Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN MMD LPPM UB

DESA MARGOPATUT KECAMATAN SAWAHAN KABUPATEN


NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR

“GIZI UNTUK PRESTASI : DONGENG SAYUR DAN BUAH”

Oleh :

Samuel Reynaldi 215010100111157

Pusat Layanan Kuliah Kerja Nyata

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Universitas Brawijaya

2023
HALAMAN PENGESAHAN

Lokasi MMD

Kabupaten : Nganjuk

Kecamatan : Sawahan

Desa : Margopatut

Pembimbing

Nama : Neza Fadia, S.TP., M.Sc.

NIP/NIK : 201609881204001

Fakultas : Pertanian

Departemen : Sosial Ekonomi

Program Studi : Agribisnis

Email : nezafadia@ub.ac.id

No Hp/WA : 085669241164

Ketua

Nama Lengkap : Herdiva Junda Rusdiyanto

NIM : 215030400111052

Fakultas : Ilmu Admintrasi

Departemen : Admintrasi Bisnis

Program studi : Perpajakan

Email : herdivarsdy@gmail.com

No Hp/WA : 089631997908

Jumlah Anggota : 12
Malang, 7 Agustus 2023

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Pusat Layanan KKN-T, Dosen Pembimbing

Bayu Adi Kusuma, S.P., MBA. Neza Fadia, S.TP., M.Sc.

NIP. 198107282005011005 NIP. 201609881204001

Mengesahkan,

Ketua LPPM,

Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D

NIP. 197108081998021001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus yang memberikan

berkat serta karunia-Nya sehingga di sini penulis diberi kesempatan untuk mampu

menyelesaikan laporan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) LPPM Universitas

Brawijaya 2023, yang telah dilaksanakan di Desa Margopatut, Kecamatan

Sawahan, Kabupaten Nganjuk, sebagai salah satu syarat Kuliah Kerja Nyata

Tematik (KKNT) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur degan lancar dan

baik. Dalam penyelesaian penulisan ini pula tidak akan berhasil tanpa bantuan dari

berbagai pihak baik yang disebutkan di bawah ini maupun yang tidak disebutkan.

Semoga hasil MMD-100 Desa Universitas Brawijaya pada Desa

Margopatut, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk dapat dipahami oleh

pembaca. Kami juga berharap bahwa yang telah kami laksanakan dapat

memberikan wawasan dan pengetahuan lebih yang bermanfaat baik bagi kami

maupun pembaca. Kami pun mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam

penulisan laporan ini.

Malang, 7 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

LAPORAN MMD LPPM UB .......................................................................................1


HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................2
KATA PENGANTAR ....................................................................................................4
DAFTAR ISI..................................................................................................................5
DAFTAR TABEL ..........................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................7
BAB I .............................................................................................................................8
PENDAHULUAN..........................................................................................................8
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................8
1.2 Tujuan Kegiatan ................................................................................................ 10
1.2.1 Tujuan Kegiatan Kelompok ........................................................................... 10
1.2.2 Tujuan Kegiatan Individu .............................................................................. 11
BAB II ......................................................................................................................... 13
PERMASALAHAN..................................................................................................... 13
2.1 Strategi Penyelesaian Masalah .......................................................................... 13
BAB III ........................................................................................................................ 14
METODE PELAKSANAAN ...................................................................................... 14
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ....................................................................... 14
3.2 Tahap Pelaksanaan ............................................................................................ 15
BAB IV ........................................................................................................................ 18
PEMBAHASAN .......................................................................................................... 18
4.1. Implementasi dan Capaian Program ............................................................... 18
4.2. Monitor dan Evaluasi ....................................................................................... 20
BAB V.......................................................................................................................... 21
PENUTUP ................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 24
DAFTAR TABEL

Tabel 1.Permasalahan Prioritas .................................................................................. 13


Tabel 2.Kegiatan.......................................................................................................... 15
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Lapangan SD N 2 Margopatut…………………………………………….....14

Gambar 2 Aula SD N 1 Margopatut…………………………………………………..…14


Gambar 3 Fishbone Diagram…………………………………………………………….18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) adalah sebuah inisiatif yang

bertujuan untuk mendorong partisipasi mahasiswa dalam upaya pembangunan dan

peningkatan kualitas hidup di desa-desa. Program ini melibatkan mahasiswa dari

berbagai disiplin ilmu seperti perikanan,ilmu sosial, teknik, pertanian, kesehatan,

dan lain-lain.

Program MMD yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan

intrakurikuler memadukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu

implementasi hasil pembelajaran/ pendidikan, hasil riset dari dosen yang

didiseminasikan dosen melalui kelas kolaboratif, dan juga implementasinya dalam

kegiatan pengabdian bersama masyarakat. Hal ini merupakan salah satu tahap

belajar yang signifikan karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk

mengetahui situasi aktual di masyarakat dan memicu kemampuan berpikir kritis

dalam menghadapi realita dengan turut serta dalam mengidentifikasi dan mencari

solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.

Program MMD kelompok 795 berlokasi di Desa Margopatut, Kecamatan

Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Lokasi desa berada di bawah kaki Gunung wilis.

Desa ini dibatasi oleh sebuah gunung yang menghubungkan daerah Nganjuk

,Kediri,Ponorogo dan Madiun.

Secara geografis, desa ini terletak di dataran rendah dengan luas wilayah

dan batas-batas yang mencakup berbagai area penting. Desa Margopatut memiliki
populasi penduduk yang beragam, yang melibatkan berbagai etnis dan kelompok

sosial. Keanekaragaman budaya dan adat istiadat menjadi ciri khas desa ini.

Kehidupan masyarakatnya seringkali diwarnai oleh tradisi dan nilai-nilai budaya

yang kuat. Kegiatan pertanian merupakan sektor utama dalam perekonomian Desa

Margopatut. Tanah yang subur dan curah hujan yang cukup memungkinkan

pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat, dengan tanaman cengkeh,

sayuran, buah-buahan, dan tanaman lainnya sebagai hasil pertanian yang penting.

Pembangunan sektor pendidikan juga menjadi fokus penting dalam

perkembangan desa ini. Terdapat beberapa sekolah yang memberikan pendidikan

dasar dan menengah bagi anak-anak masyarakat Desa Margopatut. Selain sektor

pertanian dan pendidikan, upaya pemberdayaan masyarakat juga menjadi perhatian.

Program-program pembinaan keterampilan dan pelatihan diadakan untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mengembangkan potensi-potensi

lokal. Keindahan alam dan budaya lokal yang dimiliki oleh Desa Margopatut

memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Potensi ini perlu

dipromosikan dengan baik untuk menarik kunjungan wisatawan dan meningkatkan

pendapatan desa. Pengembangan infrastruktur, seperti jalan, listrik, dan

aksesibilitas lainnya, menjadi penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat Desa Margopatut.

Salah satu permasalahan yang terjadi di desa-desa terutama Desa

Margopatut kurang lebihnya adalah Pendidikan dan Kesehatan. Ini menjadi dua

komponen penting untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat khususnya

anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Edukasi mengenai

Kesehatan tentunya menjadi poin penting dalam bagaimana kita hidup sehat dan
tidak mudah sakit di kemudian hari. Terkhusus anak sekolah dasar, yang menjadi

poin penting dalam Edukasi tersebut dikarenakan rata-rata Anak-anak sekolah dasar

dalam rentang umur 6-10 tahun sedikit mengetahui bahkan belum mengetahui apa

itu Penting Kesehatan dan Sarana Penunjang tersebut. Ya dimana salah satunya

adalah, tentang manfaat sayur dan buah untuk tumbuh kembang anak di masa

kemudian hari.

Solusi yang bisa diberikan dan yang utama adalah Edukasi Mengenai

Manfaat Sayur dan Buah yang dimana hal tersebut menjadi tahap awal khususnya

Anak-anak dalam memulai hidup yang sehat dengan mengkonsumsi Sayur dan

Buah yang diketahui olehnya manfaat masing-masing tersebut.

1.2 Tujuan Kegiatan

1.2.1 Tujuan Kegiatan Kelompok

Secara umum tujuan MMD adalah untuk menerapkan, mengamalkan, dan

membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan

umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan dari diadakannya

kegiatan MMD-1000 Desa pada Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan,

Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut:

1. Memperkuat potensi atau sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat

desa.

2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa melalui kegiatan

sosialisasi peran masyarakat dalam pengendalian penyakit kronis.

3. Mewujudkan masyarakat desa yang mandiri, mampu menggali dan

memanfaatkan potensi-potensi yang ada di Desa Margopatut, dan


membantu masyarakat untuk terbebas dari keterbelakangan atau

kemiskinan.

4. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat melalui kegiatan sosialisasi

untuk masyarakat desa terkait dengan pengelolaan sampah dan limbah.

5. Menerapkan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner.

1.2.2 Tujuan Kegiatan Individu

Tujuan kegiatan Dongeng Sayur dan Buah pada anak Sekolah Dasar dalam arti

sempit adalah untuk mengedukasi baik penting dan bermanfaatnya Sayur dan Buah

bagi Anak-anak untuk tumbuh kembang lanjut. Adapun tujuan dari diadakannya

kegiatan Dongeng Sayur dan Buah pada Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan,

Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut:

1. Anak-anak terkhusus Sekolah Dasar di Desa Margopatut yang diwakilkan

secara tidak langsung dalam SD N 1 dan 2 Margopatut mengetahui berbagai

jenis dan manfaat sayur dan buah.

2. Mengedukasi anak-anak Sekolah Dasar di Desa Margopatut untuk

mengkonsumsi beragam jenis sayur dan buah tanpa memandang atau

memilih yang disukainya

3. Terwujudnya Sustainable Development Goals (SDG’s) Desa yang ke 2 dan

yang ke 4 yaitu Pendidikan Edukasi untuk menndorong nutrisi anak dan

Tujuan Edukasi Sayur dan Buah untuk Kesehatan khususnya Anak-anak

Sekolah Dasar.

1.2.3 Luaran Yang Diharapkan


Luaran program MMD diantaranya yang secara langsung berkaitan dengan

proses pembelajaran, adalah sebagai berikut :


1. Laporan Kelompok dan Individu

2. Video kegiatan Individu dan kelompok

3. Publikasi kegiatan MMD di media sosial (Youtube, Instagram, Tiktok,

Twitter, dll)

4. Publikasi Artikel Ilmiah dalam bentuk paper atau poster dan dipresentasikan

dalam Konferensi Nasional/Internasional

5. Mapping potensi MBKM dan design MBKM 20 sks pada locus MMD

dilaksanakan

6. MBKM 20 sks Sinergi dengan Pemerintah ditindaklanjuti di level

Universitas dan/atau Fakultas masing-masing setelah MMD-1000D

dilaksanakan

7. Design MBKM dan MMD Sinergi UB dan Pemerintah ditetapkan secara

berkelanjutan dengan tema sesuai roadmap pengembangan MMD per locus

8. Implementasi Pentahelix KKNT dan MBKM UB sinergi pembangunan

daerah dan Lembaga-Lembaga lain dimungkinkan


BAB II

PERMASALAHAN

2.1 Strategi Penyelesaian Masalah

Berdasarkan survei yang telah dilakukan di Beberapa Desa yang diambil

oleh sampel dari Jurnal maupun Internet khususnya terdapat permasalahan

mengenai kurangnya pengetahuan anak sekolah dasar terhadap berbagai jenis sayur

dan buah dan minat konsumsi terhadap sayur dan buah tersebut. Dengan begitu,

kami berupaya untuk meminimalisir ketidaktahuan Anak-anak Sekolah Dasar

khususnya Desa Margopatut terhadap berbagai jenis sayur dan buah yang dimana

itu sangat bermanfaat buat mereka sekali lagi. Sehingga solusi yang didapatkan

dalam menyelesaikan permasalahan yaitu Anak-anak mengetahui dan

mengkonsumsi berbagai jenis sayur-sayuran dan buah-buahan.

Identifikasi Solusi Luaran


No. Permasalahan

Kurangnya Edukasi Edukasi terhadap Jenis Kegiatan ini


1. terhadap berbagai Jenis Sayur dan Buah secara mendukung SDGs
Sayur dan Buah langsung dan baik pada tujuan
Pendidikan Yang
Kurangnya minat Edukasi yang dilakukan Berkualitas dan
2. konsumsi terhadap secara menarik melalui Secara tidak
jenis sayur dan buah dongeng sehingga langsung
menarik perhatian anak memangkas angka
Sekolah Dasar terhadap tingginya
Sayur dan Buah Kelaparan (Pila-
Pilih Makanan)
Tabel 1Permasalahan Prioritas
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program Dongeng Sayur dan Buah dilaksanakan di Desa Margopatut,

Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk.

Gambar 1 Lapangan SD N 2 Margopatut

Gambar 2 Aula SD N 1 Margopatut


Kegiatan Dongeng Sayur dan Buah dilaksanakan 2 hari dalam 2 tempat

yaitu di SD N 2 Margopatut yang berada di Dusun Ngroto, Margopatut pada hari

Jumat, 14 Juli 2023 dan SD N 1 Margopatut yang berada di Dusun Margopatut,

Margopatut pada hari Kamis, 20 Juli 2023. Untuk Jam disamakan yang dimulai

pada pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB. Lebih detailnya untuk SD N 2

Margopatut dilaksanakan di Ruang Kelas sedangkan SD N 1 Margopatut memakai

Aula Sekolah.

3.2 Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan program Dongeng Sayur dan Buah uraian

kegiatannya disajikan pada tabel berikut ini:

No. Kegiatan Waktu Kegiatan (Minggu ke-)


1 2 3 4
1. Perizinan Melakukan Kegiatan di SD N
1 dan 2 Margopatut
2. Persiapan Materi Edukasi Dongeng
Sayur dan Buah
3. Pelaksanaan Kegiatan Dongeng di SD N
1dan 2 Margopatut
4. Evaluasi
5. Pelaporan
Tabel 2.Kegiatan

Dari data tabel tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan Dongeng Sayur dan

Buah dapat dijelaskan sebagai berikut:

1 Perizinan melakukan kegiatan di SD N 1 dan 2 Margopatut

Perizinan dilakukan H-2 sebelum kegiatan Dongeng Sayur dan Buah untuk

SD N 2 Margopatut dengan Konsultasi dengan Kepala Sekolah terkait


membicarakan teknis kegiatan dan Kelas yang diambil untuk menjadi Audiensi

Sedangkan pada SD N 1 Margopatut setelah pelaksanaan kegiatan di SD N 2

Margopatut dilakukan perizinan dan juga konsultasi baik via Whatsapp maupun

secara langsung dengan menemui Kepala Sekolah di SD N 1 Margopatut terkait

dengan Jadwal dan Teknis Pelaksanaan Kegiatan

2. Persiapan Materi Edukasi Dongeng Sayur dan Buah

Dalam hal ini dilakukan pembuatan naskah atau draf dongeng yang

relevansi dengan Tema dan Jenis Kegiatan serta Gladi Bersih atau dilakukan

persiapan seperti Latihan Dongeng bersama pemeran yang juga dari satu kelompok

MMD dan tidak lupa menyiapkan peralatan yang perlu dibawa untuk Dongeng

nanti seperti sayur-sayuran dan buah-buahan

3. Pelaksanaan Kegiatan Dongeng di SD N 1 dan 2 Margopatut

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu Kedua dan Minggu Ketiga. Untuk

Minggu Kedua dilaksanakan di SD N 2 Margopatut dengan audiensi Kelas 1 sampai

Kelas 3 pada Pukul 08.00-10.00 WIB dengan Dongeng langsung. Sedangkan di SD

N 1 Margopatut dilaksanakan di Minggu Ketiga pada Jam yang sama tapi

dipersingkat dengan Dongeng melalui Video dan Edukasi juga dengan tambahan

video dengan audiensi Kelas 2 dan Kelas 3

5. Evaluasi

Kegiatan ini dilakukan pada minggu keempat, tujuan dari kegiatan ini

adalah untuk mengetahui apakah Anak-anak sekolah khususnya di Desa

Margopatut (kuranglebihnya) mengetahui dan juga menerapkan konsumsi Sayur

dan Buah tanpa memandang apa yang dimakan atau pilah-pilih Makanan.
5. Pelaporan

Pelaporan sering diperlukan ketika mengikuti kegiatan-kegiatan formal.

Pelaporan diperlukan sebagai bukti untuk mengetahui kegiatan yang sudah

berlangsung . pelaporan ini dibuat setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Laporan

ini akan diberikan kepada Dosen Pembimbing Lapang (DPL) sebagai

pertanggungjawaban atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Fungsi pelaporan

adalah sebagai bahan evaluasi. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan pencegahan

atau meminimalisir agar tidak terjadi kendala serupa pada kegiatan selanjutnya.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Implementasi dan Capaian Program

Gambar 3 Fish Bone Diagram

Implementasi yang dilakukan untuk tercapainya program kerja dongeng

sayur dan buah merupakan atas hasil survey penulis. Dari hasil survey tersebut,

didapatkan informasi bahwa, Masalah Utama mengapa Anak-anak tidak minat

mengkonsumsi Sayur dan Buah dikarenakan kurangnya edukasi terhadap beberapa

Jenis dan Manfaat Sayur dan Buah. Edukasi adapun terkesan tidak menarik dan

monoton sehingga membuat anak-anak bosan dan pada akhirnya apa yang

diedukasikan tidak sampai secara materil ke anak-anak tentang Sayur dan Buah.

Salah satu metode edukasi yang dapat diterapkan di sekolah secara khusus

untuk anak usia dini adalah mendongeng. Dongeng merupakan salah satu metode

pendekatan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Melalui aktivitas

mendongeng yang menyenangkan diharapkan anak akan lebih mudah dalam

menyerap informasi. Tantangan dalam menyajikan sebuah dongeng adalah ekspresi


yang harus ditampilkan oleh sang pendongeng baik melalui suara, gerak tubuh,

maupun alat peraga. Namun demikian banyak manfaat mendongeng antara lain

dapat mengembangkan daya pikir dan imajinasi, melatih kemampuan berbicara,

serta kemampuan bersosialisasi dimana melalui aktivitas mendongeng anak dapat

belajar mengetahui kelebihan orang lain sehingga akan menumbuhkan sikap

sportif.

Tahapan pelaksanaan kegiatan dilaksanaan melalui beberapa tahapan yaitu

tentunya tahap pertama adalah Perizinan Di Sekolah Dasar Negeri 2 dan 1

Margopatut melalui konsultasi dengan Kepala Sekolah dan Persiapan Draf

Dongeng, Video Edukasi dan Dongeng, Materi Edukasi terkait Sayur dan Buah,

serta Gladi Bersih untuk Dongeng Langsung. Draf Dongeng disiapkan melalui

referensi Internet dan melakukan pemilahan dongeng mana yang relevansi dan

pesan moralnya kuat untuk menjadi ajakan Anak-anak untuk mengkonsumsi Sayur

dan Buah. Lalu pada hari H dilaksanakan Proker Dongeng Sayur dan Buah pada

Minggu 2 dan Minggu 3 dengan konsep yang berbeda tetapi tetap mempunyai

output yang sama yaitu Anak-anak dapat menangkap apa yang disampaikan dan

langsung mempratekkan secara bertahap konsumsi sayur dan buah.

Setelah Dongeng selesai diadakan sesi tanya jawab untuk memperjelas

kebingungan anak-anak terhadap apa itu manfaat sayur dan buah. Dan anak-anak

sangat bersemangat bertanya apa itu manfaat sayur a, buah b, atau sayur dan buah

lain yang dimana hal itu dijawab dengan baik dan hal ini membuktikan anak-anak

sangat tertarik mempelajari sebuah hal khususnya Sayur dan Buah lewat metode

seperti dongeng ini. Tidak lupa diadakan kuesioner untuk bahan pelaporan dan

pertanggungjawaban. Dengan ini ada manfaat diadakan Kegiatan Dongeng ini


terhadap progress anak-anak mempelajari sesuatu dan bahkan tidak mustahil

melaksanakannya seperti salah satu contohnya mengkonsumsi sayur-sayur dan

buah-buah

4.2. Monitor dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi adalah dua proses terkait yang digunakan untuk

mengukur dan mengevaluasi kinerja, efektivitas, dan efisiensi suatu proyek,

program, kebijakan, atau aktivitas lainnya. Secara keseluruhan, monitoring dan

evaluasi berfungsi untuk memastikan bahwa suatu proyek atau program berjalan

dengan baik, mencapai tujuan yang ditetapkan, dan memberikan manfaat yang

diharapkan. Dengan melakukan monitoring yang berkelanjutan dan evaluasi yang

cermat, organisasi atau tim proyek dapat memperbaiki kinerja mereka,

mengidentifikasi masalah, dan membuat keputusan yang didukung oleh bukti-bukti

yang objektif.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pembahasan mengenai Program Kegiatan “Dongeng Sayur dan

Buah" dapat ditarik kesimpulan yaitu:

1. "Dongeng Sayur dan Buah" dirancang berdasarkan hasil survey

yang mengidentifikasi kurangnya minat anak-anak dalam

mengkonsumsi sayur dan buah disebabkan oleh kurangnya

edukasi tentang jenis dan manfaat sayur serta buah. Edukasi yang

ada terkesan monoton dan kurang menarik, sehingga anak-anak

bosan dan tidak benar-benar memahami pentingnya sayur dan

buah.

2. Untuk mengatasi masalah ini, metode edukasi yang diterapkan

adalah pendekatan melalui dongeng, terutama di sekolah-sekolah

untuk anak usia dini. Dongeng dianggap sebagai cara

pembelajaran yang menyenangkan dan efektif, yang dapat

membantu anak-anak menyerap informasi dengan lebih mudah.

Meskipun tantangan ekspresi dalam mendongeng harus diatasi,

banyak manfaat dari pendekatan ini, termasuk pengembangan

imajinasi, kemampuan berbicara, dan keterampilan sosialisasi.

3. Tahapan pelaksanaan program ini melibatkan perizinan di

sekolah, persiapan materi, video edukasi, serta draf dongeng yang

relevan dan memiliki pesan moral kuat. Kegiatan utama berfokus

pada penyampaian dongeng tentang sayur dan buah dengan


konsep yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama:

mengajak anak-anak untuk memahami dan mengkonsumsi sayur

serta buah secara bertahap.

4. Selain dongeng, sesi tanya jawab juga diberikan untuk

mengklarifikasi pemahaman anak-anak tentang manfaat sayur

dan buah. Reaksi antusias dari anak-anak menunjukkan bahwa

metode ini efektif dalam memotivasi mereka untuk belajar lebih

banyak tentang sayur dan buah. Kuesioner digunakan untuk

mengumpulkan data sebagai dasar pelaporan dan

pertanggungjawaban atas program ini.

5. Secara keseluruhan, program "Dongeng Sayur dan Buah"

memberikan manfaat besar dalam membantu anak-anak

memahami dan merangkul konsep mengkonsumsi sayur dan

buah. Pendekatan pendidikan yang kreatif dan interaktif ini

membantu mengatasi masalah kurangnya minat anak-anak

terhadap makanan sehat dan dapat berkontribusi pada perubahan

positif dalam perilaku makan mereka.

5.2 Rekomendasi Implementasi dan Capaian Program

Implementasi yang dilakukan untuk tercapainya program kegiatan

dongeng sayur dan buah merupakan atas hasil survey. Dari hasil survey

tersebut, didapatkan informasi bahwa, kegiatan tersebut dilaksanakan

karena anak-anak khususnya umur 6-10 tahun belum mengetahui dan

mempelajari beberapa manfaat sayur dan buah serta pelaksanaannya seperti

mengkonsumsi sayur dan buah. Maka dari itu kegiatan ini perlu didukung
seperti Orang Tua mendorong anaknya untuk mengkonsumsi Sayur dan

Buah, Pengembangan Edukasi dengan Cara Menarik dan Tidak Monoton

oleh Guru dan Diskusi tiga arah dengan Pemerintah Desa untuk

menghimbau masyarakat agar rajin mengkonsumsi sayur dan buah.

Pencapaian program ini 83 % dengan jumlah tersebut mahasiwa tidak

terkendala apapun yang bersifat materil hanya teknis waktu yang harus lebih

didisiplinkan. Saran selanjutnya ditujukan untuk LPPM UB. Sebaiknya

untuk tema yang berbobot seharusnya ada pematangan yang lebih baik lagi

kepada mahasiswa. Sebab, dalam sehari terdapat banyak masalah dengan

pihak lainnya sehingga banyak mahasiswa yang tidak fokus dalam

mengelola tema-tema yang ada.


DAFTAR PUSTAKA

Junaedi Firman. (2015). DONGENG BUAH DAN SAYUR DARI NEGERI


TROPIKA. Laksana
Swastika Anggi. (2014). KITAB KHASIAT BUAH DAN SAYUR TUMPAS
SEGALA PENYAKIT. Shira Media
LAMPIRAN

Lampiran 1 Logbook
Lampiran 2 Photo book

Anda mungkin juga menyukai