Anda di halaman 1dari 10

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

A. KONSEP DAN CIRI NEGARA HUKUM

1. Pengertian Negara Hukum


- Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah
rechsstaat atau Rule of Law.
- Rule of Law dapat dikatakan sebagai bentuk perumusan
yuridis dari gagasan konstitusionalisme.
- Oki, konstitusi dan negara (hukum) merupakan dua
lembaga yang tidak terpisahkan.
- Yang dimaksud dengan negara hukum adalah
negara yang penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahnya didasarkan atas hukum.
- Negara yang berdasarkan atas hukum,
menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi
(supreme) sehingga ada istilah supremasi
hukum.
- Supremasi hukum harus dan tidak boleh
mengabaikan tiga ide dasar hukum, yaitu
keadilan, kemanfaatan, dan kepastian (Achmad
Ali; 2002).
2. Negara Hukum Formil dan Negara hukum Materiil

- Hukum formil (klasik) adalah negara hukum dalam


arti sempit (ruang geraknya bersifat pasif terhadap
kepentingan rakyat negara), terbatas pada tugas
eksekutif, yaitu melaksanakan UU yang dibuat oleh
parlemen. Negara tidak campur tangan terhadap
urusan dan kepentingan warganegara. Urusan
ekonomi diserahkan pada warga dengan dalil laissez
faire yang berarti bila warga dibiarkan mengurus
kepentingan ekonominya sendiri maka dengan
sendirinya perekonomian negara akan sehat.
- Hukum materiil (modern) atau dapat disebut
Welfare State adalah negara yang
pemerintahnya memiliki keleluasaan untuk
campur tangan dalam urusan warga dengan
dasar bahwa pemerintah ikut bertanggung
jawab terhadap kesejahteraan rakyat. Negara
bersifat aktif dan mandiri dalam upaya
membangun kesejahteraan rakyat.
3. Ciri-Ciri Negara hukum

Friedrich Julius Stahl :


a. Hak asasi manusia.
b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk
menjamin hak asasi manusia yang dikenal
dengan Trias Politika.
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan-
peraturan.
d. Peradilan administrasi dalam perselisihan.
AV Dicey :
a. Supremasi hukum, dalam arti tidak boleh ada
kesewenang-wenangan, sehingga seseorang
hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.
b. Kedudukan yang sama didepan hukum, baik
rakyat biasa maupun bagi pejabat.
c. Terjaminnya hak-hak manusia dalam UU atau
keputusan pengadilan.
International Commission of Jurits, ciri-ciri
negara demokratis di bawah Rule of Law
a. Perlindungan konstitusional
b. Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak
c. Kebebasan untuk mengungkapkan pendapat
d. Pemilihan umum yang bebas
e. Kebebasan untuk berorganisasi dan beroposisi
f. Pendidikan civics (kewarganegaraan).
B. Hak Asasi Manusia
Menurut konstitusi Prancis yang dimaksud
dengan hak-hak asasi manusia adalah hak-hak
yang dimiliki manusia menurut kodratnya, yang
tidak dapat dipisahkan dengan hakikatnya.
Franklin D. Rossevelt memformulasikan
empat macam hak-hak asasi:
1. Kebebasan untuk berbicara dan
mengemukakan pendapat
2. Kebasan beragama
3. Kebebasan dari rasa ketakutan, dan
4. Kebebasan dari kemelaratan
(Budiardjo, 1981: 121).
Dalam perjalanan sejarah Indonesia
pelaksanaan perlindungan terhadap hak-hak
asasi manusia mengalami kemajuan sejak
kekuasaan Rezim Soeharto dengan
dibentuknya KOMNAS HAM.
Hak asasi manusia menurut UU No 39 Tahun 1999
a. Hak untuk hidup
b. Hak berkeluarga
c. Hak mengembangkan diri
d. Hak keadilan
e. Hak kemerdekaan
f. Hak berkomunikasi
g. Hak keamanan
h. Hak kesejahteraan, dan
i. Hak perlindungan. >>>

Anda mungkin juga menyukai