Anda di halaman 1dari 18

KUSNADI NAWAWINATA

2 Model Umum Pelaporan Keuangan Yang


Telah Berevolusi Di Negara-negara Ekonomi
Maju
1. Model Anglo American (juga disebut
sebagai model Anglo-Saxon)
Anglo saxon model hadir
dengan fitur profesi akuntansi yang
kuat. peran yang agak terbatas dari
pemerintah serta pentingnya sekuritas
market untuk menaikkan modal ekuitas
dan penekanan pada pandangan yang
benar dan jujur di dalam laporan
keuangan diaudit.
Negara Yang Menggunakan Model
Anglo American (anglo-saxon)
United Kingdom

United states

Kanada

Australia

The Asean
2. Continental Model.
Model kontinental umumnya relat
ive menyajikan sebuah akuntansi
professional yang berdampak dari
pengaruh pemerintah yang kuat
dari regulasi akuntansi termasuk
keunggulan dari pajak dan
perlindungan kreditor dalam
presentasi laporan keuangan
lebih yang diperlukan.
Negara yang menggunakan model
Continental Model

Perancis

Jerman

Jepang
Harmonisasi standar akuntansi
internasional
Di dalam akuntansi keuangan dikenal
adanya standar yang harus dipatuhi dalam
pembuatan laporan keuangan. Standar
tersebut diperlukan karena banyaknya
pengguna laporan keuangan, bahkan untuk
satu laporan keuangan yang sama. Jika tidak
terdapat standar, perusahaan dapat saja
menyajikan laporan keuangan yang mereka
miliki sesuai dengan kehendak mereka sendiri.
Hal ini akan menjadi masalah bagi pengguna
karena akan menyulitkan bagi mereka untuk
memahami laporan keuangan yang ada.
Sejarah IFRS

1996 1997 1973


PENGAJUAN
PROPOSALPEMBENT
DIBENTUK BADAN MENERBITKAN 33
UKAN KELOMPOK
INTERPRETASI SIC SIC SEPANGJANG
STUDI
UMUR HIDUPNYA

ICAEW, AICPA, CICA. IASC DIBENTUK


SECARA RESMI
DALAM KURUN
WAKTU 27 TAHUN
IASC MENERBITKAN
1967 DISETUJUI DAN 41 STANDAR YANG
DIBENTUK AISG DIKENAL DENGAN
IAS
Tahun 2000 Tahun 2001 Tahun 2003

IASC melakukan Standar pertama yang


IOSCO merupakan produk
MENYETUJUI restrukturisasi dengan
membentuk IASB yang IASB adalah IFRS 1 :
PENGGUNAAN
IAS UNTUK akan menjadi First Time Adoption of
PENERBITAN pengganti IASC sebagai IFRS
SAHAM ANTAR standard setter,
NEGARA sementara IASC Sedangkan komite
menjadi foundation penerbit interpretasi
berganti nama dari SIC
PRESS RELEASE menjadi IFRIC
17 MAY 2000 IASB akan melanjutkan
pengembangan IAS (International Financial
yang telah diterbitkan Reporting
sebelumnya, dan Interpretation
Committee) pada bulan
memberi nama
Juli dan sejak itu
standard baru yang menerbitkan IFRIC
diterbitkannya dengan interpretation. Pada
nama IFRS tahun 2010 komite ini
(International berganti nama lagi
Financial Reporting menjadi IFRS
Standards). Interpretation
Committee.
Apa dan Mengapa Diperlukan
IFRS
Apa itu IFRS?
IFRS (International Financial Reporting
Standard) merupakan pedoman
penyusunan laporaan keuangan yang
diterima secara global. Jika sebuah negara
menggunakan IFRS, berarti negara
tersebut telah mengadopsi sistem
pelaporan keuangan yang berlaku secara
global sehingga memungkinkan pasar
dunia mengerti tentang laporan keuangan
perusahaan di negara tersebut berasal.
Secara keseluruhan IFRS
mencakup:
IAS SIC IFRS IFRIC
Standar
yang Standar
diterbitkan yang
sebelum Standar
diterbitkan yang Standar
tahun sebelum
2001 diterbitkan yang
tahun setelah diterbitkan
2001 tahun setelah
2001 tahun
2001
Mengapa Diperlukan IFRS?
1. Peningkatan daya banding laporan
keuangan dan memberikan informasi yang
berkualitas di pasar modal internasional
2. Menghilangkan hambatan arus modal
internasional dengan mengurangi
perbedaan dalamketentuan pelaporan
keuangan.
3. Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi
perusahaan multinasional dan biaya untuk
analisis keuangan bagi para analis.
4. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan
menuju “best practise”.
Konvergensi IFRS dan PSAK
1 Kovergensi Di Indonesa
Indonesia memutuskan untuk berkiblat
pada Standar Pelaporan Keuangan
Internasional atau IFRS. Konvergensi
akuntansi Indonesia ke IFRS perlu didukung
agar Indonesia mendapatkan pengakuan
maksimal. Pengakuan maksimal ini didapat
dari komunitas internasional yang sudah lama
menganut standar ini. Jurang pemisah
terdalam PSAK dengan IFRS telah teratasi
yaitu dengan diperbolehkannya penggunaan
nilai wajar (fair value) dalam PSAK.
Manfaat Konvergensi
Konvergensi IFRS ke dalam PSAK akan
berdampak besar bagi dunia usaha, terutama
dari sisi pengambilan kebijakan perusahaan
yang didasarkan kepada data-data akuntansi.
Suatu perusahaan akan memiliki daya saing
yang lebih besar ketika mengadopsi IFRS
dalam laporan keuangannya. Selain itu,
dengan mengimplementasikan IFRS,
perusahaan akan menikmati biaya modal yang
lebih rendah. Juga konsolidasi yang lebih
mudah & sistem teknologi informasi yang
terpadu.
Tujuh manfaat sekaligus
Penerapan IFRS :
1. Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan
(SAK)
2. Mengurangi biaya SAK,
3. Meningkatkan kredibilitas & kegunaan lap. keuangan,
4. Meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan
5. Meningkatkan transparansi keuangan,
6. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang
penghimpunan dana melalui pasar modal, dan
terakhir
7. Meningkatkan efisiensi penyusunan laporan
keuangan.
Strategi dan Target DSAK
dalam Proses Konvergensi
1. Strategi selektif, dilakukan dengan empat
target yaitu; Target pertama,
mengidentifikasi standar-standar yang
paling penting untuk diadopsi seluruhnya.
Target kedua, menentukan batas waktu
penerapan standar yang diadopsi. Target
ketiga, melakukan adopsi standar
selebihnya yang belum diadopsi sambil
merevisi standar yang telah ada. Dan target
terakhir adalah melakukan konvergensi
proses penyusunan standar dengan IASB.
2. Untuk strategi kedua, strategi dual
standard yang menerjemahkan
seluruh IFRS sekaligus dan
menetapkan waktu penerapannya
bagi listed companies.
Permasalahan yg dihadapi
• Operasi multinasional
• Inovasi keuangan
• Kompetisi global
• Merger dan akuisisi lintas batas negara
• Internasionalisasi pasar modal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai