Anda di halaman 1dari 2

TEORI EKONOMI MAKRO

PEREKONOMIAN TERBUKA

Menurut sejarah, banyak Negara yang secara terus-menerus mengimpor lebih banyak barang dan
jasa dari pada barang yang di ekspor. Artinya, jumlah ekspor netonya selalu negative. Meskipun
para ekonomi masih memperdebatkan apakah deficit perdagangan merupakan sebuah masalah
atau tidak, dan politisi dan pengusaha yang memberi klaim bahwa deficit perdagangan ini
merefleksikan kompetisi yang tidak adil: Perusahaan-perusahaan asing diijinkan untuk menjual
produk mereka di pasar dalam negeri, sedangkan pemerintahan negara lain mencegah perusahaan
menjual produk-produknya di luar negeri. Untuk memahami factor apa saja yang menentukan
keseimbangan perdagangan suatu Negara dan bagaimana kebijakan pemerintah
memengaruhinya, kita membutuhkan teori ekonomi makro perekonomian terbuka. Tujuan pada
bab ini adalah untuk menekankan kekuatan yang menentukan keseimbangan perdagangan
ekonomi dan nilai tukar. Setelah mengembangkan model perokonomian terbuka ini, kita
menggunakan model tersebut untuk memeriksa berbagai kejadian dan kebijakan yang
memengaruhi keseimbangan perdagangan ekonomi dan kurs valuta asing

PENAWARAN DAN PERMINTAAN UNTUK DANA PINJAMAN DAN PERTUKARAN


VALUTA ASING

Untuk memahami kekuatan yang ada dalam perekonomian terbuka, kita akan memfokuskan
perhatian pada penawaran dan permintaan di dua jenis pasar. Pasar pertama adalah pasar dana
pinjaman yang mengoordinasikan tabungan, investasi, dan aliran dana pinjaman di luar negeri(
disebut dengan arus keluar modal neto) pasar kedua adalah pasar untuk pertukaran valuta asing
yang mengoordinasikan orang-orang yang ingin menukarkan mata uang domestic dengan mata
uang Negara lain.

Pasar Dana Pinjaman

Untuk memahami pasar dana pinjaman dalam perekonomian terbuka, kita mulai dengan identitas
yang dibahas pada bab sebelumnya :

S = I + NCO

Tabungan = Investasi domestic + arus keluar modal neto

Penawaran untuk dana pinjaman berasal dari tabungan nasional (S). permintaan untuk dana
pinjaman berasla dari investasi domestic(I) dan arus keluar modal neto (NCO). Jumlah dana
pinjaman yang di tawarkan, serta jumlah dana pinjaman yang diminta bergantung pada tingkat
suku bunga riil. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mendorong orang untuk menabung
sehingga meningkatkan jumlah dana pinjaman yang ditawarkan. Tingkat suku bunga yang juga
membuat pinjaman untuk proyek pembiayaan modal lebih mahal. Selain mempengaruhi
tabungan nasional dan investasi domestic, tingkat suku bunga riil di sebuah Negara
mempengaruhi arus keluar modal neto Negara tersebut. Pasar dana pinjaman ditampilkan dalam
diagram penawaran-permintaan yang sudah dikenal pada Figur 1. Seperti pada analisis kita
sebelumnya mengenai sistem keuangan, kurva penawaran miring ke atas karna tingkat suku
bunga yang lebih tinggi meningkatkan jumlah dana pinjaman yang tersedia. Sementara itu, kurva
permintaan miring ke bawah karena tingkat suku bunga yang lebih rendah menurunkan jumlah
dana pinjaman yang diminta.

FIGUR 1
Tingkat Suku Penawaran dana pinjaman
Pasar Dana Pinjaman Bunga Riil dari tabungan nasional

Tingkat suku bunga dalam


perekonomian terbuka, seperti dalam
perekonomian tertutup, ditentukan
dalam penawaran dan permintaan Tingkat suku
dana pinjaman. Tabungan nasional bunga
merupakan sumber penawaran dana keseimbangan
pinjaman. Investasi domestic dan arus
keluar modal neto adalah sumber
permintaan dana pinjaman. Pada Permintaan dana pinjaman
tingkat suku bunga keseimbangan, (dari I dan NBC)
jumlah orang yang ingin menabung
dengan jumlah orang yang ingin
Jumlah keseimbangan Jumlah Dana Pinjaman
meminjam uang untuk membeli
modal domestic dan aset luar negeri.

Tingkat suku bunga menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan penawaran dan permintaan dana
pinjaman .

Anda mungkin juga menyukai