A. AKTIFA FINANSIAL
Aktifa Finansial adalah investasi yang tak berwujud cenderung ke pasar uang dan pasar modal
seperti saham, obligasi, SBI, reksadana dan surat-surat berharga lainnya.
Investasi secara langsung dilakukan dengan cara membeli saham atau obligasi sesuai
kehendak Anda tanpa melalui manajer investasi. Investasi langsung mengharuskan Anda
mempunyai account rekening di perusahaan sekuritas. Investasi ini juga menuntut
pengetahuan dan pengalaman mengenai pasar modal yang lebih dalam, karena Anda
dituntut menentukan sendiri saham yang akan dibeli, waktu yang tepat untuk membeli
atau menjualnya kembali.
Investasi secara tidak langsung bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan jasa manajer
investasi. Manajer investasi merupakan pihak yang mengelola uang Anda untuk dibelikan
produk-produk investasi, yang komposisinya sudah ditentukan manajer investasi tersebut
berdasarkan analisis fundamental, teknikal saham maupun obligasi penyusun produk
investasi tersebut, yang dikenal dengan reksa dana. Sehingga jelas bahwa investor
mempercayakan uangnya untuk dikelola manajer investasi dengan harapan tingkat risiko
yang dihadapi lebih kecil daripada secara langsung membeli saham atau obligasi tanpa
bantuan manajer investasi. Tidaklah sulit untuk memulai investasi saham ini.
A.1.INVESTASI LANGSUNG
b) Stock/Saham
Memiliki saham sama dengan memiliki aset perusahaan itu sendiri. Artinya, jika
memiliki 70% saham dari satu perusahaan, maka 70% aset perusahaan tersebut
menjadi hak pemilik saham tersebut. Jika memiliki saham mayoritas pada suatu
perusahaan, tentu saja pemilik saham mayoritas tersebut memiliki hak terbanyak
untuk menentukan jalannya perusahaan, dan berhak mendapatkan hasil terbanyak
sesuai dengan proporsi kepemilikan sahamnya.
Dalam hal keuntungan, instrumen investasi ini bisa memberikan keuntungan yang
relatif sangat besar, sekaligus memiliki risiko yang besar pula. Keuntungan pada
saham disebut juga dengan Dividen. Selain itu, keuntungan pada saham juga bisa
didapat dari selisih harga pada saat membeli dengan harga pada saat menjual, atau
dikenal dengan istilah Capital Gain. Namun jika harga jual lebih murah dari harga
belinya, maka akan terjadi kerugian, atau dikenal dengan istilah Capital Loss.
3. INSTRUMEN TURUNAN
Derivatif (Turunan) adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran
pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan
pokok atau juga disebut produk turunan (underlying product). Instrument derivatif adalah
suatu instrumen keuangan yang nilainya tergantung pada aset lain yang lebih elementer
atau aset yang mendasarinya (underlying asset). Intinya, nilai dari intrument derivatif
tergantung pada nilai aset dasarnya. Aset dasar yang berhubungan dengan derivatif bisa
merupakan saham, obligasi, valas, komoditas, bahkan indeks harga pasar seperti indeks
harga saham, serta aset-aset lainnya. Derivatif adalah salah satu surat berharga turunan
yang terdiri dari:
a) Option (Opsi)
Opsi merupakan salah satu derivatif yang berisi surat pernyataan yang dikeluarkan
seseorang atau lembaga yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
atau menjual sahamnya dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya.
b) Right
Right adalah hak memegang saham baru yang akan dikeluarkan emiten, di mana
emiten harus menawarkan hak tersebut kepada pemilik saham lama terlebih dahulu.
Saham yang dibeli menggunakan right lebih murah daripada saham yang dibeli tanpa
menggunakan right. Jika orang atau badan yang memiliki right tidak menggunakan
hak tersebut, maka dapat menjualnya kepada pihak lain.
c) Warrant (Waran)
Warrant (waran) merupakan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan yang
memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan, dengan
persyaratan yang berkaitan dengan harga, jumlah dan masa berlakunya. Warrant
dijual dengan surat-surat berharga lainnya, seperti: obligasi dan saham. Adapun
tujuan penerbitan warrant agar investor tertarik membeli saham atau obligasi yang
dikeluarkan emiten. Dengan menerbitkan warrant, maka emiten harus menyediakan
saham atau obligasi sesuai dengan jumlah yang diinginkan. Jika pemilik warrant
tidak mempergunakan warrant, maka dia dapat menjualnya ke pasar modal.
d) Future
Future adalah suatu kontrak antara dua pihak untuk melakukan transaksi
(penjualan/pembelian) terhadap suatu aktiva pada masa mendatang dengan harga
yang telah disepakati sekarang.
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam
di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu modal
sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan “dana jangka panjang yang tidak
tertentu likuiditasnya.
A.2. INVESTASI TIDAK LANGSUNG
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan
cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer
Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar
uang ataupun efek/sekuriti lainnya.