Disusun oleh:
Intani Puteri Syarifah
20108030092
Bismillahirrahmanirrahim
Setelah memberikan pengarahan, koreksi, dan perbaikan seperlunya atas
laporan akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) Program Studi S1 Manajemen
Keuangan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2023 dari mahasiswa:
Nama : Intani Puteri Syarifah
NIM : 20108030092
Lokasi : Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut yang dilaksanakan pada
tanggal 31 Januari s/d 17 Februari 2023 dianggap telah memenuhi persyaratan
sebagaimana telah dijelaskan dalam buku pedoman Praktik Kerja Lapangan
Manajemen Keuangan Syari’ah UIN Sunan Kalijaga dan diterima serta disahkan
sebagai salah satu syarat program studi sehingga dapat diajukan sebagai tugas
akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Demikian persetujuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Bismillahirrahmanirrahim
Laporan akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) berjudul
Telah diujikan di depan sidang ujian PKL Prodi Manajemen Keuangan Syari’ah
pada tanggal xx …………. 2023 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
diterima sebagai laporan akhir Praktik Kerja Lapangan Program Studi Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Yogyakarta, ……………… 2023
Panitia Ujian PKL Manajemen Keuangan Syariah 2023
Dosen Pembimbing Dosen Penguji
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen Keuangan Syari’ah
Segala puji bagi Allah SWT dengan rahmat serta hidayah-Nya, ketenangan
dan kedamaian jiwa yang telah diberikan serta curahan kasih sayang-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dengan judul “Pendistribusian Dana Zakat di Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Magelang dalam Upaya Mencapai Kesejahteraan Mustahik”.
Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah mengajarkan kita sehingga dapat menikmati indahnya ajaran agama Islam.
Semoga kita merupakan golongan orang-orang yang mendapatkan syafaat dari
beliau di hari akhir kelak. Aamiin yaa Rabbal ‘Alamiin.
Dengan segala daya dan upaya bantuan, bimbingan maupun pengarahan
dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penulisan laporan akhir Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan banyak ucapan terima kasih yang tidak ada batasnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga.
2. Bapak Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Bapak Dr. H. Mukhamad Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua
Program Studi Manajemen Keuangan Syariah.
4. Bapak Furqonul Haq, S.E.I.,M.E.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah meluangkan waktu untuk memberi masukan, kritik, dan
motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen UIN Sunan Kalijaga yang telah mengajarkan dan
membimbing penulis dalam menimba ilmu.
6. Bapak dan Ibu seluruh Civitas Akademika UIN Sunan Kalijaga yang telah
membantu penulis dalam melengkapi persyaratan penulisan laporan akhir
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
7. Bapak K. Ahmad Zainuddin BK selaku Ketua Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Magelang.
8. Bapak Drs. H. Bambang Wisnu Murti selaku Pembimbing Lapangan saya
selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kota Magelang.
9. Seluruh Amil Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang
yang telah banyak membantu selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dan pengumpulan data untuk penulisan laporan akhir.
10. Ibu saya yang telah memberikan dukungan serta do’a, baik selama Praktik
Kerja Lapangan (PKL) hingga saya dapat menyelesaikan laporan akhir.
Semoga laporan akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat berguna
bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Penulis sadar bahwa laporan ini
masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca.
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang Masalah.................................................................
B. Tujuan PKL....................................................................................
C. Manfaat PKL..................................................................................
BAB II TINJAUAN UMUM OBJEK PKL......................................................
A. Profil Instansi..................................................................................
B. Sistem Kerja Instansi......................................................................
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.....................................................
D. Tujuan dan Fungsi Instansi.............................................................
BAB III HASIL PELAKSANAAN PKL.........................................................
A. Laporan Kegiatan PKL...................................................................
B. Jadwal Kegiatan serta Alokasi Waktunya Per Hari........................
C. Pembahasan....................................................................................
BAB IV PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Instansi
1. Sejarah Instansi
BAZNAS aadalah singkatan Badan Amil Zakat Nasional. BAZNAS
adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dibidang pengelolaan sumber
daya zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh
pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang
memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan
sedekah (ZIS) pada tingkat nasional (BAZNAS, 2011).
Pengelolaan zakat oleh lembaga awalnya hanya diatur oleh Keppres No.
07/POIN/10/1968 tertanggal 31 Oktober 1968 tentang pengelolaan zakat
nasional. Pada saat itu lembaga pengelola zakat hanya dilakukan terbatas
dibeberapa daerah saja, seperti BAZIS DKI (1968), BAZIS Kaltim (1972),
BAZIS Jawa Barat (1974), dan beberapa BUMN mendirikan lembaga zakat
seperti BAMUIS BNI (1968). Lahirnya UU No.38 Tahun 1999 tentang
pengelolaan zakat merupakan langkah awal pengelolaan zakat yang berlaku
secara nasional. Sebagai implementasinya, maka dibentuklah Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Surat Keputusan Presiden RI No.8 Tahun
2001 (Kartini, 2022). Dalam surat keputusan ini, disebutkan tugas dan fungsi
BAZNAS yaitu untuk melakukan penghimpunan dan pendayagunaan zakat.
Dalam UU tersebut diakui adanya dua jenis organisasi pengelola zakat, yaitu
Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk pemerintah dan Lembaga Amil
Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan oleh
pemerintah. Adapun BAZ terdiri dari BAZNAS pusat, BAZ provinsi, BAZ
kota, dan BAZ kecamatan (Multifiah, 2011).
Sejak tahun 2002, total dana zakat yang berhasil dihimpun BAZNAS dan
LAZ mengalami peningkatan tiap tahunnya. Selain itu, pendayagunaan zakat
juga semakin bertambah luas dan bahkan menjangkau sampai ke pelosok-
pelosok negeri. Pendayagunaan zakat mulai dilaksanakan pada lima program
yaitu kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah. Pada
tanggal 27 Oktober 2011, DPR RI menyetujui undang-undang pengelolaan
zakat pengganti Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 yang kemudian
diundangkan sebagai UU Nomor 23 Tahun 2011 pada tanggal 25 November
2011 (Syamsuri, 2018).
Lahirnya Undang-Undang No.23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat
semakin mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang
melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Dalam UU tersebut, BAZNAS
dinyatakan sebagai lembaga pemerintah non struktural yang bersifat mandiri
dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama. Dengan
demikian, BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk
mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan syariat Islam, amanah,
kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas
(Febiyana, 2022).
3. Struktur Organisasi
Di dalam sebuah organisasi ataupun lembaga membutuhkan
adanya struktur organisasi. Struktur organisasi adalah pengaturan
formal pekerjaan dalam suatu organisasi. Struktur ini yang dapat
ditampilkan secara visual dalam bagan organisasi, juga melayani
banyak tujuan (Verawaty, 2022).
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang dipimpin
oleh seorang ketua dan empat orang wakil ketua. Masa kerja BAZNAS
dijabat selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih lagi untuk satu kali
masa jabatan. Berdasarkan SK 450.1/379/112 Tahun 2021, struktur
organisasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang
periode 2021-2026 adalah sebagai berikut:
Pimpinan BAZNAS Kota Magelang:
Ketua : K. Ahmad Zainuddin BK
Wakil Ketua I : Rakhmat Raafi S.S., M.Pd.
Wakil Ketua II : Drs. H. Djam’an
Wakil Ketua III : H. Hamdan ST
Wakil Ketua IV : K.H. Umar Yaman, A.Md.
5. Program Kerja
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) disetiap kota memiliki
beberapa program pokok yang akan dijalankan setiap tahunnya
sehingga pemberdayaan masyarakat dapat terlaksana. Dari beberapa
program pokok BAZNAS, disetiap kota terdapat juga beberapa
program yang menyesuaikan kondisi di kota masing-masing. Pada
BAZNAS Kota Magelang, dana bantuan zakat, infak, dan sedekah
(ZIS) diberikan secara langsung kepada mustahik melalui kegiatan
pentasharufan. Ada beberapa program kerja BAZNAS Kota Magelang
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik,
diantaranya yaitu:
a. Program Pemberdayaan Ekonomi
Program ini dapat berupa bantuan modal usaha diberikan
kepada mustahik yang sudah mendaftarkan dirinya sendiri ke
BAZNAS sebagai penerima bantuan modal usaha. Bantuan ini
diberikan setelah pihak BAZNAS mensurvei lokasi penerima
bantuan, apakah layak untuk diberikan bantuan atau tidak.
Besarnya bantuan yang diberikan disesuaikan denga kondisi
penerima zakat, sehingga zakat dapat disalurkan secara tepat.
b. Program Pelayanan Kemanusiaan
Bentuk dari program ini dapat berupa Bantuan Sosial Tunai
(BST) yang merupakan program dari BAZNAS dalam rangka
membantu masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan
bantuan. Pemohon bantuan ini mengajukan surat permohonan
bantuan ke pihak BAZNAS yang nantinya akan disurvei dan
besarnya bantuan akan diklasifikasi sesuai dengan tingkat
kebutuhan penerima bantuan BST. Dengan adanya bantuan ini,
diharapkan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan untuk
mencukupi kebutuhan mereka dan mengembangkan usaha mereka.
Ada juga Bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni)
merupakan program BAZNAS semacam program bedah rumah.
Tujuan dari program ini lebih fokus ke perbaikan rumah, bukan
membangun rumah dari awal hingga selesai. BAZNAS akan
mensurvei rumah yang akan menjadi penerima bantuan RTLH
setelah menerima laporan pengajuan bantuan dari pihak mustahik.
Bantuan ini juga diberikan kepada beberapa rumah yang terkena
dampak bencana alam. Menurut (Yaman, 2023), dalam program ini
BAZNAS Kota Magelang beberapa kali bekerja sama dengan
BPBD Kota Magelang untuk melaksanakan pentasharufan bantuan
RTLH.
Selain itu, program bantuan ini juga dapat berupa Bantuan
Logistik Keluarga, Bantuan Yatim/Piatu, Bantuan Gharimin,
Bantuan Ibnu Sabil, dan Bantuan Tanggap Bencana.
c. Program Beasiswa Pendidikan
Program ini dapat berupa Bantuan Biaya Pendidikan (BBP)
dan Beasiswa Sekolah Prestasi yang merupakan program
BAZNAS dalam membantu para pelajar yang kurang mampu dan
pelajar berprestasi. Pemohon bantuan mengajukan surat
permohonan ke BAZNAS yang nantinya akan diseleksi dan
disurvei sehingga pihak BAZNAS dapat menentukan mana yang
lebih membutuhkan bantuan ini dengan tujuan agar dapat
meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa yang nantinya
dapat meningkatkan tingkat pendidikan agar menjadi lebih baik.
d. Program Pelayanan Kesehatan
Program Pelayanan Kesehatan dapat berupa Bantuan Alat
Kesehatan (BALKES) dan Bantuan Biaya Kesehatan. Program ini
meringankan beban masyarakat Kota Magelang yang kurang
mampu ketika menjalani rawat inap di rumah sakit.
e. Program Pelayanan Dakwah
Ada beberapa bentuk program pelayanan dakwah,
diantaranya yaitu bantuan kegiatan dakwah, bantuan fasilitas
dakwah, pemberdayaan UPZ (Unit Pengumpul Zakat), pelayanan
da’i pengajian instansi, dan sebagainya.
2. Fungsi BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki empat fungsi,
yaitu:
a. Perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat.
b. Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat.
c. Pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat.
d. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan
zakat.
3. Sasaran BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki beberapa
sasaran, diantaranya sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada muzakki, mustahik,
dan stakeholder lainnya.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat
melalui OPZ (Organaisasi Pengelola Zakat) resmi.
c. Meningkatkan pertumbuhan pengumpulan zakat nasional.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada mustahik dan
penerima manfaat ZIS-DSKL.
e. Meningkatkan manfaat ZIS-DKSL dalam upaya pengentasan
kemiskinan, peningkatan kesejahteraan umat, dan pengurangan
kesenjangan sosial.
f. Mendorong pembentukan dan pengembangan asosiasi profesi
amil zakat Indonesia.
g. Mengembangkan sistem perencanaan, pengendalian, serta
pelaporan dan pertanggungjawaban zakat nasional dengan tata
kelola yang baik dan terstandar.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PKL
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan PKL
No. Hari/ Jenis Kegiatan Pembimbing
Tanggal Lapangan
1. Selasa, Mengelompokkan kuitansi - Pak Bambang
31 Januari bukti kas keluar pada - Pak Tyo
2023 pendistribusian dana Zakat,
Infak, dan Sedekah (ZIS)
berdasarkan program
kegiatan pada tahun 2022
2. Rabu, Mencatat dan mendata - Pak Bambang
1 Februari kuitansi bukti kas keluar - Pak Tyo
2023 pada pendistribusian dana
ZIS berdasarkan program
kegiatan pada tahun 2022.
3. Kamis, Menjadi resepsionis untuk - Pak Bambang
2 Februari melayani masyarakat yang
2023 membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS,
menerima dan meneruskan
surat masuk kepada pihak
yang dituju, serta mendata
surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
4. Jum’at, Menempel kuitansi bukti kas - Pak Bambang
keluar berdasarkan program
3 Februari kegiatan pada tahun 2022 - Pak Tyo
2023 untuk dijadikan arsip
rekapitulasi penyaluran ZIS.
5. Senin, Mengikuti kegiatan - Pak Zainuddin
6 Februari pentasharufan dana ZIS - Pak Yaman
2023 kepada mustahik di - Pak Bambang
Kelurahan Kedungsari yang - Pak Tyo
terkena musibah bencana
alam.
6. Selasa, Menghitung dan membagi - Pak Bambang
7 Februari dana ZIS untuk program - Pak Tyo
2023 kemanusiaan berupa Bantuan - Pak Rudi
Sosial Tunai (BST) yang
akan diberikan kepada
mustahik.
7. Rabu, Menjadi resepsionis untuk - Pak Bambang
8 Februari melayani masyarakat yang
2023 membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS,
menerima dan meneruskan
surat masuk kepada pihak
yang dituju, serta mendata
surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
8. Kamis, Mencatat dan mendata - Pak Bambang
9 Februari kuitansi bukti kas keluar - Pak Tyo
2023 pada pendistribusian dana
ZIS berdasarkan program
kegiatan pada tahun 2022.
9. Jum’at, Mencocokkan kuitansi bukti - Pak Bambang
kas keluar pada tahun 2022
10 Februari dengan data yang ada - Pak Tyo
2023 sebelum dijadikan laporan
pengelolaan ZIS.
10. Senin, Mencatat dan mendata surat - Pak Bambang
13 Februari masuk berdasarkan program
2023 kegiatan untuk dijadikan
arsip administrasi.
11. Selasa, Menjadi resepsionis untuk - Pak Bambang
14 Februari melayani masyarakat yang
2023 membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS,
menerima dan meneruskan
surat masuk kepada pihak
yang dituju, serta mendata
surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
12. Rabu, Menyerahkan dana ZIS - Pak Bambang
15 Februari untuk program kemanusiaan - Pak Tyo
2023 berupa Bantuan Sosial Tunai - Pak Rudi
(BST) yang diberikan kepada
mustahik.
13. Kamis, Mencatat dan mendata - Pak Bambang
16 Februari inventaris aset yang ada di - Pak Rudi
2023 BAZNAS Kota Magelang
untuk dijadikan arsip
administrasi serta mengganti
label aset yang lama ke label
yang baru.
14. Jum’at, Mencatat dan mendata - Pak Bambang
17 Februari inventaris aset yang ada di - Pak Rudi
2023 BAZNAS Kota Magelang
untuk dijadikan arsip
administrasi serta
mencocokkan kuitansi
pembelian aset dengan data
yang ada.
4. Pembahasan
a. Teori-teori yang relevan dengan judul laporan PKL
1) Zakat
Dalam Bahasa Arab, zakat memiliki arti berkah,
perkembangan, dan kebersihan. Maka dari itu, seseorang
yang telah membelanjakan uangnya untuk berzakat maka
orang tersebut telah mensucikan diri dan hartanya, dengan
harapan pahalanya makin berlimpah dan harta orang
tersebut diberkahi (Yuhani'ah, 2021).
Zakat merupakan ibadah maaliyah ijtima’iyyah
(ibadah yang berkaitan dengan ekonomi keuangan
masyarakat) yang memiliki fungsi pernyataan rasa
kemanusiaan dan keadilan, pemerataan karunia Allah SWT,
membuktikan persaudaraan dalam Islam, serta mengikat
persatuan umat dan bangsa (Agustino, 2018).
a) Dasar Hukum Zakat
Al-Qur’an telah menjelaskan tentang zakat yang
terdapat dalam Surat Al-Bayyinah ayat 5 yang
berbunyi:
َص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ۙە ُحنَفَ ۤا َء َويُقِ ْي ُموا الص َّٰلوة هّٰللا
ِ َِو َمآ اُ ِمر ُْٓوا اِاَّل لِيَ ْعبُدُوا َ ُم ْخل
ك ِديْنُ ْالقَيِّ َم ۗ ِةَ َِويُْؤ تُوا ال َّز ٰكوةَ َو ٰذل
Artinya: “Padahal mereka hanya diperintah
menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-
mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar
melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang
demikian itulah agama yang lurus (benar)”. (nu.online,
2023)
Dasar hukum zakat juga diperkuat dengan hadits,
yaitu:
“Sedekah (zakat) itu tidak mengurangi harta, Allah
akan menambahkan kemuliaan untuk hamba-Nya dan
orang yang tunduk, tawadhu’ kepada Allah akan
diangkat derajatnya”. (HR. Muslim).
Berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Hadits tentang
zakat, maka dapat disimpulkan zakat adalaah kewajiban
yang diperuntukan bagi setiap muslim yang telah
melengkapi syarat tertentu dan mempunyai harta
kekayaan wajib untuk membelanjakan hartanya untuk
berzakat, kemudian diserahkan kepada orang yang
memiliki hak untuk menerimanya.
b) Syarat zakat:
Zakat memiliki beberapa syarat, yaitu sebagai
berikut (Panggiarti, 2023):
Beragama Islam.
Berakal dan sudah baligh.
Sudah mencapai nisab.
Merdeka (tidak diwajibkan bagi budak).
Mencapai haul.
Kepemilikan yang sempurna atau penuh.
Barangnya produktif atau bisa
diproduktifkan.
Orang yang bebas dari hutang.
c) Rukun Zakat
Rukun zakat yaitu mengeluarkan hartanya sesuai
tuntutan dalam ajaran Islam, yaitu jika sudah ditetapkan
nisabnya (syarat banyaknya harta yang dizakatkan) dan
haulnya (batasan setahun harta yang dimiliki dan harus
dikeluarkan) dengan memberikan sebagian hartanya
kepada fakir miskin atau harta itu diberikan pada
waktunya, yakni amil zakat. Zakat memiliki beberapa
rukun, antara lain:
Niat.
Terdapat muzakki.
Terdapat mustahik.
Terdapat harta yang dizakatkan.
d) Mustahik (Penerima Zakat)
Mustahik merupakan orang yang layak
mendapatkan zakat dari kalangan orang Islam. Yang
termasuk golongan penerima zakat atau asnaf yaitu
(Sanusi, 2021):
Fakir
Yaitu seseorang yang tidak memiliki
kekayaan atau pendapatan yang pantas untuk
mencukupi kebutuhan pokok untuk dirinya
dan orang yang menjadi tanggungannya.
Miskin
Yaitu mereka yang memiliki kekayaan atau
pendapatan yang pantas untuk mencukupi
kebutuhannya dan tanggungannya, namun
kurang mencukupi seutuhnya.
Amil
Yaitu orang yang bekerja untuk
melaksanakan segala aktivitas dalam
pengurusan zakat.
Mualaf
Yaitu orang non-muslin yang kemudian
masuk Islam.
Riqab
Yaitu umat muslim yang terjajah (budak).
Gharimin
Yaitu mereka yang berhutang untuk
kebutuhannya sendiri.
Fisabilillah
Yaitu orang-orang yang berjuang karena
Allah.
Ibnu Sabil
Yaitu seseorang yang melakukan perjalanan
jauh (musafir).
e) Pendistribusian Zakat
Pendistribusian zakat harus dilakukan dengan prinsip
pemerataan, keadilan, kewilayahan, serta skala prioritas
yang ada. Hal ini telah dijelaskan pada Undang-Undang
No.23 Tahun 2011 pada pasal 26. Pendistribusian zakat
dapat dibagi menjadi 4 bentuk (Jaya, 2020):
Distribusi berbentuk konsumtif tradisional,
adalah zakat yang didistribusikan dengan
tujuan zakatnya digunakan secara langsung
kepada para mustahik.
Distribusi yang berbentuk konsumtif kreatif,
adalah zakat yang didistribusikan tidak
dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk
lain seperti alat kesehatan.
Distribusi dalam bentuk produktif
tradisional, adalah zakat yang
didistribusikan dalam bentuk hewan ternak
atau hasil tani.
Distribusi yang berbentuk produktif kreatid,
adalah zakat yang didistribusikan berbentuk
pemberian modal guna menciptakan usaha
baru atau menambah modal bagi UMKM.
b. Analisis Masalah
Terdapat isu internal berupa tuntutan yang besar bagi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Magelang untuk
dapat menjadi organisasi yang dilandasi jiwa amanah dan
profesional. Dalam hal ini, amanah dan profesional yang
dimaksud adalah amanah dalam penghimpunan dan
pendayagunaan zakat dan pelayanan muzakki, profesional
dalam penyaluran dan pendistribusian zakat dan pemuliaan
mustahik, amanah dalam fungsi pelayanan zakat ditingkat Kota
Magelang, serta profesional dalam proses manajemen yang
akuntabel dalam pengumpulan dan pendayagunaan zakat.
Tabel 3.3
LAPORAN RENCANA DAN REALISASI
PENYALURAN DANA ZIS BERDASARKAN ASNAF
BAZNAS KOTA MAGELANG
TAHUN 2022
No. Asnaf Rencana Realisasi 2022 Capaian (%)
1. Fakir Rp280.000.000 Rp291.242.800 104,02%
2. Miskin Rp1.894.000.000 Rp1.940.577.500 102,46%
3. Amil Rp320.000.000 Rp564.221.088 176,32%
4. Mualaf Rp25.000.000 Rp30.000.000 120%
5. Riqob - - -
6. Gharimin Rp20.000.000 Rp9.600.000 48%
7. Fisabilillah Rp319.000.000 Rp23.364.400 7,32%
8. Ibnu Sabil Rp2.000.000 Rp1.220.000 61%
Total Rp2.860.000.000 Rp2.860.225.788 100,01%
Tabel 3. …
LAPORAN RENCANA DAN REALISASI
PENYALURAN DANA ZIS BERDASARKAN PROGRAM
BAZNAS KOTA MAGELANG
TAHUN 2022
TABEL 3…
REALISASI PENERIMA MANFAAT
BAZNAS KOTA MAGELANG
TAHUN 2022
No. Penerima Manfaat Rencana Realisasi Capaian
Berdasarkan Bidang 2022 (%)
1. Ekonomi 200 597 299%
2. Pendidikan 1.000 1.152 115%
3. Kesehatan 200 185 93%
4. Kemanusiaan 1.200 2.194 183%
5. Dakwah 3.500 7.471 213%
Total 6.100 11.599 190%
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Curicullum Vitae (contoh terlampir)
2. Lampiran, berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan laporan,
antara lain surat keterangan telah melaksanakan praktik kuliah dari tempat praktek
kuliah lapangan, form aktivitas harian, surat ijin praktek kuliah lapangan,
spesifikasi teknis, foto dokumentasi, serta data-data lain yang diperlukan.
CURRICULUM VITAE
PROFIL
Nama : Intani Puteri Syarifah
Tempat, Tanggal Lahir : Pemalang, 28 Juli 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Sumatra No.16, Dabag, Condongcatur, Depok,
Sleman, Yogyakarta, 55281
Nomor HP : 0896 7879 0765
E-mail : intaniputeri7@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD : SD Negeri 5 Kebondalem (2008-2014)
SMP : SMP Negeri 2 Pemalang (2014-2017)
SMA : SMA Negeri 1 Pemalang (2017-2020)
Perguruan Tinggi : UIN Sunan Kalijaga (2020-sekarang)
DATA KEMAMPUAN
1. Mengoperasikan aplikasi microsoft word, excel, power point
2. Dapat melakukan editing dan desain ringan dengan aplikasi microsoft
3. Dapat beradaptasi dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan
No Hari/Tanggal Aktivitas yang Dilakukan
.
1. Selasa, 31 Januari 2023 Mengelompokkan kuitansi bukti kas keluar
pada pendistribusian dana Zakat, Infak, dan
Sedekah (ZIS) berdasarkan program kegiatan
pada tahun 2022
2. Rabu, 1 Februari 2023 Mencatat dan mendata kuitansi bukti kas
keluar pada pendistribusian dana ZIS
berdasarkan program kegiatan pada tahun
2022.
3. Kamis, 2 Februari 2023 Menjadi resepsionis untuk melayani
masyarakat yang membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS, menerima dan
meneruskan surat masuk kepada pihak yang
dituju, serta mendata surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
4. Jum’at, 3 Februari 2023 Menempel kuitansi bukti kas keluar
berdasarkan program kegiatan pada tahun
2022 untuk dijadikan arsip rekapitulasi
penyaluran ZIS.
5. Senin, 6 Februari 2023 Mengikuti kegiatan pentasharufan dana ZIS
kepada mustahik Kelurahan Kedungsari yang
terkena musibah bencana alam.
6. Selasa, 7 Februari 2023 Menghitung dan membagi dana ZIS untuk
program kemanusiaan berupa Bantuan Sosial
Tunai (BST) yang akan diberikan kepada
mustahik.
7. Rabu, 8 Februari 2023 Menjadi resepsionis untuk melayani
masyarakat yang membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS, menerima dan
meneruskan surat masuk kepada pihak yang
dituju, serta mendata surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
8. Kamis, 9 Februari 2023 Mencatat dan mendata kuitansi bukti kas
keluar pada pendistribusian dana ZIS
berdasarkan program kegiatan pada tahun
2022.
9. Jum’at, 10 Februari 2023 Mencocokkan kuitansi bukti kas keluar pada
tahun 2022 dengan data yang ada sebelum
dijadikan laporan pengelolaan ZIS.
10. Senin, 13 Februari 2023 Mencatat dan mendata surat masuk
berdasarkan program kegiatan untuk
dijadikan arsip administrasi.
11. Selasa, 14 Februari 2023 Menjadi resepsionis untuk melayani
masyarakat yang membutuhkan informasi
tentang penyaluran ZIS, menerima dan
meneruskan surat masuk kepada pihak yang
dituju, serta mendata surat yang masuk untuk
dijadikan arsip administrasi.
12. Rabu, 15 Februari 2023 Menyerahkan dana ZIS untuk program
kemanusiaan berupa Bantuan Sosial Tunai
(BST) yang diberikan kepada mustahik.
13. Kamis, 16 Februari 2023 Mencatat dan mendata inventaris aset yang
ada di BAZNAS Kota Magelang untuk
dijadikan arsip administrasi serta mengganti
label aset yang lama ke label yang baru.
14. Jum’at, 17 Februari 2023 Mencatat dan mendata inventaris aset yang
ada di BAZNAS Kota Magelang untuk
dijadikan arsip administrasi serta
mencocokkan kuitansi pembelian aset dengan
data yang ada.
FOTO DOKUMENTASI