Anda di halaman 1dari 6

Resume AKM 3 – Kerangka Konseptual

KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN


Definisi : merupakan sistem yang memuat tujuan serta konsep dasar dari fungsi laporan
keuangan.
Tujuan:
1. Membantu Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (SDAK IAI)
dalam mengembangkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) baru dan dalam melakukan
tinjauan atas SAK yang ada;
2. Untuk membantu DSAK IAI dalam mempromosikan harmonisasi peraturan, standar
akuntansi, dan prosedur yang terkait dengan penyajian laporan keuangan dengan
menyediakan dasar untuk mengurangi jumlah alternative perlakuan akuntansi yang
diijinkan oleh SAK
3. Menyediakan informasi kepada pihak yag tertarik dengan aktifitas DSAK IAI tentang
pendekatan dalam penyusunan SAK.
4. Dll
Status:
1. Bukan PSAK dan tidak mengungguli PSAK
2. Jika terjadi pertentangan antara SAK dan kerangka konseptual, maka yang diunggulkan
adalah SAK.

Ruang Lingkup
1. Tujuan Pelaporan keuangan
 Tujuan umum
untuk menyediakan informasi keuangan entitas pelapor yang berguna untuk
pemakai pelaporan keuangan
 Laporan kuangan bertujuan umum tidak didesain untuk menujukkan nilai entitas
pelapor tetapi menyediakan informasi untuk membantu pemakai mengestimasi
nilai entitas pelapor.
 Penting: “Laporan keuangan tidak terlepas dari estimasi, pertimbangan-
pertimbangan. Kerangka konseptual menetapkan konsep yang mendasari estimasi
dan pertimbangan-pertimbangan tersebut.”
 Laporan Keuangan bertujuan menyediakan informasi mengenai posisi keuangan
entitas, yang merupakan informasi mengenai sumberdaya ekonomik dan klaim
terhadap entitas pelapor. Informasi-informasi tersebut tercermin pada Laporan
Posisi keuangan, Laporan Arus Kas dan laporan Laba Rugi.

2. Karakteristik kualitatif
 Fundamental: kualitas yang penting dan harus ada.
• Relevan
Resume AKM 3 – Kerangka Konseptual

Artinya, informasi memiliki nilai relevan jika informasi tersebut dapat


mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai. Informasi dikatakan relevan apabila
mempunyai nilai prediktif (dapat digunakan untuk memprediksi hasil di masa depan)
dan nilai konfirmatori (mampu mengkonfirmasi prediksi yang dibuat tahun
sebelumnya). Nilai prediktif dan konfirmatori saling terkait.
Contoh: informasi tentang pendapatan tahun berjalan dapat digunakan untuk
memprediksi pendapatan dimasa yang akan datang (nilai prediksi), informasi tentang
penjualan tahun berjalan dapat digunakan untuk mengkonfirmasi prediksi yang
dibuat tahun sebelumnya (niliai konfirmatori).

Relevan juga berhubungan dengan materialitas. Sebuah informasi dikatakan


material apabila besar kecil dari isi informasi tersebut dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pemakai. Oleh karena itu materialitas berhubungan dengan
jumlah. Tidak ada standar yang mengatur besarnya materialitas. Namun, OJK
menetapkan jumlah 5% dari total asset untuk item dalam laporan posisi keuangan
dianggap material, 10% dari total penjualan untuk item dalam laporan laba rugi
dianggap material.
• Representasi tepat
Merepresentasikan informasi dalam laporan keuangan secara tepat. Representasi
tepat bukan berarti selalu menghasilkan informasi yang berguna.
Contoh: entitas menerima hibah aset tetap dari pemerintah. Representasi tepatnya
biaya perolehan aset tersebut NOL. Akan tetapi informasi ini mungkin menjadi tidak
berguna bagi pemakai. Untuk itu dalam PSAK 61 hibah non moneter (dalam contoh
ini aset tetap) akan disajikan sebesar nilai wajar di laporan posisi keuangan.
• Lengkap
Mencakup semua informasi yang diperlukan untuk memahami fenomena yang
digambarkan. Contoh: penjabaran lengkap kelompok asset. Penjabaran ini minimal
mencakup: diskripsi sifat asset dalam kelompok tersebut, penjabaran numerik asset
dalam kelompok tersebut, deskrepsi tentang apa yang dijabarkan dalam angka,
sebagai contoh cots nya berapa, nilai wajarnya berapa.
• Netral
Informasi disajikan untuk memenuhi kebutuhan semua pemakai. Bukan untuk pihak
tertentu saja.
• Bebas dari kesalahan
Bukan berarti akurat secara sempurna. Karena penyajian laporan keuangan tidak
lepas dari yang namanya estimasi. Namun, dalam penghitungan menggunakan
estimasi tersebut, sebaiknya tidak ada kelalaian dan bebas dari kesalahan.

 Peningkat
• Keterbandingan
Resume AKM 3 – Kerangka Konseptual

Dapat dibandingkan secara vertical (antara periode lalu dan periode sekarang) dan
horizontal (dengan entitas lain yang sejenis dalam periode yang sama).
• Keterverifikasian
Dapat diverifikasi. Artinya, apabila diukur/dihitung dengan alat yang sama oleh
orang yang berbeda, maka hasilnya akan sama.
• Ketepatwaktuan
Informasi yang berguna adalah informasi yang disajikan saat dibutuhkan (tepat
waktu).
• Keterpahaman
Laporan keuangan harus disusun sesederhana mungkin, akan tetapi kesederhanaan
dan kemudahan tidak mengorbankan relevansi informasi yang disajikan meskipun
informasi yang disajikan menjadi agak kompleks. Oleh karena itu, agar dapat
dipahami, diasumsikan para pengguna laporan keuangan telah memahami aktivitas
bisnis dan konsep yang mendasari penyusunan laporan keuangan.

3. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur pembentuk laporan keuangan


Tujuan utama laporan keuangan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, dan perubahan posisi keuangan. Posisi keuangan dilaporkan di laporan posisi
keuangan atau neraca, kinerja di laporkan di laporan laba rugi, sedangkan perubahan
posisi keuangan dilaporkan dilaporan arus kas.

Unsur di Laporan Posisi Keuangan


• Aset
Sumber daya yang dikuasasi entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi masa depan akan mengalir atau diperoleh entitas. Manfaat
ekonomi mengalir ke entitas dengan cara:
1. Digunakan baik sendiri maupun bersama dengan aset lain dalam produksi barang
dan jasa yang dijual entitas (digunakan dalam operasional perusahaan)
2. Dipertukarkan dengan aset lain
3. Digunakan untuk menyelesaikan kewajiban; atau
4. Dibagikan kepada para pemilik

• Liabilitas
Merupakan utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesainya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang
mengandung manfaat ekonomi. Penyelesaian liabilitas dengan cara:
1. Pembayaran kas
2. Penyerahan aset lain
3. Pemberian jasa
Resume AKM 3 – Kerangka Konseptual

4. Penggantian liabilitas tersebut dengan liabilitas lain; atau


5. Konversi liabilitas menjadi ekuitas. Liabilitas juga dapat dihapuskan dengan cara
lain seperti kreditur memnebaskan dan membatalkan haknya.

• Ekuitas
Ekuitas merupakan hak residual atas aset setelah dikurangi liabilitas. Untuk
perseroan terbatas ekuitas secara umum disubklasifikasikan menjadi modal disetor
dan saldo laba.

Unsur di Laporan Laba Rugi


• Income (Penghasilan)
Kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan
atau penambahan aset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. Income berisi pendapatan
(revenue) dan keuntungan (gain).
Revenue: timbul dari aktivitas yang biasa terjadi di perusahaan seperti penjualan
barang dan jasa, bunga, dividen, royalti, sewa.
Gain: kenaikan aset bersih. Mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi
penghasilan dan mungkin timbul dari pelaksanaan akitivitas entitas yang biasa.
• Expense (Beban)
Penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas
keluar, berkurangnya aset, atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang bukan merupakan pembagian atau distribusi ke pemilik. Beban terdiri
dari beban dan kerugian.
Beban: berasal dari aktivitas entitas misalnya, pembayaran gaji, beban pokok
penjualan, depresiasi, dll.
Kerugian: penurunan aset bersih. Mencerminkan pos lain yang memenuhi difinisi
beban yang mungkin timbul dari aktivitas biasa.
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan keberadaan aset, liabilitas, dan ekuitas dalam laporan posisi keuangan dan
penghasilan dan beban dalam laporan laba rugi harus memenuhi persyaratan:
1. Ada kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut mengalir
pada entitas
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya dapat diukur dengan handal.

• Aset diakui jika mempunyai manfaat ekonomi yang akan mengalir ke perusahaan dan
nilai dari aset tersebut dapat diukur dengan handal.
Resume AKM 3 – Kerangka Konseptual

• Liabilitas diakui jika terdapat kemungkinan besar entitas akan mengeluarkan sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban sekarang
dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan handal.
• Income diakui jika kenaikan manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang
berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat
diukur dengan andal
• Expense diakui jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan
penurunan aset atau peningkatan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Pengukuran Unsur Laporan Keuangan


• Nilai historis
- Aset: dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari
imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut pada saat perolehan.
- Liabilitas: dicatat sebesar jumlah yang timbul sebagai penukar dari kewajiban atau,
dalam keadaan tertentu sejumlah kas atau setara kas yang diharapkan akan dibayarkan
untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.

• Nilai realisasi
- Aset; dinilai sebesar jumlah kas atau setara kas yang dapat diperoleh sekarang jika aset
itu dijual
- Liabilitas: dinilai sebesar kas atau setara kas (yang tidak disiskontokan) yang akan
dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban.

• Nilai sekarang
- Aset: dinilai sebesar nilai sekarang dari arus kas masa depan (PV arus kas masa depan)
- Liabilitas: nilai sekarang arus kasa masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut

• Nilai wajar
- Menurut PSAK 68: nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu
aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan sutu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
- IFRS: instrument keuangan penilaian menggunakan nilai wajar sedangkan aset lainnya
boleh menggunakan cost atau nilai wajar.’

• Biaya kini
- Aset: mengacu pada jumlah kas yang seharusnya dibayarkan bila aset yang sama atau
setara aset diperoleh sekarang. Aset harus dalam kondisi dan usia yang sama serta
Resume AKM 3 – Kerangka Konseptual

memiliki potensi layanan yang sama. Atau dengan kata lain adalah nilai historis yang
disesuaikan dengan inflasi dengan menggunakan indeks harga yang sesuai.
- Liabilitas: mengacu pada jumlah total uang tunai yang tidak
didiskontokan (undiscounted) yang akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban
hari ini.

Anda mungkin juga menyukai