Dosen:
Fika Fitriasari, SE., MM
Disusun oleh:
1. KARNO - 202010160211575
2. M Zaki Nabilun N - 202010160311561
3. M Hakkinen Fadilah - 201910160311495
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah swt. Yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah,
guna memenuhi dan melengkapi tugas “Manajemen Keuangan”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberi bimbingan
berupa materi dan anggota kelompok yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang luas dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh
dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi acuan dalam
bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
1.2 PERUMUSAN MASALAH..................................................................................................1
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN....................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
2.1 OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI.........................................................................2
2.2 KARAKTERISTIK OBLIGASI............................................................................................3
2.3 PERINGKAT DAN JENIS OBLIGASI................................................................................4
2.4 PASAR OBLIGASI...............................................................................................................5
2.5 INFLASI DAN TINGKAT BUNGA.....................................................................................5
2.6 DETERMINAN IMBAL HASIL...........................................................................................6
2.7 CONTOH KASUS.................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................8
3.2 SARAN..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Likuiditas Obligasi
Likuiditas (liquidity) atau disebut juga dengan marketability dari suatu obligasi
menunjukkan seberapa cepat investor dapat menjual obligasinya tanpa harus mengorbankan
harga obligasinya.
D. Hasil Obligasi
Beberapa pengukuran digunakan untuk mengukur yield dari suatu obligasi. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:
Hasil Sekarang (Current Yield)
Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai pasar
obligasi saat ini.
Hasil Sampai Maturiti (Yield to Maturity)
Hasil sampai sekarang (yield to maturity) adalah tingkat return dari obligasi yang dibeli dengan
harga pasar sekarang dan disimpan sampai jatuh tempo.
Hasil Sampai Ditarik (Yield to Call)
Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang sampai dengan
tanggal obligasi ditarik kembali.
3
2.3 PERINGKAT DAN JENIS OBLIGASI
Jenis-Jenis Obligasi
Hutang (liabilities) terbagi menjadi dua yaitu hutang lancar (current liabilities) dan
hutang tidak lancar (noncurrent liabilities). Hutang tidak lancar merupakan hutang jangka
panjang yang diharapkan akan dapat dibayarkan perusahaan setelah lebih dari satu tahun.
Salah satu hutang jangka panjang yaitu obligasi (bonds). Seringkali ketika perusahaan
membutuhkan dana, manajemen akan mempertimbangkan apakah menerbitkan obligasi atau
saham. Terdapat beberapa pertimbangan untuk menerbitkan obligasi karena:
> Dengan menerbitkan obligasi, hak pengendalian pemegang saham tidak terganggu karena
pemegang obligasi tidak memiliki hak suara dalam perusahaan.
> Obligasi meneyebabkan penghematan pajak karena bunga obligasi menjadi pengurang dari
keuntungan sehingga mengurangi jumlah pembayaran pajak.
> EPS (Earning Per Share) menjadi lebih tinggi. Meskipun penerbitan obligasi menyebabkan
pembayaran bunga obligasi yang berdampak pengurangan pada profit namun tidak mengurangi
EPS karena tidak ada penerbitan saham baru.
Beberapa jenis obligasi yang umumnya diterbitkan antara lain:
Secured And Unsecured Bonds
Secured bonds adalah obligasi yang dijamin dengan aktiva tertentu sepertigedung atau tanah.
Unsecured bonds adalah obligasi yang diterbitkan dengan kredit umum oleh peminjam.
Term And Serial Bonds
Term bonds adalah obligasi yang jatuh tempo pada suatu waktu di masa depan yang spesifik.
Serial bonds adalah obligasi yang jatuh tempo dan dibayar secara cicilan.
Registered And Bearer Bonds
Registed bonds adalah obligasi yang diterbitkan menggunakan nama pemiliknya. Bearer bonds
adalah obligasi yang tidak didaftarkan, pemegang bearer bonds harus menggunakan kupon untuk
menerima pembayaran bunga.
Convertible And Callable Bonds
Convertible bonds adalah obligasi yang dapat diubah menjadi saham biasa. Callable bonds
adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang dapat ditarik dalam jumlah tertentu
sebelum jatuh tempo.
4
2.4 PASAR OBLIGASI
Pasar obligasi adalah pasar yang memperdagangkan suatu efek. Nilai pasar (harga pasar)
suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku
bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena
para investor cenderung untuk menanamkan uangnya di bank.
Ada dua jenis pasar obligasi antara lain yaitu:
Pasar primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah
satu persyaratan ketentuan pasar modal, obligasi harus dicatatkan di bursa efek untuk
dapat ditawarkan kepada masyarakat.
Pasar sekunder merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan
tercatat, perdagangan obligasi akan dilakukan di pasar sekunder.
Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara over the counter (OTC). Artinya, tidak ada
tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan
berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti mail, online tranding, atau telepon.
5
2.6 DETERMINAN IMBAL HASIL
Determinan Tingkat Bunga
Tingkat bunga dan prediksi nilainya di masa depan merupakan hal terpenting dalam
keputusan investasi. Keputusan kita secara kritis bergantung pada pandangan kita terhadap
tingkat bunga atau imbal hasil sebuah investasi.
Jika bunga bank sedang jatuh, maka kita akan lebih suka untuk berinvestasi di obligasi
jangka panjang daripada deposito bank. Sedangkan jika bunga bank sedang naik, maka kita akan
lebih suka untuk berinvestasi di deposito bank daripada di obligasi jangka panjang .
Memprediksi tingkat bunga merupakan bagian paling sulit dari ekonomi terapan. Kita
harus bisa membedakan antara tingkat bunga nominal dengan tingkat bunga riil.
> Tingkat Bunga Riil
> Keseimbangan Tingkat Bunga Riil
> Keseimbangan Tingkat Bunga Nominal
R = r + E (i)
Dimana, E (i) adalah ekspektasi investor terhadap inflasi masa depan.
> Pajak Tingkat Bunga Riil
Membandingkan tingkat imbal hasil untuk periode waktu yang berbeda.
Prinsip : Makin panjang horizon atau periode waktu yang ditetapkan, maka makin besar
pula imbal hasil totalnya.
Tabel di bawah ini menggambarkan contoh dari T-bonds kupon nol dengan nominal $100
dan masa jatuh tempo yang berbeda.
6
Secara umum rumusnya adalah:
100
rf ( T )= −1
P (T )
Dimana rf(T) merupakan “tingkat bunga atau imbal hasil bebas resiko”
Secara umum kita menyajikan seluruh imbal hasil dalam satuan tingkat tahunan efektif
(EAR – Effective Annual Rate) yang didefinisikan sebagai presentase kenaikan dana yang
diinvestasikan selama horizon waktu satu tahun.
Rumusnya:
1 + EAR = [ 1 + rf (T) ] 1/T
Dimana T adalah periode dalam satuan tahun.
7
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Obligasi adalah liabilitas jangka panjang yang berbentuk surat pengakuan utang. Obligasi
diterbitkan oleh entitas yang memiliki janji untuk membayar sejumlah utang pada tanggal jatuh
tempo yang ditentukan dan dengan bunga periodik tertentu. Tujuan utama obligasi adalah
meminjam dana dalam jangka waktu panjang bila jumlah yang dibutuhkan dinilai terlalu besar
untuk diberikan oleh satu pemberi pinjaman.
Jadi obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit"
obligasi adalah si peminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah pemberi
pinjaman atau kreditur dan “kupon” obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh
debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit
obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari
luar perusahaan.
3.2 SARAN
Meskipun tergolong aman tetapi obligasi memiliki resiko yang cukup besar karena
merupakan investasi jangka panjang yang bergantung pada perubahan tingkat bunga, jangka
waktu jatuh tempo, nilai tukar rupiah, inflansi, dan lain-lainnya.
Faktor yang kuat pengaruhnya terhadap sebuah investasi adalah tingkat suku bunga.
Tingkat suku bunga yang berfluktuasi setiap periode memperlihatkan bahwa tingkat suku bunga
sangat berpengaruh terhadap perubahan harga obligasi. Penentuan harga obligasi sangat penting
agar investor dapatmenentukan besarnya jumlah uang yang akan diinvestasikan dan menarik
minat investor untuk berinvestasi. Seorang penerbit obligasi harus bisa menetapkan harga
obligasi dengan baik agar investor yang membeli obligasi tersebut tidak merasa dirugikan, begitu
sebaliknya. Untuk itu perlu dibuat suatu model untuk menentukan harga obligasi tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
PT Bank DBS. (2019). Suku Bunga, Harga Dan Yield Obligasi, Apa Hubungannya?. Diakses
pada 24 Oktober 2021, dari https://www.dbs.id/digibank/id/id/articles/wealth-101-suku-bunga-
harga-dan-yield-obligasi-apa-hubungannya
PT Tokopedia. (2009). Obligasi. Diakses pada 23 Oktober 2021, dari
https://kamus.tokopedia.com/o/obligasi
Wikipedia. (2021). Obligasi. Diakses pada 23 Oktober 2021, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi