Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

STRATEGIC FINANCIAL MANAGEMENT

Disusun oleh Kelompok 4 :

Agnesia Margaretha Gunawan 041824353001


Putri Nur Rositawati 041824353006
Eva Desy Permatasari 041824353045

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
SOURCES OF CAPITAL

Bab ini membahas berbagai macam sumber dan jenis modal dan melihat inovasi yang
mungkin dalam mendefinisikan, mendesain dan mengerahkan banyak jenis modal.

MAJOR SOURCES OF CAPITAL


3 sumber modal dasar
1. Saham ekuitas : instrument kepemilikan
2. Hybrid avenues : Instrumen dengan fitur campuran
3. Obligasi, pinjaman : Instrumen pinjaman

Berdasarkan status penyedia modal


1. Modal jangka panjang : Investasi pada aset jangka panjang
2. Modal jangka pendek : Investasi pada modal kerja untuk tujuan sementara
3. Campuran modal jangka panjang dan jangka pendek : investasi dalam modal minimum tetap
yaitu modal kerja wajib dan modal kerja fluktuatif atau musiman.

Jenis modal berdasarkan peran pengusaha


1. Modal untuk digunakan secara langsung dalam bisnis : oleh pengusaha pabrik, trader,
penyedia jasa, dan petani (Investor langsung)
2. Modal yang dibutuhkan oleh pemodal : untuk banker, pemodal ventura, money-changer, dll
(Pemodal langsung)
3. Modal yang dibutuhkan oleh lessor : untuk investasi dalam aset jangka panjang untuk
digunakan oleh lessee (penyewa)

Klasifikasi modal berdasarkan resiko


1. Modal ventura untuk bisnis dengan ketidakpastian : Investasi pada penelitian dasar atau
pasar yang belum dijelajahi
2. Modal untuk bisnis dengan resiko yang diperhitungkan : Investasi pada bisnis rutin
3. Modal untuk bisnis dengan pengembalian yang terjamin : Investasi pada proyek pembangkit
listrik, jalan, pelabuhan, dll dengan pengembalian yang dijamin pemerintah.
Ketiga jenis kombinasi resiko-pengembalian ini dapat diaplikasikan pada beberapa bisnis selama
fase pertumbuhan mereka. Selain itu juga dapat diterapkan pada bisnis padat modal yang berat
seperti minyak dan gas, bioteknologi, farmasetikal, dll.

Kategorisasi modal berdasarkan kepemilikan dan akuntabilitas


1. Kepemilikan modal dengan kewajiban terbatas dan pengembalian tidak terbatas : Ekuitas
tradisional
2. Kempemilikan modal dengan kewajiban dan pengembalian tidak terbatas : kasus selektif di
negara maju
3. Kepemilikan modal dengan kewajiban dan pengembalian terbatas : Patisipasi terbatas pada
hasil perusahaan

Skenario global saat ini mengubah konsep modal menjadi tidak selalu melalui cara
moneter (keuangan), tetapi bisa juga berupa barter modal antara perusahaan multinasional. Selain
itu juga bisa berupa pertukaran kepemilikan dalam kasus merger atau akuisisi yang mana hal
tersebut butuh penilaian bisnis.

DISKUSI TERPERINCI TENTANG SETIAP SUMBER MODAL


1. Modal dari pemilik
merupakan modal saham ekuitas dari perusahaan. Berikut merupakan varian modal ekuitas :
a) Plain equity capital/ ordinary share capital : Setiap saham memiliki satu hak voting.
Fitur umumnya adalah tingkat dividen yang berfluktuasi, kontinuitas abadi, dan
kewajiban terbatas.
b) Non-voting equity capital : Perusahaan menawarkan dividen ekstra kepada
pemegang saham yang enggan untuk menggunakan hak pilih mereka dan hanya
tertarik pada dividen dan apresiasi harga saham, agar mereka mau melepaskan hak
voting mereka. Hal ini menjamin control oleh promotor yang bahkan hanya memiliki
sedikit bagian saham.
c) Reedemable equity capital : Normalnya menggunakan jalan buy back untuk
didapatkan kembali. Penebusan umumnya tidak wajib dilakukan, namun akan
menjadi popular karena banyak investor lebih menyukai pengembalian modal yang
tepat waktu.
d) Preference share capital : merupakan hibrida dari saham ekuitas dan obligasi,
mendapatkan preferensi dalam pembayaran dividen dan pembayaran kembali modal.
Tingkat dividen biasanya tetap dan tidak punya hak voting. Pemegang saham ini bisa
mendapatkan bagian yang proporsional dari keuntungan ekstra perusahaan, dan pada
tahun dimana dividen tidak dibagikan, mereka memperoleh keuntungan kompensasi
seperti hak voting, akumulasi dari tunggakan dividen, dll. Kekayaan bersih
perusahaan tidak termasuk modal saham preferensi.

2. Pinjaman dari bank dan institusi keuangan


Umumnya pinjaman bank dikategorikan menjadi :
a) Pinjaman jangka panjang dan jangka menengah : pinjaman aman, pinjaman dengan
keamanan sekunder, pinjaman tanpa jaminan
b) Pinjaman jangka pendek ( untuk modal kerja ) : terhadap persedian dan piutang,
kredit musiman
c) Short gap / bridge loan
Dua varian paling penting dan popular saat ini adalah pinjaman convertible dan
pinjaman suku bunga flexi. Konversi pinjaman biasanya dilakukan pada modal saham
ekuitas pada kondisi yang disepakati bersama. Tipe yang kedua biasanya dengan ‘floor rate’,
yaitu suku bunga minimum yang dijamin ditambah tingkat ekstra, berdasarkan beberapa
parameter performa.
Peringkat kredit merupakan penentuan limit kredit oleh bank berdasarkan kelayakan
kredit dari perusahaan yang meminjam. Perusahaan-perusahaan ternama biasanya dinilai
oleh lembaga pemeringkat. Pinjaman untuk modal kerja biasanya diberikan bank sebanding
dengan ukuran saham dan debitur, dimana saat ini bank tidak hanya melihat rasio
solvabilitas, tetapi juga mempertimbangkan kekuatan peminjam secara keseluruhan.
3. Loan and deposits from public
Pinjaman publik dikumpulkan dengan menerbitkan obligasi melalui surat utang. Pinjaman dari
publik dapat menjadi direct loan atau general laon. Definisi direct loan yaitu pinjaman yang
digunakan untuk tujuan spesifik pada perjanjiannya antara lender dan borrower. Sedangkan general
loan yaitu digunakan untuk pertumbuhan general dari korporasi bisnis. Beberapa jenis surat utang
yaitu secured and unsecured, convertible and non-convertible bonds, fix rated and fluctuating rate,
participative and non-participative, endorsable and non-endorsable dan sebagainya.

4. Foreign loans and foreign equity


Pinjaman asing dan share capital yang didapatkan perusahaan, melalui beberapa cara antara
lain:
- Investasi asing langsung dalam perusahaan
- Investasi melalui anak perusahaan lokal
- Pinjaman yang diputarkan melalui pemerintahan suatu negara ( contoh pinjaman dari Asian
Development Bank, International Monetary Fund etc)
- Investasi melalui teknologi transfer, merek dan copyright, pertukaran kepemilikan dst
- Investasi melalui konsorsium negara tetangga dalam area geografis terbatas (contoh: negara-
negara SAARC atau negara-negara ASEAN, pada ekonomi lain)

5. Loans from industrial development institutions


Pinjaman ini tersedia dalam jangka waktu lama karena diperuntukkan bagi pembiayaan proyek
infrastuktur . Proyek ini dimulai sangat lambat sehingga pinjamannya dalam jangka lama. Pinjaman
untuk pengembangan industrial institusi ini diputuskan oleh otoritas yang berkompeten karena
investasi tersebut didanai oleh institusi pembangunan dengan subsidi suku bunga pinjaman.

6. Capital or loan from a participating government


Sebagian besar penerapan proyek infrastruktur dilakukan dengan partisipasi pihak swasta dan
pemerintah sebagai partner utama atau pemangku kepentingan dalam proyek tersebut. Pelaksanaan
proyek ini dilakukan oleh banyak perusahaan multinasional dengan kemitraan dua negara atau
lebih.

7. Capital from mutual funds, pension funds and provident funds


Investasi besar dalam proyek besar yang dikembangkan, bertujuan untuk memberikan deviden
lebih besar kepada anggota mereka. Dana ini juga saling diinvestasikan dengan anggota lain yang
terdaftar dalam pasar saham. Reksadana, dana pensiun dan dana providen diinvestasikan dalam
bentuk saham, surat utang, deposito dan instrumen keuangan lainnya yang banyak digunakan oleh
negara berkembang.

8. Loan through securitization, factoring and bill discounting


Pendapatan perusahaan dapat dijadikan aset jaminan untuk dijaminkan pada bank atau lembaga
pinjaman. Kualitas serangkaian pinjaman yang diberikan oleh perusahaan, kemudian diperlukan
tarif atau sekuritas tambahan. Factoring & bill disocunting merupakan konsep yang sama, dimana
perbedaannya pada tanggungjawab pengumpulan tagihan dengan atau tanpa sumberdaya.
9. Inter-corporate deposits and commercial papers
Terdapat banyak pinjaman jangka pendek pada pasar uang. Normalnya, dua perusahaan dari
dua kelompok yang sama terlibat pada pinjaman & pemberian pinjaman dengan bunga yang telah
ditentukan perusahaan. Kertas komersial adalah instrumen pinajamn jangka pendek dengan tenor
30-90 hari yang populer digunakan di pasar uang dan kertas komersial dapat didiskon oleh bank
untuk mengatur likuiditas langsung.

10. Long-term laons through debentures, bonds and notes


Surat utang yang memiliki tenor pinjaman jangka panjang (1-12 tahun) dan dijamin langsung
dengan aset perusahaan dengan konversi saham ekuitas atau preferensi saham. Surat utang
umumnya memiliki bunga tetap. Sedangkan obligasi diterbitkan dalam jangka panjang, membuat
kesulitan prediksi bunga di masa mendatang, terutama obligasi dalam mata uang asing. Obligasi
juga mewakili kondisi ekonomi dari suatu negara yang menerbitkan. Flexi-rate notes populer di
benua Eropa yang diterbitkan dengan banyak pilihan dan kondisi. Rate of return, konversi,
perpanjangan tenor, sekuritas, endorsement merupakan fleksibilitas penting dalam instrumen ini.
Notes ini digunakan untuk tujuan hedging.

11. Loan through a special purpose vehicle (SPV)


Special purpose vehicle (SPV) digunakan untuk dua mitra bisnis yang datang bersama-sama
dengan tujuan bisnis strategis. Melalui struktur tersebut, dana dikumpulkan untuk tujuan bersama
melalui joint venture. Dana joint venture didapatkan dari pinjaman. SPV dapat digunakan untuk
kampanye joint market dan untuk skema pemerintahan seperti pinjaman konsesi, tax holiday,
partisipasi dalam pembangunan infrastruktur dan sebagainya.

12. Internal funds


Pendanaan dari dalam perusahaan sering digunakan untuk mendanai bisnis perusahaan, yaitu
melalui investasi ulang laba perusahaan, provisi depresiasi dan amortisasi, penghapusan biaya di
awal, dan lainnya. Pengumpulan dana melalui depresiasi digunakan untuk tujuan penggantian aset
lama dengan aset baru. Banyak perusahaan menghitung opportunity cost dana internal untuk
penilaian performa dengan menambah nilai ekonominya. Dana internal menambah kekuatan neraca
dagang perusahaan.

13. Segmented or directed loans


Jenis pinjaman segmented loans secara langsung mengarah pada divisi bisnis atau produk suatu
perusahaan. Segmented loans digunakan untuk jarang digunakan untuk sesuatu spesifik.
Perhitungan terpisah untuk pinjaman tersebut susah dilakukan sebagaimana produk dan proses yang
tak terpisahkan. Sedangkan direct loans tersedia untuk sektor prioritas seperti pertanian,
infrastruktur, program kesehatan desa dan lainnya. Direct loans juga diarahkan pada daerah
tertinggal yang juga dilakukan oleh perusahaan asing.
14. Capital with or without unlimited liability and operational participation
Terdapat perusahaan yang gemar meminjamkan dananya kepada perusahaan dengan liabilitas
tak terbatas, seperti pada perusahaan kemitraan. Perusahaan dengan tanggungjawab tak terbatas
sering ditemukan di Amerika Serikat. Beberapa perusahaan berani mengambil pinjaman dan
keuntungan yang tersedia seperti bunga rendah dan hipotek yang tidak memadai.

15. Capital in the form of technical know-how and tangible/intangible assets


Sumber pendanaan berasal dari joint venture antara mitra lokal dan perusahaan asing.
Perusahaan asing membawa teknologi, mesin, hak paten dan meek. Valuasi intangible assets nya
sulit diukur berdasarkan potensi daya produktifnya. Perusahaan asing membawa intangible asset
dalam saham kepemilikan. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan asing akan menekan
mitra lokalnya untuk meningkatkan ekspansi modalnya.

16. Venture finance and vulture finance


Venture finance adalah proses investasi jenis bisnis baru atau dalam suatu proyek baru yang
diluncurkan oleh bisnis yang telah ada. Pada banyak kasus, venture finance juga menyediakan laba
investasi signifikan terutama untuk proyek yang beresiko.
Vulture finance adalah restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan yang sedang sekarat atau
sakit. Tujuannya adalah untuk mengambil saham dibawah harga pasar yang dianggap beresiko
tinggi dan merevitalisasinya untuk menghasilkan laba yang lebih tinggi.

17. Take-away finance


Pendekatan take-away finance biasanya dilakukan untuk proyek yang telah tergeletak lama.
Bank-bank kecil datang untuk investasi kecil pada proyek besar. Kebanyakan investasi terletak pada
fase resiko rendah untuk menghentikan kesenjangan antara dua program pendanaan dengan
investasi pada konsursium bank-bank kecil.

18. Stand-alone finance (i.e structured finance)


Prinsip stand-alone finance adalah prinsip pendekatan investasi yang menganjurkan perusahaan
harus menerima atau menolak suatu proyek dengan membandingkannya dengan sekuritas pada
resiko yang sama. Prinsip ini diperuntukkan bagi borrower.

19. Capital as hedging instrument


Dalam bisnis yang menggunakan pertukaran mata uang asing, maka modal atau pinjaman dapat
diambil dalam dua mata uang berbeda digunakan untuk memagari instrumen treasury dengan
kinerja perusahaan yang diukur terbalik.

20. Funds from employees, vendors and distributors


Dana dikumpulkan dari stakeholders seperti karyawan, vendor dan distributor. Ada beberapa
sedikit keuntungan seperti hubungan borrower-lender. Stakeholder tersebut dapat berpartisipasi
dalam kekayaan perusahaan. Bagi perusahaan, hal ini sebagai jaminan dan sumber informal
keuangan pada suku bunga rasional. Sedangkan bagi investor, mereka dapat mengantisipasi
tantangan, permasalahan, dan kesempatan perusahaan mereka.

Beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam pencarian dana:


a. Tingkat suku bunga atau deviden yang ditawarkan
b. Jumlah dana
c. Periode (tenor) dana tersebut dibutuhkan
d. Sekuritas atau hipotek yang ditawarkan
e. Rasio pertukaran matauang asing hari ini dan kemudian hari
f. Konversi pinjaman dalam bentuk jangka waktu ekuitas, harga konversi, mengubah rate of
return
g. Pembayaran bunga atau deviden secara periodik
h. Aturan pemerintah, subsidi dan kondisi lainnya
i. Fleksibilitas tingkat bunga atau deviden
j. Pemanis yang ditawarkan pada investor
k. Premi saham dan surat utang yang dikeluarkan dan ditukarkan
l. Pungutan suara bagi hak investor
m. Dampak pajak pemasukan dan pajak atau tarif lainnya
n. Kompleksitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan dana
o. Kematangan investor
p. Peningkatan atau pengurangan kepemilikan dan dikendalikan oleh promotor
q. Sifat alamiah dari dana yang dikumpulkan sebagai aset, teknologi dan lainnya
r. Rute keluar, pada kasus dana yang dibayarkan diawal
s. Faktor sosio-ekonomi dan sosio-politik yang mempengaruhi kedua negara dimana dana
dikumpulkan.

A Simple Model For Assessment of Total Portfolio of Funds Collected


Sebuah perusahaan umumnya mempunyai portofolio dana yang diambil dari berbagai
sumber. Portofolio ini dibuat berdasarkan pembobotan yang diasumsikan oleh perusahaan. Berikut
ini merupakan contoh pembobotan portofolio yang digunakan pada salah satu contoh perusahaan:

Gambar Pembobotan Portofolio

Dari hasil analisis portofolio perusahaan akan didapatkan CPI (Composite Performing Index).
Apabila hasil CPI nya berada diantara skala (0-5) maka bisa dikatakan termasuk portofolio yang
bagus. Hasil CPI ini bisa berubah dari status dari bagus menjadi sangat bagus apabila dilakukan hal-
hal sebagai berikut:
1. Pengurangan rate bunga dari dana pinjaman
2. Perubahan dari dana pinjaman ke preference share capital
3. Perubahan dari dana pinjaman yang berbiaya ke deposit public yang lebih murah tanpa
jaminan
4. Penambahan dana yang dihasilkan dari permintaan masa depan harus berupa jangka panjang
dan menggunakan bunga yang paling rendah
Top Executives dan promoters harus menilai portofolio dana secara individu menurut
pengalaman dan asumsi masing-masing. Penilaian dapat dilakukan 4 kali dalam setahun dimana
bankers, auditors dan ahli dari external dapat diundang untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Projecting The Resources Requirement


Setelah melakukan proyeksi untuk balance sheet perusahaan pada akhir tahun ke 1 dan 2,
perusahaan dapat melakukan analisis perbandingan dengan menggunakan indikator-indikator dari
financial performance perusahaan. Contohnya adalah sebagai berikut:

Gambar Indikator Penting terkait Financial Performance Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai