Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326135043

Analisis Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Terhadap Seleksi Penerima


Beasiswa BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa) Pada Perguruan Tinggi
Menggunakan Metode Simple Additive Weighting...

Preprint · February 2018


DOI: 10.31227/osf.io/bvjm9

CITATION READS

1 1,172

1 author:

Anjar Wanto
STIKOM Tunas Bangsa
111 PUBLICATIONS   1,206 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Public Policies - New Smart Settings in Public Management View project

SMART CITIES AND PUBLIC POLICIES - A NEW RELATIONSHIP FOR THE FUTURE View project

All content following this page was uploaded by Anjar Wanto on 09 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

Analisis Penerapan Sistem Pendukung Keputusan Terhadap Seleksi


Penerima Beasiswa BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa) Pada
Perguruan Tinggi Menggunakan Metode Simple Additive
Weighting (SAW)
(Studi Kasus : AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar)
Anjar Wanto1, Hamonangan Damanik2
1
Fakultas Ilmu Komputer-Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara
2
AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar
anjarwanto@gmail.com

Abstrak - AMIK Tunas Bangsa merupakan Perguruan Tinggi di Pematangsiantar yang secara rutin menyalurkan
bantuan dana beasiswa dari pemerintah kepada mahasiswa yang kurang mampu. Banyaknya pendaftar peserta beasiswa
membuat kesulitan dalam menangani pengolahan data, sehingga diperlukan perangkat lunak untuk mempermudah
pengolahan data tersebut. Penentuan kriteria penerima beasiswa ditentukan dari penghasilan orangtua, usia, semester,
jumlah tanggungan orangtua, dan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa. Setelah itu, digunakan metode
SAW (Simple Additive Weighting) pada sebuah sistem pendukung keputusan. Kemudian untuk merancang sebuah
sistem pendukung keputusan diperlukan beberapa tahap yaitu dengan mengetahui Diagram Use Case, dan
menerapkannya ke dalam suatu software/program yang akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman visual
berbasis desktop. Sistem pendukung keputusan calon penerima beasiswa pada AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar
dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) ini dapat menghasilkan alternatif terbaik, sehingga seleksi
penerimaan calon mahasiswa penerima beasiswa dapat berjalan secara tepat dan sesuai dengan yang diharapkan.

Kata kunci : SPK, Beasiswa, SAW

1. PENDAHULUAN biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu


masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang.
A. Latar Belakang Sistem Pendukung Keputusan yang seperti itu disebut
Disetiap lembaga pendidikan khususnya pada dengan Aplikasi DSS. Aplikasi DSS digunakan dalam
Perguruan Tinggi banyak sekali beasiswa yang pengambilan keputusan. Aplikasi DSS menggunakan
ditawarkan kepada mahasiswa. Ada beasiswa yang CBIS (Computer Based Information Systems) yang
berasal dari pemerintah maupun dari pihak swasta. fleksibel, interaktif, dan dapat diadaptasi, yang
Untuk mendapatkan beasiswa tersebut maka harus dikembangkan untuk mendukung solusi atas masalah
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Kriteria menajemen spesifik yang tidak terstruktur. Aplikasi
DSS menggunakan data, memberikan antarmuka
yang ditetapkan antara lain indeks prestasi akademik,
pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan
pengasilan orang tua, jumlah saudara kandung, jumlah
pemikiran pengambil keputusan.
tanggungan orang tua, semester dan lain-lain. Tidak
Ditinjau dari tingkat teknologi, DSS dibagi menjadi 3,
semua mahasiswa yang mengajukan permohonan yaitu:
untuk menerima beasiswa dapat dikabulkan, karena 1. SPK Sepesifik
jumlah mahasiswa yang mengajukan permohonan SPK spesifik bertujuan membantu memecahkan
sangat banyak, oleh karena perlu dibangun suatu sistem suatu masalah dengan karakteristik tertentu.
pendukung keputusan yang dapat membantu Misalnya, SPK penentuan harga suatu barang.
memberikan rekomendasi penerima beasiswa. 2. Pembangkit SPK
Suatu software yang khusus digunakan untuk
B. Tinjauan Pustaka membangun dan mengembangkan SPK.
Menurut Alter (Kusrini, 2007 : 15) ‘Sistem Pembangkit SPK akan memudahkan perancang
Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi dalam membangun SPK spesifik.
interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, 3. Perlengkapan SPK
dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk Berupa software dan hardwareyang digunakan atau
membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang mendukung pembangunan SPK spesifik maupun
semistruktur dan situasi yang terstruktur, dimana tidak pembangkit SPK.
seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan Berdasarkan tingkat dukungannya, DSS dibagi menjadi
seharusnya dibuat’. Sistem Pendukung Keputusan 6, yaitu:

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 323
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

1. Retrieve Information Elements Pendahuluan ini berisi tentang Latar Belakang kenapa
Inilah dukungan terendah yang bisa diberikan oleh riset dilakukan, tinjauan pustaka yang berkaitan dengan
DSS, yakni berupa akses selektif terhadap riset, tujuan terperinci dari riset ini serta Sistematika
informasi. Misakkan manajer bermaksud mencari Pembahasan.
tahu informasi mengenai data penjualan atas suatu II : ANALISA DAN PERANCANGAN
area pemasaran tertentu. Pada tahap ini dilakukan analisa permasalahan dan
2. Analyze Entire File kebutuhan sistem yang akan dibuat. Pada tahap ini juga
Dalam tahapan ini, para manajer diberi akses untuk akan dilakukan suatu perancangan aplikasi sistem
melihat dan menganalisis file secara lengkap. pendukung keputusan untuk menyeleksi calon
Misalnya, manajer bisa membuat laporan khusus mahasiswa yang menerima beasiswa denga metode
penilaian persediaan dengan melihat file persediaan Simple Additive Weighting (SAW)
atau manajer bisa memperoleh laporan gaji bulanan III : HASIL DAN PEMBAHASAN
dari file penggajian. Bagian ini berisi tentang bagaimana alur kerja sistem
3. Prepare Report from Multiple Files terhadap program Sistem Pendukung Keputusan yang
Dukungan seperti ini cenderung dibutuhkan dibuat serta melakukan pembahasan hasil keseluruhan
mengingat para manajer berhubungan dengan yang dapat dilakukan program.
banyak aktivitas dalam satu momen tertentu. IV : KESIMPULAN
4. Estimate Decition Consequences Pembahasan pada bagian ini berisi kesimpulan yang
Dalam tahapan ini, manajr dimungkinkan untuk merupakan pendapat terakhir berdasarkan uraian-
melihat dampak dari setiap keputusan yang uraian yang telah dijelaskan pada topik pendahuluan
mungkin diambil. Misalnya, manajer dimungkinkan serta dari topik hasil dan pembahasan.
memasukkan unsur harga dalam sebuah model
untuk melihat pengaruhanya terhadap laba usaha.
5. Propose Decision II. ANALISA DAN PERANCANGAN
Dukungan di tahapan ini sedikit lebih maju lagi.
Suatu alternatif keputusan bisa disodorkan ke A. Langkah-Langkah Pemodelan DSS
tahapan manajer untuk dipertimbangkan. Saat melakukan pemodelan dalam pembangunan
6. Make Decision DSS dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Ini adalah jenis dukungan yang sangat diharapkan 1. Studi Kelayakan (Intelligence)
dari DSS. Tahapan ini akan memberikan sebuah Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan
keputusan yang tinggal menunggu legitimasi dari pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi
manajer untuk dijalankan. masalah, identifikasi kepemilikan masalah,
klasifikasi masalah, hingga akhirnya terbentuk
C. Tujuan Riset sebuah pernyataan masalah.
Tujuan dilakukannya riset ini adalah sebagai 2. Perancangan (Design)
berikut: Pada tahapan ini akan diformulasikan model yang
1. Untuk menerapkan metode Simple Additive Weight akan digunakan dan kriteria-kriteria yang
(SAW) yang digunakan sebagai proses seleksi ditentukan. Setelah itu, dicari alternatif model yang
calon pergawai dengan tepat dan akurat untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
mengetahui kelayakan mahasiswa untuk menerima 3. Pemilihan (Choice)
bantuan beasiswa. Setelah pada tahap design ditentukan berbagai
2. Untuk membuat sistem pendukung keputusan alternatif model beserta variabel-variabelnya, pada
penyeleksian calon mahasiswa yang menerima tahapan ini akan dilakukan pemilihan modelnya,
beasiswa dengan metode SAW (Simple Additive termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya,
Weighting)pada AMIK Tunas Bangsa dilakukan analisis sensitivitas, yakni dengan
Pematangsiantar. mengganti beberapa variabel.
3. Menjelaskan faktor-faktor atau kriteria yang 4. Membuat DSS
memperngaruhi proses seleksi calon mahasiswa Setelah menentukan modelnya, berikut adalah
yang menerima bantuan beasiswa pada AMIK mengimplementasikannya dalam aplikasi DSS.
Tunas Bangsa Pematangsiantar.

D. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penelitian ini
terbagi kedalam tiga bagian yang disusun secara
sistematis agar mempermudah pembaca dalam
memahami isi riset ini, yaitu sebagai berikut:
I : PENDAHULUAN

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 324
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada


setiap kriteria.
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan
kriteria(Ci), kemudian melakukan normalisasi
matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan
dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun
atribut biaya) sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R.
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu
penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi
R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai
terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik
(Ai)sebagai solusi.
Gambar 1. Arsitektur DSS (Decisions Support System) Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah :
B. Metode Simple Additive Weighting (SAW) ⎧ ℎ ( )
=
Fuzzy Multiple Attribute Decision Making ⎨ ℎ ( )
(FMADM) adalah suatu metodeyang digunakan untuk ⎩
mencari alternative optimal dari sejumlah alternatif Dimana :
dengankriteria tertentu. Inti dari Multiple Attribute rij = rating kinerja ternormalisasi
Decision Making (FMADM)adalah menentukan nilai Maxij = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom
bobot untuksetiap atribut, kemudian dilanjutkandengan Minij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom
Xij = baris dan kolom dari matriks
proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif
Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari
yang sudah diberikan.
alternatif Ai pada atribut Cj; i =1,2,…m dan j =
Metode SAW adalah salah satumetode dari Multiple
1,2,…,n.
Attribute Decision Making (FMADM) yang paling
Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan
seringdigunakan. Metode ini merupakan dasardari
sebagai :
sebagian metode FMADM yangseperti SAW dan
PROMETHEE yangmenghitung nilai akhir alternatif
yang diberikan.Metode SAW sering juga dikenalistilah =
metode penjumlahan terbobot.Konsep dasar metode
SAW adalahmencari penjumlahan terbobot darirating Dimana :
Vi = Nilai akhir dari alternative
kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. wj = Bobot yang telah ditentukan
Konsep dasar metode Simple Additive Weighting rij = Normalisasi matriks
(SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa
rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. alternative Ai lebih terpilih (aeroyid, 2014).
Metode Simple Additive Weighting (SAW)
membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan Tabel 1. Perhitungan sederhana Simple Additive
(X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan Weighting
semua rating alternatif yang ada. Metode ini Kriteria
merupakan metode yang paling terkenal dan paling Alternatif
C1 C2 C3 C4
banyak digunakan dalam menghadapi situasi Multiple Anjar 70 50 80 60
Attribute Decision Making (MADM). MADM itu
Wanto 50 60 82 70
sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk
Anang 85 55 80 75
mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif
Putri 82 70 65 85
dengan kriteria tertentu.
Metode Simple Additive Weighting (SAW) ini Dani 75 75 85 74
mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot Sugeng 62 50 75 80
bagi setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh
- Proses normalisasi:
dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara
70 70
rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan r11    0 ,82
bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas max 70 ; 50 ;85 ;82 ; 75 ; 62  85
70 50
dimensi dalam arti telah melewati proses normalisasi r 21    0 , 59
matriks sebelumnya. max 70
; 50 ; 85 ; 82 ; 75 ; 62  85
50 50
Langkah Penyelesaian Simple Additive Weighting r12    0 , 67
max 50 ; 60 ; 55 ; 70 ; 75 ; 50  75
(SAW)sebagai berikut :
60 60
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan r 22    0 , 80
max 50 ; 60 ; 55 ; 70 ; 75 ; 50  75
acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 325
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

Dan seterusnya ... Pada bagian pembahasan ini dijelaskan secara


umum bagaimana cara menghitung dengan
- Selanjutnya hasil normalisasi dibentuk kedalam menggunakan metode SAW, Ada beberapa langkah
matrix untuk mengerjakan pemecahan pengambilan keputusan
 0 , 82 0 , 67 0 , 94 0 , 71  dari suatu set alternatif dengan beberapa kriteria
 0 , 59 0 , 80 0 , 96 0 , 82 
  menggunakan metode SAW.
 1 0 , 73 0 , 94 0 , 88  Adapun langkah-langkah perhitungan dengan
R   
 0 , 96 0 , 93 0 , 76 1  menggunakan metode AHP adalah sebagai berikut :
 0 , 88 1 1 0 , 87  1. Menentukan nilai kriteria Cj pada suatu set
  alternatif Ai. Beserta bobot preferensi (Wj) setiap
 0 , 73 0 , 67 0 , 88 0 , 94 
- Proses perankingan dengan menggunakan bobot kriteria Cj, berikut kriteria-kriteria yang dibutuhkan
yang telah diberikan oleh pengambil keputusan: dalam pengambilan keputusan menentukan calon
w = [0,35 0,25 0,25 0,15] penerima beasiswa :
Tabel 2. Kriteria
V1 = (0,35)(0,82) + (0,25)(0,67) + (0,25)(0,94) + Kriteria Keterangan Bobot
(0,15)(0,71) = 0,796 K1 Jumlah Pendapatan Orang tua 30 %
V2 = (0,35)(0,59) + (0,25)(0,80) + (0,25)(0,96) + K2 Jumlah Tanggungan Orang tua 20 %
(0,15)(0,82) = 0,770
K3 Status Orang tua 10 %
V3 = (0,35)(1,00) + (0,25)(0,73) + (0,25)(0,94) +
K4 Semester 10 %
(0,15)(0,88) = 0,900
K5 IPK 30 %
V4 = (0,35)(0,96) + (0,25)(0,93) + (0,25)(0,76) + Sumber : AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar
(0,15)(1,00) = 0,909
V5 = (0,35)(0,88) + (0,25)(1,00) + (0,25)(1,00) + Tabel 3. Jumlah Pendapatan Orang Tua
(0,15)(0,87) = 0,939 No Nama Mahasiswa Pendapatan Ortu
V6 = (0,35)(0,73) + (0,25)(0,67) + (0,25)(0,88) + 1. Chairunnisa Tanjung 1.500.000
(0,15)(0,94) = 0,784 2. Pratiwi 2.000.000
- Nilai terbesar ada pada V5 sehingga alternatif A5 3. Devi Andini Damanik 3.000.000
adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif 4. Nurul Syakirah 2.200.000
terbaik.
5. Andi Suseno 2.000.000
- Dengan kata lain, Dani akan terpilih sebagai kepala
Tabel 4. Jumlah Tanggungan Orang Tua
unit sistem informasi.
Jumlah
No Nama Mahasiswa
Tanggungan
C. Analisa Permasalahan
Dalam seleksi calon penerima yang baik 1. Chairunnisa Tanjung 3
memerlukan alat bantu yang tepat, yang menggunakan 2. Pratiwi 7
komputer sebagai suatu sarana yang dapat membantu 3. Devi Andini Damanik 1
sumber daya manusia untuk mendapatkan banyak 4. Nurul Syakirah 4
informasi secara tepat dan akurat dengan suatu metode 5. Andi Suseno 5
dan perhitungan sistematis yaitu metode SAW, metode
ini dapat memberikan alternatif pilihan. Pada dasarnya Tabel 5. Status Orang Tua
metode SAW merupakan suatu metode untuk Status Orang
No Nama Mahasiswa
memecahkan suatu permasalahan yang kompleks dan Tua/ Wali
tidak tersetruktur ke dalam kelompoknya, mengatur 1. Chairunnisa Tanjung Janda
kelompok tersebut ke dalam suatu hierarki. 2. Pratiwi Lengkap
Layaknya sebuah metode analisis, SAW pun 3. Devi Andini Damanik Lengkap
memiliki kelebihan dalam sistem analisisnya yaitu 4. Nurul Syakirah Lengkap
SAW memecahkan permasalahan yang kompleks 5. Andi Suseno Lengkap
melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara
deduktif dan saling ketergantungan (inter dependence) Tabel 6. Semester
yakni menggunakan elemen-elemen yang saling bebas No Nama Mahasiswa Semester
dan tidak memiliki hubungan linear. Dalam 1. Chairunnisa Tanjung 5
perhitungan pada seleksi calon penerima bantuan dana 2. Pratiwi 5
beasiswa dengan SAW ini akan dibuat suatu 3. Devi Andini Damanik 5
perhitungan matriks-matriks berdasarkan kritera- 4. Nurul Syakirah 5
kriteria yang ada. 5. Andi Suseno 3
D. Algoritma Sistem Tabel 7. IPK

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 326
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

No Nama Mahasiswa IPK - Untuk Nilai Jumlah Tanggungan Orang Tua, Jadi :
,
1. Chairunnisa Tanjung 3.40 Chairunnisa Tanjung = =
{ . ∶ ∶ . ∶ . ∶ . }
2. Pratiwi 3.10
3. Devi Andini Damanik 2.80 =1
4. Nurul Syakirah 3.50 Pratiwi = =
{ . ∶ ∶ . ∶ . ∶ . }
5. Andi Suseno 3.09
=1
.
Tabel 8. Konversi nilai dari masing-masing kriteria Devi Andini Damanik = =
{ . ∶ ∶ . ∶ . ∶ . }
kedalam angka fuzy .
Pendapatan
Jumlah
Status
= 0.25
NIM Nama Tanggungan Sem IPK
Orang Tua Orang Tua .
Orang Tua Nurul Syakirah = =
20130030215
Chairunnisa
1 0.5 1 1 0.75
{ . ∶ ∶ . ∶ . ∶ . }
Tanjung .
20130030118 Pratiwi 0.75 1 0.25 1 0.75 = 0.5
Devi Andini .
20130030089 0.25 0.25 1 1 0.50
Damanik Andi Suseno = =
20130030256 Nurul Syakirah 0.75 0.5 0.25 1 1 { . ∶ ∶ . ∶ . ∶ . }
20140030334 Andi S 0.75 0.75 0.25 0.5 0.75 .
= 0.75
Dari data tabel diatas kemudian kita ubah kedalam - Untuk Status Orang Tua, Jadi :
bentuk matriks keputusan persamaan (1) seperti Chairunnisa Tanjung = =
{ ∶ . ∶ ∶ . ∶ . }
dibawah ini :
=1
.
1 0.5 1 1 0.75 Pratiwi = =
{ ∶ . ∶ ∶ . ∶ . }
0.75 1 0.25 1 0.75 .
Matriks X 0.25 0.25 1 1 0.50 = 0.25
0.75 0.5 0.25 1 1 Devi Andini Damanik = =
{ ∶ . ∶ ∶ . ∶ . }
0.75 0.75 0.25 0.5 0.75
=1
2. Menghitung Rij dengan formula normalisasi Nurul Syakirah =
.
=
sehingga mendapat matrik ternormalisasi. { ∶ . ∶ ∶ . ∶ . }
.
= 0.25
.
⎧ ℎ ( ) Andi Suseno = =
= { ∶ . ∶ ∶ . ∶ . }
⎨ .
ℎ ( ) = 0.25

Keterangan : - Untuk Semester, Jadi :
rij = rating kinerja ternormalisasi. Chairunnisa Tanjung = = =1
{ ∶ ∶ ∶ ∶ . }
Maxij = nilai maksimum dari setiap baris dan kolom.
Minij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom Pratiwi = = =1
{ ∶ ∶ ∶ ∶ . }
Xij = nilai attribut yang dimiliki dari setiap Devi Andini Damanik = = =1
{ ∶ ∶ ∶ ∶ . }
kriteria
Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik. Nurul Syakirah = = =1
{ ∶ ∶ ∶ ∶ . }
Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik. Andi Suseno =
.
=
.
=
- Untuk Nilai Pendapatan Orang Tua, Jadi : { ∶ ∶ ∶ ∶ . }

Chairunnisa Tanjung = = 0.5


{ ∶ . ∶ . ∶ . ∶ . } - Untuk IPK, Jadi :
=1 . .
Chairunnisa Tanjung = = =
. { ∶ ∶ ∶ ∶ . }
Pratiwi = = 0.75
{ ∶ . ∶ . ∶ . ∶ . }
. . .
=1 Pratiwi = = =
{ ∶ ∶ ∶ ∶ . }

Devi Andini Damanik =


.
= 0.75
{ ∶ . ∶ . ∶ . ∶ . } . .
. Devi Andini Damanik = = =
= 0.25 { ∶ ∶ ∶ ∶ . }
. 0.50
Nurul Syakirah = =
{ ∶ . ∶ . ∶ . ∶ . } Nurul Syakirah = = =1
. { ∶ ∶ ∶ ∶ . }
= 0.75 . .
Andi Suseno = = =
. { ∶ ∶ ∶ ∶ . }
Andi Suseno = = 0.75
{ ∶ . ∶ . ∶ . ∶ . }
.
= 0.75

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 327
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

Tabel 9. Diubah kedalam matriks keputusan R dengan


data : E. Diagram Dan Perancangan Sistem
Jumlah Status
Pendapatan
Nama Tanggungan Orang Sem IPK
Orang Tua
Orang Tua Tua
Chairunnisa
1 0.5 1 1 0.75
Tanjung
Pratiwi 0.75 1 0.25 1 0.75
Devi Andini
0.25 0.25 1 1 0.50
Damanik
Nurul
0.75 0.5 0.25 1 1
Syakirah
Andi Suseno 0.75 0.75 0.25 0.5 0.75
3. Melakukan proses perangkingan dengan
menggunakan persamaan berikut :

Keterangan :
Vi = Nilai akhir dari alternatif
wj = Bobot yang telah ditentukan
rij = Normalisasi matriks
Jadi :

Chairunnisa Tanjung =
(0.30)(1)+(0.10)(0.5)+0.10)(1)+(0.20)(1)+(0.30)(0.75)
= 0,3 + 0,05 + 0,1 + 0,2 + 0,225
= 0,875
Pratiwi =
(0.30)(0.75)+(0.10)(1)+(0.10)(0.25)+(0.20)(1)+(0.30)(
0.75) = 0,225+0,1+0,025+0,2+0,225
= 0,775 Gambar 2. Flowchart Sistem/Program
Devi Andini Damanik =
(0.30)(0.25)+(0.10)(0.25)+(0.10)(1)+(0.20)(1)+(0.30)(
Login
0.50) = 0,075+0,025+0,1+0,2+0,15
= 0,55
Data Mahasiswa
Nurul Syakirah =
(0.30)(0.75)+(0.10)(0.5)+(0.10)(0.25)+(0.20)(1)+(0.30)
Data Kriteria
(0.1) = 0,225+0,05+0,025+0,2+0,3
= 0,80
User Penilaian
Andi Suseno =
(0.30)(0.75)+(0.10)(0.75)+(0.10)(0.25)+(0.20)(5)+(0.3
Perhitungan
0)(0.75) = 0,225+0,075+0,025+0,1+0,225
= 0,65 Gambar 3. Use Case Diagram
Hasil perangkingan diperoleh : V1 = 0,875, V2 = 0,775
, V3 = = 0,55, V4 = 0,80, V5 = 0,65. Nilai terbesar ada
pada V1, dengan demikian alternatif Chairunnisa
Tanjung sebagai alternatif yang terpilih sebagai
alternatif terbaik. Selengkapnya akan dijelaskan pada
tabel berkut :
Tabel 10. Ranking
Nama Nilai
Chairunnisa Tanjung 0.875
Pratiwi 0,775
Devi Andini Damanik 0,55
Nurul Syakirah 0,80
Andi Suseno 0.65

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 328
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

Gambar 5. Class Diagram SPK

Gambar 6. Rancangan Menu File

Gambar 7. Rancangan Form Login

Gambar 4. Activity Diagram Menentukan Penerima


Beasiswa

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 329
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

Gambar 11. Rancangan Form Hasil Rangking

Gambar 8. Rancangan Form Mahasiswa

Gambar 9. Rancangan Form Penilaian

Gambar 12. Rancangan Form Laporan Penilaian

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hasil dari
pembahasan-pembahasan topik diatas.

A. Form Utama
Form ini akan tampil pertama kali sewaktu
menjalankan program sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja untuk menentukan calon penerima
Gambar 10. Rancangan Form Perhitungan beasiswa dengan metode Simple Additive Weighting.

Gambar 13. Form Utama

B. Form Login

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 330
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

Pada form login, admin harus memasukkan normalisasi maka nilai dari masing kriteria akan
usernam dan password. Jika username dan password berubah menjadi angka fuzzy yang telah ditentukan.
dan kata sandi tidak sesuai maka proses login tidak
dapat dilakukan, Menu login bermanfaat agar tidak
sembarangan user bisa mengakses form- form yang ada
di aplikasi sistem pendukung keputusan ini.

Gambar 14. Form Login

C. Form Mahasiswa
Pada Form mahasiswa user bisa melakukan
pengolahan data mahasiswa berupa menambah,
mengubah dan menghapus data mahasiswa yang
terdapat pada database.

Gambar 17. Form Perhitungan

Selanjutnya ketika user mengklik button hitung makan


akan tampil form hitung seperti gambar berikut ini :

Gambar 15. Form Mahasiswa

D. Form Penilaian
Form ini digunakan untuk proses pemberian nilai
dari masing-masing kriteria berdasarkan kemampuan
yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa calon
penerima beasiswa.

Gambar 18. Form Perhitungan Matriks


Jika user mengklik button pembobotan maka proses
perhitungan dari baris dan kolom pada table matriks
yang diatas yang dikalikan dengan bobot dari masing-
masing kriteria dan hasilnya akan tampil pada table
yang dibawah pada gambar diatas.
Gambar 16. Form Penilaian
F. Form Hasil Rangking
E. Form Perhitungan Form Perangkingan meupakan form yang akan
Pada form ini merupakan proses dimana digunakan untuk proses menampilkan data hasil dari
perhitungan dilakukan dengan metode Simple Additive perhitungan yang dilakukan pada form perhitungan,
Weighting, hal pertama yang dilakukan setelah data yang memiliki hasil yang paling tinggi yang akan
penentuan nilai dari masing-masing calon pada kriteria ditampilkan paling atas artinya alternatif yang paling
yang tersedia, selanjutnya ketika user mengklik button

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 331
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

atas adalah alternatif yang paling layak mendapatkan sebagai media penyimpan data yang diproses dan
bantuan dana beasiswa. membuat output berupa laporan.
B. Saran
Adapun saran-saran yang diberikan sebagai
pertimbangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
untuk mengembangkan lebih lanjut lagi dan
menyempurnakan hasil dari penelitian ini sehingga
nantinya ini menjadi lebih baik lagi. Sarannya adalah
sebagai berikut :
1. Pada dasarnya penerapan sistem ini masih sangat
sederhana dan tentunya dengan penambahan
beberapa fungsi pendukung lainnya, seperti
tampilan-tampilan pada form, pemberian animasi
dan yang lainnya, diharapkan dapat
memaksimalkan fungsi dan efektivitas dari sistem.
Gambar 19. Form Hasil Rangking 2. Dalam penelitian ini juga belum dilengkapi dengan
sebuah sistem keamanan. Dan diharapkan bagi user
G. Form Laporan Penilaian yang bersedia dan mampu dalam memperbaiki
Pada laporan hasil ini terdapat data-data mahasiswa program sistem pendukung keputusan ini
yang layak mendapatkan bantuan dana beasiswa pada hendaknya dilakukan penambahan-penambahan
AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar. fitur kemanan seperti anti virus dan sebagainya

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada :
1. Allah ‘Azza Wa Jalla yang selalu memberikan
Rahman dan Rahim nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan tulisan ini.
2. Baginda Rasulullah SAW, yang ajarannya selalu
memberikan semangat dalam menjalani kehidupan
ini.
Gambar 19. Form Hasil Penilaian 3. Ayahanda, Ibunda beserta keluarga saya yang
banyak membantu doa dan dukungan.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4. Adik seperjuangan saya Hamonangan Damanik,
S.Kom. Yang telah sama-sama berjuang untuk
A. Kesimpulan menyelesaikan Riset ini.
Dari perancangan aplikasi sistem pendukung 5. H. M. A. Ridwansyah Putra beserta Dedy Hartama,
keputusan untuk menentukan calon penerima beasiswa ST, M.Kom selaku Ketua Yayasan dan Wakil
pada AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar yang telah Direktur 1 AMIK dan STIKOM Tunas Bangsa
diselesaikan ini, dapat diambil beberapa kesimpulan Pematangsiantar yang banyak memberikan bantuan
antara lain : moril dan motivasi.
1. Proses seleksi beasiswa pada AMIK Tunas Bangsa 6. DR. Rahmat Widia Sembiring, M.Sc.IT selaku
Pematangsiantar meliputi beberapa kriteria yaitu Direktur AMIK dan STIKOM Tunas Bangsa
pendapatan orangtua, jumlah tanggungan orangtua, Pematangsiantar.
status orangtua, semester dan IPK. 7. Prof. DR. Muhammad Zarlis, M.Sc, Prof. DR.
2. Penerapan metode Simple Additive Weighting Opim Salim Sitompul, M.Si, Muhammad Andri
dalam proses seleksi calon penerima beasiswa Budiman, ST, M.Com.Sc, M.E.M, yang banyak
dengan tepat dan akurat adalah dengan membangun memberikan motivasi dan dorongan agar penulis
sebuah sistem yang dapat melakukan proses selalu rajin menulis dan meneliti.
penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah 8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu
ditentukan. persatu.
3. Aplikasi sistem pendukung keputusan penyeleksian
calon penerima beasiswa pada AMIK Tunas DAFTAR PUSTAKA
Bangsa Pematangsiantar dirancang dengan
membuat rancangan input, menggunakan bahasa Artikel jurnal :
pemrogaman berbasis visual, membuat database
[1] T. Limbong. Implementasi Metode Simple

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 332
Prosiding Seminar Nasional Rekayasa (SNTR) II
Volume (2) 25 November 2015
ISSN : 2407- 735

Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan [1] Aeroyid, Metode Simpel Additive Weighting
Pekerjaan Bidang Informatika. SNIKOM 2013 SAW. 2014. Website :
ICT System Security, 2013. http://aeroyid.wordpress.com/2014/01/16/metode
simple-additive-weighting-saw/.html, diakses
[2] K. Puspita dan P. H.Putra, Penerapan Metode tanggal 9 September 2015
Simple Additive Weighting (SAW) Dalam
Menentukan Pendirian Lokasi Gramedia Di [2] Wegi bae, Metode Simpel Additive Weighting
Sumatera Utara. Seminar Nasional Teknologi (SAW). 2013. Website :
Informasi Dan Multimedia, ISSN : 2302-3805, http://belajarbersamawegi.blogspot.co.id/2013/06
2015. /metode-simple-additive-weighting-saw.html,
diakses tanggal 8 November 2015.
[3] Harsiti dan Roikotuljanah, Sistem Pendukung
Keputusan Pemberian Kredit Mikro Utama [3] Wikipedia, Sistem Pendukung Keputusan,
Pada Pt.Bank Bjb Kcp Cikande Dengan Perubahan Terakhir 4 Mei 2015. Website :
Metode Simple Additive Weighting (SAW). https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_
Jurnal Sistem Informasi ,Volume 1, Nomor 1, keputusan diakses tanggal 8 November 2015.
29-32, 2014.
BIODATA PENULIS
[4] S. D. Reskika, Perancangan Aplikasi Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Anjar Wanto, memperoleh gelar Ahli Madya
Pemasaran Rumah Denagn Metode Simple Komputer (A.Md) pada tahun 2010 di AMIK Tunas
Additive Weighting. Informasi dan Teknologi Bangsa Pematangsiantar, memperoleh gelar Sarjana
Ilmiah (INTI), Volume1, Nomor 12, Oktober Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika
2013. Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan, lulus tahun
2012.
Saat ini sedang menjalani studi pada Program Pasca
Buku : Sarjana Magister Fakultas Ilmu Komputer Dan
[1] Leszek A. Maciaszek, Requirements Analysis Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara
and System Design, Third edition, ISBN 978- (FASILKOM-TI USU).
0-321-44036-5, England, Addison-Wesley, Penulis juga saat ini menjadi Dosen Magang pada
2007 AMIK-STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar.

[2] Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Email : anjarwanto@gmail.com


Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaaan dan Organissi Modern. Andi
Offset. Yogyakarta. 2007.

[3] Kusrini. Konsep dan Aplikasi Sistem


Pendukung Keputusan. Andi Offset.
Yogyakarta. 2007

Prosiding Seminar :
[1] SNIKOM 2013, Implementasi Metode Simple
Additive Weighting (SAW) Untuk Pemilihan
Pekerjaan Bidang Informatika, ICT System
Security, ISBN 979-458-684-6, 24 Agustus
2013.

[2] SNIKOM 2015, Sistem Pendukung Keputusan


Dalam Penentuan Penerima Bantuan
Pendidikan Dari Mderamen GBKP Kabanjahe,
Industri Kreatif Berbasis Teknologi Informasi
Dan Komunikasi, hal 288-292, ISBN 979-458-
831-8, 31 Oktober 2015.

Internet :

Analisis Penerapan SPK Terhadap Seleksi Penerima Beasiswa BBM (Anjar Wanto) | 333

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai