pembangunan untuk dan oleh semua negara anggota PBB, termasuk Indonesia. SDG’s
dirancang oleh PBB dan dijalankan sejak 2016 hingga 2030. Program ini berisi 17 target
keberlanjutan yang merupakan kelanjutan dari 8 target MDG’s (Millenium Development Goals).
Dalam 17 target tersebut, setidaknya 7 target didukung langsung oleh profesi akuntan.
Kesetaraan gender, kualitas pendidikan, pertumbuhan ekonomi, pergerakan iklim dan
perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat adalah beberapa kunci SDG’s yang akuntan
kerjakan setiap hari dengan variasi peran yang bermacam-macam.
Tidak seperti Millenium Development Goals, SDGs menargetkan keterlibatan yang lebih
proaktif dari komunitas bisnis. Oleh karena itu, sebanyak 89% CEO setuju bahwa pembangunan
berkelanjutan mempunyai dampak nyata pada industri yang mereka geluti (United Nations, 2016),
dan 71% pelaku bisnis telah setuju untuk mengadopsi SDGs ke dalam rencana bisnis mereka
(PwC, 2015).
Dengan adanya 17 SDGs dan 169 indikator yang berkelanjutan, perusahaan dituntut
untuk menciptakan, menyempurnakan, menginformasikan, serta melaporkan tujuan, strategi,
serta aktivitas mereka sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yakni pertumbuhan
bisnis yang legal, risiko dari reputasi, dinamika pasar keuangan, serta akses terhadap dunia
perbankan dan keuangan.
Profesi akuntan merupakan profesi yang sangat terlibat dalam pelaporan keuangan
sebuah perusahan. Peran krusialnya adalah sebagai penerjemah ide Tripple Bottom Line (Social,
Economy, Environment) ke dalam bahasa bisnis yang berkelanjutan. Akuntan meminimalisir
asimetri informasi dan risiko investasi, membuat laporan keuangan yang terintegrasi dan teraudit,
menyediakan dan menguji standar yang sudah ditetapkan dalam akuntansi berkelanjutan, serta
melaporkan dan mengaudit model bisnis baru yang bermunculan yang sejalan dengan SDGs.
12.6 Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi
praktik berkelanjutan dan untuk mengintegrasikan informasi keberlanjutan ke dalam siklus
pelaporan mereka
Selain itu, dalam level korporat atau perusahaan, seorang akuntan professional menjalankan
peran sebagai berikut:
Oleh karena itu, peran akuntan sangatlah berhubungan dengan inisiatif pembangunan
berkelanjutan dalam sebuah komunitas bisnis, terutama di level perusahaan.
Selain itu, terkait peran akuntan di Indonesia, inovasi sangat diperlukan untuk mendukung
dan mengoptimalkan peran profesi akuntan Indonesia terhadap perubahan-perubahan pesat
yang terjadi menuju SDG’s 2030 sehingga memerlukan dukungan berbagai pihak, khususnya
seluruh organ profesi akuntan Indonesia. Akuntan sektor publik perlu terus meningkatkan
perannya dalam memberikan nilai tambah pada peningkatan GRC dan mengawal kontribusi
instansi pemerintah pada pencapaian misi dan tujuan pembangunan berkelanjutan sesuai
agenda implementasi SDG’s di Indonesia.
Pada akhirnya, akuntan berperan penting sebagai value keeper yang menjaga perusahaan
untuk tetap berpegang terhadap komitmennya dalam mencapai nilai-nilai yang sudah dijadikan
visi dan misi perusahaan. Tanpa peran akuntan, target-target SDG’s akan menjadi sia-sia
dalam strategi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan swasta. SDG’s bukanlah agenda
nasional melainkan agenda mega global dimana SGD’s itu merupakan upaya bersama dari
seluruh negara-negara di dunia terutama negara berkembang untuk bersama-sama
meningkatkan level menjadi negara yang lebih sejahtera. Untuk itu seluruh komponen
masyarakat tidak terkecuali harus menjalankan, mendukung,mempercepat dan mensukseskan
implementasi dari SDG’s.
Referensi:
Inna Makarenko and Alex Plastun (2017). The Role of Accounting in Sustainable
Development. Accounting and Financial Control, 1(2), 4-12.10.21511/afc.01(2).2017.01
Bebbington, Jan & Unerman, Jeffrey. (2017). Achieving the United Nations Sustainable
Development Goals: An enabling role for accounting research. Accounting, Auditing &
Accountability Journal. 31. 00-00. 10.1108/AAAJ-05-2017-2929.
CGMA. The Role of the Accountant in Implementing the Sustainable Development Goals. Diakses
dari https://www.cgma.org/resources/reports/the-role-of-the-accountant-in-implementing-the-
sustainable-development-goals.html. Diakses pada 10 September 2019.
Guthrie, Russel. 2018. How the Global Accounting Profession Is A Catalyst For Achieving UN
Sustainable Development Goals. Diakses dari
https://www.forbes.com/sites/forbesfinancecouncil/2018/03/02/how-the-global-accounting-
profession-is-a-catalyst-for-achieving-un-sustainable-development-goals/#24b1cf6149c7.
Diakses pada 10 September 2019.
SDG Compass (n.d.), SDG Compass: The Guide for Business Action on the SDGs. Diakses dari
https://sdgcompass.org/wp-
content/uploads/2016/05/019104_SDG_Compass_Guide_2015_v29.pdf pada 10 September
2019.
Stanescu, Geanina & Paduraru(Horaicu, & Maria, Comandaru(Andrei). (2018). THE ROLE OF
THE ACCOUNTING PROFESSION IN ACHIEVING THE OBJECTIVES OF SUSTAINABLE
DEVELOPMENT.