Anda di halaman 1dari 32

UTANG JANGKA PANJANG, SAHAM PREFEREN DAN

SAHAM BIASA

Oleh: KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK 5

JIHAN NAFISA 12010114120039


ANIS INAYAH 12010114120042
DIANA FITRIANA 12010114120044
RIA SAFITRI ROSADY
12010114120048
OBLIGASI DAN BERBAGAI
FITURNYA
NILAI
NOMINAL

Nilai par Pemberi Jatuh


value Pinjaman Tempo

TINGKAT
BUNGA
KUPON

Bunga Nilai nominal


tahunan obligasi
WAKTU
JATUH
TEMPO

Pemilik Nilai nominal


Perusahaan
obligasi obligasi

TIPE Diterbitkan oleh


PENERBIT pemerintah

HARGA Harga yang ditawarkan


PENERBITA pada penjualan perdana
N obligasi

Embedded Memuat ketentuan


Option mengenai suatu obligasi

Convertible
Menukarkan Obligasi
s Bonds
Pelunasan obligasi

Obligasi
Dana Berseri Penarikan
Pelunasan Obligasi
JENIS-JENIS INSTRUMEN UTANG
JANGKA PANJANG
Surat Utang
(debenture)

Tidak dijamin oleh properti perusahaan,


Pemilik surat utang menjadi kreditur
umum bila terjadi likuidasi
Pemilik surat utang diberi perlindungan
dalam klausal janji negatif, yang
mencegah perusahaan menjaminkan
asetnya pada kreditur lain.
Surat Utang
Subordinasi
Menunjukkan utang tanpa jaminan dg klaim
aset yg lebih rendah dari kelas utang lainnya
Bila terjadi likuidasi, pemilik surat utang
subordinasi menerima pembayaran setelah
kreditur senior mendapatkan pelunasan
penuh.
Pemilik surat utang subordinasi memiliki
prioritas lebih tinggi dibanding saham preferen
dan saham biasa dalam pemenuhan haknya.
Obligasi
berdasar Penghasilan
Perusahaan wajib membayar bunga
berdasarkan penghasilan
Fitur kumulatif dalam pembayaran bunga
Kewajiban kumulatif terbatas (tidak
melebihi 3 tahun)
Pembayaran bunga bisa dikurangi untuk
pajak
Obligasi
Sampah
Beresiko tinggi (tanpa jaminan)
Investor utama meliputi dana pensiun,
reksa dana obligasi hasil tinggi , investasi
langsung
Bila terjadi kepanikan keuangan oleh
investor likuiditas obligasi akan habis
Obligasi
Hipotek
Dijamin hak gadai (klaim kreditur) atas
aset tetap perusahaan
Bila perusahaan gagal memenuhi syarat
kesepakatan obligasi, Wali Amanat berhak
untuk menyita properti yang menjadi
jaminan dan menjualnya
Perusahaan boleh memiliki lebih dari 1
penerbitan obligasi dengan jaminan
properti yang sama
Sertifikat
Perwalian Peralatan
Bentuk dari pendanaan sewa dengan
jangka waktu menengah hingga jk panjang
Pembayaran sewa digunakan Wali Amanat
untuk membayar imbal hasil tetap
(deviden) atas sertifikat yang beredar
Kepemilikan peralatan diberikan pada
perusahaan penerbit sertifikat
Jangka waktu sewa berdasarkan jenis
peralatan yang dilibatkan (umumnya 15
th)
Sekurutisasi
Aset
Proses pengelompokan aset yang
menghasilkan arus kas, di kemas dalam
paket aset dan menerbitkan sekuritas yang
dijamin paket aset dengan tujuan
mengurangi biaya pendanaan
Bila perusahaan bangkrut, kreditur tidak
dapat mengambil aset yang dipaketkan,
perusahaan dapat mengupulkan dana
dengan menjual sekuritas beragunan aset.
Lanjutan...
Pembayaran bunga dan pokok tergantung
pada arus kas paket aset khusus.
Jenis aset yg sukses di sekuritisasi: piutang
dagang, pinjaman mobil, piutang kartu
kredit, dan sewa.
Hasil royalti, piutang tagihan listrik,
keanggotaan klub, serta kontrak
keamanan.
Kesamaannya yaitu dapat menghasilkan
arus kas yg mudah diprediksi
SAHAM PREFEREN
dan
BERBAGAI FITURNYA
1. Fitur Dividen Kumulatif

4.
Saham Biasa dan Berbagai Fiturnya
Saham Biasa

Pemegang saham biasa perusahaan


adalah pemilik terakhir perusahaan.
Secara kolektif, mereka memiliki
perusahaan dan menanggung risiko
akhir yang berkaitan dengan
kepemilikan. Saham biasa (common
stock) adalah sekuritas yang
menunjukkan posisi kepemilikan (dan
risiko) terakhir atas suatu perusahaan.
Saham Dasar, Saham
Diterbitkan, dan Saham Beredar
Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART)
perusahaan menyebutkan jumlah lembar saham biasa
dasar, yaitu jumlah maksimum yang dapat diterbitkan
perusahaan tanpa harus mengubah AD/ART
perusahaan. Ketika saham biasa dijual, maka saham
tersebut menjadi saham yang diterbitkan .
Saham beredar merujuk pada jumlah saham yang
diterbitkan dan yang sebenarnya dimiliki oleh publik.
Perusahaan dapat membeli kembali sebagian dari
saham yang diterbitkan dan menahannya sebagai
saham yang diperoleh kembali atau saham treasury.
Yang dimaksud saham treasury adalah saham biasa
yangh telah dibeli kembali dan dimiliki oleh perusahaan
yang menerbitkannya.
Nilai Nominal
Nilai nominal atau nilai pari (par value)
merupakan nilai nominal saham atau obligasi.
selembar saham biasa dapat menjadi saham
dasar dengan atau tanpa nilai nominal atau
nilai pari (par value).
Nilai nominal selembar saham hanya
merupakan angka tercatat dalam AD/ART
perusahaan dan memiliki nilai ekonomis yang
kecil. Akibatnya, nilai nominal dari sebagian
besar saham (jika memiliki nilai nominal)
ditetapkan cukup rendah dari nilai pasarnya.
Contoh Soal
Fawlty pacemakers, Inc. mengasumsikan bahwa
siap untuk memulai usaha pertama kali setelah
baru saja menjual 10.000 lembar saham biasa
dengan nilai nominal $5 pada harga $45 per
lembar. Bagian ekuitas pemegang saham dalam
neraca adalah :
Saham biasa (nilai nominal $5; 10.000 lembar
diterbitkan dan beredar $ 50.000
Tambahan modal disetor $ 400.000

Total ekuitas pemegang saham $ 450.000


Nilai Baku dan
Nilai Likuidasi
Nilai buku per lembar saham biasa adalah
ekuitas pemegang saham, total aktiva
dikurangi total kewajiban dan saham
preferen seperti yang tercantum dalam
neraca dibagi dengan jumlah lembar
saham yang beredar.
Contoh Soal
Di asumsikan bahwa Fawlty Pacemakers kini berusia
satu tahun dan telah menghasilkan laba setelah
pajak sebesar $80.000, tetapi tidak membayar
dividen. Jadi, laba ditahannya adalah $80.000,
ekuitas pemegang saham sekarang adalah
$450.000 + $80.000 = $530.000; dan nilai buku per
lembar saham adalah $530.000 / 10.000 lembar =
$53.
Nilai likuidasi dapat lebih tinggi daripada nilai
buku. Jadi, nilai buku tidak selalu sama dengan
nilai likuidasi, dan seperti yang akan dilihat, sering
kali ini tidak sama dengan nilai pasar.
Nilai Pasar
Nilai pasar per lembar adalah harga
perdagangan saham saat ini. Dan
merupakan fungsi dari dividen saat ini dan
dividen yang diharapkan di masa mendatang
dari perusahaan serta persepsi risikonya
dari sudut pandang investor. Karena faktor-
faktor ini hanya menyumbang sebagian dari
nilai buku dan nilai likuidasi perusahaan,
nilai pasar per lembar saham mungkin tidak
dapat dikaitkan langsung dengan nilai-nilai
ini.
Hak-hak Pemegang
Saham Biasa

Hak atas Laba


Hak Suara
Hak untuk Membeli Saham Baru
(Hanya Kemungkinan)
Hak atas Laba
Para pemegang saham biasa berhak
atas bagian laba perusahaan hanya jika
dividen tunai dibayar. Para pemegang
saham juga dapat mengambil
keuntungan dari apresiasi nilai pasar
atas saham mereka, tetapi secara
keseluruhan mereka tergantung pada
dewan komisaris dalam hal
pengumuman dividen yang akan
memberi mereka laba dari perusahaan.
Hak Suara
Kuasa dan perebutan kuasa. Pemungutan suara dapat
dilakukan secara perorangan dalam rapat umum
pemegang saham atau melalui kuasa. Kuasa atau
proksi (proxy) adalah formulir yang ditandatangani
pemegang saham untuk memberikan hak pilihnya
kepada orang atau sekelompok orang lain.
Untuk kepemilikan minoritas memiliki peluang besar
untuk memilih sejumlah komisarisJumlah minimum
lembar saham yang dibutuhkan untuk dapat memilih
sejumlah komisaris yang ditentukan melalui persamaan
berikut :

Jumlah total saham berhak suara X Jumlah tertentu komisaris yg ingin dipilih +1

Jumlah total komisaris yang akan dipilih + 1


Hak untuk Membeli
Saham Baru (Hanya Kemungkinan)

Jika hak prioritas diterapkan dalam


perusahaan, pemegang saham biasa lama
akan memiliki hak untuk mempertahankan
porsi kepemilikannya dalam perusahaan.
Jadi, Jika perusahaan melakukan emisi
saham biasa, para pemegang saham biasa
harus diberikan kesempatan untuk mendaftar
membeli saham biasa baru tersebut agar
mereka dapat mempertahankan kepemilikan
proratanya dalam perusahaan.
SAHAM BIASA KELAS GANDA

Untuk mempertahankan pengendalian bagi pihak


manajemen, pendiri perusahaan, atau beberapa
kelompok lainnya, perusahaan dapat saja
memiliki lebih dari satu kelas saham biasa.

Anda mungkin juga menyukai