MAJANEMEN KEUANGAN
LANJUTAN
Sekolah
PPAk Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Pascasarjana
11
201521002 Tetty Lasniroha Sarumpet.,SE.,M.Ak.,Ak.,CA
Suskim Riantani.,SE.,M.Si
Abstract Kompetensi
Obligasi dan saham keduanya adalah instrument keuangan yang disebut sekuriti
namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari pemilik perusahaan
penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi
pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu
jangka waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi
dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya terkecuali obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintah inggris yang disebut gilts yang tidak memilik jangka waktu jatuh
tempo.
Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti “Penerbit”.
Obligasi adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan “pemegang” Obligasi adalah pemberi
pinjaman atau kreditur dan “Kupon” Obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar
oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan Obligasi ini maka dimungkinkan bagi
penerbit Obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan
sumber dana dari luar perusahaan.
Menurut Indonesia Stock Exchange atau Bursa Efek Indonesia, obligasi memiliki
beberapa jenis yang berbeda antara lain:
Dilihat dari sisi penerbit obligasi dibedakan menjadi:
a. Corporate Bonds : Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan baik yang berbentuk
BUMN maupun badan usaha swasta.
b. Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat.
c. Municipal Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah untuk
membiayai proyek infrastruktur dan utilitas di daerah tersebut.
Dilihat dari segi nilai nominal obligasi dibedakan menjadi:
a. Retail Bonds: obligasi yang diperdagangkan di lantai bursa dengan nilai nominal
yang lebih kecil.
b. Conventional Bonds: Obligasi yang diperjualbelikan dalam satu nominal,
Rp50.000.000.
Secara umum pasar modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi
termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang
keuangan serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar
modal adalah suatu pasar (tempat berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan
saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa
para perantara pedagang efek.
Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana
jangka panjang dengan menjual sahamnya atau mengeluarkan obligasi, dimana saham
merupakan bukti pemilikan sebagian dari perusahaan (Jogiyanto, 1998:10). Sedangkan
Suad Husnan (1996:5) menuliskan definisi lain bahwa pasar modal adalah pasar untuk
berbagai instrumen keuangan (sekaligus) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik
dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public
authorities, maupun perusahaan swasta.
Pengertian lain menyebutkan bahwa pasar modal adalah pasar dimana diterbitkan
serta diperdagangkan surat-surat berharga jangka panjang khususnya obligasi dan saham.
(Panji Anoraga, 1995:5). Dengan kata lain, pasar modal merupakan sarana perusahaan
untuk menawarkan surat berharga jangka panjang baik itu berupa saham maupun obligasi
guna menambah modal perusahaan.
Tingkat Kepastian Tidak pasti karena potensi Pasti karena laba atau
laba sulit diukur, sehingga rugi tetap dibayar, dan
dividen dibayar bila perhitungan bunga
peusahaan memperoleh mudah ditetapkan
laba
Dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada surat berharga dilakukan
dengan membandingkan antara nilai pasar dengan nilai intrinsik/ nilai yang wajar dari surat
berharga yaitu :
1. Keputusan sebagai calon investor
• Jika harga pasar surat berharga > nilai intrinsik, maka calon investor tidak akan
melakukan pembelian surat berharga/ tidak melakukan investasi.
• Jika harga pasar surat berharga < nilai intrinsik, maka calon investor akan
melakukan pembelian surat berharga/melakukan investasi
Obligasi (Bond)
Obligasi pada prinsipnya merupakan instrumen surat hutang jangka panjang, kepada
umum / masyarakat yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah
• Obligasi adalah kontrak utang jangka panjang dimana peminjam (penerbit obligasi)
setuju untuk membayar bunga dan pokoknya kepada pemegang obligasi pada waktu
tertentu.
Obligasi pada prinsipnya merupakan instrumen surat hutang jangka panjang, kepada
umum / masyarakat yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah
• Obligasi adalah kontrak utang jangka panjang dimana peminjam (penerbit obligasi)
setuju untuk membayar bunga dan pokoknya kepada pemegang obligasi pada waktu
tertentu.
Macam-macam obligasi
1. Obligasi konvertible
Merupakan obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa, dengan harga tetap
atas opsi pemegang obligasi/investor
2. Obligasi yang diterbitkan dengan warrants
Warrants merupakan opsi yang mengijinkan pemegang obligasi untuk membeli
saham pada harga ditetapkan, sehingga memberikan keuntungan modal jika harga
saham naik.
3. Obligasi pendapatan
Obligasi yang hanya membayar bunga jika memperoleh pendapatan
4. Obligasi indeks
Obligasi yang pembayaran bunganya didasarkan atas indeks inflasi, sehingga
melindungi pemegang obligasi dari inflasi.
Perubahan harga obligasi disebabkan oleh fluktuasi tingkat suku bunga di pasar. Ada
tiga kemungkinan terjadinya perubahan harga obligasi yaitu :
1. Jika tingkat bunga dipasar > tingkat bunga kupon, maka harga obligasi akan
lebih kecil dari nilai nominalnya.
2. Jika tingkat bunga dipasar < tingkat bunga kupon, maka harga obligasi aka
lebih besar dari nilai nominalnya.
3. Jika tingkat bunga dipasar = tingkat bunga kupon, maka harga obligasi akan
sama dengan nilai nominalnya.
Berikut ini adalah pengaruh masa jauh tempo terhadap nilai obligasi :
1. Jika bunga dipasar tetap
- Ketika tingkat bunga dipasar diasumsikan tetap sampai saat jatuh tempo dan
berbeda dari tingkat bunga obligasi, maka nilai obligasi pada saat mendekati
masa jatuh tempo akan mendekati nilai nominal.
- Jika tingkat bunga dipasar = tingkat bunga obligasi, maka nilai obligasi akan tetap
sama dengan nilai nomialnya sampai mas jatuh tempo
2. Jika bunga dipasar berubah
- Semakin mendekati waktu jatuh tempo obligasi, semakin keci dampak perubahan
tingkat bunga dipasar terhadap nilai obligasi.
Keterangan :
i = kupon obligasi
M = nilai nominal obligasi
Kd = tingkat pendapatan yang diminta oleh investor
N = jangka waktu obligasi
Nilai pasar obligasi dari tahun ke tahun akan mengalami perubahan. Semakin
mendekati saat jatuh tempo, maka nioai obligasi akan mendekati nilai nominalnya.
Merupakan obligasi yang tidak memberikan bunga tetapi dijual dengan potongan harga yang
tinggi dari nilai nominalnya.
Dalam menilai harga suatu obligasi, investor pada umumnya mempertimbangkan hasil yang
diterima pada saat jatuh tempo yang merupakan tingkat pengembalian yang diperoleh
investor jika mereka membeli obligasi pada harga tertentu dan menahannya sampai jatuh
tempo. Berdasarkan harga pasar berlaku, ekspektasi tingkat pendapatan suatu obligasi
dapat ditentukan sebagai berikut .
1. Metode ringkas :
2. Metode interpolasi :
Metode interpolasi dilakukan dengan cara trial and error
Pengertian
• Saham preferent merupakan surat pernyataan kepemilikan / saham yang
mempunyai referensi / keistimewaan tertentu dibandingkan saham biasa
• Sifat saham preferen : saham preferen mempunyai sifat campuran antara obligasi
dan saham biasa sbb :
Untuk menilai saham yang wajar dari saham Preferen dapat dihitung dengan rumus :
Dps
Vps
Kps
Keterangan :
Vps = nilai yang wajar dari saham peferen
Dps = dividen saham preferen ( Tingkat dividen saham prefern x nilai nominal)
Kps = tingkat pendapatan yang diminta oleh investor
Keterangan :
Kpr = tingkat pengembalian yang diharapkan
Dp = dividen saham preferen
Ppm = harga pasar saham preferen
Saham biasa / common stock merupakan surat pernyataan kepemilikan atas suatu
perusahaan yang menerbitkan saham.
Definisi Saham dalam Sebuah Perusahaan :
1. Saham menurut anggaran dasar (authorized shares)
2. Saham yang beredar (outstanding shares)
3. Saham tresuri (tresuri stock)
4. Saham yang diterbitkan (issued shares)
Pendapatan yang diharapkan oleh investor dalam berinvestasi pada saham terdiri
dari :
1. Pembayaran dividen
2. Capital gain
Penilaian besarnya tingkat pengembalian dan nilai saham biasa lebih sulit
dibandingkan dengan saham preferen dan oblligasi. Hal ini karena beberapa alasan:
a. Return dari saham biasa merupakan gabungan antara dividen dan capital
gain/capital loose
b. Dividen tidak sama setiap periode
c. Return atas saham biasa lebih tidak pasti atau sulit diperediksi
Dividen yang akan diberikan oleh emiten akan tumbuh sesuai dengan pertumbuhan
perusahaan. Pertumbuhan ini bisa negatif, tetap atau positif atau berfluktuasi. Berkaitan
dengan pertumbuhan dividen tersebut , maka penilaian saham biasa didasarkan pada
pertumbuhan dividen, sebagai berikut :
1. Nilai saham dengan dividen tetap tiap tahun/ pertumbuhan dividen nol (g=0)
Jika dividen yang dibayarkan setiap tahunnya akan konstan pada jumlah tertentu untuk
selamanya. Hal ini berarti jumlah dividen yang akan diterima sama setiap periode. Nilai
saham dihitung berdasarkan nilai sekarang (PV) dari dividen yang diharapkan. Rumus
yang digunakan adalah sbb :
Keterangan :
Pt = nilai saham yang wajar
D = dividen saham biasa yang diharapkan oleh investor pada akhir tahun t
Ks = tingkat pendapatan minimum yang dapat diterima atas saham
Rumus untuk menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan pada pertumbuhan nol
sbb :
Dt
Ks
Po
Keterangan :
Ǩs = tingkat pengembalian yang diharapkan
Dt = dividen dari saham biasa
P0 = harga pasar saham biasa
Nilai saham dengan dividen tetap tiap tahun/ pertumbuhan dividen nol (g=0)
Jika investor ingin menyimpan saham sampai n periode, maka nilai saham sebagai
berikut dengan rumus :
Pn
Pt Dt ( PVIFA ks ;n )
(1 ks ) n
D1
Pt
ks g
Keterangan :
D1 D0 (1 g )1
D2 D0 (1 g ) 2
Dt D0 (1 g ) t
Untuk menentukan nilai dari saham biasa dari dividen yang tumbuh variabel digunakan
lima langkah sebagai berikut :
a. Menentukan nilai dividen setiap periode/tahun selama pertumbuhan
Dt D0 (1 g ) t
Dn (1 g 2 )
Pn
ks g 2
(Nilai Pn masukan dari hasil pencarian tahap 2 cari tahun terakhirnya , begitu pun nilai
Dn nya , misal P4 dan D4)