FRM-06-11
Berikut adalah data PT. GUNA UTAMA tahun 2020 guna penyusunan rekonsiliasi fiskal
Penyusutan
(1) Penyusutan komersialnya dilakukan dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat
(double-declining-balance method), sedangkan penyusutan fiskalnya dilakukan dalam bagian-
bagian yang sama besar selama masa manfaat (straight-line method). Penyusutan fiskal
setahunnya berjumlah Rp. 318.165.000 yang dialokasikan sebagai berikut:
Nilai persediaan
Nilai persediaan pada tanggal 1 Januari 2020 dan pada tanggal 31 Desember 2020, dinilai oleh
perusahaan dengan menggunakan metode LIFO, sehingga untuk kepentingan perhitungan pajak,
harus dikonversi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Perusahaan memilih
FIFO untuk kepentingan perhitungan pajaknya dan setelah dikonversi, nilai persediaan tersebut
menjadi sebagai berikut:
Halaman 1 dari 5
❑ Iuran THT Rp3.702.000
❑ Iuran Pensiun Rp3.702.000
(3) Biaya reparasi dan pemeliharaan sebesar Rp.20.000.000 terdiri dari 40% biaya perbaikan
kendaraan dinas perusahaan yang digunakan direksi, 50% biaya perbaikan bus antar jemput
karyawan, dan sisanya adalah biaya pemeliharaan rumah direksi. Karena jumlahnya relatif kecil,
maka biaya tersebut tidak dikapitalisir tetapi dibebankan sekaligus sebagai biaya.
Biaya Operasional
(1) Biaya advertensi/promosi sebesar Rp.540.480.000 tersebut merupakan pengeluaran yang
berbentuk iklan di mass media, hadiah-hadiah, kupon-kupon berhadiah, yang diberikan kepada
pembeli produk PT. GUNA UTAMA dengan tujuan agar dapat dipertahankannya pangsa pasar
yang sekarang serta harapan adanya peningkatan pangsa pasar di tahun-tahun mendatang.
Diperkirakan masa manfaatnya mencapai sampai dengan empat tahun yang akan datang.
Perusahaan menetapkan kebijakan metode amortisasi yang digunakan adalah metode garis
lurus.
(2) Biaya kesejahteraan pegawai sebesar Rp.59.870.000 terdiri dari biaya makan untuk karyawan
lembur sebesar 30% dan sisanya 70% tunjangan pengobatan yang telah diperhitungkan dalam
gaji pegawai dan telah dipotong PPh Pasal 21.
(3) Piutang tidak tertagih sejumlah Rp.151.760.700 tersebut merupakan taksiran yang
perhitungannya berdasarkan persentase rata-rata piutang tidak tertagih selama lima tahun
berturut-turut Piutang tidak tertagih yang sebenarnya berjumlah Rp.142.450.900 dengan catatan
bahwa jumlah tidak tertagih tersebut:
❑ Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi dan telah pula diserahkan daftar
piutang tidak tertagih kepada DJP
❑ Telah diserahkan perkara penagihannya kepada BUPLN dan telah dipublikasikan dalam
penerbitan umum
(2) Dalam biaya telepon sebesar Rp.8.750.000 termasuk pembayaran hand phone para direksi
sebesar 30% yang merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan kepada mereka, sisanya
merupakan biaya telepon kantor.
(3) Dalam perkiraan biaya umum lain-lain yang berjumlah Rp.207.788.800 terdapat pengeluaran
sebesar Rp18.550.000 untuk keperluan pribadi Direktur Utama beserta keluarganya berlibur ke
Amerika Serikat dan pengeluaran sebesar Rp.27.330.000 untuk biaya entertainment yang
diantaranya sebesar Rp.15.820.000,00 dialas dengan bukti-bukti. Biaya siluman (invisible cost)
sebesar Rp.19.000.000 yang sama sekali tidak ada bukti-buktinya dibebankan dalam perkiraan
ini.
(4) PT. GUNA UTAMA dimiliki oleh pemeluk agama Islam, tahun ini telah membayar zakat
sebesar Rp.47.000.000 kepada Badan Amil Zakat yang disahkan oleh Pemerintah.
Halaman 2 dari 5
(5) Dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sebesar Rp.120.000.000 merupakan
dividen tahun 2019 yang seluruhnya menjadi beban Biaya Operasional yang akan dibayar 50%
pada tahun 2020 dan 50% pada tahun 2021.
(6) Hibah sebuah mesjid kepada Yayasan Al-Hidayat seluruhnya berjumlah Rp.150.000.000
dilunasi dalam jangka waktu tiga tahun, yang dimulai tahun 2020 sebesar Rp.50.000.000
Diminta:
1. Buatlah perhitungan PPN pajak masukan!
2. Buatlah perhitungan PPN pajak keluaran!
3. Hitunglah berapa PPN kurang bayar atau (lebih bayar) PT. PT. Cipta Usaha untuk masa
Desember 2020!
------------------SELAMAT BEKERJA-----------------
Jawaban
Soal 2
1. Buatlah perhitungan PPN pajak masukan!
Halaman 3 dari 5
- Pembelian bahan baku dan bahan pembantu dalam negeri berjumlah Rp630.000.000
termasuk pembelian kepada non PKP sebesar Rp86.000.000 dan retur pembelian sebesar
Rp15.980.000 karena tidak sesuai dengan kualitas yang dipesan.
Pembelian bersih = Rp 630.000.000 - (Rp 86.000.000 + Rp 15.980.000)
= Rp 528.020.000
PPN PM = 10% * Rp 528.020.000
= Rp 52.802.000
- Pembelian mobil Toyota seharga Rp 678.000.000
PPN PM = 10% * Rp 678.000.000
= Rp 67.800.000
- Pembelian mobil pengiriman baru seharga Rp 363.000.000
PPN PM = 10% * Rp 363.000.000
= Rp 36.300.000
- Impor
CIF = $29.500
Bea masuk = 5% * $29.500 = $1.475
Pungutan lain = 2% * $29.500 = $590
Toal Pungutan = $29.500 + $1.475 + $590
= $31.565
Total Pungutan dalam rupiah
= $31.565 * Rp 15.900
= Rp 501.883.500
3.Hitunglah berapa PPN kurang bayar atau (lebih bayar) PT. PT. Cipta Usaha untuk masa
Desember 2020!
PPN Lebih bayar = PK - PM
= Rp 70.950.000 - Rp 207.090.350
= - Rp 136.140.350
Halaman 5 dari 5