Disusun Oleh :
KELOMPOK 01
DOSEN PENGAMPUH :
AK22F
TA 2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Berkat dan Rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah kami yang berjudul “Konsep
Dasar Sistem Informasi” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
kami mengharapkan adanya saran dan masukan maupun kritikan guna melengkapi
kekurangan Makalah ini.
Kelompok 01
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................14
B. Saran ...........................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam suatu organisasi, bisnis dan industri sangatlah memerlukan yang
namanya informasi yang cepat, tepat dan relevan. Untuk mendapatkan
informasi yang diinginkan haruslah menggunakan sistem informasi. Sistem
dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan
informasi bagi semua tinkatan dalam organisasi tersebut dan kapan saja
digunakan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengelola dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan sistem informasi atau
dengan sistem lainnya. Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu
sistem yang ada didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari
orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur, pengendalian yang
ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting baik itu memproses
tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan juga
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dalam
menyediakan suatu informasi untuk mengambil keputusan.
Informasi juga dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya dengan informasi di dalam sebuah organisasi
atau perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi suatu organisasi.
Akibatnya apabila suatu oraganisasi kurang mendapatkan informasi dalam
waktu tertentu organisasi akan mengalami ketidak mampuan mengontrol
sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategi sangat
terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kerugian (bangkrut) maupun
kekalahan dalam bersaing di lingkungan pesaingnya.
1
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana konsep dasar informasi dan sistem informasi?
2) Apa hubungan antara sistem informasi dengan organisasi?
C. Tujuan Masalah
1) Untuk mengetahui seperti apa yang dimaksud dengan konsep dasar
informasi dan juga sistem informasi!
2) Untuk mengetahui hubungan antara sistem informasi dengan organisasi!
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki
urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghasilkan informasi
tertentu yang bermanfaat bagi penerima (lefel management). Sebagai dasar
dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, dari
keputusan yang nantinya akan dimasukkan ke dalam file (proces) begitu
seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau
(information cycle). Kualitas informasi (quality of information) sangat
dipengaruhi atau ditentukan oleh 6 hal, yaitu :
a) Relevan
Artinya bahwa informasi haris memberikan manfaat bagi pemakainya.
Relevansi informasi tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab musabab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan
bila di tunjukan kepada ahli teknik.
b) Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Karena ketidak
akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan
atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data hasil tersebut.
c) Tepat waktu
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh telambat (using),
informasi yang using mempunyai nilai baik, sehingga kalau digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atai
kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan
mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
d) Ekonomis
e) Efisien
f) Dapat dipercaya
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
4
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai
informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost
benefit.
Umur informasi, kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki
nilai atau arti bagi penggunanya. Ada confition information (mengacu pada
titik waktu tertent) dan operating information (menyatakan suatu perubahan
pada suatu range waktu).
5
untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan
alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan
bermanfaat bagi pengguna.
Adapun menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu
komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur
kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk mencapai suatu tujuan.”
Sedangkan menurut Sutarman (2013:13), “Sistem Informasi adalah
sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses,
menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah
sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan,
kalkulus).
Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrol
keputusan dalam suatu organisasi.
Sebab Sistem informasi juga memuat berbagai informasi penting, yang
mana Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem
utamanya mengenai apa yang telah terjadi pada masa lalu, apa yang sedang
terjadi sekarang, dan apa yang mungkin akan terjadi pada masa yang akan
datang tentang organisasi tersebut.
Komponen Sistem Informasi
Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh
manusia, yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi di
dalam suatu organisasi dapat mempertemukan kebutuhan pengolahan baik
itu transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan.
6
Adapun fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang
telah dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya. Oleh
karena itu ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file storage) ke
dalam model sistem informasi. Dengan demikian, kegiatan pengolahan
tersedia baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan
disimpan sebelumnya.
Burch dan Grudnitski (1989) mengemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya sebagai berikut :
✓ Blok pembangun (building block)
7
✓ Blok Basis Data (Database Block)
Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya
dan tersimpan pada suatu perangkat keras (biasanya komputer) dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
✓ Blok Kendali (Controls Block).
Pencegahan hal-hal yang dapat merusak sistem dan
penanggulangan masalah pengendalian terhadap operasional sistem
secara cepat, tercakup di dalamnya aspek pencegahan dan penanganan
terhadap kesalahan atau kegagalan sistem serta integrasi dan
pengembangan sistem.
Komponen sistem informasi tersebut secara ringkas dapat dilihat pada
Gambar 1.3. Pada Gambar 1.3 dapat dilihat bahwa sistem informasi
memiliki komponen-komponen yang saling terintegrasi membentuk satu
kesatuan dalam mencapai sasaran sistem. Secara rinci, komponen-
komponen yang membentuk Blok Pembangun Sistem Informasi tersebut
dapat dijelaskan pada uraian berikut ini.
8
Adapun komponen-komponen Sistem informasi berbasis komputer
menurut james A O’brien (2005) adalah sebagai berikut :
✓ Data: Data adalah bahan mentah yang diperlukan oleh sistem informasi.
Data dapat berupa angka, teks, gambar, atau jenis informasi lainnya yang
relevan.
✓ Perangkat Keras (Hardware): Perangkat keras mencakup semua
perangkat fisik yang digunakan dalam sistem informasi, seperti
komputer, server, jaringan, dan perangkat penyimpanan.
✓ Perangkat Lunak (Software): Perangkat lunak adalah program-
program yang menjalankan fungsi-fungsi khusus dalam sistem informasi,
seperti sistem operasi, aplikasi bisnis, dan basis data.
✓ Prosedur: Prosedur adalah langkah-langkah atau aturan yang harus
diikuti oleh pengguna sistem informasi untuk mengumpulkan, mengolah,
dan menyebarkan informasi.
✓ Manusia: Manusia adalah pengguna akhir dari sistem informasi yang
menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, data, dan prosedur untuk
mencapai tujuan organisasi.
Klasifikasi sistem informasi
Klasifikasi sistem informasi adalah suatu bentuk kesatuan antara satu
komponen dengan komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut
memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang
terjadi dalam setiap sistem tersebut. Sehingga sistem tersebut dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa sistem, diantaranya yaitu :
a) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
- Sistem Abstrak (Abstract System) merupakan sistem yang berupa
suatu konsep atau gagasan, atau sistem yang berupa suatu ide-ide atau
suatu pemikiran yang bersifat non fisik yaitu tidak terlihat secara fisik.
Contohnya seperti Teologi yaitu suatu ilmu tentang ketuhanan atau suatu
gagasan maupun suatu pemikiran tentang hubungan antara manusia
dengan tuhannya.
9
- Sistem Fisik (Physical System) merupakan sistem yang terlihat secara
fisik. Contohnya seperti sistem akuntansi, sistem transportasi, sistem
komputer, sistem produksi dan lain-lainnya.
b) Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
- Sistem Deterministik (Deterministic System) merupakan suatu sistem
yang bergerak atau beroperasi dengan cara yang dapat diperkirakan
secara tepat, dan dapat mengetahui intraksi yang terjadi pada setiap
bagian-bagiannya/ contohnya yaitu sistem komputer.
- Sistem Probabilitas (probabilistic System) merupakan suatu sistem yang
tidak dapat memperkirakan hasil akhirnya atau kondisi masa depannya
secara tepat karena memiliki unsur probabilitass (kemungkinan atau tidak
tentu). Contohnya seperti sistem persediaan barang sistem pemilihan
presiden dan lain sebagainya.
c) Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
- Sistem Terbuka (Open System) merupakan sistem yang berhubungan
dan mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar untuk mendapatkan
inputan dan melakukan proses sehingga menghasilkan keluaran. Karena
sistem ini merupakan sistem yang mendapatkan pengaruh dari
lingkungan luar atau merupakan sistem yang terbuka, maka sistem ini
harus memiliki pengendalian yang baik, sehingga secara relatif tertutup,
karena sistem yang tertutup akan secara otomatis akan terbuka untuk
pengaruh yang positif saja. Contohnya sistem keorganisasian.
- Sistem Tertutup (Close System) kebalikan dari sistem terbuka, yaitu
sistem yang tidak berhubungan dan tidak melakukan pertukaran materi,
energi, ataupun informasi, dan secara otomatis akan bekerja tanpa adanya
campur tangan dari lingkungan luar. Contohnya reaksi kimia dalam
sebuah tabung. Secara teoritis sistem tersebut ada, akan tetapi pada
kenyataannya sistem tersebut tidak ada sepenuhnya tertutup, yang ada
hanyalah relatively close system (sistem yang relatif tertutup atau tidak
sepenuhnya tertutup).
10
d) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
- Sistem Alamiah (Natural System) merupakan sistem yang terjadi
karena proses-proses alam tanpa adanya campur tangan manusia, karena
memang tidak ada campur tangan manusia dan merupakan proses yang
alamiah. Contohnya rotasi perputara bumi, sistem tatasurya dan lain
sebagainya.
- Sistem Buatan (Human Made System) merupakan sistem yang
dirancang oleh manusia atau merupakan sistem yang proses terjadinya
melibatkan campur tangan manusia. Sistem ini juga melibatkan mesin,
sehingga sering kali disebut Humzan Machine System. Contohnya sistem
komputer.
e) Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
- Dilihat dari tingkat kerumitannya sistem juga dapat dibagi menjadi
sistem sederhana dan sistem kompleks. Contoh dari sistem sederhana
yaitu sistem yang ada pada sepeda, sedangkan contoh dari sistem
kompleks yaitu terjadi pada otak manusia.
Dimensi dalam sistem informasi
Untuk memahami tentang sistem informasi, manajemen, dan teknologi
informasi yang lebih luas dari sistem dan kekuatan dimensi tersebut dalam
memberikan solusi atas tantangan dan permasalahan dilingkungan bisnis. Yang
diacuhkan adalah pemahaman lebih luas atas sistem informasi, termasuk
pemahaman aspek manajemen dan organisasi dari sistem informasi serta aspek
teknis dari sistem sebagai keahlian sistem informasi.
Adapun dimensi-dimensi informasi adalah :
- Organisasi
Sistem organisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi.
Malahan bagi sebagian perusahaan laporan kredit, bisnisnya tidak akan
berjalan tanpa sebuah informasi.
- Teknologi
Teknologi informasi adalah saru dari banyak alat yang digunakan
manajer untuk menghadapi perubahan.
11
- Manajemen
Tugas manajemen adalah untuk berusaha memahami banyak keadaan
yang dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan dan merumuskan
rencana kegiatan untuk memecahkan permasalahan organisasi.
Pendekatan dalam sistem informasi
a) Pendekatan Teknis
Pendekatan ini menekankan model matematika untuk mempelajari sistem
informasi serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan
format dan sistem tersebut.
b) Pendekatan Perilaku
Pendekatan ini melibatkan isu perilaku yang muncul dalam
pengembangan dan pengelolaan jangka panjang dari sistem informasi.
c) Pendekatan Sosioteknis
Sistem informasi manajemen juga menekankan isu-isu perilaku dalam
pengembangan, penggunaan, dan dampak dari sistem informasi yang
biasanya didiskusikan dalam bidang sosiologi dan fisikologi.
12
kepemimpinan. Seluruh ciri ini mempengaruhi jenis sistem informasi yang
digunakan organisasi.
Sistem informasi dan organisasi mempengaruhi satu sama lain. Karena
sistem informasi dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan
perusahaan. Pada saat yang bersamaan, dan organisasi harus tetap waspada dan
terbuka terhadap sistem informasi untuk mendapatkan manfaatnya untuk
keberlangsungan perusahaan kedepannya.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling terkait satu
sama lain. Sistem informasi harus selalu disesuaikan dengan organisasi.
Dengan begitu organisasi harus mampu mengoptimalkan sistem informasi
sehingga mendapatkan keuntungan dari teknologi-teknologi yang ada. Dan
manajer perlu memilih apa dan bagaimana yang akan dibangun didalam
organisasi. Sebab manajer harus mampu memahami sistem informasi, karena
sangat mempengaruhi kehidupan organisasi.
B. Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan
sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum,
oleh karena itu kami harapkan agar pembaca bisa mencari sumber lain guna
mengeroksi bisa terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/77820581/MAKALAH-SIMdocx/
https://id.scribd.com/document/498405476/Konsep-Dasar-Sistem
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jambi/manajemen-informasi-
sistem/task-19-konsep-dasar-sistem/28364169
https://id.scribd.com/document/361926651/makalah-konsep-informasi-dan-
sistem-informasi
https://andrewaprianto.wordpress.com/2016/09/30/klasifikasi-sistem-informasi/
https://lmsparalel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/232569/mod_resource/cont
ent/4/Modul+Perkuliahan+Ke-1+Konsep+Dasar+Sistem+Informasi.pdf
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17180/05.2%20bab%202.pdf
https://repository.penerbitwidina.com/publications/348349/sistem-informasi-
manajemen#id-section-content
15