Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PENDISTRIBUSIAN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT


NASIONAL (BAZNAS) KOTA MAGELANG DALAM UPAYA
MENCAPAI KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

Disusun oleh:
Intani Puteri Syarifah
20108030092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Bismillahirrahmanirrahim
Setelah memberikan pengarahan, koreksi, dan perbaikan seperlunya atas
laporan akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Studi S1 Manajemen
Keuangan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2023 dari mahasiswa:
Nama : Intani Puteri Syarifah
NIM : 20108030092
Lokasi : Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut yang dilaksanakan pada
tanggal 31 Januari s/d 17 Februari 2023 dianggap telah memenuhi persyaratan
sebagaimana telah dijelaskan dalam buku pedoman Praktik Kerja Lapangan
Manajemen Keuangan Syari’ah UIN Sunan Kalijaga dan diterima serta disahkan
sebagai salah satu syarat program studi sehingga dapat diajukan sebagai tugas
akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Demikian persetujuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Yogyakarta, ……….. 2023


Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Furqonul Haq, S.E.I.,M.E.I


NIP. 19900525 201903 1 009
HALAMAN PENGESAHAN

Bismillahirrahmanirrahim
Laporan akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) berjudul

PENDISTRIBUSIAN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL


(BAZNAS) KOTA MAGELANG DALAM UPAYA MENCAPAI
KESEJAHTERAAN MUSTAHIK
Disusun oleh:
Intani Puteri Syarifah
NIM. 20108030092

Telah diujikan di depan sidang ujian PKL Prodi Manajemen Keuangan Syari’ah
pada tanggal xx …………. 2023 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
diterima sebagai laporan akhir Praktik Kerja Lapangan Program Studi Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Yogyakarta, ……………… 2023
Panitia Ujian PKL Manajemen Keuangan Syariah 2023
Dosen Pembimbing Dosen Penguji

Furqonul Haq, S.E.I.,M.E.I Rizaldi Yusfiarto, S.Pd.,M.M.


19900525 201903 1 009 19901122 201903 1 012

Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen Keuangan Syari’ah

Dr. Mukhamad Yazid Afandi, M.Ag.


19720913 200312 1 001
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT dengan rahmat serta hidayah-Nya, ketenangan
dan kedamaian jiwa yang telah diberikan serta curahan kasih sayang-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dengan judul “Pendistribusian Dana Zakat di Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Magelang dalam Upaya Mencapai Kesejahteraan Mustahik”.
Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah mengajarkan kita sehingga dapat menikmati indahnya ajaran agama Islam.
Semoga kita merupakan golongan orang-orang yang mendapatkan syafaat dari
beliau di hari akhir kelak. Aamiin yaa Rabbal ‘Alamiin.
Dengan segala daya dan upaya bantuan, bimbingan maupun pengarahan
dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penulisan laporan akhir Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan banyak ucapan terima kasih yang tidak ada batasnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga.
2. Bapak Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Bapak Dr. H. Mukhamad Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua
Program Studi Manajemen Keuangan Syariah.
4. Bapak Furqonul Haq, S.E.I.,M.E.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah meluangkan waktu untuk memberi masukan, kritik, dan
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen UIN Sunan Kalijaga yang telah mengajarkan dan
membimbing penulis dalam menimba ilmu.
6. Bapak dan Ibu seluruh Civitas Akademika UIN Sunan Kalijaga yang telah
membantu penulis dalam melengkapi persyaratan penulisan laporan akhir
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
7. Bapak K. Ahmad Zainuddin BK selaku Ketua Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Magelang.
8. Bapak Drs. H. Bambang Wisnu Murti selaku Pembimbing Lapangan saya
selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Magelang.
9. Seluruh Amil Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang
yang telah banyak membantu selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dan pengumpulan data untuk penulisan laporan akhir.
10. Ibu saya yang telah memberikan dukungan serta do’a, baik selama Praktik
Kerja Lapangan (PKL) hingga saya dapat menyelesaikan laporan akhir.

Semoga laporan akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat berguna
bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Penulis sadar bahwa laporan ini
masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca.

Yogyakarta, 20 Februari 2023


Penulis,

Intani Puteri Syarifah


NIM. 20108030092
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
B. Tujuan PKL....................................................................................
C. Manfaat PKL..................................................................................
BAB II TINJAUAN UMUM OBJEK PKL......................................................
A. Profil Instansi..................................................................................
B. Sistem Kerja Instansi......................................................................
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.....................................................
D. Tujuan dan Fungsi Instansi.............................................................
BAB III HASIL PELAKSANAAN PKL.........................................................
A. Laporan Kegiatan PKL...................................................................
B. Jadwal Kegiatan serta Alokasi Waktunya Per Hari........................
C. Pembahasan....................................................................................
BAB IV PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu pilar utama dalam Rukun Islam adalah perintah untuk
berzakat. Zakat adalah salah satu rukun yang bercorak sosial ekonomi dari
lima rukun Islam (Qardawi, 2011). Zakat sebagai salah satu Rukun Islam
yang wajib ditunaikan oleh umat muslim. Al-Qur’an dan Sunnah selalu
menggandengkan shalat dengan zakat. Perintah zakat kepada setiap
muslim adalah sama seperti kewajiban mendirikan shalat lima waktu.
Kedua perintah tersebut terhimpun dalam Rukun Islam dengan tujuan
supaya individu tersebut menjadi seorang muslim yang sempurna. Perintah
zakat dalam Al-Qur’an sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Al-
Baqoroh ayat 43.
َ‫َواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكوةَ َوارْ َكعُوْ ا َم َع الرَّا ِك ِع ْين‬
Artinya: “Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah
beserta orang yang rukuk” (Kemenag, 2017).
Ayat di atas menunjukkan eratnya hubungan antara perintah untuk
melaksanakan shalat dan membayar zakat. Perintah zakat selalu beriringan
dengan perintah shalat dalam Al-Qur’an karena kedua perintah tersebut
mempunyai tujuan yang sama, yaitu memperbaiki kualitas kehidupan umat
muslim. Zakat bertujuan untuk membersihkan diri dari sifat rakus dan
kikir, serta mendorong manusia untuk mengembangkan sifat
kedermawanan dan sensitivitas nasional (Kahfi, 2021).
Jika dilihat dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat
merupakan salah satu instrumen pemerataan pendapatan. Apabila zakat
dikelola dengan baik, dapat dimungkinkan membangun pertumbuhan
ekonomi serta pemerataan pendapat. Oleh karena itu, diperlukan
pengembangan sistem pendistribusian zakat agar proses penyaluran dana
zakat kepada mustahik dapat berjalan lancar dan sesuai dengan aturan
yang berlaku. Islam telah menjelaskan supaya dana zakat dapat dikelola
dengan baik. Maka dari itu, dibentuklah amil zakat. Amil zakat adalah
kelompok atau lembaga yang mengelola dana zakat sesuai dengan tuntutan
ajaran Islam secara profesional, mengumpulkan, dan mendistribusikan
dana zakat kepada mereka yang berhak menerimanya sesuai dengan yang
diperintahkan oleh Allah SWT (Azwar, 2022).
Zakat memiliki peran penting dalam kehidupan sosial karena
mempunyai fungsi mendistribusi kekayaan agar perekonomian masyarakat
lebih merata. Untuk memaksimalkan pengelolaan zakat, infak, dan
sedekah, maka pemerintah membentuk badan untuk mengelolanya, yaitu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang merupakan organisasi
pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah, terdiri dari unsur
pemerintah dan masyarakat dengan tugas mengumpulkan,
mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat.
Sesuai dengan Surat Edaran Walikota Magelang Nomor
451/404/123 tanggal 20 Oktober 2016, Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Magelang resmi dibentuk. Pemberitahuan ini berisi agar
semua pegawai di lingkungan pemerintah Kota Magelang dikhususkan
yang menganut agama Islam supaya berzakat melalui BAZNAS Kota
Magelang (Rofiq, 2019). Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota
Magelang bertanggung jawab atas pengumpulan, pengelolaan, dan
pendistribusian zakat dari muzakki di Kota Magelang.
Pendistribusian dana zakat tidak hanya disalurkan secara konsumtif
saja, tetapi ada juga pendistribusian secara produktif. Zakat produktif
diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan modal untuk usaha yang
mendapat pengawasan dan pembinaan oleh pihak Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS) agar usaha yang dibuka dan dijalankan oleh
mustahik tersebut dapat berjalan dengan baik (Zahra, 2020).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut tentang peran BAZNAS Kota Magelang
dalam menyalurkan zakat untuk kesejahteraan mustahik dengan judul
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) “Pendistribusian Dana Zakat di
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang dalam Upaya
Mencapai Kesejahteraan Mustahik”.

B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Tujuan dilaksanakannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
adalah:
1. Mendapatkan wawasan secara langsung mengenai bidang
pendistribusian dalam pengelolaan zakat pada kondisi nyata di
BAZNAS Kota Magelang.
2. Mengetahui bagaimana kinerja BAZNAS sebagai badan resmi
pengelola zakat yang satu-satunya dibentuk oleh pemerintah.
3. Mengetahui realisasi pengumpulan dan penyaluran dana ZIS BAZNAS
Kota Magelang pada tahun 2022 dengan tahun sebelumnya, yaitu
2021.
4. Mengetahui bagaimana pengelolaan dana ZIS yang didistribusikan
berdasarkan program kegiatan di BAZNAS Kota Magelang.

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan penulis diharapkan
memberikan hasil yang positif bagi instansi tempat praktik, bagi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga, serta bagi penulis. Ada
beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini, yaitu:
1. Bagi Penulis
a) Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan,
informasi, dan pengalaman mengenai pendistribusian dana ZIS
dalam upaya mencapai kesejahteraan mustahik di BAZNAS Kota
Magelang.
b) Melatih keterampilan sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh
selama maengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sunan Kalijaga.
c) Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dan
mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari
pendidikan formal.
d) Belajar mengenal kondisi nyata di dunia kerja pada unit-unit kerja,
baik dalam lingkungan pemerintah maupun perusahaan.

2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga


a) Memperluas kerja sama dan mendapatkan umpan balik untuk
mengembangkan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan di
lingkungan instansi, sehingga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sunan Kalijaga dapat mencetak lulusan yang kompeten dalam
dunia kerja.
b) Sebagai sarana untuk menjembatani hubungan antara isntansi
dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam untuk melakukan kerja
sama di masa yang akan datang.
c) Mengetahui dan menilai kemampuan mahasiswa dalam menyerap
dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di masa kuliah.

3. Bagi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)


a) Membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari di
instansi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b) Menjadikan sarana untuk menjalin hubungan kerja sama antara
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam baik di masa sekarang maupun mendatang.
c) Sebagai masukan dan sumbangan pemikiran bagi Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) agar dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan aktivitas kerjanya.
BAB II
TINJAUAN UMUM OBJEK PKL

A. Profil Instansi
1. Sejarah Instansi
BAZNAS aadalah singkatan Badan Amil Zakat Nasional. BAZNAS
adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dibidang pengelolaan sumber
daya zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh
pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang
memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan
sedekah (ZIS) pada tingkat nasional (BAZNAS, 2011).
Pengelolaan zakat oleh lembaga awalnya hanya diatur oleh Keppres No.
07/POIN/10/1968 tertanggal 31 Oktober 1968 tentang pengelolaan zakat
nasional. Pada saat itu lembaga pengelola zakat hanya dilakukan terbatas
dibeberapa daerah saja, seperti BAZIS DKI (1968), BAZIS Kaltim (1972),
BAZIS Jawa Barat (1974), dan beberapa BUMN mendirikan lembaga zakat
seperti BAMUIS BNI (1968). Lahirnya UU No.38 Tahun 1999 tentang
pengelolaan zakat merupakan langkah awal pengelolaan zakat yang berlaku
secara nasional. Sebagai implementasinya, maka dibentuklah Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Surat Keputusan Presiden RI No.8 Tahun
2001 (Kartini, 2022). Dalam surat keputusan ini, disebutkan tugas dan fungsi
BAZNAS yaitu untuk melakukan penghimpunan dan pendayagunaan zakat.
Dalam UU tersebut diakui adanya dua jenis organisasi pengelola zakat, yaitu
Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk pemerintah dan Lembaga Amil
Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan oleh
pemerintah. Adapun BAZ terdiri dari BAZNAS pusat, BAZ provinsi, BAZ
kota, dan BAZ kecamatan (Multifiah, 2011).
Sejak tahun 2002, total dana zakat yang berhasil dihimpun BAZNAS dan
LAZ mengalami peningkatan tiap tahunnya. Selain itu, pendayagunaan zakat
juga semakin bertambah luas dan bahkan menjangkau sampai ke pelosok-
pelosok negeri. Pendayagunaan zakat mulai dilaksanakan pada lima program
yaitu kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah. Pada
tanggal 27 Oktober 2011, DPR RI menyetujui undang-undang pengelolaan
zakat pengganti Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 yang kemudian
diundangkan sebagai UU Nomor 23 Tahun 2011 pada tanggal 25 November
2011 (Syamsuri, 2018).
Lahirnya Undang-Undang No.23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat
semakin mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang
melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut, BAZNAS
dinyatakan sebagai lembaga pemerintah non struktural yang bersifat mandiri
dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama. Dengan
demikian, BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk
mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan syariat Islam, amanah,
kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas
(Febiyana, 2022).

2. Visi dan Misi


Visi dan misi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota
Magelang adalah sebagai berikut:
Visi : “Menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Umat”
Misi :
1. Membangun BAZNAS Kota Magelang yang kuat, terpercaya, dan
modern sebagai lembaga pemerintah non-struktural yang
berwenang dalam pengelolaan zakat.
2. Memaksimalkan literasi zakat dan peningkatan pengumpulan ZIS
secara masif dan terukur.
3. Memaksimalkan pendistribusian dan pendayagunaan ZIS untuk
mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan umat, dan
mengurangi kesenjangan sosial.
4. Memperkuat kompetensi, profesionalisme, integritas, dan
kesejahteraan amil zakat nasional secara berkelanjutan.
5. Modernisasi dan digitalisasi pengelolaan zakat nasional deengan
sistem manajemen berbasis data yang kokoh dan teratur.
6. Memperkuat sistem perencanan, pengendalian, pelaporan,
pertanggung jawaban, dan koordinasi pengelolaan zakat.
7. Membangun kemitraan antara muzakki dan mustahik dengan
semangat tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
8. Meningkatkan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku
kepentingan terkait untuk pembangunan zakat.
9. Berperan aktif dan menjadi referensi bagi gerakan zakat Kota
Magelang.

3. Struktur Organisasi
Di dalam sebuah organisasi ataupun lembaga membutuhkan
adanya struktur organisasi. Struktur organisasi adalah pengaturan
formal pekerjaan dalam suatu organisasi. Struktur ini yang dapat
ditampilkan secara visual dalam bagan organisasi, juga melayani
banyak tujuan (Verawaty, 2022).
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang dipimpin
oleh seorang ketua dan empat orang wakil ketua. Masa kerja BAZNAS
dijabat selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih lagi untuk satu kali
masa jabatan. Berdasarkan SK 450.1/379/112 Tahun 2021, struktur
organisasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang
periode 2021-2026 adalah sebagai berikut:
Pimpinan BAZNAS Kota Magelang:
Ketua : K. Ahmad Zainuddin BK
Wakil Ketua I : Rakhmat Raafi S.S., M.Pd.
Wakil Ketua II : Drs. H. Djam’an
Wakil Ketua III : H. Hamdan ST
Wakil Ketua IV : K.H. Umar Yaman, A.Md.

Amil atau Pelaksana:


Sekretaris : M. Andy Chafid Anwar
M.S., S.H.I
Kepala Unit Pelaksana : Drs. H. Bambang Wisnu
Murti
Bidang Pengumpulan : Mukhamad Dinar, S.E.
Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan: Nur Setiyono, S.Pd.
Bidang Keuangan dan Pelaporan : Rudi Setiawan, S.Ak.
Bidang Admininstrasi, SDM, dan Umum : Danang Pamungkas
Staff Pendistribusian : Sugiyanto

4. Bidang Amil Zakat Nasional


a. Bidang Pengumpulan
Bidang pengumpulan memiliki beberapa tugas, diantaranya: 1)
membuat rencana kerja dan anggaran tahunan, 2) membuat laporan
dan evaluasi aktivitas pengumpulan CSR harian, mingguan, dan
bulanan, serta 3) mengkoordinasikan dan melaksanakan program
dan kegiatan pelayanan muzaki untuk memastikan tercapainya
kepuasan dan loyalitas muzaki terhadap BAZNAS.
b. Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan
Bidang pendistribusian dan pendayagunaan memiliki beberapa
tugas, seperti: 1) menyediakan kebijakan dasar dan perencanaan
strategis dibidang pendistribusian dan pendayagunaan, 2)
menjamin pembuatan anggaran dan rencana kerja tahunan untuk
seluruh unit kerja, serta 3) menjamin koordinasi dan pengendalian
dalam pelaksanaan program pendistribusian dan pendayaagunaan
zakat.
c. Bidang Keuangan dan Pelaporan
Bidang keuangan dan pelaporan memiliki beberapa tugas, antara
lain: 1) menyusun kebijakan keuangan dan mengelola sistem
keuangan, 2) mengelola sistem informasi dan prosedur tentang
keuangan, 3) berkoordinasi dengan para amil terkait dalam
pelaksanaan administrasi keuangan, dan 4) menganalisa
pelaksanaan anggaran dan realisasi tahun sebelumnya, membuat
program kerja tahunan berdasarkan strategi yang sudah ditentukan.
d. Bidang Administrasi, SDM, dan Umum
Bidang administrasi, SDM, dan umum memiliki beberapa tugas,
diantaranya 1) melaksanakan urusan administrasi, 2) melaksanakan
penyusunan program, serta 3) melaksanakan program pelatihan
tahunan bagi amil BAZNAS.

5. Program Kerja
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) disetiap kota memiliki
beberapa program pokok yang akan dijalankan setiap tahunnya
sehingga pemberdayaan masyarakat dapat terlaksana. Dari beberapa
program pokok BAZNAS, disetiap kota terdapat juga beberapa
program yang menyesuaikan kondisi di kota masing-masing. Pada
BAZNAS Kota Magelang, dana bantuan zakat, infak, dan sedekah
(ZIS) diberikan secara langsung kepada mustahik melalui kegiatan
pentasharufan. Ada beberapa program kerja BAZNAS Kota Magelang
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik,
diantaranya yaitu:
a. Program Pemberdayaan Ekonomi
Program ini dapat berupa bantuan modal usaha diberikan
kepada mustahik yang sudah mendaftarkan dirinya sendiri ke
BAZNAS sebagai penerima bantuan modal usaha. Bantuan ini
diberikan setelah pihak BAZNAS mensurvei lokasi penerima
bantuan, apakah layak untuk diberikan bantuan atau tidak.
Besarnya bantuan yang diberikan disesuaikan denga kondisi
penerima zakat, sehingga zakat dapat disalurkan secara tepat.
b. Program Pelayanan Kemanusiaan
Bentuk dari program ini dapat berupa Bantuan Sosial Tunai
(BST) yang merupakan program dari BAZNAS dalam rangka
membantu masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan
bantuan. Pemohon bantuan ini mengajukan surat permohonan
bantuan ke pihak BAZNAS yang nantinya akan disurvei dan
besarnya bantuan akan diklasifikasi sesuai dengan tingkat
kebutuhan penerima bantuan BST. Dengan adanya bantuan ini,
diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan untuk
mencukupi kebutuhan mereka dan mengembangkan usaha mereka.
Ada juga Bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)
merupakan program BAZNAS semacam program bedah rumah.
Tujuan dari program ini lebih fokus ke perbaikan rumah, bukan
membangun rumah dari awal hingga selesai. BAZNAS akan
mensurvei rumah yang akan menjadi penerima bantuan RTLH
setelah menerima laporan pengajuan bantuan dari pihak mustahik.
Bantuan ini juga diberikan kepada beberapa rumah yang terkena
dampak bencana alam. Menurut (Yaman, 2023), dalam program ini
BAZNAS Kota Magelang beberapa kali bekerja sama dengan
BPBD Kota Magelang untuk melaksanakan pentasharufan bantuan
RTLH.
Selain itu, program bantuan ini juga dapat berupa Bantuan
Logistik Keluarga, Bantuan Yatim/Piatu, Bantuan Gharimin,
Bantuan Ibnu Sabil, dan Bantuan Tanggap Bencana.
c. Program Beasiswa Pendidikan
Program ini dapat berupa Bantuan Biaya Pendidikan (BBP)
dan Beasiswa Sekolah Prestasi yang merupakan program
BAZNAS dalam membantu para pelajar yang kurang mampu dan
pelajar berprestasi. Pemohon bantuan mengajukan surat
permohonan ke BAZNAS yang nantinya akan diseleksi dan
disurvei sehingga pihak BAZNAS dapat menentukan mana yang
lebih membutuhkan bantuan ini dengan tujuan agar dapat
meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa yang nantinya
dapat meningkatkan tingkat pendidikan agar menjadi lebih baik.
d. Program Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan dapat berupa Bantuan Alat
Kesehatan (BALKES) dan Bantuan Biaya Kesehatan. Program ini
meringankan beban masyarakat Kota Magelang yang kurang
mampu ketika menjalani rawat inap di rumah sakit.
e. Program Pelayanan Dakwah
Ada beberapa bentuk program pelayanan dakwah,
diantaranya yaitu bantuan kegiatan dakwah, bantuan fasilitas
dakwah, pemberdayaan UPZ (Unit Pengumpul Zakat), pelayanan
da’i pengajian instansi, dan sebagainya.

B. Sistem Kerja Instansi


Guna mewujudkan visi dan misi dari Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Magelang, diperlukan kerja sama dan tanggung jawab
dari seluruh pimpinan maupun amil atau pelaksana. Oleh karena itu,
BAZNAS Kota Magelang melayani kebutuhan masyarakat selama lima
hari kerja, yaitu hari Senin s.d. Jum’at dengan jam kerja dari pukul 08.00-
15.00 WIB. Adapun sistem kerja dari BAZNAS Kota Magelang yaitu
menghimpun dan menyalurkan atau mendistribusikan dana Zakat, Infak,
dan Sedekah (ZIS).

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu dan tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah
sebagai berikut:
Tanggal Pelaksanaan : 31 Januari s.d. 17 Februari 2023
Hari Kerja : Senin s.d. Jum’at
Jam Kerja : Pukul 08.00-15.00 WIB
Jam Istirahat : Pukul 12.00-13.00 WIB
Nama Instansi : Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota
Magelang
Alamat : Jl. Pahlawan No.94, Potrobangsan, Kec. Magelang
Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah 56116
No. Telepon : 0881 3457 674

D. Tujuan dan Fungsi Instansi


1. Tujuan BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki beberapa tujuan,
diantaranya sebagai berikut:
a. Terwujudnya BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang
kuat, terpercaya, dan modern.
b. Terwujudnya pengumpulan zakat nasional yang optimal.
c. Terwujudnya penyaluran ZIS-DSKL yang efektif dalam
pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan umat, dan
pengurangan kesenjangan sosial.
d. Terwujudnya profesi amil zakat nasional yang kompeten,
berintegritas, dan sejahtera.
e. Terwujudnya sistem manajemen dan basis data pengelolaan
zakat nasional yang mengadopsi teknologi mutakhir.
f. Terwujudnya perencanaan, pengendalian, pelaporan, dan
pertanggungjawaban pengelolaan zakat dengan kelola yang
baik dan terstandar.
g. Terwujudnya hubungan saling tolong menolong dalam
kebaikan dan ketakwaan antara muzakki dan mustahik.
h. Terwujudnya sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku
kepentingan terkait dalam pembangunan zakat nasional.
i. Terwujudnya Indonesia sebagai center of excellence
pengelolaan zakat dunia.

2. Fungsi BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki empat fungsi,
yaitu:
a. Perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat.
b. Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat.
c. Pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat.
d. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan
zakat.

3. Sasaran BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki beberapa
sasaran, diantaranya sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada muzakki, mustahik,
dan stakeholder lainnya.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat
melalui OPZ (Organaisasi Pengelola Zakat) resmi.
c. Meningkatkan pertumbuhan pengumpulan zakat nasional.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada mustahik dan
penerima manfaat ZIS-DSKL.
e. Meningkatkan manfaat ZIS-DKSL dalam upaya pengentasan
kemiskinan, peningkatan kesejahteraan umat, dan pengurangan
kesenjangan sosial.
f. Mendorong pembentukan dan pengembangan asosiasi profesi
amil zakat Indonesia.
g. Mengembangkan sistem perencanaan, pengendalian, serta
pelaporan dan pertanggungjawaban zakat nasional dengan tata
kelola yang baik dan terstandar.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PKL

A. Laporan Kegiatan PKL


1. Aktivitas PKL
Aktivitas yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapangan di
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang adalah:
a. Mengelompokkan kuitansi bukti kas keluar pada
pendistribusian dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)
berdasarkan program kegiatan pada tahun 2022.
b. Mencatat dan mendata kuitansi bukti kas keluar pada
pendistribusian dana ZIS berdasarkan program kegiatan pada
tahun 2022.
c. Menempel kuitansi bukti kas keluar berdasarkan program
kegiatan pada tahun 2022 untuk dijadikan arsip rekapitulasi
penyaluran ZIS.
d. Mencocokkan kuitansi bukti kas keluar pada tahun 2022
dengan data yang ada sebelum dijadikan laporan pengelolaan
ZIS.
e. Menghitung dan membagi dana ZIS untuk program
kemanusiaan berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) yang akan
diberikan kepada mustahik.
f. Menjadi resepsionis untuk melayani masyarakat yang
membutuhkan informasi tentang penyaluran ZIS, menerima
dan meneruskan surat masuk kepada pihak yang dituju, serta
mendata surat yang masuk untuk dijadikan arsip administrasi.
g. Mengikuti kegiatan pentasharufan dana ZIS kepada mustahik
di Kelurahan Kedungsari yang terkena musibah bencana alam.
h. Mencatat dan mendata inventaris aset yang ada di BAZNAS
Kota Magelang untuk dijadikan arsip administrasi serta
mencocokkan kuitansi pembelian aset dengan data yang ada.

2. Deskripsi aktivitas PKL


Pada saat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di BAZNAS Kota
Magelang, penulis mendapatkan tugas dibidang pendistribusian
dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Pendataan pendistribusian
ZIS dilakukan secara berkelompok dengan tiga mahasiswi dari
Universitas Tidar yang sedang melakukan PKL juga, sehingga
kami anggota PKL disana membagi tugas untuk menyelesaikan
pendataan berdasarkan program kegiatan selama tahun 2022.
Pengerjaan pendataan dana ZIS pada tahun 2022 memakan
waktu sekitar dua minggu. Selama dua minggu selain mendata
dana ZIS, anggota PKL yang lain juga mendapatkan tugas menjaga
meja resepsionis untuk melayani masyarakat yang membutuhkan
informasi tentang penyaluran ZIS maupun menerima surat yang
masuk ke BAZNAS. Jadi, anggota PKL mendapatkan tugas yang
berbeda setiap harinya dengan menggunakan sistem shift.
Selain itu, anggota PKL juga mendapatkan tugas untuk
mengikuti kegiatan pentasharufan dana ZIS untuk mustahik yang
terkena musibah bencana alam. Anggota PKL terjun langsung ke
lapangan untuk melihat kondisi rumah yang terkena dampak dari
bencana alam tersebut. Pada saat kegiatan pentasharufan, anggota
PKL bertugas untuk mendokumentasi kegiatan serta membawa
berkas dan kuitansi untuk penyerahan bantuan bencana.
Pada minggu terakhir, anggota PKL mendapatkan tugas
untuk mendata inventaris aset yang ada di BAZNAS Kota
Magelang dengan mencatat semua aset yang ada. Setelah itu,
masing-masing aset diberi label yang berisi keterangan seperti
nama aset, tahun pembelian, dan kondisi aset. Hal ini dilakukan
untuk dijadikan arsip administrasi. Setelah itu, anggota PKL
mencocokkan kuitansi pembelian aset dengan data yang ada.

3. Jadwal Kegiatan serta Alokasi Waktunya Per Hari

Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan PKL
No. Hari/ Jenis Kegiatan Pembimbing
Tanggal Lapangan
1. Selasa, Mengelompokkan kuitansi - Pak Bambang
31 Januari bukti kas keluar pada - Pak Tyo
2023 pendistribusian dana Zakat,
Infak, dan Sedekah (ZIS)
berdasarkan program
kegiatan pada tahun 2022
2. Rabu, Mencatat dan mendata - Pak Bambang
1 Februari kuitansi bukti kas keluar - Pak Tyo
2023 pada pendistribusian dana
ZIS berdasarkan program
kegiatan pada tahun 2022.
3. Kamis, Menjadi resepsionis untuk - Pak Bambang
2 Februari melayani masyarakat yang
2023 membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS,
menerima dan meneruskan
surat masuk kepada pihak
yang dituju, serta mendata
surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
4. Jum’at, Menempel kuitansi bukti kas - Pak Bambang
keluar berdasarkan program
3 Februari kegiatan pada tahun 2022 - Pak Tyo
2023 untuk dijadikan arsip
rekapitulasi penyaluran ZIS.
5. Senin, Mengikuti kegiatan - Pak Zainuddin
6 Februari pentasharufan dana ZIS - Pak Yaman
2023 kepada mustahik di - Pak Bambang
Kelurahan Kedungsari yang - Pak Tyo
terkena musibah bencana
alam.
6. Selasa, Menghitung dan membagi - Pak Bambang
7 Februari dana ZIS untuk program - Pak Tyo
2023 kemanusiaan berupa Bantuan - Pak Rudi
Sosial Tunai (BST) yang
akan diberikan kepada
mustahik.
7. Rabu, Menjadi resepsionis untuk - Pak Bambang
8 Februari melayani masyarakat yang
2023 membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS,
menerima dan meneruskan
surat masuk kepada pihak
yang dituju, serta mendata
surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
8. Kamis, Mencatat dan mendata - Pak Bambang
9 Februari kuitansi bukti kas keluar - Pak Tyo
2023 pada pendistribusian dana
ZIS berdasarkan program
kegiatan pada tahun 2022.
9. Jum’at, Mencocokkan kuitansi bukti - Pak Bambang
kas keluar pada tahun 2022
10 Februari dengan data yang ada - Pak Tyo
2023 sebelum dijadikan laporan
pengelolaan ZIS.
10. Senin, Mencatat dan mendata surat - Pak Bambang
13 Februari masuk berdasarkan program
2023 kegiatan untuk dijadikan
arsip administrasi.
11. Selasa, Menjadi resepsionis untuk - Pak Bambang
14 Februari melayani masyarakat yang
2023 membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS,
menerima dan meneruskan
surat masuk kepada pihak
yang dituju, serta mendata
surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
12. Rabu, Menyerahkan dana ZIS - Pak Bambang
15 Februari untuk program kemanusiaan - Pak Tyo
2023 berupa Bantuan Sosial Tunai - Pak Rudi
(BST) yang diberikan kepada
mustahik.
13. Kamis, Mencatat dan mendata - Pak Bambang
16 Februari inventaris aset yang ada di - Pak Rudi
2023 BAZNAS Kota Magelang
untuk dijadikan arsip
administrasi serta mengganti
label aset yang lama ke label
yang baru.
14. Jum’at, Mencatat dan mendata - Pak Bambang
17 Februari inventaris aset yang ada di - Pak Rudi
2023 BAZNAS Kota Magelang
untuk dijadikan arsip
administrasi serta
mencocokkan kuitansi
pembelian aset dengan data
yang ada.

4. Pembahasan
a. Teori-teori yang relevan dengan judul laporan PKL
1) Zakat
Dalam Bahasa Arab, zakat memiliki arti berkah,
perkembangan, dan kebersihan. Maka dari itu, seseorang
yang telah membelanjakan uangnya untuk berzakat maka
orang tersebut telah mensucikan diri dan hartanya, dengan
harapan pahalanya makin berlimpah dan harta orang
tersebut diberkahi (Yuhani'ah, 2021).
Zakat merupakan ibadah maaliyah ijtima’iyyah
(ibadah yang berkaitan dengan ekonomi keuangan
masyarakat) yang memiliki fungsi pernyataan rasa
kemanusiaan dan keadilan, pemerataan karunia Allah SWT,
membuktikan persaudaraan dalam Islam, serta mengikat
persatuan umat dan bangsa (Agustino, 2018).
a) Dasar Hukum Zakat
Al-Qur’an telah menjelaskan tentang zakat yang
terdapat dalam Surat Al-Bayyinah ayat 5 yang
berbunyi:
َ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ۙە ُحنَفَ ۤا َء َويُقِ ْي ُموا الص َّٰلوة‬ ‫هّٰللا‬
ِ ِ‫َو َمآ اُ ِمر ُْٓوا اِاَّل لِيَ ْعبُدُوا َ ُم ْخل‬
‫ك ِديْنُ ْالقَيِّ َم ۗ ِة‬َ ِ‫َويُْؤ تُوا ال َّز ٰكوةَ َو ٰذل‬
Artinya: “Padahal mereka hanya diperintah
menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-
mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar
melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang
demikian itulah agama yang lurus (benar)”. (nu.online,
2023)
Dasar hukum zakat juga diperkuat dengan hadits,
yaitu:
“Sedekah (zakat) itu tidak mengurangi harta, Allah
akan menambahkan kemuliaan untuk hamba-Nya dan
orang yang tunduk, tawadhu’ kepada Allah akan
diangkat derajatnya”. (HR. Muslim).
Berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Hadits tentang
zakat, maka dapat disimpulkan zakat adalaah kewajiban
yang diperuntukan bagi setiap muslim yang telah
melengkapi syarat tertentu dan mempunyai harta
kekayaan wajib untuk membelanjakan hartanya untuk
berzakat, kemudian diserahkan kepada orang yang
memiliki hak untuk menerimanya.
b) Syarat zakat:
Zakat memiliki beberapa syarat, yaitu sebagai
berikut (Panggiarti, 2023):
 Beragama Islam.
 Berakal dan sudah baligh.
 Sudah mencapai nisab.
 Merdeka (tidak diwajibkan bagi budak).
 Mencapai haul.
 Kepemilikan yang sempurna atau penuh.
 Barangnya produktif atau bisa
diproduktifkan.
 Orang yang bebas dari hutang.
c) Rukun Zakat
Rukun zakat yaitu mengeluarkan hartanya sesuai
tuntutan dalam ajaran Islam, yaitu jika sudah ditetapkan
nisabnya (syarat banyaknya harta yang dizakatkan) dan
haulnya (batasan setahun harta yang dimiliki dan harus
dikeluarkan) dengan memberikan sebagian hartanya
kepada fakir miskin atau harta itu diberikan pada
waktunya, yakni amil zakat. Zakat memiliki beberapa
rukun, antara lain:
 Niat.
 Terdapat muzakki.
 Terdapat mustahik.
 Terdapat harta yang dizakatkan.
d) Mustahik (Penerima Zakat)
Mustahik merupakan orang yang layak
mendapatkan zakat dari kalangan orang Islam. Yang
termasuk golongan penerima zakat atau asnaf yaitu
(Sanusi, 2021):
 Fakir
Yaitu seseorang yang tidak memiliki
kekayaan atau pendapatan yang pantas untuk
mencukupi kebutuhan pokok untuk dirinya
dan orang yang menjadi tanggungannya.
 Miskin
Yaitu mereka yang memiliki kekayaan atau
pendapatan yang pantas untuk mencukupi
kebutuhannya dan tanggungannya, namun
kurang mencukupi seutuhnya.
 Amil
Yaitu orang yang bekerja untuk
melaksanakan segala aktivitas dalam
pengurusan zakat.
 Mualaf
Yaitu orang non-muslin yang kemudian
masuk Islam.
 Riqab
Yaitu umat muslim yang terjajah (budak).
 Gharimin
Yaitu mereka yang berhutang untuk
kebutuhannya sendiri.
 Fisabilillah
Yaitu orang-orang yang berjuang karena
Allah.
 Ibnu Sabil
Yaitu seseorang yang melakukan perjalanan
jauh (musafir).
e) Pendistribusian Zakat
Pendistribusian zakat harus dilakukan dengan prinsip
pemerataan, keadilan, kewilayahan, serta skala prioritas
yang ada. Hal ini telah dijelaskan pada Undang-Undang
No.23 Tahun 2011 pada pasal 26. Pendistribusian zakat
dapat dibagi menjadi 4 bentuk (Jaya, 2020):
 Distribusi berbentuk konsumtif tradisional,
adalah zakat yang didistribusikan dengan
tujuan zakatnya digunakan secara langsung
kepada para mustahik.
 Distribusi yang berbentuk konsumtif kreatif,
adalah zakat yang didistribusikan tidak
dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk
lain seperti alat kesehatan.
 Distribusi dalam bentuk produktif
tradisional, adalah zakat yang
didistribusikan dalam bentuk hewan ternak
atau hasil tani.
 Distribusi yang berbentuk produktif kreatid,
adalah zakat yang didistribusikan berbentuk
pemberian modal guna menciptakan usaha
baru atau menambah modal bagi UMKM.

b. Analisis Masalah
Terdapat isu internal berupa tuntutan yang besar bagi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang untuk
dapat menjadi organisasi yang dilandasi jiwa amanah dan
profesional. Dalam hal ini, amanah dan profesional yang
dimaksud adalah amanah dalam penghimpunan dan
pendayagunaan zakat dan pelayanan muzakki, profesional
dalam penyaluran dan pendistribusian zakat dan pemuliaan
mustahik, amanah dalam fungsi pelayanan zakat ditingkat Kota
Magelang, serta profesional dalam proses manajemen yang
akuntabel dalam pengumpulan dan pendayagunaan zakat.

c. Pembahasan Masalah (Rancangan isi disesuaikan dengan


temuan/kegiatan selama PKL)
1) Sumber Pemasukan Dana di BAZNAS Kota Magelang
Pengumpulan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)
pada BAZNAS Kota Magelang menggunakan metode
digital (transfer atau metode pembayaran lainnya) atau bisa
langsung mendatangi kantor BAZNAS Kota Magelang.
Pengumpulan dana ZIS ini berdasarkan keikhlasan pribadi
maupun dari masyarakat. Dana yang telah diterima dari
para muzakki kemudian dikelola oleh BAZNAS dengan
prinsip “Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI”.
Dana yang telah diterima tersebut kemudian akan
didistribusikan kepada para mustahik sesuai dengan ajaran
Islam. Berikut ini adalah sumber dana ZIS dari muzakki
yang dihimpun oleh BAZNAS:

2) Rencana dan Realisasi Penyaluran Dana ZIS Berdasarkan


Asnaf
Dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dan dana
sosial kemanusiaan lainnya yang berhasil dikumpulkan
BAZNAS disalurkan kepada 8 golongan (asnaf) yang
berhak menerima (mustahik) melalui program-program
yang didesain untuk mewujudkan pemuliaan para mustahik
dan mengantarkannya menjadi muzakki. Penyaluran dana
ZIS dan dana sosial kemanusiaan lainnya yang terkumpul
dilakukan dalam bentuk program pendistribusian
(konsumtif) dan pemberdayaan (produktif). Pada tahun
2022, BAZNAS Kota Magelang telah menyalurkan dana
ZIS sejumlah Rp2.860.225.788 atau 100,01% dari rencana
yang ditetapkan. Berikut adalah rincian penyaluran dana
zakat berdasarkan golongan atau asnaf penerima zakat:

Tabel 3.3
LAPORAN RENCANA DAN REALISASI
PENYALURAN DANA ZIS BERDASARKAN ASNAF
BAZNAS KOTA MAGELANG
TAHUN 2022
No. Asnaf Rencana Realisasi 2022 Capaian (%)
1. Fakir Rp280.000.000 Rp291.242.800 104,02%
2. Miskin Rp1.894.000.000 Rp1.940.577.500 102,46%
3. Amil Rp320.000.000 Rp564.221.088 176,32%
4. Mualaf Rp25.000.000 Rp30.000.000 120%
5. Riqob - - -
6. Gharimin Rp20.000.000 Rp9.600.000 48%
7. Fisabilillah Rp319.000.000 Rp23.364.400 7,32%
8. Ibnu Sabil Rp2.000.000 Rp1.220.000 61%
Total Rp2.860.000.000 Rp2.860.225.788 100,01%

Setelah menentukan penerima zakat menurut 8


asnaf (8 golongan), kemudian dipilih asnaf yang paling
diprioritaskan. Prioritas tersebut harus sejalan dengan
rencana pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan
di Kota Magelang. Dari data di atas, asnaf yang
diprioritaskan adalah dari golongan miskin.

3) Rencana dan Realisasi Penyaluran Dana ZIS Berdasarkan


Program

Tabel 3. …
LAPORAN RENCANA DAN REALISASI
PENYALURAN DANA ZIS BERDASARKAN PROGRAM
BAZNAS KOTA MAGELANG
TAHUN 2022

No. Nama Rencana Realisasi 2022 Capaian


Program (Rp) (Rp) (%)

1. Penyaluran Dana Rp2.540.000.000 Rp2.296.004.700 90,39%


Zakat

1.1 Ekonomi Rp300.000.000 Rp121.251.000 40,42%

1.2 Pendidikan Rp759.000.000 Rp742.880.000 97,88%

1.3 Kesehatan Rp100.000.000 Rp91.942.800 91,94%

1.4 Kemanusiaan Rp344.000.000 Rp53.364.400 15,51%

1.5 Dakwah Rp1.037.000.000 Rp1.286.566.500 124,07%


2. Penyaluran Dana Rp758.000.000 Rp738.582.500 97,44%
Infak/Sedekah

2.1 Ekonomi Rp40.000.000 Rp40.500.000 101,25%

2.2 Pendidikan Rp50.000.000 Rp50.000.000 100%

2.3 Kesehatan Rp10.000.000 Rp10.000.000 100%

2.4 Kemanusiaan Rp548.000.000 Rp486.945.500 88,86%

2.5 Dakwah Rp110.000.000 Rp151.137.000 137,40%

Total Rp3.298.000.000 Rp3.034.587.200 92,01%

Dari tabel di atas, pada tahun 2022 BAZNAS Kota


Magelang telah menyalurkan dana ZIS kepada mustahik
sebesar Rp3.034.587.200 atau mencapai 92,01% dari
rencana penyaluran per bidang yang ditetapkan.

4) Realisasi Penerima Manfaat

TABEL 3…
REALISASI PENERIMA MANFAAT
BAZNAS KOTA MAGELANG
TAHUN 2022
No. Penerima Manfaat Rencana Realisasi Capaian
Berdasarkan Bidang 2022 (%)
1. Ekonomi 200 597 299%
2. Pendidikan 1.000 1.152 115%
3. Kesehatan 200 185 93%
4. Kemanusiaan 1.200 2.194 183%
5. Dakwah 3.500 7.471 213%
Total 6.100 11.599 190%

Pada tahun 2022, BAZNAS Kota Magelang


menargetkan jumlah penerima manfaat program sebanyak
6.100 orang dari lima jenis bidang penyaluran. Hingga
akhir tahun 2022, jumlah penerima manfaat dari program-
program BAZNAS Kota Magelang adalah sebanyak 11.599
orang atau mencapai 190% dari target.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
1. Curicullum Vitae (contoh terlampir)
2. Lampiran, berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan laporan,
antara lain surat keterangan telah melaksanakan praktik kuliah dari tempat praktek
kuliah lapangan, form aktivitas harian, surat ijin praktek kuliah lapangan,
spesifikasi teknis, foto dokumentasi, serta data-data lain yang diperlukan.
CURRICULUM VITAE

PROFIL
Nama : Intani Puteri Syarifah
Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 28 Juli 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Sumatra No.16, Dabag, Condongcatur, Depok,
Sleman, Yogyakarta, 55281
Nomor HP : 0896 7879 0765
E-mail : intaniputeri7@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SD Negeri 5 Kebondalem (2008-2014)
SMP : SMP Negeri 2 Pemalang (2014-2017)
SMA : SMA Negeri 1 Pemalang (2017-2020)
Perguruan Tinggi : UIN Sunan Kalijaga (2020-sekarang)

PENGALAMAN ORGANISASI DAN KEPANITIAAN


1. Anggota Forsebi UIN Sunan Kalijaga (2020)
2. Anggota Febipreneur UIN Sunan Kalijaga (2020)
3. Staff Magang Departemen Ekonomi Kreatif Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga (2021-2022)
4. Sekretaris Divisi Business Febipreneur (2022-2023)
5. Anggota Departemen Akademik Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga (2022-2023)

DATA KEMAMPUAN
1. Mengoperasikan aplikasi microsoft word, excel, power point
2. Dapat melakukan editing dan desain ringan dengan aplikasi microsoft
3. Dapat beradaptasi dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan
No Hari/Tanggal Aktivitas yang Dilakukan
.
1. Selasa, 31 Januari 2023 Mengelompokkan kuitansi bukti kas keluar
pada pendistribusian dana Zakat, Infak, dan
Sedekah (ZIS) berdasarkan program kegiatan
pada tahun 2022
2. Rabu, 1 Februari 2023 Mencatat dan mendata kuitansi bukti kas
keluar pada pendistribusian dana ZIS
berdasarkan program kegiatan pada tahun
2022.
3. Kamis, 2 Februari 2023 Menjadi resepsionis untuk melayani
masyarakat yang membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS, menerima dan
meneruskan surat masuk kepada pihak yang
dituju, serta mendata surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
4. Jum’at, 3 Februari 2023 Menempel kuitansi bukti kas keluar
berdasarkan program kegiatan pada tahun
2022 untuk dijadikan arsip rekapitulasi
penyaluran ZIS.
5. Senin, 6 Februari 2023 Mengikuti kegiatan pentasharufan dana ZIS
kepada mustahik Kelurahan Kedungsari yang
terkena musibah bencana alam.
6. Selasa, 7 Februari 2023 Menghitung dan membagi dana ZIS untuk
program kemanusiaan berupa Bantuan Sosial
Tunai (BST) yang akan diberikan kepada
mustahik.
7. Rabu, 8 Februari 2023 Menjadi resepsionis untuk melayani
masyarakat yang membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS, menerima dan
meneruskan surat masuk kepada pihak yang
dituju, serta mendata surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
8. Kamis, 9 Februari 2023 Mencatat dan mendata kuitansi bukti kas
keluar pada pendistribusian dana ZIS
berdasarkan program kegiatan pada tahun
2022.
9. Jum’at, 10 Februari 2023 Mencocokkan kuitansi bukti kas keluar pada
tahun 2022 dengan data yang ada sebelum
dijadikan laporan pengelolaan ZIS.
10. Senin, 13 Februari 2023 Mencatat dan mendata surat masuk
berdasarkan program kegiatan untuk
dijadikan arsip administrasi.
11. Selasa, 14 Februari 2023 Menjadi resepsionis untuk melayani
masyarakat yang membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS, menerima dan
meneruskan surat masuk kepada pihak yang
dituju, serta mendata surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
12. Rabu, 15 Februari 2023 Menyerahkan dana ZIS untuk program
kemanusiaan berupa Bantuan Sosial Tunai
(BST) yang diberikan kepada mustahik.
13. Kamis, 16 Februari 2023 Mencatat dan mendata inventaris aset yang
ada di BAZNAS Kota Magelang untuk
dijadikan arsip administrasi serta mengganti
label aset yang lama ke label yang baru.
14. Jum’at, 17 Februari 2023 Mencatat dan mendata inventaris aset yang
ada di BAZNAS Kota Magelang untuk
dijadikan arsip administrasi serta
mencocokkan kuitansi pembelian aset dengan
data yang ada.
FOTO DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai