Anda di halaman 1dari 328

Shafrani Dizar

Mikha Sundjojo
Harris Effendi
Abigunto Amoro Aji
Reza Fauzi
Yuga Maulana
Wawan Kurniawan
Wegig Murwonugroho
Ida Busnetty
Ciptadi Tri Oka Binartha
Mustamina Maulani

LEMBAGA
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS TRISAKTI
Hasil Karya Mahasiswa KUM-ITT 2021/2021
Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan
Penulis:
- Shafrani Dizar - Wawan Kurniawan
- Mikha Sundjojo - Wegig Murwonugroho
- Harris Effendi - Ida Busnetty
- Abigunto Amoro Aji - Ciptadi Tri Oka Binartha
- Reza Fauzi - Mustamina Maulani
- Yuga Maulana

ISBN :

Desain Sampul dan Tata Letak:


Tim LPM Universitas Trisakti

Penerbit:
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Trisakti

Alamat:
Gedung Syarief Thayeb (M) Lantai XI
Kampus A Universitas Trisakti
Jl. Kyai Tapa No.1, Grogol Jakarta 11440
Telp/Ext :(62-21) 567150, 5663232, ext: 8161
Fax :(62-21) 567150
Email :lemdimas@trisakti.ac.id

Cetakan pertama, Oktober 2021

Dilarang mereproduksi atau memperbanyak seluruh atau sebagian


dari buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

© Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang No. 28 Tahun 2014


All Rights Reserved
KATA PENGANTAR

S egala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya sehingga kegiatan
Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Tekologi Terapan (KUM-ITT) Tematik: Pemberdayaan
Wirausaha Desa 2021 dilatarbelakangi kepedulian mahasiswa Usakti terhadap masalah
perekoniman khusus UMKM pada masa pandemi ini dapat terlaksana dengan baik.
Jumlah peseta 92 tahun 2021 mahasiswa, bertambah 15 peserta dari tahun 2021 yang
berjumlah 77 peserta. Pelaksanaan KUM-ITT dengan metode Hybrid Learning dan Full
Daring, dimulai dari proses Pendaftaran pada bulan februari 2021, pembekalan DPL (4
Mei 2021), Pembekalan Mahasiswa (6-8 Mei 2021), Survei (15-30 Mei), Presentasi Program
Kerja (6 Juni 2021), Pelaksanaan KUM-ITT : 6 Juni-11 Agustus 2021
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat memberikan dana hibah untuk pelaksanaan
kegiatan 6 kelompok (Pandeglang) sebesar Rp. 6 jt dan untuk full daring masing-masing
kelompok sebesar 1.5 juta rupiah.
Buku Hasil Karya Mahasiswa KUM-ITT ini merupakan kumpulan laporan akhir dari
11 kelompok, dimana telah telah terlaksana 24 program kerja. Para mahasiswa telah
membantu dalam pendampingan UMKM antara lain perbaikan logo produk, kemasana,
digital marketing, penuyuluhan manajemen keuangan, pelestarian makanan tradisional,
perintisan desa wisata. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, perpustakaan.
Berikut Hasil karya KUM-ITT di Pandeglang (Hybrid learning)
1. Desa Cilentung :
- Pendampingan UMKM Kerajinan Tangan dari Tempurung Kelapa
- Penyuluhan Pola Hidup Sehat (Protokol Kesehatan Covid 19, Kesehatan Gigi,
Kebersihan Lingkungan & Bahaya Asap Rokok)
- Penyuluhan tata cara penggunaan aplikasi membuat video (Untuk kebutuhan
Karang Taruna & Pemuda Desa membuat profil Desa)
2. Desa Kaduhejo:
- Pendampingan UMKM Keripik Dapros
- Pembuatan Video Tutorial Pembuatan Eskrim dari Bahan Ubi
- Penyuluhan Cuci tangan dan sikat Gigi untuk anak-anak
3. Desa Banjarnegara :
- Pendampingan UMKM perintis Air mineral dan kripik umbi2an
- Penyuluhan Menjadi desa yang maju dan makmur
- Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
- Penyuluhan program kreatifitas desa pola desain baju
- Penyuluhan pencegahan Covid-19 dan pentingnya vaksinasi
4. Desa Sukamanah:
- Pendampingan UMKM Minyak Kelapa (VCO).
- Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut.

v
- Program Perpustakaan Desa.
5. Sikulan :
Pemberdayaan Potensi & Pengembangan Umkm Desa Sikulan.
6. Desa Salapraya:
- Pengembangan Program BUMDES Tape Ketan (pembuatan desain packaging
baru yg menarik dan akun marketing sosmed)
- Pengenalan Desa Wisata (video singkat sosmed dan gagasan ide konsep
rancangan desa wisata)
- Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut (presentasi pentingnya kesehatan rongga
mulut dan cara pakai masker yg benar, sikat gigi bersama, dan pemberian pasta
gigi dari sponsor)

Luaran dari mahasiswa KUM-ITT :


1. Semua kelompok telah menghasilkan HKI
2. Mengikuti Lomba Poster kegiatan KUM-ITT
3. Video kegiatan yang diunggah di youtube
4. Instagram masing-masing UMKM
5. Rencana Keberlanjutan: masing-masing akan tetap melakukan pendampingan
UMKM selama 6-12 bulan, dapat menjadi bisnis mahasiswa

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan Universitas


Trisakti yang selalu memberikan semangat dan dukungannya. Selain itu kami
menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta atas terlaksananya
Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi dan Terapan (KUM-ITT) pada tahun akademik
2020/2021. Semoga Buku Hasil Karya Mahasiswa KUM-ITT ini dapat memberikan
kontribusi yang siginfikan bagi kemajuan masyarakat Indonesia.

Jakarta, September 2021


Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Trisakti

vi
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... vii


Daftar Isi ............................................................................................................................... ix
1. Program Pengembangan Desa Berkelanjutan Desa Sukamanah, Kecamatan
Jiput Kabupaten Pandeglang Banten Jawa Barat..................................................... 1
2. Kolaborasi Pengembangan Program Kerja Berkelanjutan Desa Salapraya........... 33
3. Perintisan Desa Wisata dan Wirausaha UMKM Kerajinan Bambu Petung
Desa Sikulan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Padeglang, Banten............................ 63
4. Pengoptimalan Program Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan dimasa
Disrupsi COVID-19 Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Kabupaten
Padeglang, Banten........................................................................................................ 91
5. Desa Cilentung Pandeglang........................................................................................ 123
6. Hasil Pendampingan UKMK Dan Program Kerja Pada Desa Kaduhejo.................. 155
7. Pendampingan Wirausaha UMKM Gula Aren Desa Wanaraja, Sukamahi
Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur Jawa Barat...................................................... 187
8. Pendampingan Wirausaha UMKM Ikan Hias Louhan Kampung Rawa Selatan 2
GG. Flamboyan Jakarta Pusat...................................................................................... 211
9. Pendampingan Wirausaha UMKM Kopi Sumbawa Dan Pempek Palembang....... 241
10. Pendampingan Wirausaha UMKM Goddess Cookies, Tanjung Duren
Jakarta Barat.................................................................................................................. 269
11. Kingdom of Slimes........................................................................................................ 295

vii
viii
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 1
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Program Pengembangan Desa Berkelanjutan


Desa Sukamanah, Kecamatan Jiput
Kabupaten Pandeglang Banten Jawa Barat
KELOMPOK 1

Ketua / NIM : Abdurahman Azan Ali / 071001900002


Wakil Ketua / NIM : Gamaliel Akita / 073001800018
Sekertaris : Injilia Miracle Wenas / 073001800022
Bendahara : Erena Syahida / 081001800003
Anggota / NIM : 1. Fathiah Devi Syaharani / 040001800049
2. Reyna Andhini / 022001801066
3. Ayu Lubna Nasua / 040001800025
4. Ghina Mayan Febrina / 022001801056
5. Trie Wardoyo / 073001700058
6. Naufal Fadhil Rahman / 022001801116
7. DevoMuhammad Virgiawan/ 091301800017
8. Erlangga Satya Mukti / 081001800004

Dosen Pembimbing Lapangan : Shafrani Dizar SE., Ak., MM (3570)


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN TEMATIK :


PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
Program Pengembangan Desa Berkelanjutan Desa Sukamanah, Kecamatan Jiput
Kabupaten Pandeglang Banten

Ketua Kelompok : Abdurahman Azan Ali


NIM : 071001900002
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Abdurahman Azan Ali Shafrani Dizar SE., Ak., MM

3
ABSTRAK

Terpilihnya desa Sukamanah sebagai salah satu desa untuk Kuliah Usaha
Mandiri – Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT). Desa Sukamanah merupakan
desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan bisa di
kembangkan oleh mahasiswa Universitas Trisakti dan juga kegiatan ini
merupakan kegiatan tahunan yang sudah di jalankan oleh angkatan angkata
sebelumya dan setiap angkatan berhasil mengembangkan sumber daya
yang ada di setiap desa yang telah di tentukan. Namun, di balik itu semua
desa Sukamanah ini memiliki kelemahan yang menyebabkan keterbatasan
teknologi dan pengetahuan dalam mengelola dan mengembangkan desa
ini. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa kegiatan KUM - ITT
bertujuan sebagai upaya melatih mahasiswa dan mahasiswa Universitas
Trisakti agar tanggap terhadap berbagai permasalahan di masyarakat dan
menentukan bagaimana solusinya, serta untuk mengembangkan SDM di
desa Sukamanah.
Dan Laporan yang sudah kami kerjakan ini menjelaskan bagaimana program
kerja kami telah berjalan dengan baik dan telah kami dapatkan selama
kami mengikuti KUM-ITT 2021. Dalam laporan ini kami sudah menjelaskan
bagaiman latar belakang dari kami menjalankan program kerja kami. Semoga
setiap informasi yang kami sudah jelaskan bisa bermanfaat dan berdampak
positif bagi pembaca sekaligus dapat memberi motivasi kepada kelompok
selanjutnya yang akan melanjutkan program kerja ini dan juga produk VCO
ini bisa Go - international kedepannya.

Kata kunci : KUM-ITT 2021, Universitas Trisakti, Desa Sukamanah, program


kerja, vco

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Usaha Mandiri – Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) yang rutin dilaksanakan
oleh universitas Trisakti berserta mahasiswa dari seluruh fakultas setiap tahunnya
merupakan suatu kegiatan yang berbentuk pengapdian terhadap masyarakat khususnya
untuk masyarakat di daerah pelosok. Pada kali ini kelompok 1 mendapat kesempatan
untuk mengunjungi desa Sukamanah kecamatan Jiput pandegelang. KUM-ITT adalah
mata kuliah pilihan di setiap Fakultas Universitas Trisakti dan agar keberhasilannya dapat
terwujud secara penuh dan bertanggungjawab, di dalam pelaksanaannya peserta KUM-
ITT didampingi oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan
Universitas Trisakti merupakan Universitas yang memiliki daya dan upaya sebagai
salah satu lembaga pendidikan yang dapat memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat agar lebih baik di beberapa aspek kehidupan, upaya tersebut dilakukan
Usakti dengan menjalankan kegiatan kuliah usaha mandiri serta ilmu teknologi terapan.
Kami akan berupaya membina serta mengarahkan masyarakat desa untuk menjalani
kehidupan yang lebih baik.
Pada saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami masa sulit dengan adanya
Pandemik Covid-19 hal tersebut berdampak terhadap kehidupan sehari hari. Adanya
Kebijakan-kebijakan juga dikeluarkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi
terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di setiap daerah masing-masing. Namun,
beberapa kebijakan yang dihasilkan juga memiliki beberapa dampak negatif terhadap
kehidupan sosial masyarakat. Dengan adanya kebijakan Social Distancing yang menjadi
salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatasi pencegahan
covid-19 pada saat ini.

1.2 Masalah
Dalam kegiatan yang kami jalankan ini kami mengalami beberapa masalah yaitu:
a) Keterbatasan media dan juga jaringan yang menghambat jalannya kegiatan
b) Dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM)
mahasiswa KUM-ITT tidak dapat melakukan kegiatan secara offline
c) Tidak bertemu secara langsung dengan owner vco
d) Tidak mendapakan izin dari owner untuk memproosikan vco lewat Instagram mereka

1.3 Tujuan
Program KUM-ITT ini memiliki beberapa tujuan, salah satunya yaitu menunjukan
kepada masyarakat bahwa Universitas Trisakti mempunyai kepedulian terhadap
kehidupan masyarakat pelosok yang kurang tersentuh oleh pemerintah. Kegiatan ini
pula adalah salah satu wujud dari pengaplikasian nyata untuk mahasiswa

5
Tujuan lain dari program yang kami jalankan ini di Desa Sukamanah ini adalah
untuk membantuh mengembangkan, mengoptimalkan serta memanfaatkan sumber
daya alam dan manusia yang telah tersedia di wilayah tersebut.Terlebih kami juga ingin
menggerakkan warga agar mau terlibat langsung dalam pembangunan desanya.
Tujuan kami juga agar owner dari vco bisa mengerti bagaimana cara mempromosikan
vco lewat digital marketing seeprti Shopee, Tokopedia, Linktree, dan Instagram bisnis.
Dan tentunya kami berharap agar anak anak di desa sukamana bisa mengerti
bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar serta anak anak ini tau makanan apa
saja yang bisa merusak gigi dan juga untuk perpustakaan ini bisa menumbuhkan niat
anak anak dalam membaca buku.
Kami mengharapkan kegiatan yang kami jalankan ini mampu memberikan
pandangan yang positif untuk semua mahasiswa peserta KUM-ITT dan mahasiswa dapat
turun langsung memberikan ide serta solusi untuk masalah masalah masalah masalah
yang ada di daerah yang membutuhkan

1.4 Manfaat
Manfaat bagi masyarakat setempat:
Melalui program kerja dari KUM-ITT masyarakat diharapkan:
1. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan
dan melaksanakan permbangunan desa
2. Untuk meningkatkan minat membaca untuk anak anak di desa Sukamanah
3. Owner vco memhami bagaimana cara mempromosikan VCO lewat Shopee,
Tokopedia, Linktree dan juga Instragram

Manfaat untuk mahasiswa peserta KUM-ITT:


1. Melatih mahasiswa untuk bagaimana bersosialisasi dengan warga di desa sukamanah
2. Melatih mahasiswa dalam bekerja sama satu sama lain untuk membangun desa
sukamana agar lebih baik

1.5 Model/pendekatan pemecahan masalah


Pemecahan masaah yang di lakukan yaitu dengan :
1. Metode Observasi (pengamatan)
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati
petani gula aren yang ada di Desa Wanaraja, Sukamahi Kecamatan Cijati Kabupaten
Cianjur Jawa Barat. Pada metode pengamatan ini, penulis terjun langsung untuk
mengamati secara langsung pelaksanaan kegiatan proses pembuatan gula aren.
2. Metode interview (Wawancara)
Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk memperoleh informasi.
Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam secara
audio, visual, atau audio visual. Wawancara merupakan kegiatan utama dalam kajian
pengamatan. Melakukan wawancara dengan petani gula aren yaitu pak Rahman

6
secara langsung di Desa Wanaraja.
1.6 Sasaran Program Kerja
Program kerja utama : VCO
Program kerja tambahan :
• Penyuluhan gigi : Anak anak yang ada di desa Sukamanah
• Perpustakaan : Anak anak yang ada di desa Sukamanah

7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1 Program Kerja


Pada bulan Mei kami telah melakukan survey 1 kali di desa Sukamanah, dalam survey
ini kami bertemu langsung dengan warga yang ada disana dan juga kami bertemu kepa
desa sukaman dan diajak untuk berkeliling desa yang bertujuan untuk mengetahui kondisi
desa agar kami bisa turun tangan langusng dalam mengembangkan desa Sukamanah.
Dan dari hasil kami berkeliling desa kami memutuskan mengembangkan produk
vco dari desa sukamah lewat bagaimana cara marketing di shopee, tokopedia linktree
dan cara menggunakan platform tersebut. Dan juga kami melihat kurangnya kebersihan
anak anak dalam menjaga kesehatan gigi dan juga mulut maka dari itu kami membuat
penyuluhan mengenai gigi dan juga mulut.
Tak sampai disitu saja kami juga ingin membuat perpusatakaan di desa sukaman tapi
karna adanya peraturan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM)
maka kami tidak dapat pergi langsung ke desa Sukaman namun kami mengirimkan rak
buku juga buku uku untuk di naca oleh anak anak yang ada di sana.

2.2 Jenis kegiatan


Kami memustukan untuk membagi program kerja seperti :
Program kerja utama yaitu : VCO
Dan program kerja tambahan seperti :
• Penyuluhan Gigi
• Perpustakaan

2.3 Pihak pihak yang terlibat :


a. Dosen pembimbing lapangan: Shafrani Dizar SE., Ak., MM
b. Peserta Kelompok 1 KUM-ITT:
1. Abdurahman Azan Ali / FTKE
2. Gamaliel Akita / FTKE
3. Injilia Miracle Wenas / FTKE
4. Erena Syahida / FALTL
5. Fathiah Devi Syaharani / FKG
6. Reyna Andhini / FEB
7. Ayu Lubna Nasua / FKG
8. Ghina Mayan Febrina / FEB
9. Trie Wardoyo / FTKE
10. Naufal Fadhil Rahman / FEB
11. Devo Muhammad Virgiawan /FSRD
12. Erlangga Satya Mukti / FALTL

8
2.4 Kegiatan Dari Program kerja
VCO
Pengiriman packaging : Sabtu, 31 Juli 2021
Presentasi Marketing : Kamis, 05 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB melalui Zoom
NO PROGRAM TUJUAN SASARAN METODE MATERI
1 VCO memajukan Meningkatan Daring Sosialisasi Digital
penjualan penjualan Marketing
dari produk produk vco
Virgin
Coconut Oil

Program kerja tambahan :


Perpustakaan
NO PROGRAM TUJUAN SASARAN METODE
1 Perpustakaan Untuk meningkatkan Anak anak di desa Daring
niat membaca sukamanah

Penyuluhan Gigi
NO PROGRAM TUJUAN SASARAN METODE
1 Penyuluhan Agar anak anak tau Anak anak di desa Daring
kesehatan gigi bagaimana menyikat Sukamanah
dan mulut gigi yang baik dan
benar

2.5 Data Pelaksanaan Setiap Progam Kerja


Kegiatan yang dilakukakn selama Juni-Agustus 2021

NO BULAN (2021) TANGGAL NAMA KEGIATAN / AKTIFITAS

1 APRIL 3 Pembentukan Kelompok


7 Pemilihan Ketua, Wakil, Sekertaris dan Bendahara
14 Meeting Untuk Area Survei dan Pembicaraan Proker
2 MEI 4 Kuliah Umum
6,7,8 Pembekalan Mahasiswa
15,17,21 Persiapan Survei dan Diskusi Proker
28 Survei
31 Rapat Persiapan Presentasi Proker
3 JUNI 1,2,6 Rapat Persiapan Presentasi Proker
7 Presentasi Proker
11 Pembuatan sosial media seperti instagram
16 Diskusi Marketing VCO
23 Diskusi secara daring melalui media zoom
4 JULI 12 Pembuatan IG, Tiktok, Linktree, dan Youtube

9
13, 14 Diskusi pembuatan poster untuk HKI dan penentuan
bahan kemasan
17,18,19 Diskusi packaging vco, perpustakaan mini, dan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
22 Pemesanan VCO
28, 29 Pemesanan Kardus, Label, dan Sikat Gigi
31 Pengiriman Kardus dan Label
5 AGUSTUS 1-5 Pengumpulan Buku
3 Gladi Resik Sosialisasi Digital Marketing
4 Gladi Resik Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Sosialisasi Digital Marketing dan Penyuluhan
5 Kesehatan Gigi dan Mulut
10 Pengiriman Buku dan Modul Marketing serta pemesanan
rak buku
12 Pengumpulan Video dan Laporan Akhir
13 Presentasi Akhir

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


Faktor terbesar yang menjadi pendorong pelaksanaan program kerja adalah:
1. Kebijakan Rektor Universitas Trisakti beserta jajarannya yang telah menyetujui dan
mengesahkan program kerja KUM-ITT.
2. dukungan dari Panitia KUM-ITT yang banyak memberikan nasehat, saran dan kritik
yang membangun untuk kami. Dari mereka kami banyak terbantu sejak perencanaan
kegiatan Kum-ITT sampai terlaksananya program kerja di Desa sukamanah.
3. Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberi banyak masukan yang bersifat
membangun, sehingga kami dapat bekerja setiap hari semakin baik.
4. Selain itu faktor pendorong lainnya adalah dukungan dari masyarakat Desa
sukamanah mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua (walau hanya melalu
online)
5. Kekompakan, kerjasama dan koordinasi yang cukup baik antar mahasiswa KUM- ITT
dengan berbagai pihak yang berkompeten.

3.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


Selain faktor pendukung terdapat juga faktor faktor yang menghambat kami dalam
melaksanakan program kerja kami ini seperti:
1. Kesulitan berkomunikasi karna kegiatan KUM-ITT kali ini dilakukan secara daring
dan hanya melakukan kegiatan lewat online maka penghambat utama dari kegiatan
ini biasanya jaringan yang kurang baik yang menyebabkan kami kesulitan untuk
berkomunikasi
2. Kesibukan dari mahasiswa yang padat sehingga sulit untuk berdiskusi serta
menentukan waktu yang tepat
3. Adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) yang
mengakibatkan mahasiswa KUM-ITT tidak dapat melakukan kegiatan secara offline

3.3 Evaluasi Setiap Program Kerja


Dengan adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan pemerintah mengeluarkan
kebijakan mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maka kami
kelompok 1 KUM-ITT belum bisa melaksanakan program kerja kami secara luring di Desa
Sukamanah namun itu semua tidak menghambat jalannya kegiatan kami. Dari kegiatan
yang telah kami lakukan ini evaluasi dari kami yaitu:
1. Program kerja utama mengenai VCO
Program kerja utama kami ini sudah berjalan namun masih terdapat kendala
mengenai desain packaging yang kami berikan belum mendapatkan izin dari owner

11
untuk mengubah desain packaging juga untuk mempromosikan menggunakan akun
instagram mereka belum juga di izinkan kami juga belum bisa bertemu secara langsung
dengan owner VCO. Namun dibalik semua kendala itu kami bisa mengajarkan owner
bagaimana cara mempromosikan VCO lewat Shopee,Tokopedia,Lintree dan juga
kami membuat modul untuk dapat di baca.

2. Program kerja tambahan mengenai penyuluhan gigi


Anak anak di Desa Sukamanah belum menjaga kesehatan gigi dan juga mulut
mereka maka kami mengadakan penyuluhan gigi dan juga mulut dan juga kami telah
mengirimkan 60 sikat gigi dan juga pasta gigi untuk anak anak di Desa Sukamanah.
Namun kendala yang kami alami bahwa anak anak disana belum mengerti cara
menggunakan zoom secara benar dan juga pembicaraan kami dengan pihak desa
yaitu untuk 1 device hanya boleh diisi 2-3 orang sehingga menjadi tidak kondusif
dan sempat tidak bisa di kendalikan.

3. Perpustakaan
Untuk program kerja ini kami belum bisa turun langsung di Desa Sukamah karena
adanya kebijakan pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM). Maka dari itu kami membuka donasi buku dan kemudia kami
kirimkan ke Desa Sukaman. Kami juga telah mengirimkan 2 rak buku untuk bisa di
pakai untuk menata buku yang telah kami berikan.

12
BAB IV
LUARAN

(Berikut bukti-buktinya)
4.1 Link Video Yang Di Upload Di Youtube
Marketing : https://youtu.be/Jd7WLQXBtHc
Penyuluhan Gigi : https://youtu.be/oqYUoLGdcU8

4.2 Sebelum Dan Sesudah Pendampingan KUM-ITT

4.3 Instagram Progam Kerja


https://instagram.com/kumitt_sukamanahh?utm_medium=copy_link

13
4.4 Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Jenis HKI berupa karya tulis poster

14
4.5 Rencana Keberlanjutan program kerja KUM-ITT
1. Dapat di produksi Massal
2. Dapat dilanjtukan oleh kelompok KUM-ITT selanjutnya
3. Bisa diekspor ke luar negeri

4.6 Publikasi Program Kerja di Media Massa


(minimal di Berita Humas Universitas Trisakti)

15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARA

5.1 Kesimpulan
Dengan terlaksanakannya kegiatan ini kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pelaksanaan kegiatan KUM-ITT Universitas Trisakti di desa Sukamanah merupakan
salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM
2. Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa yang diperoleh dari buah kelapa
segar diproses secara mekanik atau alamiah dengan atau tanpa pemanasan, tanpa
melalui pemurnian atau penambahan bahan kimia.
3. Dalam melakukan program kerja ini ada faktor pendukung dan faktor penghambat
4. Agar owner dari vco bisa mengerti bagaimana cara mempromosikan vco lewat
digital marketing seeprti Shopee, Tokopedia, Linktree, dan Instagram bisnis.
5. Berharap agar anak anak di desa sukamana bisa mengerti bagaimana cara menyikat
gigi yang baik dan benar

5.2 Saran
1. Kepada masyarakat Desa Sukamanah , diharapkan dapat mempertimbangkan dan
mengembangkan potensi dan fasilitas di lokasi
2. Terapan online marketing ini dapat di informasikan lebih luas tentang manfaat dan
kegunaannya, agar banyak industri kreatif yang masih berada di kalangan menengah
kebawah menjadi termotifasi untuk memasarkan produknya menggunakan teknologi
internet yang ada.
3. Sarankan untuk meneliti yang berkenaan tentang online marketing dari sisi
kegagalannya, dan membandingkannya dari sisi kesuksesannya, coba mencari
perusahaan yang sukses menerapkan online marketing dan mencari perusahaan
yang gagal menerapkan online marketing

DAFTAR PUSTAKA
BUKU AJAR ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT :
http://rsjiwajambi.com/wp-content/uploads/2019/09/MODUL-ILMU-PENYAKIT-GIGI-
DAN-MULUT-pdf-1.pdf
Diakses pada 5 Agustus 2021

16
LAMPIRAN
Data Diri Mahasiswa

Jabatan Foto Nama Fakultas

Ketua
Abdurahman Azan Ali FTKE
Kelompok

Wakil Ketua
Gamaliel Akita FTKE
Kelompok

Sekertaris Injilia Miracle Wenas FTKE

Bendahara Erena Syahida FALTL

Fathiah Devi Syahrani


Anggota FKG

Anggota Ayu Lubna Nasua FKG

17
Anggota Reyna Andhini FEB

Anggota Ghina Mayan Febrina FEB

Anggota Naufal Fadhil Rahman FEB

Anggota Trie Wardoyo FTKE

Devo Muhammad
Anggota Virgiawan FSRD

Anggota Erlangga Satya Mukti FALTL

18
I. KETERANGAN DANA YANG DIGUNAKAN
1.1 Total Penerimaan
Dana Kegiatan Mahasiswa Rp 6.000.000

1.2 Total Pengeluaran Rp 4.647.000

Anggaran Biaya

Perlengkapan
VCO Al-Hanan 100 ml (5 buah x Rp 35.000) Rp 175.000
VCO Al-Hanan 60 ml (5 buah x Rp25.000) Rp 125.000
Stiker (88 buah x Rp10.500) Rp 924.000
Box packaging 100 ml (500 buah x Rp1.750) Rp 875.000
Box Packaging 60 ml (500 buah x Rp1.200) Rp 600.000
Sikat gigi (60 buah x Rp8.000) Rp 480.000
Lakban (3 buah x Rp20.000) Rp 60.000
Biaya kuota untuk warga Desa Sukamanah Rp 238.813
Biaya pembelian rak buku Rp 297.300
Subtotal Rp 4.747.813

Konsumsi
Survey (4 orang x Rp50.000) Rp 200.000
Subtotal Rp 200.000

Biaya Transportasi dan Ongkos Kirim


Transportasi Survey (1 buah x Rp220.000) Rp 220.000
Transportasi pembelian keperluan barang Rp 50.000
Pembelian produk VCO Al-Hanan Rp 23.000
Pengiriman box packaging ke Desa Sukamanah Rp 85.000
Pengiriman sikat gigi ke Desa Sukamanah Rp 124.000
Pengumpulan buku donasi (4 buah x Rp25.000) Rp 100.000
Pengiriman buku ke Desa Sukamanah Rp. 25.000
Subtotal Rp. 627.000

19
20
21
22
-Surat Kesediaan menjadi Mitra UMKM
NYUSUL
-Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan/Desa → Pemeringkatan
NYUSUL

23
Foto-foto Kegiatan Survei dan Diskusi Kelompok

Foto sebelumSurvei Foto di survei di perumahan warga


sukamana

Foto survei ditempat produksi VCO di Desa Sukamanah

Tempat perpustakaan

Rapat Peserta KUM-ITT Kelompok 1 Rapat bersama Dosen Pembimbing Lapangan

24
Foto-Foto Kegiatan Utama (Lokakarya 1 dan 2)

25
Foto-foto Pelaksanaan Program Kerja
Foto Pemberitahuan Marketing

26
Penyuluhan Gigi

27
28
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 2
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Kolaborasi Pengembangan Program Kerja Berkelanjutan


Desa Salapraya
KELOMPOK 2

Ketua / NIM : Reza Yutaka Laksono (0221601018)


Anggota / NIM : 1. Alfina Damayani (022001801048)
2. Agrey Regita Caroline (040001800005)
3. Dinda Priscilia Septiani (040001800041)
4. Fitri Siagian (040001800053)
5. Naufal Arsyi Maulana (073001800039)
6. Nyoman Selvia Trimawarni (073001800044)
7. Agus Purniawan (081001800001)
8. Farah Dhea Ayu Salsabela (081001800005)
9. Mutiara Dewi Yatno Sudarmo (091301800033)
10. Raka Setya Fadillah (091301800039)

Dosen Pembimbing Lapangan : drg. Mikha Sundjojo, Sp.Perio.


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

30
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN TEMATIK :


PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
Kolaborasi Pengembangan Program Kerja Berkelanjutan Desa Salapraya

Ketua Kelompok : Reza Yutaka Laksono


NIM : 0221601018
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Reza Yutaka Laksono drg. Mikha Sundjojo, Sp.Perio.

31
ABSTRAK

Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) merupakan suatu


bentuk pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam
pengabdian ini, mahasiswa diberikan pengajaran dan pengalaman untuk
hidup dan bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat di luar kampus
kemudian ikut mengidentifikasikan masalah-masalah dan memberikan solusi
terhadap permasalahan pembangunan yang tengah dihadapi masyarakat.
Dalam menjalankan program, anggota kelompok dihadapi oleh masalah-
masalah dan kendala-kendala yang menghalangi berjalannya kegiatan, salah
satu kendalanya adalah COVID-19. Dengan majunya bidang teknologi dan
informasi, membuat anggota kelompok dapat mengatasi permasalahannya
dan tetap melanjutkan kegiatan KUM-ITT yang mana di tempatkan di Desa
Salapraya. Program kerja yang dilaksanakan diantaranya: Pengembangan
usaha BUMDES Tape Ketan Manise, Pengenalan Desa Wisata, dan Sosialisasi
Kesehatan Gigi dan Mulut. Dengan serangkaian program kerja ini, diharapkan
dapat membantu pembangunan Desa Salapraya dalam sektor ekonomi,
infrastruktur, sosial, dan budaya.

Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) is a form of education


in the form of community service. In this service, students are given teaching
and experience to live and socialize in the midst of the community outside the
campus and then participate in identifying problems and providing solutions
to development problems faced by the community. In carrying out the
program, group members are faced with problems and obstacles that hinder
activities, one of the obstacles is COVID-19. Judging from the increasingly
sophisticated technology and information, group members can overcome
their problems and continue to carry out KUM-ITT activities which are placed
in Desa Salapraya. The projects carried out include: Business development
of BUMDES Tape Ketan Manise, Introduction to Desa Wisata, and Dental and
Oral Health Socialization. With these projects, it is hoped that it can help the
development of Desa Salapraya in the economic, infrastructure, social, and
cultural sectors.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) merupakan suatu
bentuk pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KUM-
ITT Universitas Trisakti terbagi dalam beberapa wilayah yang telah ditetapkan oleh
LPM Universitas Trisakti. Dalam pengabdian ini, mahasiswa diberikan pengajaran dan
pengalaman untuk hidup dan bersosialisasi di tengah- tengah masyarakat di luar kampus
kemudian ikut mengidentifikasikan masalah- masalah dan memberikan solusi terhadap
permasalahan pembangunan yang tengah dihadapi masyarakat.
Sebagai bagian dari civitas akademik, mahasiswa memiliki kewajiban untuk menjaga
reputasi dan citra Universitas. Oleh karenanya, dalam melaksanakan program pengabdian
ini, mahasiswa perlu mengedepankan etika akademik, norma, dan moral dalam
bermasyarakat, juga mengedepankan kerukunan dan toleransi di antara masyarakat.
Selain itu, Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Universitas Trisakti
juga merupakan salah satu bentuk implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni
pengabdian mahasiswa. Maka dari itu, KUM- ITT diharapkan dapat menjadi acuan bagi
mahasiswa untuk menjadi pribadi yang tangguh, mulia, menginspirasi, terampil, kreatif,
dan berjiwa kepemimpinan.
Dalam pelaksanaannya, KUM-ITT hanya diberikan waktu 3 minggu. Dengan waktu
sesingkat itu, mahasiswa harus memanfaatkan momentum itu dengan sebaik- baiknya.
Terlebih dengan keadaan pandemi COVID-19 yang tengah terjadi, menjadikan sebuah
tantangan yang besar bagi mahasiswa. Lokasi penempatan penulis dan anggota kelompok
ialah Desa Salapraya yang terletak di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten,
Jawa Barat. Sebagai dosen pembimbing, Dr. Mikha, s.Perio selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) memberikan arahan dan memantau kinerja anggota kelompok dalam
menjalankan kegiatannya, baik dalam mengidentifikasi potensi Desa Salapraya, dan
merespon permasalahan yang terjadi di Desa Salapraya. Sehingga anggota kelompok
KUM-ITT 2021 dapat menjalankan program kerjanya dengan baik dan terarah.
Kendala, potensi, dan permasalahan yang ditemukan oleh anggota kelompok
kemudian dijadikan sebagai rumusan masalah yang bertujuan untuk membantu
pembangunan Desa Salapraya dalam aspek infrastruktur, ekonomi, sosial, dan budaya.

1.2 Masalah
Berikut merupakan hasil kesimpulan permasalahan yang ditemukan di Desa
Salapraya, diantaranya:
1. Bagaimana cara mengembangkan usaha BUMDES Tape Ketan Manise?
2. Bagaimana cara mengembangkan potensi yang dimiliki Desa Salapraya dan
memperkenalkan Desa Salapraya menjadi desa wisata?

33
3. Apakah warga Desa Salapraya sudah mendapatkan penyuluhan mengenai kesehatan
gigi dan mulut?

Setelah mengidentifikasikan masalah, rencana program kerja dapat dibuat dengan


melalui pendekatan observasi dan survei kepada masyarakat Desa Salapraya disesuaikan
dengan kondisi, situasi serta permasalahan yang telah diuraikan.

1.3 Tujuan dan Manfaat


Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) yang dilaksanakan pada April
- Agustus 2021 dengan beranggotakan mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi
Visual, Manajemen, dan lain-lain, merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang mana juga memiliki tujuan dan manfaat, diantaranya:
a) Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan kemampuan dalam memecahkan masalah secara terampil dan
kreatif.
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Salapraya tentang manfaat dan
penggunaan ilmu, teknologi, seni dan budaya.
3. Meningkatkan kesadaran dan rasa kepedulian kepada masyarakat Desa
Salapraya.
4. Meningkatkan sikap toleransi terhadap keanekaragaman budaya dan latar
belakang yang dimiliki masyarakat Desa Salapraya.
5. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membangun dan
mengembangkan ilmu, teknologi, seni, dan budaya yang ada di masyarakat
Desa Salapraya.
6. Melatih mahasiswa sebagai inspirator, motivator, dan pemecah masalah.
7. Mendapatkan pengalaman tentang pola kehidupan masyarakat Desa Salapraya
yang nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman pengalaman saat terjun di
masyarakat.
b) Bagi Masyarakat dan Pemerintahan Daerah
1. Memperoleh kesadaran dan kemampuan memberdayakan potensi yang dimiliki
Desa Salapraya untuk peningkatan kualitas kehidupan.
2. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi
masyarakat Desa Salapraya, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan.
3. Memperoleh dorongan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi, seni, dan budaya
dalam melaksanakan pembangunan di Desa Salapraya.
4. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran mahasiswa KUM-ITT
dalam pelaksanaan program pembangunan yang berada di lokasi KUM-ITT
yaitu Desa Salapraya.
c) Perguruan Tinggi
1. Memperoleh umpan balik dalam perbaikan kurikulum, materi perkuliahan dan
pengembangan ilmu agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

34
2. Memperoleh peta seni budaya, yang dapat digunakan sebagai sumber belajar
dan pengembangan penelitian.
3. Meningkatkan, memperluas dan memperkuat kerjasama mahasiswa KUM-ITT
yang melaksanakan program KUM-ITT.

1.4 Model Pendekatan Pemecahan Masalah


Sebelum terjun dalam kegiatan Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan
(KUM-ITT), anggota kelompok dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah perlu
melakukan pendekatan secara observasi, survei, dan sosialisasi dengan mendatangi
langsung ke lokasi kegiatan yaitu Desa Salapraya. Sektor yang dituju untuk mendapatkan
informasi ialah pendidikan, pemerintahan, dan kewirausahaan Dalam kegiatan observasi
dan survei, anggota kelompok menemui Kepala Desa dan beberapa anak muda yang
tertarik dan terkait dalam pembangunan Desa Salapraya. Selain itu, anggota kelompok
juga melakukan penggalian informasi lebih dalam dengan cara ikut berpartisipasi dalam
rapat yang dilaksanakan oleh Kepala Desa, anak muda Desa Salapraya, dan pemilik
usaha desa (BUMDES) yang kemudian informasi tersebut akan dijadikan acuan dalam
pembuatan program kerja yang mana akan dilaksanakan di hari resmi kegiatan.

1.5 Sasaran Program Kerja


Setelah melakukan pendekatan observasi, survei, dan sosialisasi, anggota kelompok
kemudian menganalisis informasi yang didapat yang kemudian disusun menjadi beberapa
program kerja yang memungkinkan dan ideal untuk dilakukan di Desa Salapraya dalam
kegiatan KUM-ITT, program kerja yang telah disusun tersebut diantaranya:
1. Pengembangan BUMDES Tape Ketan Manise
2. Pengenalan Desa Wisata
3. Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut.

Rencana program kerja yang telah disebutkan diatas dibuat berdasarkan hasil
pertimbangan-pertimbangan yang telah didiskusikan oleh anggota kelompok, yang
diharapkan dapat menjadi program yang ideal untuk dilaksanakan di Desa Salapraya
dalam kegiatan KUM-ITT 2021.

35
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1 Program Kerja


2.1.1 Program Kerja “Pengembangan Usaha BUMDES Tape Ketan Manise”
a. Pendahuluan
Program kerja pengenalan desa wisata ini merupakan salah satu program kerja untuk
memperluas informasi kepada masyarakat luas tentang potensi yang dimiliki oleh
Desa Salapraya, kegiatan yang dilakukan yaitu mengeksplorasi potensi-potensi yang
dimiliki oleh Desa Salapraya untuk dijadikan sebagai Desa Wisata.
b. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan diantaranya adalah melakukan survei, anggota
kelompok sempat melakukan 1 kali survei yaitu pada tanggal 28 Mei 2021, kegiatan
survei dilakukan untuk mengetahui secara langsung potensi yang dimiliki oleh
Desa Salapraya, dan juga melakukan wawancara kepada Kepala Desa Salapraya
untuk menanyakan hal lebih lanjut, dikarenakan pandemi COVID-19 yang tengah
terjadi, maka kegiatan observasi selanjutnya dilaksanakan secara daring dengan
memberikan lampiran rekomendasi desain untuk desa wisata.
c. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, anggota kelompok yang memiliki latar belakang Program Studi
Arsitektur Lanskap memulai untuk membuat sebuah gagasan desain terhadap salah
satu potensi yang ada di Desa Salapraya yaitu banyaknya kawasan persawahan
yang luas dan memiliki pemandangan yang indah. Proses pembuatan gagasan
rancangan memperhatikan usulan yang diinginkan oleh warga Desa Salapraya.
Dalam memperkenalkan Desa Salapraya sebagai desa wisata, anggota kelompok
mempublikasikannya melalui akun Instagram resmi kelompok supaya akses informasi
tersebar dengan luas.
d. Mahasiswa dan Pihak yang Terlibat
Mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan gagasan rancangan desain yaitu Farah
Dhea Ayu Salsabela dari Program Studi Arsitektur Lanskap, dan yang bertanggung
jawab terhadap pembuatan video potensi serta pembuatan konten instagram adalah
Raka Setya Fadhillah dari Program Studi Desain Komunikasi Visual.
e. Sasaran Kegiatan dan Indikator Keberhasilan
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat luas, dengan indikator keberhasilan
yaitu masyarakat luas dapat mengetahui potensi yang dimiliki oleh Desa Salapraya
sebagai desa wisata.

2.1.2 Program Kerja “ Pengenalan desa wisata ”


a. Pendahuluan
Program kerja pengenalan desa wisata ini merupakan salah satu program kerja untuk
memperluas informasi kepada masyarakat luas tentang potensi yang dimiliki oleh

36
Desa Salapraya, kegiatan yang dilakukan yaitu mengeksplorasi potensi-potensi yang
dimiliki oleh Desa Salapraya untuk dijadikan sebagai Desa Wisata.
b. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan diantaranya adalah melakukan survei, anggota
kelompok sempat melakukan 1 kali survei yaitu pada tanggal 28 Mei 2021, kegiatan
survei dilakukan untuk mengetahui secara langsung potensi yang dimiliki oleh
Desa Salapraya, dan juga melakukan wawancara kepada Kepala Desa Salapraya
untuk menanyakan hal lebih lanjut, dikarenakan pandemi COVID-19 yang tengah
terjadi, maka kegiatan observasi selanjutnya dilaksanakan secara daring dengan
memberikan lampiran rekomendasi desain untuk desa wisata.
c. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, anggota kelompok yang memiliki latar belakang Program Studi
Arsitektur Lanskap memulai untuk membuat sebuah gagasan desain terhadap salah
satu potensi yang ada di Desa Salapraya yaitu banyaknya kawasan persawahan
yang luas dan memiliki pemandangan yang indah. Proses pembuatan gagasan
rancangan memperhatikan usulan yang diinginkan oleh warga Desa Salapraya.
Dalam memperkenalkan Desa Salapraya sebagai desa wisata, anggota kelompok
mempublikasikannya melalui akun Instagram resmi kelompok supaya akses informasi
tersebar dengan luas.
d. Mahasiswa dan Pihak yang Terlibat
Mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan gagasan rancangan desain yaitu Farah
Dhea Ayu Salsabela dari Program Studi Arsitektur Lanskap, dan yang bertanggung
jawab terhadap pembuatan video potensi serta pembuatan konten instagram adalah
Raka Setya Fadhillah dari Program Studi Desain Komunikasi Visual.
e. Sasaran Kegiatan dan Indikator Keberhasilan
Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat luas, dengan indikator keberhasilan
yaitu masyarakat luas dapat mengetahui potensi yang dimiliki oleh Desa Salapraya
sebagai desa wisata.

2.1.3 Program kerja “penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ”


a. Pendahuluan
Kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu aspek kesehatan yang perlu diperhatikan
karena merupakan hasil interaksi antara kondisi fisik, mental, dan sosial seseorang.
Aspek fisik memiliki arti keadaan kebersihan gigi dan mulut, bentuk gigi, dan air liur
yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut
adalah keadaan dimana gigi dan mulut bebas dari plak, kotoran, gigi berlubang,
debris, karang gigi, dan bau mulut.
Pada program kerja ini, anggota kelompok berencana membuat penyuluhan kepada
para siswa/i Desa Salapraya mengenai tata cara menyikat gigi yang baik dan benar
untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut.
b. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, anggota kelompok juga melakukan pendekatan observasi dan
sosialisasi kepada Kepala Desa dan anak muda Desa Salapraya mengenai jumlah

37
siswa/i Sekolah Dasar (SD) yang terdapat di Desa Salapraya. Anggota kelompok juga
melakukan survei ke sekolah-sekolah terdekat.
Selain itu, anggota kelompok juga mempersiapkan materi, alat, serta hadiah demi
keberlangsungan dan kelancaran acara penyuluhan.
c. Tahap Pelaksanaan
Dikarenakan pandemi COVID-19 membuat anggota kelompok batal untuk
melakukan penyuluhan secara langsung. Namun dengan majunya bidang teknologi,
kegiatan penyuluhan tetap dilaksanakan secara online pada tanggal 7 Agustus 2021
pukul 13:00 WIB - selesai melalui media Zoom. Kegiatan ini dihadiri para siswa/i
Desa Salapraya yang didampingi oleh Pak Dedi dan anak muda Desa Salapraya.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan, kemudian mulai kegiatan pembelajaran, dan
terakhir melakukan pembagian hadiah yang mana sudah dikirim ke Desa Salapraya
beberapa hari sebelum kegiatan dilakukan.
d. Mahasiswa dan Pihak yang Terlibat
Penanggung jawab program kerja ini ialah anggota kelompok yang berada di
Fakultas Kedokteran dan Gigi, diantaranya: Dinda Priscilia Septiani, Fitri Siagian, dan
Agrey Regita Caroline, serta Naufal Arsy yang menjadi MC pada kegiatan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut
Pihak yang ikut terlibat ialah siswa/i SD/MDA Kadu Embe Desa Salapraya, Pak
Dedi, dan anak muda Desa Salapraya. e. Sasaran Kegiatan dan Indikator Keberhasilan
Sasaran kegiatan program kerja ini adalah memberikan pengetahuan dan
pembelajaran kepada siswa/i SD Desa Salapraya cara menyikat gigi yang baik dan
benar dan juga cara merawat kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut. Kegiatan
ini memiliki indikator keberhasilan yakni para siswa/i SD Desa Salapraya mampu
mengerti, memahami, dan mempraktekkan hasil pembelajaran dari kegiatan yang
telah dilakukan.

2.2 Data Pelaksanaan Setiap Program Kerja selama Juni-Agustus 2021


a. Tren penjualan BUMDES Tape Ketan Manise
Berikut merupakan insights akun Instagram Tape Ketan Manise yang baru dibuat oleh
anggota kelompok dalam rentang waktu Juni - Agustus dengan jumlah pemesanan
dengan label baru (yang baru dikirimkan tanggal 8 Agustus 2021) sebanyak 22
toples (Rp.550.000):

38
Gambar 2.1 Jumlah Insgiht Yang Di Peroleh Pada Instagram Tape Ketan
Sumber : pribadi

39
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


3.1.1 Program Kerja “ Pengembangan Usaha BUMDES Tape Ketan Manise “
Kegiatan program kerja pengembangan usaha BUMDES Tape Ketan Manise berjalan
dengan lancar dikarenakan adanya dukungan dan respon positif dari pihak BUMDES
Desa Salapraya dengan anggota kelompok KUM-ITT. Selain itu, dengan keberadaan
anggota kelompok dengan latar belakang Program Studi Desain Komunikasi Visual juga
turut mempermudah pelaksanaan rebranding BUMDES Tape Ketan Manise.

3.1.2 Program Kerja “Pengenalan Desa Wisata”


Faktor pembentuk program kerja “Pengenalan Desa Wisata” ialah kondisi Desa
Salapraya yang masih asri dan dikelilingi oleh tiga gunung. Kondisi udara yang sejuk dan
baik juga memungkinkan untuk dijadikan potensi menjadi desa wisata. Selain itu, Desa
Salapraya juga memiliki lahan yang cukup luas yang berpotensi untuk dijadikan tempat
wisata.

3.1.3 Program Kerja “Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut”


Kegiatan program kerja Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut berjalan dengan baik,
dikarenakan panitia yang memiliki tanggung jawab terhadap perannya masing - masing,
juga pembicara pada penyuluhan kali ini yaitu mahasiswi dari Fakultas Kedokteran
Gigi yang menyampaikan materi penyuluhan dengan sangat baik dan informatif, selain
itu adanya antusiasme adik-adik dari warga Desa Salapraya untuk mengikuti kegiatan
penyuluhan membuat acara berjalan dengan lancar.

3.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


3.2.1 Program Kerja “ Pengembangan Usaha BUMDES Tape Ketan Manise “
Kendala yang dihadapi pada saat menjalankan program kerja ini yaitu: terbatasnya
komunikasi dikarenakan tidak bisa survei secara langsung, kemudian kendala dalam
waktu membuatkan akun e-commerce yang berfungsi untuk memperluas pemasaran
dikarenakan pihak e-commerce terkait hingga saat ini masih belum memberikan approval
kepada akun Tape Ketan Manise yang sudah dibuat oleh anggota kelompok.

3.2.2 Program Kerja “Pengenalan Desa Wisata”


Kendala yang dihadapi saat menjalankan program kerja ini diantaranya adalah Desa
Salapraya masih terbilang ada di tahap rintisan untuk mencapai desa wisata, sehingga
diperlukannya eksplorasi yang lebih untuk mengetahui lebih dalam tentang potensi

40
yang dimiliki oleh Desa Salapraya, terlebih lagi kegiatan survei yang hanya bisa dilakukan
sekali dikarenakan terhalang oleh pandemi COVID-19.

3.2.3 Program Kerja “Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut”


Beberapa faktor penghambat yang membuat program kerja ini kurang efisien ialah
dilakukannya kegiatan secara online/daring yang mana akan terhalang dan terganggu
oleh gangguan sinyal yang dihadapi oleh siswa/i SD Desa Salapraya, dan juga terjadinya
kesalahpahaman komunikasi antara pihak desa dengan anggota kelompok dikarenakan
terkendalanya sinyal yang ada di Desa Salapraya.

3.3 Evaluasi Setiap Program Kerja


3.3.1 Evaluasi Program Kerja “Pengembangan Usaha BUMDES Tape Ketan Manise”
Adapun evaluasi dari Program Kerja “Pengembangan Usaha BUMDES Tape Ketan Manise”
adalah sebagai berikut:
1. Berkenaan dengan pandemi COVID-19 membuat kegiatan tidak memungkinkan
untuk dilakukan secara langsung, maka dari itu pentingnya memberi arahan yang
jelas kepada pihak BUMDES Tape Ketan Manise dalam memenuhi instruksi yang
diberikan anggota kelompok seperti memfoto produk dengan label baru, dan lain-
lain.
2. Perlunya komunikasi yang jelas dan terarah antara anggota kelompok dengan pihak
kemitraan usaha BUMDES.

3.3.2 Evaluasi Program Kerja “Pengenalan Desa Wisata”


Adapun evaluasi dari Program Kerja “Pengenalan Desa Wisata” adalah sebagai
berikut:
1. Diharapkan untuk lebih sering melakukan observasi dan survei terhadap lahan, jenis
tanah, koordinat, dan lain-lain, dari lokasi yang ingin dijadikan desa wisata. Namun
hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan tahun ini berkenaan dengan pandemi
COVID-19.

3.3.3 Evaluasi Program Kerja “Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut”


Adapun evaluasi dari Program Kerja “Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut” adalah
sebagai berikut :
1. Perlunya komunikasi yang jelas dan terarah antara anggota kelompok dengan pihak
yang terlibat.
2. Kematangan rencana dalam mempersiapkan acara perlu ditingkatkan.
3. Perlunya menyediakan plan B jika ada kendala.

41
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
KUM-ITT atau Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan merupakan sebuah
wujud kegiatan pengabdian diri sebagai mahasiswa kepada masyarakat di luar
kampus. Kegiatan KUM-ITT Universitas Trisakti terbagi dalam beberapa wilayah yang
telah ditetapkan oleh LPM Universitas Trisakti. Khususnya untuk penulis dan anggota
kelompok yang ditugaskan pada daerah Desa Salapraya, Kec. Jiput, Kabupaten
Pandeglang, Banten. Dikarenakannya pandemi COVID-19, pelaksanaan kegiatan KUM-
ITT dilaksanakan secara full daring. Program Kerja yang dijalankan oleh mahasiswa
merupakan program kerja yang telah disusun dan direncanakan terlebih dahulu sebelum
pelaksanaan kegiatan berlangsung, adapun program kerja yang dijalankan oleh penulis
dan anggota kelompok, diantaranya: Pengenalan Desa Wisata, Pengembangan Usaha
BUMDES Tape Ketan Manise, dan Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut. Seluruh kegiatan
yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan lancar.
Seluruh anggota kelompok KUM-ITT Desa Salapraya saling membantu satu sama
lain, saling bekerjasama meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta ilmu yang dikuasai dan
saling melengkapi satu sama lain. Selain itu, masyarakat Desa Salapraya sangat terbuka
dan mendukung penuh program kerja yang dilaksanakan penulis dan anggota kelompok.

4.2 Saran
a. Kepada mahasiswa KUM-ITT, diharapkan untuk lebih meningkatkan kedisiplinan
serta tanggung jawab selama KUM-ITT berlangsung,
b. Kepada tim DPL, Kepala Desa, dan mahasiswa KUM-ITT diharapkan dapat memahami
kendala dan permasalahan yang sedang dihadapi, dengan komunikasi yang terarah
dan jelas,
c. Kepada masyarakat Desa Salapraya, diharapkan dapat mempertimbangkan
dan mengembangkan potensi dan fasilitas di lokasi sebelum dibuat pembaharuan
menjadi desa wisata.

42
BAB V
LUARAN

5.1 Link Video Potensi Desa diupload di Youtube (KUM-ITT ke Pandeglang)


Video UMKM (berisi tentang sebelum, sesudah pendampingan KUM-ITT dan
testimoni pemilik UMKM diupload di Youtube (full daring) dengan link sebagai berikut :
KUM ITT Usakti Kel 2 Desa Salapraya

5.2 Instagram Progam Utama (dipantau dari 7 Juni-9 Agustus 2021

Gambar 5.1 Official Instagram Kelompok 2


Sumber : Instagram KUM-ITT Desa Salapraya

5.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT


Berikut merupakan Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT untuk kelompok
Desa Salapraya:

43
Gambar 5.2 Sertifikat HKI Kelompok 2
Sumber : pribadi

5.4 Rencana Keberlanjutan Program Kerja KUM-ITT


Berikut merupakan lampiran sketsa desain penerapan desa wisata di Desa Salapraya
untuk diserahkan kepada warga Desa Salapraya sebagai proyek keberlanjutan mereka:

44
Gambar 5.3 Hasil Gagasan Rancangan Desain Desa Wisata
Sumber : Pribadi

45
5.5 Publikasi Program Kerja di Media Massa

Gambar 5.4 Publikasi kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut


Sumber : Instagram KUM-ITT Desa Salapraya

Gambar 5.5 Publikasi Video Potensi Desa


Sumber : KUM ITT Usakti Kel 2 Desa Salapraya

Gambar 5.6 Publikasi Program Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gigi


Sumber : KUM-ITT Usakti _ Kel 2 Penyuluhan Kesehatan Gigi & Mulut

46
DAFTAR PUSTAKA

Natha, Diah Laksmi Atmaning. “Gambaran Kesehatan Gigi pada Posyandu Paripurna
Lansia di Wilayah Puskesmas III Despansar Utara Tahun 2015”. Politeknik Kesehatan
Denpasar. 2015. [Tersedia: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/97/3/BAB%20
II%20aksmi.pdf ] Diakses pada 8 Agustus 2021.
Wahhab. “Apa itu BUMDES?”. DPPKBPMD Bantul. 2020. [Tersedia: https://dppkbpmd.
bantulkab.go.id/apa-itu-bumdes/ ] Diakses pada 8 Agustus 2021.

47
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Penggunaan Dana Hibah


A. Pemasukan

No. Tanggal Uraian Jumlah Sisa Saldo


1 05/10/2021 Dana Hibah Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
2 07/24/2021 Penambahan Dana Hibah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
TOTAL PEMASUKAN Rp 6.000.000

B. Pengeluaran

Harga
No. Tanggal Uraian Quantity Biaya Sisa Saldo
Satuan
DANA AWAL PENERIMAAN
1. 24/07/2021 Dana Hibah Rp 6.000.000
PENGELUARAN
SURVEY
1. 07/09/2021 Dana survey - Rp 250.000 Rp 250.000 Rp 5.750.000
SUB TOTAL
KEBUTUHAN KELOMPOK
1. 07/12/2021 Zoom meeting pro - Rp 55.450 Rp 55.450
Kuota Pelaksanaan
2. 11 Rp 50.000 Rp 550.000
08/13/2021 Kegiatan KUM-ITT Daring
Perancangan Feeds
3. Rp 500.000 Rp 500.000
08/13/2021 Instagram Utama -
SUB TOTAL Rp 1.105.450 Rp 4.644.550
KEBUTUHAN PROGRAM KEGIATAN BUMDES
Perancangan Feed
1. 02/08/2021 - Rp 499.284 Rp 499.284
Instagram Tape Ketan
Biaya Pembuatan Stiker
2. 08/08/2021 - Rp 42.000 Rp 42.000
Produk
Pembelian Tape Ketan - Rp 23.000 Rp 506.000
3. 08/10/2021
Ongkir Rp 107.000 Rp 107.000
Pemberian Modal Usaha
4. 08/13/2021 BUMDES Tape Ketan - Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
Manise
Perencangan Logo
5. 08/13/2021 - Rp 700.000 Rp 700.000
BUMDES Tape Ketan
SUB TOTAL Rp 3.354.284 Rp 1.290.266
KEBUTUHAN PROGRAM DESA WISATA
Pembuatan Video
1. 08/09/2021 - Rp 400.000 Rp 400.000
Potensi Desa
Biaya Pembuatan Desain
2. 08/13/2021 - Rp 250.000 Rp 250.000
Desa Wisata

19
48
Biaya Pembuatan
3. 08/13/2021 Rendering Design dan - Rp 200.000 Rp 200.000
Video Desa Wisata
SUB TOTAL Rp 850.000 Rp 440.226
KEBUTUHAN PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1. 07/31/2021 Hadiah Paket Alat Tulis 10 Rp 27.760 Rp 277.600
2. 07/31/2021 PERALATAN
Odol 10 Rp 1.699 Rp 16.990
Sikat Gigi Isi 2 5 Rp 17.370 Rp 86.850
Ongkir - Rp 29.000 Rp 29.000
SUB TOTAL Rp 410.440 Rp 29.826
KESEKERTARIATAN
1. 08/13/2021 Materai 2 Rp12.000 Rp 24.000
2. 08/13/2021 Print Surat 5 Rp 1.000 Rp 5.000
SUB TOTAL Rp 29.000 Rp 826
TOTAL Rp 5.999.174
SISA Rp 826

Jakarta,13 Agustus 2021

Mengetahui, Yang Menyerahkan

drg. Mikha Sundjojo, Sp.Perio Alfina Damayani


DPL Bendahara Kelompok

20
49
C. Bukti Penggunaan Dana

Tanggal Bukti Penggunaan Dana

09/07/202
1

12/07/202
1

31/07/202
1

21
50
31/07/202
1

02/08/202
1

05/08/202
1

22
51
09/08/2021

08/10/202
1

12/08/202
1

23
52
8/13/2021

8/13/2021

08/13/202
1

08/13/202
1

24
53
8/13/2021

08/13/202
1

25
54
8/13/2021

26
55
Lampiran 2: Surat Kesediaan menjadi Mitra UMKM

Lampiran 3: Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan/Desa

27
56
Lampiran 4: Foto-foto Kegiatan Survei dan Diskusi Kelompok

28
57
Gambar 1. Dokumentasi Survey ke Desa Salapraya dan mengunjungi Kepala Desa juga BUMDES
milik warga Desa Salapraya

Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan rapat dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja
KUM-ITT 2021 Desa Salapraya

29
58
Lampiran 5: Foto-Foto Kegiatan Utama (Lokakarya 1 dan 2)
Berikut lampiran foto kegiatan utama kami yaitu Pengembangan BUMDES Tape Ketan Manise:

Gambar 3. Diskusi mengenai label produk dengan Pak Dedi sebagai client)

30
59
Gambar 6. Pemberian dari sponsor untuk di bagikan kepada warga Desa
Sumber : pribadi

32
60
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 3
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Perintisan Desa Wisata dan Wirausaha UMKM Kerajinan


Bambu Petung Desa Sikulan, Kecamatan Jiput, Kabupaten
Padeglang, Banten
KELOMPOK 3

Ketua / NIM : Odilla Ahmad Fisabil (071001700107)


Anggota / NIM : 1. Mohammad Reza Firdaus (040001800096)
2. Tia Agusta (071001900101)
3. Putu Sinta (022001801210)
4. Adinda Ramadhanty (040001800002)
5. Elvina Mufid Widayanto (081001800002)
6. Puteri Fairuza Salsabila (081001800010)
7. Haifa Nur Afifah Herlan (040001800060)
8. Ranti Gusriyana (022001801038)
9. Muhammad Hanifi Asyraf (091301800031)
10.Sulistio Adhi Pradana (073001700056)
11. Budi Saefudin (091301800013)

Dosen Pembimbing Lapangan : Drs. Harris Effendi, M.Ds. (3175070804600005)


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

62
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN


TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
Perintisan Desa Wisata dan Wirausaha UMKM Kerajinan Bambu Petung Desa Sikulan,
Kecamatan Jiput, Kabupaten Padeglang, Banten

Ketua Kelompok : Odilla Ahmad Fisabil


NIM : 071001700107
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

(Odilla Ahmad Fisabil) (Drs. Harris Effendi, M.Ds )


NIM: 071001700107 NIK: 3175070804600005

63
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan
Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Universitas Trisakti
Periode 2020/2021 dapat terselesaikan.
Kelompok KUM-ITT Desa Sikulan, Kec.Jiput, Pandeglang, Banten juga
berterima kasih kepada Bapak Drs. Harris Effendi, M.Ds selaku Dosen
Pembimbing Lapangan. Tidak lupa juga kami berterima kasih kepada
Kepala Desa Sikulan, Bapak Jamaksari yang telah mendukung kami dalam
pelaksanaan kegiatan KUM-ITT 2021 secara daring ini di Desa Sikulan.
Kuliah Usaha Mandiri - Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Mahasiswa
Universitas Trisakti merupakan kegiatan intrakurikuler dalam bentuk mata
kuliah pilihan, yang mana pada tahun ini diikuti oleh peserta dari 5 Fakultas
dilingkup Universitas Trisakti.
Dalam pelaksanaannya kegiatan KUM-ITT diharapakan mampu meningkatkan
kesejahteraan dari masyarakat tujuan KUM-ITT, dalam hal ini Desa Sikulan.
Melalui kerjasama dan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan
diharapkan kegiatan KUM-ITT ini dapat bermanfaat dan dapat dijalankan
secara berkelanjutan.

Jakarta, 8 Agustus 2021

64
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menunjang visi dan misi Universitas Trisakti dalam bidang Pengabdian
Kepada Masyarakat, Universitas Trisakti mengadakan Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi
Terapan (KUM-ITT).
Kuliah Usaha Mandiri - Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Mahasiswa Universitas
Trisakti merupakan kegiatan intrakurikuler dalam bentuk mata kuliah pilihan, yang mana
pada tahun ini diikuti oleh peserta dari 5 Fakultas dilingkup Universitas Trisakti. KUM-ITT
kali ini di laksanakan di 6 desa di dua wilayah Kecamatan, Kabupaten Pandeglang, Jawa
Barat yaitu, Desa Sukamanah, Desa Salapraya, Desa Sikulan dan Desa Banjarnegara di
Kecamatan Jiput, Desa Cilentung dan Desa Kaduhejo di Kecamata Pulosari dari tanggal
2 sampai dengan 10 Agustus 2021.
Pelaksanaan program KUM-ITT di wilayah Kabupaten Pandeglang ini adalah
merupakan program lanjutan dan pengembangan dari pelaksanaan program
sebelumnya, yang telah dilakukan selama 20 tahun berturut-turut sejak tahun akademik
1996/1997 yang lalu.

B. Maksud dan Tujuan


Tujuan Pelaksanaan KUM ITT selain menunjang visi dan misi Universitas Trisakti
dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, juga bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat di luar kampus Universitas Trisakti.
KUM-ITT ini juga bermaksud untuk mengembangkan, mengoptimalkan serta
memanfaatkan sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang tersedia di
wilayah KUM ITT. Melalui program yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi lingkungan wilayah pilihan KUM-ITT sangat diharapkan akan adanya dukungan
dan keterlibatan dari masyarakat agar tujuan dari KUM-ITT dapat tercapai.
Tak lupa pula, tujuan dari KUM-ITT terhadap mahasiswa Universitas Trisakti sendiri adalah
mahasiswa mendapatkan secara langsung pengalaman mengaplikasikan bidang ilmu
pengetahuannya kepada masyarakat dan belajar cara berkomunikasi yang baik dengan
masyarakat desa atau kalangan menengah ke bawah.

C. Sasaran Program
Sasaran dari kegiatan Kuliah Usaha Mandiri - Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT)
Mahasiswa Universitas Trisakti Periode 2020/2021 ini adalah warga Desa Sikulan.

65
D. Waktu Pelaksanaan Program
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri - Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Mahasiswa
Universitas Trisakti Periode 2020/2021 dilaksanakan sejak tanggal 2 s.d 10 Agustus 2021.
Rincian waktu kegiatan terlampir.

E. Pelaksanaan Program
Dalam menentukan Program Kerja yang akan dilaksanakan di Desa Sikulan ini, kami
telah melakukan 1 kali survey lapangan ke Desa. Dalam survey ini, kami berkomunikasi
langsung dengan Kepala Desa dan jajarannya dan juga berkeliling desa untuk berinteraksi
dan melihat langsung kegiatan masyarakat desa.
Setelah mendapatkan semua data dan bahan yang diperlukan, kami pun segera
membuat rencana program yang akan dijalankan selama 1 minggu secara daring di
Desa Sikulan.

F. Rencana Program Kerja


Berikut ini adalah Rencana Program untuk KUM-ITT Desa Sikulan, Kec.Sikulan,
Kabupaten Pandeglang, Banten.
1. Kesehatan Gigi dan Mulut
Program yang dilaksanakan ini adalah Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada
anak-anak Desa Sikulan.
2. Pengembangan Perpustakaan Desa
Program yang dilaksanakan ini adalah memberikan Sumbangan Buku dan Quran
agar Perpustakaan Desa tetap berjalan dengan lancar dan dapat digunakan oleh
warga masyarakat Desa Sikulan.
3. Pemberdayaan UMKM Kerajinan Mebel (Bambu Petung)
Program yang dilaksanakan ini adalah memberikan ide gagasan, mengawasi
perkembangan pembuatan kerajinan mebel bambu petung, dan membantu proses
penjualan hasil kerajinan mebel bambu petung.

G. Sumber Dana
Sumber Dana pelaksanaan KUM-ITT 2021 ini adalah sebagai berikut :
1. Universitas Trisakti Rp. 5.000.000,-
2. Tambahan dana dari Universitas Trisakti Rp. 1.000.000
Total Dana masuk Rp. 6.000.000,-

Uang pengeluaran:
1. Survey lapangan = Rp. 1.544.776,-
2. Sumbangan Al-Quran, Juz- amma, Iqro,buku
mewarnai, Buku dongeng, buku membaca = Rp. 1.294.500,-
3. Spanduk kegiatan = Rp. 85.000,-

66
4. Ongkos Kirim Spanduk = Rp. 35.000,-
5. Ongkos Kirim Sumbangan = Rp. 210.000,-
6. Penyuluhan Gigi dan Mulut = Rp. 897.000,-
7. Upah Anyaman Abah Kanta = Rp. 530.000,-
Total Dana Keluar = Rp. 4.569.276,-

67
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KUM-ITT

A. Pemilihan Program KUM-ITT


Dalam menentukan Program Kerja yang akan dilaksanakan di Desa Sikulan ini, kami
telah melakukan 1 kali survey lapangan ke Desa. Dalam survey ini, kami berkomunikasi
langsung dengan Kepala Desa dan jajarannya dan juga berkeliling desa untuk berinteraksi
dan melihat langsung kegiatan masyarakat desa.
Ketika tiba di DesaSikulan, kami mengadakan kegiatan lokakarya dengan warga
Desa Sikulan untuk memperkenalkan program kerja yang akan kami laksanakan. Dalam
lokakarya tersebut, kami mendapat pertanyaan dan saran dari warga Desa sehingga
menjadi acuan bagi kami untuk memantapkan program yang telah disusun dan menjadi
bahan evaluasi untuk KUM-ITT selanjutnya di desa Sikulan.
Program Kerja yang dilaksanakan di Desa Sikulan ada 3 Program kerja dan Program
binaan UMKM Kerajinan Mebel Bambu Petung sebagai program unggulan kelompok
KUM-ITT Desa Sikulan.

B. Pelaksanaan Program KUM-ITT


1. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
1.1. Penjelasan Program
Upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan dilakukan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sehingga tercapainya tingkat kesehatan gigi
yang lebih baik di masa mendatang. Kami melihat kurangnya kesadaran Masyarakat
Sikulan dalam menjaga kesehatan maupun kebersihan gigi dan mulut khususnya
pada anak- anak sekolah dasar dimana keadaan rongga mulut meraka yang tidak
baik serta didapati banyaknya lubang. Tujuan dari program penyuluhan kesehatan
yang direncanakan tidak hanya untuk memberikan perilaku baru , tetapi juga
untuk menumbuhkan perilaku sehat pada anak – anak sehingga meningkatkan dan
memperbaikki kesehatan gigi dan mulut mereka.
Salah satu faktor timbulnya penyakit gigi dan mulut adalah plak. Usaha yang paling
penting untuk mencegah dan mengurangi pembentukan plak adalah penyikatan
gigi. Plak merupakan deposit lunak yang mengandung bakteri yang menempel erat
pada permukaan gigi yang berwarna putih beabu-abuan atau kekuning-kuningan .
Menyikat gigi adalah metode utama dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut yang
sangat terjangkau untuk anak-anak. Oleh sebab itu , kami melakukan penyuluhan
mengenai cara menyikat gigi yang benar agar anak-anak di desa Sikulan dapat
lebih meningkatkan kesehatan gigi dan mulut mereka.

1.2. Waktu & Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Jumat, 30 Juli 2021
Waktu : 09.00– 11.00 WIB
Tempat : Daring (Zoom)

68
1.3 Hambatan dan Kekurangan
Hambatan yang kami hadapi selama melakukan penyuluhan mengenai kesehatan
gigi dan mulut di Desa Sikulan adalah Jaringan internet yang kurang memadai
pada saat zoom saat melakukan penyuluhan dan fasilitas untuk zoom yang terbatas
sehingga kurang menunjang dalam memberikan penyuluhan tersebut.

2. Perpustakaan Desa
1. Penjelasan Program
Melihat perkembangan teknologi sekarang dimana segala macam informasi dapat
diakses dalam hitungan detik sangat membantu dalam proses belajar seseorang.
Tetapi kemajuan ini tentu saja memiliki dampak negatif terhadap penggunanya.
Kemudian, tidak semua tempat dapat memiliki akses seperti di kota, misalnya Desa.
Oleh karena itu, agar anak-anak tetap dapat belajar, perlu diadakannya sebuah
perpustakaan, agar anak-anak dapat memiliki akses untuk mengetahui dunia luar
dengan membaca buku. Perpustakaan merupakan fasilitas yang tepat bagi anak-
anak.

2. Waktu & Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Rabu, 4 Agustus 2021
Waktu : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat : Daring (Zoom)

3. Hambatan dan Kekurangan


Hambatan yang kami hadapi selama melakukan kegiatan Pemberian sumbangan
buku untuk perpustakaan adalah lamanya ekspedisi dalam melakukan pengiriman
semua buku yang akan disumbangkan.

3. Pemberdayaan UMKM Kerajinan Mebel (Bambu Petung)


1. Penjelasan Program
Kerajinan Mebel bambu petung yang dibuat masyarakat Desa Sikulan masih
belum memiliki perkembangan model dan bentuk yang bervariasi sehingga daya
jual nya masih cukup rendah, untuk meningkatkan keuntungan penjualan Kerajinan
Mebel bambu petung maka kerajinan tersebut harus memiliki model dan bentuk
yang bervariasi mengikuti perkembangan zaman masa kini. Setelah Kerajinan Mebel
bambu petung tersebut dikembangkan dengan berbagai macam model dan bentuk
yang bervariasi, baik dan bagus, maka Kerajinan Mebel bambu petung yang berasal
dari Desa Sikulan dapat dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui media sosial
maupun marketplace dan tempat lainnya sesuai dengan syarat dan prosedur yang
berlaku, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

2. Waktu & Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Waktu : WIB
Tempat : Desa Sikulan

69
3. Hambatan dan Kekurangan
Hambatan UMKM bambu petung ini terlihat jelas dikarenakan kondisi pandemi
COVID-19. Mulai dari tidak adanya penghasilan yang memenuhi maupun modal
untuk produksi yang minim sedangkan untuk menarik pelanggan dibutuhkan variasi
produk yang beraneka ragam. Acara dilaksanakan di rumah Abah Kanta sendiri
selaku pengrajin mebel bambu petung.

70
BAB III
PEMBAHASAN

1. Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


Penyuluhan Gigi dan mulut : Alat sikat gigi, gelas pelastik sekali pakai, perangkat
zoom, internet ( Hotspot seluler / wifi), ruangan dengan ventilasi yang cukup (dikarenakan
pandemi COVID-19).
Donasi perpustakaan desa : Jasa pengirim (ekspedisi) atau transportasi dikarenakan
kondisi COVID-19 yang tidak memungkinkan untuk dikirimkan langsung oleh mahasiswa
KUMITT Trisakti.
Kerajinan Bambu petung : Contoh dari kerajinan yang menarik perhatian serta sesuai
dengan kebutuhan pelanggan saat ini, dana modal untuk belanja bahan mentah untuk
kerajinan bambu petung.

2. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


1) Hambatan Program Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
Hambatan yang kami hadapi selama melakukan penyuluhan mengenai kesehatan
gigi dan mulut di Desa Sikulan adalah Jaringan internet yang kurang memadai
pada saat zoom saat melakukan penyuluhan dan fasilitas untuk zoom yang terbatas
sehingga kurang menunjang dalam memberikan penyuluhan tersebut.

2) Hambatan Program Sumbangan Buku Untuk Perpustakaan Desa


Hambatan yang kami hadapi selama melakukan kegiatan Pemberian sumbangan
buku untuk perpustakaan adalah lamanya ekspedisi dalam melakukan pengiriman
semua buku yang akan disumbangkan.

3) Hambatan UMKM bambu petung ini terlihat jelas dikarenakan kondisi pandemi
COVID-19. Mulai dari tidak adanya penghasilan yang memenuhi maupun modal
untuk produksi yang minim sedangkan untuk menarik pelanggan dibutuhkan variasi
produk yang beraneka ragam. Acara dilaksanakan di rumah Abah Kanta sendiri
selaku pengrajin mebel bambu petung.

3. Evaluasi Setiap Program Kerja


Kelompok 3 KUMITT Desa Sikulan sudah memiliki beragam projek kerja yang
seharusnya diadakan langsung di Desa Sikulan, namun dengan adanya wabah COVID-19
yang semakin meningkat serta diadakannya kebijakan pemerintah yaitu PPKM level 2-4
Pulau Jawa-Bali mulai dari tanggal 21 Juli hingga 9 Agustus kami Tim Sikulan membuat
program khusus yang dapat dilakukan Daring atau Online.

71
Evaluasi kegiatan Terlaksana
1. Program kesehatan gigi dan mulut.
Program ini sudah berjalan walaupun masih terdapat berbagai kendala mulai
dari pengiriman peralatan kebersihan gigi yang seharusnya Tim Sikulan yang
menyerahkan langsung, Perangkat Online Desa Sikulan yang masih terbatas, hingga
koneksi internet yang kurang stabil bagi Tim Sikulan maupun pihak Desa Sikulan
sendiri. Namun semua kendala tersebut bukan menjadi halangan yang dapat
membuat kami tim sikulan mengurungkan niat untuk mengadakan program kesi\
ehatan gigi namun itu menjadi semangat serta evaluasi kami untuk membenahi
untuk kegiatan-kegiatan kami berikutnya.

2. Program Perpustakaan Desa


Desa Sikulan memiliki semangat mencari ilmu yang luar biasa. Saat Tim Kami
melakukan survey ke Desa Sikulan, kami menemukan bahwa Desa Sikulan memiliki
sebuah Perpustakaan Desa yang biasa dikunjungi oleh warga sekitar baik anak-anak
maupun orang dewasa. Namun sayangnya jumlah buku yang terdapat disana cukup
sedikit sehingga kurang menarik bagi kami untuk bisa belajar disana. Oleh karena itu
kami bersama perangkat desa mendiskusikan bahwa kami akan membawakan buku
untuk mengisi perpustakaan tersebut serta menambahkan beberapa Al-Quran dan
Iqra untuk anak-anak agar dapat mengaji dengan semestinya.

3. Program UMKM
Desa Sikulan tentu memiliki ciri Khas baik dari segi kerajinan maupun pangan.
Namun saat kami tiba di Desa Sikulan, kami menemukan bahwa UMKM Emping di
Desa Sikulan ternyata terkena dampak COVID-19 Yang cukup signifikan dengan
berhentinya produksi Emping. Oleh karena itu kami mengambil alternatif untuk lebih
memfokuskan produksi bambu petung yang saat ini masih terdampak COVID-19
namun masih ingin untuk melanjutkan walau terkendala dari Modal serta pemasaran.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
• Program kerja Kegiatan KUM-ITT 2021 di Desa Sikulan diterima dengan
antusias oleh warga Desa Sikulan meskipun melalui metode daring.
• Melalui program KUM-ITT ini , potensi-potensi yang ada di Desa Sikulan dapat
dimanfaatkan dan kekurangan-kekurangan Desa Sikulan secara perlahan dapat
diperbaiki.
• Kegiatan KUM-ITT di Desa Sikulan berjalan cukup baik melalui bantuan
berbagai pihak.

5.2 Saran
• Sebaiknya dilakukan survey yang lebih menyeluruh dan mendetail lagi di
Desa Sikulan.
• Sebaiknya peserta KUM-ITT selanjutnya lebih menjalin komunikasi yang
lebih intens dengan masyarakat.
• Sebaiknya Wisata Gunung Aseupan di Desa Sikulan lebih dikembangkan

73
BAB V
LUARAN

5.1. Link Youtube : https://youtu.be/hx5NHbf3pR8


5.2. Link Instagram Program Utama:
https://instagram.com/sinar.sikulan?utm_medium=copy_link
5.3. Link Program HKI:
h tt ps ://drive.google.com / dr i v e / f o l d e r s/ 1 GV7 wwF3 CN Cdsnwwutz_ rd _
VX555d7kLO?usp=sharing
5.4 Rencana Keberlanjutan program kerja KUM-ITT :
https://drive.google.com/folderview?id=15Kt3YlvALWmPbasImmUCv8McJMjA_
WRs

74
LAMPIRAN : DAFTAR PUSTAKA
1. Lampiran Penggunaan Dana Hibah beserta bukti penggunaannya, jika
ada dana tambahan selain Hibah dari Universitas Trisakti harap
dicantumkan.

75
76
77
78
79
2. Dokumentasi Kegiatan Survei dan Diskusi Kelompok
2.1 Dokumentasi kegiatan survei

2.1.1 Menuju Gunung Aseupan

2.1.2 Rumah Pak

80
2.1.3 Perpustakaan Desa Sikulan

2.1.4 Rumah Pengrajin Bambu

2.2 Dokumentasi Diskusi Kelompok

81
3.Dokumentasi Kegiatan Utama
3.1 UMKM Kerajinan Bambu Petung

82
3.3 Kegiatan Donasi Al-Qur’an dan Buku Untuk Perpustakaan Desa

83
84
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 4
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Pengoptimalan Program Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu


Teknologi Terapan dimasa Disrupsi COVID-19
Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Kabupaten
Padeglang, Banten
KELOMPOK 4

Ketua / NIM : Lamdahur Pamungkas (022001801083)


Anggota / NIM : 1. Kristian Bentus (073001800029)
2. Mela Cesly Olivia (073001800032)
3. Rossa Nabila (040001800121)
4. Jassica Nikita (091301800025)
5. Annisa Ghufriyah (022001801184)
6. Marsha Zanita (081001800007)
7. Naufal Arya (091301800036)
8. Indhira Valerie (040001800065)
9. Gabriel Santana (063001800141)
10. M. Sampurna Jaya (0895335931574)

Dosen Pembimbing Lapangan : Abigunto Amoro Aji, ST, MT (3683)


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN


TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
Pengoptimalan Program Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan dimasa Disrupsi
COVID-19.Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Padeglang, Banten

Ketua Kelompok : Lamdahur Pamungkas


NIM : 022001801083
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, 12 Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Lamdahur Pamungkas Abigunto Amoro Aji, ST,MT.


NIM: 022001801083 NIK : 3683

87
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Usaha Mandiri - Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Mahasiswa Universitas
Trisakti merupakan kegiatan intrakurikuler dalam bentuk mata kuliah pilihan, yang
mana pada tahun ini diikuti oleh peserta dari berbagai Fakultas di Universitas Trisakti.
KUM-ITT kali ini di laksanakan di enam desa di dua wilayah Kecamatan, Kabupaten
Pandeglang, Jawa Barat yaitu, Desa Sukamanah, Desa Salapraya, Desa Sikulan dan Desa
Banjarnegara, Desa Cilentung dan Desa Kaduhejo dari tanggal 2 Agustus sampai
dengan 10 Agustus 2021. Kelompok kami mendapat kesempatan berharga untuk terjun
langsung membangun suatu desa di Pandeglang, Banten tepatnya di Desa Banjarnegara,
Kecamatan Pulosari.
Dalam menunjang visi dan misi Universitas Trisakti dalam bidang Pengabdian Kepada
Masyarakat, Universitas Trisakti mengadakan Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi
Terapan (KUM-ITT).
Pelaksanaan program KUM-ITT di wilayah Kabupaten Pandeglang ini merupakan
program lanjutan dan pengembangan dari pelaksanaan program sebelumnya, yang
telah dilakukan selama 20 tahun berturut-turut sejak tahun akademik 1996/1997 yang
lalu.
Universitas Trisakti merupakan Universitas yang memiliki daya dan upaya sebagai
salah satu lembaga pendidikan yang dapat memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat agar lebih baik di beberapa aspek kehidupan, upaya tersebut dilakukan
Universitas Trisakti dengan menjalankan kegiatan kuliah usaha mandiri serta ilmu
teknologi terapan. Kami akan berupaya membina serta mengarahkan masyarakat desa
untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

B. Maksud dan Tujuan


Program KUM-ITT ini memiliki beberapa tujuan, salah satunya yaitu menunjukan
kepada masyarakat bahwa Universitas Trisakti mempunyai kepedulian terhadap
kehidupan masyarakat yang kurang tersentuh oleh pemerintah. Kegiatan ini pula
adalah salah satu wujud dari menunjang visi dan misi Universitas Trisakti dalam bidang
Pengabdian Kepada Masyarakat
Tujuan Pelaksanaan KUM ITT selain menunjang visi dan misi Universitas Trisakti
dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat, juga bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat di luar kampus Universitas Trisakti.
KUM-ITT ini juga bermaksud untuk mengembangkan, mengoptimalkan serta
memanfaatkan sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang tersedia di
wilayah tersebut. Terlebih kami juga ingin menggerakkan warga agar mau terlibat
langsung dalam pembangunan desanya.

88
Melalui program yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
lingkungan wilayah desa tersebut sehingga sangat diharapkan akan adanya dukungan
dan keterlibatan dari masyarakat agar tujuan dari program KUM-ITT dapat tercapai.
Diharapkan Kegiatan ini mampu memberikan nilai-nilai positif untuk semua
mahasiswa peserta program KUM-ITT, mahasiswa dapat terjun langsung serta turun
tangan memecahkan masalah-masalah yang ada di daerah yang membutuhkan dan
mahasiswa mendapatkan secara langsung pengalaman mengaplikasikan bidang ilmu
pengetahuannya kepada masyarakat serta belajar cara berkomunikasi yang baik dengan
masyarakat desa.

C. Sasaran Program
Sasaran dari kegiatan Kuliah Usaha Mandiri - Ilmu Teknologi Terapan (KUM- ITT)
Mahasiswa Universitas Trisakti Periode 2020/2021 ini adalah warga Desa Banjarnegara
Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Pulosari Provinsi Banten.

D. Waktu Pelaksanaan Program


Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri - Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Mahasiswa
Universitas Trisakti Periode 2020/2021 dilaksanakan sejak tanggal 2 Agustus s.d 10
Agustus 2021.

E. Pelaksanaan Program
Dalam menentukan Program Kerja yang akan dilaksanakan di Desa Banjarnegara
kecamatan Pulosari ini, kami telah melakukan 1 kali survey lapangan ke Desa tersebut .
Dalam survey ini, kami berkomunikasi langsung dengan Kepala Desa dan juga berkeliling
desa untuk berinteraksi dan melihat langsung kondisi Desa banjarnegara juga kegiatan
masyarakat desanya. Setelah mendapatkan semua data desa Banjarnegara yang
kelompok kami perlukan, kelompok kami pun segera membuat rencana program yang
akan dijalankan secara daring di Desa Banjarnegara kecamatan Pulosari dan program
yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan wilayah desa.

F. Rencana Program Kerja


Berikut ini adalah Rencana Program untuk KUM-ITT Desa Banjarnegara, Kecamatan
Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
1. Webinar Desa Banjarnegara
Program yang dilaksanakan ini adalah dengan membahas empat sub topik yaitu :
1. Menjadi desa yang maju dan makmur
2. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Pencegahan Covid-19
4. Kreativitas dalam Pengembangan desa
Program webinar ini dilaksanakan untuk masyarakat khususnya anak-anak dan remaja

89
di desa banjarnegara.
2. Donasi Alat kesehatan
Program yang dilaksanakan ini adalah memberikan donasi alat kesehatan berupa
masker kain, sabun cuci tangan, pasta gigi dan sikat gigi sehingga dapat digunakan
oleh masyarakat Desa Banjarnegara untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan
dan upaya pencegahan penularan covid-19.
3. Binaan UMK perintis keripik umbi-umbian
Program yang dilaksanakan ini adalah memberikan ide gagasan, mengawasi
perkembangan pembuatan keripik umbi-umbian dan membantu proses penjualan.
4. Pembuatan Sertifikat HKI
Program ini menyusun tentang pembuatan poster mengenai promosi kelebihan dari
Desa Banjarnegara dan pengembangan keterampilan Masyarakat desa.
5. Pemberian Alat Kesehatan Pencegahan penyebaran COVID-19
Program ini bertujuan untuk memberikan rasa perlindungan akan bahaya dari virus
corona (COVID-19) dan mengikutsertakan edukasi mengenai dampak penyebaran
COVID-19.

G. Sumber Dana
Sumber Dana pelaksanaan KUM-ITT 2021 ini adalah sebagai berikut :
1. Universitas Trisakti Rp. 6.000.000,-
TOTAL Rp. 6.000.000,-

90
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KUM-ITT

A. Pemilihan Program KUM-ITT


Dalam menentukan Program Kerja yang akan dilaksanakan di Desa Banjarnegara ini,
kami telah melakukan 1 kali survey lapangan ke Desa. Dalam survey ini, kami berkomunikasi
langsung dengan Kepala Desa dan juga berkeliling desa untuk berinteraksi dan melihat
kondisi desa langsung juga kegiatan masyarakat desanya.
Ketika tiba di Desa Banjarnegara, kami berkomunikasi langsung dengan Kepala desa
untuk memperkenalkan program kerja yang kelompok kami akan laksanakan. Dalam
komunikasi tersebut, kepala desa sangat mengharapkan program membantu UMKM
perintis ini dapat dilaksanakan. maka dari sini menjadi acuan bagi kelompok kami untuk
memantapkan program yang telah disusun dan menjadi bahan evaluasi untuk KUM-ITT
selanjutnya di desa Banjarnegara.
Program Kerja yang dilaksanakan di Desa ada 3 Program kerja yaitu program
penyuluhan melalui webinar secara daring , Donasi Alat kesehatan dan Program binaan
UMK perintis keripik umbi-umbian.

B. Pelaksanaan Program KUM-ITT


1. Webinar Desa Banjarnegara
1.1. Penjelasan Program
Program yang dilaksanakan ini adalah dengan membahas empat sub topik yaitu:
1. Menjadi desa yang maju dan makmur
upaya untuk mencegah masalah pada desa maka kelompok kami melakukan
webinar. Dalam webinar tersebut kelompok kami memaparkan materi mengenai
Peran koperasi unit desa dalam kegiatan usaha masyarakat yaitu mengurangi
pengangguran dan kemiskinan juga mengurangi urbanisasi , kedua membahas
UMKM dimana UMKM merupakan salah bagian terpenting daeri perekonomian
suatu negara ataupun daerah maka kami mengajak masyarakat desa untuk
menciptakan keterampilan dengan harapan keterampilan tersebut menjadi
sebuah usaha kreatif yang memberikan manfaat bagi perekonomian keluarga
dan masyarakat desa juga memberikan solusi terhadap masalah masalah
umkm saat ini sehingga dapat mengatasi masalah tersebut , ketiga membahas
pengolahan dan pengemasan produk desa yaitu produk keripik singkong , dan
terakhir membahas pemanfaatan limbah hasil seperti minyak jelantah menjadi
sabun dan kulit singkong menjadi kerupuk kulit singkong.

2. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut


Upaya untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan
dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sehingga tercapainya tingkat
kesehatan gigi yang lebih baik. Kami melihat kurangnya kesadaran Masyarakat

91
Banjarnegara kecamatan Pulosari dalam menjaga kesehatan maupun kebersihan
gigi dan mulut khususnya pada anak- anak sekolah dasar dimana keadaan
rongga mulut yang tidak baik serta didapati banyaknya lubang. Tujuan dari
program penyuluhan kesehatan yang direncanakan ini untuk menumbuhkan
perilaku sehat pada anak – anak sehingga mereka dapat meningkatkan dan
memperbaiki kesehatan gigi dan mulut mereka.

3. Pencegahan Covid-19
Upaya untuk mencegah covid-19 yaitu sangat penting penyuluhan dilaksanakan
terutama pada masyarakat umum, masyarakat lanjut usia maupun anak
anak yang terdapat pada desa desa guna memberi pengetahuan lebih
lanjut mengenai virus corona yang tengah mewabah di Indonesia, dan untuk
mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pencegahan dan cara memutus
rantai penyebaran corona virus di daerah masing masing. dengan kondisi
tersebut masyarakat desa banjarnegara perlu melakukan upaya pencegahan
dengan penerapan social distancing, menggunakan masker, pembiasaan cuci
tangan, penerapan pola hidup sehat dan adaptasi kebiasaan baru, hal ini
perlu dilakukan karena covid-19 dapat dengan mudah ditularkan melalui jalur
pernapasan dengan tetesan dari orang yang terinfeksi.

4. Kreativitas dalam Pengembangan desa


Dalam webinar tersebut kelompok kami memaparkan materi mengenai
kreativitas dalam pengembangan desa jadi materi itu bikin recycle , recycle
merupakan proses mengubah sampah atau barang bekas menjadi bahan baku
untuk membuat barang yang baru. Ini salah satu usaha untuk mengatasi limbah
yang semakin banyak setiap harinya. Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi
penggunaan sumber daya serta energi yang baru, sehingga penggunaan
sumber daya menjadi lebih efisien. Contohnya seperti kain perca yang sudah
tidak terpakai sehingga bisa dijual kembali kita buat menjadi bros yang unik.

1.2. Waktu & Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Selasa, 3 Agustus 2021
Waktu : 10.00– 11.15WIB
Tempat : Daring (Zoom)

1.3 Hambatan dan Kekurangan


Hambatan yang kami hadapi selama melakukan penyuluhan mengenai kesehatan
gigi dan mulut di Desa Banjarnegara adalah Jaringan internet yang kurang
memadai pada saat zoom saat melakukan penyuluhan dan fasilitas untuk zoom yang
terbatas sehingga kurang menunjang dalam memberikan penyuluhan tersebut.

92
2. Donasi Alat kesehatan
2.1 Penjelasan Program
program kerja yang dilaksanakan secara luring atau secara terjun langsung ke
lapangan ,program kerja donasi alat kesehatan yang dilakukan oleh tim kelompok
kami desa banjarnegara Kecamatan pulosari rencananya pada bulan oktober 2021
setelah ppkm selesai. Sebanyak 100 masker dan 100
Botol sabun cuci tangan akan dibagikan kepada masyarakat desa yang berlokasi di
desa banajarnegara kabupaten pulosari . Melalui program kerja masyarakat desa
dapat diingatkan dan diberi edukasi mengenai pentingnya menerapkan protokol
kesehatan yaitu berupa memakai masker kain dan mencuci tangan guna mengurangi
penyebaran virus corona yang dapat menyebar dan menulari siapa saja melalui
kontak langsung maupun tidak langsung sehingga jumlah pasien terdampak virus
corona akan semakin berkurang.

2.2 Waktu & Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Bulan Oktober
Waktu :-
Tempat : Desa Banjarnegara kabupaten pulosari

2.3 Hambatan dan Kekurangan


Hambatan yang kami hadapi dalam program donasi alat kesehatan adalah lamanya
waktu untuk pemberian donasi langsung ke desa atau datang ke desa tersebut
dikarenakan masih diadakan ppkm sehingga pengiriman donasi ini akan dikirimkan
saat ppkm selesai.

3. Binaan UMK perintis keripik umbi-umbian


3.1 Penjelasan Program
UMK perintis Keripik umbi-umbian masyarakat Desa banjarnegara masih belum
memiliki perkembangan produk dalam varian rasa dan bentuk yang bervariasi
sehingga daya jual nya masih cukup rendah, untuk meningkatkan keuntungan
penjualan maka produk desa tersebut harus memiliki varian rasa dan bentuk yang
bervariasi mengikuti perkembangan zaman masa kini. Setelah dikembangkan dapat
dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui media sosial maupun marketplace dan
tempat lainnya sesuai dengan syarat dan prosedur yang berlaku, sehingga dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.

3.2 Waktu & Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Bulan Oktober
Waktu :-
Tempat : Desa Banjarnegara kabupaten pulosari

3.3 Hambatan dan Kekurangan


Hambatan UMK keripik umbi-umbian perintis jelas dikarenakan kondisi pandemi

93
COVID-19. Mulai dari tidak adanya penghasilan yang memenuhi maupun modal
untuk produksi yang minim dan mengalami terhentinya produksi umk tersebut ,
sedangkan untuk menarik pelanggan dibutuhkan variasi produk yang beraneka
ragam Juga pada sumber daya manusia yang sedikit sehingga dapat menjadi
hambatan dalam pelaksanaan produksinya, untuk kegiatan ini dilaksanakan di desa
banjarnegara kecamatan Pulosari.

94
BAB III
PEMBAHASAN

A. Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


1. Webinar Penyuluhan desa Banjarnegara : perangkat zoom, internet ( Hotspot
seluler / wifi), ruangan dengan ventilasi yang cukup (dikarenakan pandemi COVID-19).
2. Donasi alat kesehatan : kendaaran atau transportasi dimana akan dikirimkan disaat
tidak diadakan ppkm dan dikarenakan kondisi COVID-19 dan masih diadakan ppkm
maka donasi tidak dikirimkan sekarang oleh mahasiswa KUMITT Trisakti.
3. Binaan UMK perintis : pemberian Contoh dari keripik singkong yang menarik
perhatian serta sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini, dana modal untuk
keperlun umk keripik umbi umbian.
4. Partisipasi Masyarakat, Partisipasi siswa atau peserta bimbel dalam bidang Pendidikan
cukup besar. Terbukti dengan hadirnya siswa yang ikut berpartisipasi kegiatan
sosialisasi, baik dari siswa SD, dan SMP. mereka juga antusias dengan kegiatan
bimbingan belajar di sekolah.
5. Pengoptimalan Media sosial sebagai sarana Komunikasi. Menjalankan program
yang diperuntukan Masyarakat Desa Banjarnegara ditengah situasi ini sangatlah
menantang. Terkhususnya, dalam hal komunikasi antar Mahasiswa, DPL, dan
Perangkat desa. dikesulitan ini faktor pendukungya terdapat pada pengoptimalan
media sosial Whatsapp dan Line sebagai sarana komunikasi dalam menjalankan
program.
6. Membangun Portal Informasi Media Instagram KUMITT Desa Banjarnegara. Dalam
hal ini, kami memerlukan penginformasian akan program yang kami tawarkan dan
direalisasikan. kami menggunakan aplikasi Media sosial Instagram sebagai sarana
pertanggungjawaban dan mempromosikan Desa Banjarnegara terhadap publik.

B. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


1) Hambatan webinar penyuluhan desa banjarnegara
Hambatan yang kami hadapi selama melakukan penyuluhan adalah Jaringan
internet yang kurang memadai pada saat zoom saat melakukan penyuluhan dan
fasilitas untuk zoom yang terbatas sehingga kurang menunjang dalam memberikan
penyuluhan tersebut.
2) Hambatan Program donasi alat kesehatan
Hambatan yang kami hadapi adalah lamanya waktu untuk pemberian donasi langsung
ke desa atau datang ke desa tersebut dikarenakan masih diadakan ppkm sehingga
pengiriman donasi ini akan dikirimkan saat PPKM selesai atau tidak diadakan.
3) Hambatan UMK perintis
terlihat jelas dikarenakan kondisi pandemi COVID-19. Mulai dari tidak adanya
penghasilan yang memenuhi maupun modal untuk produksi yang minim
sedangkan untuk menarik pelanggan dibutuhkan variasi produk yang beraneka

95
ragam juga sumber daya manusia yang terlalu sedikit atau kurangnya sumber daya
manusia sehingga mengalami terhentinya produksi umk tersebut , untuk kegiatan ini
dilaksanakan di desa banjarnegara kecamatan pulosari

C. Evaluasi Setiap Program Kerja


Kelompok 4 KUMITT Desa banjarnegara sudah memiliki beragam program kerja
yang seharusnya diadakan langsung di Desa banjarnegara, namun dengan adanya
wabah COVID-19 yang semakin meningkat serta diadakannya kebijakan pemerintah
yaitu PPKM level 2-4 Pulau Jawa-Bali mulai dari tanggal 21 Juli hingga 9 Agustus kami
kelompk 4 yang membantu desa banjarnegara membuat program khusus yang dapat
dilakukan Daring atau Online.
Evaluasi kegiatan Terlaksana
1. Program webinar penyuluhan desa banjarnegara
Program ini sudah berjalan walaupun masih terdapat berbagai kendala mulai
dari pengiriman peralatan kebersihan gigi yang seharusnya kelompo kami yang
menyerahkan langsung, Perangkat Online Desa banjarnegara yang masih terbatas,
hingga koneksi internet yang kurang stabil bagi kelompok kami maupun pihak Desa
Sikulan sendiri. Namun semua kendala tersebut bukan menjadi halangan yang dapat
membuat kelompok kami mengurungkan niat untuk mengadakan program webinar
penyuluhan desa banjarnegara itu menjadi semangat serta evaluasi kami untuk
membenahi untuk kegiatan-kegiatan kami berikutnya.
2. Program donasi alat kesehatan
Program yang dilaksanakan ini dengan memberikan donasi alat kesehatan berupa
masker kain, sabun cuci tangan sehingga dapat digunakan dan bermanfaat untuk
masyarakat Desa Banjarnegara yang selalu memperhatikan protokol kesehatan dan
upaya pencegahan penularan covid-19.
3. Program Binaan Umkm Perintis Keripik umbi-umbian
Desa Banjarnegara tentu memiliki ciri Khas baik dari segi pangan. Namun saat kami
tiba di Desa Banjarnegara, kami menemukan bahwa UMK keripik Umbi-umbian
di Desa Banjarnegara ternyata terkena dampak COVID-19 Yang cukup signifikan
dengan berhentinya produksi. Oleh karena itu kami mengambil alternatif untuk lebih
membantu memberikan dana untuk mencoba memulai atau membangun kembali
umk keripik umbi-umbian tersebut.

96
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Program kerja Kegiatan KUM-ITT 2021 di Desa Banjarnegara diterima dengan
antusias oleh warga Desa Banjarnegara meskipun program tersebut dilaksanakan
melalui metode daring.
2. Melalui program KUM-ITT ini, sehingga dapat diharapkan potensi-potensi yang
ada di Desa Banjarnegara dapat dimanfaatkan dengan baik dan kekurangan-
kekurangan di Desa Banjarnegara secara perlahan dapat diperbaiki.
3. Kegiatan KUM-ITT di Desa dapat berjalan cukup baik dengan melalui bantuan
berbagai pihak.

B. Saran
1. Sebaiknya dilakukan survey lagi dan lebih menyeluruh atau lebih mendetail lagi
mengenai kondisi Desa Banjarnegara..
2. Sebaiknya peserta KUM-ITT selanjutnya lebih menjalin komunikasi yang lebih intens
dengan masyarakat desa Banjarnegara.
3. Sebaiknya Desa Wisata dan UMKM di Desa Banjarnegara lebih dikembangkan lagi.

97
BAB V
LUARAN

5.1 Link Video Potensi Desa diupload di Youtube


=> https://youtu.be/iKkyIybUgrY

5.2 Instagram Progam Utama

98
5.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT (sedang Proses )

5.4 Publikasi Program Kerja di Media Massa (minimal di Berita Humas Universitas
Trisakti)

99
DAFTAR PUSTAKA

100
1. Penggunaan Dana Hibah beserta bukti Penggunaannya :
Laporan Keuangan Kegiatan KUM-ITT 2021
Kelompok 4
Desa Banjarnegara, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang Banten
Biaya Rincian Kegiatan KUM-ITT 2021

No Hari / Tanggal Keterangan / Kegiatan Penerima Pengeluaran


A Penerimaan
Jum'at, 28 Mei 2021 Penerimaan Dana Rp. 5. 000, 000
Sabtu, 24 Juli 2021 Penerimaan Dana Rp. 1. 000, 000
Total Uang Masuk Rp. 6. 000,000

B Pengeluaran
1 Selasa, 1 juni 2021 Survei Lokasi Pertama
Bensin Pergi Rp. 218, 500
Bensin pulang Rp. 300, 000
E-Toll Rp. 151, 800
Total Rp. 670, 300

2 Kamis, 24 juni 2021 Survei lokasi Kedua


Bensin Pergi Rp. 400, 000

101
Bensin Pulang Rp. 150, 000
E-Toll Rp. 150, 000
Total Rp. 700, 000

3 Selasa, 3 Agustus 2021 Sewa Zoom Rapat Desa Rp. 90, 000

4 Selasa, 10 Agustus 2022 Pembelian Alat Kesehatan Untuk Sovenir


Warga
1. Masker Kain ( 100 PCS ) Rp. 889, 700
Biaya Pengiriman Rp. 30, 000
biaya penanganan Rp. 1, 000
Total Rp. 930, 700
2. Sabun Cuci Tangan ( 100 PCS ) Rp. 1. 250, 000
Biaya Bensin Pengambilan Sabun Rp. 100, 000
E-Toll ke Cgk Rp. 52, 000
Total Rp. 1. 402, 000
3. Pasta Gigi ( 100 PCS ) Rp. 450, 000
Biaya Pengiriman Rp. 284, 000
biaya penanganan Rp. 1, 000
Total Rp. 735, 000
4. Buku Cerita Anak ( 100 PCS ) Rp. 350, 000
Biaya Pengiriman Rp. 84, 000
biaya penanganan Rp. 1, 000
Total Rp. 435, 000
5. Tas Sovenir ( 100 PCS ) Rp. 154, 000
Biaya Pengiriman Rp. 42, 000
biaya penanganan Rp. 1, 000
Total Rp. 197, 000
Total Rp. 3. 699, 700

Sumbangan Membeli alat olahraga Rp. 540, 000


(bola,Raket,Bola Basket, speaker buat
senam )
5 Rabu, 11 Agustus 2021 Editing fleyer Rp. 300, 000

Total Keseluruhan Rp. 6000, 000

102
Jakarta, 12 Agustus 2021

Mengetahui Yang Menyerahkan

Abigunto Amoro Adji, ST. MT Mela Celsy Olivia


DPL Kelompok Bendahara Kelompok

Lampiran Pengeluaran :

103
104
2. foto-foto kegiatan survei dan diskusi kelompok

Hasil Survei
17folo 03.{1612t

105
106
3. foto-foto kegiatan utama dan pelaksanaan program kerja

107
108
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 5
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

DESA CILENTUNG PANDEGLANG


KELOMPOK 5

Ketua / NIM : Azzukruf Indrayaka (081001800016)


Anggota / NIM : Kristian Bentus (073001800029)
Farra Chintya Lubis (081001800017)
Ovia Syabilla (081001800009)
Gelsa Yuniar (022001801053)
Anisa Aulia Ananda (040001800018)
Citra Satelina Salsabila (040001800033)
Arief Maulana (073001700007)
Naufal Madani Saputra (073001800038)
Ramadhya Prameswari A. (081001800012)
Rizal Maulana (081001800013)
Cornelius Raditkyo (091301800015)
Muhammad Raka Prayoga (091301800030)

Dosen Pembimbing Lapangan : Reza Fauzi, ST. M.Ars


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

110
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KUM-ITT


KELOMPOK 5 DESA CILENTUNG PANDEGLANG

Laporan Akhir KUM-ITT ini disusun sebagai tugas akhir menyelesaikan KUM-ITT dan
salah satu syarat lulus mata Kuliah KUM-ITT

Jakarta, 12 Agustus 2021


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Reza Fauzi, ST. M.Ars Abigunto Amoro Aji, ST,MT.


NIK. 3733/USAKTI NIM. 081001800016

111
ABSTRAK

Cilentung adalah desa yang terletak di Kecamatan Pulosari, Kabupaten


Pandeglang, Banten. Desa Cilentung mempunyai potensi alam yang indah,
dan sangat menarik untuk dinikmati, selain itu Desa Cilentung juga memiliki
keunikan lainnya seperti keahlian yang dimiliki oleh warga desanya yang
salah satunya adalah membuat kerajinan tangan dengan bahan baku batok/
tempurung kelapa. Adanya pandemi covid-19, kegiatan usaha kerajinan
tangan batok kelapa terhenti karena adanya pembatasan kegiatan sosial
disusul penutupan area wisata di Desa Cilentung. Berdasarkan survey yang
dilakukan di Desa Cilentung, masyarakat Desa Cilentung memerlukan
pengarahan dalam mengembangkan pada usaha kerajinan tangan batok
kelapa, pengetahuan tentang kesehatan tubuh dan kesehatan lingkungan,
serta pengetahuan dalam membuat video sinematik. Maka dari itu 3 program
yang dilaksanakan untuk masyarakat Desa Cilentung adalah UMKM Kerajinan
Tangan Batok Kelapa, Program Kesehatan, dan Program Pembuatan Video
Sinematik. Pelaksanaan program ini dilakukan secara daring melalui aplikasi/
media online.

Kata Kunci : Desa Cilentung, Kerajinan Tangan Batok Kelapa

112
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cilentung adalah desa yang terletak di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang,
Banten. Desa Cilentung berada di daerah pegunungan, dingin, dan asri. Desa Cilentung
mempunyai potensi alam yang indah, dan sangat menarik untuk dinikmati, selain itu
Desa Cilentung juga memiliki keunikan lainnya seperti keahlian yang dimiliki oleh warga
desanya yang salah satunya adalah membuat kerajinan tangan dengan bahan baku
batok/tempurung kelapa. Kerajinan tangan batok kelapa merupakan bagian dari Usaha
Mikro Kecil Menegah (UMKM) dari desa tersebut yang telah berkembang cukup lama.
Saat ini karena adanya pandemi covid-19, berbagai kegiatan sosial atau diluar
rumah dibatasi demi mencegah penyebaran virus covid-19. Hal ini tentu berdampak
pada kegiatan yang ada di Desa Cilentung, terutama pada usaha kerajinan tangan
batok kelapa. Pembatasan kegiatan secara langsung dan penutupan area wisata di Desa
Cilentung membuat kerajinan batok kelapa ini tidak dapat mempromosikan produknya
secara maksimal sehingga mengalami penurunan dalam penjualan produk.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlunya strategi pemasaran yang tepat di dalam situasi
pandemi ini, yakni pemasaran secara online. Langkah pemasaran produk secara online
oleh pelaku usaha dapat dilakukan melalui media sosial, web site, dan aplikasi penjualan
online untuk mengenalkan produk secara luas. Maka dari itu untuk membantu usaha
kerajian tangan batok kelapa di Desa Cilentung, kami melalui program KUMITT ingin
memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai cara untuk mengembangkan
usaha secara online, agar usaha kerajian tangan batok kelapa ini dapat memperoleh hasil
yang baik dalam penjualan produknya.

1.2 Masalah
A. UMKM Kerajinan Tangan Batok Kelapa
1. Karena dampak dari tutupnya area wisata di Desa Cilentung, salah satu pengrajin
Batok Kelapa kehilangan tempatnya berjualan.
2. Karena dampak pandemi pengrajin memberhentikan usahanya sesaat karena
belum memahami cara berjualan menggunakan media online/digital.

B. Program Kerja Lainnya (Kesehatan Tubuh dan Kebersihan Lingkungan, Video


Sinematik)
1. Masyarakat masih kurang peka terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya.
2. Masyarakat masih belum menerapkan protokol kesehatan dan belum
menerapkan pentingnya kesehatan pada tubuh.
3. Masyarakat mempunyai keinginan untuk memperkenalkan dan memajukan
Desa melalui media digital, hanya kurang memahami cara memaksimalkan
penggunaan gadget atau media online.

113
1.3 Tujuan
A. UMKM Kerajinan Tangan Batok Kelapa
1. Membantu pengrajin meningkatkan kualitas produk yang dibuat.
2. Membantu pengrajin UMKM memasarkan produknya lewat media digital.
3. Pengrajin/UMKM belum mempunyai Merk atau Logo maka dibuatkan logo
untuk menambah nilai pemasaran.
B. Program Kerja Lainnya (Kesehatan Tubuh dan Kebersihan Lingkungan, Video
Sinematik)
1. Masyarakat memahami cara merawat lingkungan dan merawat diri sendiri.
2. Masyarakat / Pemuda Desa memahami cara menggunakan aplikasi atau gadget
guna mendukung peningkatan promosi Kegiatan Desa.

1.4 Manfaat
1. Meningkatkan kualitas dari produk kerajinan tangan dari batok kelapa.
2. Kerajinan batok kelapa mempunyai logo jual yang sebelumnya tidak ada.
3. Kerajinan batok kelapa diperluas pemasarannya melalui media online (Instagram)
4. Pengrajin mengetahui cara penggunaan aplikasi buku kas secara sederhana yang
ada pada gadget/handphone.
5. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan
lingkungan dan kesehatan tubuh.
6. Dapat memperkenalkan potensi-potensi Desa yang ada kepada masyarakat luas
melalui media digital.

1.5 Model/Pendekatan Pemecahan Masalah


1. Diskusi melalui media komunikasi online (Whatsapp, Zoom Meeting)
2. Membuatkan sampel atau contoh logo dan memberitahu pengemasan produk yang
baik.
3. Menjelaskan penggunaan aplikasi pendukung yang digunakan untuk penjualan
produk secara online.
4. Diskusi dengan perwakilan masyarakat dari Desa Cilentung perihal kebersihan
lingkungan terutama protokol kesehatan guna menghadapi pandemi yang sedang
berlangsung.
5. Diskusi dengan perwakilan dari Pemuda Karang Taruna tentang penggunaan aplikasi
untuk membuat video profil Desa.

1.6 Sasaran Program Kerja


Sasaran program kerja ini adalah masyarakat Desa Cilentung. Untuk pengembangan
UMKM yang menjadi sasaran adalah salah satu warga desa yang merupakan seorang
pengrajin yang membuat kerajinan dari bahan batok kelapa. Sedangkan untuk program
kerja pola hidup sehat dan pembuatan video profil Desa yang menjadi sasaran adalah
perwakilan warga desa, yang merupakan kader dari Posyandu dan Pemuda Karang
Taruna.

114
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1 Program Kerja


Berdasarkan survey yang dilakukan oleh perwakilan kelompok, Desa Cilentung
memerlukan beberapa program yang dapat menunjang pengembangan Desa tersebut
yaitu:
1. UMKM Kerajinan batok kelapa
Kerajinan tangan batok kelapa merupakan usaha yang dikembangkan oleh bapak
Johari. kerajinan ini dibuat dari bahan batok kelapa yang sudah tidak dipakai dan
dibuat dengan berbagai bentuk untuk dijadikan sebagai hiasan/aksesoris, asbak, dan
sebagainya. Mahasiswa yang terlibat adalah semua mahasiswa kelompok 5. Pihak
dari Desa Cilentung yang terkait dengan usaha kerajinan ini adalah Bapak Johari dan
Mba Mumun. Kerajinan tangan batok kelapa ini memiliki potensi yang cukup besar,
maka dari itu perlu adanya pengarahan dan pemahaman tentang pengembangan
produk berupa variasi bentuk, pengemasan produk, manajemen keuangan usaha,
dan pemasaran produk melalui media online.

Gambar 2.1 Program UMKM

2. Program Kesehatan
Program kesehatan merupakan program yang berisi tentang penyuluhan protokol
kesehatan, kesehatan gigi, bahaya merokok, dan kebersihan lingkungan. mahasiswa
yang terlibat dalam program kesehatan ini berjumlah 3 orang.
Sedangkan perwakilan masyarakat Desa Cilentung adalah kader Posyandu yang
berjumlah 19 orang. dalam program ini, mahasiswa akan memberikan materi dan
pengarahan tentang protokol kesehatan yang harus diterapkan saat pandemi covid-19,
kemudian materi tentang kesehatan gigi yang berisikan bagaimana tata

115
Gambar 2.2 Program Kesehatan

3. Program Pembuatan Video Sinematik


Pembuatan video sinematik merupakan program yang berisi tentang tata cara
merekam video yang lebih baik dan tata cara pengeditan video dalam membuat video
sinematik melalui aplikasi yang ada di gadget/handphone. mahasiswa yang terlibat di
dalam program video sinematik ini berjumlah 3 orang. Untuk perwakilan masyarakat
dari Desa Cilentung adalah Pemuda Karang Taruna. dalam program ini mahasiswa akan
memberikan materi tentang teknik yang perlu dilakukan dalam merekam video, aplikasi
dari gadget/handphone yang digunakan dalam mengedit video, dan tata cara mengedit
video sinematik.

Gambar 2.3 Program Pembuatan Video Sinematik


2.2 Data Pelaksanaan Setiap Progam Kerja selama Juni-Agustus 2021
1. UMKM kerajinan batok kelapa
a. Perkembangan grafik/insight akun Instagram UMKM dari bulan Juni hingga
bulan Agustus.

Gambar 2.4 Grafik/Insight akun Instagram

Perkembangan terhadap pengikut akun Instagram juga terdapat perkembangan,


yaitu : telah difollow oleh sejumlah orang dan akan terus bertambah.

Gambar 2.5 Followers Akun Instagram

b. Perkembangan bentuk kerajinan batok kelapa : Berdasarkan survey yang telah


dilakukan oleh kelompok 5, bentuk awal yang dihasilkan oleh Pengrajin terkesan
Monoton dan kurang dalam tahap finishing. Seperti gambar berikut :

Gambar 2.6 Bentuk Awal Kerajian

117
Setelah dilaksanakannya kegiatan Pendampingan UMKM Kerajinan Batok
Kelapa ini, terlihat adanya perubahan dari segi bentuk sampai tahap finishing
yang dilakukan oleh Pengrajin. Seperti gambar berikut :


Gambar 2.7 Perubahan Bentuk Kerajinan

c. Foto logo atau merk produk :


Gambar 2.8 Merk/Logo Produk

d. Penjualan : belum terlihatnya penjualan yang signifikan karena dampak dari


tutupnya tempat wisata di Desa dan dampak dari Pandemi, sehingga Pengrajin
harus memulai dari awal kembali. Namun, ada 1 produk yang terjual melalui
Instagram. Pembeli tersebut berasal dari Jakarta. Dengan arti lain, produk UMKM
ini sudah dikenal diluar daerah Banten, namun agar penjualan lebih signifikan
masih diperlukannya pendampingan berkelanjutan.

2. Program Kerja Kesehatan


Program kerja yang dilakukan tentang protokol kesehatan, kesehatan gigi, kesehatan
lingkungan dan bahaya merokok, materi ini diangkat berdasarkan hasil tinjauan
lapangan di Desa tersebut masyarakat masih abai terhadap hal - hal tersebut. Berikut
Materi yang disampaikan ketika pelaksanaan program kesehatan.
a. Protokol Kesehatan

118
Materi mengenai upaya atau tindakan yang perlu dilakukan dalam rangka
menjaga kesehatan dan pencegahan dari terkena penyakit khususnya di tengah
pandemi covid-19.
b. Kesehatan Gigi
Materi tentang perawatan gigi dengan benar dan tindakan yang perlu dilakukan
jika mengalami masalah pada kesehatan gigi.
c. Kesehatan Lingkungan
Materi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan, pemilahan dan pengolahan
sampah.
d. Bahaya Merokok
Materi tentang bahaya merokok untuk kesehatan dan dampak yang ditimbulkan
dari merokok.

3. Program Kerja Pembuatan Video


Program kerja yang dilakukan tentang bagaimana membuat video sinematik. Materi
ini diperlukan karena masyarakat Desa Cilentung masih minim dalam mengetahui
dan menggunakan aplikasi digital terutama dalam hal membuat dan mengedit
video, sehingga diperlukannya program yang berkaitan dengan hal tersebut.

119
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


Secara umum kegiatan ini mendapat respon yang positif dari pihak masyarakat
Desa Cilentung, antusiasnya ditunjukan lewat mudahnya komunikasi yang dijalin antara
kelompok KUM-ITT dengan perwakilan-perwakilan Desa. Selain itu kegiatan zoom meet
yang dilaksanakan juga mendapatkan respon yang positif dilihat dari keaktifan dan
jumlah partisipan yang turut ikut serta.
Berikut masyarakat Desa Cilentung yang terlibat kedalam 3 program yang dilaksanakan.
a. UMKM Kerajinan Batok Kelapa
1. Pak Johari : Pengrajin Batok Kelapa.
2. Mumun : Anak dari Pengrajin batok kelapa yang membantu komunikasi
kelompok 5 dengan pengrajin.

b. Program Kesehatan
1. Kader Posyandu : Para anggota penggerak pembangunan khususnya bidang
Kesehatan di wilayah Desa Cilentung.
2. A’ Uci : Salah satu pejabat Desa Cilentung yang membantu kelompok 5 dalam
hal koordinasi para partisipan secara langsung.

c. Program Pembuatan Video Sinematik


1. Karang Taruna : Para pemuda/i desa yang tergabung dalam Karang Taruna
untuk mensejahterakan Desa Cilentung.
2. A’ Uci : Salah satu pejabat Desa Cilentung yang membantu kelompok 5 dalam
hal koordinasi para partisipan secara langsung.

3.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


Pandemi Covid 19 menjadi penghambat dalam berlangsungnya kegiatan ini, karena
keterbatasan penggunaan teknologi dari pihak Desa Cilentung sehingga kadang terjadi
hambatan saat kegiatan online dilangsungkan.

3.3 Evaluasi Setiap Program Kerja


Secara keseluruhan program kerja berjalan cukup baik, namun terdapat beberapa
hal yang masih perlu dilakukan evaluasi, sebagai berikut.
1. UMKM Kerajinan Batok Kelapa
Masih perlu ditingkatkan pendampingan agar dapat meningkatkan kualitas produksi
dan perbanyak variasi produk, karena diharapkan kerajinan tersebut bisa mempunyai

120
kualitas yang baik sehingga dapat memperluas penjualan dan pemasaran seperti
dijual ke Café atau Restaurant.

2. Program Kerja Kesehatan


Kegiatan mendapatkan respon yang positif dilihat dari antusias perwakilan
masyarakat yang mengikuti penyuluhan. Tetapi masih perlu ditingkatkan tentang
kebersihan lingkungan terutama sampah plastik, karena diharapkan dengan potensi
Desa yang sudah ada. Masyarakat harus bergotong royong menjaga kebersihan
lingkungan Desa untuk menunjang potensi yang ada di Desa tersebut.

3. Program Kerja Pembuatan Video


Kegiatan mendapatkan respon yang positif dilihat dari antusias perwakilan Pemuda
Karang Taruna yang mengikuti penyuluhan. Tetapi masih perlu ditinjaukan kembali
dalam penggunaan sebuah aplikasi mengedit video dengan mencoba atau
mempraktekkannya, agar lebih memahami dan tersbiasa.

121
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
1. UMKM Kerajinan Tangan Batok Kelapa
Dapat dilihat bahwa pelaku usaha telah mendownload aplikasi/media online dan
menggunakannya untuk mempromosikan dan memasarkan produk kerajinan
secara luas. selain itu, pembuatan kerajinan mengalami peningkatan dari segi
kualitas produk (bentuk, warna, dll), adanya logo/merk sebagai identitas produk,
dan pengemasan produk yang sudah lebih baik karena terbungkus dengan aman
menggunakan bubble wrap.

2. Program Kesehatan
Melalui program ini perwakilan masyarakat dapat memahami dan menyadari
pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan. hal ini terbukti dari banyaknya
pertanyaan yang diajukan ketika pemberian materi program kesehatan, mulai dari
mengatasi kerusakan gigi, pengolahan atau daur ulang sampah, dan banyak lagi,
sehingga ini menunjukkan bahwa program ini mendorong masyarakat untuk peduli
pada kesehatan tubuh maupun lingkungannya.

3. Program Pembuatan Video Sinematik


Program ini memberikan pengetahuan bagi perwakilan Pemuda Karang Taruna dalam
pembuatan sebuah video sinematik. melihat dari pemberian materi pembuatan
video sinematik, beberapa Pemuda Karang Taruna mulai memahami fungsi dari
bagian-bagian pengedit video dan mencoba mendowload aplikasi edit video yang
dipakai untuk mengedit.

4.2 Saran
1. UMKM Kerajinan Tangan Batok Kelapa
Perlunya pendampingan lanjutan terutama dalam hal menggunakan aplikasi/media
online dalam memasarkan produk secara menarik dan lebih dikenal, serta dalam
memanajemen keuangan usaha.

2. Program Kesehatan
Membuat kegiatan berkaitan dengan kebersihan lingkungan atau kerja bakti setiap
beberapa kali dalam sebulan. menempatkan tempat sampah di beberapa titik di
Desa, lebih baik lagi apabila sampah yang susah terurai seperti plastik didaur ulang
menjadi benda yang dapat dipakai kembali.

3. Program Pembuatan Video Sinematik


Membuat video yang memperkenalkan potensi-potensi Desa Cilentung dan kegiatan
yang dilakukan masyarakat desa sehari- hari, kemudian di unggah ke media online
seperti youtube, instagram, dan sebagainya.

122
BAB V
LUARAN

5.1 Link Video Potensi Desa di Youtube (KUM-ITT ke Pandeglang)


Video UMKM (berisi tentang sebelum, sesudah pendampingan KUM-ITT dan
testimoni pemilik UMKM diupload di Youtube (full daring) https://www.youtube.
com/watch?v=JADKDzb9nHs

5.2 Instagram Program Utama (7 Juni-9 Agustus 2021)


Berikut merupakan akun Instagram yang dibuat untuk UMKM Kerajian Tangan Batok
Kelapa.


Gambar 5.2 Akun Instagram UMKM Kerajinan Batok Kelapa

5.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT

123
5.4 Rencana Keberlanjutan program kerja KUM-ITT
Setelah program kerja KUM-ITT telah terlaksana, akan ada pendampingan
keberlanjutan yang rencananya mengikutsertakan beberapa volunteer mahasiswa.

5.5 Publikasi Program Kerja di Media Massa


Program dipublikasikan melalui poster yang berisi rangkaian program yang
dilaksanakan untuk Desa Cilentung yang diupload ke media online seperti Whatsapp
dan Instagram.

Gambar 5.5 Poster Program KUM-ITT

124
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Cilentung,_Pulosari,_Pandeglang

125
LAMPIRAN
1. Penggunaan Dana Hibah beserta bukti penggunaannya,

17

126
2. Bukti Bon/Nota atau Bukti Transfer Selama Kegiatan
a. Bukti Transfer dan Nota

18

127
3. Surat Kesediaan menjadi Mitra
UMKM
4. Surat Keterangan Usaha dari

Kelurahan/Desa Pemeringkatan

5. Foto-foto Kegiatan Survei dan


Diskusi Kelompok

19

128
Gambar Kegiatan Survey di Desa Cilentung

Gambar Kegiatan Diskusi Kelompok


6. Foto-Foto Kegiatan Utama (Lokakarya 1 dan 2)
NO WAKTU KEGIATAN KEHADIRAN
1. 14 April 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa
Hadir

2. 17 Mei 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa


Hadir

3. 18 Mei 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa


Hadir

20

129
4. 3 Juni 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa
Hadir

5. 10 Juni 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa


Hadir

6. 5 Juli 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa


Hadir

7. 13 Juli 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa


Hadir

8. 1 Agustus 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa


Hadir

9. 3 Agustus 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa


Hadir

21

130
10. 5 Agustus 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa
Hadir

11. 7 Agustus 2021 Dosen DPL, Semua Mahasiswa


Hadir

7. Foto-foto Pelaksanaan Program Kerja

Gambar : Pendampingan UMKM Kerajinan Batok Kelapa

22

131
Gambar Pendampingan Pembuatan Video Sinematik

132
23

Gambar Pendampingan Program Kesehatan

24

133
134
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 6
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Hasil Pendampingan UMKM Dan Program Kerja Pada


Desa Kaduhejo
KELOMPOK 6

Ketua / NIM : Piet Warkawani (081001700010)


Sekretaris / NIM : Anggun Ayunda Samsudin (073001800004)
Bendahara / NIM : Khairunnisa Solihat (022001801185)
Anggota / NIM : Anggita Anargya (040001800013)
I Putu Rama (073001700028)
Thanu Harry Khatulistiwa (0510018001003)
Yohana Creza (073001800065)
Anisa Rumondang Ristanti (081001800015)
Diva Irvani Alhumaira Masrur (040001800042)
Nazla Thaliqa (081001800008)
Ramadhan Gema Pratama (081001800011)

Dosen Pembimbing Lapangan : Yuga Maulana, ST, MT.


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

136
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN


TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
HASIL PENDAMPINGAN UMKM DAN PROGRAM KERJA PADA DESA KADUHEJO

Ketua Kelompok : Piet Warkawani


NIM : 081001700010
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, 12 Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Piet Warkawani Yuga Maulana, ST, MT.


NIM: 081001700010 NIK : 3603173005950003

137
ABSTRAK

Pogram Kegiatan KUMITT ini bertujuan untuk membina agar memiliki sikap
dan perilaku hidup bersih, sehat, bugar dan berdisiplin. menurut WHO tujuan
penyuluhan kesehatan adalah untuk mengubah perilaku perseorangan dan
atau masyarakat dalam bidang kesehatan dan untuk meningkatkan kesadaran
dan kemampuan pemasaran, kewirausahaan dan perkoperasian bagi pelaku
usaha kecil (UMKM) sehingga kinerja penjualannya akan meningkat terus. Serta
untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan pemasaran,kewirausahaan
dan perkoperasian bagi pelaku usaha kecil (UMKM) pada warga desa.

Metode yang digunakan dalam program KUMITT yaitu pembinaanmasyarakat


melalui Pembinaan UKM dilakukan agar ibu-ibu di Desa Kaduhejo mampu
mengolah Produk serta pendekatan dengan penyuluhan berupa kesehatan
gigi dan mencuci tangan. Masyarakat pula akan diajarkan pengetahuan,
pemahaman respon, dan tindakan ketikan akan menjalani upayapencegahan
wabah virus Covid-19. Evaluasi dilakasankan untuk memperoleh informasi
tidak hanya sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat terkait tetapi
juga terkait dengan pelaksanaan gaya hidup bersih dan sehat melalui
gerakanmasyarakat tangguh Covid.

Kata kunci : UMKM, Kesehatan

138
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Universitas Trisakti merupakan Universitas yang memiliki daya dan upaya sebagai
salah satu lembaga pendidikan yang dapat memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat agar lebih baik di beberapa aspek kehidupan, upaya tersebut dilakukan
Usakti dengan menjalankan kegiatan Kuliah Usaha Mandiri serta Ilmu Teknologi
Terapan (KUM-ITT).
Kuliah Usaha Mandiri – Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT), yang rutin dilaksanakan
oleh Universitas Trisakti beserta mahasiswanya dari seluruh fakultas, merupakan
suatu kegiatan tahunan yang berbentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya
masyarakat di daerah pelosok. KUM-ITT kali ini di laksanakan di enam desa di dua wilayah
Kecamatan, Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat yaitu, Desa Sukamanah, Desa Salapraya,
Desa Sikulan dan Desa Banjarnegara, Desa Cilentung dan Desa Kaduhejo dengan
dibagi menjadi 6 kelompok. Kami Kelompok 6 mendapat kesempatan berharga untuk
membantu membangun dan mendampingi suatu desa di pelosok Pandeglang, Banten
tepatnya di Desa Kaduhejo, Kecamatan Pulosari secara online (daring).

1.2 Masalah
Permasalahan yang diperoleh adalah Desa Kaduhejo memiliki potensi tetapi potensi
tersebut belum dapat dimaksimalkan mulai dari permasalahan minimnya pengetahuan
dalam pengolahan Dapros yang berpotensi untuk dijadikan UMKM tetapi warga setempat
tidak mengetahui cara pembuatan dapros pembuatan kemasannya beserta. Begitupun
juga sama halnya yang terjadi dengan Pengolahan Ubi Cilembu menjadi es krim. Dan
juga di era pandemik seperti ini anak-anak setempat membutuhkan kesadaran akan
kebersihan khususnya tangan dan mulut

1.3 Tujuan
Program KUM-ITT ini memiliki beberapa tujuan, tujuan umum yaitu menunjukan
kepada masyarakat bahwa Universitas Trisakti mempunyai kepedulian terhadap
kehidupan masyarakat pelosok yang kurang tersentuh oleh pemerintah. Kegiatan
ini pula adalah salah satu wujud dari pengaplikasian nyata dari dharma ketiga sebuah
Universitas yaitu pengabdian kepada negara dan masyarakat.
Tujuan khusus dari program yang kami jalankan ini di Desa Kaduhejo, Kecamatan
Pulosari adalah untuk mengembangkan, mengoptimalkan serta memanfaatkan
potensi desa setempat yang telah tersedia di wilayah tersebut. Terlebih kami juga ingin
mengedukasi warga setempat sehingga menambah wawasan bagi masyarakat.

139
1.4 Manfaat
Manfaat dari kegitaan ini adalah, sebagai berikut:
- Mengembangkan, mengoptimalkan serta memanfaatkan sumber daya manusia
maupun sumber daya alam yang tersedia di wilayah tersebut. Terlebih kami juga
ingin menggerakkan warga agar mau terlibat langsung dalam pembangunan
desanya.
- mahasiswa dapat serta membantu memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki
desa setempat.
- Mahasiswa juga dilatih untuk menjalani kehidupan nyata dalam sebuah tatanan
masyarakat yang sederhana, sehingga pastinya memberikan nilai nilai bermanfaat
serta bekal pengalaman yang sangat berharga.
- mahasiswa mendapatkan secara langsung pengalaman mengaplikasikan bidang
ilmu pengetahuannya kepada masyarakat serta belajar cara berkomunikasi yang
baik dengan masyarakat desa.

1.5 Model/pendekatan pemecahan masalah


Pemacahan masalah yang dilakukan yaitu dengan
1. Metoda Observasi
Observasi yaitu metode yang melakukan pengumpulan data pengamatan terhadap
Desa Kaduhejo, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
2. Metode Interview
Interview adalah kegiatan tanya-jawa secara lisan untuk mendapatakan informasi.
Kelompok 6 telah melakukan waeancara dengan kepala desa dan warga desa
setempat.

1.6 Sasaran Program Kerja


Program kerja yang dilakukan kelompok 6, yakni:
Program kerja utama : UMKM Kerupuk Dapros
Program kerja tambahan : • Es Krim Ubi Cilembu (Ibu PKK)
• Kebersihan tangan dan gigi (PAUD, TK, SD)

140
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1 Program Kerja


2.1.1 Pendampingan UKM Dapros
Nama Kegiatan : Pendampingan UKM Dapros
Jenis Kegiatan : Pembuatan Logo & Label Kemasan, Pembuatan Video
Tutorial & Testimoni Pelanggan, Pembuatan Menu Baru
Sasaran Kegiatan : Warga Desa Kaduhejo
Nama Mahasiswa yang terlibat :
- Piet Warkawani (FALTL - 081001700010)
- Anggun Ayunda Samsudin (FTKE - 073001800004)
- Yohana Creza (FTKE – 073001800065
- Ramadhan Gema Pratama (FALTL –081001800011
Indikator Keberhasilan Program Kerja : Produksi, Inovasi, Testimoni dari Pembeli

2.1.2 Pengolahan Ubi Cilembu Menjadi Es Krim


Nama Kegiatan : Pengolahan Ubi Cilembu Menjadi Es Krim
Jenis Kegiatan : Pembuatan Video Tutorial secara Daring (di upload youtube)
Sasaran Kegiatan : Ibu-ibu Desa Kaduhejo
Nama Mahasiswa yang terlibat :
- Piet Warkawani (FALTL - 081001700010)
- Anisa Rumondang (FALTL - 081001800015)
- Khairunnisa Solihat (FEB – 0822001801185)
- Nazla Thaliqa (FALTL – 081001800008)
- Sulthan Alie Pasuloi (FSRD – 081301800046)
Indikator Keberhasilan Program Kerja : Video Diupload ke Youtube dan Diberikan
linknya ke Pihak Desa

2.1.3 Penyuluhan Kesehatan Gigi & Tangan


Nama Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Gigi & Tangan
Jenis Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan Secara Daring (via zoom)
Sasaran Kegiatan : Anak-anak Sekolah Dasar
Nama Mahasiswa yang terlibat :
- Piet Warkawani (FALTL - 081001700010)
- Anggita Anargiya (FKG – 040001800013)
- Diva Irvani (FKG - 040001800015)
- Thanu Harry Khatulistiwa (FTSP – 051001800103)
- Iputu Rama Aryawan (FTKE – 073001700028)
Indikator Keberhasilan Program Kerja : Terlaksana Penyuluhan via Zoom dan
Video diupload ke Youtube

141
2.2 Data Pelaksanaan Setiap Progam Kerja selama Juni-Agustus 2021

NO BULAN (2021) TANGGAL NAMA KEGIATAN / AKTIFITAS

1 APRIL
Minggu ke-1 5 1.Pembentukan Kelompok
7 2.Pemilihan Ketua Kelompok
Minggu ke-2 12 3.Diskusi secara Daring Dengan DPL Terkait Potensi Desa
Minggu ke-3 18 4.Rapat Kelompok Penentuan Program Kerja
Minggu ke-4 26 5.Presentasi Program Kerja Pada DPL

2 MEI
Minggu ke-1 4 1.Kuliah Umum
Minggu ke-2 6, 7, 8 2.Pembekalan Mahasiswa
Minggu ke-3 26 3.Persiapan Survey
Minggu ke-4 29 4.Survey

3 JUNI
Minggu ke-1 6 1.Persiapan Presentasi via zoom bersama DPL
7 2.Presentasi Proker (UTS), Pembuatan Sosial Media UMKM
Instagram
Minggu ke-2-4 14, 21, 3.Diskusi Kelompok Secara Daring melalui gmeet
28

4 JULI
Minggu ke-1 5 1.Diskusi Bersama DPL via Zoom
Minggu ke-2 11 2.Diskusi pembuatan poster untuk HKI via zoom
Minggu ke-3 18 3.Diskusi Terkait Perubahan Program via zoom bersama DPL,
19 4.Pembagian Divisi
Minggu ke-4 22-23 5.Diskusi Bahan-bahan Dasar Divisi Ubi Cilembu, Diskusi
Penggantian Logo IG UMKM dan Label, Diskusi Rencana
Program Divisi Kesehatan
23-24 6.Pembuatan HKI untuk UMKM Dapros dan Penyuluhan
Kesehatan Gigi & Tangan
25 7.Pemesanan Bahan-bahan Ubi Cilembu Via Online
Minggu ke-5 29 8.Selesainya Desain Label & Logo UMKM
31 9.Bahan Ubi Cilembu yang terakhir dipesan tiba

5 AGUSTUS
Minggu ke-1 2 Diskusi laporan akhir, ppt, dan Rencana Keberlanjutan
3 Selesai Pembuatan Slide Powerpoint Penyuluhan, Pembua-
tan Video Tutorial Dapros
5 Pengumpulan Monev
6 Pembuatan Video Tutorial Pengolahan Ubi Cilembu Menjadi
Es Krim
Minggu ke-2 8 Penyuluhan Kesehatan Gigi & Tangan
11 Pemesanan Hadiah Dari Penyuluhan
13 Presentasi Akhir

142
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


Faktor terbesar yang menjadi pendorong pelaksanaan program kerja adalah:
1. Kebijakan Rektor Universitas Trisakti beserta jajarannya yang telah menyetujui dan
mengesahkan program kerja KUM-ITT
2. Dukungan dari Panitia KUM-ITT yang banyak memberikan nasehat, saran dan kritik
yang membangun untuk kami. Dari mereka kami banyak terbantu sejak perencanaan
kegiatan KUM-ITT sampai terlaksananya program kerja di Desa Kaduhejo
3. Dosen Pembimbing Lapangan yang tekah memberi banyak masukan yang
bersifat membangun, sehingga kami dapat bekerja setiap hari semakin baik
4. Selain itu faktor pendorong lainnya adalah dukungan dari masyarakat Desa
Kaduhejo mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua (walau hanya melalui
pertemuan online)
5. Kekompakan, Kerjasama dan koordinasi yang cukup bai k antar mahasiswa KUM-
ITT dengan berbagai pihak yang berkompeten

3.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


Selain factor pendukung terdapat juga factor yang menghambat kami dalam
melaksanakan program kerja kami, seperti:
1. Kesulitan berkomunikasi karena kegiatan KUM-ITT kali ini dilakukan secara daring
dan hanya melakukan kegiatan lewat online maka penghambat utama dari kegiatan
ini biasanya jaringan yang kurang baik yang menyebabkan kami kesulitan untuk
berkomunikasi
2. Kesibukan dari mahasiswa yang padat sehingga sulit untuk berdiskusi serta
menentukan waktu yang tepat
3. Adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang
mengakibatkan mahasiswa KUM-ITT tidak dapat melakukan kegiatan secara offline

3.3 Evaluasi Setiap Program Kerja


Kelompok 6 KUMITT Desa Kaduhejo sebelumnya sudah memiliki beragam
program kerja yang seharusnya diadakan secara langsung (luring) di Desa Kaduhejo.
Namun, dengan adanya wabah COVID-19 yang semakin meningkat serta
diadakannya kebijakan pemerintah yaitu PPKM mulai dari tanggal 01 Juli hingga 9
Agustus maka, kami kelompok 6 yang membantu Desa Kaduhejo mengalihkan program
kami yang tadinya offline menjadi online (daring). Dan hasilnya kami memutuskan untuk
mengambil 3 program yaitu :

143
1. Program kerja utama mengenai Kerupuk Dapros
Program kerja utama kami sudah berjalan namun ada pembaharuan untuk
packaging yang telah kami buat. Dan kami sudah mulai mempromosikan melalui
Instagram
2. Program kerja tambahan pengolahan ubi cilembu
Program kerja ini atas permintaan ibu-ibu PKK karena adanya kebijakan pemerintah
mengenai PPKM, untuk itu kami melakukan video untuk pengolahan ubi cilembu
menjadi es krim
3. Progra kerja tambahan Kesehatan gigi dan tangan
Adanya kebijakan pemerintah yaitu PPKM, kami melakukan penyuluhan melalui
aplikasi ZOOM. Akan tetapi kami tidak langsung melakukan penyuluhan untuk anak-
anak PAUD, TK, SD di Desa Kaduhejo. Adapun cara lain yaitu melakukan penyuluhan
dengan orang terdekat di lingkungan tempat tinggal kami. Kami juga mengirimkan
hadiah berupa alat kebersihan gigi dan tangan. Agar tersampaikan juga pesan
untuk anak-anak Desa Kaduhejo kami pun mengirimkan video berupa link youtube
dan sumbangan peralatan kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan sikat gigi
elektrik.

3.3.1 Program Pendampingan UKM Dapros


Program pendampingan UKM Dapros bertujuan untuk mengenalkan kepada
masyarakat Indonesia makanan khas desa Kaduhejo dengan melakukan inovasi berupa
cemilan kekinian dengan tambahan- tambahan bumbu rasa.

Gambar 3.1
Kemasan Dapros

3.3.2 Pogram Pengolahan Ubi Cilembu menjadi Es Krim


Program ini merupakan program kami yang paling sederhana dan selesai paling awal
dari antara program kami karena program ini tidak memakan waktu, biaya, dan tenaga
yang banyak dan lama sehingga untuk menyelesaikannya juga tidak sulit. Kami memilih
program ini karena berdasarkan potensi yang ada ibu-ibu warga desa membutuhkan
edukasi dalam mengolah ubi cilembu menjadi es krim sehingga dengan program yang

144
kami buat ini diharapkan dapat mendukung tema KUM-ITT tahun ini yaitu kewirausahaan
desa setempat dalam hal ekonomis dan juga memaksimalkan potensi desa yang ada.
Evaluasi Tutorial Cara Pembuatan Dengan Bahan Yang Dibutuhkan
• 400gr Ubi Cilembu
• 500ml Susu Cair (uht)
• 3 sachetskm

Bahan
No Nama Satuan Harga
1 Ubi Cilembu 1 kg Rp20.000,00,-
2 500 ml susu cair (uht) 1000 ml Rp17.500,00-,
3 Sachet susu kental manis 3 sachet Rp4.500.00,-
4 Gula 0,5 0,5 kg Rp18.000,-
5 Santan 8 pcs Rp32.000,-
6 Whipped Cream 400 gram Rp50.500
Alat
1 Pisau 1 buah pribadi
2 Pengalas 1 buah pribadi
3 Wadah 2-3 buah pribadi
4 Baskom kecil 1 buah pribadi
5 Blender 1 buah pribadi
6 Mixer 1 buah pribadi
7 Kompor 1 buah pribadi
8 Sendok Plastik 1 buah pribadi
9 Spatula 1 buah pribadi
Jumlah Rp142.500

Langkah-langkah membuat es krim ubi cilembu


1. Siapkan bahan-bahan untuk membuat es krim ubi cilembu
- 2 buah ubi cilembu - 12 sdm susu bubuk
- ½ sdt vanili - 12/2 sdm gula pasir
- 400 ml santan - 200 gram Whipped Cream


2. Cuci bersih dan kupas ubi cilembu


3. Kukus ubi cilembu sampai lembut selama 15 – 20 menit


4. Masak santan hingga matang


5. Masukkan 12/2 sdm gula pasir, ½ sdt vanili, 12 sdm susu bubuk ke dalam santan

146

6. Aduk-aduk hingga merata


7. Potong dadu dan haluskan ubi cilembu yang sudah di kukus


8. Masukkan 500 ml susu cair kedalam ubi cilembu yang sudah dihaluskan


9. Mixer ubi cilembu dan susu cair

147
10. Masukkan 400 ml air dan 200 gram whipped cream ke dalam wadah terpisah


11. Mixer whipped cream sampai merata


12. Masukkan adonan ubi cilembu yang sudah di mixer kedalam whipped cream


13. Mixer whipped cream beserta adonan ubi cilembu sampai merata dan sedikit
mengembang

148
14. Tuang adonan yang sudah di mixer kedalam wadah


15. Masukkan adonan es krim ubi cilembu kedalam kulkas, tunggu sampai agak
mengeras


16. Es krim ubi cilembu siap dihidangkan

3.3.3 Penyuluhan Kesehatan Gigi & Tangan


Program ini sudah berjalan semestinya walaupun masih terdapat berbagai kendala
mulai dari kendala signal sehingga, kami tidak bisa melakukan penyuluhan online pada
anak- anak Desa Kaduhejo jadi kami mengalihkan program kami untuk melakukan
penyuluhan kepada anak-anak disekitar lingkungan tempat kami tinggal. Setelah itu
videonya akan kami upload di youtube dan diberikan link video beserta pembagian
peralatan yang mendukung kebersihan mulut dan tangan. pengiriman

149
peralatan kebersihan gigi yang seharusnya kelompok kami sudah menyerahkan peralatan
kepada pihak desa tetapi karena kami belum mendapat jumlah data statistik anak-
anak di desa Kaduhejo sehingga kami terkendala untuk memesan perlatan yang mau
dibeli. Namun semua kendala tersebut bukan menjadi halangan yang dapat membuat
kelompok kami mengurungkan niat untuk menyelesaikan program penyuluhan kesehatan
melainkan tetap menjadi semangat dan motivasi untuk tetap menyelesaikan program-
program kami diwaktu yang akan datang.
Penyuluhan Kesehatan Gigi & Cuci Tangan merupakan program penyuluhan yang
ditujukan kepada anak-anak sekolah dasar dengan tujuan :
• Agar target sasaran mempunyai wawasan baru mengenai bagaimana menjaga
kondisi kesehatan gigi dan tangan
• Agar target sasaran mengetahui bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar
• Agar target sasaran mengetahui pentingnya membiasakan diri mencuci tangan
• Meningkatkan taraf kesehatan target
• Merubah perilaku target sasaran akan pentingnya menjaga kebersihan

Gambar
Pelaksanaan Penyuluhan Melalui Zoom Meeting

150
BAB IV
LUARAN (Berikut bukti-buktinya)

5.1 Link Video Potensi Desa diupload di Youtube (KUM-ITT kePandeglang)


- Link Video Tutorial Pembuatan Dapros Beserta Testimoni
https://youtu.be/L30GE8XLIY8
- Link Video Tutorial Pengolahan Ubi Cilembu Menjadi Es Krim
https://youtu.be/bQVFqtO_HSA
- Link Video Penyuluhan Kesehatan Gigi & Tangan
https://youtu.be/UcrbLYVsuGw
- Link Video Kompilasi Video Secara Keseluruhan
https://youtu.be/bTcUVoy22Do

5.2 Instagram Progam Utama (dipantau dari 7 Juni-9 Agustus 2021)


- Link Instagram Program Utama UMKM Dapros
Link Instagram : https://instagram.com/daproskrez?utm_medium=copy_link

5.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT


Masih Dalam Proses Pembuatan HKI
5.4 Rencana Keberlanjutan program kerja KUM-ITT
• Program Kerja UMKM Dapros
Untuk Rencana Keberlanjutan UMKM Dapros dilanjutkan dengan Volunter
selanjutnya yaitu membantu meningkatkan penjualan via digital/aplikasi (ig)
dan marketing
• Program Kerja Penyuluhan Kesehatan Gigi & Tangan
Untuk Rencana Keberlanjutan dilanjutkan dengan menyelesaikan pengiriman

151
yang belum sempat diselesaikan seperti pengiriman hadiah kepada peserta
sewaktu mengikuti penyuluhan dan sumbangan peralatan kesehatan pada
anak-anak di Desa Kaduhejo yaitu sikat gigi elektrik, masker, dan hand
sanitizer.

5.5 Publikasi Program Kerja di Media Massa


1. Publikasi melalui pembuatan akun Instagram
Link Instagram : https://instagram.com/kumitt.kaduhejo?utm_medium=copy_link

152
2. Program Kesehatan Gigi & Tangan
Melalui program ini Anak-anak dapat memahami dan menyadari pentingnya
menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan. hal ini terbukti dari banyaknya pertanyaan
yang diajukan ketika pemberian materi program kesehatan, mulai dari
mengatasi kerusakan gigi, tips mencuci tangan, dll, sehingga ini menunjukkan
bahwa program ini mendorong masyarakat terlebih khususnya anak-anak untuk
lebih peduli pada kesehatan tubuh maupun lingkungannya.

3. Program Pengolahan Ubi Cilembu Menjadi Es Krim


Dengan diberikan program ini dapat memberikan pengetahuan bagi ibu-ibu Desa
Kaduhejo cara mengolah ubi cilembu menjadi es krim sehingga program ini menjadi
bahan edukasi untuk ibu-ibu Desa Kaduhejo cara mengolah potensi sumber daya
alam setempat.

153
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dengan telaksanannya kegiatan ini kami menyimpulkan bahwa:
1. Program Utama UMKM Dapros
Dapat dilihat bahwa telah ada beberapa pelanggan yang membeli tersebut dan
memberikan testemoni sebagai salah satu bahan promosi produk tersebut. Selain
itu, pembuatan kemasan mengalami peningkatan dari segi kualitas produk (bentuk,
warna, tekstur dll), adanya logo / label sebagai bentuk identitas produk, inovasi menu
baru, dan pengemasan produk yang sudah lebih baik karena terbungkus dengan
menggunakan plastik kemasan standing pouch.

2. Program Kesehatan Gigi & Tangan


Melalui program ini Anak-anak dapat memahami dan menyadari pentingnya
menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan. hal ini terbukti dari banyaknya pertanyaan
yang diajukan ketika pemberian materi program kesehatan, mulai dari mengatasi
kerusakan gigi, tips mencuci tangan, dll, sehingga ini menunjukkan bahwa program
ini mendorong masyarakat terlebih khususnya anak-anak untuk lebih peduli pada
kesehatan tubuh maupun lingkungannya.

3. Program Pengolahan Ubi Cilembu Menjadi Es Krim


Dengan diberikan program ini dapat memberikan pengetahuan bagi ibu-ibu Desa
Kaduhejo cara mengolah ubi cilembu menjadi es krim sehingga program ini menjadi
bahan edukasi untuk ibu-ibu Desa Kaduhejo cara mengolah potensi sumber daya
alam setempat.

5.2 Saran
1. UMKM Dapros
Perlunya pendampingan lanjutan terutama dalam hal menggunakan aplikasi/media
online dalam memasarkan produk secara menarik dan lebih dikenal, serta dalam
manajamen keuangan dan pendapatan usaha.

2. Program Kesehatan Gigi & Tangan


Sebaiknya peserta KUM-ITT selanjutnya membuat kegiatan kesehatan tambahan
yang berkaitan dengan pandemi ini seperti “penyuluhan pencegahan dalam
menanggulangi covid-19” dan juga program kebersihan lingkungan sebagai salah
satu aspek pendukung kesehatan dalam masyarakat.

3. Program Pengolahan Ubi Cilembu Menjadi Es Krim


Peserta KUM-ITT selanjutnya bisa menjadikan Es Krim Ubi Cilembu sebagai UMKM
Desa setempat sehingga Edukasi yang diberikan dari kami dapat dijadikan
sebagai bahan wirausaha desa setempat.

154
DAFTAR PUSTAKA

155
LAMPIRAN :
-Surat Kesediaan menjadi Mitra UMKM

-Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan/Desa Pemeringkatan

Masih Dalam Proses

25
156
-Foto-foto Kegiatan Survei

-Foto-foto Diskusi Kelo pok

-Foto-foto Pelaksanaan Program Kerja

26
157
27
158
Rincian Biaya Kegiatan KUM-ITT 2021
Kelompok 6

NO TANGGAL KEGIATAN PENERIMAAN PENGELUARAN

A. PENERIMAAN
10-Mei-21 UMD Rp 6.000.000

B. PENGELUARAN
1 Transportasi
28-Mei-21 Sewa mobil Rp 350.000
Driver Rp 350.000
Bensin Rp 350.000
Toll Rp 150.000
Rp 1.200.000

2 Kunjungan
29-Mei-21 Konsumsi dirumah KADES Rp 200.000
Bantuan UMKM Rp 766.800
Rp 966.800

3 Lomba
17 Juli 21 Canva premium (poster) Rp 300.000

4 Kegiatan program
01 Agustus 21 Bahan-bahan dapros Rp 86.700
Pajak transfer antar Bank Rp 6.500
Rp 93.200

03 Agustus 21 Bahan-bahan es krim ubi cilembu Rp 122.500


Pajak transfer antar Bank Rp 6.500
Rp 129.000

08 Agustus 21 Hadiah / Dorprize Rp 501.500

12 Agustus 21 Ongkir mixer + pajak admin Rp 11.000


Kebutuhan Feeds IG (Remini Pro, Grid Pro) Rp 85.500
Pajak transfer antar Bank Rp 6.500
peralatan kesehatan & sikat gigi anak-anak di K Rp 1.700.000
28
159
Bantuan obat kumur untuk anak-anak di
Kaduhejo Rp 1.000.000
Pajak transfer antar Bank Rp 6.500
Rp 2.809.500

Jumlah Rp 6.000.000
Sisa -

160
161
30
34
162
35
163
164
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 7
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Pendampingan Wirausaha UMKM Gula Aren Desa Wanaraja,


Sukamahi Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur
Jawa Barat
KELOMPOK 7

Ketua / NIM : Muhammad Naufal Hisya H / 073001800070


Anggota / NIM : 1. Dwi Nurul Azizah/040001800156
2. Adinda Cintami R /02200181051
3. Aidah Millenia R /091301800052
4. Amirah Khairi F / 091301800007

Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Wawan Kurniawan, MT


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

166
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN


TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
Pendampingan Wirausaha UMKM Gula Aren Desa Wanaraja, Sukamahi Kecamatan
Cijati Kabupaten Cianjur Jawa Barat

Ketua Kelompok : Muhammad Naufal Hisya Himendra


NIM : 073001800070
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Muhammad Naufal Hisya H Ir. Wawan Kurniawan, MT


NIM: 073001800070

167
ABSTRAK

Gula aren merupakan gula asli Indonesia dimana dulunya terdapat


banyak sekali masyarakat bekerja menjadi petani gula aren sebagai mata
pencaharian hidup keseharian. Namun sekarang, sudah tidak banyak lagi
yang berprofesi sebagai petani gula aren akibat semakin menipisnya sumber
daya pohon aren dan pergeseran sudut pandang masyarakat tentang profesi
petani gula aren di Desa Wanaraja. Padahal permintaan akan gula aren
semakin meningkat baik di dalam negeri maupun mancanegara mengingat
banyaknya manfaat yang diberikan oleh gula aren. Studi ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan kehidupan petani gula aren Desa Wanaraja
dengan pengembangan dari aspek produksi, pemasaran, dan prospek
produk yang bisa dihasilkan dari gula aren. Hasilnya yaitu terjadi perbaikan
dalam sisi produksi dengan menambah keamanan yang berpengaruh kepada
tingkat produktivitas petani. Sisi pemasaran dengan pengiriman ke warung
dan pemberian kemasan dilengkapi dengan logo dan contact number untuk
brand awareness.

168
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mata kuliah KUM-ITT ini bertujuan untuk membantu memajukan UMKM dalam
perbaikan kapasitas dan produktivitas suatu produk atau usaha. Untuk mata kuliah
KUM- ITT ini kami memilih UMKM Gula Aren dari Cianjur. Gula Aren merupakan gula asli
masyarakat Indonesia yang memiliki cita rasa yang khas dan memiliki manfaat sebagai
bahan dasar masakan dan kesehatan. Pohon aren adalah tanaman dari keluarga Palma
seperti kelapa, nipah, sagu, kurma dan sebagainya. Nira aren merupakan salah satu
sumber bahan pangan untuk pembuatan gula. Komposisi nira dari suatu jenis tanaman
dipengaruhi beberapa faktor antara lain varietas tanaman, umur tanaman, kesehatan
tanaman, keadaan tanah, iklim, pemupukan, dan pengairan. Gula semut adalah gula
aren berbentuk bubuk yang dibuat dari nira palma, yaitu suatu larutan gula cetak palmae
yang telah dilebur kembali dengan penambahan air pada konsentrasi tertentu. Bahan
dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa atau pohon aren (enau).
Potensi gula semut yang sangat tinggi dan beberapa keunggulan yang dipunyai, maka
dilakukan kajian pembuatan gula semut dengan metode pemasakan nira langsung,
penguapan air di dalam nira dengan vakum evaporator kemudian dilanjutkan dengan
pemasakan dan pencampuran gula merah cair sampai terbentuk gula semut.

1.2. Masalah
Sistem pemasaran yang digunakan oleh para petani gula aren juga masihtergolong
tradisional dimana mereka hanya mengandalkan pedagang besar yaitu pengepul
untuk mengambil hasil panen yang telah diproduksi. Harga yang ditawarkan oleh para
pengepul sendiri tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan harga yang bisa
didapatkan ketika langsung menjual gula aren ke pasar ataupun direct consumer. Hal
ini menyebabkan pendapatan yang bisa didapatkan oleh petani gula aren lebih sedikit.
Kapasitas produksi yang minim dan penggunaan tungku juga menyebabkan masalah
untuk petani gula aren. Hal ini dikarenakan penggunaan tungku masih membutuhkan
kayu bakar, dimana ketersediaan kayu bakar seringkali sangat terbatas apalagi ketika
musim hujan kayu bakar terlalu lapuk untuk digunakan sehingga menghambat proses
produksi. Jika hal ini terjadi maka petani gula aren tidak akan bisa memproduksi nira
yang telah dipanen sehingga tidak akan terdapat gula aren yang bisa dijual.

1.3 Tujuan
1. Umum
Tujuan Kuliah Usaha Mandiri- Ilmu Teknologi Terapan adalah mengembangkan
kepribadian mahasiswa “Personality Development“. Salah satu unsur penunjang
untuk mengembangkan kepribadian ini adalah pengembangan segi persepsi,
kognisi dan sikap mahasiswa itu sendiri terhadap masyarakat lingkungannya,
terutama masyarakat pedesaan.

2. Khusus
• Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan dimasyarakat, dapat
melakukan pengkajian, merumuskan masalah, merencanakan dan melaksanakan
solusi pemecahan masalah, mengevaluasi keberhasilan program pada kelompok
masyarakat Desa Wanaraja.
• Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur organisasi baik ditingkat desa,
masyarakat, program kegiatan dan pelaksanaannya, pengelolaan kelembagaan
dan usahatani masyarakat, potensi dan kendala dalam pengelolaan organisasi
masyarakat.

1.4 Manfaat
• Menambah pengalaman dan keterampilan bekerja secara tim dalam pengkajian,
penemuan dan perumusan masalah, penentuan solusi masalah secara langsung
sehingga tumbuh sikap professional dalam diri dan peningkatan keahlian, tanggung
jawab dan rasa empati kesejawatan profesi keilmuan (pertanian, hokum, komunikasi
dan Geologi) dalam tim kerja yang solid.
• Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, IPTEK dalam merencanakan, melaksakan
pembangunan dan peningkatan produksi dan produktifitas hasil pertanian dan
pemahaman akan aspek hukum sesuai bidang keilmuan dari mahasiswa peserta
KUM-ITT.
• Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam peningkatan pendapat dan
kesejahteraan masayarakat

1.5 Model/pendekatan pemecahan masalah


1. Metode Observasi (pengamatan)
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati
petani gula aren yang ada di Desa Wanaraja, Sukamahi Kecamatan Cijati Kabupaten
Cianjur Jawa Barat. Pada metode pengamatan ini, penulis terjun langsung untuk
mengamati secara langsung pelaksanaan kegiatan proses pembuatan gula aren.
2. Metode interview (Wawancara)
Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk memperoleh informasi.
Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam secara
audio, visual, atau audio visual. Wawancara merupakan kegiatan utama dalam kajian
pengamatan. Melakukan wawancara dengan petani gula aren yaitu pak Rahman
secara langsung di Desa Wanaraja.

1.6 Sasaran Program kerja


Menjual produk gula aren ke luar desa Wanaraja agar tidak hanya mengandalkan
pedagang besar daerah tersebut dengan melakukan penjualan melalui internet (e-

170
commerce). Memberi bantuan alat produksi seperti wajan dan sarung tangan yang
kapasitasnya lebih besar untuk menambah hasil produksi. Membuat desain kemasan
yang lebih menarik.

171
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1 Program Kerja


1. Program Kerja
• Nama kegiatan : Survei lapangan
• Jenis kegiatan : Perwakilan kelompok mencari petani gula aren
• Nama mahasiswa yang terlibat : Muhammad Naufal Hisya Himendra
(073001800070)
• Sasaran kegiatan : Petani gula aren Desa Wanaraja, Sukamahi Kecamatan
Cijati Kabupaten Cianjur Jawa Barat
• Indikator keberhasilan : Menemukan petani gula aren secara organic tidak
menggunakan pengawet.

2. Program Kerja
• Nama kegiatan : Pembuatan logo kemasan
• Jenis kegiatan : Kelompok membuat logo untuk kemasan gula aren
• Nama mahasiswa yang terlibat :
1. Muhammad Naufal Hisya Himendra (073001800070)
2. Dwi Nurul Azizah (040001800156)
3. Adinda Cintami R (02200181051)
4. Aidah Millenia R (091301800052)
5. Amirah Khairi F (091301800007)
• Sasaran kegiatan : Meningkatkan penjualan produk
• Indikator keberhasilan : Kemasan menjadi menarik

3. Program kerja
• Nama kegiatan : Pembuatan sosial media seperti instagram
• Jenis kegiatan : Membuat akun instagram untuk penjualan gula aren
• Nama mahasiswa yang terlibat :
1. Muhammad Naufal Hisya Himendra (073001800070)
2. Dwi Nurul Azizah (040001800156)
3. Adinda Cintami R (02200181051)
4. Aidah Millenia R (091301800052)
5. Amirah Khairi F (091301800007)
• Sasaran kegiatan : masyarakat mengetahui produk gula aren
• Indikator keberhasilan : Produk gula aren diminati oleh masyarakat,ditujunjukkan
dengan data penjualan

4. Program kerja
• Nama kegiatan : Diskusi kemasan produk

172
• Jenis kegiatan : Membuat kemasan produk
• Nama mahasiswa yang terlihat :
1. Muhammad Naufal Hisya Himendra (073001800070)
2. Dwi Nurul Azizah (040001800156)
3. Adinda Cintami R (02200181051)
4. Aidah Millenia R (091301800052)
5. Amirah Khairi F (091301800007)
• Sasaran kegiatan : Meningkatkan penjualan produk
• Indikator keberhasilan : Keuntungan meningkat

2.2 Data Pelaksanaan Setiap Progam Kerja selama Juni-Agustus 2021

NO BULAN (2021) TANGGAL NAMA KEGIATAN / AKTIFITAS

1 APRIL 1.Pembentukan Kelompok


2.Pemilihan Ketua Kelompok

2 MEI 4 1. Kuliah Umum


6,7,8 2. Pembekalan Mahasiswa
3. Persiapan Survei
4. Survei
5. Rapat Persiapan Presentasi Proker

3 JUNI
Minggu ke-1 7 Presentasi Proker
Minggu ke-2 14 Pembuatan logo kemasan
Minggu ke-3 17 Pembuatan sosial media seperti instagram
Minggu ke-4 23 Diskusi secara daring melalui media zoom

4 JULI
Minggu ke-1 3,10 Pemesanan gula aren dan gula aren tiba dirumah Aida
Diskusi pembuatan poster untuk HKI dan penentuan
Minggu ke-2 13,14 bahan
kema-
san
Minggu ke-3 15,16,17 Diskusi kemasan produk
Minggu ke-4 23,24,30 Penjualan gula aren, verifikasi gratis ongkir e-
commerce

5 AGUSTUS
Minggu ke-1 2 Diskusi laporan akhir,ppt, dan rencana setelah KUM-
ITT
Minggu ke-2 11 Presentasi Akhir

173
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


• Kelompok 7 mengalami keuntungan dalam penjualan gula aren dan gula semut
kemudian disampaikan ke Pak Rahman
• Kelompok 7 sudah menemukan pasar penjualan gula aren
• Penjualan gula aren dan gula semut sangat menguntungkan di pasaran

3.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


• Sinyal pada desa Wanaraja sangat sulit sehingga menghambat untuk proses
pemesanan gula arennya
• Produksi gula aren yang tidak konstan
• Kapasitas produksi yang minim dan penggunaan tungku juga menyebabkan masalah
untuk petani gula aren

3.3 Evaluasi Setiap Program Kerja


• Packaging saat mengirim paket gula aren dengan melapisi bubble wrap agar gula
aren aman saat sampai tujuan
• Saat mencetak logo kemasan diukur terlebih dahulu tempat kemasannya sebelum
dicetak langsung agar menghemat biaya

174
BAB IV
LUARAN

4.1 Link Video Potensi Desa diupload di Youtube (KUM-ITT ke Pandeglang)


• https://youtu.be/StHAAghoc9c

4.2 Instagram Progam Utama (dipantau dari 7 Juni-9 Agustus 2021)


• https://instagram.com/gularen.idn?utm_medium=copy_link

4.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT

175
4.4 Rencana Keberlanjutan program kerja KUM-ITT
Setelah dilakukan proses pendampingan wirausaha gula aren di desa wanaraja serta
melihat potensi dari produk yang dihasilkan serta permintaan pasar yang sangat besar
maka, kelompok 7 memiliki rencana keberlanjutan sebagai berikut :
• Melakukan pendampingan yang lebih meluas terhadap UMKM gula aren di desa
wanaraja, yang mendasari kelompok 7 untuk melakukan pendampingan secara
meluas dikarenakan permintaan pasar yang sangat tinggi serta ketersediaan gula
aren yang terbatas mendorong kami untuk melakukan bentuk Kerjasama dalam
halnya untuk memenugi kebutuhan pasar ( Supply Demand dapat terpenuhi).
• Melakukan penambahan produk dari gula aren di daerah tersebut, yang menjadi
dasar dari rencana keberlanjutan ini adalah komoditas terbesar hasil olahan dari
pohon aren hanya berupa gula tabung dan juga gula semut, yang mana produk
yang dapat di tambahkan berupa gula aren cair untuk memenuhi pasar kami dalam
hal nya untuk industri minuman dan makanan ( sebagi contoh : coffee shop )

4.5 Publikasi Program Kerja

176
177
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakakukan pendampingan wirausaha di desa wanaraja, kelompok 7
menyimpulkan bahwa :
• Program Kerja yang dilakukan oleh kelompok 7 berhasil, hal ini dikarenakan
pendapatan yang didapatkan oleh usaha gula aren setelah dilakukan pendampingan
memperoleh hasil yang sangat signifikan ( mendapatkan keuntungan > 200%,
dibuktikan pada laporan keuangan)
• Promosi yang dilakukan di media sosial dapat menarik minat dari pembeli untuk
membeli gula aren, khususnya pada minggu pertama penjualan produk gula aren,
produk yang ditawarkan kepada pembeli dapat habis dalam kurun waktu kurang
dari 1 minggu
• Supply yang terbatas mendorong demand dari pembeli yang tinggi, diperlukan
petani aren lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar.

5.2 Saran
Masyarakat :
• Masyarakat di desa sekitar perlu menyadari potensi yang ada di desa
tersebut,khususnya pada produk gula aren,dikarenakan itu merupakan komoditas
yang bisa tumbuh atau yang tersedia hanya di beberapa tempat saja, dan juga
potensi penjualan yang tinggi setelah produk tersebut dapat diolah
• Diperlukan Kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk dapat memajukan
potensi gula aren yang terdapat di daerah tersebut khususnya untuk generasi muda
di desa tersebut harus dapat bisa mengembangkan potensi usaha terkait, sebagai
contoh dengan melakukan program promosi di media sosial dan memasarkan
secara nasional bahkan internasional

Pemerintah :
• Diperlukan kesadaran oleh pemerintah dalam upaya pengembangan gula aren
sebagai ciri khas atau ikon dari daerah terkait, mengingat potensi yang ada sangatlah
besar
• Diperlukan Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam hal nya memberikan
program pelatihan pengembangan atau pelatihan pengolahan gula aren terhadap
masyarakat sekitar agar dapat memiliki skill dalam halnya mengolah gula aren
khususnya gula aren semut yang menjadi potensi terbesar dari gula aren itu sendiri

Demikian laporan yang telah kami buat berdasarkan data yang kami peroleh, semoga
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan , kami ucapkan terimakasih

178
DAFTAR PUSTAKA

1. Heryani H. Keutamaan Gula Aren Dan Strategi Pengembangan Produk.; 2016.


2. Lingawan A, Nugraha D, Jessica E, et al. Gula Aren: Si Hitam Manis Pembawa
Keuntungan dengan Segudang Potensi. Jpm. 2019;1(1):1-25. https://cianjurkab.
go.id/wp- content/uploads/2018/07/Grafik-UMKM-Per-Kec.jpg

179
LAMPIRAN

• Proses Pengambilan Aren

• Proses Pembuatan Gula

19

180
• Diskusi kelompok 7 bersama DPL via zoom

20

181
• Diskusi kelompok 7 bersama kelompok 8,9 dan 10 via discord

21

182
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 8
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Pendampingan Wirausaha UMKM Ikan Hias Louhan


Kampung Rawa Selatan 2 GG. Flamboyan
Jakarta Pusat
KELOMPOK 8

Ketua / NIM : Rico Damarizky / 073001800052


Anggota / NIM : 1. Natalia Febriani / 073001800037
2. Aldhea Prita Amara / 091301800004
3. Sonia Para Quarsita / 091301800064

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Wegig Murwonugroho, Ssn, M.Hum


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

184
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN


TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
Pendampingan Wirausaha UMKM Ikan Hias Louhan Kampung Rawa Selatan 2
GG. Flamboyan Jakarta Pusat

Ketua Kelompok : Rico Damarizky


NIM : 073001800052
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Rico Damarizky Dr. Wegig Murwonugroho, Ssn, M.Hum


NIM: 073001800052

185
ABSTRAK

Ikan Louhan adalah ikan hias dari famili Cichlidae yang tersebar dan menjadi
invasif di Danau Matano. Ikan louhan merupakan salah satu menjadi daya
tarik dimasyarakat indonesia, sekarang pamor ikan tersebut mengalami
penurunan karena minat yang di tawarkan menurun kecuali di kalangan para
pecinta ikan hias dengan adanya benjolan di dahi mereka. Pada kesempatan
ini mahasiswa ingin menarik minat masyarakat mengenai ikan hias louhan
tersebut dimulai dari UMKM disekitar. Dengan dilaksanakannya program
kerja yang dibuat didapatkan hasil peningkatan penjualan dan adanya logo
sebagai identitas dari UMKM tersebut.

186
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mata kuliah KUM-ITT ini bertujuan untuk memajukan UMKM dalam meningkatkan
dan memajukan suatu produk atau usaha. Mata kuliah KUM-ITT yang kami pilih ialah ikan
hias louhan dari Jakarta Pusat. Ikan Louhan merupakan salah satu ikan hias yang
terkenal di indonesia dan di beberapa negara lainnya. Ikan Louhan memiliki ciri utama
yaitu jenong pada dahi yang memiliki daya tarik tersendiri, adapun pengaruh dari pakan
ikan louhan dalam perkembangan tumbuh guna memperindah dan memperbesar dahi
atau jendolan dikepalanya. Ikan louhan memiliki jenis yang bermacam – macam dari
perbedaan warna sampai ke bentuk ikan tersebut.

1.2 Masalah
Pemasaran yang digunakan dalam ikan louhan tersebut masih tergolong semi
tradisonal dimana UMKM tersebut mengandalkan media online yang bergantung hanya
dari satu media dan warga sekitar wilayah tersebut. Tempat penjualan ikan louhan
sulit ditemukan karena tidak adanya tanda tempat penjual ikan louhan tersebut. Hal ini
yang menyebabkan kesulitan dalam pemasaran ikan louhan tersebut.

1.3 Tujuan
Tujuan Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan adalah Meningkatkan kepribadian
mahasiswa dalam segi pengambilan keputusan, sikap mahasiswa terhadap lingkungan
sekitar, mahasiswa dapat membuat solusi dalam suatu masalah dan mengevaluasi
keberhasilan program tersebut.

1.4 Manfaat
Menambah Pengalaman dan keterampilan dalam berkerja dalam tim, meningkatkan
sikap professional dalam diri sendiri, serta meningkatkan sikap tanggung jawab dan
merancang untuk meningkatkan produktivitas tersebut, Mahasiswa memperoleh
pengalaman dalam lingkungan bermasyarakat.

1.5 Model / Pendekatan Pemecahan Masalah


1. Metode Pengamatan
Pengumpulan data dilakukan secara mengamati UMKM ikan hias louhan, data
tersebut digunakan untuk mengatasi masalah pada UMKM tersebut.
2. Metode Wawancara
Wawancara dilakukan karena untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada
UMKM tersebut dan data tersebut akan digunakan untuk program kerja yang akan
dilaksanakan.
1.6 Sasaran Program Kerja
Meningkatkan penjualan UMKM dengan cara dilakukan penjualan secara online,
penambahan produk pendukung ikan louhan dan membuat logo untuk menarik minat
jual di masyarakat.

188
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1 Program Kerja


1. Program Kerja
• Nama Kegiatan : Survei Lapangan
• Jenis Kegiatan : Perwakilan Kelompok Mendatangi UMKM Ikan Hias
Louhan
• Nama Mahasiswa yang terlibat :
1. Rico Damarizky (073001800052)
2. Natalia Febriani Cokro (073001800037)
• Sasaran Kegiatan : UMKM Ikan Hias Louhan Kampung Rawa Selatan 2 GG.
Flamboyan Jakarta Pusat
• Indikator Keberhasilan : Menemukan UMKM ikan hias louhan dan menerima
program kerja KUM-ITT
2. Program Kerja
• Nama Kegiatan : Pembuatan Logo UMKM Ikan Hias
• Jenis Kegiatan : Mahasiswa membuat logo UMKM ikan hias
• Nama Mahasiswa yang terlibat : Natalia Febriani Cokro (073001800037)
• Sasaran Kegiatan : Peningkatan Penjualan Produk
• Indikator Keberhasilan : UMKM memiliki identitas berupa logo
3. Program Kerja
• Nama Kegiatan : Pembuatan media sosial seperti instagram
• Jenis Kegiatan : Membuat akun media sosial instagram ikan louhan
• Nama Mahasiswa yang terlibat : Natalia Febriani Cokro (073001800037)
• Sasaran Kegiatan : Pemasaran ikan hias louhan di media sosial
• Indikator Keberhasilan : Peningkatan penjualan Produk
4. Program Kerja
• Nama Kegiatan : Penambahan produk penunjang ikan hias louhan
• Jenis Kegiatan : Memilih produk penunjang ikan hias louhan
• Nama Mahasiswa yang terlibat :
1. Natalia Febriani Cokro (073001800037)
2. Rico Damarizky (073001800052)
• Sasaran Kegiatan : Pemasaran ikan hias louhan di media sosial
• Indikator Keberhasilan : Peningkatan penjualan Produk

2.2 Data Pelaksanaan Setiap Program Kerja Selama Juni – Agustus 2021

189
NO BULAN (2021) TANGGAL NAMA KEGIATAN / AKTIFITAS

1 APRIL 1.Pembentukan Kelompok


2.Pemilihan Ketua Kelompok

2 MEI 4 1. Kuliah Umum


6,7,8 2. Pembekalan Mahasiswa
3. Persiapan Survei
4. Survei
5. Rapat Persiapan Presentasi Proker

3 JUNI
Minggu ke-1 7 Presentasi Proker
Minggu ke-2 14 Pembuatan logo kemasan
Minggu ke-3 17 Pembuatan sosial media seperti instagram
Minggu ke-4 23 Diskusi secara daring melalui media zoom

4 JULI
Minggu ke-1 3,10 Pemesanan gula aren dan gula aren tiba dirumah Aida
Diskusi pembuatan poster untuk HKI dan penentuan
Minggu ke-2 13,14 ba-
han
ke-
ma-
san
Minggu ke-3 15,16,17 Diskusi kemasan produk
Minggu ke-4 23,24,30 Penjualan gula aren, verifikasi gratis ongkir e-
commerce

5 AGUSTUS
Minggu ke-1 2 Diskusi laporan akhir,ppt, dan rencana setelah KUM-
ITT
Minggu ke-2 11 Presentasi Akhir

190
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


• Pemasaran dalam penjualan dikelola secara bersama baik dari penjual dan
kelompok 8 dalam peningkatan pendapatan
• Kelompok 8 Memberikan pengetahuan dasar mengenai pemasaran secara
online kepada penjual

3.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Program
• PPKM menjadi faktor penghambat dalam menghubungi penjual
• Peminat Ikan hias louhan hanya dalam musiman
• Penjualan ikan hias louhan hanya dapat di sekitar pulau jawa

3.3 Evaluasi Setiap Program Kerja


• Pembuatan poster untuk memudahkan pencarian toko UMKM ikan hias louhan
dalam proses penjualan secara offline dan meningkatkan minat di masyarakat
sekitar UMKM
• Pembuatan logo dan stiker di hitung agar tidak terjadi kelebihan saat pencetakan.

191
BAB IV
LUARAN

4.1 Video UMKM (berisi tentang sebelum, sesudah pendampingan KUM-ITT dan
testimoni pemilik UMKM diupload di Youtube (full daring)
https://www.youtube.com/watch?v=zzBFboXKyKE

4.2 Instagram Progam Utama (dipantau dari 7 Juni-9 Agustus 2021)


https://www.instagram.com/n2flouhan/

192
4.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT

193
4.4 Rencana Keberlanjutan program kerja KUM-ITT
• Pemantauan UMKM ikan hias louhan dan Pemberian tips dan trik penjualan secara
online kepada mitra UMKM
• Pemberian pendapatan dan masukan mengenai kesehatan dan perawatan ikan hias
louhan secara daring

194
4.5 Publikasi Program Kerja di Media Massa

195
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pendampingan UMKM ikan hias louhan dari bulan Juni – Agustus
2021, kelompok 8 menyimpulkan :
• Program Kerja yang dilaksanakan oleh kelompok 8 pada UMKM ikan hias louhan
dapat dikatakan berhasil, karena 3 program kerja sudah terlaksana dengan baik dan
diterima positif oleh masyarakat dan oleh pemilik UMKM tersebut.
• Penjualan produk baru yaitu pendukung ikan hias louhan berupa pakan ikan louhan
dan wayang ikan louhan mengalami peningkatan penjualan
• Terdapat peningkatan pendapatan yang baik setelah di dampingi oleh mahasiswa
melihat dari data penjualan sebelumnya

5.2 Saran
• Meningkatkan pembibitan ikan louhan dengan cara menambahkan kolam
pembibitan ikan louhan untuk meningkatkan produksi ikan louhan
• Penjualan ikan louhan masih tergolong rendah karena minat di masyarakat
menurun karena ikan hias tersebut tergolong minat musiman, karenanya dilakukan
promosi mengenai ikan hias louhan agar masyarakat kembali tertarik
Demikian laporan yang telah kami buat berdasarkan data yang kami peroleh, semoga
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan , kami ucapkan terimakasih

196
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/6084/
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/abstrak/71644/Taktik-pemasaran-online-lelang-
produk-i kan-louhan-CVVflowerhorn

197
LAMPIRAN
● Surat Kesediaan Menjadi Mitra UMKM

198
● Foto-foto Kegiatan Survei dan Diskusi Kelompok

● Interview Bersama Pemilik UMKM

199
● Pelaksanaan Program Kerja

200
Laporan Keuangan
UMKM Ikan Hias Louhan
Tanggal 3 Juni 2021 S/D 2 Agustus 2021
No. Tanggal Jumlah Nama Barang Harga Masuk Saldo
Rp
1 3 Juni 2021 Uang Masuk Rp 1,000,000 1,000,000
Rp
2 3 Juni 2021 1 Banner Rp 55,000 945,000
Rp
3 3 Juni 2021 374 Stiker Logo (6 x 6) Rp 150,000 795,000
Rp
4 3 Juni 2021 18 Stiker Logo (10 x 10) Rp 30,000 765,000
Rp
5 5 Juni 2021 1 Pompa Yamano Wp. 3900 Rp 135,000 630,000
Rp
6 5 Juni 2021 5 Okiko Platinum Rp 150,000 480,000
Rp
7 5 Juni 2021 5 Okiko Quick Red Rp 150,000 330,000
Rp
8 5 Juni 2021 5 Okiko Head Up Rp 150,000 180,000

201
Wayang ikan louhan bahan
9 5 Juni 2021 5 akrilik Rp 100,000 Rp 80,000
1 Agustus Rp
10 2021 Uang Masuk Rp 500,000 580,000
2 Agustus Rp
11 2021 9 Okiko Platinum Rp 270,000 310,000
12 10 Okiko Head up Rp 300,000 Rp 10,000
Wayang ikan louhan bahan
13 1 akrilik Rp 10,000 Rp -
Total Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp -

Bukti
Transaksi

202
NOTANO. .

1-- ---- _,
------

------

---

203
-T- -.

204
---.. ,,, --
.,~
IAIIAIAIWII

~ Ja ~ kt- ,._ ,_ .. . lme.o«>_


t~ .:. . t., 't\wf- ·--: - ,- ID ",,() s,orr
-
v
\.....--.e..,r- I n-.otn>
- -1-_
I
-
---
---
.......... -- \-

-- --
I

........
I
..._ ~

205
206
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 9
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Pendampingan Wirausaha UMKM Kopi Sumbawa


Dan Pempek Palembang
KELOMPOK 9

Ketua / NIM : Nur Sulistiany Putri / 073001800043


Anggota / NIM : 1. Aira Davina Azzahra / 091301800002
2. Muhammad Abyan R. / 091301800056
3. Frank Juan Daniel K. / 073001800017

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ida Busnetty, MM. / 0316116703


(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

208
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN


TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
PENDAMPINGAN WIRAUSAHA UMKM KOPI SUMBAWA DAN PEMPEK PALEMBANG

Ketua Kelompok : Nur Sulistiany Putri


NIM : 073001800043
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Nur Sulistiany Putri Dr. Ida Busnetty, MM


NIM: 073001800043 0316116703

209
ABSTRAK

Kuliah Usaha Mandiri : Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT), yang rutin


dilaksanakan oleh Universitas Trisakti beserta mahasiswanya dari seluruh
Fakultas, merupakan suatu kegiatan tahunan yang berbentuk pengabdian
kepada masyarakat khususnya masyarakat di daerah pelosok. Kelompok 9
mendapat kesempatan berharga untuk terjun secara tidak langsung (daring)
dalam meningkatkan perekonomian dua desa yaitu Desa Labuan Bontong
Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk
UMKM Kopi Sumbawa dan Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Kota
Palembang Provinsi Sumatera Selatan untuk UMKM Pempek Palembang yang
dilaksanakan mulai awal bulan Juni 2021 sampai dengan awal bulan Agustus
2021. Program kegiatan KUM-ITT ini dirumuskan berdasarkan hasil observasi
ke lokasi secara daring dan koordinasi dengan beberapa masyarakat sekitar.
Dari hasil observasi tersebut diperolah gambaran mengenai sumber daya
alam, kondisi perekonomian, dan potensi masyarakat dari Dusun Labuan
Bontong dan Desa 30 Ilir. Selanjutnya disusunlah beberapa program KUM-ITT
yang meliputi program kelompok dan individu. Adapun program KUM-ITT
individu direncanakan berdasarkan kesesuaian dengan program studi dari
masing-masing mahasiswa, sedangkan program kelompok direncanakan
sesuai dengan kebutuhan pemilik masing-masing UMKM dan kemampuan
mahasiswa saat menjalankannya.
Masalah umum pada masing-masing UMKM adalah Pengembangan
peningkatan inovasi dan digital pemasaran selama pandemi Covid-19
dilakukan keluar, sehingga pelaku usaha yang mayoritas adalah diklasifikasikan
sebagai bisnis terancam penutupan akibat ketidakmampuan untuk memutar
uang modal dalam melakukan produksi. Selain itu, harga bahan baku yang
meningkat, tetapi mereka tidak memiliki pasar yang stabil.
Program kelompok terbagi dalam 2 kategori program utama, yaitu program
fisik dan program nonfisik. Untuk program fisik meliputi mendesain ulang
logo, stiker, dan kemasan pada masing-masing produk. Sedangkan program
nonfisik meliputi pendampingan masing-masing UMKM secara daring.
Dengan mengikuti KUM-ITT ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman
tentang cara berfikir, memahami pentingnya bermusyawarah, berusaha
mencari jalan keluar ketika menghadapi masalah, dan dapat menjalin kerja
sama baik dengan pemilik masing-masing UMKM maupun dengan sesama
anggota.

Kata Kunci: KUM-ITT, Universitas Trisakti, UMKM, Daring, Kopi Sumbawa,


Pempek
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kuliah Usaha Mandiri – Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) yang rutin dilakukan oleh
Universitas Trisakti beserta mahasiswanya dari seluruh fakultas, merupakan suatu kegiatan
tahunan yang berbentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya masyarakat di
daerah pelosok. Kelompok 9 mendapat kesempatan berharga untuk terjun secara tidak
langsung memulihkan dua usaha UMKM, yaitu di Desa Labuan Bontong Kecamatan
Tarano Kabupaten Sumbawa dan Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Kota Palembang.
Mata kuliah KUM-ITT ini bertujuan untuk membantu memajukan UMKM dalam
perbaikan kemasan dan meningkatkan pemasaran masing-masing produk atau usaha.
Pada mata kuliah KUM-ITT ini, kelompok kami memilih UMKM Kopi Asli Sumbawa di Desa
Labuan Bontong Kabupaten Sumbawa dan UMKM Pempek Palembang di Kelurahan 30
Ilir Kota Palembang.
Optimalisasi UMKM melalui peningkatan inovasi dan pemasaran di masa pandemi
di Desa Labuan Bontong Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa dan Kelurahan 30
Ilir Kecamatan Ilir Barat II Kabupaten Palembang. Pengembangan peningkatan inovasi
dan pemasaran digital di masa pandemi Covid-19 dilakukan agar pelaku usaha yang
mayoritas tergolong usaha terancam tutup karena tidak mampu memutar uang modal
untuk melakukan produksi serta harga bahan baku menjadi meningkat, tetapi mereka
tidak memiliki pasar yang stabil. Selain itu, gencarnya pemasaran melalui media internet
dan online shop serta diharapkan nama Fournur akan tetap melekat sebagai salah
satu ikon Kopi Asli Sumbawa di Desa Labuan Bontong dan ikon Pempek Palembang di
Kelurahan 30 Ilir. Selain hemat waktu, media pemasaran ini juga dikenal hemat biaya.

1.2. Masalah
Dalam kegiatan KUM-ITT untuk UMKM Kopi Sumbawa dan Pempek Palembang,
maka kami menyimpulkan beberapa rumusan masalah untuk kegiatan KUM-ITT secara
daring pada saat pandemic COVID-19 di kedua UMKM, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana kegiatan yang akan dilakukan selama dijalankannya kegiatan KUM-ITT di
kedua UMKM disaat pandemi Covid-19?
2. Bagaimana pendampingan terhadap kedua UMKM dalam memulihkan masing-
masing usaha dan perekonomian disaat pandemi Covid-19?
3. Bagaimana cara kedua pelaku UMKM mampu dalam pengelolaan keuangannya?
4. Bagaimana cara kedua UMKM mampu dalam memasarkan dan mempromosikan
produknya saat pandemi Covid-19?

211
1.3. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, kami merangkum beberapa tujuan penelitian
diantaranya sebagai berikut:
1. Menunjukkan kepada masyarakat bahwa Universitas Trisakti mempunyai kepedulian
terhadap kehidupan masyarakat pelosok yang kurang tersentuh oleh pemerintah.
2. Menerapkan salah satu dari dharma ketiga sebuah Universitas, yaitu pengabdian
kepada negara dan masyarakat.
3. Memenuhi persyaratan tugas mata kuliah KUM-ITT Universitas Trisakti semester
Genap tahun 2020/2021.
4. Menciptakan hubungan baik antara Universitas dengan kedua pelaku UMKM secara
daring.
5. Mengembangkan dan menerapkan serta menularkan ilmu yang telah didapat
kepada kedua pelaku UMKM dalam kegiatan-kegiatan KUM-ITT di Desa Labuan
Bontong Kabupaten Sumbawa dan Keluarahan 30 Ilir Kota Palembang.
6. Membantu mengembangkan, mengoptimalkan, dan memanfaatkan sumber daya
alam dan manusia yang telah tersedia di kedua wilayah UMKM tersebut.
7. Membantu memulihkan kedua usaha UMKM tersebut pasca PSBB pandemi Covid-19
yang terjadi hingga saat ini.

1.4. Manfaat
Beberapa manfaat yang diperoleh dari penyelenggraan KUM-ITT di Desa Labuan
Bontong Kabupaten Sumbawa dan Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang diantaranya sebagai
berikut:
1. Manfaat Kedua Pelaku UMKM
Untuk memberikan masukan yang dapat dipertimbangkan oleh kedua pemilik
UMKM dalam mempromosikan masing-masing produk.
2. Manfaat Akademik
Hasil kegiatan ini diharapkan menjadi wawasan tambahan untuk mahasiswa
Universitas Trisakti dalam perkuliahan dan menjadi literature tambahan atau sebagai
bahan referensi dalam membuat sebuah penelitian maupun skripsi.
3. Manfaat Penulis
Sebagai jendela wawasan baru dan pengalaman dalam mengetahui langsung realita
yang terjadi dimasa pandemi Covid-19, sebagai bahan pembuktian pengujian teori-
teori pada mata kuliah yang telah dipelajari, serta sebagai salah satu syarat kelulusan
mata kuliah KUM-ITT Universitas Trisakti semester Genap tahun 2020/2021.
4. Manfaat Praktis
Kegiatan ini diharapkan bias menjadi referensi bagi creator untuk promosi produk
pasca pandemi Covid-19 dalam bentuk video, foto produk, maupun poster produk.

1.5. Model atau Pendekatan Pemecahan Masalah


Dalam kegiatan KUM-ITT ini, ada dua metode kegiatan yang digunakan diantaranya
sebagai berikut:

212
1. Metode Observasi (Pengamatan)
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan
mencatat permasalahan yang ada pada kedua UMKM, yaitu UMKM Kopi Sumbawa
di Desa Labuan Bontong Kabupaten Sumbawa dan UMKM Pempek Palembang di
Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang. Pada metode pengamatan ini, penulis tidak terjun
langsung untuk mengamati secara langsung pelaksanaan kegiatan dalam proses
pembuatan kedua produk UMKM dan fenomena sosial yang terjadi terhadap kedua
UMKM sebagai dampak dari pelaksanaan KUM ITT yang diterapkan akibat adanya
pandemi Covid-19. Data yang diperlukan dalam metode pengamatan ini adalah
mengamati secara daring lokasi, pelaksanaan proses pembuatan kedua produk
UMKM, dan kegiatan-kegiatan program mahasiswa KUM-ITT kelompok 9 Universitas
Trisakti di kedua UMKM.
2. Metode Interview (Wawancara)
Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan melalui tanya jawab secara langsung
dengan sumber data. Interview merupakan alat pengumpulan informasi dengan
cara mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama
dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi
dengan sumber informasi. Dalam wawancara secara mendalam ini dilakukan peneliti
terhadap informan yang menjadi objek dan penelitian ini, yaitu kedua mitra UMKM
penulis, pemilik UMKM Kopi Sumbawa dan UMKM Pempek Palembang. Wawancara
ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan pokok persoalan
penelitian, yaitu kerjasama mahasiswa dengan pemilik UMKM Kopi Sumbawa di
Desa Labuan Bontong Kabupaten Sumbawa dan pemilik UMKM Pempek Palembang
di Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang. Wawancara ini dilakukan secara daring, baik
melalui pesan teks, telepon, maupun video call dengan Whatsapp.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara memotret keadaan dan proses yang sedang
dilakukan di kedua UMKM sebagai bukti nyata bahwa peneliti benar-benar meneliti
tempat tersebut. Dokumentasi dapat digunakan sebagai bahan acuan dan data awal
dalam melakukan wawancara dengan melakukan penelusuran tentang kegiatan
yang terjadi dalam data yang ada melalui observasi dan wawan cara, sekaligus
dapat dijadikan sebagai bahan pendamping dari informasi yang telah diperoleh
sebelumnya melalui observasii dan wawancara. Namun, dikarenakan situasi pandemi
Covid-19 saat ini maka kegiatan dokumentasi tidak dilakukan secara langsung oleh
anggota KUM-ITT Kelompok 9 dan solusi yang digunakan adalah bekerja sama
dengan kedua pemilik UMKM untuk mendokumentasikan masing-masing keadaan
dan proses yang sedang dilakukan kedua UMKM dan dikirimkan melalui aplikasi
Whatsapp.

1.6. Sasaran Program Kerja


Beberapa rencana program kerja dalam bidang kerjasama mahasiswa KUM-ITT
Kelompok 9 Universitas Triskati dengan UMKM Kopi Sumbawa di Desa Labuan Bontong
Kabupaten Sumbawa dan UMKM Pempek Palembang di kelurahan 30 Ilir Kota Palembang

213
dalam rangka pemulihan usaha kedua UMKM di Era Tatanan Baru (New Normal) pasca
PSBB karena pandemi Covid-19. Pada dasarnya kegiatan KUM-ITT Kelompok 9 diarahkan
kepada tiga sasaran, yaitu sebagai berikut:
a. Mahasiswa
1) Memperdalam pengetahuan dan pengalaman setiap anggota kelompok 9,
sehingga mampu berfikir, bekerja interdisipliner, dan bekerja sama yang baik
antara anggota kelompok dalam penggunaan hasil pendidikan dan penelitian
bagi pemulihan kedua UMKM.
2) Mendewasakan pola pikir setiap anggota kelompok 9 dalam menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang ada pada kedua UMKM.
3) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian social, dan tanggung jawab setiap
anggota kelompok 9 terhadap kemajuan kedua UMKM.
4) Mengembangkan setiap keterampilan yang dimiliki setiap anggota kelompok 9
untuk melaksanakan program kerja pada kedua UMKM.
5) Memberikan pengalaman dan keterampilan setiap anggota kelompok 9 bagi
pemulihan kedua UMKM.
b. Mitra UMKM
1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk memulihkan masing-masing
UMKM di masa pandemi Covid-19 saat ini.
2) Memperoleh kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan
permasalahan masing-masing UMKM di masa pandemi Covid-19 saat ini.
3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan situasi yang diperlukan dalam
memasarkan UMKMnya di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Dalam proram kerja KUM-ITT Kelompok 9 memiliki sasaran penjualan kedua produk
UMKM khususnya didaerah Jabodetabek yang dilakukan melalui sarana internet seperti
media social dan beberapa online shop. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menarik
perhatian para konsumen di media social dan beberapa online shop tersebut adalah
dengan memperbaiki desain logo, stiker, dan kemasan menjadi lebih menarik,

214
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1. Program Kerja


Setalah kami melakukan survey secara daring dari tanggal 23—29 Mei 2021 di dua
UMKM yaitu UMKM Kopi Sumbawa di Desa Labuan Bontong Kabupaten Sumbawa
dan UMKM Pempek Palembang di Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang, kami mengamati
dan akhirnya merumuskan 2 program kerja yang kiranya sesuai dnegna karakteristk
dan kebutuhan masing-masing UMKM. Kedua program kerja tersebut kami diskusikan
bersama dengan masing-masing pemilik UMKM.
Dalam pelaksaannya, kami juga melakukan penyesuaian berdasarkan kondisi terkini
pemilik UMKM dan anggota kelompok, sehingga terdapat kemungkinan perubahan
waktu, metode pelaksanaan, dan hal-hal yang berkaitan dengan program tesebut.
Kedua program kerja tesebut kami laksanakan dengan harapan tersampaikan
maksud dan tujuan kami dalam menerapkan ilmu-ilmu yang telah kami dapatkan
selama perkuliahan. Kami juga mengharapkan terjadinya pertukaran ilmu dan informasi
dari masing-masing pemilik UMKM yang pastinya sangat berguna untuk kami sebagai
mahasiswa. Selain itu, kami juga ingin memberdayakan potensi sumber daya yang
dimiliki pada masing-masing UMKM agar terwujudnya perekonomian masing-masing
UMKM yang lebih baik, terutama disaat pandemic Covid-19 saat ini.
Berikut Pelaksanaan Program Kerja yang telah kami selesaikan selama kegiatan KUM-
ITT 2021 dari awal bulan Juni hingga awal bulan Agustus 2021:
1) Program Kerja Pertama
Nama Kegiatan : Survei lapangan secara daring melalui pesan teks,
telepon, dan video call via aplikasi Whatsapp
dengan kedua pemilik UMKM.
Jenis Kegiatan : Ketua Kelompok menghubungi kedua pemilik
UMKM secara daring melalui pesan teks, telepon,
dan video call via aplikasi Whatsapp.
Nama Mahasiswa yang Terlibat : Nur Sulistiany Putri / 073001800043
Sasaran Kegiatan : Pemilik UMKM Kopi Sumbawa di Desa Labuan
Bontong Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan Pemilik UMKM Pempek
Palembang di Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang
Provinsi Sumatera Selatan.
Indikator Keberhasilan : Menjalin hubungan kerjasama dengan seluruh
anggota KUM-ITT Kelompok 9.

215
2) Program Kerja Kedua
Nama Kegiatan : Mendesain stiker logo untuk kemasan kedua
produk UMKM.
Jenis Kegiatan : Diskusi bersama anggota kelompok 9
Nama Mahasiswa yang Terlibat : 1) Nur Sulistiany Putri / 073001800043
2) Aira Davina Azzahra / 091301800002
3) Muhammad Abyan R. / 091301800056
4) Frank Juan Daniel K. / 073001800017
Sasaran Kegiatan : Memulihkan usaha kedua UMKM di masa pandemi
Covid-19
Indikator Keberhasilan : Menarik perhatian konsumen untuk meningkatan
penjualan masing-masing produk UMKM.

3) Program Kerja Ketiga


Nama Kegiatan : Mendesain kemasan untuk masing-masing
produk UMKM
Jenis Kegiatan : Diskusi bersama anggota kelompok 9
Nama Mahasiswa yang Terlibat : 1) Nur Sulistiany Putri / 073001800043
2) Aira Davina Azzahra / 091301800002
3) Muhammad Abyan R. / 091301800056
4) Frank Juan Daniel K. / 073001800017
Sasaran Kegiatan : Memulihkan usaha kedua UMKM di masa pandemi
Covid-19
Indikator Keberhasilan : Menarik perhatian konsumen untuk meningkatan
penjualan masing-masing produk UMKM.

4) Program Kerja Keempat


Nama Kegiatan : Pembuatan online shop dan social media
Jenis Kegiatan : Diskusi bersama anggota kelompok 9
Nama Mahasiswa yang Terlibat : 1) Nur Sulistiany Putri / 073001800043
2) Aira Davina Azzahra / 091301800002
3) Muhammad Abyan R. / 091301800056
4) Frank Juan Daniel K. / 073001800017
Sasaran Kegiatan : Memulihkan usaha kedua UMKM di masa pandemi
Covid-19
Indikator Keberhasilan : Menarik perhatian konsumen untuk meningkatan
penjualan masing-masing produk UMKM.

216
2.2. Data Pelaksanaan Setiap Program Kerja Selama Juni--Agustus 2021

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KUM-ITT KELOMPOK 9


TAHUN AJARAN 2020/2021

NO BULAN (2021) TANGGA L NAMA KEGIATAN / AKTIFITAS

1 APRIL 1.Pembentukan Kelompok


2.Pemilihan Ketua Kelompok

2 MEI 4 1. Kuliah Umum


6,7,8 2. Pembekalan Mahasiswa
12 3. Persiapan Survei
29 4. Survei
30 5. Rapat Persiapan Presentasi Proker

3 JUNI
Minggu ke-1 7 Presentasi Proker
Minggu ke-2 12 Pembuatan logo kemasan
Minggu ke-3 15 Pembuatan sosial media seperti instagram

4 JULI
Percetakan logo dan banner UMKM dan Promosi
Minggu ke-1 3 UMKM Ikan Hias Louhan di media sosial

Minggu ke-2 13,14 Diskusi pembuatan poster dan revisi HKI


Minggu ke-3 12,13,14 Pembuatan Poster dan HKI
Penjualan Meningkat dalam produk pendukung ikan
Minggu ke-4 22 - 31 louhan dan penerimaan HKI Kelompok 8

5 AGUSTUS
Diskusi laporan akhir,ppt, dan rencana setelah
Minggu ke-1 2 KUM-ITT
Minggu ke-2 13 Presentasi Akhir

217
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


1) Terlaksananya kegiatan KUM-ITT Kelompok 9 tidak lepas dari adanya kerjasama yang
baik antara mahasiswa KUM-ITT Kelompok 9 dengan kedua pemilik UMKM dalam
melaksanakan program kerja baik kelompok maupun individu.
2) Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai dari kedua UMKM
untuk memperlancar terlaksananya program kerja KUM-ITT Kelompok 9.
3) Kemampuan mahasiswa KUM-ITT Kelompok 9 yang kompeten sesuai dengan
bidangnya.
4) Perhitungan yang mempertimbangkan segi efektivitas dan efisiensi.
5) Dalam melaksanakan kegiatan KUM-ITT, kedua pemilik UMKM memperhatikan dan
mendukung terlaksananya program kerja baik kelompok maupun individu.
6) Adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak khususnya pihak sponsor dalam
memberikan bantuan dana sebagai modal untuk pemulihan usaha kedua UMKM di
masa pandemi Covid-19.

3.2. Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


1) Waktu yang terbatas, sehingga kurang optimal dalam merealisasikan program kerja
dan mempunya bekal pengalaman yang dirasa masih kurang.
2) Jaringan internet yang kurang baik di kedua daerah UMKM, sehingga kurang optimal
dalam merealisasikan program kerja kepada kedua pemilik UMKM.
3) Jarak tempuh pengiriman yang cukup jauh, sehingga menghambat proses transaksi
jual-beli antara distributor dengan konsumen.

3.3. Evaluasi Setiap Program Kerja


1) Kemasan pempek Palembang yang menggunakan ziplock dengan bahan yang
cukup tipis, sehingga saat pengiriman harus dilapisi dengan tiga sampai lima
kantong plastik dan kardus yang cukup tebal agar pempek tetap aman saat dikirim
ke konsumen.
2) Khusus pengiriman pempek Palembang harus menggunakan jasa pengiriman
dengan estimasi 1×24 jam agar pempek tetap segar atau tidak bau saat sampai di
tujuan.

218
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Program Kegiatan Usaha – Mandiri Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Universitas
Trisakti yang berlangsung secara daring pada bulan Juni 2021 hingga bulan Agustus
2021, yang bertempat di dua UMKM, yaitu Desa Labuan Bontong Kabupaten Sumbawa
dan Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang. Kuliah Usaha Mandiri – Ilmu Teknologi Terapan
(KUM-ITT) yang rutin dilakukan oleh Universitas Trisakti beserta mahasiswanya dari
seluruh fakultas, merupakan suatu kegiatan tahunan yang berbentuk pengabdian
kepada masyarakat khususnya masyarakat di daerah pelosok. Kelompok 9 mendapat
kesempatan berharga untuk terjun secara tidak langsung memulihkan dua usaha UMKM,
yaitu di Desa Labuan Bontong Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa dan Kelurahan
30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Kota Palembang.
Berdasarkan dari uraian pelaksanaan kegiatan program KUM-ITT Universitas Trisakti
semester Genap 2020/2021 kelompok 9 yang dilaksanakan secara daring di dua UMKM,
yaitu Desa Labuan Bontong Kabupaten Sumbawa dan Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Kegiatan program kerja antara anggota KUM-ITT Kelompok 9 untuk memulihkan
kedua usaha UMKM disaat pandemi Covid-19 dilakukan secara daring melalui
aplikasi Zoom dan Whatsapp.
2) Pendampingan kegiatan KUM-ITT antara kelompok 9 terhadap kedua pemilik UMKM
dalam memulihkan usaha dan perekonomiannya disaat pandemi Covid-19 dilakukan
secara daring melalui aplikasi Whatsapp.
3) Kegiatan KUM-ITT Kelompok 9 mendapatkan respon yang sangat baik bagi
memulihkan usaha kedua pemilik UMKM.
4) Cara yang dapat dilakukan oleh kedua pemilik UMKM dalam memulihkan usaha dan
perekonomiannya adalah dengan menurunan biaya produksi, sehingga usaha dapat
meningkatkan pendapatan kedua pemilik UMKM.
5) Beberapa cara atau program kerja yang dilakukan antara kelompok 9 dengan kedua
pemilik UMKM dalam memulihkan dan meningkatkan pendapatan kedua pemilik
UMKM adalah dengan re-branding kemasan, stiker, dan logo masing-masing produk
UMKM serta meluaskan pemasaran masing-masing produk UMKM di media social
dan online shop.
Dengan demikian, hasil kesimpulan diatas menunjukkan bahwa secara garis besar
program kegiatan KUM-ITT Kelompok 9 dapat dikatakan sukses dan lancer sesuai jadwal
dan perencanaan.

4.2. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan program kerja KUM-ITT Kelompok 9 yang dilaksanakan
antara bulan Juni 2021 hingga bulan Agustus 2021 terdapat beberapa saran diantaranya

219
sebagai berikut:
Kepada Pemilik UMKM
1) Program-program yang telah diberikan dan dilaksanakan mahasiswa KUM-ITT
Kelompok 9 diharapkan dapat diterima, diteruskan, dan dikembangkan oleh kedua
pemilik UMKM.
2) Kedua pemilik UMKM diharapkan dapat memastikan produknya agar tetap higenis
dalam proses produksi.
3) Kedua pemilik UMKM sebaiknya memperhatikan protokol kesehatan saat berjualan
diluar selama pandemi Covid-19 ini.

Kepada Mahasiswa KUM-ITT Kelompok 9


1) Perlu adanya kesiapan mental fisik, kematangan emosional, dan dana, sehingga
KUM-ITT dapat berjalan dengan baik dan lancar.
2) Dalam pelaksanaan program kerja, hendaknya memperhatikan efisiensi waktu, biaya,
dan tenaga, sehingga semua program dapat terlaksana dengan efektif.
3) Mahasiswa KUM-ITT Kelompok 9 hendaknya mempersiapkan diri dengan
keterampilan-keterampilan yang bisa diterapkan sesuai dengan situasi dan kondisi
kedua pemilik UMKM.

220
BAB V
LUARAN

5.1. Link Video UMKM Kopi Sumbawa dan Pempek Palembang


1) Link Video YouTube UMKM Kopi Sumbawa :
Berikut link video YouTube UMKM Kopi Sumbawa :
https://www.youtube.com/watch?v=08oEO3k9f8E
Berikut tangkapan layar video YouTube UMKM Kopi Sumbawa :

Gambar 5.1.2
Tangkapan Layar Video YouTube UMKM Pempek Palembang

5.2. Instagram Program Utama


1) Instagram UMKM Kopi Sumbawa :
Berikut link Instagram pemasaran Kopi Sumbawa :
https://instagram.com/four.nur?utm_medium=copy_link
Berikut tangkapan layar Instagram Kopi Sumbawa :

Gambar 5.2.1
Tangkapan Layar Intagram Kopi Sumbawa

2) Instagram UMKM Pempek Palembang :


Berikut link Instagram Pempek Palembang:
https://www.instagram.com/invites/contact/?i=1p2vhwz0f7qrt&utm_
content=mc99 y7x

221
Berikut tangkapan layar instagram pemasaran Pempek Palembang :

Gambar 5.2.1
Tangkapan Layar Intagram Pempek Palembang

5.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT

222
Gambar 4.3.2
HKI Kegiatan KUM-ITT Kelompok 9

5.4. Rencana Keberlajutan Program Kerja KUM-ITT


Program kerja KUM-ITT Kelompok 9 di Desa Labuan Bontong Kabupaten Sumbawa
dan Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang bekerja sama dengan mitra kerja, yaitu UMKM Kopi
Sumbawa di Desa Labuan Bontong Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat
dan UMKM Pempek Palembang di Kelurahan 30 Ilir Kota Palembang Provinsi Sumatera
Selatan. Untuk keberlanjutan program kerja kedua UMKM ini, mulai pertengahan bulan
Agustus, pendampin kedua mitra akan dilanjutkan oleh salah satu anggota KUM-ITT
Kelompok 9 (ketua kelompok), sehingga kegiatan pemasaran kedua produk UMKM
tetap berlanjut meskipun kegiatan KUM-ITT oleh seluruh anggota kelompok 9 selesai

223
dilaksanakan.

5.5. Publikasi Program Kerja di Media Massa


1) Poster Kegiatan UMKM Kopi Sumbawa :

Gambar 5.5.1
Poster Kegiatan KUM-ITT Kelompok 9 UMKM Kopi Sumbawa

224
2) Poster Kegiatan UMKM Pempek Palembang :

Gambar 5.5.2
Poster Kegiatan KUM-ITT Kelompok 9 UMKM Pempek Palembang

225
Daftar Pustaka

Mahmudi, A Aviv; Suryandani, Wulan. 2018. Strategi Pengembangan UKM Kripik Tempe
Desa Tahunan Kecamatan Sale Kabupaten Rembang. Unimus : Prosiding Seminar
Nasional Unimus.
Purwidiantoro, MH; Kristanto, FD; dan Hadi, Widiyanto. 2016. Pengaruh Penggunaan
Media Sosial terhadap Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UMK), Jurnal Eka
Cida, Vol. 1, No. 1, Maret 2016, halaman 30-39.
Busnetty, Ida. 2019. Laporan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Multi/Mono Disiplin. Kabupaten Karawang : http://unggah-
mandiri.trisakti.ac.id/unggah_mandiri/civitas/uploads/95/2019_PKM_FEB_Pe
mberdayaan%20Masyarakat_Halaman%20Judul.pdf, diakses 1 Agustus 2021.
Aklimawati, Lya; Yusianto; Mawardi Surip. 2014. Karakteristik Mutu dan Agribisnis Kopi
Robusta di Lereng Gunung Tambora, Sumbawa. Jember ; Pusat Penelitian Kopi dan
Kakao Indonesia 30 Vol. 2, halaman
159–180.https://media.neliti.com/media/publications/158084-ID-none.pdf, diakses 1
Agustus 2021.
Artikel Pempek Palembang. https://www.scribd.com/doc/230009797/artikel-pempek-
palembang, diakses 1 Agustus 2021.
Siswanto, Tito, 2013, “Optimalisasi Sosial media sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil
Menengah”, Jurnal Liquidity, Vol. 2, No. 1, Januari – Juni 2013, hlm. 80-86.
Susanta, Gatut dan M. Azrin Syamsudin, 2009, Cara Mudah Mendirikan dan Mengelola
UMKM, Jakarta: Raih Asa Sukses.
Amal, E. 2021. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. LP2M STP Mataram : E-Amal:
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (e-journal.id), diakses 5 Agustus 2021.
Saiful Amin, Dang Eif. 2020. Pemberdayaan Masyarakat Di Masa Pandemi Covid-19.
Bandung : Universitas Sunan Gunung Djati.
Wardani, Dewi Kusuma; Nugraha, Simon P, 2019, Pemanfaatan Media Sosial sebagai
Media Pemasran Kelompok Usaha Dappika dan Osaka, Jurnal Stmikelrahma. ac.id
Tim KKN-PPM UGM. 2012. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta : Direktorat Pengabdian
Kepada Masyarakat Unversitas Gadjah Mada.
Rhamdhani Hibatullah, Camelia; Devi Maharani, Anita. 2020. Laporan Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Daring Masa Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota
Batu. Batu : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Institut Seni Indonesia Surakarta.
Husmaini; Prurwati, Endang; dan Zein, Rijal. 2017. Laporan Akhir Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Budidaya Itik Pitalah Berbasis Probiotik Dan Potensi Lokal Serta
Pengolahan Pascapanen Rendah Kolesterol Di Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah
Datar. Padang : LPPM Universitas Andalas.

226
Lampiran

Dokumentasi Kegiatan
A. Diskusi bersama Anggota KUM-ITT Kelompok 9 :

A.1. Diskusi Umum di Grup Whatsapp KUM-ITT Kelompok 9 :

20
227
21
228
22
229
23
230
24
231
25
232
26
233
A.2. Diskusi Pribadi di Chat Whatsapp Setiap Anggota KUM-ITT Kelompok 9 :

A.2.1. Aira Davina Azzahra :

27
234
28
235
`

29
236
30
237
A.2.2. Frank Juan Daniel Karinda :

31
238
32
239
A.2.3. Muhammad Abyan Rafi :

33
240
34
241
B. Diskusi bersama DPL :

35
242
C. Diskusi bersama Salah Satu Anggota KUM-ITT Kelompok Lain :

D. Diskusi bersama Perwakilan Masing-Masing KUM-ITT Kelompok 7, 8, dan 10 membahas


Presentasi dan Laporan Akhir KUM-ITT Semester Genap 2020/2021 :

36
243
E. Diskusi dengan Para Dosen dan Mahasiswa KUM-ITT Semester Genap 2020/2021:

Pelaksanaan Kegiatan
A. Diskusi dengan Pemilik UMKM :
a. UMKM Kopi Sumbawa :

37
244
38
245
b. UMKM Pempek Palembang :

39
246
B. Desain Logo, Stiker, dan Kemasan Produk UMKM :
a. Kopi Sumbawa :

40
247
b. Pempek Palembang :

C. Pemasaran Kedua Produk UMKM di Media Social dan Online Shop :

B.1. Online Shop :

B.1.1. Shopee:

41
248
B.1.2. Tokopedia

B.1.3. GoFood

B.2. Instagram atau Whatsapp :

42
249
B.2.1. Nur Sulistiany Putri

43
250
44
251
45
252
B.2.2. Frank Juan Daniel Karinda

46
253
B.2.3. Aira Davina Azzahra

B.2.4. Muhammad Abyan Rafi

47
254
Hasil Kegiatan
A. Bukti Penjualan Pesanan Kopi Sumbawa :

B. Bukti Penjualan Pesanan Pempek Palembang :

48
255
49
256
Rincian Pertanggungjawaban Biaya Pengeluaran KUM-ITT Kelompok 9 2021
❖ Rincian BIaya Pengeluaran untuk Kedua UMKM KUM-ITT Kelompok 9 :

50
257
258
259
260
Bukti BIaya Pengeluaran untuk Kedua UMKM KUM-ITT Kelompok 9
❖ UMKM Kopi Sumbawa :

54
261
❖ UMKM Pempek Palembang :

55
262
56
263
Rincian Biaya Kegiatan KUM-ITT 2021
Kelompok 9
NO TANGGAL KEGIATAN PENERIMAAN PENGELUARAN
A. PENERIMAAN
07 Juni 2021 UMD Rp 1.000.000
22 Juli 2021 UMD Rp 500.000
B PENGELUARAN
1 Kopi Sumbawa
Transfer Dana Bantuan UMKM Sesi
21 Juni 2021 Rp 500.000
Pertama
Transfer Dana Bantuan UMKM Sesi
16 Juli 2021 Rp 500.000
Kedua

Total Keseluruhan Pengeluaran UMKM Kopi Sumbawa Rp 1.240.000

2 Pempek Palembang
15 Juli 2021 Transfer Dana Bantuan UMKM Rp 1.120.000

Total Keseluruhan Pengeluaran UMKM Pempek Palembang Rp 1.131.000

Jumlah ……… Rp 1.500.000 Rp 2.371.000


Sisa ……………… -Rp 871.000

Jakarta, 13 Agustus 2021


Mengetahui Yang menyerahkan
DPL KUM-ITT Kelompok 9 Bendahara KUM-ITT Kelompok 9

Dr. Ida Busnetty, MM. Muhammad Abyan Rafi

57
264
58
265
266
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 10
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Pendampingan Wirausaha UMKM Goddess Cookies,


Tanjung Duren Jakarta Barat
KELOMPOK 10

Ketua / NIM : Yoshua Thedyardi (073001800067)


Anggota / NIM : Devarianda Amellasari F. (091301800016)
Elizabeth Adeline Putri B. (091301800019)
Taharah Incia Mulia Akbar (072001800060)

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Drg Ciptadi Tri Oka Binartha, MBiomed
(NIDN/NIK)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

268
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN


TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
Pendampingan Wirausaha UMKM Goddess Cookies, Tanjung Duren Jakarta Barat

Ketua Kelompok : Yoshua Thedyardi


NIM : 073001800067
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Yoshua Thedyardi Dr. Drg Ciptadi Tri Oka Binartha, MBiomed


NIM: 073001800067

269
ABSTRAK

Tipis, manis, renyah, kecil, itulah cookies. Kita tentu familiar dengan cookies
alias kue kering atau roti kering atau biskuit. Di Indonesia,kue kering biasa
disajikan untuk menjamu tamu dalam pertemuan keluarga, lebaran, natal,
ataupun berbagai perayaan lain. Tak hanya di Indonesia,hampir di seluruh
dunia orang-orang mengenal apa itu cookies. Bahan dasar cookies umumnya
berupa margarin, terigu, telur, dan gula. Untuk variasi jenisnya dimodifikasi
dengan berbagai bahan lain berupa kacang, cokelat, wijen, buah-buahan
dll. Kini kita bisa menemukan ratusan resep kue kering dengan berbagai
bentuk, rasa, dan warna. Cookies di Inggris dan Australia dikenal sebagai
“biscuits”, orang Spanyol menyebutnya “galletas”, di Jerman dikenal sebagai
“keks” atau “Plätzchen”, di Italia dikenal dengan beberapa nama tergantung
bentuk variasinya, diantaranya “amaretti” dan “biscotti.” Di Perancis dikenal
sebagai “biscurt”, bis berarti dua, curt berarti masak, dengan kata lain
kue yang dimasak dua kali hingga kering. Apapun istilahnya, cookies atau
kue kering atau biskuit, merupakan kue yang dimasak menggunakan oven.
Cookies biasanya dikonsumsi saat bersantai dan biasanya di hidangkan
dengan secangkir teh ataupun kopi.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mata kuliah KUM-ITT ini bertujuan untuk membantu memajukan UMKM dalam
perbaikan kapasitas dan produktivitas suatu produk atau usaha. Kuliah Usaha Mandiri
Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) Adalah suatu program pembelajaran yang memberi
pengalaman nyata kepada mahasiswa untuk memperoleh kemampuan memecahkan
masalah di lingkungan masyarakat dengan pendekatan multi/inter disiplin. Suatu kegiatan
tahunan yang meliputi kuliah pembekalan di ruang kuliah dan kerja lapangan maupun
secara online. Untuk mata kuliah KUM-ITT ini kami memilih UMKM Goddess Cookies di
Jakarta. Goddess Cookies menjadi mitra kami dalam KUM-ITT, karena usaha soft based
cookies ini terbilang jarang ditemukan di indonesia dan kami melihat peluang usaha ini
cukup baik kedepannya. Usaha Goddess Cookies ini merupakan UMKM yang baru saja
berdiri pada bulan november tahun 2020, awal mulanya usaha ini berdiri dikarenakan
pemiliknya memiliki hobi membuat cookies.

1.2 Masalah
UMKM Goddess Cookies merupakan UMKM yang baru saja terbentuk tahun lalu,
tepatnya pada bulan november. UMKM ini belum memiliki sebuah branding yang khas
untuk menarik perhatian para pembeli pada awal-awal peluncurannya, pemasaran
yang tidak cukup intensif dan inovatif juga menjadi salah satu permasalahan utama.
Kapasitas produksi yang minim dan hanya dapat dilakukan pada saat weekend juga
menjadi kendala tersendiri bagi UMKM ini.

1.3 Tujuan
1. Umum
Tujuan Kuliah Usaha Mandiri- Ilmu Teknologi Terapan adalah mengembangkan
kepribadian mahasiswa “Personality Development“. Salah satu unsur penunjang
untuk mengembangkan kepribadian ini adalah pengembangan segi persepsi,
kognisi dan sikap mahasiswa itu sendiri terhadap masyarakat lingkungannya, baik
masyarakat perkotaan maupun pedesaan.

2. Khusus
Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur organisasi baik ditingkat desa,
masyarakat, program kegiatan dan pelaksanaannya, pengelolaan kelembagaan
dan usahatani masyarakat, potensi dan kendala dalam pengelolaan organisasi
masyarakat.

271
1.4 Manfaat
• Menambah pengalaman dan keterampilan bekerja secara tim dalam pengkajian,
penemuan dan perumusan masalah, penentuan solusi masalah secara langsung
sehingga tumbuh sikap professional dalam diri dan peningkatan keahlian, serta
tanggung jawab dalam bentuk kerjasama tim.
• Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi UMKM
kecil di sekitar lingkungan tempat tinggal sehingga sehingga mampu berpartisipasi
aktif dalam meningkatkan kesehjateraan masyarakat.

1.5 Model/pendekatan pemecahan masalah


1. Metode Observasi (pengamatan)
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati
bisnis soft cookies yang belakangan ini sedang menjadi trend. Pengamatan
dilakukan secara daring dikarenakan kondisi pandemi yang sekarang tidak
memungkinkan untuk berkunjung langsung ke tempat produksi dari goddess
cookies tersebut.
2. Metode interview (Wawancara)
Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk memperoleh
informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam
secara audio, visual, atau audio visual. Wawancara merupakan kegiatan utama
dalam kajian pengamatan. Melakukan wawancara dengan pemilik langsung dari
bisnis goddess cookies ini, yaitu saudari tiffani.

1.6 Sasaran Program kerja


Menjual produk Soft cookies ke luar kota Jakarta agar produk ini lebih dikenal oleh
masyarakat luas . Memberi bantuan dana yang digunakan untuk membeli bahan baku
yang nantinya digunakan untuk membuat produk soft cookies.

272
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1 Program Kerja


1. Program Kerja
• Nama kegiatan : Re-design packaging Goddes cookies
• Jenis kegiatan : Kelompok mendesain ulang kemasan atau packaging untuk
produk Goddess Cookies
• Nama mahasiswa yang terlibat :
1. Yoshua Thedyardi (073001800067)
2. Devarianda Amellasari F. (091301800016)
3. Elizabeth Adeline Putri B. (091301800019)
4. Taharah Incia Mulia Akbar (072001800060)
• Sasaran kegiatan : Meningkatkan penjualan produk
• Indikator keberhasilan : packaging menjadi menarik
2. Program kerja
• Nama kegiatan : Pembuatan konten sosial media Instagram
• Jenis kegiatan : Membuat konten pada akun instagram untuk penjualan Goddess
Cookies
• Nama mahasiswa yang terlibat :
1. Yoshua Thedyardi (073001800067)
2. Devarianda Amellasari F. (091301800016)
3. Elizabeth Adeline Putri B. (091301800019)
4. Taharah Incia Mulia Akbar (073001800060)
• Sasaran kegiatan : Produk Goddess Cookies semakin dikenal luas
• Indikator keberhasilan : Produk Goddess Cookies semakin dikenal luas yang
ditunjukkan oleh peningkatan penjualan daripada bulan-bulan sebelumnya
3. Program kerja
• Nama kegiatan : penambahan varian rasa baru untuk produk Goddess Cookies
• Jenis kegiatan : Penambahan varian Aromatic Blue Lavender
• Nama mahasiswa yang terlihat :
1. Yoshua Thedyardi (073001800067)
2. Devarianda Amellasari F. (091301800016)
3. Elizabeth Adeline Putri B. (091301800019)
4. Taharah Incia Mulia Akbar (073001800060)
• Sasaran kegiatan : Menambah varian baru
• Indikator keberhasilan : Pembeli memberikan review positif mengenai varian
baru ini

273
2.2 Data Pelaksanaan Setiap Progam Kerja selama Juni-Agustus 2021
NO BULAN (2021) TANG- NAMA KEGIATAN / AKTIFITAS
GAL

1 APRIL 1.Pembentukan Kelompok


2.Pemilihan Ketua Kelompok

2 MEI 4 1. Kuliah Umum


6,7,8 2. Pembekalan Mahasiswa
3. Persiapan Survei
4. Survei
5. Rapat Persiapan Presentasi Proker

3 JUNI
Minggu ke-1 7 Presentasi Proker
Minggu ke-2 14 Pembuatan sosial media instagram
Minggu ke-3 17 Diskusi secara daring melalui zoom
Minggu ke-4 23 Diskusi secara daring melalui media zoom

4 JULI
Minggu ke-1 3,10 Peluncuran varian baru goddess cookies
Minggu ke-2 13,14 Diskusi pembuatan poster untuk HKI
Minggu ke-3 15,16,17 Re design packaging goddess cookies
Minggu ke-4 23,24,30 Pembuatan HKI untuk UMKM Goddess Cookies

5 AGUSTUS
Diskusi laporan akhir,ppt, dan program kerja lanjutan
Minggu ke-1 2 KUM-ITT
Minggu ke-2 11 Presentasi Akhir

274
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


• UMKM merasa sangat terbantu dengan dukungan dana yang diberikan, yang
kemudian digunakan untuk membeli bahan baku produk Goddess Cookies
• Varian rasa baru yang dikenalkan ke pasaran mendapat review yang positif

3.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


• Produksi dari goddess cookies sendiri sempat terhenti selama kurang lebih
2 minggu diakibatkan salah satu pekerja disana mengalami sakit dan dikhawatirkan
berdampak terhadap kualitas dari produk goddess cookies
• Kapasitas produksi yang minim dan keterbatasan jumlah alat sangat berpengaruh
terhadap batas maksimal preorder dari produk goddess cookies.

3.3 Evaluasi Setiap Program Kerja


• Packaging baru yang sudah diberikan belum dapat digunakan karena bulan juli
sampai dengan bulan agustus packaging yang digunakan merupakan packaging
khusus.
• Khusus pengiriman ke luar kota dipastikan menggunakan bubble wrap serta
dipastikan tertutup dengan baik agar tidak terjadi kerusakan baik pada cookies
maupun packagingnya.

275
BAB IV
LUARAN

4.1 Video UMKM


https://bit.ly/No-5-UMKM-Brownies

4.2 Instagram Progam Utama (dipantau dari 7 Juni-9 Agustus 2021)


https://instagram.com/goddess_cookies?utm_medium=copy_link

4.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT

276
4.4 Rencana Keberlanjutan program kerja KUM-ITT
Setelah pendampingan UMKM Goddess Cookies selama kurang lebih 2 bulan dari
bulan juni sampai dengan agustus, Maka kelompok kami memiliki rencana keberlanjutan
sebagai berikut :
• Pemasaran yang lebih intensif agar produk dari Goddess Cookies dapat dikenal
bukan hanya di wilayah Jabodetabek saja, melainkan dari sabang sampai Merauke.
• Penambahan varian rasa baru lagi agar tingkat kepuasan konsumen meningkat
terhadap produk kami dan varian rasa dari produk kami tidak monoton.
• Menjalin kerjasama dengan salah satu coffee shop bernama kopi konnichiwa di
bekasi untuk dapat menjual produk kami di coffee shop mereka.

277
4.5 Publikasi Program Kerja

278
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pendampingan UMKM Goddess cookies selama kurang lebih 2,5
bulan, kelompok 10 menyimpulkan bahwa :
• Program kerja yang dicanangkan oleh kelompok 10 dapat dikatakan berhasil,
dikarenakan 3 program kerja utama yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik
dan memperoleh review yang positif baik dari pemilik maupun konsumen.
• Penjualan varian rasa baru, yaitu aromatic blue lavender mendapatkan hasil yang
cukup baik hal ini dibuktikan berdasarkan data penjualan yang telah diberikan oleh
pemilik.
• Total penjualan selama didampingi selama 2,5 bulan dapat dikatakan mengalami
peningkatan dan stabil dibandingkan dengan bulan-bulan sebelum pendampingan.

5.2 Saran
• Kerjasama yang baik dengan pemilik UMKM dan kelompok pendampingan UMKM
sangat diperlukan agar kedepannya UMKM ini dapat lebih berkembang ke arah yang
lebih baik lagi.
• Memperbesar kapasitas produksi dengan cara menambah alat-alat produksi
seperti oven,mixer,dll maupun bahan-bahan baku yang digunakan untuk membuat
soft cookies agar angka penjualan stabil dan kemudian dapat meningkat.

279
DAFTAR PUSTAKA

https://www.cakemall.co.id/blog/sejarah-kue-cookies

280
LAMPIRAN

● Surat Mitra

281
● Diskusi bersama kelompok 7,8.9 dan 10

282
● Diskusi bersama kelompok 10

● Interview bersama pemilik UMKM

283
● Produk goddess cookies

284
LAPORAN KEUANGAN
GODDESS COOKIES
TANGGAL 11 MEI 2021 S/D 25 JULI 2021
N
O TANGGAL JUMLAH BERAT NAMA BARANG HARGA MASUK SALDO
11 MEI Rp
1 2021 Uang Masuk Rp 1,000,000 1,000,000
20 JUNI
6 2021 3 Pcs 390 gr Dried Bluberry Rp 108,500 Rp 891,500
29 JUNI Van Houten Cocoa
7 2021 1 Pcs 200 gr Powder Rp 39,000 Rp 852,500
29 JUNI
8 2021 3 Pcs 1,50 kg Gula Halus Rp 37,500 Rp 815,000
29 JUNI
9 2021 1 Pcs 1,10 kg Light brown sugar Rp 47,000 Rp 768,000
1 29 JUNI
0 2021 1 Pcs 650 gr Mentega Wisman Rp 125,000 Rp 643,000
1
1 7 JULI 2021 1 Pcs 100 gr Pasta Vanila Rp 11,500 Rp 631,500
1
2 7 JULI 2021 1 Pcs 1,20 kg Brown Sugar Rp 48,000 Rp 583,500
1
3 7 JULI 2021 1 Pcs 220 gr Tulip chip dark Rp 20,500 Rp 563,000
1
4 9 JULI 2021 40 Pcs Dus Box Rp 80,000 Rp 483,000
1 20 JULI
5 2021 1 Pcs 125 gr Scoop Ice Cream Rp 29,400 Rp 453,600
1 20 JULI
6 2021 1 Pcs 1 kg Light brown sugar Rp 48,000 Rp 405,600
1 20 JULI
7 2021 5 Pcs Plastik OPP Rp 32,500 Rp 373,100
1 20 JULI
8 2021 2 Pcs Bloom Tea Blossom Rp 91,000 Rp 282,100
1 20 JULI
9 2021 1 Pcs 560 gr Dried Bluberry Rp 180,000 Rp 102,100
2 20 JULI
0 2021 7 Pcs 2,10 kg Blueband Cake Cookies Rp 70,400 Rp 31,700

285
2 24 JULI
1 2021 Uang Masuk Rp 500,000 Rp 531,700
2 25 JULI
2 2021 1 Pcs Nutella Rp 63,600 Rp 468,100
2 25 JULI
3 2021 Pulsa Rp 79,500 Rp 388,600
2 25 JULI
4 2021 Earl Grey + Lavender Rp 115,000 Rp 353,100
2 25 JULI
5 2021 1 Pcs Sukasari Rp 124,100 Rp 229,000
2 25 JULI
6 2021 Tepung + Telur Rp 102,000 Rp 127,000
2 25 JULI
7 2021 Striker Rp 47,500 Rp 79,500
Total 1500000 Rp 1,500,000 Rp -

Bukti Transaksi Pengeluaran dari Goddess Cookies

286
1150 ... ~.'
<

--·-- ·-----·-··-
-..• -- ...--
------
=...-.:::..-·-,

-
--- ....
---- ·-
--
--

287
1150 ... ~.'
<

--.......- ---·--··--
- -· -. . -..
---
---
·-
- -- ·-
·-

288
,. .. .. ~· '

<

-- -
~-~··-
- -...-.........
-- ....
: :.=---
----- ---- ··-..-
--- .... .

----
--

289
l:J.51

- -.. ····-
Faktur
·-~ ~-
oesanan Melali trn&:I
Kirim

No. Pts1nan: 210709FTA.MKBF-R

Tot.IIPtmbayaran 'A'alluPf'mbaya,an

Rp80.920 09/07/21

R,~l.in Pengirwnan Mecocte Penwy.iran


tifbndtm12 ShOPNf!¥t
AoM\JIWIImtdi1.,n
2. TOWE< O•r\ffna 25)00
T~11iun9 dxal, kbrta
S.rM.KOJAJAltAAfA
BAAAJ', OROGa..
PlfAll!~()l(I
».KART,., 10, tt470
$l81'984&1483

Rineiln Pesanan

Dusbolt dl!OJt 25.tlbScm I.Mdus_ r4o


~o6S320

$.iblOl•I ..nb.oli Pfoel.*

:»<1b10t.11i."r"'•" s...o.i~
Total Pembayaran Rp80.920

290
,. .. ... ~.'
<
-:-. .: ---=-
-
--·-.-.. -. -- "'•

-- --- ..
----~- -.. -. ...

--- ..
·-
--

291
11,,
Pesanan Saya

Oikirim

8 aclzki.a.online-shop

,s
l>pll.500

0 TotalPesanan:Rp32500

iifrhi·IM
11111 bloom.tea.blossom Sedan; Oitefl'\iS

-- Bloom TN 8tOS$0ffl Teh &Jnga ~l\'ende-


Slll!ld.ll'" 11i~ x2
1!11 ""9,900

9 I" ll 0 Total Pesanan: AJ,91.002

IIH:I.P#li

292
13.49 ... ~· '

<
-~--..::":.
----- ----·
--- ·-
-
-- ·-
------ ·-
-- ·-

293
..... .....
---·---·- 5---
<
,-
:--·-=·.-
tcliopeclio

:.-

-
-- ---- -·- ---
......
...
--.... ..-
----- ·-
::.

-- - ··-

294
LAPORAN HASIL KEGIATAN KELOMPOK 11
KUM-ITT
TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA TAHUN AKDEMIK 2020/2021

Kingdom of Slimes
KELOMPOK 10

Ketua / NIM : Hadrian Sergio (073001800021)


Anggota / NIM : 1. Nabila Kholifatu M (091301800034)
2. Intanasia Putri H N (081001800006)
3. Ibnu Akbar S (091301800024)

Dosen Pembimbing Lapangan : Dra. Mustamina Maulani, MT


(NIDN/NIK) (0313066706/ 3441/USAKTI)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TRISAKTI
2021

296
LEMBAR PENGESAHAN

PELAKSANAAN KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI TERAPAN


TEMATIK : PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DESA

Bersama ini dinyatakan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini telah melaksanakan
Kegiatan Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan, sebagai berikut:

Judul :
Kingdom of Slimes

Ketua Kelompok : Hadrian Sergio


NIM : 073001800021
Waktu Pelaksanaan : April-Agustus 2021

Jakarta, 6 Agustus 2021


Pelaksana KUM-ITT Dosen Pembimbing Lapangan

Hadrian Sergio Dra. Mustamina Maulani, MT


NIM: 073001800021

297
ABSTRAK

Kuliah Usaha Mandiri – Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) merupakan mata


kuliah yang membina kelompok 11 dalam penyelesaian serta kegiatan
bermitra dengan Usaha Kecil Mikro Mandiri (UMKM) yang bernama Kingdom
of Slime. Melalui mata kuliah KUM-ITT yang dilaksanakan oleh Universitas
Trisakti, mahasiswa diharapkan dapat membantu UMKM milik masyarakat yang
memiliki kendala dalam menjalankan usahanya baik secara online maupun
offline. Kelompok 11 sebagai salah satu kelompok yang menjalankan KUM-ITT
secara online memutuskan untuk melakukan mitra dengan UMKM Kingdom of
Slime sebagai usaha yang dikelola secara perseorangan. Masalah yang cukup
tidak biasa dan besarnya potensi usaha untuk berkembang di masa depan
menarik minat kami untuk membantu usaha tersebut. Sebagai penyelesaian
masalah yang berupa kurangnya pemahaman akan SNI dan Hak Merek;
kurangnya manajemen waktu dan keuangan; tidak konsistennya publikasi
konten; dan diperlukannya inovasi produk yang unik, kami memutuskan untuk
menciptakan lima (5) program kerja, yaitu: Edukasi Mengenai Hak Merek, SNI,
dan BPOM; Penyuluhan Manajemen Waktu dan Keuangan; Pengembangan
Inovasi Variasi Produk Slime; Desain Kartu Instruksi untuk Pembelian Produk;
Perencanaan Publikasi dan Konten Media Sosial. Melalui berbagai program
kerja yang kami lakukan, kami berharap dapat membantu usaha Kingdom of
Slime semakin berkembang.

Kata Kunci: Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi Terapan, Usaha Kecil
Mikro Mandiri, Program Kerja
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman dan teknologi yang pesat beserta penemuan-penemuan baru
tiap tahunnya berdampak bagi seluruh manusia dari berbagai kalangan usia. Tak jarang
penemuan baru tersebut merupakan penyempurnaan dari benda atau formulasi yang
telah ada sejak puluhan tahun silam, contohnya adalah slime. Cairan yang bertekstur
kenyal dan elastis terbuat dari lem dan cairan aktivator kimia dikenal oleh anak-anak dan
remaja sebagai mainan. Pertama kali ditemukan oleh dua orang ilmuwan, Meyer dan Mark,
pada 1928 sebagai polimer sintetis yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti
lem, poliester, polipropena, dan sebagainya. Kegunaannya sebagai mainan dimulai pada
tahun 1950-an berbentuk tanah liat yang dapat dibentuk dan mulai berkembang hingga
menjadi slime yang dikenal oleh masyarakat saat ini.
Tren mainan slime dimulai sejak 2015 hingga saat ini dan masih banyak diminati oleh
berbagai kalangan usia, terutama anak-anak dan remaja. Mainan yang dapat dapat dibuat
di rumah ini memiliki masa kejayaan yang cukup stabil, terutama sejak pandemi melanda
yang membatasi pergerakan masyarakat sehingga berbagai kegiatan seperti belajar dan
bekerja dilakukan dari rumah. Penelitian pada Journal of American Medical Association
menyatakan tingkat depresi yang ada pada masyarakat saat pandemi meningkat tiga
kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain sebagai mainan, slime memiliki
fungsi lain sebagai pelepas stress karena termasuk ke dalam sensory play yang memicu
interaksi dari seluruh 5 panca indra manusia. Interaksi yang tercipta dari paca indra ini
dapat mengalihkan diri dan berfokus pada hal selain pikiran buruk dan stress berlebih.
Peminat dari pasar slime memiliki rentang usia yang beragam dan tersebar di seluruh
dunia. Jumlah peminat yang stabil tentu ada masa kurangnya peminat dan khawatir
mainan ini hanya tren sementara walaupun memiliki potensi besar, oleh karena itu pada
Mata Kuliah Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi Terapan (KUM-ITT) kami memilih Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak dibidang slime. UMKM yang menurut kami
memiliki potensi besar untuk menguasai pasar slime di Indonesia adalah Kingdom of
slimes yang telah berdiri sejak tahun 2016. Awal mula pemiliki Kingdom of slimes (Steve)
memulai bisnis slime ini adalah pada umur 15 tahun beliau memiliki rasa ingin tahu saat
melihat ada mainan baru di internet yaitu, slime. Rasa ingin tahu tersebut berubah menjadi
tertarik untuk mencoba membuat slime. Berbekal uang 50.000 Rupiah, Steve mencoba
membuat slime melalui video tutorial di YouTube. Meski tidak langsung berhasil, namun
kegigihannya membuat Steve mampu membuat slime dengan sempurna.
Setelah keberhasilannya membuat slime, Steve mulai mencoba menjual melaui
marketplace seperti Instagram, Tokopedia, dan Shopee hingga saat ini. Usaha dibidang
mainan slime masih dapat dikembangkan melalui eksperimen dan penemuan yang
kian menarik dan pangsa pasar yang semakin berkembang sehingga prospek usaha ini

299
memiliki masa depan yang cerah.

1.2 Masalah
Masalah yang terdapat pada UMKM Kingdom of Slimes adalah
1. Inovasi produk yang belum konsisten
2. Kurangnya pengetahuan mengenai SNI dan BPOM.
3. Manajemen keuangan yang belum maksimal.
4. Tidak konsistennya peluncuran konten pada media sosial dan produk baru.

1.3 Tujuan
Tujuan dari kegiatan KUM-ITT pada UMKM Kingdom of Slimes adalah
1. Meningkatkan inovasi produk dan varian pada Kingdom of Slimes.
2. Memberikan pengetahuan dalam bidang SNI dan BPOM.
3. Memaksimalkan manajemen keuangan agar mendapatkan hasil yang optimal.
4. Membantu mengatur jadwal mengunggah konten media sosial serta merencanakan
perilisan produk baru.

1.4 Manfaat
Program kerja yang diciptakan oleh Mahasiswa Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi
Terapan, khususnya Kelompok 11, memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai berikut
a) Manfaat bagi Pemilik UMKM:
1. Mampu membuka pandangan dan ide-ide baru untuk varian produk slime yang
akan datang.
2. Mengetahui pentingnya Hak Merek, SNI, dan BPOM bagi keberlangsungan
Kingdom of Slimes serta cara mendaftarkannya.
3. Mendapat pengetahuan akan pentingnya manajemen keuangan serta cara
memanajemen keuangan bagi UMKM Kingdom of Slimes.
4. Pemilik mampu menguasai manajemen waktu, keuangan, konten, serta perilisan
varian baru yang lebih terorganisir dan mudah untuk dievaluasi.
b) Manfaat bagi Mahasiswa:
1. Mampu meningkatkan dan mencurahkan ide-ide kreatif dalam mengatasi
masalah yang ada.
2. Meningkatkan kemampuan untuk bekerjasama tim dalam mengatasi kendala
yang ada dan menghasilkan penyelesaian yang konkrit.
3. Kesadaran mahasiswa akan pentingnya UMKM diharapkan akan meningkat.
4. Mampu menyalurkan pengetahuan yang telah didapat untuk membantu UMKM.
5. Menghilangkan sikap egois dari diri mahasiswa demi terciptanya kerja tim yang
baik.
6. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk bekerja cerdas dan cermat dalam
waktu yang singkat.

300
c) Manfaat bagi Universitas Trisakti:
1. Memperoleh jalinan kerjsama yang kuat dengan mitra UMKM yang dibantu,
sehingga diharapkan mampu menjadikan kerjasama dua arah.
2. Membantu masyarakat dalam membuka peluang usaha.
3. Penerapan atau bukti nyata pengaplikasian ilmu yang telah diberikan kepada
mahasiswa.

1.5 Model Pendekatan Pemecahan Masalah


Masalah yang ada di dalam Kingdom of Slimes tidak dapat diketahui sebelum
melakukan survei dan analisis untuk mengidentifikasi Kekuatan (Strengths), Kelemahan
(Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) (Analisis SWOT) pada
UMKM tersebut. Analisis SWOT dilakukan melalui wawancara dengan pemilik untuk
merencanakan program kerja yang tepat guna dan mencegah peluang berkembangnya
kelemahan dan ancaman yang ada, serta memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada
sehingga dapat menciptakan citra merek yang unik dan mudah dikenal oleh masyarakat.
Metode yang digunakan adalah metode observasi dan metode survei. Metode
observasi digunakan sebagai pengamatan untuk mencari tahu masalah yang umumnya
dihadapi oleh UMKM yang bergerak pada dunia slime dan potensi yang ada, sehingga
dapat menemukan mitra yang tepat dan mampu kami dukung agar menjadi lebih baik.
Metode survei digunakan untuk mengetahui indikator kebutuhan yang diminati oleh
masyarakat dan kesulitan yang dihadapi oleh mitra.
Masalah yang telah ada dan diprediksi akan datang diatasi melalui program kerja
yang akan dilaksanakan. Selain mengatasi masalah, program kerja ini juga diharapkan
mampu meningkatkan potensi yang ada, seperti citra baik merek yang selalu inovatif dan
varian yang berbeda dari slime yang dijual di toko lain.

1.6 Sasaran Program Kerja


Sasaran dari program kerja yang akan dilakukan adalah
1. Menjadikan Kingdom of Slime sebagai merk slime nomor 1 di Indonesia.
2. Menciptakan UMKM yang selalu aktif dan mampu mengembangkan diri.
3. Konsisten dalam mengunggah produk, produksi, dan pemasaran.

301
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM KERJA

2.1 Program Kerja “Edukasi Mengenai Hak Merek, SNI, dan BPOM”
2.1.1 Pendahuluan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha yang dikelola oleh
perseorangan atau badan usaha. Pada mitra kami, usaha slime dikelola secara
perseorangan dan telah berlangsung selama 4 tahun. Berbagai macam slime yang
dikembangkan telah menarik perhatian dan minat dari penggemar slime.
Kingdom of Slime merupakan usaha yang bergerak dibidang mainan anak-anak,
khususnya slime dengan berbagai varian. Ratusan kilo slime telah dijual sejak Steve,
pemilik usaha, mendirikan toko online ini. Pemasaran slime dilakukan secara online
melalui e-commerce, walaupun tidka memiliki toko offline, Kingdom of Slime telah
berhasil menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan lokal lainnya. Kolaborasi
dengan berbagai perusahaan lokal melejitkan nama Kingdom of Slime tentu menjadi
kabar gembira, namun seperti peribahasa “semakin tinggi pohon, semakin kencang
angin menerpanya” maka perlu diwaspadai faktor-faktor yang mampu menjatuhkan
nama baik usaha. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan mengenai legalitas
usaha, hak milik, dan jaminan standar kualitas produk.

2.1.2 Maksud dan Tujuan


Program kerja “Edukasi Hak Merek, SNI, dan BPOM” dilakukan dengan memiliki
maksud dan tujuan:
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya legalitas dalam menjalankan usaha.
2. Memberikan edukasi tata cara melakukan pendaftaran Hak Merek, SNI, dan
BPOM.

2.1.3 Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah agar pemilik mampu menyadari pentingnya
legalasi dalam dunia persaingan usaha sehingga mencegah adanya masalah yang
berkaitan dengan hukum dan keamanan produk.

3.1.4 Persiapan dan Pelaksanaan Program Kerja


Persiapan program kerja perlu dilakukan agar kegiatan dapat berjalan lancar dan
informasi yang akan diberikan tidak salah. Sebelum memulai kegiatan, seluruh
anggota tim melakukan penelitian mengenai fungsi, manfaat, serta tata cara
mendaftarkan usaha dalam Hak Merek, SNI, dan BPOM. Setelah melakukan penelitian,
maka dilakukan perencanaan pemaparan materi apa saja yang akan disampaikan
melalui Microsoft Word dan lisan.
Pelaksanaan program kerja dilakukan secara daring melalui Google Meet dengan
pemiliki UMKM. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh ketua
kelompok, Hadrian Sergio, sebagai program kerja perdana dari kelompok 11. Lalu

302
dilanjutkan dengan pemaparan pentingnya legalitas dalam usaha, oleh Nabila
Kholifatu. Pembahasan selanjutnya adalah manfaat dan tata cara mendaftarkan usaha
dalam Hak Merek, SNI, dan BPOM yang dipaparkan oleh Intanasia Putri. Terakhir
sebagai penutupan dilakukan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ibnu Akbar serta
sesi foto.

2.1.5 Indikator Keberhasilan


Indikator keberhasilan dari program kerja ini adalah ditinjau melalui adanya
kesadaran serta realisasi oleh pemilik untuk mendaftarkan usahanya secara legal dan
memperoleh sertifikat SNI.

2.2 Program Kerja “Penyuluhan Manajemen Waktu dan Keuangan”


2.2.1 Pendahuluan
Usaha yang dikelola secara perseorangan tentu menyita banyak waktu dan tenaga,
terlebih tidak adanya rekan bisnis yang mampu memberikan solusi lain atau sebagai
otak kedua. Pemilik usaha yang memiliki pekerjaan utama sebagai mahasiswa tentu
merasa kesulitan dalam menjalankan usaha dan menyelesaikan tugas serta kuliah.
Beban mental dan fisik yang dihadapi tentu tidak mudah dalam menjalankan
keduanya secara bersamaan. Tidak adanya karyawan tetap dan hanya dibantu oleh
keluarga dekat serta kerabat dalam membuat produk sehingga tidak memungkinkan
terjadinya pembuatan produk secara teratur. Oleh karena itu, manajemen waktu
dan keuangan menjadi kunci dalam membantu meringankan beban pemilik serta
memastikan usaha berjalan dengan baik dan lancar.

2.2.2 Maksud dan Tujuan


Program kerja “Penyuluhan Manajemen Waktu dan Keuangan” dilakukan dengan
memiliki maksud dan tujuan:
1. Memberi pengetahuan mengenai akan pentingnya membagi waktu serta
memanajemen keuangan.
2. Membantu pemilik dalam menjalankan usaha dan kuliah dengan lebih fokus
dan terorganisir.

2.2.3 Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah agar pemilik mampu menjalankan usaha
sembari menuntut ilmu sehingga kedua aspek tersebut tidak lagi menjadi suatu
hambatan dan usaha tetap berjalan lancar tanpa menghadapi kesulitan dibidang
keuangan.

2.2.4 Persiapan dan Pelaksanaan Program Kerja


Persiapan program kerja diawali dengan menetukan tanggal yang sesuai, lalu
dilanjutkan dengan membuat materi bagaimana membagi waktu dan mengatur
keuangan usaha agar tepat guna. Selain materi, anggota kelompok menyiapkan
tata cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel sebagai media untuk mengatur
keuangan.

303
2.2.5 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari program kerja ini adalah ketika pemilik mampu membagi
waktu untuk menjalankan usahanya dan mengerjakan tugas kuliah, serta ketika
kondisi keuangan yang sudah sebanding, bahkan dapat meraih untung yang stabil
selama lebih dari 3 bulan.

2.3 Program Kerja “Pengembangan Inovasi Variasi Produk Slime”


2.3.1 Pendahuluan
Tren yang berubah dengan cepat tentu mempengaruhi peminat dan membuat kita
mengikutinya. Produk-produk yang kreatif, unik, dan tidak banyak dijumpai dapat
meningkatkan value barang tersebut. Kingdom of Slime telah memiliki citra baik di
masyarakat dan pembeli sebagai usaha slime yang selalu menciptakan jenis varian
unik dan kreatif. Jenis slime yang semakin bervariasi memperketat persaingan pasar
slime, oleh karena itu dibutuhkan varian baru yang dapat memikat pembeli untuk
memiliki dan memiliki keunikannya sendiri.

2.3.2 Maksud dan Tujuan


Program kerja “Pengembangan Inovasi Variasi Produk Slime” dilakukan dengan
memiliki maksud dan tujuan:
1. Meningkatkan peminat dari pelanggan dan menarik perhatian dari calon
pembeli.
2. Membuat Kingdom of Slime semakin dikenal dengan baik oleh masyarakat
melalui produk yang inovatif.

2.3.3 Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah membantu Kingdom of Slime dalam
menciptakan varian baru setelah semakin maraknya varian yang telah ada di dunia
slime, sehingga dibutuhkan jenis baru yang unik dan jarang ditemui.

2.3.4 Persiapan dan Pelaksanan Program Kerja


Persiapan program kerja dimulai dengan mengamati tren yang ada pada masyarakat
dan tren yang ada pada pasar slime, lalu dilanjutkan dengan diskusi untuk bentuk,
warna, wangi, dan tekstur slime varian baru tersebut. Berbagai inspirasi dicari oleh
setiap anggtoa tim dan melakukan diskusi secara rutin melalui group WhatsApp
sehingga memutuskan untuk menggunakan slime yang terinspirasi dari minuman
bersoda dan makanan penutup pudding. Setelah berdiskusi dan menghasilkan
rencana perilisan jenis baru, pemilik mencoba untuk bereksperimen untuk
menghasilkan produk yang paripurna.
Pelaksanaan program kerja dilakukan sejak pertengahan bulan Juli mulai dari tahap
perencanaan, eksperimen, persiapan persediaan bahan baku slime, pembuatan
slime, pembuatan konten di media sosial mengenai produk baru, persiapan
persediaan bahan pengemasan, dan yang terakhir adalah pemasaran produk baru
di e-commerce pada awal bulan September. Program kerja ini merupakan program

304
kerja utama yang memakan waktu cukup panjang dikarenakan pembuatan produk
yang tidak mudah serta diperlukannya perencanaan secara menyeluruh agar
tidak terjadi kesalahan. Pembuatan produk menyita waktu yang cukup panjang
dikarenakan pemilik usaha memiliki kewajiban utama sebagai mahasiswa, sehingga
tidak bisa memproduksi terus menerus serta pembuatan yang mengharuskan untuk
menyocokkan wangi slime dengan wangi minuman bersoda dan puding di dunia
nyata.

2.3.5 Indikator Keberhasilan


Indikator keberhasilan dari program kerja ini adalah banyaknya pembeli baru yang
berusaha untuk mendapatkan produk dan ulasan yang diberikan oleh pembeli.
Selain itu, produk dianggap berhasil berdasarkan jumlah peminat yang stabil atau
bahkan meningkat seiring berjalannya waktu.

2.4 Program Kerja “Desain Kartu Instruksi untuk Pembelian Produk”


2.4.1 Pendahuluan
Sebagaimana tata cara pemakaian produk pada mainan anak, kami memutuskan utnuk
membuat kartu instruksi untuk diberikan di setiap pembelian produk. Keberadaan
kartu ini sebagai petunjuk untuk memperingati bahaya yang dapat ditimbulkan dari
produk serta tata cara membuangnya agar tidak mencemari lingkungan.

2.4.2 Maksud dan Tujuan


Program kerja “Desain Kartu Instruksi untuk Pembelian Produk” dilakukan dengan
memiliki maksud dan tujuan:
1. Mengedukasi pembeli mengenai kemungkinan terciptanya bahaya dari produk.
2. Membantu menjaga lingkungan melalui pemberian tata cara membuang produk
dengan baik dan benar.

2.4.3 Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah mengurangi dampak buruk bagi lingkungan
yang disebabkan oleh pembuangan produk yang tidak tepat dan mencegah adanya
kecelakaan yang ditimbulkan oleh produk.

2.4.4 Persiapan dan Pelaksanaan Program Kerja


Persiapan program kerja diawali dengan menyiapkan apa saja yang akan dimuat
dalam kartu instruksi, bentuk serta desainnya. Setelah menetapkan isi (ucapan terima
kasih, cara bermain, bahaya, dan cara membuang) bentuk dan juga desain maka
dibuat kartu instruksi menggunakan aplikasi Canva. Desain kartu yang telah selesai
dikirimkan kepada pemilik untuk dicetak melalui toko kepercayaannya.

2.4.5 Indikator Keberhasilan


Indikator keberhasilan dari program kerja ini adalah ketika semakin menurunnya
kecelakaan yang diebabkan oleh produk sejenis, serta bukti bahwa pembeli telah

305
membuang produk dengan baik dan benar.

2.5 Program Kerja “Perencanaan Publikasi dan Konten Media Sosial”


2.5.1 Pendahuluan
Masa pandemi saat ini mengharuskan berbagai macam kegiatan untuk dibatasi
sehingga masyarakat semakin bergantung pada internet.Penggunaan media internet
sendiri merupakan suatu hal yang positif karena informasi mudah untuk didapatkan
dan disebarluaskan. Media sosial dan e-commerce yang menjadi pusat pemasaran
Kingdom of Slime sangat berperan penting dalam berlangsungnya usaha. Konten
yang menarik dan interaktif perlu dibuat dalma jangka waktu yang cukup dekat dan
terjadwal agar pengikut dapat memiliki ikatan khusus melalui posting-an pada media
sosial dan menarik pengunjung virtual untuk membeli produk yang tersedia.

2.5.2 Maksud dan Tujuan


Program kerja “Perencanaan Publikasi dan Konten Media Sosial” dilakukan dengan
memiliki maksud dan tujuan:
1. Terjaganya keaktifan media sosial sehingga pengunjung akun dapat menilai
bahwa usaha masih produktif.
2. Konten yang aktif, interaktif, serta terjadwal dapat meningkatkan minat calom
pembeli untuk membeli produk.

2.5.3 Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini ialah menjaga keaktifan media sosial dan platform
lainnya agar Kingdom of Slime dinilai aktif oleh pengikut, serta menarik minat
perhatian calon pembeli.

2.5.4 Persiapan dan Pelaksanaan Program Kerja


Persiapan program kerja dilakukan dengan mengatur konten apa saja yang akan di
unggah, lalu dilanjutkan dengan penentuan hari serta durasi dari konten tersebut.
Pembuatan konten dilakukan dengan mempertimbangkan isi dari konten tersebut
Setelah konten telah selesai disiapkan maka tahap sselanjutnya adalah mengunggah
konten ke media sosial dan menentukan caption yang mampu meningkatkan
interaksi dengan para pengikut media sosial.

2.5.5 Indikator Keberhasilan


Indikator keberhasilan dari progrma kerja ini adalah ketika media sosial Kingdom
of Slime telah aktif kembali dan mampu mengunggah konten dan produk secara
konsisten tiap minggu.

306
2.6 Data Pelaksanaan Progam Kerja selama Juni-Agustus 2021

LOG BOOK PROGRAM KERJA KULIAH USAHA MANDIRI-ILMU TEKNOLOGI


TERAPAN (KUM-ITT) 2021
Kelompok : 11
Nama Program kerja: Kingdom of Slime

NO BULAN (2021) TANGGAL NAMA KEGIATAN / AKTIFITAS

1 APRIL 1.Pembentukan Kelompok


2.Pemilihan Ketua Kelompok

2 MEI 4 1. Kuliah Umum


6,7,8 2. Pembekalan Mahasiswa
3. Persiapan Survei
4. Survei
5. Rapat Persiapan Presentasi Proker

3 JUNI
Minggu ke-1 7 Presentasi Proker
Diskusi program yang akan dilaksanakan dengan
Minggu ke-2 14 UMKM
Diskusi mengenai SNI dan BPOM untuk produk
Minggu ke-3 22 slime
Minggu ke-4 28 Diskusi secara daring melalui whatsapp video

4 JULI
Memberikan edukasi mengenai manajemen keuan-
Minggu ke-1 3 gan dengan google docs
Minggu ke-2 18 Diskusi pembuatan poster untuk HKI
Minggu ke-3 22 Diskusi varian produk slime baru untuk dirilis
Minggu ke-4 28 Pengurusan shopee Kingdom of Slime yang terblokir

5 AGUSTUS
Diskusi laporan akhir,ppt, dan rencana keberlanjutan
Minggu ke-1 3 setelah KUM-ITT berakhir
Minggu ke-2 11 Presentasi Akhir

Tabel 2.1 Tabel Jadwal Kegiatan Program Kerja Kelompok 11


Sumber: Pribadi

307
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program


Pelaksanaan program kerja pada UMKM Kingdom of Slimes dimulai setelah disetujui
oleh Dosen Penguji melalui Presentasi Program yang dilaksanakan pada bulan April
2021. Kegiatan dilaksanakan secara daring memudahkan dan memiliki faktor pendukung
berjalannya program, seperti:
1. Mitra UMKM yang supportive dan mudah dalam berkomunikasi serta bekerja sama.
2. Memudahkan komunikasi dan diskusi karena tidak perlu bertemu secara luring.
3. Pelaksanaan survei UMKM yang tidak memerlukan pengeluaran tambahan selain
untuk kuota, karena melalui wawancara dengan pemilik.

3.2 Faktor Penghambat Pelaksanaan Program


Pelaksanaan program kerja memiliki faktor-faktor penghambat, diantaranya adalah:
1. Besarnya peluang kesalahpahaman yang diakibatkan dari miskomunikasi antara
anggota tim maupun antara tim dan pemilik UMKM.
2. Perundingan dan mewujudkan program kerja memakan waktu yang lama karena
sulitnya mencocokkan jadwal antar anggota dan juga pemilik.
3. Kesulitan dalam mobilitas menuju lokasi UMKM dikarenakan PemberlakuanPembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM).
4. Tidak tersedianya aplikasi Zoom Meeting Premium sehingga saat menjalankan
program kerja hanya melalui Google Meet yang tidak memiliki fitur merekam
kegiatan.

3.3 Evaluasi Setiap Program Kerja


Program kerja yang telah berlangsung perlu dilakukan evaluasi agar kedepannya
dapat menghasilkan hasil yang lebih optimal serta meminimalisir terjadinya kesalahan
yang sama.
3.3.1 Evaluasi Program Kerja “Edukasi Mengenai Hak Merek, SNI, dan BPOM”
Evaluasi dari program kerja ini adalah
1. Setiap anggota perlu memiliki seluruh materi yang akan disampaikan karena
kendala jaringan dapat terjadi setiap saat kepada seluruh anggota, sehingga demi
keberlangsungan acara saat ada yang terkendala jaringan dapat dibantu pemaparan
oleh anggota lainnya.
2. Penyampaian melalui lisan dan dokumen Microsoft Word sangat efektif dalam
program kerja ini dibandingkan menggunakan Powerpoint

308
3.3.2 Evaluasi Program Kerja “Penyuluhan Manajemen Waktu dan Keuangan”
Evaluasi dari program kerja ini adalah:
1. Penyertaan contoh timetable keseharian dan contoh file pengatur keuangan
adalah langkah yang tepat karena apabila tidak ada contoh maka tidak dapat
tergambarkan oleh pemilik.
2. Pada penyampaian tata cara penggunaan Microsoft Excel telah efektif, namun akan
lebih baik jika melampirkan shortcuts dan rumus pada Excel secara tulisan agar
dapat disimpan oleh pemilik.

3.3.3 Evaluasi Program Kerja “Pengembangan Inovasi Variasi Produk Slime”


Evaluasi dari program kerja ini adalah:
1. Pencarian inspirasi dapat dilakukan dengan mengamati jenis apa saja yang ada dan
tidak ada di Indonesia untuk dibandingkan dengan slime yang dijual di luar negeri.
2. Jenis slime yang menyerupai makanan dan minuman merupakan jenis yang sangat
populer di dunia, oleh karena itu produk baru menyerupai makanan dan minuman
dengan sedikit modifikasi pada penmapilan agar lebih menarik.

3.3.4 Evaluasi Program Kerja “Desain Kartu Instruksi untuk Pembelian Produk”
Evaluasi dari program kerja ini adalah:
1. Saat melakukan penelitian bagaimana cara membuang produk slime yang baik dan
benar umumnya artikel berasal dari luar negeri sehingga menjadikannya kurang
akurat. Hal ini karena pengaturan membuang limbah di luar negeri telah memilki
aturan dan terdapat lokasi untuk mengolah limbah daur ulang yang dekat dari rumah.

3.3.5 Evaluasi Program Kerja “Perencanaan Publikasi dan Konten Media Sosial”
Evaluasi dari program kerja ini adalah:
1. Pentingnya memperhatikan kalender terutama yang berkaitan dengan tanggal
merah, karena konten dapat disesuaikan dengan hari libur tersebut.

309
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Program kerja yang disusun dan telah dilaksanakan oleh kelompok 11 dilakukan
dengan berfokus pada manajemen dan pengurusan usaha, serta keberlangsungan
usaha hingga beberapa tahun ke depannya. Manajemen usaha yang kuat diperlukan
untuk berjalannya UMKM agar dapat menyelesaikan masalah yang ada dan akan datang.
Publikasi produk dan konten yang interaktif juga mampu meningkatkan minat pembeli.
Selain mementingkan profit dan keberlangsungan usaha, kita juga harus memperhatikan
menjaga lingkungan demi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup yang sehat
dan tak tercemar. Pelaksanaan program kerja yang dilakukan oleh kelompok 11 dalam
membantu usaha perseorangan Kingdom of Slime dapat dinyatakan berhasil. Hal ini
karena telah terlaksananya seluruh program kerja dan tersisa satu program yang masih
berlangsung hingga saat ini, yaitu Program Kerja “Pengembangan Inovasi Varian Produk
Slime” yang direncanakan berlangsung hingga pemasaran produk.

4.2 Saran
Setelah dilaksanakannya program kerja, kami memiliki saran untuk masa depan
keberlanjutan usaha sebagai berikut:
1. Masyarakat perlu menyadari potensi dari UMKM yang bergerak dibidang slime ini
dan sebaiknya tak memandang sebelah mata. Apabila telah menyadari maka akan
terbukanya peluang dalam meningkatkan ekonomi warga secara bersamaan.
2. Sebagai upaya memberdayakan UMKM maka dibutuhkan adanya kolaborasi
dengan berbagai produk dan usaha agar memakmurkan produk lokal serta
terciptanya simbiosis mutualisme dalam persaingan bisnis yang sehat.

310
BAB V
LUARAN

5.1 Video YouTube


Salah satu luaran yang diwajibkan dari Mata Kuliah Kuliah Usaha Mandiri Ilmu Teknologi
Terapan berupa video yang menjelaskan kegiatan, program kerja, serta pernyataan hasil
dari kegiatan kami oleh pemilk UMKM Kingdom of Slime. Video ini merupakan cuplikan
singkat yang merangkum seluruh kegiatan kami selama mata kuliah ini berlangsung dan
telah dipublikasi melalui YouTube kelompok kami, yaitu “Kelompok 11” dengan tautan
link sebagai berikut: https://youtu.be/H_k2XdzDpQs.

5.2 Instagram Program Utama


Kingdom of Slime merupakan UMKM yang berbasis online, sehingga seluruh
kegiatan baik pemasaran, publikasi, hingga penjualan menggunakan media sosial dan
e-commerce. Media sosial yang pertama kali didirikan adalah Instagram
@kingdomofslime yang masih digunakan hingga saat ini. Berbagai macam produk
dipasarkan melalui instagram yang disambungkan ke Shopee dan Tokopedia. Keaktifan
akun instagram dapat dikatakan kurang, karena selama ini hanya mengunggah foto
produk slime saja, belum ada unggahan lainnya yang dapat mempercantik feeds
instagram maupun unggahan yang tujuannya sebagai interaksi dengan pengikut akun.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kelompok kami menciptakan program kerja
yang dapat membantu akun instagram Kingdom of Slime menjadi lebih menarik, aktif,
dan interaktif melalui unggahan fakta-fakta unik seputar slime, petunjuk tentang produk
baru, games, dan berbagai kegiatna interaktif lainnya. Sementara waktu, pemilik memang
belum mengizinkan kami mengunggah di instagram karena berhubungan dengan
program kerja utama yaitu Pengembangan Inovasi Varian Produk Slime. Pemilik khawatir
apabila instagram sudah kembali aktif akan menarik banyak perhatian pengikutnya, hal
ini dikarenakan pemilik saat ini sedang menyiapkan persediaan untuk produk slime baru
dan pada bulan Juni-Juli lalu sedang disibukkan dengan kegiatan kuliah sehingga belum
sempat mengisi ulang persediaan slime. Instagram direncanakan akan kami aktifkan
kembali melalui post feeds dan snapgram dua minggu menjelang perilisan produk slime
baru.

5.3 Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT


Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT merupakan salah satu luaran wajib dari
Mata Kuliah KUM-ITT. Luaran ini dilakukan oleh kelompok kami dengan membuat poster
yang merangkum alasan kami bermitra dengan Kindom of Slime, masalah yang ada
di dalam UMKM, penyelesaian masalah melalui program kerja, serta hasil, mafaat dan
tujuan yang dihasilkan dari program kerja kami.

311
Gambar 5.1 Poster yang diajukan untuk Hak Kekayaan Intelektual
Kegiatan KUM-ITT Sumber: Pribadi

Gambar 5.2 Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT


Sumber: Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia

312
5.4 Rencana Keberlanjutan Program Kerja KUM-ITT
Program kerja yang telah dilakukan oleh kelompok 11 dalam mata kuliah KUM-ITT
tentu tidak berakhir setelah mata kuliah ini selesai. Beberapa program kerja juga masih
akan berlangsung hingga bulan September 2021, oleh karena itu kami memiliki rencana
keberlanjutan sebagai berikut:
1. Setelah slime jenis baru dipasarkan, kelompok kami berencana untuk tetap
mengawasi dan membantu dalam mengatur publikasi, konten, memperkirakan
kebutuhan berdasarkan jumlah peminat dan pembeli, serta pemasaran produk.
2. Kingdom of Slime telah melakukan kolaborasi dengan beberapa produk lokal
lainnya di masa lalu, oleh karena itu sebagai rencana keberlanjutan kami berencana
mencarikan usaha lokal lainnya untuk melakukan kolaborasi sehingga slime jenis
baru yang akan dipasarkan mendapat publikasi yang lebih menyeluruh. Apabila
memungkinkan, kolaborasi dilakukan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat
menaikkan nama baik dan memperkenalkan Kingdom of Slime kepada masyarakat
luas.

313
DAFTAR PUSTAKA

Bateman, K. (2019). Exploring the playful world of slime therapy. Diakses Augustus
2021, [https://www.dazeddigital.com/beauty/soul/article/47110/1/slime-therapy-
sloomoo-new-york-adult-play-asmr-anxiety-depression]
Nugraha, Aditia Rizki. (2017). Sejarah dan Bahaya Mainan Slime yang Digandrungi
Para Bocah. Diakses Agustus 2021, [https://kumparan.com/millennial/sejarah-dan-
bahaya-mainan- slime-yang-digandrungi-para-bocah-18mpZB/full]
Studi Ungkap Depresi Naik 3 Kali Lipat dari Sebelum Covid-19. (2020). Diakses Agustus2021,
[https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200907191948-255-543751/studi-
ungkap-depresi-naik-3-kali-lipat-dari-sebelum-covid-19]

314
LAMPIRAN

Lampiran 1: Penggunaan Dana Hibah beserta bukti penggunaannya, jika ada dana tambahan
selain Hibah dari Universitas Trisakti harap dicantumkan
1. Tabel Pengeluaran

KATEGORI
NO TANGGAL KEGIATAN JUMLAH HARGA SATUAN PENERIMAAN PENGELUARAN
PENGELUARAN

1 Bantuan UMKM Canva Premium 1 Tahun untuk


03 Juli 2021 Keperluan Desain Konten Kingdom 1 Rp 103.000 Rp 103.000
of Slime dan Upload Konten Otomatis
SUBTOTAL Rp 103.000
25 Juli 2021 Clear Glue Cp (1kg) 5 Rp 33.000 Rp 165.000
Slime Activator 5 Rp 57.000 Rp 285.000
Lem Fox 6 Rp 27.000 Rp 162.000
Essence 1 Rp 30.000 Rp 30.000
Slime Base 1 Rp 22.000 Rp 22.000
SUBTOTAL Rp 664.000
08 Agustus 2021 Bubble Wrap 50 Meter 1 Rp 28.000 Rp 28.000
Wadah Slime Bulat 200 gr (25 pcs) 10 Rp 12.000 Rp 120.000
Wadah Slime Kotak 200 gr (25 pcs) 5 Rp 15.000 Rp 75.000
Cetak Kartu Instruksi 375 Rp 400 Rp 150.000
Lakban 2 Rp 5.500 Rp 11.000
SUBTOTAL Rp 384.000
SUBTOTAL BANTUAN UMKM Rp 1.151.000
2 Kebutuhan Kuota Dana Kuota untuk Anggota
17 Juli 2021 5
Internet Kelompok dan UMKM Rp 46.000 Rp 230.000
SUBTOTAL KEBUTUHAN KUOTA INTERNET Rp 230.000
3 Kebutuhan 21 Juli 2021 Biaya Pembuatan Poster HKI 1 Rp 50.000 Rp 50.000
Kelompok Biaya Desain Kartu Instruksi 1 Rp 50.000 Rp 50.000
SUBTOTAL KEBUTUHAN KELOMPOK Rp 100.000
4 Biaya Administrasi 03 Juli 2021 Administrasi Shopee 1 Rp 1.000 Rp 1.000
Kode Unik Shopee 1 Rp 74 Rp 74
Transfer Bank 1 Rp 6.500 Rp 6.500
SUBTOTAL Rp 7.574
17 Juli 2021 Administrasi Shopee 1 Rp 10.000 Rp 1.000
Kode Unik Shopee 1 Rp 439 Rp 439
Transfer Bank 1 Rp 6.500 Rp 6.500
SUBTOTAL Rp 7.939
08 Agustus 2021 Administrasi Shopee 1 Rp 1.000 Rp 1.000
Kode Unik Shopee 1 Rp 714 Rp 714
Transfer Bank 1 Rp 6.500 Rp 6.500
SUBTOTAL Rp 8.214
SUBTOTAL BIAYA ADMINISTRASI Rp 23.727
TOTAL PENGELUARAN Rp 1.504.727

2. Tabel Pemasukkan

Uraian/Sumber Dana Jumlah


Dana Bantuan LPM Trisakti Rp 1.500.000
Dana Sukarela Rp 4.727
Total Pemasukkan Rp 1.504.727

315 21
3. Tabel Rekapitulasi

Uraian Rekapitulasi Jumlah


Pemasukkan Rp 1.504.727
Pengeluaran Rp 1.504.727
Sisa Anggaran Rp 0

4. Bukti Nota dan Transfer Penggunaan Dana Kegiatan

316 22
Lampiran 2: Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Mitra Kuliah Usaha Mandiri-Ilmu Teknologi
Terapan (KUM-ITT) 2021

317 23
Lampiran 3: Hak Kekayaan Intelektual Kegiatan KUM-ITT

REPUBLI K INDONESI A
KEM E NT ERI A N H U K UM DAN H AK AS ASI M A N USI A

SURAT PENCATATAN
CIPTAAN
Da la m ra ngka pe lindunga n c iptaa n di bida ng ilmu penge tahua n, se ni da n sastra ber dasar ka n U ndang- U ndang N omor 28 Ta hun
2014 tenta ng Hak C ipta , de nga n ini mene ra ngka n:

Nomor da n ta ngga l permohonan : EC 00202134311, 21 J uli 2021

Pe ncipta
Na ma : Hadrian Se rgio, I ntanas ia Putri He rlina dkk
Ala mat : Ja la n A nggrek B ula n 1 B lok E/5 Se ktor 2. 1 R T 004 /R W 010,K ota
Tange rang Se la ta n , Ser pong, Ba nten, 15318, Ta ngera ng Se lata n,
BAN TEN , 15318
Kewar ga ne garaa n : I ndones ia

Pe megang H ak C ipta
Na ma : U nive rs itas Tris akti
Ala mat : Se ntra HK I U nivers itas Tr isa kti, Le mba ga Pene litia n Ge dung M La nta i 11,
Jl. K yai Tapa No 1 Gr ogol, Ja karta 11440, Ja kar ta , D KI J AKA RTA , 11440
Kewarganegaraan : I ndones ia
Jenis C iptaa n : K arya T ulis Lainnya
Judul C iptaan : Kingdo m Of Slime
Tangga l da n te mpat diumumka n untuk perta ma ka li : 21 J uli 2021, d i Ta ngera ng Se lata n
di w ila ya h Indones ia ata u di luar w ila ya h I ndone s ia
Jangka wa ktu pe lindunga n : Ber la ku se la ma 50 ( lima puluh) ta hun se ja k C iptaa n te rse but perta ma ka li
dilakuka n Pengumuman.
Nomor pencatatan : 000261751

adala h be nar ber dasarkan kete ra nga n yang diberika n ole h Pe mohon.
Surat Pe ncata tan Ha k C ipta ata u produk Hak ter ka it ini ses ua i de nga n Pasa l 72 U nda ng-U nda ng N omor 28 Tahun 2014 te nta ng Ha k
C ipta.
a.n. MENTERI HUKU M DAN HAK A SA SI MA NU SIA
DIREKTU R JEN DERA L KEKAYAA N INTELEKTU AL

Dr. Freddy Harr is , S. H., LL. M., AC C S.


NIP. 196611181994031001

Lampiran 4: Hasil Program Kerja “Desain Kartu Instruksi untuk Pembelian Produk”

318 24
Lampiran 5: Foto Hasil Program Kerja “Pengembangan Inovasi Varian Produk Slime”

Sprite Slime Fanta Slime Magnum Slime

Lampiran 5: Foto-foto Kegiatan Survei dan Diskusi Kelompok

Lampiran 6: Foto-Foto Kegiatan Utama (Program Kerja Pengembangan Inovasi Varian Produk
Slime)

319 25
Lampiran 7: Foto-foto Pelaksanaan Program Kerja

320 26

Anda mungkin juga menyukai