Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem Pendukung
Keputusan” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih kepada Bapak Agung Widarman M.T selaku Dosen mata kuliah Sistem
Informasi Menejemen di STT Wastukancana Purwakarta yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Untuk itu saya selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat
saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusunnya
kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku
penyusun.
Penyusun,
Kata Pengantar................................................................................... i
BAB I. PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan....................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................12
PENDAHULUAN
Pada sisi lain, pembuatan kputusan kerap kali dihadapkan pada kerumitan dan
lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak. Untuk kepentingan itu,
sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat/biaya,
dihadapakan pada suatu keharusan untuk mengandalakan sperangkat sistem yang mampu
memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut dengan Sistem
Pendukung Keputusan (SPK).
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Herbert A. Simon (Kadarsah, 2002:15-16), tahap – tahap yang harus dilalui dalam
proses pengambilan keputusan sebagai berikut :
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika
serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka
mengidentifikasikan masalah.
Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi
yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan,
sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model
dalam meneliti masalah yang ada.
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap
perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
• Menurut Michael S Scot Morton dan Peter GW Keen (SIM,1998) , Adalah bahwa sistem
pendukung keputusan meruapakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
masalah yang harus dibuat oleh manajer.
2.2.1 SPK menyediakan dukungan untuk mengambil keputusan utamanya pada keadaan
semi terstruktur dan tidak erstruktur dengan menggabungkan penilaian manusia dan
informasi komputerisasi.
2.2.2 SPK, menaikan efektifitas pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan waktu dan
kualitas bukan pada biaya pembuata keputusan atau biaya pemakaian komputer.
2.2.3 Menyedikan dukungan untuk tingkat manajerial mulai dari eksekutif sampai manajer.
2.2.4 Sistem pendukung keputusan memberikan dukungan kepada semua fase dalam
proses pembuatan keputusan inteligence, design, choice dan impelementasi.
- Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat
rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik, terjadwal, sempit, interaktif, real time, internal, dan
detail. Prosedur yang dilakukan untuk pengambilan keputusan sangat jelas.
Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Contoh: Keputusan
pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang; menentukan kelayakan lembur,
mengisi persediaan, dan menawarkan kredit pada pelanggan.
-Keputusan Semiterstruktur
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi
berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai
sumber yang bersifat eksternal.
Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Informasi yang dibutuhkan
umum, luas, internal, dan eksternal. Contoh: Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk
bergabung dengan perusahaan lain, perekrutan eksekutif.
SPK adalah kemajuan secara revolusioner dari SIM dan PDE (Pengolahan Data Elektronik).
Karakteristik:
Dengan adanya perangkat keras, dan menggunakan sistem operasi on line maka PDE akan
lancar dalam pengolahan data.
Karakteristik:
melayani kebutuhan informasi dan pembuatan laporan, umumnya mealui suatu data data
base.
Karakteristik:
Berfokus pada keputusan, ditunjukkan pada manager puncak dan pengambilan keputusan.
Tujuan fungsional sistem informasi dalam suatu organisasi adalah meningkatkan prestasi
kerja karyawan dalam organisasi melalui penerapan teknologi informasi.
SPK bukan sekedar pengembangan dari PED dan SIM namun SPK merupakan kelas sistem
informasi yang berinteraksi dengan bagian-bagian lain dari SIM Secara keseluruhan untuk
mendukung aktivitas pengambilan keputusan dalam organisasi.
Kesimpulan PERBEDAAN SIM , DSS, dan SISTEM PAKAR
• Sistem Pendukung Keputusan, adalah Sistem berbasis komputer yang dirancang untuk
mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur.
• Sistem Pakar, adalah aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan
keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik.
1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan
persoalan sebenarnya.
2. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terbatas untuk memberikan alternatif dari
pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan dasar serta model dasar)
pada waktu perancangan program tersebut.
3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan
keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut selalu up to date.
5. Bagaimanapun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan mengolah
informasi dan data yang diperlukan dan bukan untuk mengambil alih pengambilan
keputusan.
2.8 contoh aplikasi yang menggunakan DSS :
DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. X
Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang
sesuai dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan
suatu sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang
dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat di PT. X.
Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem
Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual,
Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai
rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan
yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000
untuk database dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat
membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan
jabatan dan perencanaan karir di PT. X.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan dirancang memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel alam
perusahaan. Sistem pendukung keputusan membantu memberikan alternatif-alternatif pada
proses pengambilan keputusan, tetapi tidak menggantikan pemakai sebagai pengambil
keputusan. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang
membantu pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur.
3.2 Saran
Makalah ini ditujukan kepada yang membaca makalh ini. Dan khusunya bagi mahasiswa/i
Stt Wastukanaca Purwakarta dijurusan Teknik Industri. Yang dimana harus mepelajari dan
mengetahui prinsip-prinsip apa saja dalam pennganan masalah yang didapat ketika sebagai
seorang manager nanti. Dan fungsi makalah ini supaya memepermudah bagi lulusan TI
untuk menjadi seorang manager dalam menangani masalah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
• https://y0g4ajust.wordpress.com/2011/03/23/perbedaan-sistem-pendukung-
keputusan-sistem-pakar-dan-sistem-informasi-manajemen/
• http://santirianingrum.dosen.narotama.ac.id/bahan-ajar/sistem-informasi/
• http://haniif.wordpress.com/2007/08/01/23-tinjauan-pustaka-sistem-pendukung-
keputusan-spk/
• http://vebryexa.com/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-pendukung-keputusan-
spk.html