Anda di halaman 1dari 129

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)


DESA MANDALLE KECAMATAN BAJENG BARAT
KABUPATEN GOWA

Disusun Oleh:
Mahasiswa KKN
Muh Ryan Hidayat (30100119119)
Julfiani (40200120011)
Desy Ramadhani (90400120006)
Muiz Muharram (60900120016)
Nur Wisdayanti Laadiy (70100120003)
Syahriana S. (20100120054)
Nurul Fadila Canda Sari (20800120050)
Safarudin (30300120016)
Nurul Falaq Permana Putri (10900120041)
Susanti (50100120005)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


2023
LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian


Pada Masyarakat oleh Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar
Angkatan ke-73 di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat,
Kabupaten Gowa yang berjudul: Seuntai Perjalanan Pengabdian di
Desa Mandalle

Dosen Pembimbing, BP-KKN UIN Alauddin

Farid Fajrin, S.Pd., M.Acc.


NIP. 19900424 201903 1 007

Mengetahui :
Ketua PPM UIN Alauddin

Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag .


NIP. 19742118 200003 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah swt. atas berkat, rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya, sehingga penulisan Buku Laporan KKN UIN
Alauddin angkatan 73 Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat,
Kabupaten Gowa dapat dituntaskan oleh penulis. Shalawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah saw, kepada
para keluarga serta sahabatnya yang senantiasa menjadi suri teladan
kepada kita sebagai umat-Nya.

Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar


Angkatan 73 Tahun 2023 di Desa Mandalle sebagai bentuk laporan
pertanggung jawaban. Akan tetapi, kami menyadari bahwa buku
laporan akhir KKN ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis akan menyampaikan
penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada:
1. Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, Ph.D., selaku Rektor UIN
Alauddin Makassar yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Keluarahan Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten
Bantaeng.
2. Dr. Rosmini, S.Ag., M.Th.I., selaku Ketua Lembaga Penelitian
Dan Pegabdian Kepada Masyarakat (LP2M) yang telah
memberikan peluang untuk melaksanakan KKN di Desa
Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa.
3. Dr. H.M. Saleh Ridwan, M.Ag., selaku Ketua Lembaga
Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) yang telah
memberikan pembekalan dan membantu dalam proses
penyelesaian KKN di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng
Barat, Kabupaten Gowa.
4. Farid Fajrin, S.Pd., M.Acc., selaku Dosen Pembimbing yang
telah membimbing kami dan tetap sabar meski kadang
direpotkan dengan berbagai masalah yang dihadapi di lokasi
KKN.
5. Plt Desa Mandalle serta seluruh kepala Dusun, RW, RT, dan
Imam Masjid di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat,

iii
Kabupaten Gowa yang telah bersedia meluangkan waktu
membantu kami dalam merampungkan program KKN di Desa
Mandalle
6. Ibu Posko 3 KKN UIN Alauddin Angkatan 73 Desa Mandalle,
Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa.
7. Seluruh masyarakat Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat
Kabupaten Gowa yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan
program KKN.
8. Orangtua dan keluarga yang selalu mendukung dan
mendoakan kami.
9. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin Angkatan 73
yang mau berbagi dalam suka dan duka selama ber-KKN di
Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa.

Sehingga, kami segenap Mahasiswa KKN UIN Alauddin


Makassar Angkatan 73 Tahun 2023 yang bertempat di Desa Mandalle ,
Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa menghaturkan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tingkah laku dan sikap
kami selama ini kurang lebih 45 Hari lamanya yang tidak berkenan di
hati seluruh masyarakat Desa Mandalle. Semoga Allah swt senantiasa
meridhoi dan mendapat amalan apa yang kita lakukan. Aamiin

Gowa-Bajeng Barat, 17 September 2023

Tim
Penyusun Mahasiswa KKN UIN Alauddin
Makassar Angkatan 73

iv
MUQADDIMAH
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian
masyarakat menggambarkan bagaimana proses belajar dan
mahasiswa dituntut untuk memenuhi 3 aspek tersebut.
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 73 di Desa
Mandalle , Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa beranggotakan
10 orang dari 8 fakultas yang berbeda. Ke-delapan fakultas tersebut
adalah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Syariah dan
Hukum, Fakultas Adab dan Humaniora dan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Fakultas Syaiah dan Hukum, serta Fakutas Kedoteran
dan Ilmu Kesehatan.
KKN merupakan sarana pembelajaran yang nyata, KKN memberi
ruang untuk mahasiswa merasakan pengalaman belajar sebagai
sebuah pembelajaran di alam nyata, setelah kurang lebih 6 semester
belajar di bangku kuliah. KKN adalah belajar di ruang-ruang kelas
menuju ruang-ruang mayarakat. Mahasiswa dituntut untuk mampu
menghadapi segala kondisi kehidupan yang dihadapi di lokasi
KKN. Bagi kami mahasiswa yang hebat adalah mahasiswa yang
mampu menaklukkan alam, mahasiswa yang mampu memoles dan
mewarnai kehidupan masyarakat menjadi lebih indah. Bukan
mahasiswa yang memaksakan diri untuk bermanja-manja di tengah
kerasnya kehidupan yang di hadapi masyarakat di lokai KKN.

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

MUQADDIMAH

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

B. Gambaran umum Desa

C. Permasalahan

D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 73 Desa


Mandalle

E. Fokus atau Prioritas Program

F. Sasaran dan Target

G. Jadwal Pelaksanaan Program

H. Pendanaan

BAB II

METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Metode Intervensi Sosial

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

BAB III

vi
DESA MANDALLE

A. Sejarah Desa Mandalle

B. Letak Geografis

C. Struktur Penduduk

D. Sarana dan Prasarana

BAB IV

DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN


DESA MANDALLE

A. Kerangka Pemecahan Masalah

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian


Masyarakat

C. Faktor - Faktor dan Pencapaian Hasil

BAB V

PENUTUP

A. Rekomendasi

B. Kesimpulan

TESTIMONI

A. Testimoni Masyarakat Desa Mandalle

B. Testimoni Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar 73

DOKUMENTASI

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari kurikulum
di perguruan tinggi yang wajib diambil oleh mahasiswa. Program
KKN dilaksanakan ditiap tahunnya dengan format yang berbeda-
beda. Program kuliah kerja nyata (KKN) adalah suatu bentuk
pendidikan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam
pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk
hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara
langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang merupakan salah
satu cara mengaplikasikan apa yang sudah diterima selama di
dalam perkuliahan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan
dikembangkan oleh fakultas dan jurusan sebagai salah satu bagian
dari program pendidikan Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar secara keseluruhan. KKN dapat dikatakan sebagai suatu
wadah perkuliahan yang tidak mengutamakan teori lagi, akan
tetapi lebih mengutamakan praktik dalam mengatasi problematika
di masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Alauddin
Makassar merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN bagi
mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar
yang baru untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan
kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi masyarakat sasaran,
kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi
dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini selaras dengan
fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan.
Mahasiswa juga dalam KKN ini diajak beradaptasi langsung
dengan kondisi disaat yang jauh berbeda dengan kondisi perkotaan
yang penuh dengan fasilitas sehingga ada ketergugahan nurani
untuk berperan aktif dalam pembangunan ini, sehingga
pengangguran intelektual yang kini menjadi beban Negara
semakin berkurang dan para calon sarjana kini sadar bahwa

1
banyak hal bisa diurusi dan dikerjakan di desa dan KKN adalah
proses awalnya.
KKN diakui sebagai salah satu sarana untuk menerapkan
Tridharma Perguruan Tinggi secara lebih komprehensif. Oleh
karena

2
itu, diharapkan KKN dapat memberikan manfaat yang lebih besar
baik bagi masyarakat maupun mahasiswa. Mahasiswa pelaksana
program KKN pun dapat memperolehpengalaman nyata yang
didapatkan langsung dari masyarakat, sehingga dapat memperkaya
pengalaman teoritis yang diperoleh di perguruan tinggi.
Sebelum Sebelum kegiatan KKN dilaksanakan, terlebih
dahulu mahasiswa melakukan observasi tempat yang akan
digunakan untuk KKN. Untuk mendapatkan gambaran secara
langsung mengenai kondisi dusun, baik secara geografis, budaya,
maupun tentang penghasilannya, mahasiswa melakukan observasi
langsung di dusun. Kegiatan observasi ini dilakukan agar
mahasiswa memperoleh gambaran mengenai keadaan wilayah dan
kegiatan yang akan dilakukan di dusun tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka dibuatlah laporan ini sebagai
laporan akhir yang menggambarkan pelaksanaan KKN UIN
Alauddin Makassar Reguler angkatan 73 tahun 2023 di Desa
Mandalle Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa.
B. Gambaran umum Desa
Desa Mandalle adalah salah satu Kelurahan yang ada di
Kacamatan Bajeng Barat, Kabupatean Gowa, Sulawesi Selatan,
Indonesia. tepatnya menjadi perbatasan langsung dengan
kabupaten Takalar, Galesong. Luas kelurahan ini
Desa ini di kelilingi oleh pemandangan alam yang indah,
dengan latar belakang pembukitan dan tanah pertanian yang subur.
Masyarakat Desa Mandalle umumnya berprofesi sebagai petani
dan nelayan. Menggantunggkan hidup dari hasil pertanian seperti
padi, jagung, dan sayuran, serta tangkapan laut. Desa ini memiliki
suasana yang tenang dan ramah, dengan adat dan budaya lokal
yang masih di jaga dengan baik. Pusat desa mungkin mencakup
fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan tempat pertemuan
komunitas.
C. Permasalahan
Dalam pelaksanaan program kerja kuliah kerja nyata
terlebih dahulu melakukan Obsevasi di sekitar lokasi dengan
tujuan mengidentifikasi masalah yang terdapat di masyarakat Desa
Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. Di
samping itu, dilakukan pula wawancara mendalam dengan tokoh-

3
tokoh masyarakat mengenai permasalahan umum yang sering dan
sedang di hadapi. Observasi lapangan pada tahap awal berada di
lokasi KKN. Berikut permasalahan sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan:
a. Kurangnya minat baca anak-anak
b. Kurangnya semangat anak-anak bersekolah
diakibatkan pekerjaan orangtua
c. Kurangnya tenaga pendidik dalam pengajaran
membaca tulis AL-Qur’am baik untuk anak-anak
maupun ibu-ibu di Desa Mandalle
2. Bidang Keagamaan:
a. Masih banyak masyarakat yang kurang paham
tentang tata cara pengurusan jenazah dengan benar
dan hormat sesuai gama Islam.
b. Kurangnya tenaga ahli dalam pengurusan jenazah
c. Kurangnya kegiatan keagamaan bagi anak-anak
sekolah Dasar di Desa Mandalle seperti belajar adzan,
belajar berpidato, dan lain-lain.
3. Bidang Sosial:
a. Kurangnya kesadaran masyarakat dan pemerintah
akan gotomg royong demi kebaikan bersamaan
b. Sulitnya mengumpulkan masyarakat karena
sepanjang hari melakukan aktivitas seperti berkebun,
bertani, dan lain-lain.
c. Masih banyak UMKM dan fasilitas desa yang belum
terdaftar di google maps sehingga sulit untuk
mengakses tempat tersebut.
4. Bidang Pemerintah:
a. Tidak adanya penanda yang jelas untuk membantu
mengidentifikasi lokasi kediaman pejabat desa seperti
sekretaris desa dan kepala dusun.
b. Memudarnya warna gapura perbatasan setiap dusun.
c. Tidak adanya tanda penyambutan dibatas Desa
Mandalle
D. Kompetensi Mahasiswa KKN Angkatan 73 Desa
Mandalle
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu studi lapangan
yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa mengingaat itu

4
adalah salah satu Tri Dharma Perguran Tinggi yang menjadi
salah satu syarat penyelesaian di bangku kuliah S1, dengan cara
berbaur secara langsung dengan kehidupan masyarakat di
pedesaan. Maka dari itu diperlukaan berbagai macam
keterampilan dalam pelasanaannya. Dalam hal ini, mahasiswa
dituntut untuk memilik keterampilan, seperti mengaji, berdakwa
(ceramah atau khutbah jumat) menagajar dan memasak. Dari
ketentuan keterampilan tersebut maka diperlukan kerja sama
antar mahasiswa yang memiliki keterampilan dan konsentrasi
jurusan yang berbeda-beda, untuk melahirkan sebuah kerja sama
tim yang sempurna dalam pelaksanaan KKN. Kompotensi yang
dimilik tiap mahasiswa, pastilah berbeda-beda. Maka pembagian
lokasi KKN ditentukan berdasarkan kompetensi yang mencakup
keterampilan dan konsentrasi jurusan yang digeluti. Ada 8
(delapan) fakultas yang terlibat dalam pelaksanaan KKN di Desa
Mandalle ini, antara lain :
1. Fakultas Adab dan Humaniora
2. Fakultas Dakwah dan Komunikasi
3. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
5. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
6. Fakultas Syariah dan Hukum
7. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
8. Fakultas Sains dan Teknologi
Perpaduan ke-8 fakultas ini dapat membentuk kerjasama dan
didukung jurusan yang beragam dapat membangun potensi yang
berbeda-beda pula untuk melangsungkan KKN, yaitu:
1. Muhammad Ryan Hidayat selaku koordinator desa
merupakan mahasiswa jurusan Aqidah dan Filsafat Islam
2. Julfiani selaku sekretaris merupakan mahasiswa jurusan
Sejarah Peradaban Islam
3. Desy Ramadhani selaku Bendahara merupakan mahasiswa
jurusan Akuntansi
4. Nur Wisdayanti Laadiy selaku anggota merupakan
mahasiswa jurusan Farmasi
5. Nurul Fadila Canda Sari selaku anggota merupakan
mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
6. Syahriana. S selaku anggota merupakan mahasiswa jurusan
Pendidikan Agama Islam

5
7. Nurul Fhalaq Permana Putri selaku anggota merupakan
mahasiswa jurusan Ilmu Falak
8. Susanti selaku anggota merupakan mahasiswa jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam
9. Safarudin selaku anggota merupakan mahasiswa jurusan
Ilmu Al-Quran dan Tafsir
10. Muiz Muharram selaku anggota merupakan mahasiswa
jurusan Sistem Informasi
E. Fokus atau Prioritas Program
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 73
tahni 2023 meliputi bidang pendidikan, bidang keagamaan,
bidang sosial, dan bidang pemerintah.

Fokus Prioritas Program dan Kegiatan


Permasalahan
Pendidikan  Menjadi tenaga pengajar di SDi
Tamattia Desa Mandalle
 Menjadi tenaga pengajar di MTs
Muhammadiyah Mandalle
 Mengajar agama dana membaca
Al-Qur’an di TKA/TPA di Desa
Mandalle

Keagamaan  Mengadakan event generasai


islamic
 Mengadakan pelatihan pengurusan
jenazah
 Membaca surat Al-kahfi pada
malam jumat

Sosial dan  Mengadakan lomba 17 Agustus


Lingkungan  Turnament Badminton
 Pemasangan titik (google maps)
pada lokasi UMKM dan fasilitas
umum desa Mandalle.
 Jumat bersih dan kerja bakti

6
Pemerintah  Pembuatan dan pemasangan papan
tanda rumah pejabat desa, serta
tanda penyambutan di batas Desa
Mandalle
 Pengecatan Gapura Desa Mandalle
F. Sasaran dan Target
Berdasrkan hasil dari fokus permasalahan dan prioritas
program dan kegiatan, maka berikut adalah sasaran dan target
setiap program kerja :

Bidang Pendidikan

Menjadi Tenaga Pengajar di SD


Nama Kegiatan 1
InpresTamattia Desa Mandalle

Tempat SD Inpres Tamattia

Durasi Pelaksanaan Mininal 10x pertemuan

Pelaksana Mahasiswa KKN

Kegiatan ini bertujuan agar peserta


didik bisa lebih aktif dalam proses
pembelajaran di kelas serta membantu
Tujuan wali kelas menyampaikan materi yang
mudah dipahami peserta didik dan
menciptakan generasi penerus yang
berkualitas, baik secara intelektual
maupun akhlaknya.
Peserta Didik Sdi Tamattia Desa
Sasaran
Mandalle

Peserta Didik Sdi Tamattia Desa


Target
Mandalle

7
Kegiatan ini membantu tenaga
pendidik di sekolah yang terkait
dengan penjelasan-penjelasan materi
Deskripsi Kegiatan pembelajaran, selain itu dengan
metode mengajak peserta didik untuk
belajar sambil bermain dan membawa
nilai-nilai keagamaan.

Pengetahuan anak-anak bertambah


Hasil Kegiatan dari yang tidak tahu menjadi tahu di
Desa Mandalle

Keberlanjutan Program Tidak berlanjut

Bidang Pendidikan
Menjadi Tenaga Pengajar di
Nama Kegiatan 2 MTs Muhammadiya Desa
Mandalle
Tempat MTs Muhammadiyah

Durasi Pelaksanaan Minimal 10x pertemuan

Pelaksana Mahasiswa KKN

8
Kegiatan ini bertujuan agar
peserta didik bisa lebih aktif
dalam proses pembelajaran di
Tujuan kelas serta membantu wali kelas
menyampaikan materi yang
mudah dipahami peserta didik
dan menciptakan generasi
penerus yang berkualitas, baik
Peserta Didik MTs
Sasaran
Muhammadiyah Desa Mandalle

Peserta Didik MTs


Target
Muhammadiyah Desa Mandalle

Kegiatan ini membantu tenaga


pendidik di sekolah yang terkait
dengan penjelasan-penjelasan
materi pembelajaran, selain itu
Deskripsi Kegiatan
dengan metode mengajak
peserta didik untuk belajar
sambil bermain dan membawa
nilai-nilai keagamaan.

Pengetahuan anak-anak
Hasil Kegiatan bertambah dari yang tidak tahu
menjadi tahu di Desa Mandalle

Keberlanjutan Program Tidak berlanjut

9
Bidang Pendidikan

Mengajar Agama dan Membaca


Nama Kegiatan 3
Al-Qur’an di Masjid Baburrahman

Tempat Masjid Baburrahman

Durasi Pelaksanaan Setiap Hari Senin-Sabtu

Pelaksana Mahasiswa KKN

Kegiatan ini bertujuan agar untuk


membantu Ustadz dan Ustadzah
dalam mengajari mengaji anak-
anak di Kelurahan Desa Mandalle
Tujuan
Dan bertujuan untuk mengajarkan
anak-anak dalam pembacaan Al-
Qur’an dengan makhraj yang
benar.

Santri-santri TKA/TPA di Desa


Sasaran
Mandalle

Santri-santri TKA/TPA di Desa


Target
Mandalle

10
Kegiatan ini membantu mengajar
Mengaji di TKA/TPA adalah
kegiatan yang dilakukan secara
bersama-sama dalam mengajarkan
Deskripsi Kegiatan Al-Qur’an kepada anak-anak di
Kelurahan Desa Mandalle.

Memudahkan santri-santri
TKA/TPA dalam pengenalan dan
Hasil Kegiatan
memahami serta membaca Al-
Qur’an dengan baik dan benar.

Keberlanjutan Program Tidak berlanjut

Bidang Keagamaan

Pelatihan Penyelenggaraan
Nama Kegiatan 1
Jenazah

Tempat Masjid Al-Abrar Dusun


Minasabaji
Durasi Pelaksanaan 1 kali pertemuan

Pelaksana Mahasiswa KKN

11
Kegiatan ini bertujuan adalah
untuk memberikan edukasi
bagaimana tatacara mengurus
Tujuan jenazah sesuai dengan syariat
Islam dan sunnah yang
dicontohkan oleh Rasulullah saw,
kemudian meningkatkan
keterampilan dan kesadaran
Sasaran Masyarakat Desa Mandalle

Target Masyarakat Desa Mandalle

Kegiatan ini dilaksankan dengan


cara melakukan pelatihan dan
mengundang masyarakat Desa
Deskripsi Kegiatan Mandalle untuk mengikuti
pelatihan sekaligus praktik
pengurusan penyelenggaraan
jenazah.

Memudahkan dan membantu


masyarakat Desa Mandalle apabila
Hasil Kegiatan
ada saudara muslim yang
meninggal.

Keberlanjutan Program Tidak berlanjut

Bidang Keagamaan

Nama Kegiatan 2 Membaca surat Al-kahfi pada


malam jumat

12
Tempat Masjid Al-Abrar Desa
Mandalle
Durasi Pelaksanaan Setiap Malam Jum’at

Pelaksana Mahasiswa KKN

Kegiatan ini bertujuan adalah


selain mendekatkan diri kepada
Allah swt juga untuk mengaji
Tujuan bersama dan upaya untuk
belajar secara mendalam
mengenai agama dan al-Qur’an
sekaligus mempererat tali
silaturahmi antar warga
Sasaran Masyarakat Desa Mandalle

Target Masyarakat Desa Mandalle

Kegiatan keagamaan ini


dilaksankan dengan cara
mengajak para warga
Deskripsi Kegiatan
berkumpul di masjid dan
melakukan pengajian al-Qur’an
surah Al-Kahfi Bersama.

Masyarakat dadctapat bertukar


Hasil Kegiatan pikiran serta saling belajar
membenahi bacaan al-Qur’an

Keberlanjutan Program Tidak berlanjut

13
Bidang Keagamaan

Nama Kegiatan 3 Event Genarasi Islamic

Masjid Al-Abrar Dusun


Tempat
Minasabaji

Durasi Pelaksanaan 2 Hari

Pelaksana Mahasiswa KKN

Kegiatan ini bertujuan


adalah dengan diadakannya
perlombaan keagamaan ini
diharapkan minat, bakat,
serta kreatifitas anak-anak
Tujuan
zaman sekarang agar lebih
mencintai masjid dan bisa
mengisi waktu luangnya
dengan hal-hal yang
bermanfaat.

Sasaran Anak-anak di Desa Mandalle

Target Anak-anak di Desa Mandalle

14
Kegiatan pendidikan di luar
pendidikan sekolah dan
keluarga dalam bentuk
kompetisi atau perlombaan
Deskripsi Kegiatan
yang menyenangkan dan
teratur, dimana kegiatannya
diadakan di masjid dengan
suasana yang sejuk dan asri.

Kegiatan ini diperlukan bagi


anak-anak untuk
Hasil Kegiatan mengembangkan potensi,
bakat, minat serta
kreatifitasnya.

Keberlanjutan Program Tidak berlanjut

Bidang Sosial dan Lingkungan

Nama Kegiatan 1 Lomba 17 Agustus

Tempat Masyarakat Desa Mandalle

Durasi Pelaksanaan 17 -21 Agustus 2023 (5


Hari)
Mahasiswa KKN, Karang
Taruna Desa Mandalle, dan
Pelaksana Ikatan Pemuda
Muhammadiyah Desa
Mandalle

15
Kegiatan ini bertujuan
Untuk memeriahkan
peringatan hari kemerdekaan
17 Agustus 1945 dan sebagai
wadah persatuan Masyarakat
Desa Mandalle sehingga
Tujuan
dapat meningkatkan rasa
kebersamaan, mempererat
hubungan antar masyarakat
serta mempromosikan nilai-
nilai solidaritas dan
toleransi.

Sasaran Masyarakat Desa Mandalle

Target Masyarakat Desa Mandalle

Kegiatan ini dilaksankan


dengan mengadakan lomba-
lomba seperti lomba tarik
tambang, lomba karoke,
Deskripsi Kegiatan
lomba balab karung, lomba
kait kawat, dan lain-lain
yang dimeriahkan oleh
masyarakat Desa Mandalle

Meningkatkan rasa
kebersamaan, mempererat
hubungan antar Masyarakat
Hasil Kegiatan
serta mempromosikan nilai-
nilai solidaritas dan
toleransi.

16
Keberlanjutan Program Tidak Berlanjut

Bidang Sosial dan Lingkungan


Turnamen Badminton
Nama Kegiatan 2

Tempat Masyarakat Desa Mandalle

Durasi Pelaksanaan 15-21 Agustus 2023 (7 Hari)

Pelaksana Mahasiswa KKN

Kegiatan ini bertujuan untuk


mempromosikan kegiatan
Tujuan olahraga, membangun
semangat kompetisi sehat,
serta mempererat hubungan
sosial dalam Masyarakat
Sasaran Masyarakat Desa Mandalle

Target Masyarakat Desa Mandalle

Kegiatan ini dilaksankan


untuk menjalin silaturahmi
Deskripsi Kegiatan dan memeriahkan suasana
malam bagi bapak-bapak
dan pemuda Desa Mandalle

Memperoleh semangat
olahraga bersama dan
Hasil Kegiatan menimbulkan rasa respect
satu sama lain terhadap skill
dan kemampuan setiap
Keberlanjutan Program Tidak Berlanjut

17
Bidang Sosial dan Lingkungan
Pemasangan titik (Google
Nama Kegiatan 3 Mamps) pada lokasi UMKM
dan Fasilitas umum Desa
Mandalle
Tempat Masyarakat Desa Mandalle

Durasi Pelaksanaan 2 Pekan

Pelaksana Mahasiswa KKN

Kegiatan ini bertujuan untuk


UMKM dan fasilitas di Desa
Tujuan Mandalle dapat membantu
penduduk dan pengunjung
lebih mudah menemukan
dan
UMKMmengakses
dan Fasilitastempat-
umum
Sasaran
Desa

UMKM dan Fasilitas umum


Target
Desa Mandalle
Kegiatan ini dilaksankan
untuk membantu UMKM
Deskripsi Kegiatan dan fasilitas umum desa agar
mudah dikenal baik untuk
masyarakat desa sendiri
maupun pengunjung
Terdaftarnya UMKM dan
Fasilitas Desa di google
Hasil Kegiatan maps sehingga memudahkan
masyarakat dan pengunjung
menemukan lokasi UMKM
dan Fasilitas Desa yang ada
Keberlanjutan Program Tidak Berlajut

18
Bidang Sosial dan Lingkungan
Jumat Besrsih (Kerja Bakti)
Nama Kegiatan 4

Masjid dan Lingkunga Desa


Tempat
Mandalle

Durasi Pelaksanaan Setiap Jumat

Pelaksana Mahasiswa KKN

Kegiatan ini bertujuan untuk


meningkatkan kebersamaan
Tujuan
dan kesadaran gotong
royong sesama masyarakat
Masjid dan lingkungan Desa
Sasaran
Mandalle

Masjid dan lingkungan Desa


Target
Mandalle Mandalle

Kegiatan ini dilaksankan


dengan membersihkan
lingkungan Desa Mandalle
Deskripsi Kegiatan
dari berbagai kotoran yang
menganggu. Misalnya
sampah dan ilalang yang
tumbuh di sekitaran desa
Memberikan dampak positif
Hasil Kegiatan terhadap kebersihan
lingkungan desa
Keberlanjutan Program Berlajut

19
Bidang Pemerintah
Pembuatan papan tanda
Nama Kegiatan 1 rumah pejabat desa dan
penyambutan di batas desa
Rumah sekretaris desa,
Tempat masing-masing kepala dusun
dan perbatasan Desa
Mandalle
Durasi Pelaksanaan 26-30 Agustus (5 hari)

Pelaksana Mahasiswa KKN

Kegiatan ini bertujuan untuk


memberikan identifikasi
Tujuan yang jelas terhadap lokasi
rumah pejabat desa serta
memperjelas wilayah Desa
Mandalle
Sekretaris desa dan 4
Sasaran
(empat) kepala dusun

Sekretaris desa dan 4


Target
(empat) kepala dusun

20
Pembuatan papan tanda
rumah pejabat desa dan
pembuatan batas desa adalah
kegiatan untuk membuat
tanda rumah pejabat dan
batas desa sebagai identitas
dari struktur pemerintahan
dan batas administratif Desa
Mandalle. Tanda rumah
pejabat desa tersebut tidak
hanya memberikan
Deskripsi Kegiatan informasi mengenai lokasi
fisik pejabat desa, tetapi juga
mencerminkan kedudukan
dan fungsi penting dalam
menjalankan urusan
pemerintahan serta
memberikan titik acuan yang
jelas bagi warga dan
pengunjung. Sementara itu,
pembuatan batas desa
memiliki tujuan untuk
memvisualisasikan secara
konkret area wilayah
Mempermudah Masyarakat
Desa Mandalle untuk
Hasil Kegiatan menemukan rumah pejabat
desa serta untuk mengetahui
batas wilayah Desa
Mandalle
Keberlanjutan Program Tidak Berlajut

21
G. Jadwal Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari pada:
Tanggal : 08 Agustus-21 September 2023
Tempat : Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat,
Kabupaten Gowa
Secara spesifik waktu penerapan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) angkatan 73 dapat dijabarkan sebagai berikut :
No. Uraian Kegiatan Waktu

1. Pembagian lokasi KKN 31 Juli 2023

Pembekalan KKN Angkatan 73 dan


2. Pembagian Posko oleh Pembimbing 25-27 Juli 2023

Pelepasan Mahasiswa KKN


3. Angkatan 73 ke Kecamatan Bajeng 08 Agustus 2023
Baret, Kabupaten Gowa

1. Pra-KKN
2. Kuliah Kerja Nyata
No. Uraian kegiatan Waktu
Penerimaan di Kantor Camat Bajeng
1. 08 Agustus 2023
Baret, Kabupaten Gowa
2. Observasi dan Survey Lokasi 08-11 Agustus 2023
3. Seminar Program Kerja 13 Agustus 2023
14 Agustus-20
4. Penerapan Program Kerja
September 2023
Kunjungan Pimpinan UIN Alauddin
Makassar dan Dosen Pembimbing di
5. 29 Agustus 2023
Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng
Barat

6. Penarikan mahasiswa KKN Angkatan 21 eptember


73 sektor Kecamatan Bajeng Barat 2023

22
Kabupaten Gowa

H. Pendanaan
Pendanaan kegiatan program kerja yang ada di Desa
Mandalle berasal dari iuran Mahasiswa posko 3 KKN dan anggaran
dana desa

23
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
A. Metode Intervensi Sosial
Intervensi sosial dapat diartikan sebagai cara atau
strategi memberikan bantuan kepada masyarakat (individu,
kelompok, dan komunitas). Intervensi sosial merupakan
metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada
bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial. Pekerjaan
sosial merupakan metode yang digunakan dalam praktik di
lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteran
sosial. Pekerjaan sosial dan kesejahteran sosial adalah dua
bidang yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang
melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.
Intervensi sosial adalah upaya perubahan terencana
terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan
perubahan terencana agar upaya bantuan yang diberikan
dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Intervensi sosial
dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk memperbaiki
keberfungsian sosial dari kelompok sasaran perubahan, dalam
hal ini, individu, keluarga, dan kelompok. Keberfungsi sosial
menunjuk pada kondisi dimana seseorang dapat berperan
sebagaimana seharusnya sesuai dengan harapan lingkungan
dan peran dimilikinya.
KKN UIN Alauddin Angkatan ke-73 menggunakan
metode intervensi sosial dalam melakukan pendekatan
kepada warga masyarakat di Desa Mandalle sebagai salah
satu metode dalam mengatasi masalah sosial dan sumber
daya manusia (SDM). Melalui pendekatan inilah bisa
diketahui kemampuan dan kebutuhan masyarakat desa.
Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan melakukan
survey ke masyarakat. Berbaur bersama mereka dan
mendengarkan segala keluh kesah mereka, Menanyakan
informasi tentang kondisi ekonomi, pendidikan, serta sosial
dan masyarakat desa. Dari informasi tersebut kemudian dapat
diketahui kemampuan yang dimiliki dan apa saja yang
dibutuhkan oleh masyarakat dapat dikembangkan. Kemudian

24
direalisasi dengan membuat program kerja mencakup hal-hal
yang dibutuhkan dengan menitik beratkan pada program
keagamaan. Hal ini dilakukan dengan melihat masih
kurangnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan
perintah Allah. Seperti mengajar mengaji, kerja bakti bersama
masyarakat, dan lain sebagainya.

25
Dari pelaksanaan program-program itulah pendekatan
terhadap masyarakat dilakukan dan harapan mampu
memberikan kontribusi pengetahuan dan kemampuan yang
bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan sumber
daya manusia masyarakat Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng
Barat, Kabupaten Gowa.
1. Tujuan Intervensi Sosial
Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki
fungsi sosial orang (individu, kelompok, masyarakat) yang
merupakan sasaran perubahan ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi baik, diasumsikan bahwa kondisi sejahteraan akan, semakin
mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakalah jarak
antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar. Melalui intervensi
sasaran perubahan akan diatasi. Dengan kata lain, intervensi sosial
berupa memperkecil jarak antara harapan lingkungan dengan kondisi
Fungsi Intervensi
Fungsi dilakukan dalam pekerjaan sosial, di antaranya:
a. Mencari penyelesaian dari masalah secara langsung yang
tentunya dengan metode pekerjaan sosial.
b. Menghubungkan klien dengan sistem sumber
c. Membantu klien menghadapi masalah
d. Menggali potensi dari dalam diri klien sehingga bisa
membantu untuk menyelesaikan masalahnya.
2. Tahap dalam intervensi
Allen Pincus dan Anne Minahan, intervensi sosial meliputi
tahapan sebagai berikut:
a) Penggalian masalah, merupakan tahap dimana pekerja
sosial mendalami situasi dan masalah klien atau sasaran
perubahan. Tujuan dari tahap penggalian masalah adalah
membantu pekerja sosial dalam memahami,
mengindetifikasi, dan menganalisis faktor-faktor relevan
terkait situasi dan masalah apa yang akan ia selesaikan,
tujuan dari upaya perubahan, dan cara mencapai tujuan.
Panggilan masalah apa yang akan ia selesaikan, tujuan
dari upaya perubahan, dan cara mencapai tujuan.
Panggilan masalah terdiri dari beberapa konten, di
antaranya:
1) Indentifikasi dan penentuan masalah

26
2) Analisis dinamika situasi sosial
3) Menentukan tugas dan strategi
4) Stabilitas upaya perubahan
b) Pengumpulan data, merupakan tahap dimana pekerjaan
sosial mengumpulkan informasi yang dibutuhkan terkait
masalah yang akan diselesaikan. Dalam melakukan
pengumpulan data, terhadap tiga cara yang dapat
dilakukan yaitu: pertanyaan, observasi, dan penggunaan
data tertulis
c) Melakukan kontak awal
d) Negosiasi kontak, merupakan tahap di mana pekerja sosial
menyempurnakan tujuan melalui kontak pelibatan klien
atau sasaran perubahan dalam upaya perubahan
e) Membentuk sistem aksi, merupakan tahap dimana pekerja
sosial menentukan sistem aksi apa saja yang akan terlibat
dalam upaya perubahan
f) Menjaga dan mengkoordinasikan sistem aksi, merupakan
tahap dimana pekerja sosial melibarkan pihak-pihak yang
berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perubahan
g) Memberikan pengaruh
h) Terminasi

3. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan adalah:


a) Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam rangka
menciptakan hubungan sosial dan pelayanan sosial secara
serasi dan harmonis di antara lansia, lansia dan keluarga, lansia
dan petugas serta masyarakat sekitar.
b) Pelayanan fisik
Pelayanan fisik diberikan kepada klien dalam rangka
memperkuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam
bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi, penyelidikan menu
makanan tambahan klinik lansia, kebugaran sarana dan
prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Adapun pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa
Mandalle, Kecamatan Bajeng Barang, Kabupaten Gowa. Pendekatan
pemecahan masalah dalam pengembangan komunitas yang kami
terapkan meliputi pendekatan masalah sebagai

27
1. Pengertian Problem Solving
Problem solving adalah suatu mental dan eloktual dalam
menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan
informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tetap
dan cermat. Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara
problem identification untuk ke tahap sintesis kemudian dianalisis
yaitu pemilihan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application
selanjutnya compretion untuk mendapatkan solution dalam
penyelesaian masalah tersebut. Pendapat lain problem solving adalah
suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai
penyelesaian akhir lebih bersiafat kuantitatif yang umum sedangkan
langkah-langkah berikutnya sampai dengan penyelesaian akhir lebih
bersifat kuantitatif dan spesifik.
Pemberdayaan adalah upaya pemberian daya atau
peningkatan keberdayaan, sedangkan Pemberdayaan Masyarakat
adalah upaya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat
agar mampu berpartisipasi aktif dalam segala aspek pembangunan.
Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam
kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap
kemiskinan dan keterbelakangan. Secara lebih luas, pemberdayaan
masyarakat adalah upaya mengajak masyarakat untuk belajar dan
berbuat bersama mencermati persoalan-persoalan kehidupan dan
penghidupannya dalam rangka proses pencerdasan masyarakat serta
menumbuh kembangkan kemampuan masyarakat untuk memahami
dan memecahkan berbagai persoalan kehidupannya secara kreatif.
Pemberdayaan Masyarakat tidak hanya mengembangkan
potensi ekonomi masyarakat, tetapi juga harkat dan martabat, rasa
percaya diri dan harga dirinya, terpeliharanya tatanan nilai budaya
setempat. Pemberdayaan sebagai konsep sosial budaya yang
implementatif dalam Pembangunan yang berpusat pada masyarakat,
tidak saja menumbuhkan dan mengembangkan nilai tambah ekonomi
tetapi juga nilai tambah sosial dan budaya.
Jika dilihat dari proses operasionalisasinya, maka ide
pemberdayaan memiliki dua kecenderungan, antara lain : Pertama,
kecenderungan primer, yaitu kecenderungan proses yang
memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan, atau
kemampuan (power) kepada masyarakat atau individu menjadi lebih

28
berdaya. Proses ini dapat dilengkapi pula dengan upaya membangun
asset material guna mendukung pembangunan kemandirian mereka
melalui organisasi; dan Kedua, kecenderungan sekunder, yaitu
kecenderungan yang menekankan pada proses memberikan stimulasi,
mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan
atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan
hidupnya melalui proses dialog.
Beberapa pandangan tentang pemberdayaan masyarakat,
antara lain: (Ife, 1996:59)
a. Struktural, pemberdayaan merupakan Upaya pembebasan,
transformasi struktural secara fundamental, dan eliminasi
structural atau sistem yang oppressive.
b. Pluralis, pemberdayaan sebagai upaya meningkatkan daya
seseorang atau sekelompok orang untuk dapat bersaing dengan
kelompok lain dalam suatu ’rule of the game’ tertentu.
c. Elitis, pemberdayaan sebagai upaya mempengaruhi elit,
membentuk aliansi dengan elit-elit tersebut, serta berusaha
melakukan perubahan terhadap praktek-praktek dan struktur yang
elitis.
d. Post-Strukturalis, pemberdayaan merupakan upaya mengubah
diskursus serta menghargai subyektivitas dalam pemahaman
realitas sosial.
Hakikat dari konseptualisasi empowerment berpusat pada
manusia dan kemanusiaan, dengan kata lain manusia dan
kemanusiaan sebagai tolok ukur normatif, struktural, dan substansial.
Dengan demikian konsep pemberdayaan sebagai upaya membangun
eksistensi pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, pemerintah,
negara, dan tata dunia di dalam kerangka proses aktualisasi
kemanusiaan yang adil dan beradab. Pemberdayaan masyarakat
adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-
nilai sosial. Konsep ini mencerminkan paradigma baru
pembangunan, yakni yang bersifat “people centred, participatory,
empowering, and sustainable” (Chambers, 1995). Konsep ini
lebih luas dari hanya semata-mata memenuhi kebutuhan dasar
(basic needs) atau menyediakan mekanisme untuk mencegah
proses pemiskinan lebih lanjut (safety net), yang pemikirannya
belakangan ini banyak dikembangkan sebagai upaya mencari
alternatif terhadap konsep-konsep pertumbuhan di masa yang lalu.

29
Konsep ini berkembang dari upaya banyak ahli dan praktisi untuk
mencari apa yang antara lain oleh Friedman (1992) disebut
sebagai alternative development, yang menghendaki ‘inclusive
democracy, appropriate economic growth, gender equality and
intergenerational equaty”. (Ginanjar K., “Pembangunan Sosial dan
Pemberdayaan : Teori, Kebijaksanaan, dan Penerapan”, 1997:55).
Konsep pemberdayaan masyarakat ini muncul karena
adanya kegagalan sekaligus harapan. Kegagalan yang dimaksud
adalah gagalnya model-model pembangunan ekonomi dalam
menanggulangi masalah kemiskinan dan lingkungan yang
berkelanjutan. Sedangkan harapan, muncul karena adanya alternatif
pembangunan yang memasukkan nilai-nilai demokrasi, persamaan
gender, dan pertumbuhan ekonomi yang memadai.
Dalam upaya memberdayakan masyarakat dapat dilihat dari
tiga sisi, yaitu; pertama, menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). Disini
titik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia, setiap
masyarakat, memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Artinya,
tidak ada masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena jika
demikian akan sudah punah. Pemberdayaan adalah upaya untuk
membangun daya itu, dengan mendorong, memotivasikan, dan
membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta
berupaya untuk mengembangkannya.
Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki
masyarakat (empowering). Dalam rangka ini diperlukan langkah -
langkah lebih positif, selain dari hanya menciptakan iklim dan
suasana. Perkuatan ini meliputi langkah-langkah nyata, dan
menyangkut penyediaan berbagai masukan (input), serta pembukaan
akses ke dalam berbagai peluang (opportunities) yang akan
membuat masyarakat menjadi berdaya. Dalam rangka
pemberdayaan ini, upaya yang sangat substansial adalah
peningkatan taraf pendidikan, dan derajat kesehatan, serta akses
ke dalam sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal,
teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar. Masukan berupa
pemberdayaan ini menyangkut pembangunan prasarana dan sarana
dasar fisik, seperti irigasi, jalan, listrik, maupun sosial seperti
sekolah dan fasilitas pelayanan kesehatan, yang dapat dijangkau
oleh masyarakat pada lapisan paling bawah, serta ketersediaan

30
lembaga-lembaga pendanaan, pelatihan, dan pemasaran di
perdesaan, dimana terkonsentrasi pada penduduk yang
keberdayaannya amat kurang. Untuk itu, perlu ada program
khusus bagi masyarakat yang kurang berdaya, karena program-
program umum yang berlaku tidak selalu dapat menyentuh lapisan
masyarakat ini.
Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu
anggota masyarakat, tetapi juga pranata-pranatanya. Menanamkan
nilai-nilai budaya modern, seperti kerja keras, hemat,
keterbukaan, dan kebertanggungjawaban adalah bagian pokok dari
upaya pemberdayaan ini. Demikian pula pembaharuan institusi-
institusi sosial dan pengintegrasiannya ke dalam kegiatan
pembangunan serta peranan masyarakat di dalamnya. Yang
terpenting disini adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam
proses pengambilan keputusan yang menyangkut diri dan
masyarakatnya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat amat
erat kaitannya dengan pemantapan, pembudayaan, pengamalan
demokrasi. Friedman (1992) menyatakan “The empowerment
approach, which is fundamental to an alternative development,
places the emphasis an autonomy in the decision marking of
territorially organized communities, local self-reliance (but not
autarchy), direct (participatory) democracy, and experiential social
learning”.
Ketiga, memberdayakan mengandung pula arti melindungi.
Dalam proses pemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi
bertambah lemah, oleh karena kekurang-berdayaan dalam
menghadapi yang kuat. Oleh karena itu, perlindungan dan pemihakan
kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam konsep
pemberdayaan masyarakat. Melindungi tidak berarti mengisolasi atau
menutupi dari interaksi, karena hal itu justru akan mengerdilkan yang
kecil dan melunglaikan yang lemah. Melindungi harus dilihat sebagai
upaya untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak
seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah. Pemberdayaan
masyarakat bukan membuat masyarakat menjadi makin tergantung
pada berbagai program pemberian (charity). Karena, pada dasarnya
setiap apa yang dinikmati harus dihasilkan atas usaha sendiri
(yang hasilnya dapat dipertukarkan dengan pihak lain). Dengan
demikian tujuan akhirnya adalah memandirikan masyarakat,

31
memampukan, dan membangun kemampuan untuk memajukan diri
ke arah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan.

2. Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat


Kekurang tepatan pemilihan strategi pembangunan terhadap
negara dan masyarakatnya telah menghasilkan paradoks dan
tragedi pembangunan seperti yang terjadi pada negara sedang
berkembang sebagai berikut :
a. Pembangunan tidak menghasilkan kemajuan, melainkan justru
semakin meningkatkan keterbelakangan (the development of
underdevelopment).
b. Melahirkan ketergantungan (dependency) negara sedang
berkembang terhadap negara maju.
c. Melahirkan ketergantungan (dependency) pheriphery terhadap
center.
d. Melahirkan ketergantungan (dependency) Masyarakat terhadap
negara/pemerintah.
e. Melahirkan ketergantungan (dependency) masyarakat kecil (buruh,
usaha kecil, tani, nelayan dll) terhadap pemilik modal.
Pada pokoknya, strategi pembangunan secara konvensional
ini ditandai oleh transplantatif planning, top down, inductive, capital
intensive, west-biased technological transfer, dan sejenisnya.
Beberapa paradigma pendekatan pembangunan mulai mengalami
pergeseran dari yang konvensional menuju pembangunan
alternatif, yaitu :
a. Pembangunan wilayah (regional development)
b. Pembangunan berwawasan lingkungan (environmental
development).
c. Pembangunan berbasis komunitas (community-based
development).
d. Pembangunan berpusat pada masyarakat (people-centered
development).
e. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
f. Pembangunan berbasis kelembagaan (institution-based
development).
Ciri mendasar yang membedakan pendekatan alternatif ini
adalah penekanannya terhadap lokalitas, baik dalam pengertian

32
kelembagaan, komunitas, lingkungan, maupun kultur. Implikasi
kebijakan pendekatan ini adalah penekanan pada transformative and
transactive planning, bottom up, community empowerment, dan
participative, semuanya ini terkenal dengan Pembangunan Komunitas
(Community Development).
Strategi pembangunan yang bertumpu pada pemihakan dan
pemberdayaan dipahami sebagai suatu proses transformasi dalam
hubungan sosial, ekonomi, budaya, dan politik masyarakat.
Perubahan struktural yang diharapkan adalah proses yang
berlangsung secara alamiah, yaitu yang menghasilkan harus
menikmati. Begitu pula sebaliknya, yang menikmati haruslah yang
menghasilkan.
Pemberdayaan masyarakat dapat dipandang sebagai jembatan
bagi konsep-konsep pembangunan makro dan mikro. Dalam
kerangka pemikiran itu berbagai input seperti dana, prasarana dan
sarana yang dialokasikan kepada masyarakat melalui berbagai
program pembangunan harus ditempatkan sebagai rangsangan untuk
memacu percepatan kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Proses
ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas Masyarakat (capacity
building) melalui pemupukan modal yang bersumber dari surplus
yang dihasilkan dan pada gilirannya dapat menciptakan
pendapatan yang dinikmati oleh masyarakat. Dengan demikian,
proses transformasi itu harus digerakkan oleh masyarakat
sendiri.Pendekatan utama dalam konsep pemberdayaan adalah
bahwa masyarakat tidak dijadikan objek dari berbagai proyek
pembangunan, tetapi merupakan subjek dari upaya
pembangunannya sendiri. Berdasarkan konsep demikian, maka
strategi pemberdayaan masyarakat harus mengikuti pendekatan
sebagai berikut; pertama, upaya itu harus terarah. Ini yang secara
populer disebut pemihakan. Upaya ini ditujukan langsung kepada
yang memerlukan, dengan program yang dirancang untuk
mengatasi masalahnya dan sesuai kebutuhannya. Kedua, program
ini harus langsung mengikutsertakan atau bahkan dilaksanakan
oleh masyarakat yang menjadi sasaran. Mengikutsertakan
masyarakat yang akan dibantu mempunyai beberapa tujuan, yakni
agar bantuan tersebut efektif karena sesuai dengan apa yang
dikehendaki dan mengenali kemampuan serta kebutuhan mereka.
Selain itu, pendekatan ini berupaya meningkatkan kemampuan

33
masyarakat dengan pengalaman dalam merancang, melaksanakan,
mengelola, dan mempertanggungjawabkan upaya peningkatan diri
dan ekonominya. Ketiga, menggunakan pendekatan kelompok,
karena secara sendiri-sendiri masyarakat miskin sulit dapat
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Juga lingkup
bantuan menjadi terlalu luas jika penanganannya dilakukan secara
individu. Pendekatan kelompok ini paling efektif dan dilihat dari
penggunaan sumber daya juga lebih efisien.
Implementasi program pembangunan yang menerapkan
strategi pemberdayaan masyarakat tersebut merupakan suatu
konsukensi dari pergeseran paradigma pembangunan nasional yang
mengarah pada tercapainya upaya pembangunan yang berpusat pada
manusia (people centered development).
3. Teknik Pemberdayaan Masyarakat secara Paritisipan
Lahirnya pemikiran pembangunan partisipasi
dilatarbelakangi oleh program, proyek dan kegiatan pembangunan
masyarakat yang datang dati atas atau dari luar komunitas. Faktanya,
konsep pembangunan ini sering gagal dan tidak sesuai dengan
kebutuhan masyarakat lokal. Para praktisi pembangunan juga
sering mengalami frustasi terhadap kegagalan program tersebut.
Karena itu, reorientasi terhadap strategi Pembangunan masyarakat
adalah keniscayaan. Kemunculannya lebih mengedepankan
partisipasi dan pemberdayaan masyarakat sebagai strategi dalam
pembangunan masyarakat. Untuk itu diperlukan seperangkat teknik-
teknik yang dapat menciptakan kondisi adanya keberdayaan
masyarakat melalui proses pemberdayaan masyarakat secara
partisipatif.
Sebenarnya, masyarakat memiliki banyak potensi, baik
dilihat dari sumber-sumber daya yang ada maupun dari sumber-
sumber sosial-budaya. Masyarakat memiliki “kekuatan” yang bila
digali dan disalurkan akan berubah menjadi energi yang besar untuk
mengatasi masalah yang mereka alami. Cara menggali dan
mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada di masyarakat inilah
yang menjadi inti dari pemberdayaan masyarakat. Di dalam
pemberdayaan masyarakat, faktor yang paling penting adalah
bagaimana mendudukan masyarakat pada posisi pelaku (subyek)
pembangunan yang aktif, bukan hanya penerima yang pasif. Konsep
gerakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan

34
mengutamakan inisiatif dan kreasi masyarakat dengan strategi pokok
adalah memberi kekuatan (power) kepada masyarakat.
Masyarakat yang lebih memahami kebutuhan dan
permasalahan yang dihadapi harus diberdayakan agar mereka lebih
mampu mengenali kebutuhan-kebutuhannya. Mereka juga dilatih
untuk dapat merumuskan rencana-rencananya serta melaksanakan
pembangunan secara mandiri dan swadaya. Dengan perkataan
lain, gerakan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
“dari, oleh dan untuk” masyarakat.
Partisipasi warga masyarakat dalam melaksanakan gerakan
pembangunan tersebut harus selalu didorong dan
ditumbuhkembangkan secara bertahap dan berkelanjutan. Jiwa
partisipasi warga masyarakat adalah semangat solidaritas sosial, yaitu
hubungan sosial yang selalu didasarkan pada perasaan moral,
kepercayaan dan cita-cita bersama.
Karena itulah, seluruh warga masyarakat harus selalu
bekerja sama, bahu-membahu, saling membantu dan mempunyai
komitmen moral dan sosial yang tinggi dalam memasyarakatkan
gerakan pemberdayaan tersebut dalam semua aspek dan
tingkatan. Komitmen itu mencakup :
a. Perumusan konsep,
b. Penyusunan model,
c. Proses perencanaan,
d. Pelaksanaan gerakan perberdayaan,
e. Pemantauan dan penilaian hasil pelaksanaan, dan
f. Pengembangan pelestarian gerakan pemberdayaan.
Sementara itu, prinsip-prinsip penerapan teknik
pemberdayaan masyarakat secara partisipatif yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut : Masyarakat dipandang sebagai
subyek, bukan obyek. Kader pemberdayaan Masyarakat berusaha
menempatkan posisi sebagai “insider”, bukan “outsider”. Dalam
menentukan parameter yang standar, lebih baik mendekati benar
daripada benar-benar salah. Masyarakat yang membuat peta,
model, diagram, pengurutan, memberi angka atau nilai, mengkaji
atau menganalisis, memberikan contoh, mengidentifikasi masalah,
menyeleksi priorias masalah, menyajikan hasil, mengkaji ulang dan

35
merencanakan kajian aksi. Pelaksanaan evaluasi, termasuk penentuan
indikator keberhasilan dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat.
4. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Terdapat lima kegiatan penting yang dapat dilakukan
dalam upaya pemberdayaan masyarakat:
a. Motivasi. Anggota masyarakat dapat memahami nilai
kebersamaan, interaksi sosial dan kekuasaan melalui pemahaman
akan haknya sebagai warga negara dan anggota masyarakat.
Masyarakat perlu didorong untuk membentuk kelompok yang
merupakan mekanisme kelembagaan penting untuk
mengorganisir dan melaksanakan kegiatan pengembangan
masyarakat di desa atau kelurahannya. Kelompok ini kemudian
dimotivasi untuk terlibat dalam kegiatan peningkatan
pendapatan dengan menggunakan sumber-sumber dan
kemampuan-kemampuan mereka sendiri.
b. Peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan. Peningkatan
kesadaran masyarakat dapat dicapai melalui pendidikan dasar,
pemasyarakatan imunisasi dan sanitasi. Sedangkan
keterampilan-keterampilan vokasional bisa dikembangkan
melalui cara-cara partsipatif. Pengetahuan lokal yang biasanya
diperoleh melalui pengalaman dapat dikombinasikan dengan
pengetahuan dari luar. Pelatihan semacam ini dapat membantu
masyarakat untuk menciptakan mata pencaharian sendiri atau
membantu meningkatkan keahlian mereka untuk mencari
pekerjaan di luar wilayahnya.
c. Manajemen diri. Kelompok harus mampu memilih pemimpin
mereka sendiri dan mengatur kegiatan mereka sendiri, seperti
melaksanakan pertemuan-pertemuan, melakukan pencatatan dan
pelaporan, mengoperasikan tabungan dan kredit, resolusi konflik
dan manajemen kepemilikan masyarakat. Pada tahap awal,
pendamping dari luar dapat membantu mereka dalam
mengembangkan sebuah sistem. Kelompok kemudian dapat
diberi wewenang penuh untuk melaksanakan dan mengatur
sistem tersebut.

36
BAB III
DESA MANDALLE
A. Sejarah Desa Mandalle
Mandalle begitulah nama salah satu desa yang ada di Kecamatan
Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. Penamaan desa mandalle tidak lepas
dari perkembangan desa tersebut dari masa ke masa. Berdasarkan
jejak Sejarah yang berkembang di Masyarakat desa mandalle ,
Tercatat bahwa penamaan Mandalle berasal dari 2 suku kata dengan
Bahasa yang berbeda, yaitu “man” yang berasal dari Bahasa belanda
yang berarti laki-laki dan “dale” yang berasal dari Bahasa Makassar
rejeki. Asal usul penamaan tersebut berasl dari masa penjajahan
Belanda berawal dari kedatangan orang-orang belanda di Sulawesi
Selatan pada umumnya, di kabupaten Gowa pada khususnya sekitar
kurang lebih 300 tahun silam dengan tujuan utama mereka “3 G”
(gold, glory,gospel); penjajahan tersebut salah satunya menganut
konsep kerja paksa oleh orang” Belanda terhadap Masyarakat pribumi
untuk mengelola segala kekayaan wilayah jajahannya.
Dari percakapan itulah kemudian menjadi inspirasi penamaan
Desa Mandalle. Gabungan pertanyaan dan jawaban yang sama-sama
singkat ‘Man;Daile. Yang kemudisan digunakan sampai sekarang ini.
Hal ini membuktikan bahwa masyrakat Desa Mandalle merupakan
Masyarakat yang ulet dan tekun bekerja, hal ini dapat dibuktikan
Ketika ada kegiatan, Masyarakat kurang berpartisipasi kecuali hari
libur, karena sibuk dengan kegiatan Sehari-hari mereka. Dalam
tekanan pemerintahan Kerajaan Gowa; Desa Mandalle merupakan
wilayah kekuasaan dengan kepemimpinan Karaeng Mandalle dan
penamaannya tercatat dalam struktur pemerintahan Sombaya
Kerajaan Gowa dan dalam naskah Sinrili, sebagai salah satu kekayaan
budaya Kerajaan gowa. Data asal usul tersebut dinilai belum valid.
Karena belum ada penelitian atau penemuan secara ilmiah karena
hanya dikemkakan lewat cerita rakyat.
Seiring dengan perkembangan zaman, desa Mandalle
berkembang dengan tatanan Masyarakatnya. Salah satu bukti
perkembangan yang ada adalah Masyarakat Desa Mandalle
merupakan bagian dari desa binaan ormas Muhammadiyah dan
masuk di desa mandalle pada Tahun 1943 yang oleh H. Umar sebagai
pemakarsa pendirian Muha/mmadiyah di desa mandalle dan
selanjutnya dikembangkan oleh Drs. Bahru Sibali, yang memberikan

37
dedikasi dan perhatiannya terhadap perkembangan Muhammdiyah
salah satunya pendirian Mts Muhammadiyah Mandalle, Sebagai
bagian perkembangan ormas Muhammadiyah dan kegiatan-

38
kegiatan Kemuhammadiyaan. Yang rutin dilaksanakan di Desa
Mandalle. Sejarah perjalanan tersebut merupakan bentuk akulturasi
budaya dan adat istiadat dengan masuknya penjajah Belanda dan
paham Muhammadiyah sehingga membentuk karakter budaya
Masyarakat Desa mandalle.
B. Letak Geografis
Desa Mandalle merupakan salah satu dari 7 Desa di wilayah
Kecamatan Bajeng Barat yang terletak 2,5 Km kearah Barat dari
Kecamatan Bajeng Barat.
Desa Mandalle mempunyai luas wilayah seluas ± 863 Km2.
Secara Geografis Desa Mandalle mempunyai iklim tropis yang
umumnya mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim
penghujan. Hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola
tanam yang ada di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat.
1. Letak Wilayah
Berdasarkan letak geografis wilayah, Desa Mandalle berada
diantara
Dengan batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Desa Kalemandalle
b. Sebelah Selatan : Desa Bontomanai
c. Sebelah Timut : Desa Manjalling
d. Sebelah Barat : Kabupaten Takalar
2. Luas Wilayah
Secara Topografi, Desa
Mandalle adalah daerah dataran rendah dengan luas lahan yang
ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokkan
seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan
ekonomi dan lain-lain dengan luas ± 863 km 2. yang terdiri dari
:
 Sawah : 136,44 Ha
 Tanah bukan sawah : 85,78 Ha
- Pekarangan/pemukiman : 21,36 Ha
- Tegal/Kebun : 12.30 Ha
- Fasilitas Sosial dan Ekonomi : 52, 12 Ha
Secara administrative wilayah Desa Mandalle Terdiri dari 21
RT, dan 9 RW, meliputi 4 (empat) Dusun.

39
Dengan kondisi topografi demikian, Desa Mandalle memiliki
variasi ketinggian antara 0,0 m sampai dengan 2,40 m dari
permukaan laut.
C. Struktur Penduduk
1. Kependudukan
Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar
pembangunan sekaligus bisa menjadi beban pembangunan jumlah
penduduk Kelurahan Campaga adalah 3.146 jiwa.

Laki-laki Perempuan Total

1.569 1.577 3.146

40
2. Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
No Keterangan Tahun Tahun Tahun
2020 2021 2022
1 Tidak Tamat Sekolah 109 109 109
2 Tamat Sekolah SD 250 250 350
3 Tamat Sekolah SLTP 1500 1511 1430
4 Tamat SMU 800 824 832
Tamat
5 60 24 67
Akademi/DI/DII/DIII
6 Tamat Strata I 57 84 75
7 Tamat Strata II 3 15 20
Jumlah 2779 2817 2883

3. Mata Pencarian
Mayoritas penduduk Desa Mandalle adalah Bertani, peternak
wirausaha dan nelayan. Hal ini tidak terlepas dari potensi
yang dimiliki masyarakat di Desa Mandalle yang memiliki
lahan luas dan kondisi wilayahnya yang strategis (cukup
memungkinkan) dalam mendukung keahlian yang mereka
miliki sehingga mereka memanfaatkannya sebagai lahan
pertanian.

D. Sarana dan Prasarana


1. Sarana Pendidikan
a. Taman Kanak-Kanak :
b. Sekolah Dasar :
c. Madrasah Tsanawiyah :
2. Sarana ibadah
Di Desa Mandalle terdapat beberapa sarana peribadatan
antara lain:
a. Masjid : 6 Unit
- Nurul huda
- Baburrahmah
- Babuttaubah
- An-nur

41
- Baitul arham
- Al abrar
- As – sunnah Al Mukkaramah
b. Mushollah :-

42
BAB IV
DESKRIPSI DAN HASIL PELAYANAN DAN
PEMBERDAYAAN DESA MANDALLE
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan dengan berlandaskan
kepada Tri Darma Perguruan Tinggi yang terkhusus pada darma ke-3
yaitu “Pengabdian Pada Masyarakat”. Serta memenuhi salah satu
Fungsi Mahasiswa yaitu “Social of Control” yaitu Sebagai Pengontrol
Sosial yang mungkin akan sering dihadapi oleh masyarakat dan juga
Mahasiswa.
Adapun tujuan utama dilaksanakannya KKN yaitu untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa selama
mengeyam bangku perkuliahan dan masyarakat dan lingkungannya
menjadi rujukan pengaplikasian ilmu pengetahuan tersebut. Dalam
proses pelaksanaan KKN mahasiswa dituntut untuk mampu
menganalisa masalah, serta berpartisipasi dan memberikan solusi
terhadap masalah yang terjadi di suatu desa/kecamatan atau lokasi
KKN.
Terdapat beberapa cara atau metode yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah yang dialami masyarakat desa/kecamatan, baik
dari segi sosial, keagamaan, serta pendidikan. Salah satu metode yang
seringkali digunakan yaitu kerja sama dan gotong royong yang
terorganisir dan sistematis yang dibangun dalam balutan program
kerja yang direncanakan. Selain itu, tahap-tahap analisis yang
dibangun berdasarkan pokok permasalahannya adalah diawali dengan
membuat suatu rancangan yang berisi empat pilar yang menentukan
kelayakan suatu program kerja, antara lain (1) kekuatan; (2)
kelemahan; (3) peluang; dan (4) ancaman. Keempat pilar tersebut
dirangkum dalam satu konsep program kerja, dimana konsep tersebut
akan dibahas bersama narasumber yang dianggap berkompeten, pada
kegiatan seminar program kerja mahasiswa KKN bersama tokoh
masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda serta segenap
masyarakat desa.
Tahapan analisis di atas, dinamakan Analisis SWOT (strengths,
weakness, opportunities, threats). Berikut gambaran analisis SWOT
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN angkatan 73 UIN Alauddin

43
Makassar di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten
Gowa.

44
Matriks SWOT 01 Bidang Pendidikan
Streghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat Kurangya Mahasiswa Peserta didik
Desa tenaga sebagai masih sering
Mandalle pendidik pelaksana ribut dan kurang
mendukung dan fasilitas kegiatan fokus pada saat
segala bimbingan mengajar di proses
kegiatan yang belajar dari Desa Mandalle pembelajaran
diadakan oleh para orang merasa senang
mahasiswa tua peserta karena
KKN UINAM didik. partisipasi
angkatan 73 anak-anak
yang
menunjukkan
keseriusan
belajar yang
tinggi serta
keakraban
anak-anak
kepada
mahasiswa
KKN
Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun
program-program sebagai berikut:
- Menjadi tenaga pengajar di Sekolah Dasar dengan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Indonesia.
- Menjadi tenaga pengajar di Madrasah Tsanawiyah dengan
mata pelajaran Fiqih, Aqidah Akhlak, Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
- Mengajar agama dan membaca Al-Qur’an untuk Anak-anak
di Desa Mandalle

Matriks SWOT 02 Bidang Keagamaan


Streghts Weakness Opportunities Threats
Antusias Keterbatasa Tersedianya Minimnya
warga n tenaga SDM pemahaman
sangatlah pembina mahasiswa dan anak-anak di

45
besar dalam sehingga Tokoh Agama Desa Mandalle
proses proses Desa Mandalle mengenai
pembinaan kegiatan yang Makhorijul Huruf
keagamaan berlangsun berkompetensi dan Hukum
g kurangdalam Bacaan Al-
efektif membantu Qur’an.
melakukan
pelatihan
penyelenggara
an jenazah dan
Antusias anak-
anak sangat
besar dalam
mempelajari
Al-Qur’an.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program-program sebagai berikut:
- Pelatihan Penyelenggaran Kepengurusan Jenazah
- Event Generasi Islami

Matriks SWOT 03 Bidang Sosial


Streghts Weakness Opportunities Threats
Warga, Kondisi Dengan Keterbatasan
Karang Masyarakat antusiasnya anggaran dana
Taruna, dan yang mahasiswa desa dalam
Ikatan Pelajar kurang KKN untuk pelaksanaan
Muhammadiy dalam melaksanakan kegiatan lomba
ah sangat menjalin kegiatan 17 agustus
antusias dalam silaturrahm lomba 17
berkontribusi i karena agustus dan
di bidang sibuk turnamen
sosial dengan badminton
pekerjaann dapat
ya masing- mempererat
masing, hubungan
serta silaturrahmi
kurangnya antar

46
pemahama Masyarakat
n dan
Masyarakat mempermudah
tentang Masyarakat
penggunaa untuk
n google mengetahui
maps lokasi UMKM
dan fasilitas
umum desa
Mandalle

Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun


program-program sebagai berikut:
- Lomba 17 agustus
- Turnamen badminton
- Pemasangan titik (google maps) pada lokasi UMKM
dan fasilitas umum desa Mandalle
Matriks SWOT 04 Bidang Pemerintah
Opportuniti
Streghts Weakness Threats
es
Masyaraka Tidak Memudahka Kesulitan dalam membuat
t Desa adanya n papan penanda rumah
Mandalle papan Masyarakat pejabat desa sehingga
mendukun penanda mengetahui membutuhkan bantuan
g segala rumah rumah dari salah satu
kegiatan pejabat pejabat desa Masyarakat desa
yang desa
diadakan
oleh
mahasiswa
KKN
UINAM
angkatan
73
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun
program-program sebagai berikut:
- Pembuatan papan tanda rumah pejabat desa

47
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan & Pengabdian
Masyarakat
Adapun kegiatan KKN kami sajikan dalam bentuk table sebagai
berikut:
No Bidang Pendidikan
1. Menjadi Tenaga Tempat : SD Inpres Tammattia
Pengajar di SD Waktu : 3x seminggu
Inpres Tamattia Hasil : 13 Pertemuan

2. Menjadi Tenaga Tempat : MTs Muhammadiyah


Pengajar di MTs Mandalle
Muhammadiyah Waktu : 4x Seminggu
Mandalle Hasil : 20 Pertemuan
3. Mengajar Agama
dan Membaca Al- Tempat : TKA/TPA Desa Mandalle
Qur’an di Masjid Waktu : 3x seminggu
Baburrahman Hasil : 20 Pertemuan

No Bidang Keagamaan
1. Pelatihan Tempat : Masjid Al-Abrar Dusun
Penyelenggaran Minasa Baji
Kepengurusan Waktu : 10 September 2023
Jenazah Hasil : 1 Pertemuan
2.
Event Generasi Tempat : Masjid Al-Abrar, Dusun
Islami Minasabaji
Waktu : 09-10 september 2023
Hasil : 2 Pertemuan

No Bidang Sosial
1. Lomba 17 Agustus Tempat : Lapangan kantor Desa
Mandalle
Waktu : 17-21 Agustus 2023
Hasil : 5 hari
2. Turnamen
Badminton Tempat : Lapangan bulutangkis Desa

48
Mandalle
Waktu : 16-23 Septem
3. Hasil : 8 Pertemuan
Pemasangan titik
koordinat (google Tempat : UMKM dan Fasilitas Desa
maps) pada lokasi Mandalle
UMKM dan Waktu : 08S November
Fasilitas umum desa Hasil : 1 Pertemuan

No Bidang Pemerintah
1. Pembuatan papan Tempat : Posko III KKN Desa
penanda rumah Mandalle
pejabat desa Waktu : 28-31 Agustus 2023
Hasil : 4 hari

C. Faktor - Faktor dan Pencapaian Hasil


Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan. Terdapat faktor
pendorong dan penghambat jalannya program pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat di Desa Mandalle:
1. Faktor Pendukung
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber-
KKN, ada beberapa pendukung, antara lain;
a. Dana dari iuran Mahasiswa KKN 73
b. Antusias Masyarakat Desa Mandalle semakin tinggi karena
KKN UIN Alauddin Makassar merupakan kampus yang
membawa nuansa-nuansa keislaman.
c. Lancarnya sosialisasi yang di lakukan melalui masjid.
d. Keramahan dan keterbukaan masyarakat akan kedatangan
Mahasiswa KKN.
e. Masih sedikitnya masyarakat yang tertarik dan berminat
mengajarkan anak-anaknya pendidikan agama.
2. Faktor Penghambat

49
Dalam menjalankan beberapa program kerja selama ber-KKN,
ada beberapa hambatan mendasar yang kami hadapi, antara
lain;
a. Kurangnya partisipasi masyarakat, khususnya pemuda, dan
orang tua dalam pelaksanaan program kerja KKN.
b. Kurangnya transportasi sehingga menghambat beberapa
program yang tempatnya sangat jauh dari posko.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk terus melanjutkan
program pembinaan keagamaan kepada anak-anak mereka
dalam artian perhatian terhadap masa depan anak.
d. Kurangnya perhatian orang tua kepada anak-anak mereka
terkait pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.
e. Masih sangat kurangnya sumber daya manusia (SDM)
tenaga pengajar keagamaan.
f. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang bagi pendidikan
anak.
Penyelesaian dari kendala-kendala di atas yaitu mahasiswa
KKN Angkatan ke-73 berupaya berpartisipasi aktif dengan
menjadikan beberapa masalah itu menjadi sebuah program kerja.
Meski disadari keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam
menyelesaikan semua masalah yang ada. Keaktifan dan keikutsertaan
membantu program kerja desa, terkhusus juga saran dan masukan dari
Masyarakat juga merupakan bagian dari upaya kami melibatkan diri
untuk menanamkan karya-karya yang akan dikenang oleh
masyarakat. Beberapa program kerja yang telah disebutkan secara
umum terlaksana dengan baik, berkat dukungan semua pihak yang
ada.

50
BAB V
PENUTUP
A. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah
dilaksanakan selama 45 hari dari tanggal 08 Agustus 2023 sampai 21
September 2023 maka kami merekomendasikan beberapa hal
diantaranya sebagai berikut:
1. Rekomendasi Untuk Pemerintah Setempat
a. Pemerintah Desa Mandalle lebih memperhatikan fasilitas
desa yang ada agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat, salah satunya sarana dan prasarana desa.
b. Disarankan kepada pemangku kebijakan untuk
mengarahkan masyarakat agar kompak saat diadakannya
bakti sosial dan kebersihan lapangan setelah digunakan.
c. Disarankan untuk pemerintah untuk meningkatkan kualitas
dalam ilmu keagamaan di Desa Mandalle dalam hal ini
menambah tenaga pendidik di TPA.
d. Disarankan untuk membuat berbagai macam kegiatan-
kegiatan positif yang melibatkan masyarakat.
2. Rekomendasi Untuk Masyarakat Desa
Disarankan untuk terus meningkatkan Pembangunan desa,
melalui sektor pertanian yang memilki peran penting terhadap
upaya pengurangan kemiskinan di wilayah desa dan juga tetap
menjaga Silaturahmi dan kekompakan satu sama lain dalam
berbagai bidang kegiatan lainnya.
3. Rekomendasi Untuk Pengabdian Selanjutnya
a. Desa Mandalle masih membutuhkan perhatian di bidang
pendidikan (formal maupun non formal) dan juga di bidang
kesehatan.
b. Memberikan seminar pelatihan mengenai pentingnya cara
pemandian jenazah
c. Pengabdian selanjutnya harus lebih giat lagi menyebarkan
mengenai program kerjanya agar masyarakat senantiasa ikut
serta dalam program kerja tersebut.
d. Pengabdian selanjutnya harus mempertahankan atau lebih
menjalin hubungan lagi dengan masyarakat setempat.

51
e. Masyarakat setempat masih sibuk dengan kerjaan mereka
sebaiknya membuat program kerja yang dapat menarik

52
f. perhatian masyarakat sehingga yang mengikuti program
kerja juga banyak.
g. Memberikan pengajaran kepada anak-anak di sore hari
dikarenakan anak-anak hanya asik bermain setiap sorenya
dan kurang motivasi untuk belajar.
h. Berpartisipasi dalam kegiatan di tempat pengajian karena
keterbatasan tenaga pengajar di TPA.

B. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk
pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam
Negeri (UIN) Alauddin Makassar kepada masyarakat di pedesaan
tertentu yang mana dalam hal ini Desa Mandalle, Kecamatan
Bajeng Barat, Kabupaten Gowa menjadi salah satu tujuan lokasi
KKN. Sebanyak 68 Mahasiswa diturunkan, yang terbagi ke dalam
10 kelompok dan dibagi pada 7 posko di Kecamatan Bajeng
Barat, yaitu 10 Mahasiswa di Desa Borimatangkasa, 9 Mahasiswa
di Desa Manjalling, 10 Mahasiswa di Desa Mandalle, 10
Mahasiswa di Desa Kalemandalle, 10 Mahasiswa di Desa
Bontomanai, 9 Mahasiswa di Desa Gentungang, 10 Mahasiswa di
Desa Tanabangka.

53
TESTIMONI

A. Testimoni Masyarakat Desa Mandalle

1. Bapak Suardi, S.P (Sekretaris Desa Mandalle)

Saya sebagai sekretaris desa mandalle begitu senang akan


kedatangan mahasiswa KKN uin alauudin Makassar
Angkatan 73, Tepatnya 08 agustus 2023 saya menyambut
kedatangan mereka di kantor camat Bajeng barat, awal
kedatangan mereka saya antarkan ke rumah salah satu
kepala dusun di desa mandalle yaitu dusun minasa baji’
karna mereka butuh istirahat dulu dan lanjut melakukan
observasi sambil berbaur dengan Masyarakat desa katanya.
Pada 13 agustus malam saya berpartisipasi dalam
menghadiri pembukaan seminar program kerja mereka yang
akan mereka laksanakan di desa kami, dihadiri pula oleh
aparat desa, pemuda desa maupun beberapa tokoh

54
Masyarakat desa lainnya, dari pemaparan program kerja
yang yang mereka tampilkan saya rasa itu lumayan baik
apalagi ada kemajuan teknologi yang mereka manfaatkan
dalam salah satu proker seperti pemasangan Titik koordinat
(google Maps) pada Usaha UMKM dan juga fasilitas umum
desa, proker tersebut cukup membantu kegiatan – kegiatan
mereka yang lainnya cukup diterima dengan baik oleh
Masyarakat desa dan membuat masyarakat maupun anak –
anak lebih antusias akan kehadiran mereka mungkin singkat
saja, yang bisa saya sampaikan selaku aparat desa
(Sekretatis Desa) begitu banyak hal positif yang mereka beri
pada desa mandalle saya harap kedepannya mereka sukses
semua dan Ketika ada waktu luang masih menyempatkan
waktu untuk berkunjung lagi di desa kami, Terima kasih.

2. Bapak Irwan (Kepala Dusun Minasabaji/Bapak


Posko)

Kedatangan mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar di


Desa Mandalle cukup membantu dan membawa perubahan.
Semua program kerja yang dilaksanakan sangat bermanfaat
seperti program kerja segi kebersihan dan keagamaan. Menurut

55
warga setempat, kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu
walaupun hanya dalam waktu yang tidak begitu lama.
Kesan dan pesan warga setempat untuk KKN UIN
Alauddin tahun ini sangat berbeda dengan KKN sebelumnya,
menurut para warga mahasiswa KKN saat ini sangat ramah,
dekat dengan para warga dan sangat mencerminkan sebagai
mahasiswa UIN yang mampu menghidupkan masjid, seperti
rajin salat berjamah, adzan, menjadi imam salat. Semoga
kegiatan yang dilakukan pada saat KKN sebaiknya juga
dilakukan pada saat kembali ke kampung masing- masing.
Pertama-tama saya ucapkan banyak terima kasih kepada
pimpinan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
yang telah menitipkan Mahasiswa KKN di Desa Mandalle.
Kami merasa bangga karena adanya mahasiswa KKN UIN
Alauddin Makassar di Desa Mandalle yang sedikit memberikan
kontribusi terhadap Kelurahan ini baik di bidang sosial maupun
keagamaan. Kami merasa terbantu dengan adanya mahasiswa
KKN yang telah melaksanakan Program Kerja di Desa
Mandalle yang tentunya sangat bermanfaat baik dimasyarakat,
anak-anak maupun pemerintah setempat.
Oleh karena itu kami berharap semoga program kerja
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar dapat menjadi
motivasi bagi masyarakat untuk terus melanjutkan apa yang
telah diprogramkan Mahasiswa KKN. Dan saya sebagai
Sekretaris Desa berterima kasih kepada adik-adik Mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar yang selama kurang lebih 45
hari mengabdi di sini telah memberikan kesan positif dan
bermanfaat bagi masyarakat.
Adapun pesan saya semoga pengabdian kalian selama
kurang lebih 45 hari di siini bermanfaat dan bernilai ibadah.
Dan semoga apa yang didapatkan selama di Desa Mandalle ini
juga bermanfaat bagi adik-adik Mahasiswa KKN. Saya selaku
Sekretasis Desa Mandalle sekaligus mewakili masyarakat
mandalle mengucapkan terima kasih atas dedikasi adik-adik
selama KKN, semoga sukses dan sehat selalu. Salam rindu dari
kami.

56
57
B. Testimoni Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar 73

1. Muh. Ryan Hidayat (Koordinator Desa)

Alhamdulillahirabbil alamin ucapan Syukur senantiasa


kita panjatkan Kehadiran allah SWT Salam serta shalawat
pula kepada nabi tercinta kita Rasulullah Muhammad saw
yang telah memperjuangkan segala kebaikan teruntuk
peradaban sampai saat ini. Saya Muh. Ryan Hidayat dengan
panggilan akrab Iyan dari jurusan Aqidah & filsafat islam
Fakultas ushuluddin dan filsafat. Sekaligus memgang amanah
sebagai Kordes (Kordinator desa) dengan rasa cukup percaya
diri untuk untuk merangkul kelompok teman-teman KKN
sebisa mungkin.
Saya memulai KKN dari kegiatan hari pertama yaitu
observasi saat tiba di Desa Mandalle selama 3 hari Bersama
teman- teman kelompok KKN, alhamdulillah kita disambut
dengan baik oleh Masyarakat desa saat melakukan observasi,
ada empat dusun yang kami tempati mengabdi di desa ini
yaitu dusun Minasa baji, Pare’ balang, Tunirannuang dan

58
Mattoanging. Namun yang menjadi tempat posko kami ialah
dusun minasa baji, sekaligus dusun tersebut menjadi dusun
induk di desa mandalle.
Sekiranya tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi satu
sama lain Bersama teman-teman KKN sekaligus Masyarakat
di tempat KKN kami, saya merasa semangat bisa
menyelesaikan tiap program kerja yang Telah kami buat
Bersama, Baik dari bidang Pendidikan ¸Sosial, Keagamaan
Maupun Pemerintahan, alhamdulillah setiap bidang pun
begitu relevan dan layak terhadap kondisi desa mandalle,
serta Masyarakat ikut antusias dan senang dengan program
kerja yang Telah kami buat.
Dari kegiatan KKN UIN Angkatan 73 ini juga banyak
belajar sebagaimana tentang kepemimipinan kelompok
maupun kerja sama satu sama lain dan juga sebagaimana saya
belajar dari aparat-aparat desa mengenai urusan pengelolahan
desa dan kegiatan persuratan administratif yang ada di kantor
desa mandalle. Yang juga begitu sangat berkesan, saya rasa
pengalaman yang begitu berkesan pula di KKN kami yaitu
kegiatan mengajar di sekolah MTs Muhammadiyah Mandalle
karena guru-guru maupun murid-murid yang terdapat pada
sekolah tersebut sangat antusias menyambut kehadiran kami
sebagai Mahasiswa KKN yang mengabdi di desa ini. Dari
program mengajar ini pula saya dapat tahu kalau jadi guru
tidaklah mudah, dan mesti bisa menyesuaikan diri maupun
mengontrol emosi dengan murid-murid yang munkin bisa
terbilang masih labil, namun di satu sisi saya juga merasa
bersyukur bisa memberi pemahaman dan pengetahuan yang
cukup baik terhadap anak-anak di Mts Muhammadiyah
Mandalle agar apa yang kami dapat dari kampus bisa
terealisaikan dengan baik.
Dari KKN UIN Angkatan 73 ini saya bisa mengambil
kesimpulan pandangan bahwa kkn (kuliah kerja nyata) ialah
sebuah Pelajaran dalam mengimplementasikan apa yang telah
Mahasiswa peroleh di kampus Terhadap masyarakat ataupun
realitas yang ada, baik dari segi pengetahuan maupun segi
Tenaga fisik ataupun praktek. Untuk bisa bermanfaat bagi
Masyarakat setempat.
Mengucapkan terima kasih banyak kepada plt. Desa
mandalle dan sekretaris desa maupun dusun-dusun serta

59
apparat-aparat dan Masyarakat desa mandalle yang telah
Menerima kami dengan baik, Terkhusus pula pak Irwan dg.
Tompo selaku Kepala dusun minasa baji yang juga sebagai
bapak posko kami beserta istrinya yang telah memberikan
kami tempat tinggal di desa mandalle selama kami ber KKN,
Begitu banyak kesan yang baik, baik dari segi kebersamaan,
canda tawa, dan kekompakan satu sama lain yang mungkin
suatu hari akan menjadi kenangan yg tak terlupa, Saya
berharap segala kesan kebersammaan yang baik itu akan tetap
kita hargai bersama sehingga menjadi pelajaran pula untuk
teman-teman yang lainnya bahwa memanfaatkan waktu
kebersamaan baik itu sangat penting, dengan saling berbagi
dan bercerita mengenai pengalaman maupun pengetahuan
satu sama lain, semoga pula Allah SWT memberkahi dan
memperlancar segala urusan baik teman-teman KKN dan juga
pengurus maupun masyarakat Desa Mandalle insya Allah
desa tersebut akan lebih maju dan lebih makmur dalam ridho
Allah SWT kedepannya. :)

2. Julfiani (Sekertaris Posko)

60
Bismillahirahmanirrahim, Alhamdulillahirabbil alamin
ucapan syukur tak henti-hentinya kita ucapan semoga
senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Subhana Wata’ala,
juga kepada Nabi kita tercinta Rasulullah shalallahu Alaihi
Wasallam sebagai panutan dalam menghadapi kehidupan kita.
Perkenalkan nama saya julfiani biasa di panggil julfi atau
fiya, lahir di bone 20 september 2001. Asal daerah Desa
Bulu-Bulu Kecamatan Tonra Kabupaten Bone. Saya adalah
mahasiswa jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab
Dan Humaniora UIN Alauddin Makassar Angkatan 2020.
Disini saya akan sedikit menceritakan kisah selama ber-KKN
di tempat baru dan unik, karna tempatnya berbatasan
langsung kabupaten Gowa dengan Kabupaten Takalar. Saya
akan memulai dari awal pengumuman penempatan lokasi
untuk ber-KKN, tempat dimana saya akan menetap selama 45
hari untuk memulai hidup baru dengan lingkungan baru

61
belum perna saya jumpai. Saya ditempatkan Desa mandalle
Kecamatan Bajeng Barat Kabupatan Gowa. sejujur sebelum
pengumuman penempatan KKN saya berdoa untuk di
tempatkan di Bulukumba tapi Allah berkehendak lain. Bagi
saya KKN adalah salah satu cara untuk latihan bersosialisasi
dengan lingkungan baru, kita di tuntut untuk cepat
beradaptasi.
Sebelum pemberangkatan ke Lokasi KKN saya merasa
deg-degan karna bertemu dengan teman-teman baru dan
lingkungan yang baru, Mulai dari awal kami di pertemukan di
Aula Febi kampus 2 di umumkan bahwa saya di tempatkan di
posko 3 desa Mandalle kecamatan Bajeng Barat kabupaten
Gowa. Beranggotakan 10 orang yang terdiri dari 3 laki-laki
dan 7 orang perempuan dari jurusan yang berbeda. Pada saat
tiba di lokasi saya berusaha beradaptasi dengan teman-teman
posko dan alhamdulillah teman posko saya semunya baik.
Tepat tanggal 08 Agustus 2023 hari pemberakatan ke lokasi
KKN, mendapatakan lokasi KKN yang terhitung dekat
dengan kampus hanya berjarak sekitar kurang lebih 23 km
naik bus hanya sekitar 40 menit sudah sampai di kantor
kecamatan Bajeng Barat.
Tiba di kantor kecamatan Bajeng Barat untuk pelepasan
menuju masing-masing posko, setiba di posko, awalnya saya
kira posko dan lokasi KKN saya daerah pedalam dan jauh
dari suasana perkotaan, akan tertapi ternyata berdekatan
dengan perkotan dan berbatas langsung kabupatan Takalar
khususnya di daerah Galesong utara. Kami sampai di posko
di sambut dengan sangat baik apalagi pemilik rumah ibu dan
bapak posko kami sangat-sangat baik, sayapun merasakan
punya keluarga baru di posko ini mereka berdua
memperlakukan kami seperti anak sendiri.
Pekan perteman kami fokus melakukan Observasi
berkunjung ke rumah RT/W adalah kegiatan awal yang saya
lakukan. Pada tanggal 13 agustus 2023 kami melakukan
seminar program kerja dari hasil obsevasi yang kami lakukan
di hari-hari sebelumnya, dalam seminar program kerja
tersebut kami memeparkan apa-apa saja program kerja yang
akan kami jalankan selama Ber-KKN di Desa Mandalle dan
kami juga mendapatkan beberapa masukan program kerja dari
para pemuda dan masayarakat Desa Mandalle.

62
Tibalah saatnya kami di tuntut bekerja sama untuk
menjalankan program-program kerja yang akan kami
kerjakan selama ber-KKN di Desa Mandalle, berbagai
kegiatan yang kami laksanakan dengan melibatkan Karang
Taruna Desa Mandalle, masyarakat serta adik-adik tingkat SD
sampai SMP terutama dalam kegiatan dalam menyambut 17
agustusan. Mengajar di sekolah, mengajar di TKA/TPA,
membuat papan penanda aparaat desa, event generation
Islamic, dan prakter penyelenggaraan jenazah. satu persatu
program kerja kami jalankan selesai dilakukan.
Tanggal 11 September kami mulai berpamitan di SDI
TAMATTIA dan SMP MUHAMMADIYAH MANDALLE,
Dengan memberikan piagam sebagai kenangan-kenangan dan
ucapan terimakasih karena telah mengizinkan kami mengajar
yang merupakan salah satu program kerja. Program kerja
mengajar di sekolah sudah selesai, tpi kita masih tetap
melakukan program-program kerja yang lain seperti gotong
royong, mengajar TKA/TPA dll.
Menjalang penarikan, kami melakukan beberapa
persiapan, seperti membeli hadiah lomba untuk kegiatan
event generasi islamic, melati anak-anak untuk latihan menari
serta beberapa persiapa mulai di lakukan secara pelan-pelan.
Berdasarkan hasil diskusi posko, kami akan mengadakan
malam ramah tamah pada tanggal 19 September, karna
penarikan tanggal 21 September. Banyak hal yang terjadi
selama di sini, kita makan bareng, bersih-bersih bareng,
mengantri WC, mencuci piring dll. Di sini kita memang di
latihan semandiri mungkin. Momen yang kami lalui di desa
Mandalle ini akan jadi kenangan, dan jadi hal yang di
rindukan ketika kita sudah balik ke kampus.
See you next time gays sampai bertemu di lain waktu,
makasih waktunya selama 45 hari. Sukses selalu teman-
teman.

3. Desy Ramadhani (Bendahara Posko)

63
Bismilillahirahmanirahim, Alhamdulillahirabbilalamin
ucapan Syukur semoga senantiasa kita panjatkan kehadirat
Allah SWT. Shalawat kepada nabi kita tercinta Rasulullah
SAW sebagai panutan untuk menjalani kehidupan kita.
Perkenalkan Saya Desy Ramadhani, akrab disapa Desy, lahir
di Bulukumba, 10 Desember 2001. Asal Daerah Bulukumba
tepatnya di Kecamatan Gantarang. Saya adalah mahasiswa
jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Disini saya akan sedikit menceritakan kisah selama berKKN
ditempat baru yang sangat unik ini. Mulai dari awal kami
dipertemukan di Aula FEBI. Saya sudah merasa senang
terhadap kegiatan KKN ini. Diumumkan bahwa saya
ditempatkan di posko 3 Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng
Barat, Kabupaten Gowa. Beranggotakan 10 orang dari
jurusan yang berbeda-beda. Selama 45 hari ber-KKN di Desa
Mandalle, Kami melaksanakan berbagai macam program
kerja, berinteraksi dengan masyarakat sekitar, serta kegiatan-

64
kegiatan lain yang tidak terencana sebelumnya.
Alhamdulillah disini kami disambut, dibimbing, dan diayomi
dengan sangat baik. Kami sangat banyak dibantu oleh
Masyarakat sekitar khususnya bapak sekertaris desa, bapak
dusun miansabaji sekaligus bapak posko kami dan kakak-
kakak karangtaruna Desa Mandalle.
Menurut saya ber-KKN adalah bagaimana kita
berinteraksi dengan Masyarakat, melatih keterampilan dan
keahlian kita serta bersosialisasi terhadap lingkungan baru.
Kita dituntut untuk cepat belajar dan beradaptasi. Belajar
disini tentu saja berbeda dengan proses belajar mengajar di
kampus. Selama di desa kita belajar budaya dan adat
setempat lalu menyesuaikan diri dengannya. Kita belajar
bagaiamana cara menolak dan menerima tawaran dengan
halus, kita belajar bagaiman berkomunikasi dengan Bahasa
ilmiah kedalam Bahasa sehari-hari yang mudah dipahami,
kita belajar bagaimana mengatur waktu dengan baik, agar
rencana bisa berjalan dengan optimal.
Selasa, 08 Agustus 2023 merupakan awal keberangkatan
kami untuk melaksanakan KKN di Kecamatan Bajeng barat.
Pada saat itu sekitar 69 orang yang ber-KKN di Kecamatan
Bajeng Barat terbagi menjadi 7 posko setiap desa. Kami di
sambut oleh masing-masing penanggung jawab desa yang
akan ditempati KKN di Kantor Camat Bajeng Barat. Setelah
melakukan Seminar Peneriman Mahasiswa KKN di Kantor
Camat, tibalah kami berangkat ke Desa Mandalle untuk ber-
KKN selama 45 hari. Rumah yang kami tempati pada saat
ber-KKN yaitu rumah pak Dusun Minasabaji merupakan
salah satu dusun yang ada di Desa Mandalle. Alhamdulillah
kami di sambut dengan ramah oleh ibu dusun/ibu posko
disertai dengan jamuan makan siang yang variative dan
sangat banyak. Saya cukup senang bertempat tinggal di
rumah pak dusun karena suasananya sejuk dan tepat
berseberangan dengan galesong takalar sehingga tampatnya
saya rasa strategis.
Pada tanggal 08 Agustus sampai dengan 12 Agustus kami
melakukan observasi, kami mengunjungi rumah setiap kepala
dusun yang ada di Desa Mandalle. Desa Mandalle adalah
desa yang sangat rindang dan indah banyak pepohonan
seperti pohon bambu, pohon mangga, dan pohon yang

65
lainnya serta hamparan sawah yang begitu luas. Pada saat
observasi kami juga berinteraksi dengan warga desa, ternyata
warga-warga desa disini sangat ramah dan kamipun senang
bercerita dengannya. Kami juga melakukan observasi di
sekolah, pada saat itu kami di sambut oleh kepala sekolah dan
guru-guru yang sangat ramah, setelah kami berbincang-
bincang dengan kepala sekolah kami sempatkan memasuki
setiap kelas yang kosong untuk melakukan pendekaran ke
anak-anak SMP, mereka sangat senang melihat kedatangan
kita, saya pribadi juga merasa bahagia disambut oleh anak-
anak yang begitu ceria. Kurang lebih sepekan digunakan
untuk observasi dan menyusun semua program kerja yamg
ingin kami laksanakan. Dengan waktu seminggu berlalu saya
dan teman-teman yang lainnya sudah mulai akrab dan saling
mengenal satu sama lain. Alhamdulillah selama observasi dan
masa pelaksanaan program kerja berjalan dengan baik
walaupun ada beberapa kendala seperti kurangnya kendaraan
yang digunakan untuk mengelilingi Desa Mandalle.
Setiap program kerja yang kami lakukan di Desa
Mandalle sangatlah diapresiasi oleh Masyarakat di Desa
Mandalle, anak-anak yang begitu tinggi semangat belajar dan
keramahan warga yang begitu hangat. Itulah yang membuat
kami ingin selalu memberikan yang terbaik untuk warga dan
lingkungan di Desa Mandalle.
Selama 45 hari banyak hal baru yang saya dapatkan, saya
sangat bersyukur dipertemukan dengan 9 orang dengan ciri
khas dan karakter yang berbeda-beda, keseruan dan tingkah
laku yang random setiap hari dilakukan, perbedaan pendapat
yang malah menyatukan kita, dan rasa kepedulian satu sama
lain yang membuat rasa persaudaraan itu melekat. Hal
tersebut membuat saya senang dan bahagia ber-KKn disini.
Sederhana namun indah mungkin kata itulah yang bisa
mendeskripsikan mereka. Selama ber-KKN saya banyak
belajar dari karakter masing-masing dari mereka. Kordes
“kak Iyan” sipaling peduli terhadap anggotanya, walaupun
suka marah-marah tapi mungkin itu salah satu bentuk
kepedulian dia agar proker kami tetap berjalan dengan
optimal. Sekretaris posko “Fia”, sipaling gercep terhadap
peradministrasian, Muiz sipaling ambisius terhadap proker-
proker kami, Safar sipaling agamis yang sangat membantu

66
proker-proker keagamaan kami, Wisda Sipaling perhatian,
Ana sipaling keibuan dan agamis, Dila sipaling rajin dan
tekun, Falaq sipaling gercep terhadap dokumentasi-
dokumentasi proker kami, dan Susanti sipaling kocak dan
lucu. Karakter yang berbeda-beda menjadi pelengkap dan
menyatukan kita sehingga proses ber-KKN kami bisa nikmati
dan program kerja yang kita rencanakan bisa berjalan dengan
lancar dan terealisasikan dengan optimal.
Waktu yang singkat, kami rasa tidak cukup untuk
membayar segala kebaikan warga di Desa Mandalle yang
menganggap kami sebgaian dari keluarga. Bapak-bapak yang
luar biasa membantu kami setiap kami membutuhkan
bantuan, ibu-ibu yang luar biasa perhatiannya kepada kami
semua, pemuda-pemudi desa yang tiada hentinya berada
disisi kami berkerja sama, berdiskusi, dan kebersamaan yang
mungkin tidak dapat disebutkan satu persartu. Terkhususnya
kepada Bapak Sekertaris Desa “Pak Suardi”, Pak Iwan dan
ibu Salma (Bapak posko dan ibu posko kami), Kak Ical,
kakak-kakak karangtaruna dan adik-adik tersayang dan lucu.
Kami teman-teman KKN UIN Alauddin Angkatan 73 sangat
berterimakasih banyak atas tempat, kasih sayang, tutur kata
sopan dan kebaikan lainnya yang diberikan kepada kami tiada
duanya.

67
4. Muiz Muharram (Anggota)

Muiz Muharram adalah salah satu mahasiswa UIN


Alauddin angkatan 2020 yang berasal dari Jurusan Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi dengan semangat
tinggi untuk mengabdikan diri kepada masyarakat melalui
Kuliah Kerja Nyata (KKN). Suatu hari, dia dan teman -
temannya dipilih untuk menjalani KKN di Desa Mandalle,
sebuah desa yang modern yang terletak di pinggiran Sulawesi
Selatan. Desa Mandalle dikenal dengan keindahan alamnya,
tetapi juga dengan makna nama desa tersebut, yang berarti
"pria beruntung."
Ketika Muiz dan teman-temannya tiba di Desa Mandalle,
mereka disambut dengan hangat oleh warga desa. Mereka
ditempatkan di rumah-rumah penduduk untuk tinggal selama
45 hari. Muiz dan teman-temannya tinggal bersama keluarga
Pak Iwan, seorang pejabat di Desa Mandalle yang menjabat
sebagai kepala dusun Minasa Baji, yang merupakan salah satu
dusun di Desa Mandalle. Awalnya, Muiz dan teman-temannya
merasa canggung, namun dengan keramahan yang diberikan
oleh keluarga tersebut, mereka dengan cepat menjalin

68
hubungan yang akrab. Selama masa itu, mereka mendengar
banyak cerita tentang kehidupan di desa tersebut.
Muiz dan teman-temannya memulai program KKN
mereka dengan melakukan survei dan penelitian tentang
kebutuhan dan potensi desa. Mereka berbicara tentang tujuan
KKN mereka dan bagaimana mereka dapat membantu
memajukan desa. Setelah berdiskusi dengan warga, Muiz dan
teman-temannya memutuskan untuk melaksanakan program
pemasangan titik koordinat pada setiap Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) serta tempat penting di desa
tersebut.
Mereka memulai dengan merancang rencana pemasangan
titik koordinat. Program kerja ini tidak hanya akan membantu
warga desa untuk lebih mudah mengenali lokasi-lokasi
UMKM dan tempat penting di Desa Mandalle, tetapi juga
akan meningkatkan pemahaman mereka tentang cara
menggunakan aplikasi Maps. Muiz dan teman-temannya
menjelajahi setiap sudut Desa Mandalle untuk memasang titik
koordinat pada setiap UMKM dan tempat penting di Desa
Mandalle.
Selama 45 hari berada di Desa Mandalle, Muiz dan
teman-temannya tidak hanya bekerja keras, tetapi juga
berinteraksi dengan masyarakat setempat. Mereka belajar
tentang budaya, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat Mandalle.
Muiz juga belajar banyak tentang kehidupan sederhana dan
harmoni dengan alam dari masyarakat desa.
Ketika saatnya tiba untuk meninggalkan Desa Mandalle,
hati kami terasa berat. Terutama kepada Bapak dan Ibu di
posko yang telah sabar menghadapi kami semua. Hanya
dengan ucapan maaf dan terima kasih yang dapat kami
sampaikan. KKN yang dulunya sangat ditunggu-tunggu
ternyata akan menjadi kisah yang akan kami kenang. 45 hari
suka dan duka telah kami lalui bersama, semoga silaturahmi
kami dapat terus berlanjut.

69
5. Safarudin (Anggota)

Saya bernama safarudin adalah seorang mahasiswa yang


tengah mengejar gelar sarjana di salah satu perguruan tinggi
UIN Alauddin Makassar mengambil jurusan Ilmu al-Qur’an
dan tafsir. Seperti mahasiswa lainnya, saya juga harus
menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai
salah satu syarat untuk lulus, dengan begitu saya sangat
bersemangat untuk mengikuti KKN dan memberikan
kontribusi positif kepada masyarakat.
Ketika selesai pembekalan saya berharap agar di
tempatkan jauh-jauh dari makassar. Namun, takdir berkata
lain, ketika pengumuman lokasi KKN keluar, Saya sangat
terkejut karena ditempatkan di Desa Mandalle Kecamatan
Bajen Barat, sebuah desa yang berada di kabupaten Gowa
yang tidak begitu jauh dari kota makassar, desa yang
sebelumnya belum pernah saya kunjungi sebelumnya, dan
saya merasa sedikit khawatir tentang bagaimana nanti akan
beradaptasi.

70
Namun, Saya memutuskan untuk mengambil kesempatan
ini dengan serius. Kemudian tibalah saatnya kami
pemberangkatan ke lokasi tanggal 8 Agustus 2023, akhirnya
kami pun sampai di kantor camat dan kemudian di antar ke
posko masing-masing. Kami pun di terima dan di sambut
hangat oleh masyarakat dan tuan rumah. Mereka sangat
ramah dan terbuka terhadap kami, meskipun perbedaan
budaya dan lingkungan. Selanjunya, saya di pertemukan
dengan teman-teman yang berbeda-beda mulai dari asalnya
tinggalnya, sifatnya, maupun karakternya. Ada yang suka
menyanyi, bercanda, dan untungnya ada teman yang sama-
sama suka bermain mobile legend.
Selama 45 hari di Desa Mandalle, kami bekerja keras
bersama dengan tim KKN. Mereka melakukan berbagai
proyek untuk membantu meningkatkan kualitas hidup
penduduk desa. Salah satu proyek utama yang kami lakukan
adalah melaukan pemasangan titik koordinat di google maps
pada setiap UMKM dan fasilitisa umum desa seperti lapangan
tempat TPA/TKA yang ada di Desa Mandalle, selain itu kami
juga mengadakan pelatihan pengurusan jenazah yang sangat
membantu masyarakat setempat, di karenakan hanya
beberapa orang yang baru biasa dan paham tentang hal itu.
Selain itu, saya juga terlibat dalam program pendidikan
dengan mengajar di Mts Muhammadiyah Mandalle. Selama
mengajar, murid-murid di sekolah dengan semangat
mengikuti pelajaran yang kami berikan walaupun agak sedikit
ribut, namun hal itu merupakan hal yang lumrah.
Selama KKN, kami tidak hanya memberikan kontribusi
nyata kepada masyarakat Desa Mandalle, tetapi juga belajar
banyak dari mereka. Kami merasakan kehangatan dan
keramahan yang jarang dia temui di kota. Selain itu, juga
belajar tentang ketekunan dan keuletan dari para petani desa
yang bekerja keras untuk menghasilkan makanan bagi
keluarga mereka.
Pada akhir KKN, saya merasa sangat terhubung dengan
Desa Mandalle dan telah menjalin persahabatan yang kuat
dengan banyak warga desa dan merasa bahwa pengalaman ini
telah mengubah pandangannya tentang kehidupan di
pedesaan. Ketika saatnya tiba untuk meninggalkan desa, saya
merasa berat hati, tetapi alhamdulillah kami telah

71
memberikan yang terbaik dan meninggalkan jejak positif di
sana.
Saya kembali ke kota makassar dengan pengetahuan dan
pengalaman baru yang tak ternilai harganya. Saya yakin
bahwa pengalaman selama KKN di Desa Mandalle telah
membantu tidak hanya masyarakat desa, tetapi juga diri
sendiri dalam mengembangkan pemahaman yang lebih dalam
tentang berbagai realitas kehidupan.

6. Syahriana. S (Anggota)

Bismillah, izinkan saya memperkenalkan diri karena ada


pepatah yang mengatakan "tak kenal maka tak sayang".
Perkenalkan nama saya Syahriana. S biasa dipanggil Ana,
namun di posko beberapa teman saya memanggil ummi. Asal
saya dari Maros, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas

72
Tarbiyah dan Keguruan Angkatan 2020. Disini saya akan
menceritakan pengalaman saya selama ber-KKN.
Rabu, 02 Agustus 2023 kami melakukan pertemuan di
aula Febi tepatnya di fakultas ekonomi dan bisnis Islam
bersama dengan Dospem dan teman-teman yang ditempatkan
di Kecamatan Bajeng Barat. Pada saat itu dosen pembimbing
kami menjelaskan secara singkat gambaran lokasi yang akan
ditempati. Saya juga bertemu dengan wajah-wajah baru dari
berbagai macam jurusan dan fakultas. Pada pembagian
kelompok ternyata saya mendapatkan lokasi di Desa
Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa (Posko
3). Di Posko 3 kami beranggotakan 10 orang. Setelah duduk
bersama kami langsung melakukan pembagian siapa yang
menjadi koordinator desa, sekretaris, bendahara, dan anggota.
Perkenalkan mereka teman KKN 45 hari. Kordes: Muh.
Ryan Hidayat, Sekretaris: Julfiani, Bendahara: Desy
Ramadhani, Anggota: Nurul Fadila Canda Sari, Susanti, Nur
Wisdayanti Laadiy, Nurul Fhalaq Permana Putri, Safarudin
dan Muiz Muharram. Setelah perkenalan kami dibagikan oleh
dospem jaket dan topi yang digunakan selama 45 hari ber-
KKN. Setelah semua teman-teman telah mendapatkan atribut
KKN kami melakukan briefing membicarakan kapan waktu
selanjutnya kita adakan kumpul sebelum berangkat KKN
untuk membicarakan keperluan yang akan dibawa selama
ber-KKN. Dan kami sepakat untuk melakukan pertemuan
pada hari Ahad, 06 Agustus 2023 di masjid kampus. Tibalah
saatnya kami kumpul untuk membicarakan perlengkapan
yang harus kami bawa atau kami siapkan selama ber-KKN
Selasa, 08 Agustus 2023 tibalah hari pemberangkatan
lokasi KKN, kami di kumpulkan di depan LP2M, beberapa
teman-teman dari jurusan saya yang ikut serta mengantar
saya di LP2M untuk melihat saya berangkat ber-KKN.
Sekitar jam 07.30 beberapa bus datang menjemput kami, dan
kami pun berangkat jam 08.00 dengan hati yang senang.
Sekitaran jam 9 lewat kami sampai di di Kantor Kecamatan
Bajeng Barat untuk melakukan kegiatan penerimaan
Mahasiswa di Lokasi KKN. Setelah itu kami semua
melanjutkan perjalanan menuju ke posko masing-masing.
Sesampainya di posko kami di sambut hangat oleh bapak dan
Ibu posko beserta beberapa pejabat desa lainnya.

73
Pada tanggal 9 sampai 12 Agustus kami melakukan
survei di lokasi KKN, kami ke Dusun Minasabaji,
Mattoanging, Tunirannuang, dan Pare'balang dengan
mengunjungi rumah kepala dusun, dan beberapa warga Desa
Mandalle. Setelah melakukan survei di beberapa dusun, kami
briefing tentang proker (program kerja) apa yang akan
dilaksanakan selama ber-KKN. Pada tanggal 13 Agustus 2023
kamipun melakukan seminar proker (program kerja).
Alhamdulillah seminar berjalan dengan lancar, dihadiri oleh
sekretaris desa, para kepala dusun, imam desa dan para tokoh
masyarakat lainnya. Semua proker yang ditawarkan diterima
dengan baik oleh masyarakat.
Selama ber-KKN di Desa Mandalle banyak kisah dan
perjalanan yang saya dapatkan. Setiap hari Senin-Sabtu kami
melaksanakan proker. Proker pertama yang kami laksanakan
yaitu lomba 17 Agustus bekerjasama dengan pemuda desa
(Karang taruna dan IPM/Ikatan Pemuda Muhammadiyah),
beberapa lombanya yaitu lomba makan kerupuk, kait kawat,
balap karung, sepak bola mini dan karaoke. Kegiatan ini
berlangsung selama 5 hari dari tanggal 17 Agustus sampai 21
Agustus 2023. Seiring berjalannya kegiatan lomba 17
agustus, kami juga melakukan proker ke-2 kami yaitu
Turnamen Badminton. Adapun pesertanya dari kalangan
bapak-bapak, pemuda desa dan mahasiswa KKN. Selanjutnya
kami memiliki proker pemasangan titik koordinat (google
maps) pada lokasi UMKM dan fasilitas umum desa mandalle,
proker ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat desa dan
pendatang untuk mengetahui lokasi UMKM yang ada di desa
mandalle. Kemudian kami juga membuat papan tanda rumah
pejabat desa hal ini juga bertujuan untuk memudahkan
masyarakat atau warga desa dan pendatang untuk mengetahui
rumah pejabat desa.
Selanjutnya proker kami dibidang pendidikan yaitu
mengajar di Sekolah dan mengajar di TKA/TPA desa
Mandalle. Adapun tempat kami mengajar di sekolah yaitu SD
Inpres Tamattia dengan mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) dan Bahasa Indonesia. Kedua mengajar di MTs
Muhammadiyah Mandalle dengan mata pelajaran Al-Qur'an
dan hadits, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah dan
akhlak, IPS terpadu dan IPA terpadu. Kami mengajar

74
disekolah kurang lebih 2 Minggu lamanya, banyak kenangan
dan pengalaman mengajar yang saya dapatkan bersama adik-
adik peserta didik, dari sinilah saya mulai paham bahwa
ternyata menjadi guru itu tidak semudah yang saya
bayangkan, menjadi guru itu membutuhkan tenaga ekstra dan
perjuangan dalam mendidik anak-anak bukan hanya mengajar
dari segi ilmu pengetahuan tetapi juga membina anak-anak
agar memiliki akhlak yang baik. Kami juga mengajar mengaji
dibeberapa TKA/TPA yang ada di desa Mandalle diantaranya
Al-Abrar, Baburrahmah dan Nurul Huda di dusun
Minasabaji, Babuttaubah di dusun Pare'balang dan Baitul
Arham di dusun Mattoanging.
Selasa, 29 Agustus 2023 tepatnya pada hari ke-22 KKN,
kami melakukan kegiatan seminar dengan tema "Optimalisasi
Pelayanan Publik Melalui Sistem Informasi Desa"
bekerjasama dengan posko-posko lain yang ada di Kecamatan
Bajeng Barat. Kegiatan ini diawali dengan kedatangan
pimpinan : Dr. H. Hasbi Ibrahim, SKM., M.KES (sekretaris
LP2M) UIN Alauddin Makassar. Dan yang hadir dalam acara
ini diantaranya Dosen Pembimbing kami yaitu Farid Fajrin,
S.Pd., M.Acc. dan Dr. Asniati, S.E., M.M. dan beberapa
pejabat desa lainnya. Alhamdulillah kegiatan kami berjalan
dengan lancar.
Selain itu kami juga memiliki proker dibidang
keagamaan yaitu Event generation islamic dan praktik
penyelenggaraan jenazah. Kegiatan event generation islamic
berlangsung selama dua hari pada tanggal 9-10 September.
Adapun lomba-lomba pada kegiatan ini adalah lomba azan
dan lomba doa harian pada hari pertama, kemudian lomba
hafalan surah pendek dan tahsinul kitabah pada hari kedua
dengan peserta lomba yaitu santri/santriwati TKA/TPA yang
ada di desa mandalle. Kemudian praktik penyelenggaraan
jenazah dilakukan pada hari Ahad, 10 September 2023 setelah
ba'da Dzuhur, kegiatan ini dihadiri oleh beberapa warga dan
masyarakat desa.
Disini saya ingin memperkenalkan teman posko saya, di
posko 3 desa mandalle terdiri dari 10 orang mahasiswa. Saya
akan cerita sedikit tentang teman-teman posko saya yang
pertama untuk Kordes yaitu Muh. Ryan Hidayat biasa
dipanggil Ryan atau Iyan, tetapi saya memanggilnya kordes,

75
asal Makassar dari Jurusan Akidah dan Filsafat Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat. Orangnya baik, diawal-awal kadang
suka marah-marah namun marah-marah nya itu sebagai tanda
kepeduliannya terhadap anggota-anggotanya agar proker
berjalan dengan lancar. Kedua sekretaris yaitu Julfiani biasa
dipanggil Fia, asal Bone dari jurusan Sejarah Peradaban Islam
Fakultas Adab dan Humaniora. Orangnya gercep dalam hal
peradministrasian/persuratan mengenai kegiatan setiap
proker. Ketiga bendahara yaitu Desy Ramadhani biasa
dipanggil Desy, asal Bulukumba dari Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Orangnya baik, kalem,
sipaling rajin (buat laporan, cupir, memasak), sekaligus teman
tidurku dibagian bawah karena tidak muat diatas kasur, dan
terkenal sekali didesa setiap kita jalan pasti ada yang panggil
"kak Desy". Keempat Nurul Fadila Canda Sari biasa
dipanggil Dila, asal Gowa dari Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Diawal-awal orangnya suka sedih karena ini pertama kalinya
dia nginap lama dirumah orang pisah sama orang tuanya. Dia
partner dalam segala hal (partner makan, tidur, cupir,
mengajar dan boncengan kemana-mana), sipaling rajin
mencuci, orangnya juga kalem tidak banyak bicara dan selalu
mengaji "fabiayyiala irobbikuma tukadziban". Kelima Susanti
biasa dipanggil Santi, Susan atau Sus, asal Tanah Toraja dari
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah
dan Komunikasi. Orangnya cerewet banyak bicara sesuai
dengan jurusannya sih, sipaling bersih sekali sampai-sampai
lap kaki selalu dia cuci, selalu tiba-tiba na suruhki senyum
dan suaranya MaasyaaAllah sekali kalau mengaji dan
menyanyi. Keenam Nur Wisdayanti Laadiy biasa dipanggil
Wisda, asal Morowali dari Jurusan Farmasi Fakultas
Kedokteran dan Kesehatan. Orang yang pertama kali
panggilka ummi di posko semenjak dia tau saya sudah
menikah dan punya anak, dia ramah, pintar masak, sipaling
kipas dimana ada dia disitu ada kipas, suka kasi bangun
temannya sholat, Hp iphonenya jadi andalan untuk
dokumentasi dan sipaling MC. Ketujuh Nurul Fhalaq
Permana Putri biasa dipanggil Fhalaq, asal Sidrap dari
Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum. Orangnya
hobby menyanyi, Bugis la'de tapi kadang ada bugisnya agak

76
lain kudengar karena beda dengan bugisku, ketawanya terlalu
nyaring dan sipaling teh pucuk. Kedelapan Safarudin biasa
dipanggil Safar, asal Jambi dari Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan
Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Orangnya baik, fasih
bacaannya, imamnya mesjid Mandalle, kadang teman-teman
memanggilnya kyai, sipaling badminton, dan terima kasih
karena telah baik hati meminjamkan motornya kemana-mana.
Kesembilan Muiz Muharram biasa dipanggil Muiz, asal
Banggai dari Jurusan sistem Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi. Orangnya baik, suka ketawa dan hobbynya
ngelawak, rajin sekali buat es batu, sipaling rajin buat
spanduk, dan sipaling depan laptop.
Pesan saya kepada teman-teman seposko saya, jangan
sombong dan jangan ragu untuk menegur saya apabila
bertemu di kampus atau dimanapun itu. Saya meminta maaf
apabila selama 45 hari kita serumah ada kelakuan atau ucapan
saya yang kurang baik dan terima kasih juga sudah menjadi
teman, saudara yang baik selama ber-KKN. Harapan saya
semoga pulang dari KKN komunikasi kita tetap terjaga, tidak
sampai di hari penarikan KKN saja. Saya sangat bersyukur
dipertemukan dengan-orang-orang baik seperti kalian. Dan
untuk Ibu Salma (Ibu Posko) dan Pak Irwan (Bapak Posko)
saya ucapkan terimakasih karena telah menerima kami
dengan baik. Kebersamaan yang terjalin selama 45 hari
pastinya akan sangat di rindukan dan sangat menghadirkan
haru di hari penarikan nanti. Semoga dilain waktu saya masih
sempat kembali untuk bersilaturahmi dengan Bapak dan Ibu
serta warga masyarakat Desa Mandalle yang sangat ramah
dengan kami. Syukron wa jazaakumullah khoiran

7. Nurul Fadila Canda Sari (Anggota)

77
Bismillahirrahmanirahim, Perkenalkan nama saya Nurul
Fadila Canda Sari biasa di panggil Dila, Saya berasal dari
Kabupaten Gowa Kecamatan Somba Opu tepatnya di Jalan
Poros Malino Mawang. Mengambil konsentrasi pada Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan.
Disini saya akan menceritakan kisah kami selama
berKKN. Saya akan memulai dari awal pengumuman
penempatan lokasi KKN, Saya ditempatkan di Kabupaten
Gowa Kecamatan Bajeng Barat tepatnya di Desa Mandalle,
Dusun Minasa Baji. Jujur saja sebelum pengumuman
penempatan lokasi KKN saya selalu berdoa kepada Allah
SWT semoga saya ditempatkan didesa yang memiliki cuaca
yang tidak dingin, dan dekat dari pantai karena saya sangat
suka pantai dan juga saya berdoa semoga di pertemukan
dengan teman-teman yang baik, sefrekuensi, dan masyarakat
serta lingkungan yang mendukung. Pada saat pengumuman
lokasi KKN ternyata saya di tempatkan di Kabupaten Gowa
dengan lokasi yang dekat dari pantai Galesong. Awalnya saya

78
kaget karena di tempatkan di asal kabupaten sendiri. Dimana
lokasinya tidak jauh dari rumah saya yang hanya di tempuh
40 menit dan tempatnya sudah pernah saya kunjungi.
Pemberangkatan pun mulai dilaksanakan, saya berangkat
ke lokasi KKN pada tanggal 8 Agustus 2023 dengan
menggunakan bus dan beberapa teman yang menggunakan
motor. Walaupun jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus
hanya sekitar 45 menit rombongan kami tetap menikmati
perjalanan dengan cuaca yang panas di tambah pemandangan
sawah yang indah di sepanjang desa.
Sesampainya di Kecamatan Bajeng Barat Desa Mandalle
tepatnya di Rumah Kepala Dusun Minasa Baji. Kami
disambut hangat oleh bapak dusun, pak Irwan dan ibu dusun,
ibu Salma serta masyarakat, imam dusun serta aparat desa.
Kami dihidangkan dengan berbagai jenis makanan dan itu
sudah lebih dari cukup. Saya dan teman-teman posko saya
berjumlah 10 orang yakni 7 perempuan dan 3 laki-laki di
antaranya saya sendiri, Muh.Ryan Hidayat, Muiz Muharram,
Safarudin, Julfiani, Desy Ramadhani, Susanti, Syahriana, Nur
Wisdayanti Laadiy, dan Nurul Fhalaq Permana.
Waktu sepekan digunakan untuk obsevasi sebelum
menyusun program kerja, kami mulai turun observasi pada
hari selasa hari pertama kami tiba di desa Mandalle. Kami
observasi dengan berkeliling disekitar desa dengan jalan kaki
dan mengunjungi rumah setiap Kepala dusun serta aparat
desa. Alhamdulillah setelah beberapa hari kami observasi
dengan berjalan kaki, kami di berikan motor dinas untuk di
gunakan selama proses KKN.
Pekan berikutnya setelah kami menyusun program kerja
di berbagai bidang, seperti Bidang Keagamaan yaitu: Event
Generasi Islamic dan Pelatihan Pengurusan Jenazah. Bidang
Pendidikan yaitu: Mengajar di SDI Tamattia dan di MTs
Muhammadiyah Mandalle, dan mengajar TKA/TPA. Bidang
Sosial yaitu: Lomba 17 Agustus, Turnament Badminton,
Pemasangan Titik Koordinat (google maps) pada lokasi
UMKM dan fasilitas.umum di desa Mandalle. Terakhir
Bidang Pemerintah yaitu: Pembuatan dan pemasangan papan
tanda rumah pejabat Desa dan pengecatan gapura.
Selanjutnya kami mengadakan seminar program kerja dengan

79
di hadiri oleh aparat desa serta masyarakat dan pemuda
pemudi desa Mandalle.
Program Kerja kami berjalan setiap hari sesuai dengan
estimasi waktu yang telah di tetapkan. Mulai dari Lomba 17
Agustus yang di laksanakan di depan kantor desa dengan
berbagai macam lomba yang di meriahkan oleh masyarakat
desa Mandalle dan Turnament Badminton yang di meriahkan
oleh pemuda desa dan bapak-bapak yang ikut bertanding.
Selanjutnya program kerja harian kami yang di laksanakan
rutin setiap hari senin sampai sabtu yaitu mengajar di SDI
Tamattia dan di MTs Muhammadiyah Mandalle. Waktu siang
sampai sore kami habiskan dengan mengajar santri TKA/TPA
di setiap dusun dengan bergiliran setiap harinya. Hari
berikutnya kami berkeliling di setiap dusun mencari tempat
UMKM dan fasilitas umum desa yang belum terdaftar di
google maps untuk kami pasangkan titik koordinat google
maps agar memudahkan masyarakat atau orang luar yang
ingin menemukan lokasi UMKM dan fasilitas umum desa
Mandalle.
Pekan berikutnya, kami membuat papan tanda rumah
aparat desa dan memasangkan papan tanda tersebut di rumah
aparat desa. Setelah itu kami mengecat gapura dan jembatan
di batas antar dusun. Pekan berikutnya, tepat pada hari sabtu
dan ahad kami melaksanakan Event Generasi Islamic yang
terdiri dari beberapa macam lomba seperti lomba Adzan,
lomba hafalan surah pendek, lomba hafalan surah-surah
harian, dan lomba tahzinul kitabah. Peserta lombanya yaitu
santri perwakilan setiap TKA/TPA yang ada di desa
Mandalle. Di hari yang sama pada hari Ahad kami
melaksanakan program kerja terakhir kami yaitu Pelatihan
Pengurusan Jenazah di masjid Al-Abrar yang di hadiri oleh
masyarakat dan pemuda pemudi desa Mandalle.
45 hari telah berlalu, Alhamdulillah semua program kerja
kami dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar. Program
kerja kami dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan
masyarakat desa yang sangat welcome dalam setiap kegiatan
kami. Serta pemuda pemudi desa yang sangat supportif dalam
beberapa program kerja yang bekerja sama dan membantu
kami. Selama ber KKN di desa Mandalle banyak pengalaman

80
baru yang saya dapatkan, saya sangat bersyukur di
pertemukan dengan orang-orang baik di tempat yang baik.
Selama 45 hari saya rasa itu tidak cukup untuk membalas
kebaikan masyarakat, aparat desa dan pemuda karang taruna
yang telah menganggap kami sebagai keluarga, sodara dan
teman. Terkhusus kepada Bapak Kepala Dusun beserta Ibu
Kepala Dusun dan seluruh masyarakat terima kasih atas
kebaikan dan keramahannya selama kami disini. Kami teman-
teman, adik-adik, anak-anak KKN angkatan 73 sangat
berterima kasih atas tempat, kasih sayang, tutur kata sopan
dan kebaikan lainnya yang bapak dusun dan warga berikan
kepada kami tiada duanya.
Terakhir saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman
posko yang telah bekerjasama dengan baik dalam
menjalankan program kerja selama proses KKN di desa
Mandalle. Di pertemukan dengan orang baru, lingkungan
yang baru, sifat dan perilaku yang berbeda-beda serta latar
belakang yang berbeda. Teman posko yang berasal dari
berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda-beda, tapi mampu
bersatu dan bekerja sama dengan baik. Walaupun di bumbui
dengan sedikit drama, suka, duka, senang, dan lelahnya telah
kami lewati bersama. Saya juga memohon maaf kepada
semua teman posko, apabila selama proses KKN saya
melakukan kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak di
sengaja. Saya berharap kita bisa tetap akrab dan menjalin
silaturahmi dengan baik walaupun proses KKN ini telah
selesai. Sekali lagi, Terimakasih orang-orang baik selamat
melanjutkan drama perkuliahan di tahap selanjutnya dan
sampai jumpa di tangga kesuksesan. Semoga kita bisa lulus
sama-sama dan wisuda bersama.

81
8. Nurul Fhalaq (Anggota)

Bismillahirrahmanirrahim. Halo teman-teman


Perkenalkan nama saya Nurul Fhalaq Permana Putri biasa
dipanggil Fhalaq saya berasal dari jurusan Ilmu Falak lebih
tepatnya Fakultas Syariah dan Hukum. Saya berasal dari kota
Pangkajene kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang). Disini
saya akan bercerita sedikit terkait pengalaman saya berKKN
di Desa Mandalle Kecamatan Bajeng Barat. Setelah
pengumuman KKN salah satu senior saya mengatakan bahwa
“nda terlalu bagaimana ji disitu karena termasuk kota mi
disitu” jadi saya agak lumayan takut karena saya berpikir
warga disini tidak akan menerima kami dengan baik.
Awal pertemuan kami pada saat pengumuman lokasi
KKN, pada saat itu saya ditempatkan di posko 3 tepatnya di
Desa Mandalle, di posko 3 kami berjumlah 10 orang. Dan
pada saat saya bertemu dengan teman posko saya, saya
mengira tidak akan punya teman tapi ternyata mereka asik
juga.

82
Singkat cerita tibalah di hari pemberangkata, pada saat
pemberangkatan kami menggunakan bus, karena jaraknya
yang tidak terlalu jauh dari Kampus hanya sekitar 45 menit
perjalanan. Selang beberapa menit kamipun sampai di kantor
Camat Bajeng Barat. Disana kami melakukan acara
penerimaan Mahasiswa KKN setelah acara selesai kamipun
dipanggil oleh masing-masing pemimpin desa/sekretaris desa
karena di desa kami tidak mempunyai kepala desa. Kamipun
menuju ke posko dengan menggunakan 2 mobil dan ada
beberapa teman posko yang menggunakan motor. Dan
kamipun sampai posko kami yaitu rumah dusun dan kami
disambut baik oleh warga. Dan merasa di terima sangat baik.
Minggu pertama kami melakukan observasi mengenai
apa-apa saja yang perlu diperbaiki atau dibutuhkan di desa
tersebut dan bisa dijadikan program kerja kami. Selain itu
kami juga saling mengenal sama teman-teman seposko. Dan
mendekatkan diri kepada warga-warga di Desa Mandalle.
Terakhir saya akan menceritakan tentang seposko saya di
Desa Mandalle kecamatan Bajeng Barat.Yang pertama, Muh
Ryan Hidayat selaku kordes biasa dipanngil kordes
merupakan mahasiswa jurusan Aqidah & Filsafat Fakultas
Ushuluddin & Filsafat, orangnya baik tapi kadang juga
menyebalkan dan sering pulang. Yang kedua, Zulfiani sebagai
sekretaris dan biasa dipanggil pia merupakan Mahasiswi
jurusan Sejarah Pradaban islam Fakultas Adab & Humaniora,
orang baik dan setiap hari setiap waktu selalu telponan sama
doinya. Yang ketiga, Desy Ramadhani selaku bendahara biasa
dipanngil desy merupakan Mahasiswi jurusan akuntansi
Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam, orangnya itu pendiam,
kalem dan paling rajin kerja laporan KKN. Yang keempat,
Susanti atau biasa dipanggil susanti atau santoso merupakan
mahasiswi jurusan Komunikasi & Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah & Komunikasi, paling sering bikin ketawa diposko,
paling barbar diposko, dan teman sefrekuensiku diposko.
Yang kelima, Nurul Fadila canda sari biasa dipanggil dila
merupakan mahasiswi jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah &
Keguruan, yang paling kalem di posko, yang paling lama kalo
masukmi wc yang selalu mencuci baju. Yang keenam,
Syahriana biasa dipanggil ummi merupakan mahasiswa
jurusan PAI Fakultas Tarbiyah & Keguruan, paling sering

83
menasehati anak-anak diposko dan orang agak pakbal. Yang
ketujuh, Nur Wisdayanti laadiy biasa dipanggil wisda
merupakan mahasiswi jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran
& Ilmu Kesehatan, pa’boceng ku setiap kemana, teman
curhat, dan teman jajanku. Yang kedelapan, Safaruddin biasa
dipanggil sapar merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Al-Quran
& Tafsir Fakultas Ushuluddin & Filsafat, sering imam di
masjid, setiap malam selalu pergi bulutangkis. Yang terkahir,
Muiz Muharram biasa dipanggil Muiz merupakan mahasiswa
jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains & Teknologi, paling
rajin belajar dan yang selalu kerja spanduk.

9. Susanti (Anggota)

84
Perekenalkan nama saya susanti teman-teman biasa
panggil santi, santo dan sus , ahahhahaa. Saya mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar Angkatan 73, asal saya dari
kabupaten Tana Toraja, fakultas Dakwah dan Komunikasi
jurusan komunikasi dan penyiaran islam angkatan 2020.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk
pengabdian nyata yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat
akhir atau mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk
melaksanakan salah satu mata kuliah wajib sebelum
menyandang gelar sarjana. KKN bagi saya bukan hanya
sekedar kewajiban, dan juga bukan hanya sekedar
pengabdian kepada masyarakat tapi bagi saya lebih dari itu
KKN mengajarkan ilmu tentang kehidupan bermasyarakat,
memahami masyarakat, serta melihat masalah yang ada
dalam masyarakat dan berusaha untuk terjun langsung
membantu untuk memecahkannya. KKN yang saya ikuti ini
dilaksanakan selama 45 hari mulai dari tanggal 08 Agustus-
21September 2023. Selama 45 hari tersebut kami diharuskan
untuk menetap didaerah yang telah ditetapkan oleh badan
pelaksana KKN. Adapun daerah tempat saya ber-KKN adalah
Kabupaten Gowa Kecamatan Bajeng Bara tepatnya di Desa
Mandalle. Pertama kali mendengar bahwa saya ditempatkan
di daerah gowa saya merasa risau karena lokasinya terlalu
dekat dan panas, hehheheh.🤭
Mendengar kata KKN, hal pertama yang terlintas di
pikiran saya adalah teman posko. Mengapa demikian?
Karena menurut saya hal yang akan membuat kita nyaman
disuatu tempat adalah adanya teman-teman yang pengertian
dan tidak memiliki sifat yang egois.Akan tetapi, nyatanya
semua itu salah malah melalui KKN ini, saya menambah
relasi dan teman baru yang sangat kocak, menyenangkan dan
berbagai karakter. Di kegiatan KKN ini juga, saya bisa
mendapatkan pengalaman baru, keluarga baru, teman baru,
cerita baru dan juga hal-hal lainnya yang tidak bisa saya
lupakan karena ketika kita sudah nyaman sama teman-teman
bagaimanapun keadaan poskonyaa maupun keadaan
masyarakatnya pasti akan lebih mudah dijalani dengan
rasa nyaman dan tulus untuk mengabdikan diri.hehehheeh.
Kesan pertama ketika sampai di lokasi kkn lokasinya
cukup terik, namun di luar kondisi lokasi itu seluruh warga

85
yang ada di sana sangat lah ramah tidak peduli siapa kami,
mereka menerima kami layaknya keluarga. Dari tuan rumah
yang kami tempati rumah kepala dusun , rumah warga sekitar
selalu memanggil kami untuk bersinggah di rumah mereka.
dan keharmonisan yang mereka berikan bagitu hangat kepada
kami.
Tak hanya dari kalangan orang tua, kaum muda atau
pemuda pemudi di sini sangatlah berpartisipasi dalam
melaksankan program kerja kami.Di desa ini saya belajar
banyak hal mengenai tradisi, adat istiadat, maupun budaya
masyarakat setempat. Menurut saya pribadi, masyarakat Desa
Mandalle sangat ramah, mempunyai jiwa-jiwa sosial dan
jiwa religius yang tinggi, serta memegang teguh nilai-nilai
keagamaan. Saya pribadi sangat salut dengan antusias anak-
anak di desa mandalle yang mempunyai semangat belajar
yang tinggi.
Melalui testimoni ini, saya ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh warga Desa Mandalle yang telah
menerima kehadiran kami dengan sangat baik selama 45 hari
ini. Kami menyadari bahwa kami tidak dapat memberikan
semua yang dibutuhkan masyarakat. Tapi sedikitnya, apa
yang kami berikan dan kami sumbangkan kepada seluruh
masyarakat mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
masyarakat Desa Mandalle. Semoga ke depannya semakin
berkembang dan tetap menjaga solidaritas di Desa Mandalle.
Terakhir, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak dan Ibu posko yang kami tempati tinggal dan
masyarakat Desa mandalle yang telah banyak membantu
kegiatan kami . Semoga kita diberikan kesehatan selalu dan
masih bisa bertemu di lain waktu.

86
10. Nur wisdayanti laadiy

Perkenalkan nama saya Nur wisdayanti laadiy biasa


dipanggil wisda saya berasal dari jurusan Farmasi lebih
tepatnya Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Asal saya
dari Provinsi Sulawesi Tengah dan berada di Kabupaten
Morowali,Selama berkuliah di Universitas Islam Negri
Alauddin Makassar saya tinggal di sebuah kontrakan yang
berlokasi di Perumahan Mutiara Indah Village.Disini saya
akan menceritakan sedikit terkait pengalaman saya selama
berKKN di desa yang baru saya ketahui yaitu Desa Mandalle
Kecamatan Bajeng barat.Pertama tama saya akan
membagikan pengalaman saya sebelum saya ditempatkan di
desa tersebut,sebelum diumumkan penempatan KKN saya
banyak mendengarkan cerita dari orang orang perihal KKN

87
dan hal yang paling membuat otak saya berfikir
yaitu,”jammoko tempat yang dekat karna biasa itu warganya
nda welcome ki nah” Setelah saya mendengar hal tersebut
saya jadi lumayan takut untuk lokasi yang akan saya tempati
nanti,tetapi saya selalu berdoa kepada allah yang dimana saya
meminta kepada allah tidak apa apa ditempatkan dimana
saja,yang terpenting orang orangnya.Selang beberapa hari
muncullah pengumuman lokasi dan ternyata saya
ditempatkan di Desa Mandalle Kecamatan Bajeng barat.
Sebelum pemberangkatan kita bertemu dengan teman
teman posko ,pada awal pertemuan saya dan teman posko
lainnya saya sangat canggung karena kami bersepuluh berasal
dari jurusan yang berbeda beda,maka dari itu kami belum
mengenal satu sama lain,yang pada awalnya saya mengira
teman teman posko saya semuanya pendiam,ternyata dugaan
saya salah setelah saya mengenal mereka lebih dalam.
Pemberangkatan pun mulai dilaksanakan, saya berangkat
ke lokasi KKN pada tanggal 08 Agustus 2023 dengan
menggunakan Mobil Bus, karena jaraknya juga tidak terlalu
jauh dari Kampus hanya sekitar 50 Menit perjalanan. Disaat
saya berada diperjalanan saya cukup menikmati, karena sopir
yang sedikit menggambarkan bagaimana desa dan internet
yang dimana berhubung tempat yang kami tempati cukup
dekat dengan kota maka kami tidak perlu khawatir mengenai
internet.Selang beberapa waktu kamipun sampai di kantor
Camat Bajeng barat,diluar ekspektasi saya ternyata kami
disambut dengan sangat hangat dan baik pada saat itu
ketakutan saya mulai berkurang.setelah kami sampai kami
melakukan acara penerimaan.seusah acara penerimaa selesai
kami langsung dipanggil oleh masing masih pemimpin desa
yang dimana di desa yang kami tempati tidak ada kepala desa
maka dari itu yang menyambut kami yaitu bapak sekretaris
desa beserta jajarannya.kami menuju posko dengan
menggunakan 2 mobil dan ada beberapa dari teman posko
saya yang menggunakan motor,tak lama kemudian kamipun
sampai di posko kami yang dimana posko kami itu yaitu
rumah pak dusun dan beliau cukup berpengaruh di desa ini
sehingga memudahkan kami untuk melakukan sesuatu.

88
Sesampainya kami di posko kami di sambut hangat oleh
bapak posko dan ibu posko yang sangat baik dan setelah itu
kami beristirahat sejenak kemudian melakukan observasi.
Gambaran posko kami yang luar biasa menurut saya
terdiri dari 2 kamar yang menjadi tempat tidur para
perempuan . Kamar pertama diperuntukkan untuk para
permpuan yang dimana terdiri dari satu ranjang yang
ditempati oleh saya sendiri,fhalaq,susanti,ana,dila,desy,dan
fia.kemudian tidak kalah indah dan nyaman tempat istirahat
para lelaki yaitu tepat disamping kamar perempuan lebih
tepatnya musholla dari rumah ini di tempati untuk para lelaki.
Waktu sepekan digunakan untuk observasi dan
menyusun semua program kerja yang ingin kami kerjakan.
Dengan waktu seminggu berlalu saya dan teman-teman yang
lainnya pun sudah mulai akrab dan saling mengenal satu
sama lain. Alhamdulillah selama masa observasi dan masa
pelaksanaan program kerja berjalan dengan baik walaupun
ada beberapa kendala seperti kurangnya kendaraan yang
digunakan untuk menuju tempat tempat yang ingin kami
kunjungi untuk melaksanakan program kerja dikarenkan
tempat tinggal kami yang berada di Dusun Minasa baji ,tapi
alhamdulillah masih ada orang baik dalam hal ini apparat
desa serta para masyarakat yang selalu meminjamkan kami
kendaraan untuk bepergian.
Setelah seminggu melakukan observasi serta penyusunan
program kerja kami pun sampai di titik melakukan seminar
program kerja dan alhamdulullah semua program kerja yang
kami ajukan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat
sehingga membuat kami makin bersemangat dalam
melakukan program kerja tersebut,hari hari kami lalui dengan
suka duka dan banyak pembelajaran yang kami dapatkan
serta pertemanan kami yang syngat berkesan.
Selama 45 hari saya jalani di Desa Mandalle lebih
tepatnya dusun Minasa baji,banyak pengalaman baru yang
saya dapatkan, saya sangat bersyukur dipertemukan dengan
orang-orang baik, keseruan dan tingkah laku kocak yang
setiap hari dilakukan, perselisihan yang menyatukan, dan

89
kepedulian satu sama lain sodara tak sedarah tapi seiman. Hal
tersebut sudah sangat membuat kami bahagia istilahnya sih
sederhana tapi sejuta kenangan.
Selama 45 hari Kami rasa itu tidak cukup untuk
membayar segala kebaikan warga didesa Mandalle yang
telah menganggap kami sebagai bagian dari keluarga. Bapak-
bapak yang luar biasa membantu kami ditiap kami
membutuhkan bantuan, ibu-ibu yang luar biasa perhatiannya
kepada kami semua, pemuda pemudi karangtaruna serta anak
IPM yang tiada hentinya berada disisi kami bekerja sama,
berdiskusi, dan kebersamaan yang mungkin tidak dapat
disebutkan satu persatu dan tidak bisa dinominalkan.
Terkhusus kepada bapak posko yaitu pak Irwan atau biasa
orang sini sebut Dg.Tompo dan juga ibu Salma yang biasa
dipanggil Dg tao ugi ,terimakasih telah menerima kami
dengan baik walaupun tingkah dan kelakuan kami membuat
ibu bapak geleng geleng kepala,terimakasih bapak ibu sudah
mau menjadi orang tua kami di desa ini tanpa bantuan ibu
bapak kami tidak yakin bisa menjalankan program kerja kami
dengan baik sekali lagi terimakasih sebesar besarnya. Kami
teman-teman, adik-adik, anak-anak kkn angkatan 73 sangat
berterima kasih atas tempat, kasih sayang, tutur kata sopan
dan kebaikan lainnya yang aparat Desa dan warga berikan
kepada kami tiada duanya.
Terakhir saya akan menceritakan bagaimana sifat dan
watak teman-teman saya, dari teman yang menjadi teman
tidur, teman diskusi, teman makan,teman gibah dan teman
gila-gilaan. Dan tidak lupa juga dengan teman yang tidak bisa
diam.
Yang Pertama Muh rian hidayat selaku Kordinator desa
atau ketua yang biasa dipanggil ryan tetapi teman teman
sering menganggil dia dengan panggilan Kordes.dia jurusan
Aqidah dan Filsafat tepatnya di Fakultas Usluhuddin dan
filsafat,orangnya itu baik tapi menyebalkan dan sering pulang
sipaling membaca karna banyak buku yang dia bawa ke
posko.

90
Yang Kedua Jufliani biasa dipanggi fia ia berasal dari
jurusan Sejarah peradaban islam lebih tepatnya Fakultas Adab
dan Humaniora sekilas cerita tentang fia dia merupakan
sekretaris,dia rajin buat surat karna memang tugasnya sih
hehe,sipaling bucin 24/7 vc everytime everywhere
everyday,orangnya baik dan sopan serta selalu beli gorengan
serta tidak bisa kepanasan.
Yang ketiga Desy ramadhani biasa dipanggil desy,yang
merupakan bendahara ia merupakan mahasiswi jurusan
akuntansi lebih tepatnya Fakultas ekonomi dan bisnis islam
orangnya itu sangat sangat sabar dan calm serta pendiam dan
juga dia sangat rajin dalam melakukan kegiatan,dia juga
handal dalam mengatur keuangan ia ceria di dekat orang
orang yang dia senangi,desy sangat cantik sehingga menjadi
incaran para warga serta anak anak banyak yang senang
kepadanya karena dia sangat baik dalam mengajar anak anak
Mts sehingga Ketika kami berpergian dia selalu dicari oleh
anak anak bahkan sampai para pemuda.
Yang keempat Nurul fadila canda sari biasa dipanggil
dila berasal dari jurusan Pendidikan guru MI lebih tepatnya
Fakultas tarbiyah dan keguruan dia orangnya baik dan sopan
serta dia sangat Muslimah,sipaling lama mandi dan mencuci
serta sangat lama kalua dia menyetrika dan juga dia orangya
rapi dan mempunyai tempat barang tersendiri dalam kamar
dia orang gowa dan kebetulam di desa yang kami tempati
dominan berbahasa makassar dan dia mahir berbahasa
makassar jadi kalau ada masyarakat yang berbahasa makasar
dia yang selalu translate ke dalam Bahasa Indonesia dia
sangat akrab dengan teman posko saya yang Bernama
syahriana atau kerap dipanggil ana yang akan saya
deskripsikan setelah ini.
Yang kelima Syahriana biasa dipanggil ana tapi teman
posko kami kerap memanggil dia ummi karena
perwatakannya yang alim dan menenangkan ia berasal dari
jurusan Pendidikan agama islam lebih tepatnya di fakultas
tarbiyah dan keguruaan dia orangnya masyaallah sekali,rajin
shalat dan rajin mengaji,ia selalu mengingatkan kami akan
kebaikan dan selalu menegur kami jika kami melakukan

91
kesalahan, ummi ini paling tidak bisa hidup tanpa bodylotion
setiap saat pasti cari bodylotion.baik dalam bertutur kata dan
selalu sopan kepada orang orang,ummi juga kadang kadang
jail dan pakbal dan itu membuat pertemanan kami lebih
dekat,ummi juga tidak bisa sekali begadang biasanya dia tidur
jam 10 kecuali lagi nonton drama korea,atau serial Indonesia
kalau dia sudah menonton, semua orang disekitarnya
mungkin dianggap batu saking seriusnya ,mungkin itu saja
sekilas cerita tentang ummi .
Yang keenam Nurul fhalaq permana biasa dipanggil
fhalaq dia berasal dari jurusan ilmu falak lebih tepatnya di
fakultas Syariah dan hukum orangnya itu baik dan juga dia
selalu temani saya pergi pergi,anaknya suka nyemil makanya
saya dan dia selalu pergi belanja makanan,dia juga salah satu
teman curhat,teman gibah,teman makan,dan teman jalan
selama berKKN karna kita yang sefrekuensi makanya selalu
sama sama,fhalaq juga kadang kadang datang pakbalnya dan
juga dia kadang badmood tiba tiba tapi semua itu tidak
menjadi permasalah bagi kami,saya dan fhalaq selalu
berdebat karena kipas angin yang dimana di lokasi kami itu
kalau siang cuacanya lumayan panas sehingga membutuhkan
udara yang banyak maka dari itu sering kali kami berselisih
karena kipas,dia selalu mau membelikan atau meminjamkan
uangnya kepada saya Ketika kami berpergian dan saya lupa
bawa uang maklum dianya sultan hahaha,pokoknya selama di
posko dia yang saya temani untuk bercerita,dia tempat curhat
saya Ketika saya berada dalam masalah,dia juga sangat
pemilih dalam urusan makanan dan juga dia paling susah
bangun pagi dan kalau malam selalu begadang,untuk fhalaq
thank you for accepting all my traits and character and thank
you, it's hard to hear the unimportant stories that come out of
my mouth, you are a good friend
Yang ketujuh Susanti,biasa dipanggil
santi,santoso,santo,sus,yaa dia memang mempunyai banyak
nama panggilan,dia berasal dari jurusan Komunikasi
penyiaran islam lebih tepatnya berada di Fakultas Dakwah
dan Komunikasi orangnya itu ceria dan sangat menyukai
kebersihan jadi dia yang selalu membersihkan di kamar dan

92
tempat tempat lainnya,dia berasal dari Toraja dan kebetulan
saya juga suku toraja jadinya kami keseringan berbahasa
menggunakan bahasa daerah kami apalagi kalau kami mau
gibah dan takut ketahuan jadinya kami selalu memakai
bahasa daerah,dia orangnya selalu mencairkan suasana apbila
ada perang dingin diantara teman yang satu dan teman yang
lainnya,jarang belanja makanan tapi selalu cekout
skincare,suka marah Ketika kamar kotor aplagi Ketika dia
melihat kamar lelaki yang biasa sangat berantakan dan juga
dia rajin sekali mencuci sendal nya pokoknya anak ini rajin
sekali membersihkan dan sangat pembersih,selain fhalaq dia
juga salah satu teman cerita saya teman saya mengeluarkan
kelu kesah selama berKKN dia juga selalu membantu saya
dalam melakukan hal hal selama berKKN kemudian dia juga
selalu mengerti perubahan mood saya Ketika saya sedang
tidak baik baik saja dia selalu paham terkait kondisi
saya.untuk susanti I would like to say a big thank you to her
because his was willing to understand my condition and was
always there when I didn't feel well, thank you also for being
willing to accept my character which can be said to be quite
unstable at my current age, you are a good friend.
Yang kedelapan Muiz muharram biasa dipanggil muiz
dia berasal dari jurusan Sistem Informasi lebih tepatnya di
fakultas sains dan teknologi orangnya sangat cerdas dan rajin
belajar sifatnya yang ceria membuat orang di sekelilingnya
selalu tertawa,dia salah satu mood booster saya Ketika saya
lagi sedih,orangnya baik sekali dan selalu mau membantu
temannya Ketika lagi mendapatkan masalah terkait tehnologi
dia tidak ragu untuk membantu temannya,kemudian muiz
kalau mandi lumayan lama,mengalahkan Ketika cewe
mandi,Ketika dia lagi dalam mode diam agak sedikit
menyebalkan karena Ketika dia di sapa dia hanya menjawab
seadanya tidak seperti biasa Ketika dia berbincang biasa
dengan kami,muiz tipikal orang yang tidak memilih perihal
makanan dan dia juga sangat suka gratisan,muiz juga
merupakan orang yang pekerja keras dan juga dia tidak
pantang menyerah Ketika gagal.for muiz Thank you for
always bringing joy to our friendship. I hope our friendship

93
doesn't end here, all of you can be successful people in the
future and don't forget me and your other friends.
Yang kesembilan atau yang terakhir yang akan saya
deskripsikan yaitu Safaruddin bisa dipanggil safar dia berasal
dari jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir lebih tepatnya di
fakultas Usluhuddin dan Filsafat,awal kenal sama dia saya
kurang suka sama dia karna mukanya tengil dan juga
cerewet,seiring berjalannya waktu ada banyak hal hal yang
ternyata membuat orang orang kaget akan dirinya,dia rajin
shalat,dan pemikirannya yang luas terkait agama islam
kemudian dia sering menjadi imam di desa Mandalle ini,
kemudian dia mudah bergaul dengan bapak bapak serta ibu
ibu yang ada di desa ini,hobinya main bulutangkis setelah
isya dia selalu pergi lapangan buat main bulutangkis dan
pulang sekitar jam 10an keatas. Dia baik tapi terkadang dia
menyebalkan dan suka diam tiba tiba,paling akrab sama muiz
kemana mana selalu sama muiz. thank you for wanting to be
friends with me and thank you for wanting to teach me many
things all this time, hopefully we can both graduate quickly
and the dreams you dream of can come true.

94
DOKUMENTASI
 Pertemuan pertama Mahasiswa KKN Bersama
Dosen Pembimbing

 Pemberangkatan Mahasiswa KKN UIN Alauddin


Makassar

95
 Penerimaan Mahasiswa KKN UIN Alauddin
Makassar di Kantor Camat Bajeng Barat

 Posko 3 Desa Mandalle bertempat di Rumah


Kepala Dusun Minasabaji

96
 Spanduk Penanda Posko 3 Desa Mandalle,
Kecamatan Bajeng Barat

 Observasi dan Survey di Lokasi Desa Mandalle

97
 Observasi dan Survey Lokasi di SD Inpres
Tamattia Desa Mandalle

98
 Observasi dan Survey Lokasi di MTs
Muhammadiyah Mandalle

99
 Observasi dan Survey Kantor Desa Mandalle

100
 Kegiatan Seminar Program Kerja Mahasiswa UIN
Alauddin Makassar Angkatan 73 di Desa Mandalle

 Foto Bersama setelah Seminar Program Kerja

101
 Program Kerja Lomba 17 Agustus

102
 Penerimaan Hadia Lomba 17 Agustus

103
 Program kerja Turnamen Badminton

104
 Program Kerja Pemasangan titik (google maps)
pada lokasi UMKM dan Fasilitas Umum Desa
Mandalle

105
 Program Kerja di SD InpresTamattia Desa
Mandalle

106
 Program Kerja Mengajar di MTs
Muhammadiyah Mandalle

107
 Program Kerja TKA/TPA Desa Mandalle

 Pembuatan Papan Tanda Rumah Pejabat Desa


Pengecatan Batas Desa

108
 Program Kerja Event Generation Islamic

109
 Program Kerja Praktik Penyelenggaraan Jenazah

110
 Kerja Bakti

111
112
 Upacara 17 Aguatus 1945 di SMPN 1 Bajeng
Barat

 Senam Bersama Santir TKA/TPA Desa Mandalle

 Senam Bersama Staf Kantor Lurah dan Teman-


Teman KKN lain di Kantor Camat Bajeng Barat

113
 Pamitan di SD Inpres Tamattia Desa Mandalle

 Pamitan di MTs Muhammadiyah Mandalle

114
 Malam Ramah Tamah KKN Angakatan 73 Desa
Mandalle

115
 Penyerahan Hadia Event Genaration Islamic di
Malam Ramah Tama

 Penarikan KKN Angkatan 73 Desa Mandalle di


Kantor Desa

116
 Pamitan kepada Kepala Dusun Desa Mandalle

117
 Pamitan di Ibu dan Bapak Posko 3 dan Keluarga Desa
Mandalle

118
119
120

Anda mungkin juga menyukai