Penyusun :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga tugas observasi ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Dengan dibuat nya tugas observasi ini semoga dapat menambah
pengetahuan serta pengalaman bagi pembaca. Kami penyusun merasa banyak
kesalahan dalam penyusunan tugas ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami sehingga kami sangat membuka lebar kritik saran yang
membangun dari pembaca untuk kelanjutan yang lebih baik kedepan nya.
Penyusun
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan teknologi Sistem Informasi Kasir semakin di
butuhkan dalam sejalan dengan kemajuan teknologi informasi. Salah satunya
adalah toko retai/mini market yang sudah banyak menggunakan kasir berbasis
komputer. Dengan menggunakan Sistem Informasi Kasir dapat mempermudah
dalam pelayanan kasir untuk melakukan transaksi yaitu memasukkan data
pemasukan dan pengeluaran setiap pelayanan terhadap customer. Hal ini di
lakukan dipilih kebanyakan toko karena sebelumnya tidak ada sistem informasi
kasir sehingga untuk melakukan transaksi dilakukan dengan cara manual
sehingga menghambat kinerja karyawan. Sulitnya transaksi dan report data
yang dilakukan secara manual merupakan suatu kendala yang harus dibuat
solusinya. Maka dibutuhkan suatu Sistem Informasi Kasir yang dapat berguna
bagi Toko untuk pelayanan transaksi yang cepat serta pendataan yang akurat
dan terinci.
Sistem informasi kasir yang akan dibuat sesuai dengan permintaan dari
pemilik toko untuk kemudian dapat memudahkan pemilik dalam
menggunakannya atau mengembangkannya.
2
A. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
B. Blok Model
5
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
C. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
D. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu.
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari
3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware).
E. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS ( data base management
system ).
F. Blok Kendali.
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,
ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
6
dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Kualitas sistem
informasi manajemen merupakan sumber daya vital bagi keberhasilan
organisasi mana pun. Masa depan sebuah organisasi terletak pada
informasi berkualitas baik. Kualitas adalah nilai yang akan bervariasi
sesuai dengan pengguna dan penggunaan informasi (Kiradoo, 2020).
2. Sistem Informasi Kasir
Kasir adalah seseorang yang pekerjaannya menerima uang pembayaran
saat pembelian produk barang atau jasa dan melakukan pengembalian uang sisa
pembayaran, sekaligus menyerahkan produk barang atau jasa kepada
pelanggan (customer) di loket-loket kasir di suatu toko, super market, mini
market, hotel, restoran, rumah sakit, ataupun department store (Samsir, 2020).
Selain itu peran kasir mampu meningkatkan efisiensi kinerja terhadap
pelayanan kepada konsumen serta pemanfaatan komputerisasi yang optimal
dalam pendataan stok barang. (Sistem informasi kasir merupakan suatu sistem
yang berfungsi untuk memudahkan pemilik usaha dalam mengolah informasi
mengenai pembayaran dan penerimaan uang dalam sebuah transaksi penjualan
dan pembelian sehingga tidak lagi diperlukan pembukuan atau kearsipan secara
manual. sehingga lebih efisien waktu dan biaya serta meminimalisir terjadinya
kesalahan perhitungan saat proses pembayaran dilakukan Dari zaman ke
zaman, sistem kasir semakin berkembang. Dari yang dulunya hanya digunakan
pada usaha modern, kini siapa saja yang memiliki bisnis tetapi bisa
menggunakan sistem kasir. Sesuai definisinya, sistem kasir membantu
memudahkan transaksi penjualan. Sehingga segala macam bisnis tetap bisa
menggunakan sistem tersebut. Pada saat ini perkembangan teknologi Sistem
Informasi Kasir semakin di butuhkan dalam suatu pemasaran salah satunya
adalah Toko mujiarto swalayan mart. Dengan menggunakan Sistem Informasi
Kasir dapat mempermudah Toko mujiarto swalayan mart dalam pelayanan
kasir untuk melakukan transaksi yaitu memasukkan data pemasukan dan
pengeluaran setiap pelayanan terhadap customer ( Yuniati, 2018 ). Sistem
7
kasir pada badan usaha toko yang masih cara manual dengan sebuah kalkulator
dan pendataan barang masih manual sangat tidak efektif dan efisien dalam
melakukan transaksi. Fasilitas dan pelayanan terhadap kasir diharapkan dapat
diberikan secara otomatis sehingga tidak mengganggu dalam transaksi pada
pelanggan dan apabila terjadi, kasir tidak perlu memberikan pelayanan yang
secara manual (Suminten, 2020). Namun normalnya, terdapat beberapa
kategori bisnis yang umumnya menggunakan sistem kasir atau aplikasi kasir.
Lalu sebenarnya siapa atau bisnis apa saja yang butuh sistem kasir?
pertama kali diciptakan oleh James Ritty dan John Birch setelah Perang
Sipil di Amerika Serikat yang berakhir pada tahun 1865. Setelah itu,
diciptakanlah perangkat kasir manual baru yang diberi nama The Ritty
Model I pada tahun 1879. Dalam penggunaannya, mesin kasir ini digunakan
tanpa tanda terima atau biasa disebut dengan kuitansi. Maka dari itu, para
kasir diwajibkan untuk memberikan input dalam setiap transaksi dalam
register.Hingga pada saat tombol total ditekan, laci yang berisi uang terbuka
bersamaan dengan bunyi bel yang berdering. Hal ini bertujuan sebagai tanda
agar manajer mengetahui bahwa ada sebuah transaksi sedang terjadi. Alat
kasir manual memang sangat berfungsi pada awal penggunaannya tapi
akhirnya tergantikan oleh perangkat kasir elektronik yang keluar pada tahun
1906.Meskipun demikian, saat ini sudah ada perangkat kasir modern yang
bisa dibeli dengan harga sekitar Rp. 2 juta saja. Mesin ini masih bisa
ditemui di beberapa toko.
B. Mesin kasir elektronik.
Seperti namanya, mesin kasir satu ini menggunakan tenaga listrik sebagai
sumber tenaganya dan bisa dibeli dengan harga sekitar Rp1.8 juta hingga
Rp2.5 juta. Lebih lagi, perangkat kasir elektronik adalah salah satu jenis
mesin yang digunakan dalam banyak kegiatan perdagangan sehingga bisa
ditemukan di mana saja. Berbeda dengan perangkat kasir manual, mesin
kasir elektronik bisa mengeluarkan sebuah catatan transaksi atau kuitansi
sebagai bukti pembayaran. Plus, perangkat kasir elektronik juga memiliki
kemampuan untuk menyimpan data barang atau stock barang. Biasanya,
dalam sektor retail, mesin kasir elektronik memerlukan produk yang
memiliki kecepatan pelayanan. Maka dari itu, penggunaan perangkat kasir
elektronik biasanya telah dilengkapi dengan barcode scanner. Mesin kasir
elektronik mampu melakukan pencatatan penjualan dengan adanya fitur
diskon, pengurangan penjualan kredit atau hutang, hingga pembatalan atau
penghapusan transaksi. Selain itu, perangkat kasir elektronik juga dibekali
dengan kemampuan menghitung jumlah persentase transaksi, pencatatan
nomor kuitansi, hingga pencatatan persediaan uang kas. Selain itu, fitur-fitur
9
Kiosk System satu ini biasanya digunakan di tempat usaha yang memang
memiliki skala perusahaan cukup besar yang memungkinkan para
pengunjung untuk melakukan pembayaran transaksi secara mandiri.
3. Printer dan Scanner Barcode
Hardware Printer adalah alat untuk mencetak bukti transaksi, anda
membutuhkan hardware printer. Perangkat keras tersebut digunakan untuk
memberi tanda terima kepada konsumen dalam bentuk cetak. Adanya tanda
terima ini memungkinkan pelanggan untuk mengetahui detail belanjaan
mereka, hingga melakukan komplain apabila ada yang tidak sesuai. Pemindai
kode batang adalah kode yang terdiri dari huruf dan angka, terdiri dari garis
atau batang dengan jarak yang berbeda, yang disebut kode batang. Ini adalah
cara memasukkan data ke dalam komputer. Sebelumnya, ketika kasir atau
operator memasukkan penjualan secara manual menggunakan nama barang
atau kode barang. Adanya barcode tentu sangat membantu untuk pekerjaan,
data deskriptif barang tidak ada di barcode, tapi ada enkripsi beberapa angka.
Kasir memindai kode otomatis membaca kode batang, dan langsung terhubung
ke data komoditas, termasuk data berbagai komoditas, termasuk data
pendukung pemindai kode batang seperti nama pemasok, harga, nama
komoditas, dll. Dalam hal ini, komputer tidak dapat langsung membaca data
dalam kode batang, sehingga seseorang harus menangkap dan mengubah kode
batang tersebut menjadi format data agar dapat dibaca oleh komputer. Adapun
alat yang dapat membaca dan mengirim ke komputer terdiri dari pemindai,
dekoder, dan kabel yang menghubungkan dekoder ke komputer, ini adalah
perangkat pemindai kode batang. Bagaimana barcode bekerja dan apa yang
mereka lakukan? Pemindai kode batang bekerja dengan menangkap, memindai
simbol, dan mengubah kode batang menjadi data elektronik dan
mengirimkannya ke komputer dalam format data sederhana. Bentuk gagang
yang berisi laser merah adalah pemindai kode batang (barcode reader). Laser
pada alat ini memindai barcode pada kemasan barang, dan alat ini dapat
ditemukan di minimarket atau toko lain untuk mengidentifikasi apa yang
diobral, sehingga proses jual beli menjadi lebih mudah dan cepat. Pemindai
12
kode batang adalah fungsi yang membaca kode dalam bentuk garis atau kotak
vertikal tebal dan menerjemahkannya ke dalam angka. Umur simpan produk,
produksi kode, nomor identifikasi produk dan informasi lainnya. Saat ini
supermarket atau pasar swalayan sudah menggunakan teknologi barcode untuk
mengidentifikasi produk atau merchandise. Pemindai kode batang adalah garis
tebal dan tipis pada suatu produk yang harus diuraikan, dan alasan penggunaan
kode batang adalah untuk mempermudah identifikasi kode. Kode berbentuk
batangan balok dan berwarna hitam putih, mengandung satu kumpulan
kombinasi batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa, kode
ini dicetak diatas stiker atau dikotak bungkusan, sangat sederhana tetapi sangat
berguna dengan kegunaan untuk menyimpan data-data spasifik misalnya kode
produksi, tanggal kadaluarsa, nomer identitas dengan mudah (Daoudi, 2000).
Terdapat banyak metode untuk membuat label barcode, yang kesemuanya
berbeda satu sama lain dalam cara mengkodekan data pada barcode. Misalnya;
EAN-13, metode ini sering dijumpai dalam dunia bisnis (jual-beli) di
Indonesia. Metode ini mengkodekan hanya data numerik yang terdiri atas 13
digit yang merupakan gabungan dari kode nomor sistem, kode perusahaan,
kode produk dan satu digit cek. Lain halnya dengan metode Code 39, yang
dapat mengkodekan huruf capital, angka dan beberapa karakter spesial.
Panjang data yang dikodekan bebas sepanjang tidak melebihi kemampuan alat
pembaca barcode (Jamal, 2013).
5. Metode Framework
Metode framework merupakan metode pengembangan sistem yang
digunakan dalam penelitian ini. Metode framework merupakan metode
pengembangan sistem, yang merupakan kombinasi dari beberapa metode
pengembangan sistem yang banyak digunakan, disajikan dalam kerangka kerja
yang fleksibel, dan dapat dikembangkan dengan metode lain framework adalah
metode pengembangan sistem yang dapat menghasilkan sistem berkualitas
tinggi dalam waktu singkat, metode ini lebih fleksibel karena dapat
dikembangkan bersama dengan metode lain yang sedang dikembangkan
(seperti metode berorientasi objek) (Susie, 2021).
15
BAB III
METODE DAN PERANCANGAN SISTEM
b. Wawancara
Pemilik toko melakukan wawancara dengan seseorang yang ahli
dalam software komputer dan membuka jasa servis komputer. Dari
wawancara tersebut pemilik toko direkomendasikan beberapa software dan
hardware yang harus dipasang untuk menjalankan kasir komputer.
2. Analisis Data
Setelah tahap pengumpulan data dari berbagai sumber, selanjutnya adalah
tahap analisis pada data yang telah tersedia. Analisis data ini memiliki tujuan yaitu
dimana data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh toko. Darisini pemilik toko menganalisis bahwa software yang
dibutuhkan toko adalah yaang dapat membantu mengorganisir stok barang dan
harga barang yang dijual.
3. Analisis Sistem
Tahap selanjutnya setelah dari tahap analisis data dimana data-data yang
sudah terkumpul dan sudah dianalisiskan menjadi acuan terhadap sistem yang
sedang berjalan pada Toko Mujiarto. Penjelesan pada tahap analisis sistem ini
memiliki arti atau gambaran seputar tentang alur proses sistem saat ini dan
bertujuan agar lebih jelas mengetahui cara kerja sistem atau rancangan sistem
yang sedang berjalan.
4. Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini membahas mengenai perancangan
sistem informasi menggunakan model sistem yang akan menentukan rancangan
dari input dan output. Input dalam sistem ini antara lain :
1. Sistem Informasi Akuntansi : SIA menyediakan database yang berisi gambaran
lengkap informasi kegiatan bisnis toko dan menyimpan data tersebut secara
efektif dan efisien.
2. Penelitian Sistem : Berfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek
penelitian khusus. Contoh : Analisis software untuk pengorganisiran barang.
3. Intelejen Sistem : Berfungsi mengumpulkan informasi dari toko/mini market
lain yang menggunakan kasir komputer.
Output yang dihasilkan dari input sistem adalah terpasangnya software Master
18
1. Komputer Lg
Komputer merupakan sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja
sama terkordinasi dibawah kontrol program dengan kemampuan dapat
menerima data (input) lalu mengolah data (proses) tersebut sehingga
menghasilkan informasi (output) (Meisak, 2021). Seiring berkembangnya
teknologi dari waktu ke waktu, komputer memiliki peranan yang penting
dalam kehidupan manusia seperti dapat menjadi multimedia hiburan yang
lengkap maupun dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan
menghasilkan informasi yang bermanfaat baik untuk manajemen perusahaan
maupun untuk kepentingan individu. Dalam Toko Mujiarto komputer
digunakan sebagai perangkat keras yang menampung software-software yang
mempermudah pekerjaan kasir.
adalah:
A. Mengambil, Memindai symbol serta megubah kode bar menjadi data
elektronik dan mengirim ke computer dengan format data sederhana.
B. Berbentuk gagang berisi laser berwarna merah adalah bentuk scanner barcode
(barcode reader) laser di alat ini memindai barcode yang terdapat pada kemasan
suatu barang.
C. Berfungsi sebagai membaca kode dalam berbentuk garis-garis atau kotak-kotak
tebal nertikal lalu di terjemahkan dalam bentuk angka-angka sebagai scanner
barcode.
1. Dengan adanya aplikasi ini proses penjualan dapat dilakukan dengan lebih
mudah dan cepat. Karena kasir tidak perlu lagi menghitung setiap transaksi
secara manual dengan menggunakan kalkulator yang tentu akan memerlukan
waktu cukup lama.
2. Pemilik dapat dengan mudah melihat perkembangan dari kegiatan penjualan
21
di unit usaha toko untuk setiap saat tanpa harus menunggu laporan dari
kasir/admin selesai dikerjakan.
3. Informasi yang diinginkan oleh user dapat diberikan dengan lebih cepat,
lengkap dan detail. Pemilik Toko dapat dengan mudah mengetahui laporan
stok barang dan laporan penjualan dengan lebih spesifik, efisien, serta dalam
bentuk
grafik, daripada yang awalnya hanya menggunakan pendataan dengan buku
besar dan nota saja.
- Klik Tombol "Item Baru" pada Daftar Item, atau klik tanda panah pada Item
Baru lalu klik "Mode Input Item Mahir"
- Mulai masukkan informasi data Item dari Tipe Item, Kode Item, Nama, Jenis
dan seterusnya,
25