di Paralel 2 3
bawah ini 3 2
Tabel 2. Normalisasi Bobot Kriteria 4-10 1
No Kriteria Bobot Normalisasi >10 0
Kriteria Bobot Kondisi Sangat Tidak Mampu 4
Kriteria Ekonomi (STM)
1. Rangking 86 86/338 = Tidak Mampu (TM) 3
Paralel 0,25 Kurang Mampu 2
2. Hafalan 89 89/338 = (KM)
Al-Qur’an 0,26 Mampu (M) 1
3. Kondisi 83 83/338 = Sangat Mampu (SM) 0
Ekonomi 0,24 Prestasi Juara Provinsi/ 4
4. Prestasi 80 80/338 = Nasional
0,23 Juara 1 Kabupaten 3
Juara 2 Kabupaten 2
c. Contoh Data Juara 3 Kabupaten 1
Sebagai contoh data dari masing-masing Tidak Ada 0
Hafalan >15 juz 4
alternatif untuk masing-masing kriteria
10-15 juz 3
seperti pada Tabel 3 berikut
5-10 juz 2
Tabel 3. Contoh Data
1-5 juz 1
No. Kode C01 C02 C03 C04
Alternat < 1 juz 0
if
1. Juara 3 Tidak Sehingga data yang telah diubah dengan
A1 1 Kab Mampu 1 bobot nilai parameter menjadi seperti
2. Sangat Tabel 5 di bawaհ ini
Tidak Tidak
A2 5 Ada Mampu 12
Tabel 5. Skor Kriteria untuk setiap
3. Tidak Kurang Alternatif
A3 >10 Ada Mampu 6 No. Kode C01 C02 C03 C04
4. Tidak Kurang Alternatif
A4 3 Ada Mampu 2 1. A1 4 1 3 1
5. Juara 1 2. A2 1 0 4 3
A5 2 Kab Mampu 1 3. A3 0 0 2 2
4. A4 2 0 2 1
d. Pemberian nilai parameter pada setiap 5. A5 3 3 1 1
alternatif
Guna proses perhitungan maka diperlukan e. Menghitung nilai utiliti
data yang berbentuk kuantitatif. Dari data Proses berikutnya yaitu menghitung nilai
kriteria yang digunakan masih terdapat utiliti berdasarkan persamaan (2) dan (3)
data yang berbentuk kualitatif, sehingga sehingga menghasilkan Tabel 6 berikut
diperlukan nilai parameter untuk Tabel 6. Skor Utiliti
mengubah data menjadi kuantitatif. Data No. Kode C01 C02 C03 C04
parameter untuk setiap kriteria bisa dilihat Alternatif
pada Tabel 4 berikut 1. A1 1.018 0.263 0.737 0.237
2. A2 0.254 0.000 0.982 0.710
3. A3 0.000 0.000 0.491 0.473
4. A4 0.509 0.000 0.491 0.237
5. A5 0.763 0.790 0.246 0.237

81
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 78 - 83
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

f. Perhitungan Nilai Akhir


Hasil dari nilai utiliti kemudian dihitung
nilai akhir nya dengan menggunakan
persamaan (4) seperti pada Tabel 7 di
bawaհ ini
Tabel 7. Skor Akhir
No. Kode Nilai
Alternatif Akhir
1. A1 2.254 Gambar 1. Tampilan Data Kriteria
2. A2 1.947
3. A3 0.964 Tampilan di atas digunakan untuk
4. A4 1.237 mengelola data kriteria mulai dari
5. A5 2.036 menambahkan kriteria beserta bobot,
mengubah data kriteria, serta menghapus data
g. Perangkingan kriteria.
Langkah terakhir adalah melakukan Sedangkan untuk mengelola data alternatif
perangkingan terhadap hasil perhitungan ditunjukkan pada Gambar 2 di bawah ini. User
yang telah dilakukan sehingga bisa menambahkan, mengubah atau
menghasilkan perangkingan pada Tabel 8 menghapus data alternatif.
di bawaհ ini
Tabel 8. Perangkingan
No. Kode Nilai Rangking
Alternatif Akhir
1. A1 2.254 1
2. A5 2.036 2
3. A2 1.947 3
4. A4 1.237 4
5. A3 0.964 5
Gambar 2. Tampilan Data Alternatif
Hasil perangkingan menunjukkan urutan
terbaik diperoleh Alternatif dengan kode Setelah data alternatif ditambahkan,
A1 diikuti oleh A5, A2, A4, dan terakhir kemudian masing-masing alternatif diberikan
A3. nilai untuk setiap kriteria seperti Gambar 3 di
Hasil ini dapat dijadikan sebagai bahan berikut
pertimbangan pimpinan dalam proses
mengambil keputusan siswa yang akan
mendapatkan Beasiswa sekolah.
3.2. Implementasi Sistem
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ini
dibangun menggunakan Baհasa pemrograman
PHP dan database MySQL. Fitur yang ada di
sistem diantaranya: mengelola data kriteria, Gambar 3. Tampilan Nilai Bobot
alternatif, nilai alternatif untuk setiap kriteria, Alternatif
dan perhitungan dengan metode SMART. Kemudian dilakukan perhitungan SPK
Adapun tampilan program terlihat pada dengan metode SMART pada sistem sehingga
gambar berikut menghasilkan nilai akhir dan perangkingan
seperti Gambar 4 berikut

82
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, Vol. 7 No. 1, 78 - 83
ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

Attribute Rating Technique untuk penent


uan prioritas reհabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana alam. Vol, 4, 1–6.
Kusrini, M., & Kom, M. (2007). Konsep dan
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Y
ogyakarta: Penerbit Andi.
Novianti, D., Astuti, I. F., & Khairina, D. M. (
Gambar 4. Tampilan hasil akhir dan 2016). Sistem Pendukung Keputusan Ber
perangkingan alternatif basis Web Untuk Pemiliհan Café Mengg
unakan Metode Smart (Simple Multi- Att
4. PENUTUP ribute Rating Technique)(Studi Kasus: K
4.1. Kesimpulan ota Samarinda). Semin Sains Dan Teknol.
Penelitian yang telah dilaksanakan ini FMΙPA Unmul, 1–5.
telah menghasilkan SPK Penerima Beasiswa Pangaribuan, A. P. W. G. R., Mustika, W. P.,
dengan metode SMART yang merupakan & Wanto, A. (2019). Pemiliհan Jenis Sapi
singkatan dari Simple Multi Attribute Rating bagi Peternak Sapi Potong dengan Metode
Technique berdasarkan kriteria Rangking SMART”. Algoritm. J. Ilmu Komput Dan
paralel, Hafalan Al-Qur’an, Kondisi ekonomi Ιnform, 3(1), 30–37.
keluarga, dan Prestasi siswa. Sibyan, H. (2017). Sistem Pendukung
Setelah metode SMART Keputusan Prioritas Calon Penerima
diimplementasikan, sistem dapat melakukan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademi
perhitungan terhadap masing-masing alternatif dengan Metode Analytic Hierarchy
sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah Process. In Seminar Nasional Teknologi
tetapkan. Sistem ini diharapkan bisa Informasi dan Bisnis 2017 (pp. 21–28).
membantu pimpinan dalam mengambil Surakarta: STMIK Duta Bangsa.
keputusan penerima beasiswa pada SMK Retrieved from
Gema Nusantara Wonosobo dengan tepat. http://senatib.stmikdb.ac.id/prosiding/ind
4.2. Saran ex.php/PTIB/article/view/54
Perlu dicoba metode lain dalam proses Surya, C. (2015). Sistem Pendukung
perhitungan sistem pendukung keputusan Keputusan Rekomendasi Penerima
penerima beasiswa untuk menghasilkan hasil Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi
yang paling akurat Attribut Decision Making (FMADM) dan
Simple Additive Weigհting (SAW).
5. DAFTAR PUSTAKA Jurnal Rekayasa Elektrika, 11(4), 149–
Cholil, S. R., Pinem, A. P. R., & Vydia, V. (2 156.
018). Ιmplementasi metode Simple Multi

83

Anda mungkin juga menyukai