Anda di halaman 1dari 6

SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. XX, No.

XX, Bulan Tahun

SATIN – Sains dan Teknologi Informasi

journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)


dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Di STMIK GICI

Zainul Munir, ST.,MeTC. Dasril Aldo,M.Kom


STMIK GICI STMIK GICI
bapakmunir@gmail.com Dasrilaldo1994@gmail.com

Abstrak Pendahuluan
Seiring dengan pengembangan teknologi dimasa
Sistem pendukung keputusan merupakan salah satu sekarang, penggunaan teknologi informasi dapat
Metode komputasi yang cukup berkembang. Suatu dijadikan suatu media yang dapat membantu dalam
sistem pendukung keputusan dituntut agar dapat pemecahan masalah yang dihadapai oleh manusia.
mempunyai kemampuan proses yang cepat, tepat Seperti halnya teknologi informasi dibidang web yang
sasaran, dan dapat dipertanggung jawabkan dalam dapat digunakan oleh siapa pun dengan mudah.
menghasilkan suatu keputusan. Unit Kegiatatan Dengan kemudahan pengaksesan dan interface user
Mahasiswa (UKM) merupakan adalah wadah aktivitas frindly akan menimbulkan kenyamanan yang berbeda
kemahasiswaan luar kelas untuk mengembangkan dibanding cara tradisional yang membutuhkan media
minat, bakat dan keahlian tertentu. Dalam sebuah ukm kertas untuk mengolah data. Kondisi tersebut dapat
memiliki seorang ketua yang memimpin dan dimemanfaatkan implementasi dalam membangun
bertanggung jawab atas semua kegiatan yang suatu sistem yang dapar dijadikan sebagai alat untuk
dilakukan pada UKM tersebut sehingga diharuskan mempermudah pengambilan suatu keputusan yang
memiliki ketua yang berkompeten. Permasalahan yang tepat dan akurat.
muncul adalah sulitnya mengambil keputusan yang
Sistem yang dimaksud adalah sistem pendukung
tepat dalam pemilihan ketua yang memenuhi kriteria
keputusan. Dimana Sistem Pendukung Keputusan atau
yang telah ditetapkan. Dari permasalahan diatas perlu
dikenal dengan SPK merupakan bagian dari sistem
adanya sistem untuk menyelesaikan permasalahan,
informasi yang berbasis komputer. Terdapat beberapa
yaitu dengan sistem pengambilan keputusan pemilihan
tahapan dalam sistem pendukung keputusan yaitu
ketua UKM berdasarkan nilai kriteria-kriteria dan
mendefinisikan masalah, pengumpulan data yang
bobot yang telah ditetapkan. Adapun Kritria yang
relevan dan sesuai, pengolahan data menjadi informasi,
digunaka dalam penelitian adalah IPK, kemampuan
dan menentukan alternatif solusi [1].
Bidang, visi dan Misi, Kepemimpinan dan Loyalitas.
Dari kriteria tersebut nantinya akan di proses dengn Terdapat penelitian terdahulu mengenai sistem
metode Simple Additive Weighting (SAW) sehingga pendukung keputusan diantaranya yaitu: sistem
dapat diketahui apakah calon tersebut masuk dalam pendukung keputusan menentukan peserta jamkesmas
prioritas. Hasil dari penelitian yang dilakukan akan dengan metode simple additive weighting [2],
mempermudah dalam proses pengambilan keputusan implementasi sistem pendukung keputusan penentuan
pemilihan ketua UKM secara tepat sasaran dengan pemilihan smartphone terbaik dengan weight product
mengikuti kriteria yang sudah ditetapkan. (wp) (studi kasus pada mahasiswa STMIK GICI) [3],
Kata Kunci: Sistem pendukung keputusan, Simple sistem pendukung keputusan sebagai analisis
Additive Weighting (SAW),Kriteria, Ketua UKM. pemilihan rekanan pengadaan barang dan jasa di
Politeknik Negeri Semarang [4] masih banyak lagi
pemamfaat sistem pendukung keputusan ini, baik
dalam dunia pendidikan, pemerintahan, perdagangan
dan sebagainya.
2 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. xx, No.xx, Bulan Tahun

Masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif di
pihak panitia seleksi pemilihan ketua unit kegiatan semua atribut. Metode Simple Additive Weighting
mahasiswa (UKM) masih kesulitan dalam menentukan (SAW) disarankan untuk menyelesaikan masalah
calon ketua yang tepat dikarenakan banyaknya calon penyeleksian dalam pengambilan keputusan multi
yang mendaftar dan juga dikarenakan waktu seleksi proses [7].
yang singkat sehingga pemilihan ketua secara manual
dirasa kurang efisien baik dari segi waktu maupun dari
segi hasil keputusan. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut Organisasi kemahasiswaan berdasarkan minat
maka penulis membuat penelitian dengan judul dan bakat mahasiswa disebut juga dengan Unit
“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) [8] yang merupakan
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dengan Metode Simple lembaga kemahasiswaan tempat berhimpunnya para
Additive Weighting di STMIK GICI”. mahasiswa yang memiliki kesamaan minat,
kegemaran, kreativitas, dan orientasi aktivitas
LANDASAN TEORI penyaluran kegiatan ekstrakulikuler di dalam kampus.
Unit Kegiatan Mahasiswa pada perguruan tinggi
Sistem Pendukung Keputusan memiliki andil yang cukup besar bagi perguruan tinggi,
Sistem pendukung keputusan merupakan hal ini dikarenakan kegiatan ekstra kurikuler dapat
sistem informasi berbasis komputer interaksi yang membentuk pribadi mahasiswa yang berwawasan,
dapat memberikan alternatif dan solusi bagi pengambil bersosialisasi, beradaptasi dengan orang sekitar dan
dan pembuat keputusan. Jadi pada umumnya SPK lingkungan, kreatif dan melatih diri menjadi pemimpin
merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem dalam organisasi, yang tentunya hal-hal diatas tidak
Informasi Manajemen terkomputerisasi yang dirancang didapatkan mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan
sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan didalam kelas [9].
pemakainya. Interaktif dengan tujuan untuk
METODE PENELITIAN
memudahkan integrasi antara berbagi komponen dalam
proses pengambilan keputusan seperti prosedur, Kerangka penelitian adalah urutan yang akan
kebijakan, analisis, pengalaman dan wawasan manajer dilakukan dalam suatu penelitian. Agar langkah-
untuk mengambil keputusan yang lebih baik [5]. langkah yang diambil penulis dalam perancangan ini
tidak melenceng dari pokok pembicaraan dan lebih
Terdapat beberapa karakteristik dalam Sistem
mudah dipahami, maka urutan langkah-langkah
Pendukung Keputusan sebagai berikut [6]:
penelitian akan dibuat secara sistematis sehingga dapat
1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk
untuk membantu pengambil keputusan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Urutan
memecahkan masalah yang sifatnya semi langkah-langkah yang akan dibuat pada penelitian ini
terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
menambahkan kebijaksanaan manusia dan
informasi komputerisasi.
2. Dalam proses pengolahannya, sistem
pendukung keputusan mengkombinasikan
penggunaan model-model analisis dengan
teknik pemasukan data konvensional serta
fungsi-fungsi pencari / interogasi informasi.
Gambar 1. Metodologi Penelitian
3. Sistem Pendukung Keputusan, dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan/dioperasikan dengan mudah. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Sistem Pendukung Keputusan dirancang Proses analisa data yaitu merupakan salah
dengan menekankan pada aspek fleksibilitas satu tahapan yang penting dalam penelitian ini, karena
serta kemampuan adaptasi yang tinggi. pada tahap inilah nantinya dilakukan identifikasi
terhadap masalah yang ada dalam pemilihan ketua
Metode Simple Additive Weighting UKM STMIK GICI.
Analisa masalah dilakukan agar penemuan–
Metode Simple Additive Weighting (SAW) penemuan masalah yang didapat dapat diketahui
sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan penyebabnya, sehingga dari analisa masalah tersebut
terbobot. Konsep dasar metode Simple Additive didapatkan suatu bentuk pemecahan masalah. Pada
Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan
Zainul Munir, ST.,MeTC. dan Dasril Aldo,M.Kom.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dengan
Metode Simple Additive Weighting Di STMIK GICI
3

penelitian ini, dari kesimpulan analisa data yang 3.50 – 3.74 4


didapatkan untuk dipecahkan permasalahan yang ada.
3.00 – 3.49 3
Pemecahan masalah adalah suatu cara yang
dapat menyelesaikan masalah yang telah dijelaskan 2.75 – 2.99 2
pada analisa masalah di atas tersebut adalah dengan <2.75 1
membangun sistem pendukung keputusan pemilihan
ketua unit kegiatan mahasiswa (UKM) dengan metode Sangat Baik 5
simple additive weighting: Baik 4
Proses Metode Simple Additive Weighting
Adapun analisa terhadap sistem aplikasi 2 K2 Cukup 3
sistem pendukung keputusan yang dibangun Kurang 2
menerapkan metode simple aditive weighting, metode Sangat Kurang 1
simple aditive weighting merupakan satu metode yang
sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan Sangat Baik 5
terbobot. Konsep dasar metode Simple Additive Baik 4
Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif di 3 K3 Cukup 3
semua atribut. Metode Simple Additive Weighting Kurang 2
(SAW) disarankan untuk menyelesaikan masalah
Sangat Kurang 1
penyeleksian dalam pengambilan keputusan multi
proses, dalam hal penelitian ini yaitu menerapkan Sangat Baik 5
sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan Baik 4
terbobot. Konsep dasar metode Simple Additive
Weighting (SAW) adalah mencari penjumlahan 4 K4 Cukup 3
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif di Kurang 2
semua atribut. Metode Simple Additive Weighting
Sangat Kurang 1
(SAW) disarankan untuk menyelesaikan masalah
penyeleksian dalam pengambilan keputusan multi Sangat Baik 5
proses untuk sistem pendukung keputusan pemilihan Baik 4
ketua UKM.
Dalam proses perhitungan metode SAW 5 K5 Cukup 3
terdapat beberapa langkah penyelesaian sebagai Kurang 2
berikut :
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan Sangat Kurang 1
acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ki.
Dimana kriteria yang digunakan dalam SPK ini 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif
adalah sebagai berikut: pada setiap kriteria. Rating kecocokan didapatkan
dari hasil pengolahan terhadap data mahasiswa.
Tabel 1. Tabel Kriteria Dimana data mahasiswa yang dijadikan sampel
No Kriteria Kode Kriteria Bobot dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Ipk K1 15%
Tabel 3. Data Calon Ketua UKM
2 Kemampuan Bidang K2 20% NO NAMA K1 K2 K3 K4 K5
3 Visi Dan Misi K3 20% 1 Calon 1 3 4 4 3 5
2 Calon 2 3 5 3 3 4
4 Kepemimpinan K4 30% 3 Calon 3 5 5 3 3 2
5 Loyalitas K5 15% 4 Calon 4 3 4 5 4 4
5 Calon 5 2 4 5 3 4
Setelah ditetapkan kriteria yang dgunakan
maka akan ditetapkan bobot untuk setiap nilai pada
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan
masing-masing kriteria seperti Tabel 2.
kriteria(Ki), kemudian melakukan normalisasi
Tabel 2. Tabel Kriteria
matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan
No Kode Kriteria Penilian Bobot dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks
1 K1 3.75 – 4.00 5 ternormalisasi R. Dari data diatas akan dibuatkan
matriks keputusan seperti berikut :
4 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. xx, No.xx, Bulan Tahun

3 4 4 3 5
3 5 3 3 4
X= 5 5 3 3 2
3 4 5 4 4
2 4 5 3 4 d. Normalisasi terhadap K4
Selanjutnya akan dilakukan proses
pernormalisasian terhadap matriks X sebagai
berikut:
a. Normalisasi terhadap K1

e. Normalisasi terhadap K5

b. Normalisasi terhadap K2

Dari proses normalisasi didapatkan nilai untuk


matrik R sebagai berikut:
0,6 0,8 0,8 0,75 1
0,6 1 0,6 0,75 0,8
R= 1 1 0,6 0,75 0,4
c. Normalisasi terhadap K3 0,6 0,8 1 1 0,8
0,4 0,8 1 0,75 0,8

Selanjutnya akan dikalikan dengan nilai bobot


masing-masing kriteria yang sudah ditentukan.
Diketahui: W = 0.15 ; 0.2 ; 0.2 ; 0.3 ; 0.15
V1 = (0,15 * 0,6) + (0,2 * 0,8) + (0,2 * 0,8) + (0,3 *
0,75) + (0,15 * 1)
=0,785
Zainul Munir, ST.,MeTC. dan Dasril Aldo,M.Kom.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dengan
Metode Simple Additive Weighting Di STMIK GICI
5

V2 = (0,15 * 0,6) + (0,2 * 1) + (0,2 * 0,6) + (0,3 * 3. Sistem pendukung keputusan ini terbukti
0,75) + (0,15 * 0,8) mampu menghasilkan rekomendasi ketua
=0,755 UKM pada STMIK GICI BATAM.
V3 = (0,15 * 1) + (0,2 * 1) + (0,2 * 0,6) + (0,3 * 0,75)
+ (0,15 * 0,4) KATA TERIMA KASIH
=0,755 Terimakasih kepada terimakasih kepada Allah
V4 = (0,15 * 0,6)+ (0,2 * 0,8) + (0,2 * 1) + (0,3 * 1) + SWT., atas segala rahmat dan karunia yang telah
(0,15 * 0,8) diberikan seluruh pihak yang telah membantu dalam
=0,87 penyusunan jurnal ini dan tidak lupa saya ucapkan
V5 = (0,15 * 0,4) + (0,2 * 0,8) + (0,2 * 1) + (0,3 * terimakasih kepada Ketua LPPM STMIK GICI .
0,75) + (0,15 * 0,8)
=0,765 DAFTAR PUSTAKA
[1] Aldo, D. (2019). Pemilihan Bibit Lele Unggul
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan Dengan Menggunakan Metode Weighted
yaitu penjumlahan dari perkalian matriks Product. Jurnal Teknologi Dan Open
ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga Source, 2(1), 15-23.
diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai [2] Ardi, A., Aldo, D., & Ahmadi, A. (2019). Sistem
alternatif terbaik (Ai)sebagai solusi.
Pendukung Keputusan Menentukan Peserta
Jamkesmas Dengan Metode Simple Additive
Berikut adalah hasil akhir dari perhitungan SAW :
Weighting. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan
Tabel 4 Hasil akhir SAW
Teknologi Informasi), 3(2), 94-99.
No Nama Mahasiswa Nilai
1 Calon 1 [3] Habibie, D. R. (2018). implementasi sistem
0,785 pendukung keputusan penentuan pemilihan
2 Calon 2 0,755 smartphone terbaik dengan weight product
3 Calon 3 0,755 (wp)(studi kasus pada mahasiswa stmik
4 Calon 4 0,87 GICI). Jursima, 6(1), 24-28.
5 Calon 5 0,765 [4] Prabowo, N. A. (2011). Sistem Pendukung
Keputusan Sebagai Analisis Pemilihan Rekanan
Selanjutnya akan dilakukan proses Pengadaan Barang Dan Jasa Di Politeknik Negeri
perangkingan sebagai berikut : Semarang. Speed-Sentra Penelitian Engineering
Tabel 5 Perangkingan SAW Dan Edukasi, 1(3).
No Nama Mahasiswa Nilai
[5] Sriani, S., & Putri, R. A. (2018). Analisa Sistem
1 Calon 4 0,87
Pendukung Keputusan Menggunakan Metode
2 Calon 1 0,785
Topsis Untuk Sistem Penerimaan Pegawai Pada
3 Calon 5 0,765
Sma Al Washliyah Tanjung Morawa. Algoritma:
4 Calon 2 0,755
jurnal ilmu komputer dan informatika, 2(1).
5 Calon 3 0,755
[6] Yani, F. (2016). Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Di STMIK
Dari hasil perangkingan, maka diambil nilai
Atma Luhur Pangkalpinang Dengan
tertinggi. Dari contoh diatas maka yang menjadi ketua
Menggunakan Metode Analytical Hierarchy
UKM adalah Calon 4 dengan nilai 0.87.
Process (AHP). Jurnal Nasional Teknologi Dan
Sistem Informasi, 2(2), 109-118.
KESIMPULAN [7] Windarto, A. P. (2017). Implementasi Metode
Topsis Dan Saw Dalam Memberikan Reward
Dari uraian masalah di atas, serta berdasarkan Pelanggan. Kumpul. J. Ilmu Komput, 4(1), 88-
analisa dari bab-bab yang ada, maka dapat ditarik 101.
kesimpulan sebagai berikut:
[8] Hendra, F. (2018). Peran Organisasi Mahasiswa
1. Sistem pendukung keputusan ini dapat
Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran
memberikan informasi berupa nilai untuk
Keterampilan Berbahasa Arab. Arabiyat: Jurnal
setiap kriteria yang ada pada calon ketua
Pendidikan Bahasa Arab Dan
UKM.
Kebahasaaraban, 5(1), 103-120.
2. Sistem pendukung keputusan ini mampu
mengolah nilai calon ketua UKM dengan
[9] Sadewa, I., & Siahaan, K. (2016). Analisis Dan
Perancangan Sistem Informasi Unit Kegiatan
menggunakan metode SAW.
Mahasiswa (UKM) Berbasis Web Pada
6 SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. xx, No.xx, Bulan Tahun

Universitas Batanghari. Jurnal Manajemen


Sistem Informasi, 1(2), 135-146.

Anda mungkin juga menyukai