Anda di halaman 1dari 30

PENDANAAN JANGKA

PANJANG
TUTI FITRIANI,

tuti_fitriani
S.E.
Tuti Fitriani
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
PENGERTIAN

• Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang


memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun.
• Sumber dana jangka panjang ini ada yang memiliki jangka
waktu tertentu atau jangka waktu jatuh tempo seperti
hutang obligasi dan hutang jangka panjang di bank.
• Di samping itu ada sumber dana jangka panjang yang tidak
memiliki jangka waktu seperti modal sendiri berupa saham
biasa.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
JENIS

• Sumber dana jangka panjang,


meliputi:
1. obligasi
2. saham preferen
3. saham biasa
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
OBLIGASI

• Obligasi adalah surat pengakuan hutang perusahaan kepada pihak lain yang
memiliki nilai nominal tertentu dan jangka waktu tertentu (waktu jatuh tempo) serta
perusahaan yang mengeluarkannya diwajibkan membayar bunga tertentu yang
tertera pada surat tersebut.
• Obligasi merupakan instrumen hutang jangka panjang dengan jatuh tempo (maturity)
akhir lebih dari atau sama dengan 10 tahun.
• Jika surat berharga memiliki maturitas lebih pendek dari 10 tahun, maka surat
berharga tersebut dinamakan wesel (notes).
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
OBLIGASI

• Obligasi merupakan jenis pendanaan


berjangka panjang dengan beban
tetap (fixed income securities).
• Surat berharga ini memberikan
pendapatan dengan jumlah tetap
kepada pemiliknya berupa bunga
obligasi.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
ISTILAH-ISTILAH DALAM OBLIGASI

a. Nilai Nominal
 Nilai nominal (par value) untuk obligasi mengacu
kepada jumlah yang dibayarkan pada pemberi
pinjaman pada saat obligasi mencapai maturitas
(jatuh tempo).
 Nilai nominal ini disebut juga pokok pinjaman atau
nilai pari.
 Kebanyakan obligasi memiliki bunga yang dihitung
berdasarkan nilai nominal obligasi, kecuali obligasi
dengan suku bunga nol (zero coupon bond)
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
ISTILAH-ISTILAH DALAM OBLIGASI

b. Tingkat Bunga
 Tingkat bunga (coupon rate) obligasi yang
dinyatakan disebut suku bunga kupon.
 Misalnya suku bunga kupon 13 %, berarti penerbit
obligasi akan membayar pemegang obligasi
sebesar Rp. 130.000,- setiap tahunnya sebagai
bunga untuk setiap obligasi dengan nilai nominal
Rp. 1.000.000,-.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
ISTILAH-ISTILAH DALAM OBLIGASI

c. Jatuh Tempo
 Obligasi memiliki jatuh tempo (maturity)
yang dinyatakan dalam obligasi tersebut.
 Jatuh tempo merupakan waktu pada saat
perusahaan penerbit obligasi diwajibkan
membayar pemegang obligasi sebesar
nilai nominal obligasi tersebut.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
PENGAWAS KEUANGAN - OBLIGASI

• Pengawas keuangan (trustee) adalah seseorang atau lembaga yang ditunjuk


oleh penerbit obligasi sebagai wakil resmi pemegang obligasi.
• Pada umumnya yang menjadi trustee adalah bank.
• Tanggung jawab trustee adalah mengesahkan legalitas obligasi yang
diterbitkan pada saat penerbitan, mengawasi kondisi keuangan dan perilaku
peminjam, memastikan seluruh kewajiban perjanjian yang dijalankan, serta
melakukan tindakan yang diperlukan jika peminjam tidak memenuhi
kewajibannya.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
PENGAWAS KEUANGAN - OBLIGASI

• Perjanjian perikatan antara penerbit obligasi dan pemegang


obligasi dibuat dalam perjanjian resmi (indentur) atau disebut
juga “deed of trust”.
• Indentur adalah perjanjian resmi antara perusahaan penerbit
obligasi dengan pemegang obligasi.
• Perjanjian ini berisikan syarat-syarat yang harus dipenuhi
sehubungan dengan obligasi yang diterbitkan, misalnya ciri-ciri
obligasi yang diterbitkan, batasan-batasan yang harus dipenuhi
perusahaan.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
PENARIKAN KEMBALI OBLIGASI

• Penarikan kembali obligasi dapat dilakukan


dengan berbagai cara, yaitu:
1. Melakukan seluruh pembayaran pada
akhir jatuh tempo
2. Menukarkan obligasi dengan saham
3. Membeli obligasi jika terdapat hak beli
atau dengan pembayaran periodik
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
PENARIKAN KEMBALI OBLIGASI

• Penarikan kembali obligasi yang menggunakan dana pelunasan


dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Perusahaan dapat melakukan pembayaran kas kepada
trustee yang kemudian membeli obligasi pelunasan pada
harga tebus (call price) dana pelunasan. Harga tebus (call
price) adalah harga tebusan yang ditetapkan harus dibayar
oleh perusahaan penerbit obligasi, biasanya dengan nilai di
atas nilai nominal.
2. Membeli obligasi pada pasar terbuka dan menyerahkan
sejumlah obligasi tersebut kepada trustee.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
SAHAM

• Pemegang saham biasa perusahaan merupakan pemilik akhir perusahaan.


• Secara kelompok mereka memiliki perusahaan dan menanggung risiko
terakhir kepemilikan. Kewajiban mereka dibatasi sesuai jumlah
investasi.
• Jika terjadi likuidasi, pemegang saham biasa memiliki hak atas sisa
tuntutan terhadap aktiva perusahaan setelah tuntutan kreditur dan
pemegang saham preferen dipenuhi seluruhnya.
• Saham biasa tidak memiliki jatuh tempo, namun pemegang saham dapat
melikuidasi investasinya dengan menjual saham yang dimiliki pada
pasar sekunder.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
ISTILAH-ISTILAH PADA SAHAM BIASA

a. Saham Diotorisasi, Saham Diterbitkan dan Saham Beredar


• Anggaran dasar perusahaan berisikan jumlah lembar saham biasa
yang diotorisasi, yaitu jumlah maksimum yang dapat diterbitkan
perusahaan tanpa mengubah anggaran dasar.
• Pada saat saham biasa yang diotorisasi dijual, saham tersebut
menjadi saham diterbitkan.
• Saham beredar mengacu kepada jumlah saham yang diterbitkan
dan dimiliki masyarakat. Perusahaan dapat membeli kembali
sebagian saham perusahaan yang diterbitkan dan menyimpannya
sebagai saham treasuri (treasury stock).
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
ISTILAH-ISTILAH PADA SAHAM BIASA

b. Nilai Nominal
• Nilai nominal (sering disebut pula nilai pari) saham
merupakan angka yang dicatat pada anggaran dasar
perusahaan dan tidak memiliki nilai ekonomis yang berarti.
• Perusahaan tidak dapat menerbitkan saham dengan nilai
dibawah nilai nominalnya, karena setiap diskonto (potongan)
atas nilai nominal dianggap sebagai kewajiban hutang pemilik
perusahaan terhadap kreditur perusahaan.
• Nilai nominal sebagian besar saham ditetapkan pada angka
yang relatif rendah dibandingkan nilai pasarnya.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
ISTILAH-ISTILAH PADA SAHAM BIASA

c. Nilai Buku dan Nilai Likuidasi


• Nilai buku per lembar saham biasa merupakan
modal sendiri para pemegang saham yaitu total
aktiva (total modal) dikurangi hutang dan saham
preferen.
• Sedangkan pada neraca, nilai buku per lembar
saham merupakan jumlah modal sendiri dari
saham biasa dibagi dengan jumlah saham yang
beredar.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
ISTILAH-ISTILAH PADA SAHAM BIASA

d.Nilai pasar
• Nilai pasar per lembar saham merupakan harga yang
berlaku sekarang di mana saham diperdagangkan.
• Bagi saham yang diperdagangkan secara aktif,
penetapan harga pasar telah tersedia.
• Bagi saham yang tidak aktif diperdagangkan, harga
pasar sulit diperoleh  penafsiran informasi harga
pasar dengan hati-hati.
• Nilai pasar saham biasanya berbeda dari nilai bukunya
dan nilai lilkuidarsi.
• Nilai pasar per lembar saham biasa merupakan fungsi
dividen perusahaan saat ini dan yang diharapkan di
masa datang serta risiko saham bagi investor.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
HAK PEMEGANG SAHAM BIASA

a. Hak memberikan suara


• Pemegang saham biasa adalah pemilik perusahaan, sehingga
berhak untuk memilih dewan direksi.
• Dewan direksi kemudian memilih manajemen yang akan
menjalankan operasi perusahaan.
• Para pemegang saham biasa berhak satu suara untuk setiap
lembar saham yang mereka miliki, ada juga perusahaan yang
memberikan satu hak suara bagi pihak atau orang yang
memiliki saham dalam jumlah tertentu (hak suara kumulatif).
• Para pemegang saham yang tidak dapat hadir dalam RUPS
dapat memberikan suaranya melalui surat kuasa (proxy),
yaitu surat yang ditanda tangani pemegang saham yang
memberikan hak suara yang dimilikinya terhadap orang lain.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
HAK PEMEGANG SAHAM BIASA

b. Hak untuk membeli saham baru


• Anggaran perusahaan mengharuskan
menerbitkan saham yang baru, maka hak
prioritas dimiliki oleh pemegang saham lama
untuk memiliki saham baru tersebut  jika
perusahaan menerbitkan saham biasa yang baru,
maka pemegang saham biasa harus diberikan
hak untuk memesan saham baru tersebut.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
HAK PEMEGANG SAHAM BIASA

c. Hak memperoleh pembayaran dividen


• Dividen merupakan bagian laba perusahaan
yang dibagikan kepada para pemegang saham.
• Laba yang dibagi adalah laba bersih setelah
pajak.
• Apabila perusahaan tidak memperoleh laba,
maka pemilik saham biasa tidak memperoleh
dividen.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
HAK PEMEGANG SAHAM BIASA

d.Hak atas aktiva setelah pembayaran


yang lebih senior dalam likuidasi
• Apabila perusahaan dilikuidasi, maka
kewajiban perusahaan yang pertama
adalah melunasi hutang kepada kreditur.
• Apabila kewajiban kepada kreditur telah
terpenuhi, maka para pemegang saham
memperoleh hak atas aktiva perusahaan.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
SAHAM PREFEREN

• Saham preferen merupakan pendanaan yang memiliki sifat


kombinasi antara hutang dan saham biasa.
• Jika terjadi likuidasi, tuntutan pemegang saham preferen atas
aktiva berada pada urutan setelah kreditur namun sebelum
pemegang saham biasa.
• Dari sisi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen
manfaat utama yang diperoleh adalah bahwa pembayaran
dividen atas saham preferen relatif lebih fleksibel
dibandingkan dengan bunga hutang.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
SAHAM PREFEREN

• Pada saham preferen terdapat dividen kumulatif.


• Dividen kumulatif yaitu dividen yang belum
dibayarkan dan akan dibayarkan kemudian.
• Hampir semua saham preferen memiliki dividen
kumulatif.
• Sebelum perusahaan membayar dividen saham
biasa, perusahaan harus membayar tunggakan
dividen atas saham preferen.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
JENIS-JENIS SAHAM PREFEREN

1. Saham preferen kumulatif


Pada saham preferen kumulatif selalu diperhitungkan
kewajiban pembayaran dividennya sebelum membayar
dividen kepada pemegang saham biasa.
2. Saham preferen partisipasi.
Saham preferen partisipasi merupakan saham preferen
dimana pemiliknya juga berhak menerima dividen
tambahan jika pemilik saham biasa juga menerima
dividen tambahan  pemegang saham preferen jenis
ini diberikan kesempatan untuk berpartisipasi
(menikmati) nilai sisa laba perusahaan berdasarkan
jumlah yang disepakati.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
HAK PEMBERIAN SUARA

• Pemegang saham preferen memiliki hak


prioritas di atas pemegang saham biasa
terhadap aktiva dan laba, maka pemegang
saham preferen tidak diberikan hak suara.
• Dalam keadaan perusahaan tidak dapat
membayar dividen saham preferen misalnya
sebanyak 4 kali, maka pemegang saham
preferen tersebut diberi hak suara dalam
rapat umum pemegang saham.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
PENARIKAN KEMBALI SAHAM PREFEREN

a. Ketetapan Penarikan
• Saham preferen memiliki harga tebus yang nilainya
di atas harga penerbitan awal dan mungkin
menurun sepanjang waktu.
• Perusahaan dapat melakukan penarikan kembali
saham preferen, tetapi cara penarikan ini
sebenarnya kurang efisien dan memerlukan biaya.
• Cara penarikan saham preferen dapat dilakukan
dengan cara membeli di pasar terbuka, melakukan
penawaran tender saham preferen pada harga di atas
harga pasar, atau menawarkan penggantian saham
dengan surat berharga lain.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
PENARIKAN KEMBALI SAHAM PREFEREN

b. Dana Pelunasan (Penarikan)


• Banyak saham preferen memiliki dana
pelunasan (sinking funds) yang menjamin
penarikan kembali saham secara teratur.
• Seperti halnya pada obligasi, dana
pelunasan saham preferen menguntungkan
bagi para investor karena proses penarikan
kembali memberikan tekanan ke atas
terhadap harga pasar saham yang tersisa.
SUMBER DANA JANGKA PANJANG
PENARIKAN KEMBALI SAHAM PREFEREN

c. Pertukaran (Konversi)
• Saham preferen ada yang dapat dipertukarkan
(dikonversikan) menjadi saham biasa (saham preferen
konvertibel atau convertible preferred stock).
• Surat berharga konvertibel dapat ditarik atau dibeli
kembali  mendorong timbulnya konversi dengan
membeli kembali saham preferen jika harga pasar saham
preferen di atas harga tebus.
• Saham preferen konvertibel  akuisisi perusahaan lain
 transaksi pertukaran tersebut tidak dikenakan pajak
bagi perusahaan yang diakuisisi atau bagi pemegang
sahamnya pada saat akuisisi.
S U M B E R D A N A J A N G K A PA N J A N G
P E NGG UN AA N S A HAM P RE F ER E N DA L A M
P EN DA NA AN

• Saham preferen yang tidak dapat dipertukarkan (non convertible)


tidak banyak digunakan sebagai sarana pendanaan  dividen
saham preferen tidak dapat mengurangi laba kena pajak
perusahaan penerbitnya.

• Manfaat dari pendanaan saham preferen dalam


pendanaan:
1. Saham preferen merupakan rencana pendanaan yang
fleksibel  Dividennya bukanlah kewajiban hukum bagi
perusahaan yang menerbitkan.
2. Tidak adanya jatuh tempo  saham preferen merupakan
“pinjaman” abadi.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai