Anda di halaman 1dari 11

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by E-Journal UNTAG Semarang

ISSN : NO. 0854-2031


TERAKREDITASI BERDASARKAN SK.DIRJEN DIKTI NO.55a/DIKTI/KEP/2006

PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI NEGARA INDONESIA

Benny Bambang Irawan *

ABSTRACT

Democracy born due to equality before the law and protection of human right,
starting from American Declaration 1776 and France 1789. The Democracy
development concept conforms with the changing of constitution in force
conceptually, each constitution forms understanding and ordering democracy
follows the vision of constitution maker. Historisly, the application of democracy
concept has many changed. The state convention has changed democracy concept
contraction many times. The state has dominant rule for democracy execution by
state executor. The configuration of politic with basic thinking toward the democracy
changing in concept and execution.

Kata Kunci : Demokrasi, Negara Indonesia.

PENDAHULUAN ketentuan dalam masalah-masalah pokok


yang mengenai kehidupannya termasuk
Demokrasi merupakan tatanan dalam menilai kebijaksanaan pemerintah
hidup bernegara yang menjadi pilihan negara oleh karena kebijaksanaannya
negara-negara di dunia pada umumnya. tersebut menentukan kehidupan rakyat.
Demokrasi lahir dari tuntutan masyarakat Dengan demikian demokrasi adalah
barat akan persamaan hak dan kedudukan pemerintahan yang diselenggarakan
yang sama di depan hukum. Hal ini terjadi berdasarkan kehendak dan kekuasaan
karena pada masa sebelum adanya rakyat. Atau jika ditinjau dari sudut
deklarasi Amerika dan Perancis, setiap organisasi ia berarti sebagai suatu
warga dibeda-bedakan kedudukannya baik pengorganisasian negara yang dilakukan
di depan hukum maupun dalam tatanan oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan
social masyarakat. rakyat karena kedaulatan berada ditangan
Demokrasi yang berasal dari kata rakyat.
demos dan kratos berarti pemerintahan dari Dalam praktek pelaksanaannya,
untuk oleh rakyat. Amin Rais 1 ) demokrasi yang memposisikan rakyat
mengartikan demokrasi sebagai dasar dalam penentuan kebijakan negara, sering
hidup bernegara pada umumnya yang bergeser ketika peranan negara yang
memberikan pengertian bahwa pada terwujud dalam pemerintahan melakukan
tingkat terakhir rakyat memberikan langkah-langkah yang berusaha
membatasi hakekat kehendak dan
*) Benny Bambang Irawan, Telp. 081 2286 1732 Dosen kekuasaan rakyat dalam penyelenggaraan
Fakultas UNTAG Hukum Semarang negara. Langkah-langkah tersebut dicapai
1) Amin Rais, Pengantar Dalam Demokrasi dan Proses melalui perubahan konstitusi ataupun
Politik, LP3ES, Jakarta,1986 hal. 5.

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


54
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

produk perundang-undangan yang dibuat pembahasan adalah, (1) Bagaimana


rezim yang berkuasa. Gerakan perkembangan konsep demokrasi dalam
konstitusional maupun yuridis formal suatu Negara hukum?, (2) Bagaimana
dipergunakan untuk merubah dan perkembangan demokrasi di Indonesia?
membatasi ruang berlakunya demokrasi.
Perjalanan sejarah demokrasi di PEMBAHASAN
Indonesia telah membuktikan bahwa tidak
selamanya demokrasi dilaksanakan sesuai Perkembangan Konsep Demokrasi
dengan konstitusi. Kenyataan silih Dalam Suatu Negara Hukum
bergantinya sistem demokrasi di Indonesia
sejak awal kemerdekaan sampai lahirnya Pemahaman antara demokrasi dan
Maklumat Wakil Presiden Nomor X, Negara hokum tidak dapat dipisahkan,
demokrasi terpimpin, demokrasi karena keduanya saling terkait dan bahkan
Pancasila, sampai pada munculnya sebagai prasyarat bahwa Negara hokum
reformasi menunjukkan betapa pastilah Negara yang demokrasi. Negara
dominannya peranan (pemerintahan) hokum adalah Negara yang demokratis
negara dalam memberikan warna terhadap karena kekuasaan tertinggi ada di tangan
sistem demokrasi di Negara Indonesia. rakyat.
Sementara rakyat sebagai pemegang Aristoteles berpendapat bahwa
kedaulatan negara dipaksa mengikuti pengertian Negara Hukum itu timbul dari
kemauan dan kekuatan elite politik yang polis yang mempunyai wilayah negara
sedang berkuasa dalam menjalankan kecil, seperti kota dan berpenduduk sedikit,
demokrasi. tidak seperti negara-negara sekarang ini
Tulisan ini mencoba mengetengah- yang mempunyai wilayah luas dan
kan konsep dan penerapan demokrasi yang berpenduduk banyak (vlakte staat). Dalam
pernah berlangsung di Indonesia. Suatu polis itu segala urusan negara dilakukan
pergulatan politik dalam tataran dengan musyawarah (ecclesia), dimana
konsepsional suatu konstitusi dengan seluruh warga negaranya ikut serta dalam
konfigurasi politik yang ditandai oleh urusan penyelenggaraan negara.
kemauan kekuasaan pemerintahan negara Kemudian muncul teori-teori
dalam mengartikulasikan demokrasi kedaulatan yang monistis, yaitu teori
menurut pemahaman mereka. kedaulatan untuk menopang paham negara
Alasan yang mendasari penulisan dengan kekuasaan mutlak . Inti konsep ini
ini adalah bahwa pilihan terhadap adalah bahwa kekuasaan negara
demokrasi dalam penyelenggaraan merupakan kekuasaan tertinggi dan tidak
pemerintahan negara merupakan tindakan terbatas dan dapat memaksakan perintah-
yang tepat guna mengontrol kekuasaan perintahnya. Konsep ini2 menimbulkan
negara melalui proses penentuan kebijakan tindakan sewenang-wenang dari raja
Negara. Konstitusi telah meneguhkan berupa penindasan terhadap hak-hak asasi
pengertian demokrasi secara yuridis manusia, sehingga mendapat reaksi dan
namun dalam kehidupan politik berlaku tantangan dari aliran pluralis politik yang
dalil bahwa realitas konsep dan menyangkal kekuasaan tertinggi dan tidak
pelaksanaan demokrasi sangat ditentukan terbatas dari negara (penguasa negara).
oleh political will pemerintahan Negara. Dari reaksi dan tantangan tersebut
Pergeseran konsep dan pelaksanaan
demokrasi senantiasa dipengaruhi oleh
2 Lili Rasjidi dan B. Arief Sidharta (Ed), Filsafat
konfigurasi politik yang ada. Hukum, Mazhab dan Refleksinya, Remadja Karya,
Permasalahan yang menjadi fokus Bandung,1989 hal. 181.

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


55
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

muncul teori pembagian kekuasaan yang adalah unsur-unsur yang mutlak harus ada
dipelopori oleh John Locke, Montesquieu, dan tidak dapat diganggu gugat. Revolusi
dan Jean Jacques Rousseau. Teori ini ini didasarkan pada kepentingan,
membagi kekuasaan menjadi tiga kebutuhan dan kondisi masyarakatnya
kekuasaan dalam negara yaitu kekuasaan yang tertindas. Namun demikian revolusi
eksekutif, kekuasaan legislatif dan ini pula telah melahirkan kelas-kelas baru
kekuasaan yudikatif, yang kemudian antara pengusaha dan buruh dengan
terkenal dengan nama teori trias politica. keadaan yang berbeda, sementara negara
Kemudian pada abad ke-17 dan ke- tidak boleh mencampuri kepentingan dan
18 muncul konsep negara hukum urusan individu.
(rechtsstaat). Konsep ini berintikan bahwa Dalam sejarah ketata negaraan
kekuasaan penguasa harus dibatasi agar selanjutnya dikenal negara hukum dalam
tidak dapat berbuat sewenang-wenang arti sempit atau formal dan ajaran luas atau
terhadap rakyatnya. Pembatasan itu terjadi material. Negara hukum formal kerjanya
dengan adanya supremasi hukum yaitu hanya menjaga agar jangan sampai ada
bahwa semua tindakan penguasa negara pelanggaran terhadap keamanan dan
harus berdasar dan berakar pada hukum. ketertiban seperti yang telah ditentukan
Sejarah perkembangan demokrasi oleh hukum tertulis (undang-undang).
modern tidak dapat dilepaskan dari Negara hanya bertugas melindungi jiwa,
perkembangan yang terjadi pada abad ke harta benda atau hak-hak asasi manusia
19 di Eropa dan Amerika yaitu dengan secara pasif dan tidak turut serta dalam
adanya deklarasi tahun 1776 di Amerika bidang perekonomian dan kesejahteraan
dan di Perancis Tahun 1789. Kedua rakyatnya. Negara yang model seperti itu
deklarasi ini merupakan perkembangan disebut sebagai negara penjaga malam.
yang revolusioner terutama di bidang hak Negara hukum dalam arti luas ialah negara
asasi manusia dan kedudukan yang sama di yang terkenal dengan istilah welfare state
depan hukum, meskipun hal ini telah yang bertugas menjaga keamanan dalam
dikenal jauh sebelum adanya kedua arti luas yaitu menyangkut kesejahteraan
Revolusi tersebut. Dari perkembangan umum berdasarkan prinsip-prinsip hukum
tersebut muncul tuntutan-tuntutan bahwa yang benar dan adil sehingga hak-hak asasi
kekuasaan Negara tidak di tangan Raja manusia benar-benar terjamin.
tetapi di tangan rakyat. Konsep Negara Hukum ini
Revolusi yang terjadi di barat itu kemudian mulai berkembang dengan pesat
membawa pengaruh besar dalam tataran sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-
pemikiran dan kehidupan manusia. 20. Di Eropa Barat Kontinental, Immanuel
Revolusi ini didasarkan pada kondisi- Kant dan Friedrich Julius Stahl
kondisi nyata di barat, karena terjadinya menyebutnya dengan istilah Rechtsstaat,
perbedaan-perbedaan kelas di masyarakat, sedangkan di negara-negara Anglo Saxon,
kekuasan absolute negara dan juga gereja, A.V. Dicey menggunakan istilah Rule of
telah menjadikan mereka sadar bahwa Law.
terdapat jurang pemisah di dalam Menurut F.J. Stahl merumuskan
masyarakat, antara warga yang satu dengan unsur-unsur Rechtsstaat dalam arti klasik
yang lain. sebagai berikut :
Revolusi ini juga melahirkan a. Perlindungan terhadap hak-hak asasi
negara-negara modern demokratis yang manusia;
mana prinsip-prinsip hak-hak asasi b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan
manusia dan kedudukan yang sama di negara untuk menjamin hak-hak azasi
depan hukum (equality before the law) manusia;

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


56
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

c. pemerintahan berdasarkan peraturan; sejarah munculnya Negara demokrasi


d. adanya peradilan administrasi. (modern) karena munculnya Negara
Dalam perkembangan negara demokrasi itu seiring dengan pengakuan
hukum, unsur-unsur yang dikemukakan persamaan hak di depan hokum (equality
oleh Stahl tersebut kemudian mengalami before the law) dan hak-hak asasi manusia,
penyempurnaan yang secara umum dapat sehingga Negara hokum yang demokratis
dilihat sebagai berikut : 3 bercirikan pula adanya pembatasan
1. Yang didasarkan atas kedaulatan kekuasaan oleh hokum untuk menghindari
rakyat. kekuasaan sewenang-wenang penguasa
2. Bahwa pemerintah dalam melaksana dan adanya badan peradilan yang bebas
kan tugas dan kewajibannya harus dan tidak memihak. A. Hamid S. Attamimi,
berdasar atas hukum atau peraturan yang mengatakan bahwa dalam abad ke-20
perundang-undangan. ini hampir tidak satu negarapun yang
3. Adanya jaminan terhadap hak-hak asasi menganggap sebagai negara modern tanpa
manusia (warga negara). menyebutkan dirinya “negara berdasar atas
5
4. Adanya pembagian kekuasaan dalam hukum”
negara. Adapun unsur-unsur Rule of Law
5. Adanya pengawasan dari badan-badan menurut A.V. Dicey adalah sebagai
peradilan (rechterlijke controle) yang berikut:
bebas dan mandiri, dalam arti lembaga a. supremasi aturan-aturan hukum (the
peradilan tersebut benar-benar tidak absolute supremacy of predominance of
memihak dan tidak berada dibawah reguler law);
pengaruh eksekutif. b. kedudukan yang sama dihadapan
6. Adanya peran yang nyata dari anggota- hukum (equality before the law, or the
anggota masyarakat atau warga negara equal subjection of all classes to the
untuk turut serta mengawasi perbuatan ordinary law of the land administreted
dan pelaksanaan kebijaksanaan yang by ordinary law courts);
dilakukan oleh pemerintah. c. adanya jaminan terhadap hak-hak asasi
7. Adanya sistem perekonomian yang manusia (a formula expressing the fact
dapat menjamin pembagian yang that with us the law of constitution, the
merata sumberdaya yang diperlukan rules wich in foreign countries naturally
bagi kemakmuran warga negara. form parts of a constitutional code, are
Menurut Sri Soemantri, bahwa not the source but the consequense of the
suatu Negara hokum harus memenuhi rights of individuals as defined and
6
syarat-syarat: enforced by the countries);
1. Pemerintah dalam melaksanakan tugas Unsur-unsur yang terdapat dalam
dan kewajibannya harus berdasar atas kedua macam negara hukum tersebut di
hokum atau peraturan perundang- atas, baik Rechtsstaat maupun Rule of Law
undangan; mempunyai persamaan dan perbedaan.
2. Adanya jaminan terhadap hak-hak Persamaan pokok antara Rechtsstaat
asasi manusia; dengan Rule of Law adalah adanya
3. Adanya pembagian kekuasaan dalam keinginan untuk memberikan
Negara; perlindungan dan penghormatan terhadap
4. Adanya pengawasan dari badan-badan
peradilan. 4 4 Sri Soemantri, Bunga Rampai Hukum Tata Negara
Pandangan ini tidak lepas dari Indonesia, Alumni, Bandung, 1992, hal.19.
5 op.cit.,hlm. 5
3 Ridwan, Hukum Administrasi Negara, UII Press, 6 Marbun, Peradilan Administrasi Negara, UII Press,
Yogyakarta, 2003, hal. 4 Yogyakarta, 2003 hal. 7

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


57
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

hak asasi manusia yang telah diimpikan negara seperti dikehendaki UUD 1945
berabad-abad lamanya dengan perjuangan sebagai aparatur demokrasi yang
dan pengorbanan yang besar. Faktor utama pluralistik, muncullah gagasan organisme.
penyebab timbulnya penindasan dan Gagasan tersebut memberikan legitimasi
pelanggaran terhadap hak asasi manusia bagi tampilnya lembaga MPR, DPR, DPA
itu, karena terpusatnya kekuasaan negara untuk sementara dilaksanakan Presiden
7
secar mutlak apada satu tangan, yakni raja dengan bantuan Komite Nasional .
atau negara (absolut). Karena itu adanya Anehnya tindakan darurat yang
keinginan untuk memisahkan atau bersifat sementara dan pragmatis tersebut
membagikan kekuasaan negara kepada dirumuskan dalam Pasal II Aturan
beberapa badan atau lembaga negara Peralihan UUD 1945. Jangka waktu yang
lainnya, merupakan salah satu cara untuk membatasi kekuasaan Presiden dan
menghindari terjadinya pelanggaran Komite Nasional dalam menjalankan
terhadap hak asasi manusia dan sekaligus fungsi-fungsi lembaga negara itu adalah
memberikan jaminan serta perlindungan sampai dengan masa enam bulan setelah
terhadap hak-hak asasi manusia. Demikian berakhirnya Perang Asia Timur Raya.
pula harapan agar pemerintahan dijalankan Kemudian MPR yang terbentuk berdasar
berdasarkan hukum atas dasar persamaan hasil pemilihan umum oleh konstitusi
dihadapan hukum, terkandung maksud diperintahkan bersidang untuk
untuk mewujudkan pemerintahan bukan menetapkan UUD yang berlaku tetap.
oleh manusia tetapi oleh hukum Tindakan tersebut wajib dilakukan MPR
(Government by laws, not by men). dalam enam bulan setelah lembaga yang
bersangkutan terbentuk.
Perkembangan Demokrasi di Indonesia. Kita tahu bahwa UUD 1945 pada
awal kemerdekaan disusun oleh sebuah
Dalam perjalanan sejarah panitia yakni Panitia Persiapan
ketatanegaraan, Indonesia sering Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Secara
mengalami perubahan berlakunya konstitusional seharusnya UUD ditetapkan
Undang-Undang Dasar. Mulai dari UUD oleh MPR dan bukan oleh PPKI. Patut
1945, Konstitusi RIS, UUD 1950, apabila berdasarkan sejarah
kembalinya UUD 1945 dan sampai dengan penyusunannya dan redaksi Pasal II Aturan
UUD 1945 setelah diamandemen pada Peralihan, dikatakan bahwa UUD 1945
tahun 2002. Secara konsepsional, masing- adalah UUD yang bersifat sementara.
masing UUD merumuskan pengertian dan Kenyataan tersebut senada dengan ucapan
pengaturan hakekat demokrasi menurut mantan Presiden Soekarno ketika
visi penyusun konstitusi yang berpidato di depan BPUPKI dan PPKI.
bersangkutan. Rupa-rupanya gagasan pluralisme
Pada awal kemerdekaan ketika demikian dominan dikalangan elite politik
UUD 1945 menjadi hukum dasar tertulis Indonesia. Terbukti ketika tanpa menunggu
bagi segenap bangsa Indonesia, muncul enam bulan setelah Perang Pasifik
pergeseran gagasan ketatanegaraan yang muncullah pemikiran untuk segera
mendominasi pemikiran segenap mengakhiri pemusatan kekuasaan yang
pemimpin bangsa. Semula gagasan tentang dimiliki Presiden berdasarkan pelimpahan
peranan negara dan peranan masyarakat Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945.
dalam ketatanegaraan lebih dikedepankan. Gagasan pluralisme terwadahi
Gagasan itu disebut gagasan pluralisme. dalam rapat Komite Nasional Indonesia
Selanjutnya dengan melihat realita belum 7 Moh. Mahfud MD., Demokrasi Dan Konstitusi Di
mungkin dibentuknya lembaga-lembaga Indonesia, Rineka, Jakarta,2003 hal. 45

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


58
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

tanggal 16 Oktober 1945. Komite Nasional pemerintahan parlementer tanpa harus


tersebut mengusulkan agar ia diserahi mengubah UUD 1945. Presiden tidak lagi
kekuasaan legislatif dan menetapkan menjadi kepala pemerintahan melainkan
GBHN serta hal itu agar disetujui oleh hanya sebagai kepala negara. Sekali lagi
pemerintah. Atas desakan tersebut, Wakil kekuasaan Presiden dikurangi.
Presiden Muhammad Hatta atas nama Gagasan pluralistik atau demokrasi
Presiden mengeluarkan Maklumat yang pluralistik terwakili oleh lahirnya
Pemerintah Nomor X Tahun 1945. Maklumat Pemerintah Tanggal 14
Maklumat Pemerintah tersebut Nopember 1945. Kedua maklumat tersebut
memuat diktum yang intinya, sebagai secara mendasar telah berubah sistem
berikut : ketatanegaraan kearah pemberian porsi
a Komite Nasional Pusat sebelum yang besar kepada peranan rakyat dalam
terbentuk MPR dan DPR (hasil partisipasinya menyusun kebijakan
pemilihan umum) diserahi kekuasaan pemerintahan negara.
legislatif dan menetapkan Garis-Garis Ide untuk mendirikan partai-partai
Besar Haluan Negara; politik sebagai bentuk pemberian
b Menyetujui bahwa pekerjaan Komite kesempatan partisipatif rakyat seluas-
Nasional Pusat sehari-hari berhubung luasnya melalui sistem multi partai
dengan gentingnya keadaan dijalankan mendapatkan tempat ketika diterbitkan
oleh sebuah badan pekerja yang dipilih Maklumat Wakil Presiden Tanggal 3
diantara mereka dan yang bertanggung Nopember 1945. Diterbitkannya
jawab kepada Komite Nasional Pusat. Maklumat Wakil Presiden tersebut atas
Lahirnya Maklumat Pemerintah usul Badan Pekerja Komite Nasional
Nomor X Tahun 1945 merupakan Pusat. Intinya bahwa pemerintah
perwujudan perubahan praktek menyetujui timbulnya partai-partai polituk
ketatanegaraan (konvensi) tanpa ada karena dengan partai-partai politik itulah
perubahan UUD. Makna Pasal II Aturan dapat dipimpin kejalan yang teratur segala
Peralihan UUD 1945 telah berubah. aliran yang ada dalam masyarakat bahwa
Seharusnya Komite Nasional Pusat adalah pemerintah berharap supaya partai-partai
pembantu Presiden dalam menjalankan politik telah tersusun sebelum
kekuasaannya. Semenjak Maklumat dilangsungkannya pemilihan anggota
Pemerintah tersebut Komite Nasional badan perwakilan rakyat pada bulan
Pusat berubah fungsi sebagai pengganti Januari 1946.
MPR dan DPR serta kekuasaan Presiden Begitu kuatnya paham demokrasi
menjadi berkurang. pluralistik pada tahun 1945 1949 yang
Selanjutnya pada tanggal 14 ditandai sistem multi partai telah mampu
Nopember 1945 pemerintah telah meredam sistem politik yang otoriter
mengeluarkan Maklumat Pemerintah atas dengan dominasi peranan pemerintahan
usul Badan Pekerja Komite Nasional negara. Hal itu terbukti bahwa partai-partai
Pusat. Dalam Maklumat Pemerintah politik telah mampu menjatuhkan kabinet
tersebut ditegaskan bahwa sistem yakni Kabinet Syahrir I,II,III, Kabinet
pertanggungjawaban Presiden kepada Syarifuddin sebagai pengganti Kabinet
MPR menjadi Presiden bersama-sama Syahrir II. Kondisi demikian berlangsung
8
Menteri-menteri bertanggungjawab sampai tahun 1947 .
kepada parlemen (Komite Nasional Pusat). Setelah penyerahan kedaulatan
Akibatnya sistem pemerintahan pemerintahan Belanda pada tanggal 27
presidensiil berubah menjadi sistem Desember 1949 (KMB), UUD 1945

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


59
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

diganti dengan Konstitusi RIS. Negara RI pemeluk-pemeluknya“. Kecurigaan bahwa


berubah menjadi negara serikat dengan Indonesia akan menjadi negara Islam
sistem politik parlementer. Secara menjadikan Konstituante gagal mengambil
10
konstitusional pemerintahan dengan keputusan atas rancangan UUD baru.
sistem parlementer disebut sebagai Melihat kenyataan adanya lembaga
parlementarisme konstitusional. Selama negara yang tidak berfungsi dalam
berlakunya Konstitusi RIS tidak banyak menetapkan UUD, Presiden Soekarno
kejadian yang berkenaan dengan mengeluarkan Dekrit Presiden tanggal 5
demokrasi dan peranan negara. Oleh juli 1959. Dalam Dekrit tersebut ditetapkan
karena keberadaan RIS hanya 8 bulan, saat- kembalinya UUD 1945 sebagai konstitusi
saat menuju penyerahan kedaulatan. negara RI sehingga konstruksi mekanisme
Sejak tanggal 17 Agustus 1945, ketatanegaraan kembali seperti saat UUD
Konstitusi RIS digantikan oleh UUD 1950. 1945 diberlakukan pada tanggal 18
bentuk negara serikat berubah menjadi Agustus 1945.
negara kesatuan. Sistem demokrasi liberal Sekali lagi mengenai peranan
yang sebenarnya dimulai pada saat RI (pemerintahan) negara dalam
dibawah UUD 1950. Akibatnya jatuh penyelenggaraan demokrasi terjadi
bangunnya kabinet menjadi pemandangan perubahan yang mendasar ketika
yang lazim. Menurut Rusdi Kartaprawira, Ketetapan MPRS No. VIII / MPRS / 1965
selama periode 1950 1959 terdapat 7 menetapkan Demokrasi Terpimpin yang
kabinet. Hal itu berarti rata-rata umur oleh Soekarno dikatakan sebagai
kabinet kurang dari 15 bulan saja. 9 demokrasi yang dipimpin oleh hikmah
Kenyataan seringnya kabinet silih kebijaksanaan dalam permusyawaratan
berganti tersebut menimbulkan dan perwakilan sebagai landasan
11
ketidakpuasan dikalangan politisi. pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Ide
Demikian pula pemerintahan yang tentang Demokrasi Terpimpin banyak
tersentralisasi di Jawa banyak ditentang oleh kelompok oposisi. Mereka
menimbulkan kecemburuan sosial pada menolak gagasan demokrasi semacam itu
bagian-bagian lain dari wilayah tanah air. karena pengertian terpimpin bertentangan
Berbagai bentuk pemberontakan seperti : dengan demokrasi. Syarat mutlak
PRRI Permesta, Kahar Muzakar, DI/TII, demokrasi adalah kebebasan sedangkan
Andi Azis dan Andi Selle menjadi bukti kata terpimpin justru akan meniadakan
keadaan seperti itu. atau menghilangkan kebebasan itu sendiri.
Dewan Konstituante yang Demokrasi Terpimpin menuju kearah
mendapatkan tugas menetapkan dasar praktek diktatorial dalam pelaksanaan
negara telah gagal ketika di dalam demokrasi. 12
persidangan kelompok pendukung Runtuhnya pemerintahan Soekarno
Pancasila dan kelompok pendukung Islam selanjutnya digantikan oleh Soeharto di
tak sepaham. Ketidaksepahaman mereka tahun 1968. selama 2 tahun Soeharto
bertumpu pada usulan agar Piagam Jakarta menerima tugas dari Soekarno guna
dimasukkan dalam Pembukaan UUD 1945 menyelesaikan kemelut pemberontakan
dan Pasal 29 ayat (1) UUD 1945 diamandir,
sehingga berbunyi : “ Negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan 10 Ismail Sunny, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif,
Aksara Baru, Jakarta,1981 hal. 197.
kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi 11 Moh. Yamin, Naskah Persiapan UUD 1945, Pustaka
Sinar Harapan, Jakarta,1971 hal. 212- 214.
8 Ibid, hal. 48 12 Soempono Djojowadono, Demokrasi Dalam
9 Rusdi Kartaprawira, Sistem Politik Indonesia, Pembangunan Di Indonesia, Prasaran Seminar
Tribisana, Bandung,1977 hal. 147. Demokrasi, FISIP UGM, Yogyakarta,1958 hal. 18.

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


60
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

Gerakan 30 September / PKI atas dasar redaksional tugas, fungsi dan wewenang
S u r a t P e r i n t a h 11 M a r e t 1 9 6 6 . DPR sebagai perwujudan aspirasi rakyat
Keberhasilan tugas Soeharto menimbulkan masih seperti pengaturan UUD 1945 lama.
kepercayaan MPR sebagai simbol tertinggi Perubahan hanya menyangkut sistematika
perwakilan rakyat untuk mengangkatnya pengaturan, tidak mengenai substansi
selaku Presiden RI. materi pengaturannya. Pada dasarnya DPR
Pada awalnya pemerintahan Orde mempunyai fungsi legislasi (pengaturan),
Baru dibawah Presiden Soeharto pengawasan dan budgeting (anggaran).
mengedepankan pluralisme dalam Ada satu kritik yang menyangkut
menyelenggarakan demokrasi. Langgam sistem pemerintahan negara. Sistem
sisitem politik yang bersifat pluralistik pemerintahan presidensiil yang
sebagai perlawanan terhadap dipertahankan dalam UUD 1945 setelah
penyelenggaraan pemerintahan negara amandemen oleh Yusril Ihza Mahendra dan
yang otoriter berdasarkan Demokrasi beberapa tokoh lain14 dipandang perlu
Terpimpin. diubah menjadi sistem pemerintahan
Format baru sistem politik parlementer. Alasannya untuk memberi
Indonesia menemui bentuknya ketika tempat kepada orang yang mempunyai
ditetapkan Demokrasi Pancasila sebagai kharisma dan pengikut tetapi kurang
landasan pelaksanaan demokrasi. kapabel untuk mengantisipasi sistem multi
Demokrasi Pancasila bagi pemerintahan partai yang tak mungkin menghasilkan
Orde Baru dianggap sebagai langkah pemenang mayoritas mutlak.
pelanggaran integrasi nasional. Sementara ada pendapat lain yang
Berdasarkan Ketetapan MPR tetap menghendaki sistem pemerintahan
No.II/MPR/1983 tentang GBHN, presidensiil. Menurut pendapat tersebut
Demokrasi Pancasila diteguhkan dan otoritarisme yang menggejala selama ini,
Pancasila sebagai satu-satunya azas yang bukan disebabkan oleh sistem
mewarnai sistem politik di Indonesia. pemerintahan yang dianut tetapi oleh tidak
Formulasi azas tersebut dituangkan dalam dielaborasikannya secara ketat prinsip-
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1988 prinsip konstitusionalisme didalam UUD
Tentang Ormas dan Orpol. Bagaimanapun 1945.
juga kanalisasi kekuatan politik dalam Diakui bahwa UUD 1945 memang
keharusannya untuk menerima Pancasila membangun sistem executive heavy,
sebagai satu-satunya azas kurang mengandung ambigu, terlalu banyak
mencerminkan gagasan pluralisme yang atribusi kewenangan sehingga seringkali
menghendaki keanekaragaman isme di penguasa negara menggunakannya guna
13
dalam penyelenggaraan demokrasi. mengakumulasikan kekuasaannya secara
Runtuhnya pemerintahan Orde Baru pada terus menerus. Tepatlah kalau dalam
tahun 1998 membawa pula hapusnya Penjelasan UUD 1945 dinyatakan “ yang
konsep dan pelaksanaan Demokrasi sangat penting dalam pemerintahan dan
Pancasila ditanah air. dalam hal hidupnya negara ialah semangat,
Penyelenggaraan demokrasi kini semangat para penyelenggara negara“.
bertumpu pada UUD 1945 setelah Namun sayangnya kepercayaan tersebut
mengalami amandemen. Secara tidak dikawal dengan sistem yang ketat .15
Mengenai pelaksanaan demokrasi
13 Moh. Mahfud MD. ,, Pergulatan Politik Dan Hukum
Di Indonesia, Gama Media, Jakarta,1999 hal.
236-237. 14 Moh. Mahfud MD, Op Cit, , hal. 153.
15 Ibid

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


61
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

setelah amandemen UUD 1945 menjadikan ketidakberdayaan pemerintah


menunjukkan suatu kemajuan. Terbukti dalam menjalankan fungsi-fungsinya.
bahwa sebagian besar aspirasi rakyat Sebaliknya, terlalu kuatnya pemerintah
tentang penyelenggaraan pemerintahan ketika berhadapan dengan DPR akan
negara telah terakomodir. Sistem menjadikan lemahnya fungsi regulasi,
pengawasan, regulasi dan budgeting dari pengawasan dan budgeting.
DPR berjalan lancar tanpa campur tangan Untuk menciptakan suasana
ataupun intimidasi dari kekuasaan atau dinamis dalam penyelenggaraan negara
rezim yang sedang berkuasa. tidak hanya dibutuhkan konstitusi yang
Hal itu menandakan adanya memberikan bingkai pengaturan tentang
semangat dari penyelenggara demokrasi tetapi juga adanya kesadaran
pemerintahan negara untuk tidak keluar dari pihak pemerintah maupun DPR untuk
dari koridor konstitusi dalam tidak terlalu berlebihan dalam
mengartikulasikan demokrasi. Checks and berkompetisi. Iktikad baik kedua belah
balances memang perlu dalam pihak sangat diperlukan, yang terpenting
penyelenggaraan negara. Terlalu kuatnya adalah tercapainya tujuan membentuk
posisi DPR dibanding pemerintah akan masyarakat adil dan makmur secepatnya.

Matrik
Rumusan Konstitusi, Konvensi, dan Alasan Penyimpangan Demokrasi
Rumusan UUD 1945 Konstitusi RIS UUD 1950 Kembali Ke UUD 1945 UUD 1945 Setelah
Konstitusi, (1945-1949) (1949-1950) (1950-1959) (1959- 1998) Amandemen
Penyimpangan
dan Alasan

Rumusan - Sistem perwakilan - Sistem perwakilan - Sistem perwakilan - Sistem pemerintahan - Sistem pemerintahan
Konstitusional bicameral (MPR, bicameral (MPR & bicameral (MPR & & sistem perwakilan & sistem perwakilan
DPR) Senat) DPR) bicameral (MPR, bicameral (MPR,
- Sistem pemerintahan - Sistem pemerintahan - Sistem pemerintahan DPR) DPR)
Presidensiil (Presiden parlementer (Presiden parlementer (Presiden - Demokrasi dilaksana- - Demokrasi dilaksana-
bertanggung jawab bertanggung jawab bertanggung jawab kan MPR kan menurut UUD
kepada MPR) kepada Senat) kepada DPR)
- Demokrasi dilaksana- - Demokrasi liberal - Demokrasi liberal
kan MPR

Penyimpangan/ko - Fungsi MPR & DPR - Tak ada penyimpang- - G a g a l n y a D e w a n - Pada zaman Orde - Tak ada intervensi
nversi dilaksanakan KNIP an/konversi, karena Konstituante dalam Lama Demokrasi pemerintah kepada
(Maklumat Pemerintah konstitusi hanya menetapkan UUD Terpimpin, diluar fungsi DPR & MPR,
Nomor X tanggal 16 berlaku pendek baru rumusan konstitusi dan sebaliknya
Oktober 1945) - Dekrit Presiden 5 Juli - Setelah Orde Baru
- Sistem pemerintahan 1959 kembali ke Demokrasi Pancasila
parlementer (Presiden UUD 1945
bertanggung jawab - Sistem pemerintahan
kepada parlemen / presidensiil
KNIP Maklumat
Pemerintah Nomor 14
Nopember 1945
- Demokrasi liberal

Alasan - Belum terbentuknya - Negara dalam keadaan - Guna memperkuat


Penyimpangan lembaga-lembaga darurat, karena ada posisi pemerintah
negara sesuai lembaga negara yang dengan mengurangi
kehendak UUD 1945 tak berfungsi dalam peran DPR & MPR
(Pasal II AP UUD menetapkan UUD - K u a t n y a p a h a m
1945) baru organisme
- Kuatnya paham - K u a t n y a p a h a m - Demokrasi Terpimpin
pluralisme yang ingin organisme dan Demokrasi
memberi kesempatan Pancasila bukan
luas kepada rakyat bersifat pluralisme
untuk ikut menentukan
kebijakan negara
- Sistem multi partai

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


62
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

Dalam bentuk matrik akan lebih penegakan hukum terhadap hak-haak asasi
jelas untuk mengetahui faktor-faktor yang manusia perlu lebih dipotimalkan lagi.
mendasari peranan negara dalam UUD 1945 berserta amandemen
mengartikulasikan demokrasi. perlu lebih disempurnakan, karena disatu
sisi menganut sistem pemerintahan
KESIMPULAN presidensiil, namun disisi lain menganut
sistem demokrasi parlementer. Perlu
Perkembangan konsep demokrasi ditinjau kembali besarnya kekuasaan
tidak dapat dilepaskan dari sejarah pemerintahan dalam mewujudkan
munculnya deklarasi Kemerdekaan demokrasi.
Amerika pada tahun 1776 dan Perancis
tahun 1789. dalam perkembangan konsep DAFTAR PUSTAKA
demokrasi, tidak dapat dilepaskan dari
adanya persmaan hak di depan hukum dan Adnan Buyung Nasution, Aspirasi
perlindungan hak-hak asasi manusia yang Pemerintahan Konstitusional di
kemudian berkembang dengan pembagian Indonesia, Studi Sosio Legal Atas
dan pemisahan kekuasaan antara eksekutif, Konstituante 19561959, Grafiti,
legislatif dan judikatif. Hal ini juga tidak Jakarta.2001.
dapat dilepaskan munculnya konsep Amien Rais, Pengantar Dalam Demokrasi
Negara hukum. Istilah Negara hukum dan Proses Politik, LP2ES,
antara Negara Negara yang menganut Jakarta.1986.
system hukum continental dan Negara- Ismail Sunny, Pergeseran Kekuasaan
negara Anglo Saxon itu berbeda, yaitu Eksekutif, Aksara Baru,
Rechtsstaat, untuk yang menganut sistem Jakarta.1981.
hukum kontinental dan di negara-negara Isjwara, Pengantar Ilmu Politik, Bina
Anglo Saxon, menggunakan istilah Rule of Cipta, Bandung.1982.
Law. J. Kansil, Kumpulan UUD di Indonesia,
Demokrasi di Indonesia Bina Aksara, Jakarta.2003.
berkembang seiring dengan pergolakan Marbun, Peradilan Administrasi Negara,
politik yang terjadi setelah kemerdekaan. UII Press, Yogyakarta.2003.
Perubahan-perubahan konsep demokrasi Moh. Mahfud MD, Demokrasi dan
terjadi mulai dari dekokrasi terpimpin, Konstitusi di Indonesia, Rineka,
demokrasi parlementer sampai ke Jakarta.2003
demokrasi presidensiil. Namun pada Moh. Mahfud MD , Pergulatan Politik
dasarnya, peranan pemerintahan dalam dan Hukum di Indonesia, Gama
menjalankan demokrasi masih sangat Media, Jakarta. 1999.
dominant, karena dalam UUD 1945 beserta M o h a m m a d To l c h a h M a n s o e r ,
Amandemennya, mamsih nampak Pembahasan Beberapa Aspek
kekuasaan pemerintahan tetap lebih besar Tentang Kekuasaan-Kekuasaan
dibanding kekuasaan lainnya. Eksekutif Dan Legislatif Negara
I n d o n e s i a , U G M ,
SARAN Yogyakarta.1970.
Penerapan demokrasi tidak dapat Moh. Yamin, Naskah Persiapan UUD
dilepaskan dari perlindungan hak-hak asasi 1945, Pustaka Sinar Harapan,
manusia, oleh karena itu hendaknya Jakarta.1971.

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


63
Benny Bambang Irawan : Perkembangan Demokrasi .....

Ridwan, Hukum Administrasi Negara, UII Pembangunan di Indonesia,


Press, Yogyakarta, 2003. Prasarana Seminar Demokrasi,
Rusdi Kartaprawira, Sistem Politik FISIP UGM, Yogyakarta.1958.
Indonesia, Tri Bisana, Bandung. Sri Soemantri, Bunga Rampai Hukum Tata
1977 Negara Indonesia, Alumni,
S. Djojowadono, Demokrasi Dalam Bandung.1992.

HUKUM DAN DINAMIKA MASYARAKAT VOL.5 NO.1 OKTOBER 2007


64

Anda mungkin juga menyukai