Anda di halaman 1dari 17

WAWASAN NUSANTARA

Materi Kuliah PKn


Pengertian Wawasan Nusantara
 Berasal dari kata wawasan dan Nusantara.
 Wawasan dari kata wawas (Jawa) artinya

pandangan, tinjauan, penglihatan.


 Nusantara dari kata nusa dan antara. Nusa

berarti pulau atau kepulauan.


 Menurut Prof. Dr, Wan Usman,

Wawasan Nusantara adalah cara pandang


bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai negara kepulauan dengan semua
aspek kehidupan yang beragam.
Hakekat Wawasan Nusantara
 Merupakan satu kesatuan wilayah Nusantara yg
mencakup daratan, perairan dan dirgantara secara
terpadu.
 Merupakan satu kesatuan politik yaitu satu UUD,
Ideologi, Identitas nasional, merasa senasib
sepenanggungan, sebangsa setanah air dan
mempunyai satu tekad didalam mencapai cita-cita
bangsa.
 Satu kesatuan Hukum, bahwa seluruh kepulauan
Nusantara merupakan kesatuan hukum dalam arti
bahwa hanya ada satu hukum yang mengabdi
kepada kepentingan Nasional.
 Satu kesatuan sosial budaya.
 Satu kesatuan ekonomi.
 Satu kesatuan kebijaksanaan nasional.
 Satu kesatuan Hankam.
Latar Belakang Konsepsi
Wawasan Nusantara
a. Aspek Historis
 Keinginan menjadi bangsa yang bersatu

karena pernah menjadi bangsa yg terjajah


dan terpecah serta memiliki wilayah yg
terpisah-pisah.
 Kegagalan memperjuangkan kemerdekaan

karena masih bersifat kedaerahan.


 Agar perjuangan berhasil membutuhkan

semangat kebangsaan dan perlu persatuan


dan kesatuan.
Deklarasi Juanda 1957
 “Bahwa segala perairan di sekitar, diantara, dan yang
menghubungkan pulau-pulau yg termasuk Negara Indonesia
dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian
yang wajar daripada wilayah daratan Negara Indonesia dan dengan
demikian bagian daripada perairan pedalaman atau nasional yang
berada di bawah kedaulatan mutlak Negara Indonesia. Lalu lintas
yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal-kapal asing
dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan
dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara
Indonesia. Penentuan batas landas lautan teritorial (yg lebarnya 12
mil) diukur dari garis yg menghubungkan titik-titik ujung yg terluar
pada pulau-pulau Negara Indonesia. Ketentuan-ketentuan tersebut
di atas akan diatur selekas-lekasnya dengan Undang-undang.”
 Keluarnya Deklarasi juanda melahirkan konsepsi Wawasan Nusantara

dimana laut tidak lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung.


b. Aspek Geografis dan Sosial Budaya
Dari segai geografis dan sosial budaya, Indonesia
merupakan negara bangsa dengan wilayah dan
posisi yg unik, serta bangsa yang heterogin.
Keunikan wilayah dan heterogenitas antara lain:
a. Indonesia bercirikan negara kepulauan (17.504
pulau)
b. Luas wilayah 5.180.053Km2 ( 1.922.570km2
darat dan 3.257.483 km2 laut)
c. Jarak utara selatan 1.888 km dan jarak timur
barat 5.110 km.
d. Indonesia terletak di antara dua benua dan
dua samudra.
e. Terletak pada garis katulistiwa.
f. Menjadi pertemuan dua jalur pegunungan,
yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
g. Iklim tropis dengan dua musim.
h. Kaya akan flora, fauna dan sumber daya alam.
i. Memiliki 500-an suku bangsa dan 1025
‘tapak’ budayanya..
j. Jumlah penduduk yg besar.
c. Aspek Geopolitis dan Kepentingan Nasional
 Geopolitik, adalah bahwa politik suatu negara

dipengaruhi oleh konstelasi geografi negara


yang bersangkutan.

 Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan


dari aspek geografi dalam menentukan
kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan
suatu tujuan.
 Bagi
Indonesia geopolitik adalah kebijakan
dalam rangka mencapai tujuan nasional
dengan menempatkan letak geografis negara
berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang
kondisi geografi tersebut.
Geopolitik Indonesia
di Era Globalisasi
 Globalisasi melahirkan Neoliberalisme dan
kapitalisme menciptakan keterkaitan dan juga
saling berkepentingan yg menembus batas-
batas geografis negara.
 Bagi Indonesia, globalisasi memberikan

masalaah tersendiri yg membutuhkan


pengelolaan total dan menyeluruh atas
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik kita.
 Wawasan Nusantara haruslah mampu

memberikan daya tahan namun lentur


menghadapi arus globalisasi.
Tantangan Wawasan Nusantara
di Era Globalisasi
1. Dibidang Ekonomi,
 Tumbuhnya perusahaan-2 transnasional yg
beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara
serta semakin ketatnya persaingan dalam
menghasilkan barang dan jasa dalam pasar
bebas.
 Moneter, masalahh kurs valuta, terpuruknya
rupiah terhadap dollar.
 Perdagangan, masuknya produ-produk negara
besar , terpuruknya produksi dalam negeri.
 Embargo, Embargo yang dilakukan oleh
negara-negara besar yang menguasai dunia.
 Neraca pembayaran Internasional. Defisit

karena banyak mengimpor daripada


mengekspor.
 Inflasi yg tinggi, menurunnya daya beli

masyarakat, pendapatan nasional semakin


kecil.
2. Di Bidang Ideologi Politik.
 Semakin kuatnya pengaruh liberalisme di

dalam perpolitikan di Indonesia ditandai


dengan menguatnya kapitalisme.
 Ciri khas kapitalisme adalah bersifat sangat

pragmatis dan imperealis dalam arti ingin


menguasai pihak lain. Implikasi ini mau tidak
mau harus membuka komunikasi sertaa
sistem politik baru yang lebih terbuka supaya
tidak melemahkan paham nasionalisme.
 Di Bidang Sosial Budaya.
 Terjadinya kemerosotan nilai-nilai sosial

budaya suatu bangsa.


 Pengaruh liberalisme membuat masyarakat

bebas di dalam menentukan kehidupannya.


Tujuan Wawasan Nusantara
 Tujuan kedalam adalah menjamin perwujudan
persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan
nasional, yaitu politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.
 Tujuan keluar adalah terjaminnya kepentingan

nasional dalam dunia yang serba berubah dan


ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan keerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, sertamengembangkan suatu
kerjasama dan saling hormat-menghormati.
Manfaat Wawasan Nusantara
1. Diterima dan diakuinya Indonesia sebagai negara
kepulauan oleh Dunia Internasional berdasar Konvensi
Hukum Laut 1982.
2. Pertambahan luas wilayah dari 2 juta km persegi
(berdasar Ordonansi 1939) menjadi 5 juta km2 berdasar
konsepsi Wawasan Nusantara.
3. Pertambahan luas wilayah berarti juga bertambah besar
potensi kekayaan alam Indonesia.
4. Penerapan wawasan Nusantara menghasilkan cara
pandang tentang keutuhan wilayah Nusantara yang perlu
dipertahanakan oleh bangsa Indonesia.
5. Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi
nasional.

Anda mungkin juga menyukai