Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN OBSERVASI LAPANG

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA TOKO RETAIL


MUJIARTO NGIMBANG LAMONGAN”

Penyusun :

1. Ulan Supartini Fatiha (2005140427)


2. Sri Esti Oktania (2005140414)
3. Bassalaf Ahmad Saiful (2005140439)
4. Lailatus Syarifah (2005140395)

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga tugas observasi ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Dengan dibuat nya tugas observasi ini semoga dapat menambah
pengetahuan serta pengalaman bagi pembaca. Kami penyusun merasa banyak
kesalahan dalam penyusunan tugas ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami sehingga kami sangat membuka lebar kritik saran yang
membangun dari pembaca untuk kelanjutan yang lebih baik kedepan nya.

Jombang, 12 Desember 2022

Penyusun

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR .........................................................................................


DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................................

B. Profil Objek Observasi .......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................


A. Kajian Pustaka ...................................................................................................

BAB III METODE PERANCANGAN SISTEM ..............................................


A. Metode dan Perancangan Sistem ......................................................................
BAB IV PENERAPAN ........................................................................................
A. Penerapan Sistem Informasi Manajemen ........................................................
BAB V PENUTUP ...............................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
DATAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan teknologi Sistem Informasi Kasir semakin di
butuhkan dalam sejalan dengan kemajuan teknologi informasi. Salah satunya
adalah toko retai/mini market yang sudah banyak menggunakan kasir berbasis
komputer. Dengan menggunakan Sistem Informasi Kasir dapat mempermudah
dalam pelayanan kasir untuk melakukan transaksi yaitu memasukkan data
pemasukan dan pengeluaran setiap pelayanan terhadap customer. Hal ini di
lakukan dipilih kebanyakan toko karena sebelumnya tidak ada sistem informasi
kasir sehingga untuk melakukan transaksi dilakukan dengan cara manual
sehingga menghambat kinerja karyawan. Sulitnya transaksi dan report data
yang dilakukan secara manual merupakan suatu kendala yang harus dibuat
solusinya. Maka dibutuhkan suatu Sistem Informasi Kasir yang dapat berguna
bagi Toko untuk pelayanan transaksi yang cepat serta pendataan yang akurat
dan terinci.
Sistem informasi kasir yang akan dibuat sesuai dengan permintaan dari
pemilik toko untuk kemudian dapat memudahkan pemilik dalam
menggunakannya atau mengembangkannya.
2

B. Profil Objek Observasi


1. Pemilik Toko
Sesuai dengan nama tokonya, pemilik dari toko ini bernama Bapak
Mujiarto.
2. Alamat
Ds. Purwokerto, Kec. Ngimbang, Kab. Lamongan, Jawa Timur, ID, 62273
3. Jenis Usaha
Jenis usahanya adalah toko retail, yaitu bisnis yang melibatkan penjualan
barang kebutuhan sehari-hari kepada konsumen dalam jumlah satuan atau
eceran. Konsumen yang membeli produk secara eceran ini bertujuan untuk
mengonsumsinya atau menggunakannya secara pribadi dan tidak
menjualnya kembali.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1. Sistem Informasi Manajemen


Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga
bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang
akan menggunakannya untuk membuat keputusan, sedangkan data sebagai bahan
baku informasi, didefiniskan sebagai fakta mengenai objek, orang dan lain lain
(Kristianto, 2012). Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan informasi adalah
data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan
dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Sistem informasi manajemen
adalah Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem
manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi,
manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras
dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis
data. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi saling
kerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa satu sub
bab sistem atau bagianbagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat
dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan (Peny, 2022). Komponen sistem informasi antara lain :

A. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

B. Blok Model
5

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
C. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
D. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu.
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari
3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware).
E. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS ( data base management
system ).
F. Blok Kendali.
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,
ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
6

dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. Kualitas sistem
informasi manajemen merupakan sumber daya vital bagi keberhasilan
organisasi mana pun. Masa depan sebuah organisasi terletak pada
informasi berkualitas baik. Kualitas adalah nilai yang akan bervariasi
sesuai dengan pengguna dan penggunaan informasi (Kiradoo, 2020).
2. Sistem Informasi Kasir
Kasir adalah seseorang yang pekerjaannya menerima uang pembayaran
saat pembelian produk barang atau jasa dan melakukan pengembalian uang sisa
pembayaran, sekaligus menyerahkan produk barang atau jasa kepada
pelanggan (customer) di loket-loket kasir di suatu toko, super market, mini
market, hotel, restoran, rumah sakit, ataupun department store (Samsir, 2020).
Selain itu peran kasir mampu meningkatkan efisiensi kinerja terhadap
pelayanan kepada konsumen serta pemanfaatan komputerisasi yang optimal
dalam pendataan stok barang. (Sistem informasi kasir merupakan suatu sistem
yang berfungsi untuk memudahkan pemilik usaha dalam mengolah informasi
mengenai pembayaran dan penerimaan uang dalam sebuah transaksi penjualan
dan pembelian sehingga tidak lagi diperlukan pembukuan atau kearsipan secara
manual. sehingga lebih efisien waktu dan biaya serta meminimalisir terjadinya
kesalahan perhitungan saat proses pembayaran dilakukan Dari zaman ke
zaman, sistem kasir semakin berkembang. Dari yang dulunya hanya digunakan
pada usaha modern, kini siapa saja yang memiliki bisnis tetapi bisa
menggunakan sistem kasir. Sesuai definisinya, sistem kasir membantu
memudahkan transaksi penjualan. Sehingga segala macam bisnis tetap bisa
menggunakan sistem tersebut. Pada saat ini perkembangan teknologi Sistem
Informasi Kasir semakin di butuhkan dalam suatu pemasaran salah satunya
adalah Toko mujiarto swalayan mart. Dengan menggunakan Sistem Informasi
Kasir dapat mempermudah Toko mujiarto swalayan mart dalam pelayanan
kasir untuk melakukan transaksi yaitu memasukkan data pemasukan dan
pengeluaran setiap pelayanan terhadap customer ( Yuniati, 2018 ). Sistem
7

kasir pada badan usaha toko yang masih cara manual dengan sebuah kalkulator
dan pendataan barang masih manual sangat tidak efektif dan efisien dalam
melakukan transaksi. Fasilitas dan pelayanan terhadap kasir diharapkan dapat
diberikan secara otomatis sehingga tidak mengganggu dalam transaksi pada
pelanggan dan apabila terjadi, kasir tidak perlu memberikan pelayanan yang
secara manual (Suminten, 2020). Namun normalnya, terdapat beberapa
kategori bisnis yang umumnya menggunakan sistem kasir atau aplikasi kasir.
Lalu sebenarnya siapa atau bisnis apa saja yang butuh sistem kasir?

 Minimarket, sesuai judulnya mesin kasir umumnya digunakan usaha


minimarket. Dengan puluhan produk yang dijual hingga banyaknya
pembeli menjadikan alasan kenapa sistem kasir sangat dibutuhkan usaha
minimarket.
 Toko Kelontong, meskipun terbilang usaha kecil, jangan anggap remeh
usaha ini karena bisnis ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan
banyak penjualan. Karena toko kelontong menjual berbagai keperluan
sehari-hari, maka banyak juga pembelinya. Tidak menutup kemungkinan
bahwa bisnis ini membutuhkan sistem kasir.
 Coffee shop, jika melihat perkembangan bisnis kopi, hingga saat ini
banyak sekali peminat bisnis kopi ini. Karena terbilang kekinian dan
modern, inilah yang menjadi alasan usaha coffee shop membutuhkan
bantuan sistem kasir
 Barber shop, adalah salah satu usaha kekinian juga yang pasti akan selalu
memiliki pelanggan. Barber shop membutuhkan sistem kasir untuk
menggunakan fitur program loyalty supaya pelanggan selalu solid.
 F&B atau Restoran, karena bisnis ini selalu ada pelanggan setiap hari,
menghindari antrian pesanan menjadi hal yang wajib dilakukan. Sistem
kasir yang memiliki fitur kecepatan akan sangat dibutuhkan untuk usaha .
A. Jenis-Jenis Kasir
1. Perangkat Kasir Manual
Adalah yang paling tua diciptakan dan digunakan. Salah satu jenis mesin ini
8

pertama kali diciptakan oleh James Ritty dan John Birch setelah Perang
Sipil di Amerika Serikat yang berakhir pada tahun 1865. Setelah itu,
diciptakanlah perangkat kasir manual baru yang diberi nama The Ritty
Model I pada tahun 1879. Dalam penggunaannya, mesin kasir ini digunakan
tanpa tanda terima atau biasa disebut dengan kuitansi. Maka dari itu, para
kasir diwajibkan untuk memberikan input dalam setiap transaksi dalam
register.Hingga pada saat tombol total ditekan, laci yang berisi uang terbuka
bersamaan dengan bunyi bel yang berdering. Hal ini bertujuan sebagai tanda
agar manajer mengetahui bahwa ada sebuah transaksi sedang terjadi. Alat
kasir manual memang sangat berfungsi pada awal penggunaannya tapi
akhirnya tergantikan oleh perangkat kasir elektronik yang keluar pada tahun
1906.Meskipun demikian, saat ini sudah ada perangkat kasir modern yang
bisa dibeli dengan harga sekitar Rp. 2 juta saja. Mesin ini masih bisa
ditemui di beberapa toko. 
B. Mesin kasir elektronik.
Seperti namanya, mesin kasir satu ini menggunakan tenaga listrik sebagai
sumber tenaganya dan bisa dibeli dengan harga sekitar Rp1.8 juta hingga
Rp2.5 juta. Lebih lagi, perangkat kasir elektronik adalah salah satu jenis
mesin yang digunakan dalam banyak kegiatan perdagangan sehingga bisa
ditemukan di mana saja. Berbeda dengan perangkat kasir manual, mesin
kasir elektronik bisa mengeluarkan sebuah catatan transaksi atau kuitansi
sebagai bukti pembayaran. Plus, perangkat kasir elektronik juga memiliki
kemampuan untuk menyimpan data barang atau stock barang. Biasanya,
dalam sektor retail, mesin kasir elektronik memerlukan produk yang
memiliki kecepatan pelayanan. Maka dari itu, penggunaan perangkat kasir
elektronik biasanya telah dilengkapi dengan barcode scanner. Mesin kasir
elektronik mampu melakukan pencatatan penjualan dengan adanya fitur
diskon, pengurangan penjualan kredit atau hutang, hingga pembatalan atau
penghapusan transaksi. Selain itu, perangkat kasir elektronik juga dibekali
dengan kemampuan menghitung jumlah persentase transaksi, pencatatan
nomor kuitansi, hingga pencatatan persediaan uang kas. Selain itu, fitur-fitur
9

dasar seperti penjumlahan penjualan atau penerimaan uang tunai serta


pencatatan pengeluaran uang kas juga dimiliki oleh perangkat kasir jenis ini.
C. PC Desktop Kasir
Adalah sebuah jenis komputer kasir yang diciptakan oleh IBM pada awal
tahun 1970-an. Masing-masing terminal dalam PC Desktop atau Komputer
kasir ini tersambung ke komponen utama komputer. Hal ini bertujuan agar
mesin tersebut bisa menyinkronisasi data atau informasi mengenai transaksi
yang sedang terjadi. Hal ini berlaku pada layar digital pada setiap register
Meskipun layar dari komputer kasir ini adalah sebuah monitor, perangkat ini
memiliki keunggulan yang dapat meningkatkan pengalaman checkout bagi
karyawan serta pembeli. Dengan berjalannya kemajuan teknologi komputer,
penjualan perangkat kasir jenis ini juga ikut meningkat.Kemajuan baru
dalam teknologi komputer kasir ini mampu menghasilkan sebuah jenis
sistem operasi yang lebih kuat dan cakupannya semakin luas. Ditambah
lagi, integrasi antara sistem komputer serta mesin kasirnya juga memberikan
manfaat yang signifikan pada penggunaannya sehari-hari.Sistem POS
pertama yang dipasang pada komputer ini dijalankan pada sistem operasi
Windows. Sistem POS pertama ini pertama kali diciptakan pada tahun 1992
dan diberi nama IT Retail.Harga jual perangkat kasir jenis komputer kasir
ini berkisar dari harga Rp3 juta hingga Rp10 juta. Biasanya, satu perangkat
PC Desktop Kasir/Early POS System terdiri dari sebuah komputer, cash
drawer, serta barcode scanner.
D. Mesin kasir Android
Menggunakan server serta tenaga penjualan yang bisa melakukan
pemesanan, pemeriksaan harga, dan memproses pembayaran dari mana
saja.Dan lagi, mesin kasir android ini juga mampu meningkatkan kecepatan
transaksi dan pengalaman pelanggan. Hal ini berbeda Komputer Kasir yang
berfokus menggunakan penerimaan pesanan atau menelepon pelanggan
pada alat kasir konvensional pada umumnya. Sebuah perangkat kasir
memiliki kualitas yang mampu meningkatkan pengalaman penggunaan kasir
dalam pekerjaan sehari-hari pada bidang perdagangan Untuk fungsi
10

spesifiknya, mesin kasir Android ini bisa digunakan untuk mengelola


pemesanan hingga reservasi.Bukan itu saja, mesin kasir Android juga
memberikan kemudahan dalam proses pembayaran, pembuatan laporan,
manajemen persediaan, manajemen karyawan, hingga pengumpulan data
pelanggan. Pada intinya, tablet POS ini memiliki keunggulan pada proses
pengolahan data transaksi dan pelaporan.Adanya alat kasir ini memiliki
keunggulan tersendiri dalam perhitungan budget sebuah usaha. Harga dari
perangkat ini berkisar dari Rp2.5 juta hingga Rp3.5 juta tergantung pada
komponen-komponen dan fitur-fitur apa saja yang ditawarkan.Selain itu,
mesin kasir ini bisa dipasang dalam tablet bersistem operasi Android dan
Apple. Tidak hanya itu, mesin kasir Android memiliki tambahan berupa
cash register meskipun Anda harus membeli printer secara terpisah.
E. Self-Ordering Kiosk System
Sebuah teknologi POS yang terkenal akan kemudahan dan efisiensi yang
dibawanya. Dengan menggunakan Self-Kiosk, artinya Anda memberikan
kesempatan bagi pelanggan Anda untuk melakukan pembayaran sendiri.
Dengan menggunakan Self-Ordering Kiosk System, Anda bisa mengurangi
panjang antrean dalam toko Anda sehingga ruangan dalam toko Anda tidak
akan penuh akan orang-orang yang berdesak-desakan. Ada beberapa
keuntungan lain yang bisa didapatkan dengan menggunakan Self-Ordering
Kiosk System. Keuntungan-keuntungan tersebut berupa adanya jaminan
ketepatan dalam pemesanan, pembaruan diberikan secara real-time, mampu
mengurangi waktu pelayanan, terintegrasi dengan sistem POS .Dengan
adanya alat kasir satu ini, pelanggan Anda bisa meningkatkan pengalaman
dalam bertransaksi serta bisa melakukan kustomisasi berdasarkan transaksi
pembelian yang mereka lakukan.Tidak hanya fasilitas-fasilitasnya saja yang
menjadi unggulan dari Self-Ordering Kiosk System ini. Harganya bisa
dibilang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri dari jenis yang satu
ini karena Anda bisa mendapatkan Self-Ordering Kiosk System ini bersama
dengan fitur-fitur yang dibawanya.Untuk satu perangkat Self-Ordering
Kiosk System memiliki harga jual sekitar Rp15 juta. Jenis Self-Ordering
11

Kiosk System satu ini biasanya digunakan di tempat usaha yang memang
memiliki skala perusahaan cukup besar yang memungkinkan para
pengunjung untuk melakukan pembayaran transaksi secara mandiri.
3. Printer dan Scanner Barcode
Hardware Printer adalah alat untuk mencetak bukti transaksi, anda
membutuhkan hardware printer. Perangkat keras tersebut digunakan untuk
memberi tanda terima kepada konsumen dalam bentuk cetak. Adanya tanda
terima ini memungkinkan pelanggan untuk mengetahui detail belanjaan
mereka, hingga melakukan komplain apabila ada yang tidak sesuai. Pemindai
kode batang adalah kode yang terdiri dari huruf dan angka, terdiri dari garis
atau batang dengan jarak yang berbeda, yang disebut kode batang. Ini adalah
cara memasukkan data ke dalam komputer. Sebelumnya, ketika kasir atau
operator memasukkan penjualan secara manual menggunakan nama barang
atau kode barang. Adanya barcode tentu sangat membantu untuk pekerjaan,
data deskriptif barang tidak ada di barcode, tapi ada enkripsi beberapa angka.
Kasir memindai kode otomatis membaca kode batang, dan langsung terhubung
ke data komoditas, termasuk data berbagai komoditas, termasuk data
pendukung pemindai kode batang seperti nama pemasok, harga, nama
komoditas, dll. Dalam hal ini, komputer tidak dapat langsung membaca data
dalam kode batang, sehingga seseorang harus menangkap dan mengubah kode
batang tersebut menjadi format data agar dapat dibaca oleh komputer. Adapun
alat yang dapat membaca dan mengirim ke komputer terdiri dari pemindai,
dekoder, dan kabel yang menghubungkan dekoder ke komputer, ini adalah
perangkat pemindai kode batang. Bagaimana barcode bekerja dan apa yang
mereka lakukan? Pemindai kode batang bekerja dengan menangkap, memindai
simbol, dan mengubah kode batang menjadi data elektronik dan
mengirimkannya ke komputer dalam format data sederhana. Bentuk gagang
yang berisi laser merah adalah pemindai kode batang (barcode reader). Laser
pada alat ini memindai barcode pada kemasan barang, dan alat ini dapat
ditemukan di minimarket atau toko lain untuk mengidentifikasi apa yang
diobral, sehingga proses jual beli menjadi lebih mudah dan cepat. Pemindai
12

kode batang adalah fungsi yang membaca kode dalam bentuk garis atau kotak
vertikal tebal dan menerjemahkannya ke dalam angka. Umur simpan produk,
produksi kode, nomor identifikasi produk dan informasi lainnya. Saat ini
supermarket atau pasar swalayan sudah menggunakan teknologi barcode untuk
mengidentifikasi produk atau merchandise. Pemindai kode batang adalah garis
tebal dan tipis pada suatu produk yang harus diuraikan, dan alasan penggunaan
kode batang adalah untuk mempermudah identifikasi kode. Kode berbentuk
batangan balok dan berwarna hitam putih, mengandung satu kumpulan
kombinasi batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa, kode
ini dicetak diatas stiker atau dikotak bungkusan, sangat sederhana tetapi sangat
berguna dengan kegunaan untuk menyimpan data-data spasifik misalnya kode
produksi, tanggal kadaluarsa, nomer identitas dengan mudah (Daoudi, 2000).
Terdapat banyak metode untuk membuat label barcode, yang kesemuanya
berbeda satu sama lain dalam cara mengkodekan data pada barcode. Misalnya;
EAN-13, metode ini sering dijumpai dalam dunia bisnis (jual-beli) di
Indonesia. Metode ini mengkodekan hanya data numerik yang terdiri atas 13
digit yang merupakan gabungan dari kode nomor sistem, kode perusahaan,
kode produk dan satu digit cek. Lain halnya dengan metode Code 39, yang
dapat mengkodekan huruf capital, angka dan beberapa karakter spesial.
Panjang data yang dikodekan bebas sepanjang tidak melebihi kemampuan alat
pembaca barcode (Jamal, 2013).

Gambar 2.1. Bagian-bagian barcode UPC-A


13

1. Jenis Kode Barcode


Menggunakan pemindai kode batang untuk keperluan toko tentu
berdampak baik pada kinerja kasir dan operator untuk mempercepat pekerjaan.
Barcode yang disertakan dalam barcode membuat konsumen sadar akan
keamanan produk, dan barcode dapat digunakan tidak hanya untuk keperluan
di dalam toko, tetapi juga untuk produk lain atau keperluan lainnya. Inilah yang
perlu diketahui tentang jenis barcode agar lebih jelas:
A. Barcode Pada Produk Retail
Pusat perbelanjaan telah banyak menggunakan barcode untuk produk-
produknya karena sangat mudah dipakai dan lebih efektif. Sistem scanner
barcode dikembangkan oleh Bernard Silver dan Norman J. Woodland.
Memakai sistem Universal Price Code (UPC) biasa dipakai pada produk
retail di toko swalayan. Barcode juga saat ini telah banyak digunakan untuk
berbagai kebutuhan.Pemanfaatan barcode untuk packaging memakai jenis
barcode ITF-14 adalah barcode interleaved two of five. Biasanya untuk
menandai produk dengan jumlah banyak dalam suatu kardus karton terdiri
dari 14 angka.
B. Barcode Penerbitan
Pada waktu membeli buku, majalah, novel, buku sekolah, buku cerita
anak, picbook, dan sebagainya di toko buku akan menemukan sebuah kode.
Pembeli akan menemukan International.Barcode scanner adalah kode yang
terdapat juga di penerbitan. Kode itu disebut Standard Book Number
(ISBN) atau International Standard Serial Number atau ISSN yang terdapat
di belakang sampul buku.
C. Barcode Keperluan Farmasi
Farmasi telah menggunakan barcode untuk dapat mengidentifikasi
berbagai produk obat-obatan. Adapun barcode yang biasa dipergunakan
adalah Health Industry Bar Code (HIBC) dengan tanda “+” di awal
kode.Selanjutnya, kode tersebut diiringi 24 karakter terdiri dari campuran
huruf dan angka. Maka dari itu, barcode untuk farmasi sangat membantu
dalam identifikasi berbagai obat-obatan supaya tidak terjadi kekeliruan.
14

D. Barcode Keperluan Non Retail


Memberikan tanda pada buku perpustakaan, dan kartu anggota
merupakan scanner barcode non retail. Kemudian, berbagai barang
inventaris perusahaan.Menggunakan jenis barcode dengan code 39 dan 128.
Perbedaan terdapat tingkat kepadatan atau density datanya. Pada code 128
memiliki tingkat kepadatan lebih tinggi dari code 28.perbedaan Barcode
Scanner Dengan QRCodeBarcode scanner adalah perangkat yang banyak
digunakan untuk mengurutkan berbagai produk berdasarkan jenis, nilai, dan
harga.Pada QR code mempunyai tampilan lebih modern sebab bisa
menyimpan data lebih banyak dan mudah dibaca dengan memakai
perangkat cerdas.

5. Metode Framework
Metode framework merupakan metode pengembangan sistem yang
digunakan dalam penelitian ini. Metode framework merupakan metode
pengembangan sistem, yang merupakan kombinasi dari beberapa metode
pengembangan sistem yang banyak digunakan, disajikan dalam kerangka kerja
yang fleksibel, dan dapat dikembangkan dengan metode lain framework adalah
metode pengembangan sistem yang dapat menghasilkan sistem berkualitas
tinggi dalam waktu singkat, metode ini lebih fleksibel karena dapat
dikembangkan bersama dengan metode lain yang sedang dikembangkan
(seperti metode berorientasi objek) (Susie, 2021).
15
BAB III
METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

Perancangan sistem yang digunakan disini adalah metode framework.


Metode framework merupakan metode pengembangan sistem, yang merupakan
kombinasi dari beberapa metode pengembangan sistem yang banyak digunakan,
disajikan dalam kerangka kerja yang fleksibel, dan dapat dikembangkan dengan
metode lain. Adapun kerangka kerja dari observasi ini dapat digambarkan dalam
gambar berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Perancangan Metode Framework

Pada rangkaian sub-sub kerangka kerja digambar pada observasi ini


selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Pemilik toko saat mengumpulan data dengan melakukan dari 2 jenis teknik
yaitu:
a. Pengamatan (observasi).
Teknik pengumpulan data dengan mendatangi langsung kelapangan, dalam
hal ini toko retail atau mini market yang sudah lebih dulu berdiri. Pemilik
toko mengamati jenis kasir yang saat ini banyak digunakan, yaitu kasir
komputer.
17

b. Wawancara
Pemilik toko melakukan wawancara dengan seseorang yang ahli
dalam software komputer dan membuka jasa servis komputer. Dari
wawancara tersebut pemilik toko direkomendasikan beberapa software dan
hardware yang harus dipasang untuk menjalankan kasir komputer.
2. Analisis Data
Setelah tahap pengumpulan data dari berbagai sumber, selanjutnya adalah
tahap analisis pada data yang telah tersedia. Analisis data ini memiliki tujuan yaitu
dimana data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh toko. Darisini pemilik toko menganalisis bahwa software yang
dibutuhkan toko adalah yaang dapat membantu mengorganisir stok barang dan
harga barang yang dijual.
3. Analisis Sistem
Tahap selanjutnya setelah dari tahap analisis data dimana data-data yang
sudah terkumpul dan sudah dianalisiskan menjadi acuan terhadap sistem yang
sedang berjalan pada Toko Mujiarto. Penjelesan pada tahap analisis sistem ini
memiliki arti atau gambaran seputar tentang alur proses sistem saat ini dan
bertujuan agar lebih jelas mengetahui cara kerja sistem atau rancangan sistem
yang sedang berjalan.
4. Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini membahas mengenai perancangan
sistem informasi menggunakan model sistem yang akan menentukan rancangan
dari input dan output. Input dalam sistem ini antara lain :
1. Sistem Informasi Akuntansi : SIA menyediakan database yang berisi gambaran
lengkap informasi kegiatan bisnis toko dan menyimpan data tersebut secara
efektif dan efisien.
2. Penelitian Sistem : Berfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek
penelitian khusus. Contoh : Analisis software untuk pengorganisiran barang.
3. Intelejen Sistem : Berfungsi mengumpulkan informasi dari toko/mini market
lain yang menggunakan kasir komputer.
Output yang dihasilkan dari input sistem adalah terpasangnya software Master
18

Data yang bertujuan untuk mempermudah membuat laporan mengenai stock


barang dan daftar harga otomatis yang akan terlihat saat scan barcode barang.
5. Implementasi Sistem
Tahap implementasi berupa tahap perancangan sistem informasi yang
dibangun dengan hasil data analisis dari toko mujiarto yang tepat, sehingga hasil
dari implemetasi dapat sesuai dengan yang dibutuhkan pada toko retail tersebut.
6. Pengujian Sistem
Ditahap pengujian ini menjadi hal yang terpenting setelah tahap
implementasi telah selesai pada tahap ini hasil dari implemetasi sistem aplikasi
kasir pada toko mujianto akan diuji guna memasikan terhadap semua fungsi yang
telah dibangun apakah sudah memenuhi atau belum dan juga pada tahap ini
bertujuan untuk menemukan sebuah kesalahan-kesalahan yang terjadi pada hasil
rancang bangun sistem informasi aplikasi kasir penjualan. Apabila menemukan
kesalahan dari apa yang sudah diimplementasikan akan terkoordinir lebih tepat
sehingga semua fitur dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang
diinginkan.
BAB IV
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. Komputer Lg
Komputer merupakan sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja
sama terkordinasi dibawah kontrol program dengan kemampuan dapat
menerima data (input) lalu mengolah data (proses) tersebut sehingga
menghasilkan informasi (output) (Meisak, 2021). Seiring berkembangnya
teknologi dari waktu ke waktu, komputer memiliki peranan yang penting
dalam kehidupan manusia seperti dapat menjadi multimedia hiburan yang
lengkap maupun dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan
menghasilkan informasi yang bermanfaat baik untuk manajemen perusahaan
maupun untuk kepentingan individu. Dalam Toko Mujiarto komputer
digunakan sebagai perangkat keras yang menampung software-software yang
mempermudah pekerjaan kasir.

Gambar 4.1 Komputer LG Toko Mujiarto


2. Barcode scanner minipos
Cara mengggunakan scanner ini dengan menyambungkan kabel pada
komputer lalu disambungkan dengan menu master data. Kehadiran barcode adalah
tentu sangat membantu dalam pekerjaan. System kerja barcode dan fungsi barcode
20

adalah:
A. Mengambil, Memindai symbol serta megubah kode bar menjadi data
elektronik dan mengirim ke computer dengan format data sederhana.
B. Berbentuk gagang berisi laser berwarna merah adalah bentuk scanner barcode
(barcode reader) laser di alat ini memindai barcode yang terdapat pada kemasan
suatu barang.
C. Berfungsi sebagai membaca kode dalam berbentuk garis-garis atau kotak-kotak
tebal nertikal lalu di terjemahkan dalam bentuk angka-angka sebagai scanner
barcode.

Gambar 4.2 Barcode Scanner Minipos Toko Mujiarto

3. Aplikasi Master Data Penjualan


Menu master data penjualan adalah menu untuk menambah atau
mengubah data-data utama dari program seperti data barang (item), supplier,
pelanggan, sales, satuan dan lainya. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :

1. Dengan adanya aplikasi ini proses penjualan dapat dilakukan dengan lebih
mudah dan cepat. Karena kasir tidak perlu lagi menghitung setiap transaksi
secara manual dengan menggunakan kalkulator yang tentu akan memerlukan
waktu cukup lama.
2. Pemilik dapat dengan mudah melihat perkembangan dari kegiatan penjualan
21

di unit usaha toko untuk setiap saat tanpa harus menunggu laporan dari
kasir/admin selesai dikerjakan.
3. Informasi yang diinginkan oleh user dapat diberikan dengan lebih cepat,
lengkap dan detail. Pemilik Toko dapat dengan mudah mengetahui laporan
stok barang dan laporan penjualan dengan lebih spesifik, efisien, serta dalam
bentuk
grafik, daripada yang awalnya hanya menggunakan pendataan dengan buku
besar dan nota saja.

Gambar 4.4 Apilikasi Master Data Penjualan Toko Mujiarto


22

- Klik Tombol "Item Baru" pada Daftar Item, atau klik tanda panah pada Item
Baru lalu klik "Mode Input Item Mahir"
- Mulai masukkan informasi data Item dari Tipe Item, Kode Item, Nama, Jenis
dan seterusnya,

Menentukan Potongan dan Harga Jual


- Potongan harga jual tidak harus diisi, terkecuali memang dibutuhkan.
- Potongan tidak harus diisi semua, bisa hanya Potongan 1, tergantung kebutuhan.
- Potongan harga jual berfungsi untuk menentukan potongan secara otomatis pada
saat penjualan kepada pelanggan yang telah di setting pada grup pelanggan
23
BAB VI
KESIMPULAN

Sistem informasi kasir merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk


memudahkan pemilik usaha dalam mengolah informasi mengenai pembayaran
dan penerimaan uang dalam sebuah transaksi penjualan dan pembelian sehingga
tidak lagi diperlukan pembukuan atau kearsipan secara manual. sehingga lebih
efisien waktu dan biaya serta meminimalisir terjadinya kesalahan perhitungan saat
proses pembayaran dilakukan.
Sistem informasi manajemen yang diterapkan pada kasir juga sangat baik
untuk pengembangan usaha kedepannya, ini karena analisis sistem yang dilakukan
saat perancangan sistem sudah benar-benar diteliti dengan baik. Sehingga sistem
yang terpasang pada kasir bisa fleksibel untuk dikemudian hari dikembangkan
atau dimodifikasi sesuai kebutuhan pemilik usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Andi Kristanto. (2018). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava
Media.
Daoudi, M. (2020). Sistem Aplikasi Management Kasir berbasis Web Di Toko
Nadia Sidoarjo. Journal of Visual Languages & Computing.
Dasril Aldo, Dedi Rahman Habibie, & Susie. (2021). Metode FAST Untuk
Pembangunan Sistem Inventory. JURNAL INOVTEK POLBENG.
Jamal Ahmad. (2013). Rancang Bangun Sistem Informasi Aplikasi Kasir
Menggunakan Barcode Reader Pada Toko Dan Jasa Widodo Computer
Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Journal Speed .
Kiradoo. (2020). A Study on Management Information Systems Role and
Adoption in Managerial Decision Making. International Journal of
Management (IJM).
Kristanto. (2012). Perancangan Sistem Informasi Kasir Pada Toko “Rejomaret”
Di Wonogiri. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer.
Meisak Despita. (2021). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kasir Pada
Restoran The Tempoa Jelutung Jambi. Jurnal Ilmiah MEDIA SISFO.
Pany Efit. (2022). Perancangan Sistem Informasi Kasir Dengan Barcode
Berbasis Web Dan Framework Codeigniter. Manajemen Informatika,
Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Labuhanbatu.
Rizki, Raden A. S. P., & Yuniati. Y. (2018). Pembuatan Sistem Informasi
Penjualan Berbasis Web (Studi Kasus pada Toko Ali Computer ). Jurnal
Perencanaan Informasi Berbasis Web.
Rudi Hermawan, & Ahmad Fauzi. (2021). Perancangan Sistem Informasi Kasir
Penjualan Barang Berbasis Website Metode Spiral Toko Warna. Jurnal SIFO
Mikroskil.
Saepulloh Asep, & Adeyadi Mohammad. (2019). Aplikasi Scanner Berbasis
Android Untuk Menampilkan Data Id Card Menggunakan Barcode. Jurnal
Manajemen Dan Teknik Informatika.
Samsir. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Pos (Point Of Sale) Untuk
Kasir Menggunakan Konsep Bahasa Pemrograman Orientasi Objek. Journal
Of Information System And Informatics Engineering.
Siregar Abdul Afis. (2013). Sistem Informasi Penjualan Pada Apotek Sakti Banda
Aceh Berbasis Web. STMIK U’BUDIYAH INDONESIA.
Suminten. (2020). Sistem informasi penjualan aplikasi kasir berbasis website
pada mart serba guna blora. Prosisko.
Yumnawati. (2021). Perancangan Sistem Informasi Kasir Berbasis Web ( Toko
Iis Cosmetics ).

25

Anda mungkin juga menyukai