Anda di halaman 1dari 27

PENEGAKAN HUKUM

YANG BERKEADILAN
Materi kuliah
Negara Hukum
 Adalah negara yg penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahannya didasarkan atas hukum.
 Pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam
melaksanakan tindakannya harus dilandasi
oleh hukum.
 Dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
 Bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban
hukum.
 Tidak dibenarkan bertindak atas dasar
kekuasaan belaka.
Karakter Konsep Negara Hukum
1. Hukum harus diwujudkan secara tertulis,
guna merumuskan adanya hubungan sebab
akibat antara perbutan hukum dengan
akibat hukumnya.
2. Hukum yang positip harus merupakan hasil
proses kesepakatan (proses legislasi)
3. Hukum yang telah di wujudkan dalam
bentuk UUD, UU mengikat warga bangsa.
Tujuan Hukum
 Hukum bertujuan untuk mengatur
kehidupan dan ketertiban masyarakat
 Untuk menegakkan hukum ada 3 unsur yang

selalu harus diperhatikan, yaitu:


 Keadilan
a. Kepastian.
b. Kemanfaatan.
Kekuasaan negara harus di jalankan atas dasar
hukum yang adil dan baik.
KEADILAN
 Aparat penegak hukum harus bersikap adil.
 Ketidak adilan meresahkan masyarakat.
 Akibatnya wibawa hukum dan aparatnya akan

luntur di masyarakat.
 Bila masyarakat tidak peduli hukum maka

ketertiban dan ketentraman masyarakat akan


terancam/stabilitas nasional.
KEPASTIAN HUKUM
 Hakekat penegakan hukum adalah
perlindungan hukum terhadap tindakan
sewenang-wenang.
 Siapa yg melanggar hukum akan dituntut

melalui proses peradilan.


 Tanpa kepastian hukum akan meresahkan

masyarakat.
KEMANFAATAN
 Harus mempertimbangkan agar proses
penegakan hukum dan pengambilan
keputusan memiliki manfaat bagi masyarakat.
 Hukum harus bermanfaat bagi manusia dan

ada kegunaan bagi manusia.


Negara Hukum Formil
Adalah negara hukum dalam arti sempit,
 Negara, yang membatasi ruang geraknya.
 Bersifat pasif terhadap kepentingan rakyat

suatu negara.
 Negara tidak campur tangan.
 Paham individualisme.
Negara Hukum Materiil
Negara hukum dalam arti luas,
 Negara hukum modern.
 Pemerintah diberi tugas membangun

kesejahteraan umum.
 Ikut campur dalam urusan warga negara.
 Pemerintah aktif dan mandiri dalam mengejar

tujuan mensejahterakan warga negara.


Ciri-Ciri Negara Hukum (Rechtstaat)
Hukum Eropa Continental,
a. HAM
b. Pemisahan/pembagian kekuasaan
(Triaspolitika)
c. Pemerintahan berdasarkan peraturan-2.
d. Peradilan administrasi dalam perselisihan.
Ciri-Ciri Negara Hukum (Rule of Law)
Hukum Anglo Saxon.
a. Supremasi hukum, tidak boleh sewenang-
wenang, seseorang boleh dihukum kalau
melanggar hukum.
b. Kedudukan yang sama di depan hukum.
c. Terjaminnya hak-hak manusia dalam UU
atau keputusan pengadilan.
Ciri-Ciri Negara Hukum
 Fungsi kenegaraan dijalankan oleh lembaga yang
bersangkutan sesuai dengan ketetapan UUD.
 UUD menjamin HAM, tanpa jaminan hukum akan
menjadi sarana penindasan.
 Badan-badan negara menjalankan kekuasaan
masing-masing dan hanya taat pada dasar hukum
yang berlaku,
 Terhadap tindakan Badan negara, masyarakat
dapat mengadukan kepengadilan, dan putusan
pengadilan dilaksanakan oleh badan negara.
 Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
Prinsip-Prinsip Negara Hukum
Menurut UUD 1945
1. Norma hukumnya bersumber pada Pancasila
sebagai dasar negara. Serta adanya hierarki
jenjang norma yaitu,
a. UUD 1945
b. Ketetapan MPR
c. UU/Perpu
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden
f. Peraturan Daerah Propinsi
g. Peraturan Daerah Kabupaten/kota
2. Sistemnya, yaitu sistem Konstitusional.
3. Kedaulatan rakyat/ prinsip Demokrasi.
4. Prinsip persamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan.
5. Adanya organ pembentuk UU (DPR).
6. Sistem Pemerintahan Presidensial.
7. Kekuasaan kehakiman yang merdeka, bebas dari
kekuasaan lain (eksekutif)
8. Hukum untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia.
9. Adanya jaminan akan Hak Azasi dan kewajiban dasar
manusia.
Kedudukan Pancasila dalam Negara
Hukum Indonesia
Pancasila sebagai norma tertinggi yang
berfungsi,
a. Regulatif, yaitu sebagai tolok ukur untuk
menguji apakah norma hukum yang berlaku
dibawah dasar negara tersebut bertentangan
atau tidak.
b. Konstitutif, yaitu sebagai pembentuk hukum,
artinya tanpa adanya dasar negara tsb maka
norma hukum dibawahnya akan kehilangan
makna sebagai hukum.
Pancasila sebagai kaedah penuntun hukum,
sehingga hukum yang di buat haruslah,
a. Bertujuan membangun dan menjamin
integrasi negara dan bangsa.
b. Berdasarkan Demokrasi.
c. Ditujukan untuk keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
d. Didasarkan pada toleransi beragama yang
berkeadaban.
HAK ASASI MANUSIA
 Kekuasaan atau wewenang yang dimiliki
seseorang tersebut bersifat mendasar.
 Hak-hak yang melekat pada diri manusia,

dan tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat


hidup layak sebagai manusia.
 Hak yang dimiliki oleh manusia semenjak ia

dilahirkan.
 Adalah kekuasaan atau wewenang moral yg

dimiliki seseorang berdasarkan martabatnya


sebagai manusia.
Ciri-Ciri Pokok HAM
 Hak Asasi itu tidak diberikan atau diwariskan,
melainkan melekat pada martabat kita
sebagai manusia.
 Berlaku untuk semua orang tanpa

memandang jenis kelamin, asal usul, ras,


agama, etnik dan pandangan politiknya.
 Hak asasi tidak boleh dilanggar.
Sifat HAM
 Individual, melekat erat pada kemanusiaan
seseorang bukan kelompok.
 Universal, dimiliki oleh setiap orang tanpa

kecuali.
 Supralegal, tidak tergantung pada negara,

pemerintah atau UU yg mengatur hak ini.


 Kodrati, HAM bersumber dari kodrat manusia.
 Kesamaan derajat, sama-sama sebagai

ciptaan Tuhan.
Hak-hak yg diakui dalam Piagam PBB
1. Hak untuk berpikir dan mengemukakan
pendapat.
2. Hak memiliki sesuatu.
3. Hak mendapatkan pendidikan dan
pengajaran.
4. Hak untuk hidup.
5. Hak untuk kemerdekaan hidup.
6. Hak untuk memperoleh nama baik.
7. Hak untukmemperoleh pekerjaan.
PERLUNYA PENEGAKAN HUKUM YANG
BERKEADILAN
 Perilaku WN, khususnya oknum aparatur
negara, banyak yang belum baik (KKN,
premanisme)
 Masih ada potensi konflik dan kekerasan

sosial (SARA, tawuran, etnosentris)


 Maraknya kasus ketidak adilan sosial dan

hukum.
 Penegak hukum yang lemah.
3 Generasi Perjuangan HAM
 Generasi Pertama dimulai di negaara Eropa
Barat yang liberal yang memperjuangkan
Hak-hak sipil dan politik seperti:
 Hak atas hidup
 Hak atas kebebasan dan keamanan
 Hak atas kesamaan
 Hak atas kebebasan berpikir
 Hak berkumpul. dll
 Generasi ke- 2, diperjuangkan oleh negara-
negara Eropa Timur yang sosialis dan
memperjuangkan hak ekonomi, sosial dan
budaya:
 Hak atas pekerjaan.
 Hak atas penghasilan yang layak
 Hak kesehatan
 Hak membentuk serikat pekerja
 Hak atas jaminan sosial. dll
 Generasi ke- 3, oleh negara-negara
Berkembang terutama di Asia Afrika yang
memperjuangkan perdamaian:
 Hak sederajad dengan bangsa lain
 Hak mendapatkan kedamaian
 Hak untuk merdeka.
HAM di Indonesia
 Dituangkan dalam Pembukaan dan Batang tubuh UUD 1945.
 Peraturan Perundang-undangan

1. Hak untuk hidup (Ps.4).

2. Hak untuk berkeluarga (Ps. 10)

3. Hak untuk mengembangkan diri (Ps. 11, 12, 13, 14, 15, 16)

4. Hak untuk memperoleh keadilan (Ps 17, 18, 19)


5. Hak atas kebebasan pribadi (Ps. 20, 27)

6. Hak atas rasa aman (Ps. 28 – 35)


7. Hak atas kesejahteraan (Ps. 36-42)

8. Hak turut serta dalam pemerintahan (Ps. 43-44)


9. Hak wanita (Ps. 45-51)
10. Hak anak (ps. 52-66)
Penegakan HAM
 KomNas Ham
 Pengaddilan HAM, adalah pengadilan khusus thd

pelanggaran Ham berat.


 Pengadilan HAM ad Hoc dibentuk untuk memeriksa

dan memutuskan perkara sebelum diundangkan


UU No, 26 tahun 2000 ttg Pengadilan HAM
 Banyaknya LSM

Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan


(KONTRAS), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
Indonesa (YLBHI), Lembaga Studi dan Advokasi
Masyaraakat (ELSAM), Human Right Watch (HRW).

Anda mungkin juga menyukai