Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Desa :Paraduan
Kecamatan :Ronggurnihuta
Kabupaten: Samosir
Oleh :

No Nama Nim Program Studi Fakultas


1 Putri Elsani Manao Sm 3183321013 Pend.Sejarah FIS
2 Jollin Josep Simbolon 2183151020 Pend.Seni Rupa FBS
3 Maria Gorethi Marissa 2181151015 Pend.Seni Rupa FBS
Purba
4 Rori Timbul Mangatur 2183151016 Pend.Seni Rupa FBS
Sirait
5 Doni Gurning 1183171017 Pend. Masyarakat FIP

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat-Nya sehingga kami dapat melaksanakan serta menyelesaikan
laporan KKN yang berlokasi di desa Paraduan, Kecamatan Ronggurnihuta,
Kabupaten Samosir. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran mengenai keseluruhan rangkaian kegiatan KKN kami selama satu bulan
serta untuk memenuhi syarat pelaksanaan ujian KKN UNIMED yang wajib
ditempuh oleh setiap mahasiswa UNIMED program S1. Program KKN ini telah
dilaksanakan selama satu bulan mulai dari tanggal 23 Juli-14 Agustus 2021.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami segenap Tim KKN UNIMED
desa Paraduan mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang
telah diberikan, baik material maupun immaterial, kepada :
1. Bapak Dr. Syamsul Gultom, SKM, M. Kes., sebagai Rektor Universitas
Negeri Medan dan jajarannya, yang telah memberikan fasilitas dan
kesempatan kepada Mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dengan baik.
2. Bapak Dr. Kustoro Budiarta, M.E., selaku Ketua LPPMP dan Ibu Dr. Isda
Pramurniarti, M. Hum., selaku kepala LP2MP Unimed, yang telah
memberikan fasilitas dan kesempatan kepada Mahasiswa untuk mengikuti
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan baik.
3. . Drs. Mesra, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), sebagai
Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang telah bersedia
membimbing Mahasiswa KKN selama proses kegiatan KKN berlangsung di
desa Desa Paraduan.
4. Bapak Darwin Samosir sebagai Kepala Desa di desa Desa Paraduan yang telah
memberikan izin kepada Kelompok Mahasiswa Unimed Angkatan 2018 untuk
melaksanakan KKN, serta kepada seluruh perangkat desa yang membantu
terlaksananya kegiatan-kegiatan KKN di desa Desa Paraduan.
5. Bapak/ Ibu pekerja kantor Desa Paraduan yang telah membantu terlaksananya
beberapa program kerja yang telah dirancang.
6. Ibu Bidan Desa, Ibu PKK, serta Ibu-Ibu anggota Polindes dusun II H Desa
Paraduan yang bersedia untuk dibantu dalam melaksanakan kegiatan
POSYANDU dan Pemeriksaan kesehatan terhadap penduduk di paraduan,
serta membimbing kami dalam belajar bermasyarakat.
7. Siswa-siswi SD Negeri 1 Paraduan dan SD Negeri 11 Paraduan yang bersedia
mengikuti kegiatan Bimbingan Belajar di Posko.
8. Seluruh warga masyarakat Dusun I dan dusun II, Desa Paraduan, Kecamatan
Ronggurnihuta, Samosir yang telah ikut berpartisipasi dalam setiap program
yang kami laksanakan, dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu
per satu.
Meskipun kami selaku Tim KKN desa Desa Paraduan telah berusaha
semaksimal mungkin, tetapi kami yakin laporan ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu kami sangat mangharapkan segala masukan baik barupa saran
maupun kritik demi lebih sempurnanya kinerja kami di masa mendatang. Kami
Tim KKN desa Desa Paraduan berharap semoga laporan KKN ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang telah membaca laporan ini

Medan,14 agustus 2021

Jollin Josep Simbolon


NIM. 2183151020

ii
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv

DAFTAR TABEL...................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1. Gambaran Umum Lokasi KKN.............................................................3

1.2. Tujuan Pelaksanaan KKN......................................................................4

BAB II ANALISIS SITUASI DESA.....................................................................7

BAB III RUANG LINGKUP POTENSI DESA..................................................9

3.1 Potensi Pertanian.....................................................................................9

3.2 Potensi Sosial dan Budaya....................................................................10

BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID-19.............11

4.1. Kebiasaan Baru di Bidang Pendidikan...............................................11

4.2. Kebiasaan Baru di Bidang Kesehatan.................................................12

BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM.................................................................16

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN...................................................................20

6.1. Simpulan.................................................................................................20

6.2. Saran.......................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21

LAMPIRAN..........................................................................................................22

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar lokasi KKN.................................................................................................3

iv
DAFTAR TABEL

Kenda dan Solusi dalam pelaksanaan KKN..........................................................16

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-lampiran.................................................................................................22

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Medan merupakan salah satu
implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Secara khusus, KKN termasuk ke
dalam hal pengabdian kepada masyarakat di mana mahasiswa mengaplikasikan
ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan untuk digunakan di tengah-
tengah masyarakat secara langsung.
Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan
ilmu yang telah diterima dan dapat membantu masyarakat memecahkan berbagai
permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat. Selain itu, sebagai bentuk
aplikasi keilmuan yang dimiliki, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan
kompetensinya yang nantinya diharapkan dapat menjadikan mahasiswa siap
menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi di lingkungan masyarakat.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi pada pasal 4 menyatakan bahwa Pendidikan Tinggi berfungsi
mengembangkan civitas akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil,
berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan tridharma. Pasal 5 dinyatakan
bahwa Pendidikan Tinggi bertujuan menghasilkan llmu pengetahuan dan
teknologi melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan
kesejahteraan umat manusia dan terwujudnya. Permen Ristekdikti No. 96 tahun
2016 tentang Status Universitas Negeri Medan menyatakan bahwa UNIMED
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
pemanfaatan, pendayagunaan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dan praktik baik lainnya. KKN merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa
sejak diberlakukannya kurikulum KKNI di Universitas Negeri Medan bagi
mahasiswa Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan maupun Program Studi Non
Kependidikan dengan bobot 3 sks. Sebagai mata kuliah, pelaksanaan KKN
memberi kesempatan kepada

1
2

mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi melalui pembelajaran riil di


masyarakat pedesaan. Berbagai pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang
diperoleh di kampus dapat diaplikasikan secara langsung di masyarakat seperti
kemampuan berpikir dan bernalar secara analitik melalui sumber empirik dan
realistik, sehingga mampu merancang dan melaksanakan program yang dapat
mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat, bekerja sama dengan orang lain
baik sesama mahasiswa peserta KKN maupun dengan masyarakat, mengelola diri
sendiri, serta melatih keterampilan dalam bekerja baik secara pribadi maupun
kelompok. Dengan demikian, melalui interaksi mahasiswa dan masyarakat pada
pelaksanaan KKN diperoleh wawasan, pengalaman, dan keterampilan dasar
pembentukan karakter mahasiswa.
Visi dan Misi program KKN Universitas Negeri Medan adalah, Visi :
Memberdayakan Mahasiswa melalui Pendidikan, Rekayasa Industri dan Budaya
untuk Mewujudkan Desa Mandiri. Misi : (1). Mengaplikasikan hasil pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan kompetensi
pengetahuan, ketrampilan dan sikap mahasiswa. (2). Memberdayakan masyarakat
desa, menggali dan memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan
kesejahteraan. (3). Mewujudkan Desa Binaan melalui kemitraan antara Unimed
dan Pemerintah Daerah.
Dengan demikian, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mempraktikan
bekal yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan
kegiatan pendidikan yang lain. Mahasiswa mampu mendewasakan cara berpikir
dan meningkatkan daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah kependidikan yang ada di masyarakat khususnya dalam
bidang sosial budaya yang terdapat dalam suatu desa tersebut. Di dalam unsur
budaya secara universal akan dirangkum dalam kegiatan KKN ini, yang
memberikan arti dan makna budaya yang terdapat dalam desa. Tahap pertama
yang dilakukan adalah melakukan observasi di lokasi KKN yang bertempat di
Desa Paraduan Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera
Utara. Selain mengamati kondisi lingkungan lokasi, observasi juga dilakukan
dengan berdiskusi dengan Bapak Kades tentang organisasi, kondisi sosial, dan
budaya di masyarakat Desa Paraduan. Permasalahan-permasalahan yang
ditemukan selama observasi
3

tersebut kemudian dicarikan solusinya dengan merencanakan program kerja yang


sesuai.

Gambaran Umum Lokasi KKN

Paraduan adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten


Samosir, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia.

Luas wilayah desa Paraduan ini adalah sekitar 4 Km2 atau 400 Ha dimana
40% berupa daratan yang bertopografi berbukit-bukit, dan 60% daratan
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk area perkebunan.
Adapun batas-batas wilayah Desa Paraduan Kecamatan Ronggurnihuta,
Kabupaten Samosir adalah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sabungan Nihuta
 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Parmonangan
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Intong Nihuta
 Sebelah Barat berbatasan dengan Huta Namoras
Pusat pemerintahan kecamatan ronggurnihuta berjarak 8,5 Km dengan desa
Paraduan dan jarak antara desa Paraduan dengan Kabupaten ronggurnihuta adalah
19,9 Km.
4

1.2. Tujuan Pelaksanaan KKN

Tujuan pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan adalah


untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu
merancang dan melaksanakan program yang dapat mengembangkan potensi
masyarakat desa.
1.3. Manfaat Pelaksanaan KKN

Manfaat pelaksaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Unimed


diperoleh dari 4 komponen, yakni :
a. Mahasiswa Unimed

Manfaat yang diperoleh mahasiswa Unimed sebagai peserta KKN 2021


adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi didesa pada masa
pandemi Covid-19,
2. Melatih kemampuan berpikir dalam melakukan observasi, penelaahan,
perumusan, dan pendampingan untuk memberdayakan potensi
masyarakat desa pada masa pandemi Covid-19,
3. Membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan bekerja saat
mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan desa
berupa aktivitas edukasi kesehatan dan bakti sosial kepada masyarakat,
inovasi pembelajaran berbasis teknologi untuk mengedukasi anak
sekolah SD, SMP, SMA dan sederajat selama penerapan belajar
mandiri dirumah pada masa pandemi Covid-19, dan
4. Menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi atas nama kemanusiaan
sebagai warga negara dalam menghadapi pandemi Covid- 19.

b. Masyarakat Desa

Sebagai mitra pelaksanaan KKN, manfaat yang diperoleh masyarakat desa


adalah sebagai berikut :
1) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan praktis melalui program
pendampingan,
5

2) Memperoleh pendampingan pembangunan desa untuk meningkatkan


taraf hidup,
3) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan
program pembangunan berkelanjutan,
4) Memperoleh manfaat dari sosialisasi dan upaya-upaya pencegahan
penyebaran Covid-19 pada masyarakat desa,
5) Memperoleh manfaat dari pengenalan, edukasi dan praktek inovasi
pembelajaran berbasis teknologi kepada anak-anak sekolah pada
jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat selama penerapan belajar
mandiri dirumah.

c. Pemerintah Daerah

Manfaat yang diperoleh pemerintah daerah sebagai mitra pelaksanaan


KKN mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED), adalah sebagai
berikut:
1) Memeperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa,
2) Hasil penelaahan, perumusan dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai
informasi untuk merencanakan pembangunan desa,
3) Program edukasi yang dilakukan mahasiswa dapat membantu
pemerintah daerah menangani penyebaran virus Covid-19 yang saat
ini marak dimasyarakat, dan
4) Inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang didesain mahasiswa
untuk mengedukasi anak sekolah SD, SMP, SMA, dan sederajat
membantu pemerintah daerah selama penerapan belajar mandiri di
rumah.

d. Unimed

Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa


Unimed adalah sebagai berikut:
1) Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan
6

dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi


pendamping pemberdayaan masyarakat,
2) Mendapat informasi yang akurat tentang potensi desa baik sumber
daya alam dan sumber daya manusia sebagai bahan masukan dalam
perumusan kurikulum dan kebijakan tri darma perguruan tinggi, dan
3) Berkontribusi bagi negeri mengabdi dalam penanganan penyebaran
Covid- 19.

1.4. Program Desa

Beberapa program di Desa Paraduan, antara lain :

1. BUMDES (Badan Usaha Milik Desa)

2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)

3. PKK (Program Kesejahteraan Keluarga)


BAB II ANALISIS
SITUASI DESA

Desa Paraduan merupakan salah satu desa di kecamatan Ronggurnihuta


yang dekat dengan Danau Toba. Adapun jumlah penduduk didesa Paraduan, yakni
dusun I Melati, dusun II Anggrek dan dusun III Mawar adalah sebanyak 1.309
jiwa. Dusun I melati terdiri dari 108 kk ,dusun II Anggrek terdiri dari 110 kk dan
dusun III 95 kk.
DATA PENDUDUK DESA PARADUAN
KECAMATAN RONGGURNIHUTA
KABUPATEN SAMOSIR
Dusun JLH KK L P JLH
Melati 108 219 217 436
Aggrek 110 219 220 439
Mawar 95 230 204 434
Total 313 648 641 1.309

Setiap harinya suhu udara di daerah Samosir, khususnya desa Paraduan


tidak menentu dan rata-rata berkisar 24o-27oC pada siang hari dan -14o- -26oC di
malam hari. Desa Paraduan kaya akan hasil bumi seperti jagung, kopi,
kemiri,durian, dan bawang. Tidak heran kalau mayoritas penduduk desa ini
bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang di setiap dusun. Selain untuk
memasok kebutuhan lokal, produk ini juga dikirim ke berbagai kecamatan yang
ada disekitar pulau Samosir.
Dilihat dari kondisi fisik desa, desa Paraduan memiliki beberapa potensi
yang dapat dikembangkan antara lain, pertanian. Desa Paraduan memiliki bentang
alam yang sangat luar biasa keindahannya, dikelilingi oleh beberapa bukit, sawah
dan kebun yang membentang hijau, dan pesisir danau yang biru serta kaya akan
hasil danaunya.
Mayoritas masyarakat desa Paraduan adalah suku Batak Toba dan semua
kebanyakan menganut agama kristen protestan dan katolik, desa Paraduan
memiliki mata pencaharian sebagai petani, pedagang dan sebagian kecil lainnya
sebagai guru, nelayan, Buruh bangunan/ Tukang, serta karyawan swasta
(ditambah dengan orang tua yang sudah pensiun).
Berdasarkan hasil observasi terhadap desa Paraduan, rumah warga desa ini
sebagian besar sudah tidak lagi memiliki rumah yang disebut “Rumah Bolon”.
Namun, meskipun demikian kita masih bisa menemukan rumah warga dengan
bentuk rumah batak zaman dulu yakni “Rumah Bolon”. Selain itu,

7
8

rumah warga di desa Paraduan sudah mulai berapat-rapat walaupun tidak secara
keseluruhan. Kehidupan masyarakat yang homogen membuat masyarakat desa
Paraduan masih melestarikan apa yang sudah menjadi tradisi mereka, menjaga
warisan dari nenek moyang mereka hingga sekarang. Kekerabatan dan juga
toleransi masih tetap dijalankan sebagaimana biasanya. Desa Paraduan memiliki
dua unit sekolah milik pemerintah yaitu SDN 11 Paraduan dalam satu kompleks,
sekolah tersebut ditempuh oleh anak-anak dengan jalan kaki dan naik sepeda
motor (diantarkan oleh orang tuanya) melalui lintasan jalan yang ada di desa
Paraduan
Kegiatan yang terlaksana setiap bulannya dan sudah terprogram di desa
Paraduan adalah PKK, Posyandu,dan lainnya. Kegiatan Posyandu dilaksanakan
setiap bulan, tepat tanggal 14
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI DESA
3.1 Potensi Pertanian

Pada umumnya, daerah Pedesaan didefenisikan sebagai wilayah yang


mempunyai mata pencaharian yang paling utama dibidang pertanian, termasuk
pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
pemukiman pedesaan. Dilihat dari sisi penduduk, penggunaan lahan yang pada
umumnya memiliki kekerabatan yang erat, desa Paraduan merupakan suatu
wilayah homogen. Dari sisi penggunaan lahan, wilayah Paraduan didominasi
kawasan pertanian yang baik, untuk lahan yang cenderung kering dimanfaatkan
untuk pertanian jagung, kopi atau bawang merah, dan untuk lahan sawah
dimanfaatkan sebagai lahan penanaman padi. Potensi pertanian di desa Paraduan
khususnya penanaman padi ada dua jenis yaitu padi air dan padi darat. Kedua
jenis penanaman padi tersebutlah yang akan menghasilkan padi yang bagus.
Lumrahnya, hasil padi digunakan sebagai makanan pokok dan sebagian lagi dapat
digunakan sebagai persediaan dirumah serta diperjual belikan guna menambah
ekonomi keluarga. Dan untuk potensi pertanian jagung, masyarakat lebih
cenderung memperjual belikan hasilnya ke pusat pajak terbesar di Samosir atau
lebih tepatnya disebut Pajak Pangururan.

9
10

3.3. Potensi Sosial dan Budaya

Potensi sosial masyarakat Paraduan masih sangat pekat dengan adat istiadat
batak toba, hidup bermasyarakat yang masih tergolong homogen membuat tali
silahturahmi dan kekerabatan masih dijaga erat, sopan santun dan ramah tamah
masih melekat pada masyarakat Paraduan. Dalam sistem kekerabatan mereka
masih memegang tali persaudaraan dan hakikat orang batak yaitu “Dalihan
Natolu” yang memiliki tiga kaki yaitu somba marhula-hula, manat mardongan
tubu, serta elek marbori. Tiga kaki tersebut memiliki arti/ fungsi masing-masing
dan mereka bukan hanya menerapkan dalam upacara adat orang batak namun juga
dalam kehidupan sehari-hari. Bergotong royong dan bahu membahu membangun
desa.
Berdasarkan pengamatan sosial masyarakat Paraduan memegang kerukunan
dan persatuan mengemban masalah-masalah di desa tersebut. Kebudayaan dan
adat masih kental serta masih erat digunakan, seperti pada acara adat dan juga
perkumpulan-perkumpulan kampung, kearifan-kearifan lokal yang ada didesa
tersebut bahkan dengan tempat-tempat tertentu yang mereka masih mempercayai
adanya mistis yang menjadi mitos dalam masyarakat tersebut.
BAB IV

PERUMUSAN PROGRAM KERJA MASA PANDEMI COVID- 19

Tema : “Membantu pencegahan pencegahan penyebaran covid-19 di desa


paraduan”
Judul : “Menerapkan Kebiasaan Baru di Bidang Pendidikan, Kesehatan
Desa Paraduan Menghadapi Pandemi Covid-19 di masa New Normal”

4.1. Kebiasaan Baru di Bidang Pendidikan

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan selama pelaksanaan


KKN di desa Paraduan, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap tingkat
pengetahuan siswa. Siswa semakin malas dan lupa dengan pembelajaran yang
diterima dimasa sekolah sebelum diterapkan pembelajaran daring. Saat ini siswa
disekolah sedang menjalani sistem pembelajaran daring, dan tentunya guru tetap
harus terlibat meski semuanya berlangsung secara online. Guru ikut terlibat
didalam sistem pembelajaran tersebut, namun masih belum menjamin siswa akan
semakin rajin belajar dirumah, terlebih jika orang tuanya tidak membantu/
mendukungnya untuk belajar sehingga membuat siswa lebih memilih untuk
bermain dengan teman- temannya atau yang lainnya. Guna mengatasi hal tersebut,
maka mahasiswa membantu guru melakukan kebiasaan baru yaitu kebiasaan baru
pembelajaran virtual untuk menjangkau pendidikan terhadap siswa dengan
membuat video pembelajaran yang dapat dibagikan kepada masing-masing siswa,
sehingga siswa tetap mendapat pendidikan dengan penjelasan yang lebih detail.
Selain kebiasaan baru tersebut, mahasiswa juga membuat suatu kebiasaan
baru terhadap siswa melalui bimbingan belajar di posko namun tetap menekankan
kepada siswa yang ikut bimbel tentang pentingnya menjaga kesehatan, taati
protokol kesehatan dan jangan lupa belajar dirumah. Tujuan kebiasaan baru ini
adalah supaya siswa terbantu untuk terus mengingat pelajarannya dan lebih
memahami pelajaran yang diterimanya dari guru secara online. Kebiasaan baru ini
dilakukan dengan menaati protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum
memulai kegiatan bimbingan belajar dan menggunakan masker selama proses

11
12

belajar mengajar di posko berlangsung. Dalam meningkatkan rasa cinta siswa


terhadap sosial budaya daerah mereka sendiri, mahasiswa melakukan kegiatan
permainan dengan tujuan melestarikan permainan tradisional Batak Toba. Adapun
permainan tradisional yang dipilih oleh mahasiswa untuk dimainkan bersama
siswa adalah permainan Margala. Permainan ini dilaksanakan setelah kegiatan
belajar mengajar (Bimbel) selesai (kegiatan bimbingan belajar dilakukan selama 2
jam). Selain untuk melestarikan permainan tradisional, tujuan mahasiswa
melakukan kegiatan permainan ini adalah agar siswa tidak merasa jenuh atau
bosan mengikuti kegiatan bimbel dihari berikutnya.
Dalam bidang pendidikan, salah satu produk yang dihasilkan oleh
mahasiswa adalah membantu memngerjkan tugas,memberikan rahan kepada
murid yang dating ke lokasi posko kelas 1 SD Negeri 11 Paraduan.

4.2. Kebiasaan Baru di Bidang Kesehatan

Menurut hasil observasi yang kami lakukan, kebiasaan dibidang kesehatan


telah terlaksana dengan baik seperti kegiatan pemeriksaan kesehatan untuk anak
usia 5 tahun kebawah, pemeriksaan kesehatan untuk lansia, dan kegiatan senam
untuk lansia digereja. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa juga ikut terlibat
membantu terlaksananya kegiatan lebih maksimal dengan menambah adanya
kegiatan senam untuk seluruh lansia di desa Paraduan
Selain itu, mahasiswa juga melakukan kegiatan kebersihan lingkungan desa
Paraduan (menyapu jalan dan selokan dan memasang umbul-umbul serta
membuat gapura dalam menyambut HUT RI ke-76), sosialisasi terkait Covid-19
bersama anggota BINMAS dari Kapolres Samosir dan menciptakan suatu produk
berupa poster yang akan ditempelkan di sekitaran kantor kepala desa dan di
sepanjang portal paraduan (dusun I,II dan dusun III), membagikan masker kepada
setiap warga desa (sebanyak 2 masker 1 kepala keluarga, hal itu dikarenakan anak
sekolah masing-masing sudah dapat masker dari sekolah), serta melakukan
penyemprotan desinfektan bersama perangkat desa.
13

Jenis Kegiatan :

1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar terhadap siswa di Posko


(Bimbingan Belajar)
2. Diskusi Bersama Dalam kelompok tentang Program Kedapan di Desa
Paraduan
3. Penyemprotan, Sosialisasi dengan warga desa Dusun 2 dan Dusun 3.

4. Pengecetan Papan Pelangkat Kantor Desa, Membuat Meja belajar untuk


anak-anak SD.Membuat pagar di sekitar kantor kepala desa

5. Melakukan kegitan pengambilan Bambu Didaerah Pea Ulok,Diskusi tentang


program.

6. Memotong Bambu untuk membuat pagar Kantor Desa.

7. Memotong dan membelah bambu menjadi beberapa bagian.

8. Melakukan Penyemprotan.

9. Membuat Pagar Kantor Desa

10. Membuat saringan air

11. Kebersihan dikantor desa

12. Gotong royong di dusun 1

13. Melakukan Penyemprotan di Dusun 2. Mengajar anak sekolah SMP dirumah

14. Membuat pagar

15. Membuat tempat tanaman

16. Mengajari anak-anak ngecat pagar di sekitar kantor kepala desa


14

Alokasi Waktu :

1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar terhadap siswa di Posko


(Bimbingan Belajar) (Jumat/23/07/20210)
2. Diskusi Bersama Dalam kelompok tentang Program Kedapan di Desa
Paraduan (Sabtu/24/07/20210)
3. Penyemprotan, Sosialisasi dengan warga desa Dusun 2 dan Dusun 3.(
Minggu/25/07/2021)

4. Pengecetan Papan Pelangkat Kantor Desa, Membuat Meja belajar


untuk anak-anak SD.Membuat pagar di sekitar kantor kepala
desa(Senin/26/07/2021)

5. Melakukan kegitan pengambilan Bambu Didaerah Pea Ulok,Diskusi


tentang program.(Selasa/27/07/2021)

6. Memotong Bambu untuk membuat pagar Kantor Desa.


(Kamis/29/07/2021)

7. Memotong dan membelah bambu menjadi beberapa bagian.(


Jumat/30/07/2021)

8. Melakukan Penyemprotan(Sabtu/31/07/2021)

9. Membuat Pagar Kantor Desa(Selasa/3/08/2021)

10. Membuat Pagar Kantor Desa(Rabu/4/08/2021)

11. Membuat Pagar Kantor Desa(Kamis/5/08/2021)

12. Membuat Pagar Kantor Desa(Jumat/6/08/2021)

13. Melakukan Penyemprotan di Dusun 2. Mengajar anak sekolah SMP


dirumah(Sabtu/7/08/2021)

14. Membuat pagar (Senin/9/08/2021)

15. Membuat tempat tanaman(Selasa/10/08/2021)

16. Membuat saringan

17. Mengajari anak-anak ngecat pagar di sekitar kantor kepala desa


Komponen yang dilibatkan :

1. Mahasiswa KKN bersama bidan kegiatan posyandu & ibu balita

2. Mahasiswa KKN bersama pemerintahan kepala desa


3. Mahasiswa KKN bersama siswa SD

4. Mahasiswa KKN, anak anak di sekitar kantor kepala desa


5. Mahasiswa KKN

6. Mahasiswa KKN, dan Masyarakat Huta Bolon dusun I

7. Mahasiswa KKN, dan Masyarakat Huta Bolon dusun II

8. Mahasiswa KKN, dan Masyarakat Huta Bolon dusun III

9. Mahasiswa KKN, dan Masyarakat Paraduan

Evaluasi Keberhasilan :

Selama mengikuti KKN di desa Paraduan, kegiatan yang kami laksanakan


semuanya terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Keberhasilan kegiatan
kelompok dilihat dari kemauan siswa untuk terus mau belajar dirumah seperti
mengerjakan tugas yang diberikan mahasiswa atau lanjut mengerjakan materi
selanjutnya sesuai pemahaman sendiri dan saat berjumpa dengan mahasiswa,
siswa akan menanyakan hal-hal yang sulit untuk dipahaminya. Keberhasilan
kegiatan kelompok juga dilihat dari rutinitas masyarakat sehari-hari yang tetap
mematuhi protokol kesehatan. Melalui kegiatan kebersihan lingkungan desa,
pembersihan tempat untuk mencuci tangan, pembagian masker kepada seluruh
warga desa termasuk warga desa yang ada di Paraduan, mahasiswa mampu
menanamkan sikap kepada masing-masing warga desa Paraduan untuk patuh akan
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
BAB V
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

Sesuai dengan pelaksanaan program KKN yang dilaksanakan di desa


Paraduan, hasil pelaksanaan program yang dilaksanakan adalah berhasil. Program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami laksanakan lebih berfokus kepada
pencegahan Covid-19, meskipun ada sebagian yang tidak berhubungan ke
pencegahan Covid-19. Contohnya seperti kegiatan memasang bendera di jalan
kantor desa Paraduan dalam penyambutan HUT RI ke- 76, serta membuat taman
dan pagar di kantor desa Paraduan.
Untuk setiap pekerjaan atau program yang dilakukan akan ada kendala
yang muncul saat melaksanakannya. Demikian pula dengan kegiatan KKN yang
kami laksanakan di desa Paraduan. Berikut kendala-kendala yang kami hadapi dan
solusi yang kami ambil demi keberhasilan program kerja yang kami laksanakan.

Aktivitas Kendala Solusi

Memanfaatkan
transportasi yang kita
Lokasi Kantor Kepala Desa punya untuk saling
Melapor ke kantor desa yang jauh dari Jalan raya, membantu, saling
Paraduan kondisi jalan berbatu, serta mengantar dan jalan
transportasi yang tidak memadai kaki dibeberapa trek
yang berbatu
Penyemprotan, Sosialisasi dengan
warga desa Dusun 1 2 dan Dusun
3. - -

Membantu membersihkan
Halaman PKK - -

Diskusi Progja Dengan Tim - -

16
17

Membersihkan posko
- -

Pengecetan Papan Pelangkat - -


Kantor Desa, Membuat Meja
belajar untuk anak-anak SD
Mengajar,dan membantu
menyelesaikan tugas siswa yang
ada di sekitar posko - -

- Melakukan kegitan
Menggunakan
pengambilan Bambu
transportasi mobil Pick-
Didaerah Pea Ulok,
Jauhnya lokasi bahan bambu up agar semua
-Diskusi tentang
yang dicari mahasiswa bisa ikut
program.-membantu
serta
mengambil tiang
bendera untuk di
tancapkan di depan
kantor kepala desa

Membantu menyemprotkan Rusak nya jalan sehingga untuk Meminta izin


disenfektan kerumah warga yang menuju kerumah pr warga sangat kepada para
berada di dusun I,II,dan III la susah warga agar
penyemrotan
ditunggu
dengan sabar
Membantu membersihkan
- -
Sekitar kantor desa

-Memotong dan membelah - -


bambu menjadi beberapa
bagian.
Jaringan internet yang kurang
Izin kepada Dosen DPL
-Diskusi dan Evaluasi Tim Kerja lancar karena keadaan pedesaan
agar harap maklum atas
yang jaringan internetnya masih
kurang baik
- Diskusi dengan DPL keadaan tersebut
Kebersihan bersama di
sangat susah di ajak berkumpul menunggu
lingkungan Dusun I,II,III karena adanya pandemic dan sibuk para
bertani masyarakat
yang ada di
desa
paraduan
Pandemi menyebabkan kita Menunggu keputusan
Pertemuan dengan ibu PKK dan perlu izin dari Pemda setempat dari pihak Kecamatan
Aparat Desa untuk melaksanakan kegiatan Pangururan terkait
perayaan HUT RI perayaan HUT RI
Mengadakan Bimbel di Posko Melakukan sosialisasi
Kurangnya antusias paramurid
sesuai dengan protokol atau pemberitahuan
karena diawal
Kesehatan kepada para orang tua
18

murid, agar bersedia


mengantarkan anaknya
mengikuti bimbel
Mengadakan Bimbel di Posko - -
Monev yang kurang lancar
Izin kepada Dosen DPL
karena keadaan pedesaan yang
agar harap maklum atas
jaringan internetnya masih
-MONEV Posyandu keadaan tersebut
kurang baik
- mengajar bimbel di

Posko
- -

- Membuat tempat
tanaman bunga - -
-
Mengambil bambu untuk bahan
- -
pagar di kantor kepala desa

Sosialisasi
Kesehatan, Bermain

Tetap menjelaskan pada


para murid betapa
Anak-anak kurang nyaman sangat pentingnya
Mengajar Bimbel di Posko belajar menggunakan masker menggunakan masker
dalam belajar pada saat ini meskipun
kurang nyaman
Membuat Taman pkk
- -
19

Bermain volley disekitar


kantor kepala desa

Pembuatan saringan - -
air
- Membersihkan Posko
- -
- Diskusi dan Evaluasi

Tim
Menyampaikan kepada
Guru seluruh File video
tersebut. Agar guru
Terkait pengiriman file video
menanyangkan langsung
dengan kapasitas besar kepada
Penyerahan Video video tersebut disekolah
para siswa tidak bisa melalui
Pembelajaran Kesekolah yang sudah mulai
aplikasi Grup Whatsapp.
berjalan walaupun
belum efektif
-Membagikan masker ke
Menargetkan agar
penduduk Desa Paraduan Tidak semua warga dalam satu
semua rumah tangga
-Penyemprotan rumah tangga mendapatkan
mendapatkan masker
Disinfektan masker karena keterbatasan dana
walaupun 2 masker per
dan jumlah
rumah tangga

-Kebersihan bersama di
Saling bergantian
lingkungan Kantor Desa
menggunakan alat-aat
Paraduan Kurangnya alat kebersihan
tersebut

Pelepasan Secara Resmi di -


-
Kantor Desa
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

Kegiatan yang direncakan dalam KKN ini terlaksana dengan baik dan
programnya berhasil dilaksanakan. Tetapi dikarenakan adanya hambatan pandemi
Covid-19, ada beberapa kegiatan yang telah direncanakan tidak terealisasikan.
Namun, hambatan tersebut tidak mengurangi semangat kami dalam melakukan
pengabdian di desa Paraduan. Adapun program-program KKN dilaksanakan demi
kemajuan desa Paraduan. Melalui dukungan Kepala desa dan masyarakat desa,
kami dapat melakukan kegiatan KKN dengan lancar.

6.2. Saran

Pelaksanaan KKN yang dilakukan sudah baik dan berhasil. Namun, karena
pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan KKN tahun ini tidak seaktif pelaksanaan
KKN sebelumnya. Untuk itu, ada baiknya pelaksanaan KKN berikutnya dapat
berinteraksi dengan masyarakat lebih dekat dan lebih aktif lagi.
20
DAFTAR PUSTAKA

LPPM UNIMED. (2020). Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Negeri Medan. Medan : Unimed Press.
Profil Desa Huta Bolon

21
LAMPIRAN
Program Kerja KKN

1.Bimbingan Belajar
2.kegiatan posyandu
3.Kegiatan anggota pkk (membantu membuat pagar disekitar taman)
4.Membuat papan petunjuk kantor desa
5.Kegiatan Mengambil bambu untuk pagar di kantor desa
6.Proses untuk membuat pagar kantor desa
7.Ikut berpartisipasi dalam penyemprotan desinfektan pencegahan covid-19
8. Melanjutkan proses pembuatan pagar kantor desa
9.Proses pengecatan pagar kantor desa
10.Gotong royong bersama pemerintah desa

11.berbincang bincang dengan warga sekitar paraduan (dusun I,II)


12.membersihkan halaman kantor desa
13.MENGAMBIL BAMBU UNTUK BAHAN DI PAGAR KANTOR DESA
14.PEMINDAHAN TEMPAT POS KAMLING DARI TAMAN PKK KE KANTOR DESA
15.Memasang tiang bendera di depan kantor
16.MAHASISWA KKN DI DESA PARADUAN
17.membuat saringan air
18.membuat meja belajar

Anda mungkin juga menyukai