Anda di halaman 1dari 14

EFEK PENDAPATAN TETAP BOND VALUATION

MAKALAH

“Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok pada Mata Kuliah Pasar
Modal & Portofolio”

Disusun Oleh :

Kelompok 10

Juleta Siahaan (181010502819)

Kevin Christian M.H (181010501119)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Bond Valuation............................................................................2
2.1.1 Definisi Par Value.......................................................................................2
2.1.2 Macam-macam Par Value...........................................................................2
2.2 Pengertian Obligasi........................................................................................3
2.2.1 Karakteristik Obligasi..................................................................................4
2.2.2 Jenis – jenis Obligasi...................................................................................5
2.2.3 Penerbitan Obligasi.....................................................................................6
2.2.4 Rumus Perhitungan Oblihasi.......................................................................7
2.2.5 Kode Obligasi..............................................................................................8
BAB III...............................................................................................................10
KESIMPULAN..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
Makalah ini. Dalam makalah ini mengulas tentang Efek Pendapatan Tetap Bond
Valuation.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan papper pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Tangerang Selatan, November 2021

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ada banyak jenis investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya
terdiri atas Obligasi, Saham, Derivatif, Reksadana dan Valuta Asing. Jenis-jenis investasi
tersebut umumnya bersamaan dengan investasi keuangan sebagai mitra dalam
mengelola investasi tersebut. Di antara produk investasi tersebut, obligasi merupakan
produk yang memiliki tingkat resiko paling rendah, dan cenderung lebih stabil. Obligasi
adalah surat utang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak) kesediaan emiten
(perusahaan/ institusi penerbit obligasi) untuk melakukan pembayaran secara tetap
kepada investor dan mengembalikan pokok pinjaman/ hutang pada akhir periode
perjanjian.

Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga
dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit
obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat
maupun daerah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan


rumusan makalahini sebagai berikut :

1. Pengertian Bond Valuation

2. Definisi par value

3. Pengertian Obligasi

4. Karakteristik Obligasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bond Valuation

Bond Valuation adalah sebuah penilaian obligasi merupakan teknik untuk


menentukan nilai wajar teoritis dari obligasi tertentu. Penilaian obligasi termasuk
menghitung nilai sekarang dari pembayaran bunga obligasi di masa depan, juga
dikenal sebagai arus kasnya. Dan nilai obligasi pada saat jatuh tempo, juga
dikenal sebagai nilai nominal atau nilai par.

2.1.1 Definisi Par Value

Nilai Pari bisa disebut sebagai nilai nyata atau nilai nominal yang ditunjukkan
pada sisi pokok ('wajah' atau 'kepala') dari surat berharga pertukaran, mata uang
,sekuritas saham atau obligasi), atau jenis instrumen keuangan lainnya. Bila saham
tidak diberi nilai pari, maka saham tersebut disebut saham tanpa nilai pari. Saham
tanpa nilai pari ini lah mengharuskan bahwa semua bayaran yang diterima dari
saham tersebut diakui sebagai modal resmi sekalipun saham itu dijual dengan
harga berbeda-beda.

2.1.2 Macam-macam Par Value

1. Par Value pada Saham

Harga pari merupakan harga nominal dari sekuriti yang ditentukan oleh
perusahaan penerbit saham pada harga minimumnya. Harga pari dari saham
adalah harga saham pada masa penawaran umum saham perdana. 

Pada saham preferen, harga pari dipergunakan untuk menunjukkan harga


penawaran saham. Dividen pada saham preferen dihitung dengan menggunakan
persentase dari harga pari. Harga pari ini juga merupakan faktor penting yang
dipergunakan pada saham opsi beli, dimana perusahaan memiliki hak opsi kepada
melaksanakan pembelian kembali, ini merupakan lawan dari saham konversi.

2
Harga pembelian kembali pada umumnya merupakan pada harga pari atau sedikit
di atas pari.

2. Par Value pada Obligasi

Pada pasar obligasi di Amerika, harga pari merupakan harga yang tercantum pada
obligasi tersebut. Harga pari sebesar 100 USD kepada suatu surat hutang atau
obligasi berarti bahwa obligasi atau surat hutang ini memiliki harga sebesar harga
pari tersebut pada masa jatuh tempo pelunasan obligasi.

3. Par Value pada Mata Uang

Makna harga pari pada mata uang juga dipergunakan pada masa dua mata uang
dipertukarkan pada suatu harga tertentu. Contohnya, pada tahun 1964 Trinidad
dan Tobago mengubah mata uang negaranya dari British West Indies dollar ke
Trinidad dan Tobago dollar, dimana penukaran atau konversi itu dilanjutkan pada
harga pari, yang berarti bank sentral Trinidad dan Tobago melaksanakan
penukaran 1 dollar lama dengan 1 dollar baru.

2.2 Pengertian Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu
lembaga dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo
tertentu. Penerbit obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik
pemerintah pusat maupun daerah. Obligasi berpotensi memberikan tingkat bunga
yang relatif lebih baik dibandingkan dengan deposito dan fluktuasi performanya
relatif lebih rendah dibanding saham. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua
pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah
modal sendiri dengan mengeluarkan saham. Bila obligasi dijual dengan harga jual
dibawah nilai nominal, maka obligasi dijual dengan diskonto. Apabila obligasi
dijual dengan harga jual diatas nilai nominal maka obligai dijual dengan premi.

Frank J. Fabozzi

Obligasi adalah salah satu jenis utang atau surat pengakuan hutang suatu
perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nominalnya.

3
Penghasilan yang diperoleh dari obligasi adalah berupa tingkat bunga yang akan
dibayar oleh perusahaan penerbit obligasi pada saat jatuh tempo.

Rowland

Obligasi perusahaan adalah sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang


menjanjukan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang pada tanggal jatuh
tempo dengan pembayaran bunga secara periodik.

2.2.1 Karakteristik Obligasi

Karakteristik obligasi terdiri dari :

a. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan
diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.

b. Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi
secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6
bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.

c. Jatuh tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan


mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang
dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai
dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan
lebih mudah untuk diprediksi, sehingga 18 memilki resiko yang lebih kecil
dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5
tahun. Secara umum semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi
bunganya.

d. Penerbit atau Emiten ( Issuer) mengetahui dan mengenal penerbit obligasi


merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi obligasi ritel.
Mengukur resiko atau kemungkinan dari penerbit obligasi tidak dapat melakukan

4
pembayaran kupon dan pokok obligasi tepat waktu ( defaultrisk) dapat dilihat dari
peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat

2.2.2 Jenis – jenis Obligasi

Menurut (Eduardus Tandelilin,2010) dalam prakteknya terdapat berbagai jenis


obligasi yang diperdagangkan di pasar yang masing-masing memiliki karakter
tersendiri seperti berikut:

1. Fixed rate bond Obligasi yang menawarkan bunga tetap selama jangka waktu
obligasi tersebut (biasanya 5-10 tahun). Bunga yang dibayarkan mungkin setiap
semester atau setiap bulan.

2. Floating rates bond Jenis kedua obligasi yang menawarkan suku bunga
mengambang, biasanya dikombinasikan dengan suku bunga tetap (fixed rates)
dimana coupon rate ditawarkan sebesar suku bunga deposito perbankan ditambah
dengan presentase tertentu.

3. Zero coupon bond/discount bond Obligasi dengan tingkat bunga nol atau tidak
memberikan pembayaran bunga. Obligasi jenis ini biasanya dijual dengan diskon
(dibawah harga nominalnya) pada awal periode kemudian dilunasi penuh sesuai
dengan nilai nominalnya pada akhir periode.

4. Convertible bond Obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk


mengkonversikannya dengan sejumlah saham pada harga yang telah ditetapkan
(exercise price) sehingga pemegangnya memperoleh capital gain karena obligasi
ini memberikan coupon rate yang lebih rendah dari obligasi biasa.

5. Callable dan Putable bond Callable bond adalah obligasi yang memberikan hak
kepada emitennya untuk melunasi obligasi tersebut sebelum jatuh tempo pada
harga call (lebih tinggi dari harga pari yang telah ditetapkan. Biasanya dilakukan

5
jika terjadi penurunan suku bunga yang menyebabkan kenaikan harga obligasi.
Sedangkan putable bond adalah obligasi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menjualnya atau menerima pelunasan sesuai nilai pari
sebelum jatuh tempo. Biasanya dilakukan jika terjadi kenaikan suku bunga yang
menyebabkan penurunan harga obligasi.

6. Mortgage bond atau Secured bonds Obligasi yang diterbitkan oleh emiten
dengan jaminan suatu aset riil ataupun financial asset lainnya yang bisa berupa
tanah dan bangunan, 20 equipments (mesim, mobil atau peralatan lainnya) serta
surat-surat berharga lainnya. Jika terjadi gagal bayar dimana emiten gagal
melakukan kewajibannya atas coupon dan nilai pokok (default risk), pemegang
obligasi berhak mengambil alih asset tersebut.

7. Junk Bonds Obligasi yang memberikan coupon rate yang tinggi tetapi memiliki
resiko gagal bayar juga tinggi, biasanya diterbitkan oleh emiten berperingkat B
kebawah atau oleh emiten yang ingin membiayai suatu rencana merger atau
akuisisi. Masih banyak jenis-jenis obligasi lainnya dengan nama berbeda tetapi
memiliki makna yang hampir sama seperti diatas.

2.2.3 Penerbitan Obligasi

Penerbitan Obligasi :

Penerbit obligasi sangat luas sekali hampir setiap badan hukum dapat
menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara
penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan obligasi biasanya terdiri
atas :

1. Lembaga supranasional seperti Bank Investasi Eropa atau Bank


Pembangunan Asia.
2. Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata uang
negaranya maupun obligasi pemerintah dalam denominasi valuta asing yang
biasa disebut dengan obligasi internasional soveregeign.

6
3. Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta special purpose vechiles adalah
perusahaan yang didirikan dengantujuan khusus guna menguasai aset tertentu
yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut efek
beragung aset.

2.2.4 Rumus Perhitungan Oblihasi

1. Nominal Yield

Nominal yield merujuk pada nilai tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh suatu
obligasi. Dengan rumus

Penghasilan bungatahunan
Tingkat kupon=
Nilai Nominal

2. Current Yield

Current Yield merupakan rasio antara kupon bunga dengan harga obligasi saat ini.

Dengan rumus :

Penghasilan bunga bulanan


Current Yield=
Harga pasar obligasi

3. Yield to Maturity

Yield to maturity (YTM) merujuk pada tingkat pengembalian investasi yang akan


diperoleh investor sampai berakhirnya masa tenor obligasi, atau ketika nilai
investasi awal dikembalikan seluruhnya kepada investor. Asumsinya, investor
tidak menjual obligasi tersebut dan seluruh pembayaran dilakukan tepat
waktu.Dengan rumus :

7
C P p−P
i+
n
YTM =
P p +P
2

4. Yield to Call

Yield to call adalah yield atau imbal hasil atau tingkat pengembalian yang akan
diperoleh investor/pemegang obligasi ketika obligasi dibeli kembali atau di-call
oleh penerbit obligasi sebelum obligasi jatuh tempo. Dengan Rumus :

C Pc−P
i+
n
YTC =
P c+P
2

5. Realized (horizon) yield

Realized (horizon)  yield, atau yield yang terealisasi (horizon) adalah tingkat


return yang diharapkan investor dari sebuah obligasi, jika obligasi tersebut dijual
kembali oleh investor sebelum waktu jatuh temponya. Dengan Rumus :

C Pf −P
i+
n
RY =
P f +P
2

2.2.5 Kode Obligasi

Kode Obligasi biasa nya dipakai untuk membedakan obligasi perusahaan yang
satu dengan yang lain dimana kode – kode tersebut adalah :

8
a) AAAA          : singkatan nama dari perusahaan penerbit obligasi
b) BBB              : kode untuk nomor obligasi yang diterbitkan
c) CC                 : suku bunga (jika mempunyai beberapa suku bunga)
dan  opsi-opsi turunan.
d) D                   : tipe obligasi, yaitu B (Bonds), C (Convertible
Bonds),  W(Bonds With  Warrants),  T (Medium Term Notes, Y
(Money Market), dan  M (Miscellaneous).
e) E                   : tipe dari suku bunga, yaitu F (Fixed
Rate),  Z (Zero Rate/Discount) dan V (Variable dapat
berupa Floating   Rate, Revenue sharing,  fixed and floating rate,, dll)
f) FG                 : Kode dari scriptless. (Jogiyanto, 2014:184)

9
BAB III

KESIMPULAN

Obligasi merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan dana


bagi perusahaan dan juga merupakan salah satu alternatif bagi pemilik modal
untuk melakukan penempatan dananya. Obligasi merupakan bentuk pengakuan
hutang dari penerbit obligasi (issuer) kepada pemegang obligasi dimana penerbit
obligasi wajib untuk membayar kupon dan nilai pokok (par) obligasi sesuai
dengan waktu yang telah disyaratkan dalam obligasi tersebut. Jangka waktu
obligasi ini pada umumnya lebih panjang dari pinjaman yang diperoleh dari
perbankan sehingga bagi issuer yang mempunyai proyek berjangka panjang,
pendanaan melalui penerbitan obligasi menjadi lebih sesuai.

Selain sektor swasta, sektor pemerintah juga menjadikan instrument


obligasi sebagai salah satu alternatif penghimpunan dana untuk mendukung
kinerja pemerintah. Dengan demikian masyarakat luas mendapatkan kesempatan
untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung berjalannya pemerintahan disamping
masyarakat mendapatkan keuntungan dari kupon yang telah ditetapkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ni Wayan Linda Naluritha Sari, Nyoman Abundanti, “VARIABEL-VARIABEL


YANG MEMPENGARUHI YIELD OBLIGASI PADA PERUSAHAAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA”, ISNN : 2302-8912, E-Jurnal
Manajemen Unud, Vol. 4, No. 11, 2015: 3796-3824

11

Anda mungkin juga menyukai