Universitas Bina Sarana Informatika, Jl. Kamal Raya No. 18, Cengkareng, Jakarta Barat
Email: veti.vta@bsi.ac.id
Abstrak
Guna mendukung putra dan putri terbaik bangsa dalam menempuh jenjang pendidikan, banyak
Intansi dan perusahaan menyediakan beasiswa. Dengan adanya beasiswa para putra dan putri
terbaik bangsa dapat menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Hal ini dilakukan
untuk menunjang keberlangsungan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang. Beasiswa
merupakan salah satu wujud bantuan yang diberikan oleh pihak tertentu kepada perorangan yang
digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Pemberian beasiswa pendidikan
pada jenjang Sekolah Menengah Atas, pada pelaksanaannya masih timbul berbagai pertanyaan
mengenai apakah pemberian beasiswa sudah sesuai dengan sasaran dan kriteria. Pada peneltian ini,
bertujuan untuk menerapkan metode profile matching dalam menentukan pemberian beasiswa
kepada siswa Sekolah Menengah Atas yang dapat dijadikan sebagai salah satu pendukung
keputusan para pemberi beasiswa dalam menentukan siswa yang berhak mendapatkan
beasiswa.Pada metode Profile Matching, penilaian dan perhitungan nilai GAP berdasarkan nilai
peringkat kelas, penghasilan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan prestasi non
akademik.Hasil akhir dari metode profile matching berupa perangking-an yang menunjukan
bahwa semakin tinggi hasil rangking yang dihasilkan , maka semakin besar pula peluang untuk
mendapatkan beasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode profile matching dapat
diimplementasi dalam sebuah sistem pendukung keputusan untuk mementukan pemberian
beasiswa pada siswa Sekolah Menengah Atas.
15
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3, No. 1 Juni 2019, pp.15-21 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 3, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) biasanya kedalam sistem untuk diproses pengambilan
dibangun untuk mendukung solusi atau masalah keputusan berdasarkan kriteria-kriteria yang
atau untuk satu peluang. Aplikasi Sistem telah ditetapkan adalah :
Pendukung Keputusan(SPK) digunakan 1. Peringkat kelas,
dalampengambilang keputusan. Aplikasi Sistem 2. penghasilan orang tua/bulan,
Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan 3. jumlah tanggungan orang tua,
CBIS (Computer Based Information System) 4. prestasi non akademik.
yang fleksibel, interaktif, dan dapat diadaptasi,
yang dikembangakn untuk mendukung solusi Berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan,
atas masalah manajemen spesifik yang tidak maka dilakukan langkah-langkah berdasarkan
terstruktur [4]. metode profile matching yaitu sebagai berikut:
Sistem Pendukung Keputusan atau Decision a. Pembootan nilai pada setiap kriteria (value
Support System (DSS) merupakan sistem target).
informasi interaktif yang menyediakan b. Pembobotan nilai GAP
informasi pemodelan, dan permasnipulasian c. Perhitungan core factor
data. Sistem itu digunakan untuk membantu d. Perhitungan secondary factor
pengambilan keputusan dalam situasi yang e. Perhitungan nilai total
semiterstruktur dan situasi yang tidak f. Penentuan rangking
terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara
pasti bagaimana keputusan seharusnya Dalam proses profile matching secara garis
dibuat[5]. besar merupakan prosesmembandingkan antara
setiap kriteria setiappenilaian dalam sebuah
Menurut [6] tujuan sistem pendukung keputusan proposal usulanpenelitian yang diajukan
adalah: sehingga diketahuiperbedaan skornya (disebut
1. Membantu Manajer dalam pengambilan juga GAP (Gains Across Product)),
keputusan atas masalah semi terstruktur. semakinkecil GAPyang dihasilkan maka bobot
2. Memberikan dukungan atas pertimbangan nilainyasemakin besar yang berarti memiliki
Manajer dan bukannya dimaksudkan untuk peluang lebihbesar untuk prioritas
menggantikan fungsi Manajer. kelayakan/kelulusan.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang
diambil Manajer lebih dari pada perbaikan Nilai GAP adalah nilai selisih value masing-
efisiensinya. masing atribut dengan value target, dapat
4. Kecepatan komputasi, komputer diihitung menggunakan persamaan:
memungkinkan para pengambilan keputusan
untuk melakukan banyak komputasi secara 𝐺𝐴𝑃 = 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 (1)
cepat dengan biaya yang rendah. Langkah selanjutnya, adalah menentukan bobot
5. Peningkatan produktivitas. GAP berdasarkan tabel pembobotan nilai GAP
6. Dukungan kualitas, komputer bisa sebagai berikut:
meningkatkan kualitas keputusan yang
dibuat. Tabel 1. Nilai Bobot GAP
7. Berdaya saing. Manajemen dan Bobot
pemberdayaan sumber daya perusahaan. Selisih Keterangan
Nilai
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam Tidak ada selisih
pemrosesan dan penyimpanan. 0 5 (Kompetensi sesuai dengan
yang dibutuhkan)
Kompetensi individu
3. Metode 1 4.5
kelebihan 1 tingkat
Pada penelitian ini, penerapan metode Profile
Matching dalam sebuah aplikasi dapat Kompetensi individu
-1 4
membantu melakukan penyaringan dengan kekurangan 1 tingkat
parameter-parameter yang telah ditentukan [7]
dengan menggunakan teknik analisis data secara Kompetensi individu
2 3.5
kuantitatif. Penelitian dengan teknik ini yaitu kelebihan 2 tingkat
dengan menggunakan kuesioner yang
Kompetensi individu
mengambil sampel dari populasi sebagai subyek -2 3
kekurangan 2 tingkat
penelitian. Analisis kebutuhan input yaitu siswa
calon penerima beasiswa yang sudah memenuhi Kompetensi individu
3 2.5
kelengkapan berkas kemudian dimasukan kelebihan 3 tingkat
16
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3, No. 1 Juni 2019, pp.15-21 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 3, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943
Untuk menghitung Secondary Factor dapat a. Pembobotan nilai pada setiap kriteria
menggunakan persamaan sebagai berikut: (value target).
Σ𝑁𝑆(𝑖,𝑠,𝑝)
Tabel 3. Pembobotan kriteria (value target)
𝑁𝑆𝐹 = (3) Value
Σ𝐼𝑆
No. Kriteria
Target
Keterangan :
NSF : Nilai rata-rata secondary factor 1 Peringkat kelas 5
NS(i,s,p) : Jumlah total nilai secondary factor penghasilan orang
IS : Jumalh item secondary factor 2 tua/bulan 4
jumlah tanggungan
Selanjutnya perhitungan nilai total berdasarkan 3 orang tua 3
nilai core factor dan secondary factor yang 4 prestasi non akademik 5
digunakan sebagai kriteria penilaian yang Sumber: Apriana(2019)
berpengaruh terhadap layak atau tidaknya siswa
tersebut dalam menerima beasiswa. Perhitungan Pada tabel 2. Berisi value target dari masing-
dapat dilakukan menggunakan persamaan masing kriteria yang sudah ditentukan
sebagai berikut: berdasarkan skala ordinal yaitu 1. Sangat
kurang, 2 Kurang, 3. Cukup, 4. Baik, 5. Sangat
𝑁𝑖 = 𝑥 %𝑁𝐶𝐹 + 𝑥 %𝑁𝑆𝐹 (4) Baik, dimana value target menjadi tolak ukur
Keterangan: untuk pembobotan nilai GAP pada langkah
Ni : Nilai Akhir selanjutnya.
NCF : Nilai rata-rata Core Factor
NSF : Nilai rata-rata Secondary Factor Tabel 4. Data angket Calon Penerima Beasiswa
Jumlah
Prestasi
Hasil akhir dari proses Profile Matching adalah Calon Penghasil Tanggu
Peringkat Non
Penerima an Orang ngan
ranking dari masing-masing calon penerima Beasiswa
Kelas
tua/bulan Orang
Akade
beasiswa yang diajukan. Setelah masing- mik
tua
masingcalon penerima beasiswa mendapat hasil
Siswa 1 5 5 4 5
akhir, maka bisa ditentukan peringkat atau
ranking dari calon penerima beasiswa Siswa 2 3 5 5 5
berdasarkan pada semakin besarnya nilai hasil Siswa 3 5 3 3 3
akhir sehingga semakin besar pula kesempatan
Siswa 4 5 3 4 3
untuk menerima beasiswa, perhitungan rangking
Siswa 5 4 1 4 5
17
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3, No. 1 Juni 2019, pp.15-21 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 3, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943
Jumlah Jumlah
Prestasi Prestas
Calon Penghasil Tanggu Calon Pering Penghasil Tanggun
Peringkat Non i Non
Penerima an Orang ngan Penerima kat an Orang gan
Kelas Akade Akade
Beasiswa tua/bulan Orang Beasiswa Kelas tua/bulan Orang
mik mik
tua tua
Siswa 6 4 5 5 5 Siswa 8 4 5 5 3
Siswa 7 5 1 4 5 Siswa 9 3 1 2 5
Siswa 8 4 5 5 3 Siswa 10 5 1 3 5
Siswa 9 3 1 2 5 Siswa 11 5 2 4 5
Siswa 10 5 1 3 5 Siswa 12 3 5 2 5
Siswa 11 5 2 4 5 Siswa 13 5 4 5 5
Siswa 12 3 5 2 5 Siswa 14 4 4 3 3
Siswa 13 5 4 5 5 Siswa 15 3 4 4 3
Siswa 14 4 4 3 3 Siswa 16 5 3 5 5
Siswa 15 3 4 4 3 Siswa 17 5 4 3 5
Siswa 16 5 3 5 5 Siswa 18 5 1 3 5
Siswa 17 5 4 3 5 Siswa 19 5 5 5 5
Siswa 18 5 1 3 5 Siswa 20 5 4 4 5
Value
Siswa 19 5 5 5 5 Target 5 4 3 5
Siswa 20 5 4 4 5 Siswa 1 0 1 1 0
Sumber: Apriana(2019)
Siswa 2 -2 1 2 0
b. Pembobotan nilai GAP Siswa 3 0 -1 0 -2
Berdasarkan data angket calon penerima Siswa 4 0 -1 1 -2
beasiswa yang terdapat pada tabel 4, langkah
selanjutnya adalah perhitungan nilai GAP, Siswa 5 -1 -3 1 0
dimana nilai GAP merupakan selisih dari value Siswa 6 -1 1 2 0
atribut dan value target, sehingga diperoleh Siswa 7 0 -3 1 0
bobot masing-masing kriteria. Nilai GAP dapat
diikhtisarkan dengan menggunakan data nilai Siswa 8 -1 1 2 -2
bobot GAP, seperti yang terlihat pada data Siswa 9 -2 -3 -1 0
Siswa 1 berdasarkan pada data angket, peringkat Siswa 10 0 -3 0 0
kelas mempunyai value atribut = 5 sedangkan
value target untuk peringkat kelas adalah 5, Siswa 11 0 -2 1 0
maka hasil selisih value atribut dan value target Siswa 12 -2 1 -1 0
adalah 0, maka jika berdasarkan data nilai bobot
Siswa 13 0 0 2 0
GAP, selisih dengan hasil 0 mempunyai bobot
nilai 5, yang berarti Tidak ada selisih Siswa 14 -1 0 0 -2
(Kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan). Siswa 15 -2 0 1 -2
Tabel 5. Pembobotan Nilai GAP
Siswa 16 0 -1 2 0
Jumlah
Prestas
Calon Pering Penghasil Tanggun Siswa 17 0 0 0 0
i Non
Penerima kat an Orang gan
Akade Siswa 18 0 -3 0 0
Beasiswa Kelas tua/bulan Orang
mik
tua
Siswa 19 0 1 2 0
Siswa 1 5 5 4 5
Siswa 20 0 0 1 0
Siswa 2 3 5 5 5 Sumber: Apriana(2019)
Siswa 3 5 3 3 3
c. Perhitungan Core Factor
Siswa 4 5 3 4 3
Siswa 5 4 1 4 5 Berdasarkan nilai GAP yang ada pada tabel
5, maka langkah selanjutnya adalah membagi
Siswa 6 4 5 5 5 kriteria kedalam dua kelompok yaitu core factor
Siswa 7 5 1 4 5 dan secondary factor, dimana kriteria yang
18
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3, No. 1 Juni 2019, pp.15-21 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 3, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943
19
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3, No. 1 Juni 2019, pp.15-21 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 3, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943
20
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3, No. 1 Juni 2019, pp.15-21 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018
Volume 3, No. 1, Juni 2019 e-ISSN 2580-9741
p-ISSN 2088-3943
21
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3, No. 1 Juni 2019, pp.15-21 Terakreditasi DIKTI No.SK 21/E/KPT/2018