Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


KELOMPOK 32 DESA MADIGONDO, KEC.TAKERAN, KAB.MAGETAN

DISUSUN OLEH :
1. Ragil Prayogi 19040284066 S1.Pendidikan Sejarah
2. Novan Dwi Pamungkas 19040284087 S1.Pendidikan Sejarah
3. Mohammad Rifqi Brahmasta 19050754062 S1.Teknik Mesin
4. Muhammad Haikal Nur Satria 20020074080 S1.Pendidikan dan Sastra Bahasa Indonesia
5. David Widyanto Putra 20020074096 S1.Pendidikan dan Sastra Bahasa Indonesia
6. Ainur Rofik Arbeta 20020074103 S1.Pendidikan dan Sastra Bahasa Indonesia
7. Ahmad Syifa'ul Khoiri` 20040284010 S1.Pendidikan Sejarah
8. Aditya Bagus Pratama 20050754012 S1.Teknik Mesin
9. Ahmad Amarudin Haq 20050874024 S1.Teknik Elektrok
10. Aizat Zainurahman 20060464047 S1.Pend. Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi
11. Maghfirah Salsabila Putri 20060464053 S1.Pend. Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi
12. Reza Alvian Alamsyah 20060464073 S1.Pend. Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi
13. Fajar Sadam Saputra 20060464083 S1.Pend. Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi
14. Siti Masluchah Aviana N 20080694012 S1.Akutansi
15. Alif Firmansyah 20080694043 S1.Akutansi
16. Nur Lailiawati 20080694059 S1.Akutansi

SATUAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DIVISI KKN


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Kegiatan : Pendampingan Badan Usaha Milik Desa, Pemasangan Lampu LED,
Video Profil, Pengajaran Bimbingan Belajar, Pengadaan Senam,
Kegiatan Ramadhan, Lomba Mewarnai bersama TK Dharma Wanita
Desa Madigondo, Pelatihan Pencak Silat SMP Takeran dalam rangka
O2SN, Sosialisasi E-Commerce dan Optimalisasi UMKM di Desa
Madigondo.

Bidang Kegiatan : Proyek Desa

Alamat : Desa Madigondo,Kecmaatan Takeran,Kabupaten Magetan

Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Negeri Surabaya
dengan tema Proyek Desa pada tahun 2023 di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran,
Kabupaten Magetan dibuat untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Kuliah Kerja (KKN)
yang dilaksanakan pada tanggal 10 Maret s.d. 28 Juni 2023.

Magetan, 30 Juni 2023

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan

Hendrik Pandu Paksi,S.Pd.

NIP. 198405312015041002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-
Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T)
Universitas Negeri Surabaya tahun 2023 dengan tema “Proyek Desa” di Desa Madigondo,
Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan Laporan akhir ini disusun berdasarkan hasil
kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) dengan mengikuti panduan KKN tematik
MBKM yang telah ditetapkan oleh Universitas Negeri Surabaya.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir ini tidak lepas dari
bimbingan, arahan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun
mengucapkan terimakasih kepada:

1. Hendrik Pandu Paksi S.Pd,.M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
mengarahkan dan membimbing mahasiswa baik selama kegiatan KKN-T maupun dalam
penyusunan laporan akhir.
2. Bapak Sulistiyono S.Pd.. selaku Kepala Desa Teken Glagahan yang telah memberikan
izin dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan KKN-T.
3. Ketua RW selingkung desa Madigondo yang telah memberikan izin dan membantu
kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan KKN-T.
4. Ketua RT dan Ibu PKK besrta jajarannya selingkung desa Madigondo yang telah
membantu dan bekerja sama selama kegiatan KKN-T berlangsung.
5. Seluruh warga desa Madigondo dan rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dan
bekerja sama selama kegiatan KKN-T berlangsung.
Penyusun menyadari bahwa laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ini
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penyusun harapkan
demi kesempurnaan penyusunan laporan akhir. Semoga laporan akhir ini akan bermanfaat
bagi penyusun maupun pembaca.

Magetan, 30 Juni 2023

Penyusun Laporan,

Maghfirah Salsabila Putri


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
DAFTAR ISI........................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................................................5
A. Gambaran Umum Lokasi KKN-T...............................................................................5
B. Tujuan dan Manfaat.....................................................................................................7
C. Analisis Situasi Desa...................................................................................................8
D. Potensi Desa................................................................................................................8
E. Permasalahan Desa dan Solusinya................................................................................10
F. Program-Program yang Akan Dilaksanakan.................................................................11
BAB II................................................................................................................................................19
PENGEMBANGAN PERANGKAT................................................................................................19
BAB III..........................................................................................................................................25
IMPLEMENTASI PROGRAM....................................................................................................25
BAB IV...............................................................................................................................................33
DISEMINASI PROGAM..................................................................................................................33
BAB V.................................................................................................................................................34
MONITORING DAN EVALUASI...................................................................................................34
BAB VI...............................................................................................................................................36
PENGEMBANGAN LAPORAN......................................................................................................36
BAB VII.............................................................................................................................................37
SIMPULAN DAN SARAN................................................................................................................37
Simpulan...............................................................................................................................37
Saran.....................................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................39
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN-T

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sarana penerapan dan pengembangan


ilmu dan teknologi, yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja,
dan persyaratan tertentu. KKN dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan bobot
pendidikan bagi mahasiswa untuk mendapat nilai tambahan yang lebih besar di
perguruan tinggi. Kegiatan KKN didasari pada Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 20 Ayat 2
yang menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki kewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas Negeri
Surabaya juga telah menjalankan program KKN dengan pelaksanaaan berupa
program KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) yang dimulai pada awal tahun 2022.
KKN Tematik adalah sarana yang edukatif dan efektif dalam meningkatkan
SDA dan SDM melalui penerjunan mahasiswa ditengah masyarakat. Program ini
diharapkan mampu menjadi solusi permasalahan yang terjadi ditengah masyarakat
melalui interaksi antara mahasiswa dan masyarakat begitu pula sebaliknya. Terdapat
lima tema pada KKN Tematik ini yakni tema Kemanusiaan, tema Kewirausahaan,
tema Asistensi Mengajar, tema Proyek Di Desa, dan tema Proyek Independen. Pada
prinsipnya terkait program KKN-T, merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah
dipelajari untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Kegiatan pengabdian
yang dilakukan oleh mahasiswa ini memiliki artian untuk bekerja di desa atau suatu
daerah dalam jangka waktu yang telah ditentukan, tinggal dan bekerja untuk
membantu masyarakat memecahkan permasalahan atau persoalan yang ada. Dalam
pelaksanaannya, program KKN-T MBKM disesuaikan dengan pengakuan kredit
yakni satu semester atau 20 SKS. Jadi pada dasarnya KKN-T MBKM memiliki waktu
yang lebih lama dari KKN pada umumnya sehingga diharapkan mampu memberikan
kontribusi besar terhadap daerah yang ditempati. KKN-T yang kami lakukan
berlokasi di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.
Madigondo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Takeran,
Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Desa Madigondo bisa dikategorikan desa
yang cukup besar dengan luas wilayah 276 Hektare. Desa ini memiliki penduduk
sekitar 5000 jiwa. Terdapat empat dusun di desa Madigondo, yaitu Dusun
Madigondo, Likasan, Ngampel dan Gambiran. Selain itu, desa ini terdiri dari 5 Rukun
Warga (RW) dengan 23 Rukun Tetangga (RT).
Dengan luas desa yang cukup besar, lahan pertanian, perkebunan kelengkeng
dan kondisi alam yang cukup bagus, terdapat aktivitas lain di bidang kewirausahaan
yang biasa dilakukan oleh warga desa ini, seperti peternakan bebek, budidaya magot,
kerajinan tas rajut, produksi makanan rumahan, dan pembuatan beton. Berbagai
macam produksi makanan rumahan seperti siomay, rolade, tahu bakso, dan sambel
pecel. Sehingga beberapa UMKM tersebut menjadi salah satu potensi desa yang dapat
dikembangkan untuk mewujudkan desa yang makmur, sejahtera dan berdaya.
B. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan gambaran umum tersebut, maka tujuan dari kegiatan KKN-T ini adalah :
1) Mahasiswa dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada di tengah-
tengah masyarakat
2) Mahasiswa dapat menyelesaikan tugas kuliah di kampus.
3) Membina mahasiswa untuk dapat belajar hidup bersama masyarakat Desa
Madigondo hingga di saat lulus sebagai Sarjana siap terjun menjadi bagian dari
masyarakat pada umumnya.
4) Melatih mahasiswa untuk dapat hidup mandiri dalam pemecahan masalah di
masyarakat Desa Madigondo.
5) Membantu mengembangkan dan memajukan Desa Madigondo khususnya pada
bidang administrasi dan UMKM di desa Madigondo

Berdasarkan gambaran umum tersebut, maka manfaat dari kegiatan KKN-T ini adalah

1) Masyarakat Desa Madigondo mendapatkan pengalaman dari kegiatan


pendampingan oleh mahasiswa sampai pada titik kemandiriannya.
2) Mahasiswa memperoleh pengalaman hidup di masyarakat meski sedang
menyelesaikan perkuliahannya di kampus.
3) Masyarakat Desa Madigondo terbantu dengan adanya program KKN-T.
4) Kelak setelah lulus menjadi sarjana dan kembali hidup di tengah masyarakat, tidak
merasa canggung sebagai generasi muda yang mampu menggerak masyarakat
yang sesuai dengan cita-cita pembangunan nasional.
5) Dapat meningkatkan perekonomian Desa Madigono dengan cara membantu
Usaha Mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

C. Analisis Situasi Desa

` Madigondo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Takeran,


Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Desa Madigondo bisa dikategorikan desa
yang cukup besar dengan luas wilayah 276 Hektare , yang terdiri dari Luas Sawah,
Luas Ladang, Luas Pemukiman, Luas Tanah khas Desa, Luas fasilitas umum. Desa ini
memiliki penduduk sekitar 5000 jiwa. Terdapat empat dusun di desa Madigondo,
yaitu Dusun Madigondo, Likasan, Ngampel dan Gambiran. Selain itu, desa ini terdiri
dari 5 Rukun Warga (RW) dengan 23 Rukun Tetangga (RT).
Dengan luas desa yang cukup besar, lahan pertanian, perkebunan kelengkeng
dan kondisi alam yang cukup bagus, terdapat aktivitas lain di bidang kewirausahaan
yang biasa dilakukan oleh warga desa ini, seperti peternakan bebek, budidaya magot,
kerajinan tas rajut, produksi makanan rumahan, dan pembuatan beton. Berbagai
macam produksi makanan rumahan seperti siomay, rolade, tahu bakso, dan sambel
pecel. Sehingga beberapa UMKM tersebut menjadi salah satu potensi desa yang dapat
dikembangkan untuk mewujudkan desa berdaya. Oleh karena itu ,pemerintah desa
terus berupaya untuk meningkatkan dan mengajak masyarakat untuk memperbaiki
hal-hal yang kurang dari desa ini. Sehingga nantinya dapat menjadi desa yang lebih
makmur dan sejahtera.

D. Potensi Desa

Potensi lokal d.esa adalah daya, kekuatan, kesanggupan dan kemampuan yang
dimiliki oleh suatu desa yang mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Secara garis besar potensi
desa dapat dibedakan menjadi dua yaitu potensi fisik dan potensi nonfisik.
Berdasarkan studi pendahuluan melalui observasi di wilayah Desa Madigondo,
Kecamatan Takeran. maka potensi desa terbagi menjadi dua yaitu potensi fisik dan
non fisik.
1. Potensi fisik, yaitu potensi yang berhubungan dengan sumber daya alam.
a. Tanah
Tanah di daerah desa Madigondo sangat luas sehingga cocok untuk dijadikan
lahan pemukiman warga dan bercocok tanam di bidang pertanian.
b. Air
Air di daerah desa Madigondo tergolong jernih, warga memanfaatkan aliran
sumur dan sungai dalam memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Manusia
Sumber daya manusia di desa Teken Glagahan sangat melimpah dengan
jumlah penduduk sekitar 5000 jiwa penduduk dan mayoritas berada dalam
usia yang produktif dengan berbagai jenis mata pencaharian seperti Pegawai
Negeri Sipil (PNS), guru, karyawan swasta, petani.
2. Potensi Non Fisik, yaitu potensi yang berhubungan dengan sumber daya social
dan budaya
a. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan di Desa Madigondo cukup memadai mulai dari jenjang
PAUD, TK, SD. Setiap tahunnya jumlah siswa yang mendaftar sekolah tidak
pernah sepi sehingga tidak pernah terjadi masalah kekurangan siswa. Dengan
demikian, lembaga pendidikan telah bekerja secara maksimal untuk
memeratakan pendidikan anak di Desa Madigondo
b. Aparatur Desa
Dalam hal ini pihak aparatur desa sangat berkontribusi terhadap kemajuan
warga Desa Madigondo. Semua Ketua RT dan RW melakukan pendataan
terkait warga yang tergolong mampu dan tidak mampu demi kesejahteraan
bersama.
c. Fasilitas Desa
Fasilitas yang dimiliki Desa Madigondo yang dapat menjadi potensi adalah
gor serbaguna, pasar baru, dan agrosport.
d. UMKM
Salah satu potensi desa adalah para pengusaha atau UMKM yang ada di desa
tersebut. Adapun beberapa UMKM tersebut meliputi peternakan bebek,
budidaya magot, kerajinan tas rajut, produksi makanan rumahan, dan
pembuatan beton. Berbagai macam produksi makanan rumahan seperti
siomay, rolade, tahu bakso, dan sambel pecel. Sehingga beberapa UMKM
tersebut menjadi salah satu potensi desa yang dapat dikembangkan untuk
mewujudkan desa berdaya.

E. Permasalahan Desa dan Solusinya

Potensi dari Desa Madigondo yang cukup banyak seperti fasilitas yang
memadai, adanya gor serbaguna, adanya agrosport, dan banyaknya UMKM masih
kurang dioptimalkan oleh desa. Adapun beberapa permasalahan meliputi:
1. Sumber daya manusia
Kurangnya sumber daya manusia yang dimana banyak warga madigondo terutama
pemuda-pemudi yang mencari pekerjaan diluar kota dibuktikan dengan jarang
ditemuinya pemuda desa dan tidak adanya karang taruna yang terbentuk di desa ini
sehingga kegiatan desa ini perkembangannya sedikit lambat.
2. Literasi Digital
Di masa modern ini seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat,
membuat persaingan produk dan jasa baik dari usaha mikro maupun makro
semakin meningkat. Permasalahannya tidak semua orang mampu atau bisa
memanfaatkan teknologi yang ada karena minimnya pengetahuan akan teknologi
digital. Hal ini juga dibuktikan dimana Desa Madigondo ini belum ada UMKM
yang mendaftarkan diri ke shopeefood, padahal desa ini adalah desa yang sangat
dekat dengan pusat kota madiun.
3. Fasilitas
Fasilitas umum yaitu Kantor Balai Desa yang kurang menarik, dimana di
lingkungan tersebut terdapat Gedung Serbaguna yang dapat menjadi sumber dana
masuk bagi desa.
4. Kebersihan Lingkungan
Kurangnya kesadaran warga desa akan kebersihan lingkungan seperti pasar yang
disediakan desa kurang menarik dan banyaknya kios yang terlantar tidak ada
penghuni.
5. Eksistensi Desa
Masalah selanjutnya yang dihadapi oleh Desa Madigondo berkaitan dengan
eksistensi desa. Dimana Desa Madigondo perlu meningkatkan eksistensinya,
dibuktikan dengan kurang dikenalnya nama “Desa Madigondo” khususnya oleh
masyarakat Kabupaten Magetan, padahal secara geografis tidak menjadi desa
terpencil
Dengan adanya permasalahan ini kita mempunyai solusi diantaranya :
1. selalu berkomunikasi dengan beberapa masyarakat sehingga keterbukaan kami
dengan masyarkat akan saling terjalin
2. memberikan masukan dan saran bagi masyarakat setempat tentang beberapa hal
yang kurang baik dengan cara penyampain yang baik.
3. memberikan inovasi yang memungkikan bisa diterima oleh masyarakat setempat
dan masuk akal
4. selalu berkoordinasi dengan masyarakat dan perangkat desa mengenai program
kerja yang selalu kita laksanakan.

F. Program-Program yang Akan Dilaksanakan

Rancangan program yang kami usungkan terkelompokkan menjadi beberapa katergori


program kerja, diantaranya program kerja unggulan, program kerja rutinan (continue),
dan program kerja tambahan. Pengelompokkan ini berdasarkan waktu pelaksanaan
program kerja. Dalam pelaksanaannya program kerja yang dilaksanakan pertama ialah
program yang pelaksanaannya pada bulan Ramadhan. Kemudian setelah program kerja
Ramadhan selesai, dilanjutkan dengan pelaksanaan program kerja unggulan dan program
kerja rutinan yang dilaksanakan secara beriringan. Berikut rancangan program kerja yang
di usungkan oleh kelompok kami:

1. Program Utama / Unggulan


A. Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
BUMDES yang dikelola di Desa Madigondo ini masih kurang berjalan dimana
kegiatan utama dari bumdes saat ini masih berfokus pada usaha jasa
pembayaran seperti token listrik dll. Pendampingan yang dilakukan mencakup
pengadaan stand bazar dengan sistem konsinyasi dengan para umkm yang
menitipkan produknya, membantu mempromosikan GOR desa, agrowisata
kelengkeng, mencari ide usaha baru dan sosialisasi UMKM setempat mengenai
E-Commerce dan digital marketing, yang nantinya akan sangat berguna bagi
warga yang kurang mengerti tantang teknologi namun mereka ingin bisa
bersaing dengan produk lainnya melalui teknolgi digital.
Kegiatan pendampingan bumdes ini melalui beberapa tahapan diantaranya :
1) Mengajukan program kerja pendambingan BUMDES kepada bapak kepala
desa.
2) Melakukan survei lokasi.
3) Berkoordinasi terkait semua program kerja yang akan dilakukan
4) Melakukan survei tempat pemesanan plakat papan nama jalan.
5) Berkoordinasi dengan para UMKM setempat.
6) Setelah disetujui, memulai menentukan konsep acara.
7) Melaksanakan Bazar UMKM, mencari ide usaha dengan kunjungan ke bumdes
lain, mempromosikan gor desa dengan membuat video profil desa, dan
melaksanakan Seminar UMKM

B. Pemasangan Lampu LED


Balai Desa Madigondo memiliki gedung serbaguna yang berada di area balai
desa, gedung ini cukup besar dan dapat digunakan dalam berbagai acara seperti
seminar, wisuda, dan olahraga. Namun dalam segi pencahayaan di sekitar balai
desa dirasa kurang menarik, Oleh karena itu, kelompok kami memiliki program
penambahan penerangan di Gedung Serbaguna dan program ini berjalan dengan
dukungan bapak kepala desa.
Kegiatan pemasangan lampu LED ini melalui beberapa tahapan diantaranya:
1) Mengajukan program kerja pemasangan lampu LED pada lingkungan balai desa
kepada kepala desa.
2) Melakukan survey lokasi untuk menentukan penempatan lampu.
3) Koordinasi terkait jenis dan warna lampu yang akan digunakan.
4) Membeli peralatan lampu.
5) Survey ke tempat pemesanan lampu LED.
6) Perakitan lampu LED pada lingkungan balai desa.

C. Pembuatan Video Profil Desa


Berkaitan dengan masalah eksistensi Desa Madigondo yang kurang terkekspose
dan potensi yang dimiliki oleh Desa Madigono membuat kami berinisiatif
memiliki program kerja yang bertujuan untuk memperkenalkan Desa
Madigondo dengan berbagai potensi dan keragaman budaya yang dimilikinya
dalam bentuk video profil desa
Kegiatan pembuatan video profil ini melalui beberapa tahapan diantaranya:
1) Mengajukan program kerja pembuatan video profil desa kepada kepala desa.
2) Membuat konsep video.
3) Melakukan survey tempat mana sayaja yang akan dilakukan pengambilan video
4) Koordinasi terkait kebutuhan peralatan seperti kamera dengan kepala desa.
5) Membuat perizinan pengambilan video
6) Melakukan pengambilan video.
7) Melakukan proses editing.
8) Mengupload video ke youtub desa.

2. Program Kerja Pendukung


a) Penanaman Toga Desa

Program kerja ini dibuat karena terdapat lahan yang terlihat kosong dan kurang
dimanfaatkan. Lahan tersebut terdapat di halaman kantor desa Madigondo dan
lingkungan pasar baru, sehingga kami mahasiswa KKN-T ingin membuat
program ini untuk membantu memperindah dan mempercantik halaman kantor
desa Madigondo. Selain itu dengan mengisi lahan kosong tersebut halaman
terlihat lebih indah.
Kegiatan penanaman tanaman toga desa ini melalui beberapa tahapan diantaranya :
1) Mengajukan program kerja penanaman tanaman toga kepada bapak kepala desa
dan dinas kehutanan.
2) Melakukan survei lokasi guna menentukan konsep
3) Berkoordinasi dengan sie perkap untuk mempersiapkan barang-barang yang di
butuhkan untuk bersih-bersih lahan
4) Melakukan bersih-bersih lahan
5) Setelah itu membeli tanaman toga dan polybag
6) Melakukan penanaman tanaman toga
7) Tanaman tertata sesuai dengan keinginan

b) Pengajaran Bimbingan Belajar


Pengajaran bimbingan belajar adalah progam kerja yang dilakukan dengan
memberikan pelatihan pengajaran kepada anak anak di Desa Madigondo.
Bimbingan belajar ini berfungsi untuk memberikan pelajaran tambahan kepada
anak anak Desa Madigondo yang dikemas secara seru dan menyenangkan
sehingga anak anak merasa sengan untuk belajar. Kegiatan bimbingan belajar
ini dilaksanakan di dua tempat tempat pertama berada di posko kelompok dan
tempat kedua berada di dusun ngampel. Kegiatan bimbingan belajar ini
dilaksanakan setiap hari dengan durasi 2 jam dimulai. Semua mahasiswa ikut
berpartisipasi dalam kegiatan bimbel ini karena, sudah terbagi menjadi beberapa
kelompok untuk mengajar bimbel ini menyiapkan perlengkapan, hadiah serta
dokumentasi
Kegiatan bimbingan belajar ini melalui beberapa tahapan diantaranya:
1) Pembagian kelompok pengajaran.
2) Observasi lingkungan ke sekolah sekola untuk mengajak bimbingan belajar.
3) Mengajukan program kerja kepada bapak kepala desa.
4) Berkoordinasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dan waktu
pelaksanaan.
5) Merancang materi dan konsep pengajaran.
6) Berkoordinasi kepada pemilik tempat kegiatan.
7) Melaksanakan kegiatan progam kerja.
8) Memberikan monitoring.
9) Melakukan evaluasi kegiatan.

c) Pengadaan Senam Sehat


Senam Sehat merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN kelompok 32 bersama ibu-ibu PKK Desa Madigondo.
Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali aktivitas bidang olahraga
serta mengaktifkan kegiatan di pasar baru agar kedepannya pasar baru Desa
Madigondo ramai dikunjungi. Senam sehat dilaksanakan seminggu sekali
sebanyak tiga kali. Instruktur senam berasal dari perwakilan mahasiswa/i KKN
secara bergilir. Namun terkadang juga memanggil instruktur senam tersendiri
dari ahli senam.
Kegiatan Bersama yaitu senam dengan tahapan seperti berikut:
1) Berkordinasi dengan ibu kepala desa
2) Kordinasi terkait hari kegiatan yang akan dilaksanakan
3) Melakukan survei lokasi pasar baru Desa Madigono
4) Membuat poster senam
5) Memberikan informasi kepada ibu-ibu kader dan warga melalui grup whatsap
6) Melakukan senam setiap hari minggu selama tiga kali

d) Lomba Mewarnai
Lomba mewarnai merupakan salah satu program kerja  yang dilaksankan
dengan memberikan kontribusi dalam kegiatan inovasi di TK Dharma Wanita
Desa Madigondo. Program kerja ini bertujuan untuk memberikan anak-anak-
TK Dharma Wanita Desa Madigondo hiburan di bulan Ramadhan, serta
melakukan inovasi kegiatan agar anak anak merasa senang dan dapat
mengembangkan bakat dalam bidang mewarnai.
Adapun langkah-langkah dalam kegiatan lomba mewarnai yaitu:
1) Melakukan pembagian sie kelompok.
2) Berkoordinasi dengan pihak TK.
3) Menentukan konsep lomba.
4) Melakukan survey hadiah lomba.
5) Menyiapkan segala keperluan lomba.
6) Menentukan tempat dan waktu pelaksanaan
7) Melaksanakan lomba
8) Lomba terlaksana.

e) Pelatihan Pencak Silat


Program kerja pelatihan pencak silat ini adalah suatu program mengajar pencak
silat yang dilaksanakan di SMP Takeran. Hal yang diajarkan dalam program ini
adalah seni bela diri pencak silat guna membantu mempersiapkan para calon
atlet berlomba di ajang O2SN baik dari segi fisik, teknik, dan mental.
Kegiatan pelatihan pencak silat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1) Mempersiapkan program pelatihan
2) Melakukan pertemuan dengan guru dan siswa pelatihan pencak silat
3) Membuat jadwal pelatihan.
4) Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
5) Melaksanakan program yang dibuat.

f) Tadarus
Tadarus merupakan kegiatan membaca Al-Qur'an secara bersama-sama.
Kegiatan ini selain dapat mendekatkan diri kepada Allah juga dapat meningkat
keimanan dan ketaqwaan pada setiap individu. Porgram kerja ini menjadi salah
satu kegiatan selama Bulan Romadhon di masjid dan mushola-mushola. Desa
Madigono juga memiliki banyak musholla dan masjid yang biasa digunakan
untuk kegiatan ibadah ataupun kegiatan islami yang lain. Sedangkan kegiatan
tadarus dilakukan di masjid terdekat dari posko yaitu di masjid Miftahul Huda.
Kegiatan tadarus diawali dengan melakukan survei tempat ibadah terlebih
dahulu dengan melakukan koordinasi dengan pengurus masjid/mushola
setempat. Selanjutnya dilakukan pembagian anak dari masjid/mushola dengan
membuat giliran per hari.

g) Pengajaran Al-Qur’an di TPQ


Mengajar di TPQ merupakan kegiatan pengajaran membaca Al-Qur'an kepada
anak anak Desa Madigondo. Kegiatan ini selain dapat mendekatkan diri kepada
Allah juga dapat meningkat keimanan dan ketaqwaan pada setiap individu.
Porgram kerja ini menjadi salah satu kegiatan rutinan yang dilakukan di salah
satu masjid di Desa Madigondo yakni masjid Mustaghfirin. Kegiatan pengajaran
ini diawali dengan melakukan survei tempat ibadah terlebih dahulu dengan
melakukan koordinasi dengan pengurus masjid/mushola setempat. Selanjutnya
dilakukan penentuan jadwal pengajaran yakni sebanyak 3 kali dalam seminggu.

h) Ramadhan Berbagi
Program yang dilakukan oleh kelompok kami pada Ramadhan Berbagi ini
adalah bagi – bagi takjil gratis pada bulan Ramadhan. Kegiatan Ramadhan
Berbagi akan bekerjasama dengan TK Madigondo yang dilaksanakan pada
tanggal 13 April 2023 yang bertempat di pinggir jalan depan TK Madigondo.
Kegiatan Ramadhan Berbagi dengan tahapan sebagai berikut :
1) Pembagian sie pada kelompok
2) Pembagian tugas pada setiap sie
3) Melakukan survei makanan yaitu nasi, dan minuman
4) Membeli dan membuat makanan yang dibutuhkan
5) Melaksanakan kegiatan Ramadhan Berbagi pada 13 April 2023 di depan gapura
dan di depan TK Madigondo

i) Patrol Sahur
Patrol Sahur terdapat salah satu kebiasaan unik saat sahur yang telah menjadi
tradisi masyarakat, yakni kegiatan patrol sahur, sebuah kegiatan dengan
menabuh berbagai macam alat musik sederhana diiringi dengan lagu lagu khas
sahur untuk membangunkan orang-orang untuk membangunkan sahur. Kegiatan
ini dilaksanakan secara rutinan setiap hari selama bulan Ramadhan. Adapun rute
patrol sahur adalah mengeliling beberapa rt disekitar posko kelompok. Kegiatan
ini dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2023 yang melibatkan mahasiswa KKN
dan pemuda setempat.
Kegiatan patrol sahur memiliki beberapa tahapan sebagai berikut :
1) Melakukan perizinan.
2) Membuat dan mencari peralatan untuk patrol sahur
3) Berdiskusi dengan pemuda setempat.
4) Melakukan survey area rute patrol.
5) Melakukan patrol sahur secara rutin.

j) Kerja Bakti
Kerja Bakti ini merupakan salah satu kegiatan tambahan selama KKN di Desa
Madigondo Tujuan diadakannya kerja bakti ini adalah untuk membersihkan
lingkungan Desa Madigondo terutama pada lingkungan pasar baru, sehingga
dengan lingkungan pasar baru yang bersih diharapkan dapat meningkatkan
pengunjung pasar baru Desa Madigondo.
Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan berikut:
1) Melakukan survey lokasi pembersihan lahan .
2) Menyiapkan segala peralatan.
3) Berkoordinasi dengan para penjual di pasar baru.
4) Membuat poster ajakan kerja bakti.
5) Membagikan informasi melalui whatsapp.
6) Melakukan kerja bakti.

G. Kendala Saat Mendesain Program


1. Belum mengerti kondisi desa secara menyeluruh sehingga sulit untuk
menentukan program kerja apa yang sebenarnya sangat cocok untuk
diterapkan
2. Masyarakat yang sulit menerima program-program yang diajukan walaupun
hal tersebut dapat membantu memajukan desa
H. Kiat – Kiat yang diberikan DPMK
Dalam merancang program-program apa saja yang akan kami laksanakan
selama berada di Desa Madigondo, tentunya dengan memperhatikan situasi dan
kondisi yang ada di desa tersebut. Dalam kegiatan perkuliahan perencanaan program
bersama DPMK , beliau memberikan wejangan kepada kami untuk senantiasa
memperhatikan lingkungan sekitar dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh desa.
Serta kami, khususnya para mahasiswa prodi Akuntansi diarahkan untuk membuat
program kerja yang berkaitan dengan ilmu akuntansi sehingga kami bisa menyalurkan
ilmu yang sudah kami dapatkan dari bangku perkuliahan kepada masyarakat Desa
Madigondo. Selain memberikan beberapa kiat-kiat tersebut, Dosen juga memberikan
tugas kepada kami untuk membuat laporan mengenai pengembangan proyek yang
akan kami laksanakan selama melaksanakan KKN-T di Desa Madigondo
Pada awal pertemuan kami dengan DPL, beliau memberikan beberapa nasihat
untuk bekal kami selama melaksanakan Program KKN-Tematik di Desa Madigondo.
Beliau mengingatkan kami untuk senantiasa menjaga sikap dan menghormati semua
warga desa serta menjaga kerukunan dan kerjasama dengan kelompok KKN-T 32
yang juga berada di Desa Madigondo.
BAB II

PENGEMBANGAN PERANGKAT
Pengembangan perangkat yang akan dilaksanakan 4 bulan kedepan dari KKN-T 32
Desa Madigondo, Kec.Takeran, Kab.Magetan terbagi menjadi dua kategori yaitu progam
utama dan progam tambahan.

Program Utama / Unggulan


A. Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)
Pada program kerja Pendampingan Badan Usaha Milik Desa ini memerlukan
beberapa perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung
kesuksesan acara, diantaranya adalah:
a) Meja dan kursi
Meja dan kursi kami telah ada disediakan di kantor BUMDES. Kedua
benda ini kami letakkan didepan kantor BUMDES yang menghadap pada
jalan raya.
b) Sound sytem,LCD,Proyektor, dan Mic benda ini di gunakan saat
dilaksanakannya sosialisasi E-Commerce yang dilakukan di balai desa
madigondo.
c) Laptop & HP
Digunakan saat pelatihan berlangsung untuk mendokumentasikan acara
dan membagikan layar melalui lcd .
d) Peralatan Kebersihan
e) Peralatan ini kami gunakan untuk membersihkan area bazar setelah selesai.
Kendala :
Belum adanya stand bazar, jadi ketika cuaca tidak mendukung kita harus berteduh
dan menggotong meja , kursi beserta makanan pada kantor BUMDES. Dan saat
pelaksanaan sosialisasi E-commerce terkendali waktu yang tidak sesuai roundown
acara.
.
B. Pemasangan Lampu LED
Pemasangan Lampu LED membutuhkan komponen :
a) 2 Roll Lampu berwaran putih dan merah
b) Tangga sebagai proses naik untuk memasang lampu LED
c) Tali krek dan palu, untuk pemasangan lampu LED
d) Bor listrik sebagai alat pembantu pemasangan dan perekatan lampu LED
C. Pembuatan Video Profil Desa
Pengembangan Perangkat Kegiatan pembuatan video profil ini melalui beberapa
tahapan diantaranya:
1. Kamera sebagai alat mengambil spot foto dan video
2. Tripod sebagai penyanggah kamera saat dilakukannya pengambilan video
ataupun foto
3. Clip On sebagai media penunjang suara saat mengisi suara di dalam video
sebagai penjelasan dari foto dan video.
Kendala : kurangnya pengambilan video dengan dron yang dikarenakan dron
yang dimiliki desa rusak, waktu yang terulur terkait wawancara dengan bapak
kepala desa dan terkadang cuaca yang kurang mendukung saat pengambilan
foto ataupun video.

Program Kerja Pendukung


D. Penanaman Toga Desa
Pengembangan Perangkat Kegiatan penanaman tanaman toga :
1. Polybag sebagian tanman toga yang berukuran kecil diletakkan pada polybag.
2. Planterbag digunakan sebagai tanaman yang berukuran besar.
3. Pupuk untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanah,
memberikan nutrisi untuk tanaman, dan memperbaiki kualitas tanaman.
4. Dan juga membeli tanah.
E. Pengajaran Bimbingan Belajar
Pengembangan Perangkat Kegiatan bimbingan belajar:
1. Papan tulis sebagai alat media pembelajaran kepada anak-anak
2. Sepidol dan penghapus papan.
3. Snake jajan agar anak-anak tidak mudah bosan dan lebih bersemangat mengajar.
4. Meja dan kursi sebagai sarana berjalannya kegiatan belajar yang efektif.
Kendala :
Kendala pada saat pengajaran bimbingan belajar ini, waktu mulainya pembelajaran
yang kurang disiplin, ank-anak yang kurang kondusif dalam berjalannya
pembelajaran dan basic pendidikan tidak semua dimiliki oleh mahasiswa KKN.
.
F. Pengadaan Senam Sehat
Beberapa perangkat yang dibutuhkan diantaranya:
a) Sound system
Perlengkapan ini digunakan sebagai pengeras suara saat irama music
senam di putar. Dengan adanya sound sistem yang memadai menjadikan
kegiatan senam lebih lancar
b) Musik Senam
Musik senam sangat dibutuhkan karena salah satu hal penting untuk
mendukung jalannya program kerja.
c) Mic,Kupon dan Kardus
Mic digunakan sebagai memeriahkan acara saat kegiatan senam telah di
laksanakan.
Kardus sebagai tempat dorprize, dorprize dibagikan saat senam telah
selesai.
Kupon yakni agar nantinya dapat diketahuin nomer berapa yang
mendapatkan dorprize.
d) HP atau Kamera sebagai media untuk melakukan dokumentasi di setiap
kegiatan.
G. Lomba Mewarnai
Pengembangan Perangkat dalam kegiatan lomba mewarnai yaitu:
1. Meja dan kursi digunakan sebagai alat saat melakukan lomba mewarnai bagi
anak-anak TK Dharmawanita Desa Madigondo.
2. Piala dan sertifikat adalah reward bagi anak-anak agar semangat lagi untuk
belajar mewarnai.
3. Dorprize anak-anak dibagikan saat lomba mewarnai telah selesai dan guru-guru
melakukan penilaian kami kelompok KKn mengadakan dorprize bagi anak-anak
yang berani tampil bernyanyi dan menjawab pertanyaan.
4. Sound system,mic dan HP
Sound system untuk memutar music senam, memeriahkan dan memberikan
pengumuman agar lebih meriah. Serta, HP atau Kamera sebagai media untuk
melakukan dokumentasi disetiap kegiatan.

H. Pelatihan Pencak Silat


Pengembangan Perangkat Kegiatan pelatihan pencak silat dilakukan sebagai
berikut :
1. Body protector Sebagai alat pelindung badan saat melakukan sparing.
2. Keep protector sebagai pelindung kemalian saat dilakukannya sparing.
3. Cone sebagai media alat untuk meningkatkan fisik anak-anak yang akan
bertanding.
4. Pecing pat untuk melatih tendangan serta pukulan agar sasaran tepat.
Kendala :
Kendala dalam pelatihan pencak silat ini ada apa waktu, karena waktu yang kurang
disiplin,peralatan silat sekolah yang kurang memadai.
I. Tadarus
Pengembangan Perangkat kegiatan tadarus dilakukan di masjid yaitu Al-Qur’an
dan peralatan lainnya seperti mic dan meja untuk mengaji yang sudah disediakan
di masjid.
J. Pengajaran Al-Qur’an di TPQ
Perangkat Kegiatan pengajaran :
1. Meja mengaji sebagai sarana dalam melakukan kegiatan mengaji al-quran.
2. Alas tikar untuk anak-anak yang mengaji agar nyaman.
3. Al-quran disediakan jika terdapat anak yang tidak membawa al-quran dari
rumahnya.
4. Rak al-quran untuk menaruh al-quran bila mana anak-anak tidak ingin
membawa pulang al-quran.

K. Ramadhan Berbagi
Pengembangan Perangkat Kegiatan Ramadhan Berbagi dengan tahapan sebagai
berikut :
1. Memesan nasi kotak dan minuman yang untuk di bagikan
2. Membeli kantong plastic untuk menjadikan satu anatara makanan dan minuman.
3. Kardus sebagai tempat wadah dalam membawa makanan dan minuman tersebut.
Kendala :
Kendala saat program ramadhan berbagi yang dilakukan bersama TK
Dharmawanita Desa Madigondo ini, anak-anak yang kurang kondusif dalam
membagikannya karena saat kegiatan ini anak-anak sendirilah yang
membagikannya kepada pejalan motor.

L. Patrol Sahur.
Pengembangan Perangkat Kegiatan patrol sahur memiliki beberapa tahapan
sebagai berikut :
1. Beduk berjalan yang terbuat dari drim bekas pembuatan gamping
2. Botol kaca dan sendok sebagai alat untuk pelengkap nada agar music selaras.
3. Arko sebgai alat untuk mendorong beduk yang terbuat dari drim bekas
4. Gallon sebagai alat pelengkap nada juga.
M. Kerja Bakti
Pengembangan Perangkat Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan berikut:
1. Sapu lidi Sebagai alat untuk menyapu daun-daun agar sebelum adanya
perbaikan atau pembenahan terlihat bersih.
2. Tempat sampah sebagai alat menampung sampah yang ada disekitar.
3. Cangkul dan arit/sabit sebagai media alat membersihak rerumputan.
Stakeholder / Pihak yang berkepentingan dalam mendukung jalannya seluruh program
kerja :

● Kepala Desa

Kepala desa merupakan stakeholder yang sangat penting selama kami


menjalankan KKN di desa Tempelwetan. Semua kegiatan kami, program kerja kami,
sangat perlu untuk diketahui dan mendapat izin dari sang Pemimpin desa. Oleh
karenanya, untuk mengadakan bazar kami perlu berkoordinasi dengan kepala desa
terkait perizinan kegiatan serta membicarakan bagaimana warga desa dan pelaku
UMKM yang ada disana.

● Perangkat Desa

Perangkat desa juga merupakan elemen penting dari sebuah desa karena
mereka yang mengurus administrasi, sarana dan prasarana desa dan lain sebagainya.
Mereka yang lebih mengetahui kondisi lingkungan di desa sehingga kami
berkoordinasi mengenai tempat, waktu dan target sasaran kami kepada perangkat
desa. Mereka juga telah memberikan saran saran dan nasihat yang mendukung untuk
kami.

● Pihak sekolah (Guru dan Kepala sekolah)

Karenanya kami berkoordinasi dengan pihak sekolah guna perizinan


melakukan kegiatan di depan area SD/TK agar suksesnya kegiatan yang dilaksanakan
menyangkut sekolah.

● Warga

Warga desa merupakan stakeholder yang sangat penting dalam berbagai acara
Tanpa warga program yang kami lakukan kurang berjalan nantinya, maka kontribusi
warga adalah utama bagi terlaksananya program-program kami.
Kiat – Kiat DPMK saat Pengembangan Perangkat
`Kiat-kiat yang diberikan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) oleh  Bapak
Hendrik Pandu Paksi, S.Pd.,M.P.d dan Dosen Pembimbing Mata Kuliah (DPMK)
dalam tahap pengembangan perangkat oleh Bapak Dr.Hariyanto Nur Muhammad,
S.Pd.,M.Pd. yaitu dengan memperhatikan terlebih dahulu mengenai visi dan misi
mahasiswa dalam pelaksanaan pengabdian ini atau kuliah kerja nyata pada desa yang
tertuju. Selain itu, juga dapat melihat terlebih dahulu perkembangan dunia untuk
kedepannya agar dalam pengembangan perangkat ini bisa lebih tepat sasaran dan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan setempat. Hal tersebut sesuai
dengan perancangan program pada umumnya yang melewati tahap persiapan terlebih
dahulu, tahap pelaksanaan, serta tahap evaluasi untuk memudahkan dalam
pelaksanaan program kerja. Dalam pengembangan perangkat ini dilakukan setelah
adanya perencanaan program kerja untuk kegiatan 4 bulan mendatang selama kuliah
kerja nyata. lalu program kerja yang direncanakan lalu dikembangkan dengan dengan
memperhatikan saran dan arahan perangkat desa, DPL, dan DPMK. 
BAB III
IMPLEMENTASI PROGRAM
Setelah merencanakan program kegiatan, maka kelompok KKN Magetan 32 melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan sebagai program kami. Berikut merupakan uraian
hasil kegiatan kelompok Magetan 32.

Program Utama / Unggulan


A. Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Pendampingan yang dilakukan mencakup pengadaan stand bazar dengan sistem


konsinyasi dengan para umkm yang menitipkan produknya, membantu
mempromosikan GOR desa, mencari ide usaha baru dan sosialisasi UMKM
setempat mengenai E-Commerce dan digital marketing.
Kendala : BUMDES yang dikelola di Desa Madigondo ini masih kurang berjalan
dimana kegiatan utama dari bumdes saat ini masih berfokus pada usaha jasa
pembayaran seperti token listrik dll. Dan sosialisasi UMKM mengenai E-Commerce
berjalan dengan sukses.
B. Pemasangan Lampu LED

Balai Desa Madigondo memiliki gedung serbaguna yang berada di area balai desa,
gedung ini cukup besar dan dapat digunakan dalam berbagai acara seperti seminar,
wisuda, dan olahraga. Namun dalam segi pencahayaan di sekitar balai desa dirasa
kurang menarik, Oleh karena itu, kelompok kami memiliki program penambahan
penerangan di Gedung Serbaguna dan program ini berjalan dengan dukungan bapak
kepala desa.
Kendala : tidak terdapat kendala. Bapak kepala desa beserta jajaran nya
berterimakasih atas adanya program ini karena dapat menambah oenerangan dan
brguan hingga seterusnya.
C. Pembuatan Video Profil Desa

Berkaitan dengan masalah eksistensi Desa Madigondo yang kurang terkekspose dan
potensi yang dimiliki oleh Desa Madigono membuat kami berinisiatif memiliki
program kerja yang bertujuan untuk memperkenalkan Desa Madigondo dengan
berbagai potensi dan keragaman budaya yang dimilikinya dalam bentuk video profil
desa.
Kendala : wawancara dengan bapak lurah,cuaca yang kurang mendukung, serta
tenaga pengeditan yang kurang.

Program Kerja Pendukung


D. Penanaman Toga Desa

Program kerja ini dibuat karena terdapat lahan yang terlihat kosong dan kurang
dimanfaatkan. Lahan tersebut terdapat di halaman kantor desa Madigondo dan
lingkungan pasar baru, sehingga kami mahasiswa KKN-T ingin membuat program
ini untuk membantu memperindah dan mempercantik halaman kantor desa
Madigondo.
Kendala : terdapat kendala media tanah dan pupuk

E. Pengajaran Bimbingan Belajar

Pengajaran bimbingan belajar adalah progam kerja yang dilakukan dengan


memberikan pelatihan pengajaran kepada anak anak di Desa Madigondo. Bimbingan
belajar ini berfungsi untuk memberikan pelajaran tambahan kepada anak anak Desa
Madigondo yang dikemas secara seru dan menyenangkan sehingga anak anak
merasa senang untuk belajar.
Kendala : basic pendidikan tidak semua dimiliki oleh mahasiswa dan kurang
semangatnya siswa dalam belajar.

F. Pengadaan Senam Sehat


Senam Sehat merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh
mahasiswa KKN kelompok 32 bersama ibu-ibu PKK Desa Madigondo. Kegiatan ini
bertujuan untuk menghidupkan kembali aktivitas bidang olahraga serta
mengaktifkan kegiatan di pasar baru agar kedepannya pasar baru Desa Madigondo
ramai dikunjungi. Senam sehat dilaksanakan seminggu sekali sebanyak tiga kali.
Instruktur senam berasal dari perwakilan mahasiswa/i KKN secara bergilir. Namun
terkadang juga memanggil instruktur senam tersendiri dari ahli senam.
Kendala : waktu pelaksanaan yang terkadnag ibu-ibu datangnya kurang tepat waktu
dan misscomunication waktu.
G. Lomba Mewarnai

Lomba mewarnai merupakan salah satu program kerja  yang dilaksankan dengan
memberikan kontribusi dalam kegiatan inovasi di TK Dharma Wanita Desa
Madigondo. Program kerja ini bertujuan untuk memberikan anak-anak- TK Dharma
Wanita Desa Madigondo hiburan di bulan Ramadhan, serta melakukan inovasi
kegiatan agar anak anak merasa senang dan dapat mengembangkan bakat dalam
bidang mewarnai.
Kendala : Karakter anak-anak yang berbeda sehingga sedikit mengalami kesulitan
dalam mengatur.
H. Pelatihan Pencak Silat

Program kerja pelatihan pencak silat ini adalah suatu program mengajar pencak silat
yang dilaksanakan di SMP Takeran. Hal yang diajarkan dalam program ini adalah
seni bela diri pencak silat guna membantu mempersiapkan para calon atlet berlomba
di ajang O2SN baik dari segi fisik, teknik, dan mental.
Kendala : kurangnya sarana dan prasarana yang memdaia, kurang nya alat pelindung
atlet, dan kurangnya di siplin waktu dalam melakukan latihan.
I. Tadarus

Tadarus merupakan kegiatan membaca Al-Qur'an secara bersama-sama. Kegiatan ini


selain dapat mendekatkan diri kepada Allah juga dapat meningkat keimanan dan
ketaqwaan pada setiap individu. Porgram kerja ini menjadi salah satu kegiatan
selama Bulan Romadhon di masjid dan mushola-mushola.
Kendala : tidak terdapat kendala
J. Pengajaran Al-Qur’an di TPQ

Mengajar di TPQ merupakan kegiatan pengajaran membaca Al-Qur'an kepada anak


anak Desa Madigondo. Kegiatan ini selain dapat mendekatkan diri kepada Allah
juga dapat meningkat keimanan dan ketaqwaan pada setiap individu. Porgram kerja
ini menjadi salah satu kegiatan rutinan yang dilakukan di salah satu masjid di Desa
Madigondo yakni masjid Mustaghfirin.
Kendala : tidak terdapat kendala

K. Ramadhan Berbagi

Program yang dilakukan oleh kelompok kami pada Ramadhan Berbagi ini adalah
bagi – bagi takjil gratis pada bulan Ramadhan. Kegiatan Ramadhan Berbagi akan
bekerjasama dengan TK Madigondo yang bertempat di pinggir jalan depan TK
Madigondo.
Kendala : karakter anak-anak yang susah diatur,hiperaktif dan kurangnya waspada
L. Patrol Sahur

Patrol Sahur terdapat salah satu kebiasaan unik saat sahur yang telah menjadi tradisi
masyarakat, yakni kegiatan patrol sahur, sebuah kegiatan dengan menabuh berbagai
macam alat musik sederhana diiringi dengan lagu lagu khas sahur untuk
membangunkan orang-orang untuk membangunkan sahur. Kegiatan ini dilaksanakan
secara rutinan setiap hari selama bulan Ramadhan.
Kendala : tidak terdapat kendala dikarenakan mahasiswa lkelompok KKN

M. Kerja Bakti

Kerja Bakti ini merupakan salah satu kegiatan tambahan selama KKN di Desa
Madigondo Tujuan diadakannya kerja bakti ini adalah untuk membersihkan
lingkungan Desa Madigondo terutama pada lingkungan pasar baru, sehingga dengan
lingkungan pasar baru yang bersih diharapkan dapat meningkatkan pengunjung
pasar baru Desa Madigondo.
Kendala : tidak ada kendala
BAB IV

DISEMINASI PROGAM
Diseminasi progam merupakan serangkaian langkah yang dilakukan untuk menyebarkan
hasil kegiatan yang sudah dilakukan selama kegiatan berlangsung sampai selesai. Dalam
kegiatan diseminasi progam upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan progam kerja
yang kita lakukan yaitu dengan mengupload semua kegiatan selama empat bulan di sosial
media. Kelompok KKN-T 32 memiliki akun Instagram bernama @KKN-T 32 UNESA
MADIGONDO. Dan YouTobe Profil Desa Madigondo-KKNT 32 Magetan UNESA 2023.
akun tersebut merupakan salah satu tempat untuk menyebarkan progam kerja dan kegiatan
yang sudah dilakukan. Gambar dari akun tersebut yaitu :

IG : https://instagram.com/kkn32.madigondo?igshid=NGExMmI2YTkyZg==

YouTube : https://youtu.be/RZleFEmdckw
BAB V

MONITORING DAN EVALUASI

A. Instrumen Monitoring
Terdapat beberapa instrument yang dapat digunakan dalam monitoring dan evaluasi
kegiatan KKN-T. Berikut adalah lima intrumen yang umum digunakan :

1. Survei dan Kuesioner : Survei dan kuesioner dapat digunakan untuk


mengumpulkan data dari peserta KKN-T, masyarakat yang dilayani, dan
stakeholder terkait. Pertanyaan dalam survei dan kuesioner dapat mencakup aspek
seperti kepuasan masyarakat, manfaat yang diperoleh, dampak kegiatan KKN-T,
dan penilaian terhadap kontribusi peserta.
2. Observasi Langsung: Observasi langsung dilakukan dengan mengunjungi lokasi
kegiatan KKN-T dan mengamati langsung pelaksanaan kegiatan. Observasi ini
dapat melibatkan pengamatan terhadap interaksi peserta dengan masyarakat,
kemajuan proyek, dan kualitas hasil kerja.
3. Wawancara: Wawancara merupakan instrumen yang berguna untuk mendapatkan
informasi yang lebih mendalam dari peserta KKN-T, pihak terkait, dan
masyarakat yang dilayani. Wawancara dapat dilakukan secara individu atau dalam
kelompok tergantung pada jumlah responden.
4. Dokumentasi: Dokumentasi melibatkan pengumpulan dokumen terkait
pelaksanaan KKN, seperti laporan kegiatan, foto, video, atau dokumentasi
lainnya. Dokumen ini dapat memberikan bukti nyata tentang kegiatan KKN-T dan
hasil yang telah dicapai.
5. Evaluasi Partisipatif (Diskusi Kelompok): Instrumen ini melibatkan partisipasi
aktif dari peserta KKN-T, masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam proses
evaluasi. Ini dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, pertemuan pemangku
kepentingan, atau forum terbuka untuk mendapatkan masukan dan umpan balik
dari berbagai pihak terkait.

Pemilihan instrumen monitoring dan evaluasi KKN-T harus disesuaikan dengan


konteks, tujuan, dan kebutuhan KKN itu sendiri. Dari kelima metode monev diatas,
yang dipilih adalah metode pada poin kelima, yakni Evaluai Pertisipatif (Diskusi
Kelompok) menggunakan media zoom bersama DPMK berdasarkan persetujuan dari
DPMK. Alasan dipilihnya metode tersebut adalah karena metode evaluasi partisipatif
atau diskusi kelompok memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu dalam
pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pengembangan solusi yang lebih
baik. Dengan menggunakan metode evaluasi partisipatif atau diskusi kelompok, dapat
memanfaatkan kecerdasan kolektif dan meningkatkan kualitas evaluasi, serta
mendorong kemampuan dalam memecahkan konflik.

B. Hasil Evaluasi

a) Evaluasi dilakukan pada akhir program, bertujuan untuk mengetahui keberhasilan


program yang telah dilaksanakan, memberikan pertanggung-jawaban atas tugasnya,
memberikan rekomendasi untuk melanjutkan atau menghentikan program pada tahun
berikutnya. Evaluasi akan dapat menjawab pertanyaan
1) Sejauh mana tujuan program tercapai?
2) Perubahan apa yang terjadi setelah program selesai?
3) Apakah program telah dapat menyelesaikan masalah?
Evaluasi cara kami rancang hingga menyelesaikan semua program kerja dalam
melaksanakan setiap program kerja kami akan selalu ada monitoring dan supervisi
yang dilakukan oleh Ketua kelompok KKN selama program kerja berlangsung dan
melakukan evaluasi setelah program kerja tersebut selesai dilaksankaan. Tahapan
monitoring dan evaluasi ini kami lakukan secara internal dan kami sebarkan hanya
kepada stakeholder yang berkepentingan. Selama ini, kendala yang kami hadapi untuk
melakukan tahapan monitoring dan evaluasi  adalah sulitnya mengatur waktu untuk
melakukan rapat evaluasi. Sehingga evaluasi kami lakukan di akhir waktu.
BAB VI

PENGEMBANGAN LAPORAN

Pengembangan Laporan merupakan tahap akhir dalam rangkaian kegiatan KKN-T


Unesa 2023. Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan KKN , mahasiswa dituntut
untuk menghasilkan output berupa laporan akhir. Kelompok KKN-T Unesa Magetan 32 telah
selesai melaksanakan seluruh rangkaian program kerja. Pada tahap ini seluruh anggota
kelompok menyusun laporan yang akan dikumpulkan kepada Dosen Pembimbing Lapangan.
Saat penyusunan laporan, masing-masing anggota berpedoman dengan “Pedoman KKN-T
Unesa” yang telah diterbitkan dan format penyusunan laporan yang disediakan.

Selain pedoman-pedoman diatas, kami bersama masing-masing DPMK jurusan


mencoba berkoordinasi mengenai bab pengembangan laporan ini. Beberapa tata cara
penulisan laporan yang baik ialah kalimat yang disusun harus sesuai dengan kaidah
penulisan, kata-kata harus baku sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penggunaan
tanda baca, penggunaan tanda hubung, dan lain sebagainta. Hal tersebut sangat diperhatikan
untuk kesempurnaan laporan hasil selama kegiatan KKN-T berlangsung. Tidak hanya itu,
apabila dalam laporan hasil kegiatan KKN mengambil kalimat dari sumber-sumber tertentu,
misalnya artikel, buku, dan sumber internet di dalam laporan harus di cantumkan di bagian
daftar pustaka.

Kami terus mencoba menyusun laporan ini secara kelompok dengan memperhatikan kaidah
penulisan akademis. Kami melihat beberapa sumber dan kiat-kiat yang diberikan DPL
maupun DPMK selama kegiatan ini untuk bisa dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan
laporan. Karena hal tersebut yang dapat membantu serta memudahkan dalam pengembangan
laporan ini.
BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKNT) 32 Desa Madigondo, Kecamatan
Takeran, Kabupaten Magetan Universitas Negeri Surabaya Tahun 2023 merupakan sebuah
kegiatan wajib yang di laksanakan universitas sebagai upaya untuk melatih mahasiswa-
mahasiswi dalam bersosialisasi dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah di
dapatkan selama masa kuliah. Dalam KKNT Tema Proyek Desa ini, kami sebagai mahasiswa
telah melaksanakan program secara baik dan lancar yang insyallah dapat mengembangkan
desa agar lebih maju. Adapun program yang telah kami laksanakan yakni, Pendampingan
Badan Usaha Milik Desa, Pemasangan Lampu LED, Video Profil, Pengajaran Bimbingan
Belajar, Pengadaan Senam, Kegiatan Ramadhan, Lomba Mewarnai bersama TK Dharma
Wanita Desa Madigondo, Pelatihan Pencak Silat SMP Takeran dalam rangka O2SN,
Sosialisasi E-Commerce dan Optimalisasi UMKM di Desa Madigondo.

Dukungan dari bapak kepala desa serta antusi masyarakat dapat membantu berjalannya
program kerja kami. Dan tak lupa pula dari berjalannya semua program kerja tentunya
terdapat kendala yang di hadapi, seperti kurangnya koordinasi antar sesama teman,
kurangnya kerja sama dan lain sebagainnya. Dari kekurangan tersebut tentunya bukan
penghalang bagi kami KKNT kelompok 32 Desa Madigondo hal tersebut dapat menambah
semangat kami dan memperbaikinya. Semoga dalam kegiatan KKNT ini dapat menambah
wawasan dan pengalaman bagi kami kelompok KKNT 32 Desa Madigondo dan berdampak
baik pula bagi masyarakat Desa Madigondo.

Saran
Berikut beberapa saran yang dapat diberikan :

1. Bagi Mahasiswa KKN-T


a. Memaksimalkan observasi dan perencanaan progam kegiatan berdasarkan
masalah yang ada.
b. Meningkatkan hubungan baik dengan perangkat desa.
c. Meningkatkan hubungan kekerabatan dan sosial dengan masyarakat desa.
d. Menjalin kerja sama dan meningkatkan kedisiplinan antar anggota KKN-T.
e. Meningkatkan koordinasi antar anggota KKN-T

2. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya lebih memahami bahwa kegiatan KKN-T bukan untuk
kepentingan mahasiswa semata, tetapi untuk kepentingan masyarakat desa setempat,
yang mana mahasiswa bertindak sebagai fasilisator dan membantu memecahkan
masalah. Sehingga diharapkan partisipasi masyarakat dalam setiap progam kegiatan
KKN-T dapat lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Dirjendikti. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
UNESA, T. P. K. (2020a). Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Surabaya. LPPM
UNESA.
https://id.wikipedia.org/wiki/Madigondo,_Takeran,_Magetan
LAMPIRAN

Anggaran Dana

a. Pemasukan

No. Tanggal Keterangan Jumlah

1. 28 Maret 2023 Iuran Mahasiswa KKN Rp 1.040.000

2. 5 April 2023 Iuran Mahasiswa KKN Rp 1.120.000

3. 15 Juni 2023 Iuran Mahasiswa KKN Rp 845.000

TOTAL PEMASUKAN Rp3.005.000

b. Pengeluaran

No. Tanggal Program Kerja Keterangan Unit Total

Pemasangan Lampu jalan


1 4 April 2023 1 roll Rp 600.000
Lampu LED LED
50
Ramadhan Nasi takjil Rp 350.000
2 11 April 2023 pack
Berbagi
Air mineral 2 dus Rp 45.000
Piala 9 pcs Rp 90.000

Print + FC 150
Rp 40.000
Lembar kerja lembar

Print + FC
9
Form Rp 9.000
lembar
Penilaian
Lomba Print + FC 8
3 7 April 2023 Rp 8.000
Mewarnai QC MC lembar
Cetak 5
Rp 20.000
Sertifikat lembar
Buku tulis 1 pack Rp 29.000
Pensil 1 pack Rp 9.500
Penghapus 6 pcs Rp 6.000
Kertas
2 pcs Rp 4.000
Coklat
Salak 2 kg Rp 10.000
4 26 Mei 2023 Kerja Bakti Kue 40 pcs Rp 40.000
Gelas plastik 1 slop Rp 9.500
Hadiah
20 pcs Rp 110.000
doorprize 1
Kertas
5 pcs Rp 10.000
28 Mei 2023 Coklat
10
Kertas HVS Rp 5.000
lembar
Kabel 1 pcs Rp 20.000
Yuk Kita Hadiah
5 4 Juni 2023 10 pcs Rp 70.000
Senam doorprize 2
Instruktur
1 pack Rp 120.000
senam
Konsumsi
1 pack Rp 4.000
11 Juni 2023 Instruktur
Hadiah
10 pcs Rp 68.000
Doorprize 3
Amplop 1 pack Rp 6.000
Anjangsana ke
6 16 Juni 2023 BUMDes Desa Tali Asih 1 pack Rp 100.000
Waduk
Bibit Toga 50 pcs Rp 470.000
Penanaman
7 17 Juni 2023 Sekam 2 Sak Rp 10.000
Toga
Poly bag 1 pack Rp 20.000
Snack Roti 60 pcs Rp 330.000
Air mineral 3 pack Rp 55.000
Nasi Kotak 2 box Rp 35.000
Camilan 1 pcs Rp 20.000
Sosialisasi E -
8 18 Juni 2023 Commerce dan Print 2 pcs Rp 2.000
Sertifikasi Halal Buah 1 kg Rp 18.000
Kertas
3 pcs Rp 12.000
Coklat
Hadiah
8 paket Rp 250.000
reward
TOTAL PENGELUARAN Rp 3.005.000
SALDO Rp 0

Anda mungkin juga menyukai