Oleh :
NIM: 1315351041
No. Absen: 11
Universitas Udayana
2014
A. Sumber Dana Menurut Asalnya
1. Sumber Intern
Sumber dana ditinjau dari asalnya pada dasarnya dibedakan menjadi sumber
intern (internal sources) dan sumber extern (external sources). Dana yang berasal dari
sumber intern adalah dana atau modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam
perusahaan seperti laba ditahan (retained earning) dan penyusutan (depreciation).
Besarnya laba ditahan/cadangan dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh
selama periode tertentu, dividend policy dan plowing back policy yang dijalankan oleh
perusahaan. Sumber intern selain laba ditahan/cadangan juga berasal dari depresiasi.
Besarnya depresiasi setiap tahunnya tergantung pada metode depresiasi yang
digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan.
2. Sumber ekstern
Sumber extern (external sources) adalah sumber yang berasal dari luar
perusahaan. Dana yang berasal dari sumber ekstern adalah dana yang berasal dari para
kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian di dalam perusahaan. Dana atau
modal yang berasal dari para kreditur adalah merupakan hutang bagi perusahaan yang
bersangkutan dan modal yang berasal dari kreditur tersebut ialah apa yang disebut
modal asing. Metode pembelanjaan dengan menggunakan modal asing disebut
pembelanjaan asing atau pembelanjaan dengan hutang (debt financing).
Dana atau modal yang berasal dari pemilik, peserta atau pengambil bagian di
dalam perusahaan adalah merupakam dana yang akan tetap ditanamkan dalam
perusahaan yang bersangkutan, dan dana ini dalam perusahaan tersebut akan menjadi
modal sendiri. Metode pembelanjaan dengan menggunakan dana yang berasal dari
pemilik atau calon pemilik tersebut disebut pembelanjaan sendiri (equity financing).
Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal ekstern yang utama terdiri
dari :
Supplier, memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk penjualan
barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maupun
untuk jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun).
Bank, adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan kredit di
samping pemberian jasa-jasa lain di bidang keuangan.
Pasar modal (capital market), merupakan sumber dana ektern bagi suatu
perusahaan, dimana secara abstrak yang mempertemukan dua kelompok yang
saling berhadapan tetapi yang kepentingannya saling mengisi, yaitu alon pemodal
(investor) disatu pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah
atau jangka panjang dilain pihak, atau dengan kata lain adalah tempat (dalam
artian abstrak) bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau
jangka panjang. Fungsi dari pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien
arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surlus tabungan (saving surplus
unit) kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit tabungan (saving deficit unit).
Secara umum instrument yang diperdagangkan di pasar modal meliputi :
a. Saham, adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan. Ada 2 bentuk saham yaitu :
Saham preferen, hak-hak yang melekat pada saham preferen :
- Hak mendahului pembagian deviden dibanding saham biasa
- Hak mendahului dalam hal pembagian kekayaan perusahaan bila
terjadi likuidasi dibanding saham biasa
- Secara teori tidak punya hak suara
Macam-macam saham preferen :
- Participating preferred, saham preferen dimana pemiliknya memiliki
partisipasi terhadap sisa laba setelah dibagi, baik kepada pemegang
saham preferen maupun saham biasa
- Non participating preferred, saham preferen dimana pemiliknya
memiliki partisipasi terhadap sisa laba setelah dibagi, baik kepada
pemegang saham preferen maupun saham biasa
- Commulative preferred, saham preferen dimana pemiliknya
mendapatkan pembagian dividen yang dijumlahkan pada tahun
berikutnya bila dalam tahun yang bersangkutan belum dibayar
- Non commulative preferred, saham preferen dimana pemiliknya tidak
mendapatkan pembagian dividen bila dalam tahun yang bersangkutan
dividennya tidak bisa dibayar
- Convertible preferred, saham preferen yang bisa ditukar dengan saham
biasa
Saham biasa, hak-hak yang melekat pada saham biasa :
- Hak untuk memilih pengurus/pengawas melalui RUPS
- Hak memperoleh dividen melalui RUPS
- Hak untuk mengalihkan kepemilikan
- Hak untuk mengeluarkan pendapat
- Hak untuk memperoleh sisa pembagian kekayaan perusahaan bila
dilakukan likuidasi
Klasifikasi saham biasa yaitu :
- Blue chips, saham yang terkenal secara nasional dan memiliki catatan
usaha yang panjang tentang pertumbuhan laba, pembayaran dividen,
reputasi manajemen produk dan jasa serta bermutu serta memiliki
kapitalisasi relative besar dan likuid
- Growth stock, saham yang menunjukan perolehan penghasilan yang
lebih cepat dari rata-rata selama beberapa tahun terakhir dan
diharapkan akan menunjukan tingkat pertumbuhan laba yang lebih
tinggi dalam jangka panjang
- Income stock, saham yang mempunyai pendapatan minimum relative
terjamin dari kinerja perusahaannya
- Cyclical stock, saham yang cenderung naik cepat bila keadaan
ekonomi membaik dan jatuh cepat saat ekonomi memburuk
- Speculative stock, saham yang pergerakan harganya cenderung
progresif umumnya berkapitalisasi kecil
- Defensive stock, saham yang lebih stabil dan rata-rata dan
memberikan pendapatan yang aman
b. Obligasi, merupakan surat hutang jangka panjang yang diterbitkan oleh
perusahaan, lembaga, pemerintah dengan kewajiban membayar bunga
tertentu secara periodic serta pelunasan pokok pinjaman pada saat jatuh
tempo. Macam-macam obligasi yang ada yaitu :
Straight bond, obligasi dengan jumlah bunga tetap
Serial bond, obligasi yang pelunasannya dilakukan bertahap dan
dikaitkan dengan nomor seri
Sinking fund bond, obligasi yang diterbitkan emiten dimana emitem
wajib menyisihkan sebagian keuntungannya untuk pelunasan obligasi
tersebut
Secure bond, obligasi yang dijamin oleh sebagian kekayaan emiten.
Unsecure bond, obligasi tanpa pinjaman
Convertible bond, obligasi yang dapat ditukar atau dikonversi dengan
saham biasa
Callable bond, obligasi yang dapat dilunasi sebelum jatuh tempo
Berdasarkan pembayaran bunga obligasi dapat dibagi menjadi 3 macam, yaitu
(1) coupon bond, obligasi yang bunganya dibayar secara periodic, dan (2)
zero zoupon bond, obligasi yang tidak mempunyai kupon sehingga investor
tidak menerima bunga secara periodic namun langsung dibayar saat
pembelian. Berdasarkan tingkat bunga obligasi dibedakan menjadi, obligasi
dengan bunga tetap, obligasi dengan bunga mengambang, dan obligasi
dengan bunga campuran.
Berdasarkan tempat penerbitan obligasi terdiri dari :
Obligasi domestic, obligasi yang diterbitkan perusahaan/lembaga dalam
negeri dan dijual di dalam negeri
Obligasi asing, obligasi yang diterbitkan perusahaan/lembaga asing pada
suatu Negara tertentu dimana obligasi tersebut dipasarkan
Global bond, obligasi yang diterbitkan untuk dapat diperdagangkan
dimanapun tanpa ada keterbatasan tempat penerbitan dan tempat
perdagangan.