Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS : EKONOMI - BISNIS & MANAJEMEN - TEKNIK - BAHASA - DKV

Jl. Cikutra No. 204 A Bandung 40125 Telp. (022) 7275855

FRM-06-11

UJIAN AKHIR SEMESTER ANTARA TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KODE / MATA KULIAH (SKS) : 01510002 / Perpajakan II (3)
FAKULTAS / PROGRAM STUDI : FEB/AK/S1
HARI / TANGGAL : Sabtu/3 September 2021
WAKTU : 9.45-12.15 (150 Menit)
DOSEN PEMBINA : Dr. Radhi
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK

▪ Berdoalah sebelum mengerjakan soal.


▪ Kerjakan soal dengan tenang di lembar jawaban yang sudah disediakan
▪ Mencontek dan bekerjasama akan berakibat tidak dinilainya jawaban (seluruh jawaban dibobot 0)

SOAL 1: Rekonsiliasi Fiskal (Bobot 60%)

Berikut adalah data PT. GUNA UTAMA tahun 2020 guna penyusunan rekonsiliasi fiskal
Penyusutan
(1) Penyusutan komersialnya dilakukan dalam bagian-bagian yang menurun selama masa manfaat
(double-declining-balance method), sedangkan penyusutan fiskalnya dilakukan dalam bagian-
bagian yang sama besar selama masa manfaat (straight-line method). Penyusutan fiskal
setahunnya berjumlah Rp. 318.165.000 yang dialokasikan sebagai berikut:

Uraian Penyusutan (Rp)


Biaya Overhead 190.000.000
Biaya Penjualan 85.800.000
Biaya Umum dan Administrasi 42.365.000
Jumlah 318.165.000

Nilai persediaan
Nilai persediaan pada tanggal 1 Januari 2020 dan pada tanggal 31 Desember 2020, dinilai oleh
perusahaan dengan menggunakan metode LIFO, sehingga untuk kepentingan perhitungan pajak,
harus dikonversi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Perusahaan memilih
FIFO untuk kepentingan perhitungan pajaknya dan setelah dikonversi, nilai persediaan tersebut
menjadi sebagai berikut:

Uraian Nilai Persediaan


Januari 31 Desember
Bahan baku 250.520.000 390.650.000
Barang dalam proses 26.344.500 30.500.000
Barang jadi 120.500.600 150.970.000

Harga Pokok Barang Dijual


(1) Premi Jamsostek sebesar Rp.25.215.000,00 yang ditanggung pemberi kerja terdiri dari:
❑ Premi Jaminan Kecelakaan Kerja Rp.7.405.000
❑ Premi Jaminan Kematian Rp.7.405.000

Halaman 1 dari 5
❑ Iuran THT Rp3.702.000
❑ Iuran Pensiun Rp3.702.000

(2) Biaya kesejahteraan pegawai sebesar Rp.119.294.500 terdiri dari:


❑ Biaya makan siang Rp.80.570.000 yang disediakan untuk seluruh pegawai perusahaan di
tempat kerja.
❑ Tunjangan pengobatan yang diberikan dalam bentuk obat-obatan berjumlah Rp.38.724.500

(3) Biaya reparasi dan pemeliharaan sebesar Rp.20.000.000 terdiri dari 40% biaya perbaikan
kendaraan dinas perusahaan yang digunakan direksi, 50% biaya perbaikan bus antar jemput
karyawan, dan sisanya adalah biaya pemeliharaan rumah direksi. Karena jumlahnya relatif kecil,
maka biaya tersebut tidak dikapitalisir tetapi dibebankan sekaligus sebagai biaya.

Biaya Operasional
(1) Biaya advertensi/promosi sebesar Rp.540.480.000 tersebut merupakan pengeluaran yang
berbentuk iklan di mass media, hadiah-hadiah, kupon-kupon berhadiah, yang diberikan kepada
pembeli produk PT. GUNA UTAMA dengan tujuan agar dapat dipertahankannya pangsa pasar
yang sekarang serta harapan adanya peningkatan pangsa pasar di tahun-tahun mendatang.
Diperkirakan masa manfaatnya mencapai sampai dengan empat tahun yang akan datang.
Perusahaan menetapkan kebijakan metode amortisasi yang digunakan adalah metode garis
lurus.

(2) Biaya kesejahteraan pegawai sebesar Rp.59.870.000 terdiri dari biaya makan untuk karyawan
lembur sebesar 30% dan sisanya 70% tunjangan pengobatan yang telah diperhitungkan dalam
gaji pegawai dan telah dipotong PPh Pasal 21.

(3) Piutang tidak tertagih sejumlah Rp.151.760.700 tersebut merupakan taksiran yang
perhitungannya berdasarkan persentase rata-rata piutang tidak tertagih selama lima tahun
berturut-turut Piutang tidak tertagih yang sebenarnya berjumlah Rp.142.450.900 dengan catatan
bahwa jumlah tidak tertagih tersebut:
❑ Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi dan telah pula diserahkan daftar
piutang tidak tertagih kepada DJP
❑ Telah diserahkan perkara penagihannya kepada BUPLN dan telah dipublikasikan dalam
penerbitan umum

Biaya Umum & Administrasi


(1) Biaya kesejahteraan pegawai sebesar Rp.16.980.500 terdiri dari biaya makan bagi pegawai
yang lembur sebesar 40% dan 60% berupa biaya penggantian rumah sakit dan obat-obatan
kepada pegawai.

(2) Dalam biaya telepon sebesar Rp.8.750.000 termasuk pembayaran hand phone para direksi
sebesar 30% yang merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan kepada mereka, sisanya
merupakan biaya telepon kantor.

(3) Dalam perkiraan biaya umum lain-lain yang berjumlah Rp.207.788.800 terdapat pengeluaran
sebesar Rp18.550.000 untuk keperluan pribadi Direktur Utama beserta keluarganya berlibur ke
Amerika Serikat dan pengeluaran sebesar Rp.27.330.000 untuk biaya entertainment yang
diantaranya sebesar Rp.15.820.000,00 dialas dengan bukti-bukti. Biaya siluman (invisible cost)
sebesar Rp.19.000.000 yang sama sekali tidak ada bukti-buktinya dibebankan dalam perkiraan
ini.

(4) PT. GUNA UTAMA dimiliki oleh pemeluk agama Islam, tahun ini telah membayar zakat
sebesar Rp.47.000.000 kepada Badan Amil Zakat yang disahkan oleh Pemerintah.

Halaman 2 dari 5
(5) Dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sebesar Rp.120.000.000 merupakan
dividen tahun 2019 yang seluruhnya menjadi beban Biaya Operasional yang akan dibayar 50%
pada tahun 2020 dan 50% pada tahun 2021.

(6) Hibah sebuah mesjid kepada Yayasan Al-Hidayat seluruhnya berjumlah Rp.150.000.000
dilunasi dalam jangka waktu tiga tahun, yang dimulai tahun 2020 sebesar Rp.50.000.000

SOAL 2: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) (Bobot 40%)


PT. Cipta Usaha merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh
KPP MADYA Semarang. Berikut ini transakti PT. Cipta Usaha selama bulan Desember 2020:
1. Penyerahan BKP untuk ekspor bernilai CIF US$ 37.000 dengan Kurs Valas Kep.Men.Keu.
Rp15.900 per US$ 1)
2. Penyerahan Dalam Negeri berjumlah seluruhnya Rp820.000.000 di mana 20% nya adalah
penyerahan kepada non Pengusaha Kena Pajak, potongan harga 5% x total harga
penyerahan, retur penjualan senilai Rp12.700.000
3. Penyerahan lainnya yang berupa barang dagangan bertujuan untuk pemakaian sendiri
sebesar Rp40.500.000 di dalam nilai tersebut termasuk laba sebesar 20%
4. Pembelian bahan baku dan bahan pembantu dalam negeri berjumlah Rp630.000.000
termasuk pembelian kepada non PKP sebesar Rp86.000.000 dan retur pembelian sebesar
Rp15.980.000 karena tidak sesuai dengan kualitas yang dipesan.
5. Pembelian mobil Toyota Camry sebagai inventaris mobil direksi seharga Rp678.000.000
6. Dikarenakan mobil pengiriman barang telah habis masa manfaatnya sehingga dilakukan
pembelian mobil baru seharga Rp363.000.000.
7. Pembelian impor berjumlah CIF US$ 29.500. Bea masuk yang harus dibayar sebesar 5% x
CIF; Pungutan lain di bidang kepabenan sebesar 2% x CIF (kurs Valas sama dengan kurs
tersebut diatas).
8. Pemberian barang dagangan kepada 3 retailer sebagai sample produk senilai Rp6.000.000
termasuk laba sebesar 20%.
9. Pembayaran sewa gudang bulan Desember 2020 sebesar Rp70.000.000, Faktur pajaknya
baru diterima Februari 2021.

Diminta:
1. Buatlah perhitungan PPN pajak masukan!
2. Buatlah perhitungan PPN pajak keluaran!
3. Hitunglah berapa PPN kurang bayar atau (lebih bayar) PT. PT. Cipta Usaha untuk masa
Desember 2020!

------------------SELAMAT BEKERJA-----------------

Jawaban

Soal 2
1. Buatlah perhitungan PPN pajak masukan!

Halaman 3 dari 5
- Pembelian bahan baku dan bahan pembantu dalam negeri berjumlah Rp630.000.000
termasuk pembelian kepada non PKP sebesar Rp86.000.000 dan retur pembelian sebesar
Rp15.980.000 karena tidak sesuai dengan kualitas yang dipesan.
Pembelian bersih = Rp 630.000.000 - (Rp 86.000.000 + Rp 15.980.000)
= Rp 528.020.000
PPN PM = 10% * Rp 528.020.000
= Rp 52.802.000
- Pembelian mobil Toyota seharga Rp 678.000.000
PPN PM = 10% * Rp 678.000.000
= Rp 67.800.000
- Pembelian mobil pengiriman baru seharga Rp 363.000.000
PPN PM = 10% * Rp 363.000.000
= Rp 36.300.000
- Impor
CIF = $29.500
Bea masuk = 5% * $29.500 = $1.475
Pungutan lain = 2% * $29.500 = $590
Toal Pungutan = $29.500 + $1.475 + $590
= $31.565
Total Pungutan dalam rupiah
= $31.565 * Rp 15.900
= Rp 501.883.500

PPN PM = 10% * Rp 501.883.500


= Rp 50.188.350

Total PPN pajak masukan


= Rp 52.802.000 + Rp 67.800.000 + Rp 36.300.000 + Rp 50.188.350
= Rp 207.090.350

2. Buatlah perhitungan PPN pajak keluaran!


- Penyerahan BKP untuk ekspor bernilai CIF US$ 37.000 dengan Kurs Valas Kep.Men.Keu.
Rp15.900 per US$ 1)
Pajak Keluaran = 0% * $37,000 * Rp 15.900
= Rp 0
- Penyerahan Dalam Negeri berjumlah seluruhnya Rp820.000.000 di mana 20% nya adalah
penyerahan kepada non Pengusaha Kena Pajak, potongan harga 5% x total harga
penyerahan, retur penjualan senilai Rp12.700.000
Total Penyerahan = Rp 820.000.000
Penyerahan non PKP = 20% * Rp 820.000.000
= Rp 164.000.000
Potongan harga = 5% * Rp 820.000.000
= Rp 41.000.000
Return Penjualan = Rp 12.700.000
Total JKP = Rp 820.000.000 - (Rp 164.000.000 + Rp 41.000.000 + Rp
12.700.000)
= Rp 602.300.000
Pajak Keluaran = 10% x Rp 602.300.000
= Rp 60.230.000
- Penyerahan lainnya yang berupa barang dagangan bertujuan untuk pemakaian sendiri
sebesar Rp40.500.000 di dalam nilai tersebut termasuk laba sebesar 20%
Laba = 20% * Rp 40.500.000
= Rp 8.100.000
Harga barang dagang adalah
Halaman 4 dari 5
= Rp 40.500.000 - Rp 8.100.000
= Rp 32.400.000
Jadi PPN PK
= 10% x Rp 32.400.000
= Rp 3.240.000
- Pemberian Barang
Laba = 20% x Rp 6.000.000
= Rp 1. 200.000
Harga Barang = Rp 6.000.000 - Rp 1.200.000
= Rp 4.800.000
PPN PK = 10% x Rp 4.800.000
= Rp 480.000
- Pembayaran sewa gedung
PPN PK = 10% x Rp 70.000.000
= Rp 7.000.000

Total pajak keluaran adalah


= Rp 0 + Rp 60.230.000 + Rp 3.240.000 + Rp 480.000 + Rp 7.000.000
= Rp 70.950.000

3.Hitunglah berapa PPN kurang bayar atau (lebih bayar) PT. PT. Cipta Usaha untuk masa
Desember 2020!
PPN Lebih bayar = PK - PM
= Rp 70.950.000 - Rp 207.090.350
= - Rp 136.140.350

Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai