GIPARI
NIM : 50700120039
1
Khalik, Abdul. Desember 2018. “Paradigma Kritik Penelitian Komunikasi (Pendekatan Kritis-
Emansipatoris Dan Metode Etnografi Kritis)”. Jurnal Tabligh Volume 19 No 2, https://core.ac.uk/. 21
Maret 2023.
dan analisis framing. Jadi, ketika peneliti melakukan penelitian menggunakan
analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framing berarti peneliti ingin
tahu bagaimana satu pesan itu dikonstruksi.
Paradigma konstruktivisme ini ingin melihat bagaimana sebuah
kejadian itu dibentuk, diproses, diproduksi sehingga tidak membedakan antara
sumber dan penerima subjek dan objek. Di dalam tradisi terdapat teori
sibernetik dan teori sistem, analisis konten dan analisis wacana yang dapat
dikategorikan sebagai paradigma konstruktivisme. Jadi, bisa saja nanti anda
penelitian hanya untuk mengetahui bagaimana pesan itu diproduksi. Contoh
menganalisis pesan dakwah moderasi beragama itu berarti mengkaji bagaimana
sebuah pesan itu dibuat, menggunakan analisis, apakah analisis framing,
analisis wacana atau analisis semiotika. Namun, jenis analisis ini semuanya
beda-beda. Analisis wacana lebih kepada struktur, analisis semiotik pada
makna, analisis framing itu pada ideologi dari sebuah pesan.