Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Tingkat Bunga Dan Penilaian Obligasi”

Disusun untuk memenuhi tugas


“Manajemen Keuangan”

Dosen:
Fika Fitriasari, SE., MM

Disusun oleh:
1. KARNO - 202010160211575
2. M Zaki Nabilun N - 202010160311561
3. M Hakkinen Fadilah - 201910160311495

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah swt. Yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah,
guna memenuhi dan melengkapi tugas “Manajemen Keuangan”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberi bimbingan
berupa materi dan anggota kelompok yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh
dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik  di masa yang akan datang.

Blitar, 23 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
1.2 PERUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN....................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
2.1 OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI.........................................................................2
2.2 KARAKTERISTIK OBLIGASI............................................................................................3
2.3 PERINGKAT DAN JENIS OBLIGASI................................................................................4
2.4 PASAR OBLIGASI...............................................................................................................5
2.5 INFLASI DAN TINGKAT BUNGA.....................................................................................5
2.6 DETERMINAN IMBAL HASIL...........................................................................................6
2.7 CONTOH KASUS.................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................8
3.2 SARAN..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring perkembangan ekonomi dan bisnis, berinvestasi telah menjadi salah satu pilihan
masyarakat dalam berbisnis. Kegiatan investasi bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga
dapat dilakukan dalam bentuk surat berharga seperti saham dan surat hutang (obligasi). Investasi
dalam surat berharga saat ini sangat banyak dilakukan dan digemari dikalangan investor,
khususnya investasi dalam bentuk surat utang (obligasi). Investasi dalam bentuk surat utang
(obligasi) ini sangat cocok untuk investor yang berjiwa risk aversion (tidak menyukai resiko
tinggi). Obligasi (bond) merupakan surat utang yang diterbitkan oleh suatu lembaga tertentu,
yang mewajibkan penerbit obligasi (peminjam utang) untuk membayar hutang kepada investor
(pemberi utang) sejumlah yang dipinjamkan ditambah bunga untuk periode tertentu.

1.2 PERUMUSAN MASALAH


 Apa yang dimaksud dengan obligasi dan penilaian obligasi?
 Apa saja karakteris obligasi?
 Apa itu pasar obligasi?
 Berikan satu kasus mengenai tingkat bunga dan obligasi?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan obligasi dan penilaian obligasi
 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis obligasi
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar obligasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI


A. Obligasi
~Definisi Obligasi
Obligasi (bond) adalah utang jangka panjang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh
tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Nilai utang dari obligasi akan dibayarkan pada saat
jatuh temponya dan dinyatakan dalam surat utangnya.
~Kode Obligasi
Obligasi yang tercatat di pasar modal di beri kode. Kode obligasi ini yang dimaksudkan
untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi lainnya, untuk kepentingan pencarian dan
organisasi data di komputer dan untuk menunjukkan karakteristik dari obligasinya.
~Obligasi Seri Dan Termin
Serial bond (obligasi seri) adalah suatu kelompok obligasi yang obligasi-obligasinya akan
jatuh tempo berurutan, yaitu satu atau lebih obligasi akan jatuh tempo periode berikutnya setelah
satu atau lebih obligasi lainnya jatuh tempo (misalnya setiap satu tahun, dua tahun, dan
seterusnya). Termin bond (obligasi termin) adalah obligasi-obligasi yang jatuh tempo bersamaan
waktunya.
B. Penilaian Obligasi
Nilai obligasi dapat berupa nilai maturiti, nilai pasar, dan nilai interistik.
 Nilai Maturiti Obligasi
Nilai maturiti (matrity value) atau disebut juga dengan nilai jatuh tempo adalah nilai yang
dijanjikan akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo. Nilai maturiti ini juga mewakili nilai
nominal atau nilai par (par value) atau nilai tampang (face value) dari obligasi.
 Nilai Pasar Obligasi
Nilai pasar obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal pada
saat tertentu.
 Nilai Intrinsik Obligasi
Nilai intrinsik (intrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental value) atau nilai
sesungguhnya dari suatu obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu obligasi. Nilai
sebenarnya tidak mungkin dihitung dengan tepat, hanya dapat diperkirakan.

2
C. Likuiditas Obligasi
Likuiditas (liquidity) atau disebut juga dengan marketability dari suatu obligasi
menunjukkan seberapa cepat investor dapat menjual obligasinya tanpa harus mengorbankan
harga obligasinya.
D. Hasil Obligasi
Beberapa pengukuran digunakan untuk mengukur yield dari suatu obligasi. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:
 Hasil Sekarang (Current Yield)
Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai pasar
obligasi saat ini.
 Hasil Sampai Maturiti (Yield to Maturity)
Hasil sampai sekarang (yield to maturity) adalah tingkat return dari obligasi yang dibeli dengan
harga pasar sekarang dan disimpan sampai jatuh tempo.
 Hasil Sampai Ditarik (Yield to Call)
Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang sampai dengan
tanggal obligasi ditarik kembali.

2.2 KARAKTERISTIK OBLIGASI


Karakteristik yang harus dimiliki oleh sebuah obligasi adalah sebagai berikut:
 Nilai Nominal (Vace Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima
oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
 Kupon (The Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara
berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan). Kupon
obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.
 Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan
pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh
tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan di atas 5 tahun. Obligasi
yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk diprediksi, sehingga
memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode
jatuh dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi,
semakin tinggi kupon atau bunganya.
 Penerbit atau Emiten (Issuer), mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan
faktor sangat penting dalam meakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko atau
kemungkinan dari penerbit obligasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon atau
pokok obligasi tepat waktu (default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi
yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti Pefindo atau Kasnic Indonesia.

3
2.3 PERINGKAT DAN JENIS OBLIGASI
 Jenis-Jenis Obligasi
Hutang (liabilities) terbagi menjadi dua yaitu hutang lancar (current liabilities) dan
hutang tidak lancar (noncurrent liabilities). Hutang tidak lancar merupakan hutang jangka
panjang yang diharapkan akan dapat dibayarkan perusahaan setelah lebih dari satu tahun.
Salah satu hutang jangka panjang yaitu obligasi (bonds). Seringkali ketika perusahaan
membutuhkan dana, manajemen akan mempertimbangkan apakah menerbitkan obligasi atau
saham. Terdapat beberapa pertimbangan untuk menerbitkan obligasi karena:
> Dengan menerbitkan obligasi, hak pengendalian pemegang saham tidak terganggu karena
pemegang obligasi tidak memiliki hak suara dalam perusahaan.
> Obligasi meneyebabkan penghematan pajak karena bunga obligasi menjadi pengurang dari
keuntungan sehingga mengurangi jumlah pembayaran pajak.
> EPS (Earning Per Share) menjadi lebih tinggi. Meskipun penerbitan obligasi menyebabkan
pembayaran bunga obligasi yang berdampak pengurangan pada profit namun tidak mengurangi
EPS karena tidak ada penerbitan saham baru.
Beberapa jenis obligasi yang umumnya diterbitkan antara lain:
 Secured And Unsecured Bonds
Secured bonds adalah obligasi yang dijamin dengan aktiva tertentu sepertigedung atau tanah.
Unsecured bonds adalah obligasi yang diterbitkan dengan kredit umum oleh peminjam.
 Term And Serial Bonds
Term bonds adalah obligasi yang jatuh tempo pada suatu waktu di masa depan yang spesifik.
Serial bonds adalah obligasi yang jatuh tempo dan dibayar secara cicilan.
 Registered And Bearer Bonds
Registed bonds adalah obligasi yang diterbitkan menggunakan nama pemiliknya. Bearer bonds
adalah obligasi yang tidak didaftarkan, pemegang bearer bonds harus menggunakan kupon untuk
menerima pembayaran bunga.
 Convertible And Callable Bonds
Convertible bonds adalah obligasi yang dapat diubah menjadi saham biasa. Callable bonds
adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang dapat ditarik dalam jumlah tertentu
sebelum jatuh tempo.

4
2.4 PASAR OBLIGASI
Pasar obligasi adalah pasar yang memperdagangkan suatu efek. Nilai pasar (harga pasar)
suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku
bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena
para investor cenderung untuk menanamkan uangnya di bank.
Ada dua jenis pasar obligasi antara lain yaitu:
 Pasar primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah
satu persyaratan ketentuan pasar modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk
dapat ditawarkan kepada masyarakat.
 Pasar sekunder merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan
tercatat, perdagangan obligasi akan dilakukan di pasar sekunder.
Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara over the counter (OTC). Artinya, tidak ada
tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan
berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti mail, online tranding, atau telepon.

2.5 INFLASI DAN TINGKAT BUNGA


The Fisher Effect menjelaskan hubungan antara real rates, nominal rates, dan inflasi.
Rumusnya:
(1 + R) = (1 + r)(1 + h)
Dimana:
R : Nominal
r : Real Rateh
h : Expected Inflation
Percobaan atau Mendekati:
R=r+h

5
2.6 DETERMINAN IMBAL HASIL
 Determinan Tingkat Bunga
Tingkat bunga dan prediksi nilainya di masa depan merupakan hal terpenting dalam
keputusan investasi. Keputusan kita secara kritis bergantung pada pandangan kita terhadap
tingkat bunga atau imbal hasil sebuah investasi.
Jika bunga bank sedang jatuh, maka kita akan lebih suka untuk berinvestasi di obligasi
jangka panjang daripada deposito bank. Sedangkan jika bunga bank sedang naik, maka kita akan
lebih suka untuk berinvestasi di deposito bank daripada di obligasi jangka panjang .
Memprediksi tingkat bunga merupakan bagian paling sulit dari ekonomi terapan. Kita
harus bisa membedakan antara tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga riil.
> Tingkat Bunga Riil
> Keseimbangan Tingkat Bunga Riil
> Keseimbangan Tingkat Bunga Nominal
R = r + E (i)
Dimana, E (i) adalah ekspektasi investor terhadap inflasi masa depan.
> Pajak Tingkat Bunga Riil
Membandingkan tingkat imbal hasil untuk periode waktu yang berbeda.
Prinsip : Makin panjang horizon atau periode waktu yang ditetapkan, maka makin besar
pula imbal hasil totalnya.
Tabel di bawah ini menggambarkan contoh dari T-bonds kupon nol dengan nominal $100
dan masa jatuh tempo yang berbeda.

Periode, T Harga, P (T) Tingkat Bunga Bebas Resiko

½ Tahun $ 97,36 100 / 97,36 – 1 = 0,0271 = 2,71%

1 Tahun $ 95,52 100 / 95,52 - 1 = 0,0469 = 4,69%

25 Tahun $ 23,3 100 / 23,3 – 1 = 3,2918 = 329,18%

6
Secara umum rumusnya adalah:
100
rf ( T )= −1
P (T )
Dimana rf(T) merupakan “tingkat bunga atau imbal hasil bebas resiko”
Secara umum kita menyajikan seluruh imbal hasil dalam satuan tingkat tahunan efektif
(EAR – Effective Annual Rate) yang didefinisikan sebagai presentase kenaikan dana yang
diinvestasikan selama horizon waktu satu tahun.
Rumusnya:
1 + EAR = [ 1 + rf (T) ] 1/T
Dimana T adalah periode dalam satuan tahun.

2.7 CONTOH KASUS


Lima tahun lalu, Pak Didi membeli obligasi ABCD dengan kupon 10% dengan harga 100 dengan
nilai Rp100.000.000. Pak Didi membeli obligasi itu dengan harapan dapat mendapatkan
keuntungan setelah pajak sekitar Rp8,5 juta per tahun atau sekitar Rp4,25 juta per 6 bulan.
Hasil investasi obligasi dari Pak Didi setiap tahunnya digunakan untuk membeli berbagai
aneka tanaman serta perlengkapan berkebun di rumah sesuai dengan hobinya. Dalam 5 tahun,
Pak Didi menerima keuntungan sekitar Rp42,5 juta (5 tahun dikali Rp8,5 juta per tahun).
Setelah 5 tahun, Pak Didi membutuhkan uang untuk merenovasi rumah. Pak Didi
kemudian berpikir untuk menjual obligasinya. Pada saat itu, harga obligasi sebesar 98. Apabila
Pak Didi menjual obligasi tersebut di harga 98 apakah dia mengalami kerugian dari investasi
tersebut?
Jawabannya tidak. Dalam 5 tahun, dia telah mendapatkan keuntungan dari kupon yang
dibayar setiap tahun atau 2 kali setiap 6 bulan. Pergerakan harga tidak mempengaruhi nilai
kupon yang diterima oleh investor.
Pada saat menjual obligasi di harga 98, dia akan mengalami capital loss sebesar Rp2 juta
yang berasal dari perhitungan= Rp100.000.000 x (98-100) %. Namun, kerugian itu dikompensasi
dari keuntungan yang telah diperoleh setiap tahun dari kupon.
Salah satu a good rule of thumb dalam berinvestasi obligasi adalah investor yang
memiliki horizon waktu investasi lebih panjang dibandingkan dengan durasi akan merasakan
manfaat dari peningkatan suku bunga.

7
BAB III
PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN
Obligasi adalah liabilitas jangka panjang yang berbentuk surat pengakuan utang. Obligasi
diterbitkan oleh entitas yang memiliki janji untuk membayar sejumlah utang pada tanggal jatuh
tempo yang ditentukan dan dengan bunga periodik tertentu. Tujuan utama obligasi adalah
meminjam dana dalam jangka waktu panjang bila jumlah yang dibutuhkan dinilai terlalu besar
untuk diberikan oleh satu pemberi pinjaman.
Jadi obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit"
obligasi adalah si peminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah pemberi
pinjaman atau kreditur dan “kupon” obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh
debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit
obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari
luar perusahaan.

3.2 SARAN
Meskipun tergolong aman tetapi obligasi memiliki resiko yang cukup besar karena
merupakan investasi jangka panjang yang bergantung pada perubahan tingkat bunga, jangka
waktu jatuh tempo, nilai tukar rupiah, inflansi, dan lain-lainnya.
Faktor yang kuat pengaruhnya terhadap sebuah investasi adalah tingkat suku bunga.
Tingkat suku bunga yang berfluktuasi setiap periode memperlihatkan bahwa tingkat suku bunga
sangat berpengaruh terhadap perubahan harga obligasi. Penentuan harga obligasi sangat penting
agar investor dapatmenentukan besarnya jumlah uang yang akan diinvestasikan dan menarik
minat investor untuk berinvestasi. Seorang penerbit obligasi harus bisa menetapkan harga
obligasi dengan baik agar investor yang membeli obligasi tersebut tidak merasa dirugikan, begitu
sebaliknya. Untuk itu perlu dibuat suatu model untuk menentukan harga obligasi tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

PT Bank DBS. (2019). Suku Bunga, Harga Dan Yield Obligasi, Apa Hubungannya?. Diakses
pada 24 Oktober 2021, dari https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/wealth-101-suku-bunga-
harga-dan-yield-obligasi-apa-hubungannya
PT Tokopedia. (2009). Obligasi. Diakses pada 23 Oktober 2021, dari
https://kamus.tokopedia.com/o/obligasi
Wikipedia. (2021). Obligasi. Diakses pada 23 Oktober 2021, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi

Anda mungkin juga menyukai