Anda di halaman 1dari 14

PEMBAGIAN TINDAK

PIDANA KORUPSI
Yuliati ,SH.LLM
PEMBAGIAN TINDAK PIDANA
KORUPSI

 TP KORUPSI DALAM UU 31/1999


JO. UU 20/2001 DIRUMUSKAN
DALAM PASAL :
2,3,5,6,7,8,9,10,11,12,12B,13,15,16,21,
22,23 (MENARIK PS
220,231,421,422,429,430 KUHP) DAN
24.
 TDPT 44 RUMUSAN TP KORUPSI
BERDASARKAN OBYEK
1. TP Korupsi Murni
substansi dan obyeknya yg berhub dgn perlind hk thd kepentingan hk yg
menyangkut keu negara , perekonomian neg & kelancaran pelaks tugas/pekerjaan
pegneg atau pelaksana pekerjaan yg bersifat publik
dirumuskan dalam pasal : 2,3,5,6,7,8,9,10,11,12,12B,13,15,16, dan 23 (menarik
ps 220,231,421,422,429,430 KUHP)
2. TP Korupsi tidak murni
substansi obyeknya ttg perlind hk thd kepentingan hk bagi kelancaran
pelaksanaan tugas-tugas penegak hk dlm upaya pemberantasan TP Korupsi
diatur dalam ps 21,22 dan 24
Berdasarkan Subyek

1. TP korupsi umum
tdk terbatas pada org2 yg berkualitas sbg pegne tapi juga setiap orang termasuk
korporasi
Dirumuskan dlm ps: 2,3,5,6,7, 13,15,16,21,22,24 dan ps 220&231 KUHP jo ps
23.
2. TP Korupsi Pegneg atau Penyelenggara Negara
unsur pegneg merup unsur essensalia.
merup bag dr kejahatan jab khusus
Dirumuskan dlm ps : 8,9,,10,11,12,12B dan 23 (mengadopsi ps 421,422,429,430
KUHP)
BERDASARKAN SUMBER

 Bersumber pada KUHP


 Bersumber pada UU 31/1999 yg
diubah dgn UU 20/2001
BERDASAR PERBUATAN DALAM
RUMUSAN TINDAK PIDANA
 TP Korupsi aktif
 Dlm rumusannya mencantumkan unsur perbuatan aktif/ perbuatan
materiil/ perbuatan jasmani (menggerakkan tubuh/bagian tubuh
orang)
 Lihat perbuatan ps 2,3,5,6,7,8,9,10,11,12,12B,13,15,16,21,22,220
KUHP,231 KUHP, 421 KUHP, 422 KUHP429 KUHP dan 430
KUHP
 TP Korupsi Pasif
 Unsur tingkah laku dirumuskan scr pasif.
 Lihat ps 7 (1) b dan d dan ayat (2), ps 10 sub (b), ps 23 jo 231
KUHP, ps 24
BERDASAR DAPAT ATAU TIDAKNYA
MERUGIKAN KEUANGAN DAN ATAU
PEREKONOMIAN NEGARA

 TP KORUPSI YG DPT MERUGIKAN KEUANGAN


NEGARA/ PEREKONOMIAN NEGARA
 DLM PS 2,3,15 JO 2 DAN 3, 16
 TP KORUPSI YG TDK MENSYARATKAN DPT
MENIMBULKAN KERUGIAN NEGARA ATAU
PEREKOMIAN NEGARA.
Kerugian Keuangan Negara ;

 Pasal 2
 Pasal 3
SUAP MENYUAP

 Pasal 5 Ayat (1) huruf a


 Pasal 5 Ayat (1) huruf b
 Pasal 13
 Pasal 5 Ayat (2)
 Pasal 12 huruf a
 Pasal 12 huruf b
 Pasal 11
 Pasal 6 Ayat (1) huruf a
 Pasal 6 Ayat (1) huruf b
 Pasal 6 Ayat (2)
 Pasal 12 huruf c
 Pasal 12 huruf d
LANJUTAN..
Penggelapan Dalam Jabatan ;
 Pasal 8
 Pasal 9
 Pasal 10 huruf a
 Pasal 10 huruf b
 Pasal 10 huruf c
4. Pemerasan ;
 Pasal 12 huruf e
 Pasal 12 huruf g
 Pasal 12 huruf f
5. Perbuatan Curang ;
 Pasal 7 Ayat (1) huruf a
 Pasal 7 Ayat (1) huruf b
 Pasal 7 Ayat (1) huruf c
 Pasal 7 Ayat (1) huruf d
 Pasal 7 Ayat (2)
 Pasal 12 huruf h
Benturan Kepentingan Dalam
Pengadaan ;
 Pasal 12 huruf i

.Gratifikasi ;
 Pasal 12 B jo. Pasal 12 C
Tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi.
Tindak pidana lain yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi
tertuang dalam Pasal 21, 22, dan 24 Bab III UU No.31 Tahun
1999 jo. UU No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi yang terdiri dari :
1. Pasal 21 : Merintangi Proses Pemeriksaan Perkara Korupsi
2. Pasal 22 jo Pasal 28 :Tidak Memberi Keterangan atau
Memberi Keterangan Yang Tidak Benar
3. Pasal 22 jo Pasal 29 : Bank Yang Tidak Memberikan Rekening
Tersangka
4. Pasal 22 jo Pasal 35 : Saksi atau Ahli Yang Tidak Memberi
Keterangan atau Memberi Keterangan Palsu
5. Pasal 22 jo Pasal 36 : Orang Yang Memegang Rahasia Jabatan
Tidak Memberikan Keterangan atau Memberi Keterangan
Palsu
6. Pasal 24 jo Pasal 31 : Saksi Yang Membuka Identitas Pelapor .

Anda mungkin juga menyukai