MAKALAH
“Disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok pada Mata Kuliah Pasar
Modal & Portofolio”
Disusun Oleh :
Kelompok 10
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
2.1 Pengertian Bond Valuation............................................................................2
2.1.1 Definisi Par Value.......................................................................................2
2.1.2 Macam-macam Par Value...........................................................................2
2.2 Pengertian Obligasi........................................................................................3
2.2.1 Karakteristik Obligasi..................................................................................4
2.2.2 Jenis – jenis Obligasi...................................................................................5
2.2.3 Penerbitan Obligasi.....................................................................................6
2.2.4 Rumus Perhitungan Oblihasi.......................................................................7
2.2.5 Kode Obligasi..............................................................................................8
BAB III...............................................................................................................10
KESIMPULAN..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
Makalah ini. Dalam makalah ini mengulas tentang Efek Pendapatan Tetap Bond
Valuation.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan papper pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Ada banyak jenis investasi yang tersedia di pasaran saat ini, namun pada umumnya
terdiri atas Obligasi, Saham, Derivatif, Reksadana dan Valuta Asing. Jenis-jenis investasi
tersebut umumnya bersamaan dengan investasi keuangan sebagai mitra dalam
mengelola investasi tersebut. Di antara produk investasi tersebut, obligasi merupakan
produk yang memiliki tingkat resiko paling rendah, dan cenderung lebih stabil. Obligasi
adalah surat utang pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak) kesediaan emiten
(perusahaan/ institusi penerbit obligasi) untuk melakukan pembayaran secara tetap
kepada investor dan mengembalikan pokok pinjaman/ hutang pada akhir periode
perjanjian.
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu lembaga
dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo tertentu. Penerbit
obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik pemerintah pusat
maupun daerah.
3. Pengertian Obligasi
4. Karakteristik Obligasi
1
BAB II
PEMBAHASAN
Nilai Pari bisa disebut sebagai nilai nyata atau nilai nominal yang ditunjukkan
pada sisi pokok ('wajah' atau 'kepala') dari surat berharga pertukaran, mata uang
,sekuritas saham atau obligasi), atau jenis instrumen keuangan lainnya. Bila saham
tidak diberi nilai pari, maka saham tersebut disebut saham tanpa nilai pari. Saham
tanpa nilai pari ini lah mengharuskan bahwa semua bayaran yang diterima dari
saham tersebut diakui sebagai modal resmi sekalipun saham itu dijual dengan
harga berbeda-beda.
Harga pari merupakan harga nominal dari sekuriti yang ditentukan oleh
perusahaan penerbit saham pada harga minimumnya. Harga pari dari saham
adalah harga saham pada masa penawaran umum saham perdana.
2
Harga pembelian kembali pada umumnya merupakan pada harga pari atau sedikit
di atas pari.
Pada pasar obligasi di Amerika, harga pari merupakan harga yang tercantum pada
obligasi tersebut. Harga pari sebesar 100 USD kepada suatu surat hutang atau
obligasi berarti bahwa obligasi atau surat hutang ini memiliki harga sebesar harga
pari tersebut pada masa jatuh tempo pelunasan obligasi.
Makna harga pari pada mata uang juga dipergunakan pada masa dua mata uang
dipertukarkan pada suatu harga tertentu. Contohnya, pada tahun 1964 Trinidad
dan Tobago mengubah mata uang negaranya dari British West Indies dollar ke
Trinidad dan Tobago dollar, dimana penukaran atau konversi itu dilanjutkan pada
harga pari, yang berarti bank sentral Trinidad dan Tobago melaksanakan
penukaran 1 dollar lama dengan 1 dollar baru.
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang diterbitkan oleh suatu
lembaga dengan nilai nominal (nilai pari/par value) dan waktu jatuh tempo
tertentu. Penerbit obligasi bisa perusahaan swasta, BUMN, atau pemerintah baik
pemerintah pusat maupun daerah. Obligasi berpotensi memberikan tingkat bunga
yang relatif lebih baik dibandingkan dengan deposito dan fluktuasi performanya
relatif lebih rendah dibanding saham. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua
pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah
modal sendiri dengan mengeluarkan saham. Bila obligasi dijual dengan harga jual
dibawah nilai nominal, maka obligasi dijual dengan diskonto. Apabila obligasi
dijual dengan harga jual diatas nilai nominal maka obligai dijual dengan premi.
Frank J. Fabozzi
Obligasi adalah salah satu jenis utang atau surat pengakuan hutang suatu
perusahaan yang akan dibayar pada waktu jatuh tempo sebesar nominalnya.
3
Penghasilan yang diperoleh dari obligasi adalah berupa tingkat bunga yang akan
dibayar oleh perusahaan penerbit obligasi pada saat jatuh tempo.
Rowland
a. Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan
diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
b. Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi
secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6
bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.
4
pembayaran kupon dan pokok obligasi tepat waktu ( defaultrisk) dapat dilihat dari
peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat
1. Fixed rate bond Obligasi yang menawarkan bunga tetap selama jangka waktu
obligasi tersebut (biasanya 5-10 tahun). Bunga yang dibayarkan mungkin setiap
semester atau setiap bulan.
2. Floating rates bond Jenis kedua obligasi yang menawarkan suku bunga
mengambang, biasanya dikombinasikan dengan suku bunga tetap (fixed rates)
dimana coupon rate ditawarkan sebesar suku bunga deposito perbankan ditambah
dengan presentase tertentu.
3. Zero coupon bond/discount bond Obligasi dengan tingkat bunga nol atau tidak
memberikan pembayaran bunga. Obligasi jenis ini biasanya dijual dengan diskon
(dibawah harga nominalnya) pada awal periode kemudian dilunasi penuh sesuai
dengan nilai nominalnya pada akhir periode.
5. Callable dan Putable bond Callable bond adalah obligasi yang memberikan hak
kepada emitennya untuk melunasi obligasi tersebut sebelum jatuh tempo pada
harga call (lebih tinggi dari harga pari yang telah ditetapkan. Biasanya dilakukan
5
jika terjadi penurunan suku bunga yang menyebabkan kenaikan harga obligasi.
Sedangkan putable bond adalah obligasi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menjualnya atau menerima pelunasan sesuai nilai pari
sebelum jatuh tempo. Biasanya dilakukan jika terjadi kenaikan suku bunga yang
menyebabkan penurunan harga obligasi.
6. Mortgage bond atau Secured bonds Obligasi yang diterbitkan oleh emiten
dengan jaminan suatu aset riil ataupun financial asset lainnya yang bisa berupa
tanah dan bangunan, 20 equipments (mesim, mobil atau peralatan lainnya) serta
surat-surat berharga lainnya. Jika terjadi gagal bayar dimana emiten gagal
melakukan kewajibannya atas coupon dan nilai pokok (default risk), pemegang
obligasi berhak mengambil alih asset tersebut.
7. Junk Bonds Obligasi yang memberikan coupon rate yang tinggi tetapi memiliki
resiko gagal bayar juga tinggi, biasanya diterbitkan oleh emiten berperingkat B
kebawah atau oleh emiten yang ingin membiayai suatu rencana merger atau
akuisisi. Masih banyak jenis-jenis obligasi lainnya dengan nama berbeda tetapi
memiliki makna yang hampir sama seperti diatas.
Penerbitan Obligasi :
Penerbit obligasi sangat luas sekali hampir setiap badan hukum dapat
menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara
penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan obligasi biasanya terdiri
atas :
6
3. Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta special purpose vechiles adalah
perusahaan yang didirikan dengantujuan khusus guna menguasai aset tertentu
yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut efek
beragung aset.
1. Nominal Yield
Nominal yield merujuk pada nilai tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh suatu
obligasi. Dengan rumus
Penghasilan bungatahunan
Tingkat kupon=
Nilai Nominal
2. Current Yield
Current Yield merupakan rasio antara kupon bunga dengan harga obligasi saat ini.
Dengan rumus :
3. Yield to Maturity
7
C P p−P
i+
n
YTM =
P p +P
2
4. Yield to Call
Yield to call adalah yield atau imbal hasil atau tingkat pengembalian yang akan
diperoleh investor/pemegang obligasi ketika obligasi dibeli kembali atau di-call
oleh penerbit obligasi sebelum obligasi jatuh tempo. Dengan Rumus :
C Pc−P
i+
n
YTC =
P c+P
2
C Pf −P
i+
n
RY =
P f +P
2
Kode Obligasi biasa nya dipakai untuk membedakan obligasi perusahaan yang
satu dengan yang lain dimana kode – kode tersebut adalah :
8
a) AAAA : singkatan nama dari perusahaan penerbit obligasi
b) BBB : kode untuk nomor obligasi yang diterbitkan
c) CC : suku bunga (jika mempunyai beberapa suku bunga)
dan opsi-opsi turunan.
d) D : tipe obligasi, yaitu B (Bonds), C (Convertible
Bonds), W(Bonds With Warrants), T (Medium Term Notes, Y
(Money Market), dan M (Miscellaneous).
e) E : tipe dari suku bunga, yaitu F (Fixed
Rate), Z (Zero Rate/Discount) dan V (Variable dapat
berupa Floating Rate, Revenue sharing, fixed and floating rate,, dll)
f) FG : Kode dari scriptless. (Jogiyanto, 2014:184)
9
BAB III
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11