Anda di halaman 1dari 15

"MAKALAH SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN"

Disusun untuk memenuhi tugas Sistem Informasi ()

Dosen : Siti Nurmiati, S.Kom., M. Kom.

Disusun oleh:

Miftah Zaidan Falih 20350006’

FAKULTAS SISTEM TEKNIK INFORMASI

PRODI SISTEM INFORMASI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem Pendukung
Keputusan” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih kepada Bapak Agung Widarman M.T selaku Dosen mata kuliah Sistem
Informasi Menejemen di STT Wastukancana Purwakarta yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Untuk itu saya selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat
saya selesaikan tepat pada waktunya.

Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusunnya
kembali lebih baik dari sebelumnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku
penyusun.

Depok,7 November 2022

Penyusun,

MIFTAH ZAIDAN FALIH


DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................. ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1

1.3 Tujuan Makalah.................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendukung Keputusan........................................................ 3

2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan............................................ 4

2.3 Karakteristik SPK................................................................................. 5

2.4 Jenis-jenisa SPK.................................................................................... 6

2.5 Komponen/subsistem SPK................................................................... 7

2.6 Perbedaan SPK dan SIM sudut pandang............................................. 8

2.7 Kelebihan dan kekurangan spk..........................................................

2.8 Contoh aplikasi menggunakan dss..................................................... 12

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................12

3.2 Saran...............................................................................................12

Daftar Pustaka ................................................................................ 13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya pengambilan keputusan yakni suatu pendekekatan sistemastis pada


hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternaif
yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan
yang paling tepat.

Pada sisi lain, pembuatan kputusan kerap kali dihadapkan pada kerumitan dan
lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Untuk kepentingan itu,
sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat/biaya,
dihadapakan pada suatu keharusan untuk mengandalakan sperangkat sistem yang mampu
memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut dengan Sistem
Pendukung Keputusan (SPK).

Tujuan pembentukan SPK yang efektif adalah memanfaatkan keunggulan kedua


unsur, yaitu manusia dan perangkat elektronik. Terlalu benyak menggunakan perangkat
komputer akan menghasilkan pemecahan yang bersifat mekanis, reaksi yang tidak
fleksibelitas dan keputusan yang dangkal. Sedangkan terlalu banyak mnggunakan manusia
kan memunculkan reaksi yang lamban, pemanfaatan data yang serba terbatas dan
kelambanana dalam mengkaji alternatif yang relevan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1. Apa itu Pendukung Keputusan?

1.2.2. Bagaimana cara proses pengambilan keputusan?

1.2.3. Apa Arti dari Definisi Sistem Pendukung Keputusan?

1.2.4. Apa saja Karakteristik pada SPK?

1.2.5. Apa saja jenis-jenis SPK itu?

1.2.6. Bagaimana Komponesn/ subsistem SPKnya?

1.2.7. Apa Perbedaan anatar SIM, SPK dan Sistem Pakar?

1.2.8. Bagaimana Pengapikasianya dari SPK?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui bagaimana sebuah manajer menyelesaikan masalah dengan cara
Sistem pendukung keputusan ini

2. Untuk mengajarkan mahasiswa lulusan teknik Industri bagaimana proses dalam


menggunakan Aplikasi Sistem pendukung Keputusan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk


mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi
informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan.

Menurut Herbert A. Simon (Kadarsah, 2002:15-16), tahap – tahap yang harus dilalui dalam
proses pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika
serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka
mengidentifikasikan masalah.

2. Tahap Perancangan ( Design Phace )

Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi
yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan,
sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model
dalam meneliti masalah yang ada.

3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )

Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi yang


dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria –
kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.

4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )

Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap
perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.

sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan


merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka
dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat
keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat.

2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Pengertian SPK menurut beberapa ahli :

• Menurut Michael S Scot Morton dan Peter GW Keen (SIM,1998) , Adalah bahwa sistem
pendukung keputusan meruapakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
masalah yang harus dibuat oleh manajer.

• Menurut Raymond McLeod, Jr, (1998), Mendefenisikan sistem pendukung keputusan


sebagai suatu sistem informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam
memecahkan masalah yang dihadapinya.

Kesimpulanya: Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang


mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif–alternatif
yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model.

2.3 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

2.2.1 SPK menyediakan dukungan untuk mengambil keputusan utamanya pada keadaan
semi terstruktur dan tidak erstruktur dengan menggabungkan penilaian manusia dan
informasi komputerisasi.

2.2.2 SPK, menaikan efektifitas pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan waktu dan
kualitas bukan pada biaya pembuata keputusan atau biaya pemakaian komputer.

2.2.3 Menyedikan dukungan untuk tingkat manajerial mulai dari eksekutif sampai manajer.

2.2.4 Sistem pendukung keputusan memberikan dukungan kepada semua fase dalam
proses pembuatan keputusan inteligence, design, choice dan impelementasi.

2.2.5 Sistem pendukung keputusan menaikkan efektifitas pembuatan keputusan baik


dalam hal ketepatan waktu dan kualitas bukan pada biaya pembuatan keputusan atau biaya
pemakaian waktu komputer.

2.4 Jenis-Jenis Sistem Pendukung Keputusan

- Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat
rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik, terjadwal, sempit, interaktif, real time, internal, dan
detail. Prosedur yang dilakukan untuk pengambilan keputusan sangat jelas.
Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Contoh: Keputusan
pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang; menentukan kelayakan lembur,
mengisi persediaan, dan menawarkan kredit pada pelanggan.
-Keputusan Semiterstruktur

Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian


keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh
pengambil keputusan. Informasi yang dibutuhkan folus, spesifik, interaktif, internal, real time,
dan terjadwal.

Contoh: Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi dan pengendalian sediaan, merancang


rencana pemasaran, dan mengembangkan anggaran departemen.

-Keputusan Tidak Terstruktur

Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi
berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai
sumber yang bersifat eksternal.

Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Informasi yang dibutuhkan
umum, luas, internal, dan eksternal. Contoh: Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk
bergabung dengan perusahaan lain, perekrutan eksekutif.

2.5 Komponen/ Subsistem Sisitem Pendukung Keputusan

Sistem berpendukung keputusan terdiri dari beberapa subsistem, yang diantaranya

1. Pengelolaan Data ( Data Management), Pengelolaan data termasuk database, dimana


berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh software yang disebut DBMS
(Database Management System ),

2. Pengelolaan Model ( Model Management),Paket Software dimana termasuk financial,


statistic, management science, atau model kuantitif lainnya, dimana menyediakan
kemampuan analitis sistem dan software menejemen yang cocok.

3. Komunikasi ( Subsistem Dialog ),Pemakai dapat mengkomunikasikan dan memerintahkan


sehingga untuk itu diperlukan suatu antar muka pemakai (Use Interface)

4. Pengelolaan Pengetahuan ( Knowledge Management ), Subsistem yang dapat dipilih untuk


dapat mendukung setiap subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri
sendiri.

5. Pemakai (User), Pemakai yang mengaplikasikan pengetahuan ataupun sebagai pengguna


dari sistem.
2.5 PERBEDAAN SPK DAN SIM DILIHAT DARI SUDUT PANDANG :

• SUDUT PANDANG KONOTASIONAL

SPK adalah kemajuan secara revolusioner dari SIM dan PDE (Pengolahan Data Elektronik).

• PDE Diterapkan pada operasional organisasi.

Karakteristik:

Membantu pengolahan transaksi secara lebih efisien.

Memungkinkan pengolahan komputer secara lebih terjadwal dan optimum.

Memberikan laporan umum atau ikhtisar kepada manager.

Menyediakan pembukuan (file) terpadu untuk kegiatan yang saling berkaitan.

Dengan adanya perangkat keras, dan menggunakan sistem operasi on line maka PDE akan
lancar dalam pengolahan data.

• SIM lebih tinggi Organisasinya dari PDE

Karakteristik:

Menitikberatkan pada informasi para manager menengah.

Menangani aliran-aliran informasi terstruktur.

melayani kebutuhan informasi dan pembuatan laporan, umumnya mealui suatu data data
base.

SIM berorientasi pada struktur aliran informasi dan operasional (rutinitas).

• SPK ditunjukkan kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi.

Karakteristik:

Berfokus pada keputusan, ditunjukkan pada manager puncak dan pengambilan keputusan.

Mampu mendukung berbagai gaya pengambilan keputusan dari masing-masing manajer.

• SUDUT PANDANG TEORITIKAL

Tujuan fungsional sistem informasi dalam suatu organisasi adalah meningkatkan prestasi
kerja karyawan dalam organisasi melalui penerapan teknologi informasi.

SPK bukan sekedar pengembangan dari PED dan SIM namun SPK merupakan kelas sistem
informasi yang berinteraksi dengan bagian-bagian lain dari SIM Secara keseluruhan untuk
mendukung aktivitas pengambilan keputusan dalam organisasi.
Kesimpulan PERBEDAAN SIM , DSS, dan SISTEM PAKAR

• Sistem Pendukung Keputusan, adalah Sistem berbasis komputer yang dirancang untuk
mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur.

• Perbedaannya dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bahwa SIM


menghasilkan informasi bagi manajer dalam mengevaluasi yang bersifat rutin dan
terprogram dan mengendaliakan seluruh aktifitas organisasi ,

• Sistem Pakar, adalah aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan
keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik.

2.7 Kelebihan dan kekurangan SPK

Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi


untuk pengambilan keputusan.
2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
4. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun
seandainya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) tidak mampu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat digunakan sebagai
stimulan dalam memahami persoalan.
5. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
6. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan
penghematan waktu, tenaga dan biaya.

Kekurangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan
persoalan sebenarnya.
2. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terbatas untuk memberikan alternatif dari
pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar)
pada waktu perancangan program tersebut.
3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan
keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut selalu up to date.
5. Bagaimanapun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah
informasi dan data yang diperlukan dan bukan untuk mengambil alih pengambilan
keputusan.
2.8 contoh aplikasi yang menggunakan DSS :

DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. X

Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang
sesuai dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan
suatu sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang
dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat di PT. X.

Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem
Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual,
Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai
rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan
yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000
untuk database dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.

Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat
membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan
jabatan dan perencanaan karir di PT. X.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem pendukung keputusan dirancang memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel alam
perusahaan. Sistem pendukung keputusan membantu memberikan alternatif-alternatif pada
proses pengambilan keputusan, tetapi tidak menggantikan pemakai sebagai pengambil
keputusan. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang
membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur.

3.2 Saran

Makalah ini ditujukan kepada yang membaca makalh ini. Dan khusunya bagi mahasiswa/i
Stt Wastukanaca Purwakarta dijurusan Teknik Industri. Yang dimana harus mepelajari dan
mengetahui prinsip-prinsip apa saja dalam pennganan masalah yang didapat ketika sebagai
seorang manager nanti. Dan fungsi makalah ini supaya memepermudah bagi lulusan TI
untuk menjadi seorang manager dalam menangani masalah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

• https://y0g4ajust.wordpress.com/2011/03/23/perbedaan-sistem-pendukung-
keputusan-sistem-pakar-dan-sistem-informasi-manajemen/

• http://santirianingrum.dosen.narotama.ac.id/bahan-ajar/sistem-informasi/

• http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-
keputusan-spk/

• Suryadi, Dr.Ir Kadarsah, 2000. Sistem Pendukung Keputusan. PT Remaja Rosdakarya,


Bandung.

• http://vebryexa.com/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-pendukung-keputusan-
spk.html

Anda mungkin juga menyukai