INSTRUMEN KEUANGAN
Oleh kelompok:
Nurhaliza (1830403067)
DIBIMBING OLEH :
1441H/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami
dengan judul “INSTRUMEN KEUANGAN” ini.
Sholawat beriringan salam juga tidak bosan-bosan kami kirimkan buat Nabi
besar kita Muhammad SAW. yang telah berjasa besar dalam menyebar luaskan ajaran
agama Islam dan menata kehidupan masyarakat secara Islami, yang merupakan awal
terbentuknya kehidupan Islam.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
A. Pengertian Instrumen Keuangan (financial instruments)......................................2
B. Ruang Lingkup Psak 50, 55, Dan 60........................................................................3
C. Kategori Instrumen Keuangan.................................................................................4
D. Bentuk Instrumen Keuangan...................................................................................8
E. Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan..................................9
F. Pengakuan Dan Pengukuran Instrumen Keuangan.............................................11
G. Penyajian dan pengungkapan................................................................................20
BAB III PENUTUP..............................................................................................................22
A. Kesimpulan..............................................................................................................22
B. Saran........................................................................................................................22
DAFTAR KEPUSTAKAAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kas dan piutang merupakan aset keuangan atau sering disebut
indtrumen keuangan. Instrument keuangna adalah suatu kontrak yang
menambah nilai aset atau liabilitas keuangan. Pencabutan dari konvergensi
PSAK dengan IFRS menyebabkn tidk ada pengaturan untuk industry tertentu,
karena standar lebih menekankan pada substansi transaksi dan komponan
yang diperoleh bukan pada jenis industri entitas. Perubahan tidak hanya
berdampak pada laporan keuangan, namun juga mempengaruhi proses bisnis
dan sistem yang digunakan oleh entitas.instrumen ekuitas adalah setiap
kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah
dukirangi dengan seluruh liabilitasnya. Kontrak yang akan diselesaikan oleh
entitas dengan penyerahan (atau penerimaan ) instrument ekuitas miliknya
dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan
lainnya yang nilainya telah ditetapkan adalah instrument ekuitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengertian Instrumen Keuangan (financial instruments)
2. Bagaimana Ruang Lingkup Psak 50, 55, Dan 60
3. Bagaimana Kategori Instrumen Keuangan
4. Apa saja Bentuk Instrumen Keuangan
5. Bagaimana Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan
6. Bagaiman Pengakuan Dan Pengukuran Instrumen Keuangan
7. Bagaimana Penyajian dan pengungkapan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
dalam bentuk apapun, seperti kas, bukti kepemilikan dalam suatu entitas, atau
hak kontraktual untuk menerima atau memberikan, uang tunai atau instrumen
keuangan lainnya. Instrumen keuangan (financial instruments) adalah setiap
kontrak yang menambah nilai aset keuangan (financial assset) entitas dan
liabilitas keuangan (financial liability) atau instrumen ekuitas (equity
instruments) entitas lain. (Yenti dan Amelia,2018:114)
C. Kategori Instrumen Keuangan.
Instrumen keuangan apat diklasifikasikan dalam kategori berikut:
1. Aset Keuangan
a. Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
b. Investasi dimiliki hungga jatuh tempo.
c. Pinjaman ysng diberikan dan piutang.
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual.
e. Liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
f. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
g. Liabilitas keuangan lainnya.
2. Instumen Ekuitas
a. Instrumen ekuitas biasa.
b. Instrumen ekuitas manajemen.
c. Instrumen ekuitas sintesis
3. Instrumen derivatif
a. Derivatif biasa.
b. Derivatif melekat.
4. Instrumen lindung nilai
a. Atas nilai wajar.
b. Atas arus kas.
c. Atas investasi neto pada operasi luar negeri.
5
Liabilitas keuangan
1 Liabilitas keuangan baik yang dimiliki untuk Liabilitas derivatif
diperdagangkan(misalnya dibeli kembali dan liabilitas
dalam waktu dekat pada masa mendatang) diperdagangkan
atau ditetapkan pada saat pengakuan awal lainnya.
telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
2 Semua liabilitas lainnya selain daripada Utang usaha, utang
liabilitasyang dinilai pada nilai wajar melalui wesel, dan efek
laba rugi. utang yang
diterbitkan.
Sumber: Yenti dan Amelia,2018:116
a. Biaya historis (historical cost) merupakan harga setara kas untuk barang
atau jasa pada tanggal perolehan. (contoh untuk unsur yang diukur
11
ditambah biaya transaksi (fair vaalue plus transaction costs), kecuali aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya hanya diakui
pada nilai wajar (fair value). Biaya transaksi (transaction costs) adalah
biaya-biaya tambahan, seperti biaya pendaftaran dan komisi lain yang
ditetapkan, biaya yang dibayar kepadapenasehat hukum, akuntan, dan
penasihat profesional lain, biaya percetakan dan materai. Biaya transaksi
meliputi fee dan komisi yang dibayarkan para agen (termasuk karyawan
yang berperan sebagai agen penjual/ selling agent), konsultan, perantar
efek dan pedagang efek, pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak
regulator dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer
yang dilakukan. Biaya-biaya transaksi tidak termasuk premium atau
diskonto utang, biaya pendanaan (fiinancing costs), biaya administrasi
internal atau biaya peyimpanan (holding costs).
Jurnal untuk mencata biaya transaksi yang dibayar tunai dan
berkaitan dengan instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi (amortiized costs) adalah:
Aset keuangan Xxx
Kas Xxx
Contoh 1
13
Contoh 2
14
Kas 16.800.000
Liabilatas keuangan 16.800.000
(utang obligasi)
(untuk mencatat penerbitan obligasi dengan hasil bersih Rp. 16.800.000
atau 17.100.000-300.000)
2. Pengukuran Berikutnya.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan dan liabilitas keuangan
diukur pada ilai wajar, biaya perolehan diamortisasi atau biaya perolehan
tergantung klasifikasi apakah nilai wajar dapat ditentukan dengan andal.
Pengukuran awal dan pengukuran berikutnya atas instrumen keuangan dan
perlakuan akuntansi atas perubahan nilai wajar diikhtisarkan dalam tabel
berikut:
dipasar
aktif dan
nilai
wajarnya
tidak
dapat
diukur
secara
andal
Liabilitas Nilai Nilai wajar Nilai wajar Diakui dalam
keuangan wajar laba rugi
melalui
laba rugi
Liabilitas Nilai wajar* Biaya Tidak dapat
keuanga perolehan diterapkan
n lain diamortasi
dengan
menggunakan
metode suku
bunga efektif
Nilai pada awal juga disesuaikan dengan biaya transaksi, kecuali
aset atau liabilitas pada nilai wajar melalui laba rugi
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak dimiliki kuotasi harga
di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dpaat diukur secara andal,
serta derivatifyang terkait dengan dan diselesaikan melalui
penyerahan instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga
dipasar aktif tersebut, diukur pada biaya perolehan.
Sumber: Yenti dan Amelia,2018:122
18
1) Biaya Perolehan
Biaya prolehan adalah jumlah aset yang diperoleh atau liabilitas
yang diselesaikan, termasuk biaya transaksi (misalnya komisi atau fee
yaang dibayar).
Contoh 1
Entittas Amembeli dengan tunai 10% kepemilikan saham biasa
Entitas nonpublik dengan total biaya Rp 2.500.000. Jadi, pada awal
pengakuan, entitas mendebit aset keuangan sebesar 2.500.000 dan
mengkredit kas sebesar 2.500.000
PENTUP
A. Kesimpulan
Kas dan piutang merupakan aset keuangan atau sering disebut dengan
instrumen keuangan. Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang
menambah nilai asset keuangan entitas dan menimbulkan liabilitas keuangan
atau instrumen ekuitas entitas lain. Aset yang timbul dari kontrak tersebut
dinamakan aset keuangan (financial asset), sedangkan liabilitas yang timbul
disebut liabilitas keuangan serta ekuitas yang diterbitkan sudah diketahui
umum sebagai instrumen ekuitas. Instrumen keuangan merupakan asset yang
dapat diperdagangkan dalam bentuk apapun, seperti kas, bukti kepemilikan
dalam suatu entitas, atau hak kontraktual untuk menerima atau memberikan,
uang tunai atau instrumen keuangan lainnya. Instrumen keuangan (financial
instruments) adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan
(financial assset) entitas dan liabilitas keuangan (financial liability) atau
instrumen ekuitas (equity instruments) entitas lain.
Pengukuran Aset atau liabilitas keuangan dibedakan menjadi dua yaitu
pengukuran pada saat pengakuan awal,dan pengukuran setelah pengakuan
awal. Kriteria pengakuan adalah agar suatu unsur diakui secara formal maka
unsur tersebut harus memenuhi salah satu definisi elemen laporan keuangan.
B. Saran
Pemakalah menyadari bahwa dalam pembuatan makalah terdapat
kekurangan karena keterbatasan ilmu dan buku sumber yang dimiliki. Oleh
karena itu, pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun
21
22
DAFTAR KEPUSTAKAAN