Anda di halaman 1dari 23

INVESTMENT

ALTERNATIVE
Baskoro Qomarul Andi / 241212002
Di Indonesia, mayoritas tipe aset keuangan yang sering dijumpai terbagi atas :
- Investasi Secara Langsung, yakni investor tidak hanya membeli dan menjual
saham mereka sendiri (biasanya menggunakan makelar), tetapi juga
mengendalikan secara langsung.

- Investasi Secara Tidak Langsung, yakni investor membeli dan menjual saham
perusahaan investasi yang memegang portofolio sekuritas.
- Investasi Secara Langsung, berupa:
 Aset Keuangan Tak Berharga/ Nonmarketable Financial Asset

 Aset Keuangan Pasar Uang/ Money Market Financial Asset


 Aset Keuangan Pasar Modal/ Capital Maret Financial Asset
 Aset Keuangan Pasar Derivatif/ Derivatif Market Financial Asset

- Investasi Secara Tidak Langsung, berupa:


 Aset Keuangan Perusahaan Investasi/ Investment companies financial asset
Aset Keuangan Tak Berharga/ Nonmarketable Financial Asset

- Umumnya dimiliki oleh individu


- Merupakan pertukaran langsung dari klaim antara penerbit dan investor
- Biasanya cepat cair/likuid, dengan kata lain mudah diubah dalam bentuk
kas tanpa mengurangi nilai

- Contoh dari aset keuangan tak berharga :


 Rekening simpanan dan obligasi
 Sertifikat deposito
 Akun/Rekening deposito pasar uang
Sekuritas Pasar Uang/ Money Market Securities

- Merupakan aset keuangan berharga: Klaim dapat dinegosiasi atau dijual di


pasar.
- Berjangka pendek, cepat cair/ likuid, merupaka instrument utang yang
berisiko rendah.
- Biasanya dikeluarkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta.
- Contoh dari sekuritas pasar uang:
 Reksadana pasar uang.
 T-Bills atau SBI merupakan sekuritas pasar uang yang paling menonjol
karena T-Bills dijadikan patokan aset dan paling unggul dibandingkan
sekuritas pasar uang lain.
 Surat Berharga.
Sekuritas Pasar modal/ Capital Market Securities

- Pasar modal adalah pasar untuk sekuritas jangka panjang seperti saham dan
obligasi.
- Menjual-belikan utang berharga yang jatuh temponya lebih dari satu tahun
dan menjual-belikan saham kepemilikan.
- Lebih berisiko dibandingkan sekuritas pasar uang/ money market securities
karena waktu jatuh tempo dan sifat dari sekuritas yang dijual di pasar modal.
- Merupakan sekuritas dengan pendapatan yang tetap dan memiliki jadwal
pembayaran yang telah ditentukan
- Tanggal, pembayaran dan jumlah bunga sertaa pokok pinjaman diketahui
terlebih dahulu
OBLIGASI

● Pengertian obligasi menurut Drs. Bambang Riyanto (1977) : “Obligasi adalah


suatu pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan
atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai
nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara
periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap.
- Pembeli dari kupon obligasi yang baru diterbitkan meminjamkan uang
kepada penerbit yang bersepakat untuk membayar pokok dan bunga.
- Obligasi merupakan sekuritas dengan pendapatan yang tetap
- Pembeli mengetahui arus kas di masa yang akan datang.
- Bunga dan pokok pembayaran juga sudah diketahui.
KARAKTERISTIK OBLIGASI

- Jangka panjang
- Harga dikutip sebagai persentase (%) dari par value.
 Par value / nilai nominal adalah nilai tebusan dari sebuah obligasi yang
dibayarkan pada saat jatuh tempo.
- Pembeli obligasi harus membayar harga obligasi ditambah bunga yang
masih harus dibayar sejak setengah tahun terakhir pembayaran bunga.
 Harga dikutip tanpa bunga yang masih harus dibayar.
- Jika terjual sebelum tanggal jatuh tempo, harga akan ditentukan berdasarkan
tingkat bunga pada saat itu.
- Premium : jumlahnya diatas nilai nominal
- Diskon : jumlahnya dibawah nilai nominal
INOVASI DARI OBLIGASI
- Zero Coupon Bond ( Obligasi Tanpa Kupon)

 Merupakan obligasi yang dijual tanpa memiliki kupon.

 Dijual dengan prinsip diskon (dibawah nilai nominal).

 Tingkat pengembalian tetap, mengurangi tingkat risiko reinvestasi.

 Ditebus dengan nilai nominal pada saat jatuh tempo.

 Tidak menerima bunga secara periodik.

 Sangat merespons perubahan suku bunga.

 Kurang terkenal dikalangan investor yang terkena pajak.

 Memiliki Call feature, yaitu hak untuk membeli kembali obligasi yang telah dijual
sebelum jatuh tempo.
TIPE OBLIGASI YANG UMUM
- Government Bond (Obligasi Pemerintah)

 T-bonds digunakan untuk pendanaan dalam utang pemerintah. Pembayaran kupom bersifat
semi-annual.

 Callable Bond, obligasi yang akan dibeli kembali oleh penerbitnya pada harga tertentu di
masa yang akan datang

 Federal Agency Bond

 Municipal Bond, diterbitkan oleh pemerintah lokal untuk mendanai highways, pendidikan, dan
capital project. Terbagi menjadi 2 :

 General ObligationBonds,

 Revenue Bonds
TIPE OBLIGASI YANG UMUM
- Corporate Bonds (Obligasi Perusahaan)

 Jatuh tempo 20-40 tahun, pembayaran bunga semi-annual, dengan nilai nominal $1000

 Memiliki risiko kemungkinan penerbit tidak dapat membayar

 Obligasi dapat ditukar dengan aset lain sesuai kebijakan pemilik


PERINGKAT OBLIGASI
- Membantu investor dalam penilaian hutang dan risiko kegagalan

- Organisasi yang membuat peringkat seperti

 Standard and Poors Corporation

 Moody’s Investors Service Inc

- Perusahaan yang membuat peringkat melakukan analisis kredit untuk para investor.

- Menekankan pada probabilitas kegagalan para emiten.


PERINGKAT OBLIGASI
- Investment grade
● Kategori perusahaan dianggap memiliki kemampuan yang cukup untuk melunasi
hutangnya.
● (AAA, AA, A, BBB) . Minimal memiliki rating A, rating BBB dianggap masih belum aman.

- Speculative Securities
● Kategori perusahaan dianggap memiliki kemampuan yang meragukan untuk melunasi
hutangnya. (BB, B, CCC, C). Pada peringkat C, tidak dapat membayar bunga obligasi.
SECURIZATION / ASSET-BACKED SECURITIES / EFEK
BERAGUN ASET
- Merubah pinjaman individu yang tidak cair dan berisiko menjadi sekuritas yang lebih cair dan
kurang berisiko, sering disebut Asset-Backed Securities.
●  

 Asset-backed security adalah efek (surat berharga) yang terdiri sekumpulan aset keuangan
berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial seperti tagihan kartu kredit, pemberian
kredit, termasuk kredit pemilikan rumah, kredit mobil, efek bersifat utang yang dijamin
pemerintah, dan arus kas.

 Dalam prosesnya, kreditor awal (originator) mengalihkan aset keuangannya kepada para
pemegang Efek Beragun Aset.
● Aset keuangan yang dikumpulkan menjadi satu ini menjadikan aset yang kecil dan tidak
berharga menjadi bernilai, juga dengan adanya difersifikasi tersebut mengurangi tingkat risiko.
Sekuritisasi aset ini membuat aset-aset ini dapat menjadi sarana investasi dari para investor
- Tidak seperti sekuritas dengan pendapatan tetap, modal saham menunjukkan kepemilikan dalam perusahaan.

- Menunjukkan kontrol atas manajemen, setidaknya pada prinsipnya

 Pemegang saham memiliki hak suara yang penting

- Menunjukkan perseroan terbatas

 Para investor tidak dapat kehilangan lebih dari yang mereka investasikan jika perusahaan bangkrut.

- Jenis modal saham terbagi atas 2, yaitu:

 Saham Preferen / Preferred Stock

 Saham Biasa / Common Stock


SAHAM PREFEREN / PREFERRED STOCK

- Merupakan modal saham dengan pertengahan antara pemegang obligasi dan pemegang saham dari aset dan
pendapatan sebuah perusahaan.

- Memiliki tambahan hak melebihi saham biasa/ common stock.

- Pemegang modal saham prioritas dibayar setelah utang dilunasi, namun sebelum pemegang modal saham
biasa.

- Dapat ditukar dengan modal saham biasa.

 Saham preferen kumulatif, merupakan saham preferen dimana pemilik saham ini setelah menerima
deviden tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai dividen kepada
pemegang saham biasa.

 Saham preferen non kumulatif, merupakan saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk
memdapatkan dividen yang belum dibayarkan pada tahun-tahun yang lalu secara kumulatif.
SAHAM BIASA / COMMON STOCK

- Merupakan modal saham yang menuntut sisa dari pendapatan dan aset.

- Tidak seperti obligasi atau saham preferen, par value saham biasa adalah nilai nominal dari sebuah saham.

 Biasanya tidak signifikan secara ekonomi.

- Nilai Buku merupakan nilai akuntansi dari sebuah saham biasa.

- Nilai Pasar merupakan harga pasar dari sebuah saham biasa.


SAHAM BIASA / CURRENT STOCK

- Dividen merupakan bayaran kepada pemegang saham biasa.

 Hasil dividen merupakan komponen pendapat dari pengembalian.

 Rasio pembayaran merupakan perbandingan antara dividen dengan laba bersih perusahaan.
SAHAM BIASA / COMMON STOCK

- Dividen saham adalah pembayaran kepada pemilik saham.

- Stock split adalah kebijakan perusahaan untuk menambah jumlah saham beredarnya dengan cara membagikan
saham baru ke pemegang saham saat ini.

 Penambahan jumlah saham ini dibarengi dengan penyesuaian harga saham, sehingga nilai kapitalisasi
perusahaan itu tidak berubah.

- Rasio Price Earning adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan. Hal ini
merupakan ukuran paling dasar dalam analisis saham secara fundamental.
BERINVESTASI SECARA INTERNASIONAL

- Investas Langsung

 Baik investor dari Indonesia, Amerika dan negara lain dapat berinvestasi di berbagai negara berkembang dengan
harapan untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi dan risiko yang rendah.

 Dapat dilakukan dengan jual-beli saham di bursa efek asing.

 Perusahaan asing dapat mendaftarkan saham mereka di US exchange atau di Nasdaq.

 Membeli saham American Depositary Receipts (ADRs)

 ADRs merupakan saham yang mewakilkan kepemilikan dalam modal saham perusahaan asing.

 Diterbitkan oleh depositor yang secara fisik memiliki saham asing.

 Investor dijauhkan dari fluktuasi mata uang.


SAHAM DERIVATIF

- Derivatif merupakan kontrak finansial antara dua atau lebih pihak dengan perjanjian penukaran pembayaran
yang nilainya diturunkan atau berasal dari saham yang menjadi acuan pokok atau juga disebut "saham turunan"
(underlying security).

- Kontrak berjangka (Future Contracts) dan Kontrak Opsi (Option Contracts) terstandarisasi dan performanya
dijamin oleh pihak ketiga.
KONTRAK OPSI/ OPTION CONTRACTS

- Kontrak opsi merupakan adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual
suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah
disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak.

- Kontrak opsi yang diperdagangkan di bursa diciptakan oleh investor bukan dari perusahaan.

- Menggunakan opsi call/ put berarti bahwa pembeli memiliki hak tetapi obligasi tidak dibeli/dijual, kepada/dari
penjual dengan harga yang tetap pada tanggal tertentu.

 Hak dijual di pasar dengan harga pasar.

- Meningkatkan probabilitas dari pengembalian.


KONTRAK BERJANGKA/ FUTURE CONTRACTS

- Kontrak berjangka merupakan suatu kontrak standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka, untuk
membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu tanggal dimasa akan datang, dengan
harga tertentu.

Anda mungkin juga menyukai