Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


‘’ SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN’’

DI SUSUN OLEH :

PUTRI NILAM SARI (B1C1 18 001)


SITTI SRIWINDA SANTIKA (B1C1 18 005)
WILDA AMALYA YUSHAR (B1C1 18 009)
LISA EKA PRASETYA M.W (B1C1 18 016)
NUR HAINDI (B1C1 18 024)
WA ODE NILA SARI P. (B1C1 18 036)
ANDI ARNI (B1C1 18 042)
AINUR RIZKI SETYANING H. (B1C1 18 046)
WA ODE DIAN ANDRIANI (B1C1 18 048)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah mengenai ‘’SISTEM
PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN’’ dalam sebuah mata kuliah
sistem informasi manajemen. Terselesaikannya makalah ini tida lepas dari
dukungan berbagai pihak,dosen, dan teman-teman sekalian. Oleh karena itu, kami
selaku penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna.oleh karena itu, jika terdapat kesalahan dalaam penulisan makalah ini
ataupun kata-kata yang kurang berkenan kami mohon maaf. Untuk perbaikan dan
peningkatan tulisan ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangu dari berbagai pihak. Selanjutnya kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan khususnya pembaca.

Kendari, Oktober 2019

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................... 1
1.4 Manfaat ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3


2.1 Definisi sistem pengambilan keputusan .............................. 3
2.2 Fase-fase dalam pengambilan keputusan ........................... 3
2.3 Jenis-jenis sistem pendukung keputusan ............................ 4
2.4 Sistem-sistem pendukung pengambilan keputusan ........... 4
2.5 Peran sistem informas manajemen
dalam pengambilan keputusan ............................................. 6
2.6 Contoh kasus dalam sistem pendukung
dalam pengambilan keputusan ............................................. 7

BAB III PENUTUP .................................................................................... 9


3.1 Kesimpulan ............................................................................ 9
3.2 Saran....................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keputusan merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh dalam


proses alternatif yang dipilih. Pada masa ini pengambilan suatu keputusan
sudah tidak lagi hanya dengan akal manusia. Keterbatasan manusia dalam
berpikir untuk memecahkan suatu permasalahan kini dapat di bantu
dengan suatu sistem komputer yang telah di ciptakan oleh manusia itu
sendiri.
Perkembangan teknologi informasi telah memungkinkan pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan
komputer telah berkembang dari sekedar pengolaan data maupun
penyajian informasi, menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan
sebagai pendukung pengambilan keputusan. Sebuah teknologi sistem
komputer di sebut sistem pendukung keputusan atau di singkat SPK. SPK
merupakan suatu sistem berbasis komputer yang di tujukan untuk
membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model
tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur,yaitu
pencarian solusi yang melibatkan intuisi manusia dalam membuat
keputusan yang tepat sasaran dan betul-betul berguna bagi organisasi.
Dengan pemanfaatan yang tepat, SPK akan sangat berguna untuk
pencarian solusi terbaik. Sistem ini mempunyai banyak kelebihan. Namun,
kekurangan-kekuranan juga tetap di miliki oleh sistem ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa definisi dari sistem pendukung pengambilan keputusan ?
2. Apa saja fase-fase dalam pengambilan keputusan ?
3. Apa jenis-jenis sistem pendukung pengambilan keputusan ?
4. Apa saja sistem-sistem pendukung pengambilan keputusan ?
5. Jelaskan peran sistem informasi manajemen dalam pengambilan
keputusan ?
6. Apa contoh kasus dari sistem pendukung pengambilan keputusan ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari sistem pendukunf pengambilan
keputusan
2. Untuk mengetehui fase-fase dalam pengambilan keputusan
3. Untuk mengetahui jenis-jenis sistem pendukung pengambilan
keputusan
4. Untuk mengetahui sistem-sistem pendukung pengambilan keputusan
5. Untuk mengetahui peran sistem informasi manajemen dalam
pengambilan keputusan
6. Untuk mengetahui contoh kasus dari sistem pendukung pengambilan
keputusan

1
1.4 MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
baik penulis maupun bagi pembaca tentang sistem pendukung pengmbilan
keputusan. Sistem pendukung pengambilan keputusan membantu
pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur dan dapat mengambil
keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk


mencapai suatu tujuan tertentu.
Keputusan adalah tindakan pilihan di antara beberapa alternatif untuk
mencapai suatu tujuan.
Teori keputusan adalah sebuah area kajian matematika diskrit yang
memodelkan pengambilan keputusan oleh manusia dalam sains, rekayasa,
dan semua aktifitas sosial manusia.
Sistem pendukung pengambilan keputusan adalah sistem informasi
berbasis komputer yang menggabungkan model dan data dalam upaya
memecahkan masalah tidak terstruktur dengan keterlibatan pengguna yang
ekstensif melalui tatapmuka pengguna yang mudah digunakan.
Pengertian menurut para ahli :
1. Menurut Raymon McLeod (1998) sistem pendukung keputusan
merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk
penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang
bersifat semi-terstruktur.
2. Menurut Turban (2005) sistem pendukung keputusan (SPK)
merupakan suatu sistem interaktif yang membantu pengambilan
keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan
untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur
atau tidak tersruktur.

2.2 FASE-FASE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ada 4 macam fase dalam pengambilan keputusan yaitu :


1. Fase Intelegensi
Fase inteligensi dimulai dengan identifikasi terhadap tujuan dan
sasaran organisasional yang berkaitan dengan isu yang terkait dan
menentukan apakah tujuan tersebut telah terpenuhi. Pada fase pertama
ini, sesesorang berusaha menentukan apakah ada suatu masalah,
mengidentifikasi gejala – gejalanya, menentukan keluasannya, dan
mendefinisikannya secara eksplisit.
2. Fase Desain
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan
menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Sebuah model
masalah pengambilan keputusan dibangun, dites, dan divalidasi.
Pemodelan meliputi konseptualisasi masalah dan mengabstraksikan
masalah ke dalam bentuk kuantitatif dan atau kualitatif.
3. Fase Pilihan
Fase pilihan adalah fase di mana dibuat suatu keputusan yang nyata
dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti tindakan tertentu. Fase

3
pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu
solusi yang tepat untuk model.
4. Fase Implementasi
Pada hakikatnya implementasi adalah solusi yang diusulkan untuk
suatu masalah atau inisiasi terhadap hal baru, dan pengenalan terhadap
perubahan. Definisi implementasi sedikit rumit karena implementasi
merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan batasa-
batasan yang tidak jelas. Pendek kata, implementasi berarti membuat
suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja.

2.3 JENIS- JENIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN


1. Berdasarkan tingkatan teknologi :
a. Sistem pendukung keputusan spesifik, dengan karakteristik
tertentu.
Contoh : SPK untuk penentuan harga satuan barang.
b. Pembangkit SPK, software khusus yang digunakan untuk
membangun dan mengembangkan SPK.
Contoh : Memudahkan SPK Spesifik.
c. Perlengkapan SPK, software dan hardware yang mendukung
pembangunan SPK Spesifik dan Pembangkit SPK.
Contoh : Microsoft Visual Studio.
2. Berdasarkan tingkat dukungannya :
a. Retrieve Information Element , Inilah dukungan terendah yang
bisa diberikan oleh DSS, yakni berupa akses selektif terhadap
informasi.
b. Analyze Entire File, Dalam tahapan ini, para manajer diberi akses
untuk melihat dan menganalisis file secara lengkap
c. Prepare Reports from Multiple Files ,Dukungan seperti ini
cenderung dibutuhkan, mengingat para manajer berhubungan
dengan banyak aktivitas dalam satu momen tertentu.
d. Estimate Decision Consequences ,Dalam tahapan ini, manajer
dimungkinkan untuk melihat dampak dari setiap keputusan yang
mungkin diambil.
e. Propose Decision , Dukungan di tahapan ini sedikit lebih maju
lagi. Suatu alternatif keputusan bisa disodorkan ke hadapan
manajer untuk dipertimbangkan.
f. Make Decision , Ini adalah jenis dukungan yang sangat
diharapkan dari DSS. Tahapan ini akan memberikan sebuah
keputusan yang tinggal menunggu legitimasi dari manajer untuk
dijalankan.

2.4 SISTEM- SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang
mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui
alternatif - alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi

4
dan rancangan model. Dari pengertian sistem pendukung keputusan maka
dapat ditentukan karakteristik antara lain :
1. Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan pada
management by perception
2. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap
memegang control proses pengambilan keputusan
3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah
terstruktur, semi terstruktur dan tidak struktur.
4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan
kebutuhan.
5. Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item.
6. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani
kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen

A. SISTEM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Sistem pendukung pengambilan keputusan/D e c i s i o n Support


System(DSS)
Sistem pendukung keputusan adalah sistem interaktif berbasis
komputer yang mendukung pemakai dalam kemudahan akses terhadap
data dan model keputusan. serta dalam upaya untuk membantu proses
pengambilan keputusan yang efektif untuk memecahkan masalah yang
bersifat semi terstruktur dan tidak terstruktur, karena itu harus mampu:
a. Ditambah /dikembangkan
b. Mendukung analisis data dan model desisi
c. Berorientasi pada masa yang akan datang.
d. Digunakan dalam waktu yang tidak terjadwal
Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif
yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data
yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi
yang semiterstrukturdan situasi yang tidak terstruktur di mana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
DSS lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan
pekerjaan yang bersifat analitis, dalam situasi yang kurang terstruktur
dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS tidak dimaksudkan untuk
mengotomasikan pengambilan keputusan, tetapi memberikan
perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat
melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model
yang tersedia.
Tujuan DSS
Menurut Turban (2005), Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:
a. Membantu dalam pengambilan keputusan atas masalah yang
terstruktur
b. Memberikan dukungan atas pertimbangan managerial dan
bukannya di maksudkan untuk mengganti fungsi manajer

5
c. Meningkatkan efektifitas keputusan yang di ambil daripada
perbaikan efisiensinya
d. Kecepatan komputasi
e. Meningkatkan produktivitas
f. Dukungan kualitas
g. Berdaya asing
h. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan
penyimpanan.

2. Sistem informasi eksekutif / executive support system (ESS)


Sistem informasi eksekutif adalah sistem informasi yang menyediakan
fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses
informasi eksternal yang berguna untuk mengidentifikasi maslah atau
mengenali peluang. Pemakai yang awam dengan komputer pun tidak
sulit mengoperasikannya karena sistem di lengkapi dengan antar muka
yang sangat memudahkan pemakai untuk menggunakannya (user
friendly).

3. Sistem pengambilan keputusan kelompok / group desicion support


system (GDSS)
Konsep GDSS : sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok
adalah sistem berbasis komputer yang membantu sekelompok orang
yang melakukan tugas (atau mencapai tujuan) yang sama dan
memberikan antarmuka untuk digunakan bersama. Istilah lain juga di
gunakan untuk menggambarkan aplikasi teknologi informasi ke dalam
situasi kelompok, kerjasama berbantuan komputer, dukungan kerja
kolaboratif komputerisasi, dan sistem penemuan elektronik.

4. Sistem pakar / expert system (ES)


Sistem pakar/ expert system, adalah sistem yang meniru kepakaran
(keahlian) seseorang dalam bidang tertentu dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
Konfigurasi sistem pakar :
Sistem pakar terdiri dari 4 bagian utama antara lain :
a. Interface pengguna
b. Basis pengetahuan (knowledge basis)
c. Mesin inferensi (inference engine)
d. Mesin pengembangan

2.5 PERAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI (SIM) PADA


PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses
penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang
telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan
kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data
dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas

6
dan menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan
saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas
agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-
masalah tersebut dapat ditangani.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah
membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada
serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang
tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM
terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan
model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi
model, dan sistem pencarian kembali database.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil
perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan
keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah
menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.

2.6 CONTOH KASUS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DAN


PENYELESAIANNYA
1. Pemilihan Olshop yang Terpercaya
Saat sekarang merupakan zaman mobile dimana pekerjaan yang
dilakukan serba berbasis mobile, begitupun juga dengan proses
pembelian dan penjualan barang. Namun karena banyaknya kasus
penipuan online, sehingga masyarakat akan bingung dalam memilih
olshop yang terpercaya.
SOLUSI :
Jadi jika terjadi hal seperti ini maka solusi yang pertama dilakukan
ialah menentukan kriteria – kriterianya misalnya :
a. Memiliki komentar produk yang baik dari para pembeli yang
telah menerima barang pesanan.
b. Memiliki banyak followers.
c. Barang yang dijual sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
d. Foto bagus dan jernih.
e. Respon penjual
f. Kecepatan pengiriman
Setelah menentukan kriteria – kriteria selanjutnya kriteria tersebut
diurutkan mulai dari yang paling penting hingga tidak terlalu penting.
Dari kriteria – kriteria tersebut dapat diputuskan mana olshop yang
bagus dan terpercaya maupun olshop yang kurang terpercaya bahkan
dapat dikategorikan sebagai penipuan.

2. Penyeleksian tenaga pengajar atau dosen pada perguruan tinggi


Semua perguruan tinggi selalu berupaya meningkatkan mutu atau
kualitas internal secara berkelanjutan sebagai strategi institusi untuk
dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain. Institusi sendiri
menyadari bahwa untuk memperoleh tujuan pendidikan dan
mempertahankan mutu pendidikan serta menghasilkan output yang

7
baik memerlukan komitmen, strategi dan metode yang tepat dalam
proses pencapaianya. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu dari
suatu perguruan tinggi adalah dengan menyeleksi tenaga pengajar
atau dosen, karena kualitas dosen akan sangat menentukan tinggi
rendahnya kualitas suatu perguran tinggi.
SOLUSI :
Jadi hal pertama yang dilakukan ialah mentukan kriteria, misalnya
kriteria yang digunakan untuk proses seleksi adalah IPK (Indeks
Prestasi Kumulatif), Nilai TPA (Tes Potensi Akademik), Nilai TOEFL
(Test Of English as a Foreign Language), Umur, dan Pengalaman
mengajar. Untuk menjalankan proses penilaian dan meminimumkan
kendala tersebut maka diperlukan sistem pendukung keputusan (SPK)
guna meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan serta
mengurangi subyektivitas dalam proses pengambilan keputusan. SPK
biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau
untuk mengevaluasi suatu peluang.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Sistem pendukung pengambilan keputusan dirancang memiliki sifat
yang dinamis dan fleksibel dalam perusahaan. Sistem pendukung
keputusan membantu memberikan alternatif-alternatif pada proses
pengambilan keputusan, tetapi tidak menggantikan pemakai sebagai
pengambil keputusan dan metode ini mampu digunakan untuk
mengahsilkan suatu keputusan yang tepat, kesalahan-kesalahan yang
mungkin dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan
dalam mengambil keputusan dapat diminimalisir dengan menggunakan
metode ini. Aplikasi dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan
personal untuk dapat mengubah nilai dari kriteria-kriteria yang ada.

3.2 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah
diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat di
pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik yang membangun
agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi di masa yang akan
datang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mleod,Raymond.1998.Sistem Informasi Manajemen Jilid 1 Edisi


7.Jakarta:Prenhallindo

https://www.academia.edu/8570192/MAKALAH_SISTEM_INFORMASI_PEND
UKUNG_PENGAMBILAN_KEPUTUSAN_mata_kuliah_system_informas
i_manaje_SISTEM_INFORMASI_PENDUKUNG_PENGAMBILAN_KEP
UTUSAN

https://anggajufran.blogspot.com/2017/09/makalah-sistem-pendukung-
keputusan.html?m=1

https://ayupurwasi.blogspot.com/2015/12/makalah-sistem-pendukung-
pengambilan.html?m=1

https://komunicode.wordpress.com/2016/01/30/sistem-pensukung-keputusan-spk-
menurut-para-ahli/

10

Anda mungkin juga menyukai