Oleh
Wilda Azka Fikriyya 17110151
Zumrotus Sholikhah 17130025
Abdillah Mursyid 17140072
Ina Aulia 17170077
Ismiatul Qomariyah Syamu 17220140
Mujibur Rohman 17230058
Adam Azzarnuzi Ali 17320046
Melifatun Nafila 17410125
Fierna Tri Rachmadhevy 17410134
Muhammad Galih Rukma Ramadhan17510046
Alfira Nor Amalia 17510176
Muhammad Riefki Pratama 17620029
Alviana Rochmania 17620066
Layla Qomariyah 17650048
Rizka Mar’athus Sholihah 17910012
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin segala puji bagi Allah SWT, Dzat pemilik
segala yang ada di dunia dan seisinya. Tiada tuhan selain Allah dan hanya kepada
Nya lah kita patut untuk bersandar dan mengharap ridho Nya. Karena segala
kenikmatan yang telah kita rasakan semua berasal dari rahmat Allah SWT,
sehingga kita semua dapat menyusun laporan dan menyelesaikan kegiatan Kuliah
Kerja Mahasiswa di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
dengan baik. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah
SAW. Karena dengan perjuangannya lah kita semua dapat mengetahui jalan yang
terang yakni addinul islam wal iman.
Tak lupa pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyak nya kepada berbagai pihak yang membantu untuk melancarkan
kegiatan KKM UIN mengabdi 2020 di Desa Bululawang. Ucapan terimakasih
kami sampaikan kepada :
2
4. Bapak Hasan Bashori selaku kepala desa Bululawang beserta
seluruh jajaran perangkat desa yang telah menerima, memberi
masukan dan memberi wadah untuk mengabdikan sedikit ilmu
yang kami miliki. Terimakasih telah menerima kami dengan
terbuka di Desa Bululawang.
5. Masyarakat desa Bululawang. Terimakasih atas kerjasama dan
bantuannya selama kami mengabdi di Desa Bululawang.
6. Teman-teman kelompok 71 Desa Bululawang yang selalu
melaksanakan berbagai program kerja dengan baik dan kompak.
Terimakasih atas kerjasamanya selama kegiatan berlangsung.
Sekertaris/Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu mata kuliah
yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Universitas Islam Negeri
Maulana Ibrahim Malang yang telah menempuh 100 sks. Kegiatan ini
berlokasi di daerah pedesaan khususnya wilayah kabupaten Malang. Satu
sampai dua kelompok KKM didampingi oleh satu dosen pembimbing
lapangan (DPL). Kegiatan KKM ini bertujuan untuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat dan melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat.
Kuliah Kerja Mahasiswa memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa
dan masyarakat. Manfaat bagi mahasiswa, yaitu memberikan pengalaman
belajar, bekerja, menerapkan dan mengembangkan ilmu serta teknologi
diluar kampus serta melatih mahasiswa agar lebih terampil dalam
memecahkan masalah yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan manfaat
bagi masyarakat, yaitu memeperoleh bantuan pemikiran dan ilmu
pengetahuan dalam bidang pendidikan, pembangunan, sosial, kesehatan,
ekonomi dan keagamaan. KKM dapat diartikan sebagai bentuk
pengintegrasian segala bidang ilmu pengetahuan.
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan bentuk nyata pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat. Bentuk pengabdian mahasiswa diterapkan
pada seluruh bidang keilmuan, dengan mendampingi dan mengajar di
lembaga-lembaga pendidikan seperti PAUD. Dalam bidang keagamaan
peserta KKM dijadwalkan untuk mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an
yang ada di desa. Dalam bidang ekonomi mahasiswa membantu
mempublikasikan produk industri desa. Dibidang kesehatan mahasiswa
memberikan penyuluhan di poslansia mengenai arthritis, penyuluhan
kesehatan reproduksi dan psikologi di SMA Negeri 1 Bululawang, serta
melaksanakan Jum’at sehat (senam dan kerja bakti) di Balai Desa
Bululawang. Dibidang sosial mahasiswa mengikuti pengajian PKK, istigosah,
4
dan diba’an. Sedangkan dibidang teknologi mahasiswa membantu di Kantor
Desa.
Mahasiswa memiliki satu program kerja unggulan, selain 5 bidang
pengabdian tersebut. Program kerja unggulan KKM kelompok 71, yaitu
penghijauan di Rest Area (JLB) desa Bululawang, penghijauan ini bertujuan
untuk memperteduh Rest Area dan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar dengan penanaman tanaman buah, seperti matoa dan
kelengkeng. Rest Area (JLB), memiliki letak geografis yang strategis, namun
kawasan tersebut memiliki kekurangan, yaitu wilayahnya yang gersang dan
belum tertata dengan rapi. Hal tersebut yang membuat mahasiswa KKM
tergerak untuk memperbaiki Rest Area (JLB) dengan cara penghijauan
menggunakan tanaman buah. Mahasiswa KKM bekerjasama dengan
masyarakat sekitar untuk kelancaran kegiatan penghijaun Rest Area tersebut.
Kegiatan KKM memiliki tiga sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, dan
perguruan tinggi. Universitas memikul tanggung jawab yang tinggi untuk
melahirkan sarjana yang berkualitas tinggi, karena pada akhirnya ilmu
pengetahuan akan diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat.
5
5. Mahasiswa dapat menyampaikan sedikit ilmu yang telah didapatkan
dalam kampus untuk dikontribusikan kepada masyarakat. Dimulai
dari ilmu dan teknologi, kesehatan, keagamaan, pendidikan, dan
ekonomi.
6. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan berinteraksi atau bersosial
dengan masyarakat dalam menggali potensi dan permasalahan
masyarakat desa.
7. Mahasiswa dapat belajar arti kekompakan dalam suatu kelompok agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6
2) Bidang Sosial & Keagamaan
Diharapkan mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat desa
Bululawang dengan baik.
Diharapkan mahasiswa dapat tergambar keadaan ketika telah terjun
bermasyarakat.
Diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam
kegiatan keagamaan yang ada di desa Bululawang.
Diharapkan mahasiswa dapat membuka kesadaran para pemuda/i
untuk ikut menghidupkan kegiatan keagamaan desa Bululawang.
Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan ibadah melalui
berbagai kegiatan keagamaan.
3) Bidang Ekonomi
Diharapkan mahasiswa dapat membantu meningkatkan berbagai
potensi yang dimiliki desa untuk dapat menambah income desa.
Diharapkan mahasiswa dapat membantu mengatasi permasalahan
yang dialami wirausahawan yang ada di desa Bululawang.
4) Bidang TIK
Diharapkan mahasiswa dapat membantu update kegiatan yang ada
pada website desa Bululawang.
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan pembaharuan data pada
website desa Bululawang.
Diharapkan mahasiswa dapat membuat video singkat profile desa
Bululawang.
5) Bidang Kesehatan
Diharapkan mahasiswa dapat membantu mengatasi masalah
kesehatan di desa Bululawang.
Diharapkan mahasiswa dapat membagikan sedikit ilmu yang telah
didapatkan untuk bisa memberikan pengetahuan terkait kesehatan
baik jasmani dan rohani.
Diharapkan mahasiswa dapat membantu petugas kesehatan dalam
menjalankan pekerjaan terkait kesehatan di desa Bululawang.
7
Diharapkan mahasiswa dapat memberikan kesadaran pada
masyarakat desa Bululawang untuk senantiasa peduli terhadap
kesehatan individu dan lingkungan.
1. Bidang Pendidikan :
Wilda Azka Fikriyya
Zumrotus Sholikhah
Ina Aulia
Abdillah Mursyid
2. Bidang Sosial & Keagamaan :
Fierna Tri Rachmadhevy
8
Ismiatul Qomariyyah Syamu
Mujibur Rohman
3. Bidang Ekonomi
Alfira Nor Amalia
Muhamad Galih Rukma Ramadhan
Adam Azzarnuzi Ali
4. Bidang TIK
Muhammad Riefki Pratama
Layla Qomariyah
5. Bidang Kesehatan
Rizka Mar’athus Sholihah
Melifatun Nafila
Alviana Rochmania
c) Sumber Dana untuk Menunjang Pelaksanaan Program
9
BAB II
10
metode TPQ klasik. Secara umum, TPQ Al-Hidayah menangani
murid-murid tingkat Iqra’ dan Al-Qur’an dengan kisaran usia
PAUD hingga SMP. TPQ sore hari diisi anak-anak yang masih
dalam tingkat mengaji iqra’ dan juz amma. Sedangkan santri TPQ
yang sudah menyelesaikan mengaji iqro’ dan juz amma dapat
melanjutkan mengaji Al-Qur’an dari juz satu. Untuk tingkat SMP
dan sudah menyelesaikan iqra’nya dalam artian mereka sudah bisa
naik tingkat ke Al-qur’an, belajar mengaji dilaksanakan setelah
jama’ah magrib. Santri TPQ setelah maghrib banyak diisi santri
tingkat SMP. Akan tetapi anggota kelompok kami hanya berfokus
mengajar santri TPQ yang jadwalnya sore hari, yaitu anak tingkat
PAUD hingga SD.
Kegiatan di TPQ Al-Hidayah ebelum melaksanakan
kegiatan belajar, santri-santri TPQ wajib melaksanakan sholat
jama’ah ashar dan wiridan bersama pengasuh TPQ. Jika tidak
mengikuti jamaa’ah atau terlamabat, mereka akan mendapat sanksi
yaitu membaca suarat alfatihah dua ratus kali. Setelah sholat
berjama’ah mereka di persilahkan untuk mengambil nomor urut
dan mengaji ke ustadz atau ustadzah sesuai nomor urutan agar
tidak berebut. Tidak hanya belajar membaca, melainkan anak-anak
juga diajarkan untuk menulis huruf-huruf arab. Yang harus mereka
tulis adalah apa yang telah mereka baca atau storkan bacaannya
kkepada gurunya. Mereka dapat menulis semua yang mereka baca
atau sebagian saja. Hal ini untuk melatih anak-anak TPQ menulis
huruf arab agar bisa dan terbiasa. Tugas mahaanak selain
menyimak bacaan iqro’ atau Al-Qur’an, juga mengecek tulisan,
membenarkan jika salah, serta memberi nilai di buku prestasi
mereka.
Namun juga terdapat penghambat dan kekurangan dalam
kegiatan tersebut, diantaranya adalah proses penempatan tiap
anggota kelompok pada dua TPQ yang akan ditempati karena jam
11
bekerjanya yang tidak sama. Minggu pertama kami melakukan
silaturahim ke pengasuh TPQ pada hari selasa, 31 Desember 2019.
Setelah mendapat persetujuan kita mulai mengajar . Pada minggu
kedua pelaksanaan, kegiatan terlaksana dengan lancar sesuai
pembagian yang telah disusun. Pada minggu ketiga pelaksanaan,
terdapat kendala kurangnya tenaga pengajar karena anggota
kelompok banyak yang harus meninggalkan posko karena
pengurusan pemrograman mata kuliah, baik ketika dilakukan
secara online maupun offline yang mengharuskan para anggota
KKM untuk datang ke kampus (tanda tangan KRS dan konsultasi
dengan dosen wali).
12
Layla Qomariyah
Melifatun Nafila
6. Sabtu M. Galih Rukma Ramadhan
Mujibur Rohman
Wilda Azka F.
Rizka mar’atus S.
2. TPQ Baiturrahim
13
TPQ Baitur Rohim merupakan salah satu TPQ yang kami pilih
untuk menjadi objek pengabdian. Kegiatan mengajar dilaksanakan mulai
hari Selasa, tanggal 31 Desember 2019. Pemilik TPQ ini bernama Bapak
Ali Mukhlis yang juga merupakan pegawai Balaidesa atau perangkat desa
di Desa Bululawang. Pelaksanaan mengajar di TPQ Baitur Rohim
dilakukan di rumahnya pengasuh TPQ yang sekaligus merupakan pemilik
dari TPQ tersebut. Terdapat 3 orang pengajar atau ustadzah yang
merupakan istri dan saudara dari pengasuh TPQ. Jumlah murid yang diajar
di TPQ Baitur Rohim ini kurang lebih berjumlah 115 murid yang terdiri
dari anak-anak yang berusia mulai dari 3 tahun atau tingkat PAUD hingga
tingkat SMP.
14
mengurus pemrogaman mata kuliah, baik dilakukan secara online maupun
offline yang mengharuskan para anggota KKM untuk datang ke kampus
(tanda tangan KRS dan konsultasi ke wali dosen masing-masing). Pada
minggu ketiga terjadi hambatan dan kendala karena harus membagi tugas
dengan mengurusi perbaikan dan mempercantik atau memperindah Rest
Area Bululawang bagi anggota cowok dan aggota cewek tetap mengajar di
TPQ. Sepanjang mahaanak KKM mengajar di TPQ Baiturrahim mampu
mengajarkan 25 asmaul husna kepada anak-anak TPQ lengkap beserta
gerakan dan artinya.
15
Rizka
Kiki
Zumro
Firna
Ismi
Laila
Melif
Alviana
3. Rabu Adam
Laila
Rama
Ina
Mursyid
Rara
Alviana
Ismi
Rizka
Melif
Azka
4. Kamis Mujib
Azka
Rizka
Adam
Ina
Rara
Kiki
Zumro
Fierna
Laila
Melif
5. Jumat Rama
Mujib
16
Azka
Rizka
Mursyid
Ina
Rara
Zumro
Fierna
Isna
Alviana
17
Gambar 2.2 : Suasana Mengajar di TPQ Baiturrahim
18
B. PAUD Anggrek
19
Dalam kegiatan belajar mengajar, peserta KKM mencoba
menerapkan metode montessori yang juga didukung penuh oleh pihak
guru di PAUD Anggrek. Metode montessori adalah metode yang dapat
membantu anak dalam meraih potensinya di semua bidang. Yang mana
metode ini mulai dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori pada 100
tahun yang laludan telah terbukti sukses diterapkan di berbagai negara.
Metode montessori sendiri memiliki 6 komponen yang harus diterapkan
kepada anak. Enam komponen tersebut antara lain:
20
huruf P, kemudian huruf O disandingkan dengan huruf O dan seterusnya.
Sehingga anak mampu mengenali huruf dengan mudah dan cepat.
Kemudian dalam menerapkan komponen Culture, seluruh anak
diberikan stimulus berupa cerita teladan tentang pekerjaan mulia seorang
ABRI dalam menegakkan keadilan dan kebaikan di masyarakat. Yang
mana, diharapakan seluruh anak mampu meeladani jasa seorang ABRI
dalam menegakkan keadilan dan kebaikan. Kemudian dalam menerapkan
komponen practical life, seluruh anak dibimbing untuk mampu memakai
baju macam-macam anggota ABRI yang telah disiapkan dengan
kemampuan mereka sendiri tanpa dengan bantuan orang lain. Terdiri dari
kemampuan untuk memasukkan tangan mereka kedalam bagian lengan,
kemampuan memasangkan kancing dengan benar dan rapi dan
kemampuan untuk memakai atribut seorang ABRI yang terdiri dari topi,
sabuk, peluit dan lain-lain.
Kemudian dalam menerapkan komponen mathematics, masing-
masing anak diberikan sebuah gambar yang mencakup beberapa jumlah
gambar di sebelah kiri, sedangkan di sebelah kanan diberikan angka acak.
Dan anak diarahkan untuk menarik gambar tersebut dengan pencil lalu
diarahkan kepada angka yang sesuai dengan jumlah gambar tersebut.
Sehingga mampu melatih seluruh anak dalam mengenal sebuah angka
dengan cara yang menarik dan menyenagkan.
Kemudian dalam menerapkan komponen yang terakhir, yaitu
komponen art and craft, masing-masing anak diberikan berbagai macam
pekerjaan. Lalu diarahkan untuk memilih dari macam-macam pekerjaan
tersebut mana yang merupakan gambar ABRI, lalu mereka diarahkan
untuk mengguntingnya dan menempelkannya pada kertas yang telah
disediakan. Dengan begitu, mampu melatih daya kekreatifitas seluruh anak
PAUD dengan menggunakan media yang sederhana dan menyenagkan.
21
JADWAL MENGAJAR DI PAUD ANGGREK
22
Gambar 2.5. Suasana Belajar Mengajar di PAUD Kelas A
23
Gambar 2.7. Contoh Metode Montessori
C. Bimbingan Belajar
24
Gambar 2.8: Kegiatan Bimbingan Belajar
25
seperti peringatan muharrom dan hari-hari besar islam lainnya
mengundang ibu nyai luar desa Bululawang untuk mengisi mauidhoh
hasanah.
26
Gambar 2.10 : Lomba PKK
27
Lomba ini diwakili setiap RW sehingga, penampilan dalam perlombaan
diisi oleh beberapa orang tiap RW yang telah ditunjuk untuk mewakili.
Kegiatan perlombaan ini berisikan lomba menyanyikan mars PKK, penjelasaan
10 program PKK, dan menyanyikan lagu Padamu Negeri. Setiap peserta yang
mengikuti perlombaan diwajibkan untuk mengenakan kostum yang seragam
dengan seluruh anggota sesuai tema yaitu hari ibu atau mengenakan kebaya.
Perlombaan ini dimulai pada pukul 08.00-12.00 WIB dengan rangkaian acara
yang pertama merupakan pembukaan, dilanjut dengan pembacaan kalam ilahi,
kemudian seluruh peserta diberi intruksi untuk berdiri dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya, kemudian masuk kepada acara inti yaitu lomba PKK
yang diikuti oleh perwakilan tiap-tiap RW dan acara yang terakhir merupakan
do’a disusul dengan pengumuman pemenang lomba PKK dan juga pembagian
doorprize.
3. Ranting NU
28
Gambar 2.11 : Pelaksanaan Ranting NU
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Rabu malam yang hanya berisi laki-laki
saja. Kisaran umur yang mengikuti kegiatan ini yakni dimulai dari umur 25 th-
50th keatas. Dalam hal ini mahasiswa yang bertugas hanya laki-laki saja dan
yang putri mengikuti kegiatan dibaan warga sekitar. Setiap pertemuan, acara
tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa laki-laki. Kegiatan ini dimulai pada
pukul 19.30-22.00 untuk memulai acara tersebut. Rangkaian acara kegiatan
ialah tawassul, pembacaan manaqib, dilanjut dengan pembacaan tahlil,
kemudian pemberian mauidhoh hasanah oleh Abah Wachid selaku pimpinan
Ranting NU, dan yang terakhir adalah penutup sekaligus do’a.
Hambatan yang dapat mahasiswa lihat ialah dari anggota yang mengikuti
ranting-an NU ini. dimana Kebanyakan anggota ranting-an NU datang
terlambat sehingga dapat memperlama mulainya kegiatan. hambatan yang lain,
yang mahasiswa temui juga adalah kecilnya antusias dari anggota ranting-an
sendiri, hal ini bisa dilihat dari jumlah setiap pertemuan yang ketika para
mahasiswa menggali informasi, jumlah anggota yang hadir tidak sampai
setengah dari jumlah maksimal keanggotaan rantingan tersebut.
4. Tahlilan
Acara tahlilan salah satunya merupakan suatu kegiatan yang bisa diikuti
bagi siapa saja, tidak kecuali bagi perempuan dan juga laki – laki. Kegiatan ini
identik dengan mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Biasanya juga
dilaksanakan di hari pertama kematian, hari ke tujuh maupun ke empat puluh
29
harinya begitupun seterusnya dan acara tersebut selalu diterapkan oleh
masyarakat ketika ada keluarga yang telah meninggal dunia. Kegiatan pertama
yang kami laksanakan adalah bertepatnya perpindahan tempat ke posko pada
tanggal 28 Desember 2019. Saat itu ibunya dari pemilik posko yang kami
tempat telah meninggal dunia. Oleh karena itu kegiatan kami untuk pertama
kalinya adalah ikut serta dalam acara tahlilan yang dilaksanakan di malam
harinya.
30
Gambar 2.12 : Kegiatan tahlilan
5. Diba’an
31
Kegiatan yang kami laksanakan dalam program KKM terdapat
kegiatan rutinan yaitu diba’an. Dimana ini identik dengan penerapan sholawat
kepada Junjungan Agung Nabi Muhammad Saw. Kegiatan diba’ kami ikuti
dirumah warga di Desa Bululawang. Kebanyakan dari kami anggota KKM
mengikuti diba’ rutinan dari ibu – ibu yang tergabung dalam PKK. Karena
diba’ ini dilaksanakan secara rutin, oleh karena itu kebanyakan dari kami
mengikuti kegiatan tersebut. KKM kami juga melaksanakan diba’an di
mushola yang dilaksanakan ba’da isya’.
Bukan hanya pemilik TPQ Baiturahim yang memintai kami untuk ikut
serta, akan tetapi TPQ Al – Hidayah, dimana tempat kedua KKM kami
mengajar, dengan pemilik atau pengasuh Bapak Akrom. Beliau memberi kami
amanat untuk ikut serta dalam acara diba’ yang dilaksanakan pada hari ahad
waktu itu dan dimulai pada ba’da maghrib sampai dengan ba’da isya’ dan
diikuti oleh murid dari TPQ Al-Hidayah itu sendiri. Dan acara ini ditujukan
untuk anggota KKM putri, tidak ditujukan untuk putra. Akan tetapi tidak
semua anggota putrid dapat ikut serta, karena dari pihak beliau sendiri hanya
ditujukan untuk 5 orang saja. Oleh karena itu kami hanya mengambil dari 10
anak KKM putri hanya 5 orang saja secara bergantian dari yang ikutan secara
bergiliran.
32
Anggota KKM kami juga mengikuti diba’ rutinan RW yang
dilaksanakan setiap pukul 15.30 – 17.00. karena kegiatannya dilaksanakana
pada sore hari dan diikuti oleh anggota KKM putri, dimana bersamaan dengan
kegiatan mengajar di 2 TPQ. Oleh karena itu yang mengikuti diba;an dibagi.
Dimana ada yang mengajar di TPQ dan ada yang mengikuti keiatan diba’
tersebut. supaya semuanya seimbang dan tidak izin dalam salah satu kegiatan
yang telah dilaksanakan di tiap harinya. Sehingga kegiatan tetap berlanjut dan
berjalan sebagaimana semestinya.
Masjid sebesar itu, semegah itu sangat disayangkan jika banyak yang
tidak ikuti serta dalam acara tersebut. Kebanyakan hanya orang – orang yang
sudah tua rentan yang mengikuti kegiatan tersebut. Diba’ tersebut ditujukan
untuk umum, hanya saja yang disayangkan hanya tidak semua dari warga
yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. karena pada dasarnya dari 100%
hanya 25% nya saja yang berturut serta dalam acara tersebut. dan anggota
KKM kami tetap mengikuti dengan khidmat dan tentunya berjalan dengan
lancer.
33
6. Kunjungan Silaturahmi
Gambar 2.14 : Kunjungan di Posko kel KKM lain & Sowan di sesepuh desa
3. Bidang Ekonomi
A. Ikan koi
34
Merupakan salah satu kegiatan UMKM dimana menjadi sentral
pembelian jual beli ikan koi. Kami melakukan wawancara pada tanggal 14
Januari 2020, bersama Bapak Sigit sebagai pemilik kegiatan usaha ini
telah memulai pada tahun 2001. Untuk masalah pembibitan usaha dari
bapak sigit ini melakukan pembuahan sendiri dengan indukan yang
berkualitas. Pemasaran dilakukan offline dan juga online dimana untuk
harga memiliki perbedaan antara keduanya. Untuk daerah-daerahnya
terdiri dari Jawa Tengah, Garut, Jakarta, Bali, Pontianak dan Aceh dimana
media onlinenya berupa applikasi Instagram dan juga melalui Whatsapp.
Harga ikan juga dipengaruhi oleh sertifikat yang didapat saat mengikuti
sebuah kontes, dimana jika ikan mengikuti kontes maka harga akan
meningkat begitu jauh. Namun di Desa Bululawang ini hanya sedikit,
sehingga bisa dikatakan bahwasannya perlu adanya yang namanya
penyuluhan kepada masyarakat-masyarakat yang ingin memulai sebuah
usaha ikan koi.
35
Gambar 2.15 Kunjungan budidaya ikan koi Mara Farm
B. Jaket Kulit
Dalam devisi ini melakukan wawancara pada tanggal 14 Januari
2020, bersama mas Faisal sebagai pekerja di toko tersebut. Pemilik dari
usaha jaket kulit ini adalah bapak H. Muhid dan berdiri sekitar tahun 1998.
Untuk pemasarannya dilakukan secara offline dan juga online untuk online
nya melalui Instagram dan juga Shopee. Untuk kegiatan pemasaran yang
offline sendiri terdapat 3 toko di daerah yang berbeda-beda. Yakni terdapat
di Bululawang, Dampit, dan Sawojajar. Untuk harga jaket kulit sendiri
berkisar Rp. 850.000 – Rp. 1.300.000. untuk kegiatan UMKM ini sudah
lumayan maju dan juga berkembang di desa Bululawang ini sehingga
menurut kami untuk pemasarannya sudah cukup.
C. Bonsai
36
Untuk mengetahui tentang salah satu UMKM ini kita melakukan
wawancara kepada salah satu petani bonsai yang ada pada Desa
Bululawang yang bernama Mas Gaduk Suprayogi. Dalam Desa
Bululawang sendiri terdapat kurang leih 50 petani tanaman bonsai.
Kegiatan yang telah petani-petani ini lakukan adalah mengadakan yang
namanya pameran tanaman bonsai. Namun yang kurang adalah kerjasama
dan keirian antara petani satu dengan yang lainnya yang masih ada.
Sehingga ketika ada petani yang mendapatkan bibit yang bagus dan
satunya mendapatkan bibit yang kurang bagus maka petani yang mendapat
kan bibit yang kurang bagus ini akan mengalami yang namanya minder
dan akhirnya tidak mengikuti perkumpulan dari petani-petani bonsai yang
ada di Desa Bululawang dan ada juga jika seorang petani bonsai telah
merasa cukup dalam hal pengetahuan tanaman bonsai maka mereka akan
keluar juga dari perkumpulan tersebut.
Harga dari tanaman bonsai sendiri bervariasi tergantung dari sulitnya
selama pembentukan, lamanya umur bonsai, keindahan dalam bentuk, dan
juga harga bonsai juga akan mengalami peningkatan jika memenangkan
yang namanya sebuah pameran atau kontes.
37
38
Gambar 2.17 Pengrajin Bonsai
4. Bidang TIK
1. Pembuatan Profil Desa
5. Bidang Kesehatan
1). Penyuluhan Arthritis di Posyandu (Pos Lansia)
39
` Gambar 2.18 : Penyuluhan arthritis di Poslansia 2
40
arthritis. Penyakit arthritis lebih banyak menyerang wanita berumur 55
tahun ke atas.
41
kesehatan reproduksi dan depresi. Penyuluhan kesehatan ini ditujukan
kepada siswi-siswi kelas 12 IPA dan IPS yang berjumlah 150 orang,
dibagi menjadi 3 kelas besar, perkelas berisi 50 siswi. Penyuluhan yang
pertama yaitu tentang HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
merupakan virus yang merupakan sistem kekebalan tubuh, dengan
menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 (bagian dari sel darah putih atau
leukosit). Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh
akan semakin melemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi
serius yang disebut dengan AIDS (Acquired Immune Deficiency). Sampai
saat ini belum ada obat untuk menangani HIV/AIDS, tetapi ada obat untuk
memperlambat perkembangan virus tersebut.
42
Gambar 2.20 : Penyuluhan kesehatan reproduksi
43
c. Penyuluhan tentang Depresi
a. Senam Sehat
44
Gambar 2.22 : Senam Sehat bersama perangkat desa
Senam sehat dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada hari Jum’at
tanggal 10 Januari 2020 di Balai Desa Bululawang dan pada hari Jum’at
tanggal 17 Januari 2020 di JLB (Rest Area). Jum’at minggu kedua
dilaksanakan senam sehat di Balai Desa Bululawang pada pukul 07:00-
09:00 WIB. Senam ini dilaksanakan rutin setiap hari Jum’at. Jenis senam
yang dipilih adalah senam SKJ, yang dipimpin oleh 2 orang dari anggota
KKM kelompok 71. Senam sehat dihadiri sekitar 25 orang yang terdiri
dari ibu-ibu dan bapak-bapak perangkat desa, kader, ibu-ibu lansia, dan
mahasiswa KKM. Senam sehat ini dilakukan rutin setiap hari Jum’at.
45
Gambar 2.23: Senam SKJ di JLB (Rest Area)
b. Kerja Bakti
46
Gambar 2.24 : Kerja bakti (Jum’at bersih)
47
Langkah awal program kerja unggulan ini adalah dengan menanam bibit
matoa (Pometia pinnata) dan kelengkeng (Dimocarpus longan) sebanyak 30
bibit. Bibit-bibit tersebut ditanam dipinggir kawasan Rest Area dengan tujuan
untuk memperteduh Rest Area yang gersang karena kekurangan pohon.
Tanaman Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua
tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan rata-rata
diameter maksimum 100 cm, umumnya berbuah sekali dalam setahun.
Sedangkan tanaman kelengkeng (Dimocarpus longan) merupakan tanaman
berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 40 meter dan diameter batang 1
meter, tanaman ini meruapakan tanaman buah yang mudah dibudidayakan di
daerah tropis, berbuah 4-5 bulan sekali. Mahasiswa KKM kelompok 71
memilih tanaman matoa dan kelengkeng, karena tanaman tersebut selain
meneduhkan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan menjaul
buahnya setiap panen.
Rest Area (JLB) desa Bululawang sebenarnya memiliki potensi yang
sangat tinggi, namun belum dikelola secara maksimal. Potensi tersebut
didukung oleh letak Rest Area yang sangat strategis, yaitu di antara pertigaan
jalan raya besar, selain tempat yang strategis Rest Area (JLB) ini memiliki
PUJASERA (Pusat Jajanan Serba Ada), Mushola, dan tempat bermain.
Program unggulan KKM kelompok 71 ini, diharapkan dapat membantu
memperbaiki kawasan rest area yang gersang dan dapat membantu
meningkatakn perekonomian masyarakat sekitar desa Bululawang dengan
penghijaun Rest Area (JLB).
48
BAB III
49
dilafalkan. Sehingga lebih cepat membantu murid dalam menghafal
sedikit demi sedikit asmaul husna dengan sangat cepat dan tidak mudah
dilupakan.
3. PAUD Anggrek
Dalam pelaksanaan belajar dan mengajar di PAUD Anggrek
dengan menggunakan metode montessori menjadikan anak lebih aktif
dan percaya diri untuk tampil di depan. Terlebih di kelas A yang berisi
anak yang berumur 2-3 tahun yang sebagian besar dari kelas A masih
dalam tahap pembelajaran untuk bisa berbiacara dan bergerak aktif
serta masih rawan untuk mudah menangis. Maka dari itu, dengan
menggunakan metode montessori menjadikan murid di PAUD Anggrek
menjadi lebih aktif dan berani untuk tambil di depan umum. Yang
sebelumnya belum mau berbicara sama sekali, menjadi sedikit-sedikit
mau untuk berbicara dan bergerak untuk mau maju di hadapan teman-
teamnya yang lain.
4. Bimbingan Belajar
Dapat membantu anak-anak disekitar posko untuk tetap belajar
meskipun tidak ada PR. Karena kebanyakan dari mereka tidak akan
belajar kalau tidak ada PR dari sekolahnya masing-masing.
50
karena biasanya ada peringatan haul keluarga nya yang telah
meninggal.
2. Lomba PKK
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati hari ibu tanggal 22
Desember 2019 hanya saja pelaksanaan dilakukan pada tanggal 18
Januari 2020. Kegiatan ini mengharuskan seluruh peserta sekreatif
mungkin dalam memilih kostum seragam untuk perlombaan namun,
bertema kartini atau memakai kebaya. Pukul 10.00 perlombaan antar
ibu-ibu RW dimulai. Sedangkan rundown acara yang tertulis untuk
memulai acara ialah pada pukul 08.00-Selesai.
Aspek yang mencakup dalam penilaian perlombaan ialah pelafalan
10 program PKK, pelantunan mars PKK, lagu Padamu Negeri,
kekompakan dan keserasian kostum juga termasuk dalam penilain
perlombaan. Perlombaan ini diambil 3 juara umum, juara favorite, dan
doorprize yang memiliki total bingkisan 20 hanya untuk pembagian
doorprize. Tempat pelaksanaan lomba PKK berada di aula gedung
olahraga balai desa Bululawang.
3. Ranting NU
Kegiatan ini rutin dilaksanakan pada hari rabu malam dimulai pada
pukul 19.30-22.00 malam. Isi rangkaian acara Ranting NU ialah
pembukaan, pembacaan tawassul, pembacaan manakib, tahlil, ceramah
yang disampaikan oleh pemimpin Ranting NU, dan yang terakhir ialah
do’a. Kegiatan ini bertempat di pemukiman warga desa Bululawang
sehingga terdapat giliran di rumah siapa saja aka nada kegiatan ranting
NU. Ranting NU hanya diikuti oleh perkumpulan laki-laki dengan
kisaran umur sekitar 25th -50th keatas.
4. Tahlilan
51
laki. Perempuan di desa Bululawang hanya mengadakan tahlilan ketika
ada yang meninggal dihari pertama dan dilaksanakan pada sore hari
tidak selama tujuh hari berturut-turut. Namun, kegiatan ini juga
merupakan sebuah rutinan walau tidak ada yang meninggal. Kegiatan
rutinan tahlil dilaksanakan pada setiap kamis malam jum’at setelah
jama’ah maghrib atau sekitar pukul 18.00-Selesai.
5. Dibaan
c. Bidang Ekonomi
1. Ikan Koi
Bisnis ikan koi merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat
di desa bululawang. selain mudah dalam pemeliharaannya ikan koi juga
bernilai jual tinggi serta beragam jenis dan motif. memelihara ikan koi
yang terpenting adalah air yang harus mengandung banyak oksigen, dan
ukuran kolam ikan yang harus di perhatikan, semakin dalam kolam
52
semakin baik untuk ikan. ikan koi memiliki 54 jenis, yang paling di
gemari dan banyak dibudidayakan adalah jenis kohasu, sanke, dan
tanco. jenis showasansoku merupakan jenis ikan koi yang paling mahal
karena memiliki corak yang beragam dan cantik. penjualan ikan koi
bululawang sampai ke seluruh Indonesia.
2. Bonsai
Bonsai adalah tanaman yang dikerdilkan didalam pot dangkal
dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang
sudah tua di alam bebas. tanaman yang dijadikan bonsai kebanyakan
tanaman yang memiliki kayu yang masanya bertahun-tahun dengan
perawatan yang harus terpantau dengan baik agar dapat menjadikan
seni dari pohon tersebut dan menjadikan nilai ekonomis untuk dijual.
d. Bidang TIK
e. Bidang Kesehatan
53
1. Posyandu (Poslansia)
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang ada di desa
Bululawang dibagi menjadi dua yaitu posyandu untuk balita dan
posyandu untuk poslanisa. Poslansia dihadiri oleh ibu-ibu lansia
yang berjumlah 10 orang, 1 orang perawat desa, 2 orang perawat
tamu, dan 3 orang ibu-ibu kader posyandu. Kerjasama antar
perawat desa dan kader serta tersedianya tempat yang layak
menjadikan faktor pendukung kelancaran pelaksanaan poslansia
tersebut. Penyuluhan di poslansia 2, bertujuan untuk memberikan
informasi lebih detail kepada ibu-ibu lansia mengenai gejala,
penyebab, dan pencegahan penyakit arthritis. Penyakit arthritis
lebih banyak menyerang wanita berumur 55 tahun ke atas.
54
Penyuluhan topik keriga, yaitu tentang depresi. Depresi merupakan
sekelompok kondisi yang terkait dengan peningkatan atau penurunan
suasana hati seseorang. Depresi sangat berhubungan erat dengan sex
education pada remaja, maka dari itu diadakan penyuluhan tentang
kesehatan repsroduksi dan psikologi di SMA Negeri 1 Bululawang,
agar para siswi tidak terjerumus pergaulan bebas yang akan
mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya.
55
B. Permasalahan yang di Temukan
a. Bidang Pendidikan
1. TPQ Al-Hidayah
2. TPQ Baiturrahim
3. PAUD Anggrek
56
mengkondisikan suasana belajar mengajar dalam kelas sehingga tercipta
suasana belajar yang efektif dan efisien.
4. Bimbingan Belajar
2. Lomba PKK
57
malam. Kurangnya persiapan dibagian teknisi menjadi penghambat
molornya kegiatan perlombaan ibu-ibu PKK.
3. Ranting NU
4. Tahlilan
5. Diba’an
Dalam kegiatan ini kami merasa tidak ada suatu masalah yang
benar-benar spesifik karena, dari segi pelaksanaan seluruh masyarakat
desa Bululawang sangat aktif mengikuti kegiatan tersebut dan juga aktif
dalam pembacaan maqro. Sedangkan jika diambil permasalahan dari pihak
mahasiswa KKM ialah tidak semua anggota dapat membaca maqro’ diba’.
Sekitar 2 dari 10 mahasiswi merasa belum mampu untuk membaca
maqro’.
58
kunjungan ke tempat posko KKM lainnya semua jadwal sangat fleksibel.
Berbeda dengan jadwal kunjungan kepada para sesepuh, kelompok kami
merencanakan dihari apa dan pukul berapa kita akan melaksanakan
kunjungan & silaturahmi kepada para petinggi atau sesepuh.
c. Bidang Ekonomi
1. Ikan koi
Faktor penghambat ialah ketika membeli ikan koi yang berasal dari
pengembang biakan sawah, dimana ikan koi ridak akan hidup lama jika
dipindahkan kedalam aquarium.
2. Bonsai
Adanya kecemburuan antara petani satu dengan yang lainnya dimana
kecemburuan terjadi akibat mendapatkan bibit yang bagus atau pun
enggak. Jika ada petani yang mendapat bibit yang kurang bagus maka
petani tersebut akan dengan sendirinya keluar dari perkumpulan para
petani bonsai. Selain itu jika ada petani merasa sudah puas dan
menurutnya sudah mendapat ilmu yang cukup maka petani tersebut akan
memulai usahanya sendiri dan tidak mengikuti perkumpulan petani bonsai
di Desa Bululawang.
3. Rest Area JLB
Kendala nya ialah berupa dana dikarenakan dari kelompok ini hanya
memiliki dana sedikit untuk melakukan perombakan terhadap Rest Area
JLB.
d. Bidang TIK
59
Permasalahan hanya pada alat untuk membuat video. Yaitu hanya
menggunakan kamera hp. Video yang dihasilkan kurang bagus, karena
resolusi kamera yang kurang tinggi.
e. Bidang Kesehatan
1. Posyandu (Poslansia)
60
kelas IPA yang pulang terlebih dahulu sebelum diberi penyuluhan
tentang HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi.
1. TPQ Al-Hidayah
2. TPQ Baiturrahim
61
menghafal asmaul husna dengan metode hanifida secara bersama-sama.
Bagi murid yang mulai berangkat dari jam 14.00-15.00 WIB dikumpulkan
bersama-sama untuk menghafal asmaul husna pada jam 15.00 WIB. Dan
bagi murid yang mulai berangkat dari jam 15.00-16.00 WIB dikumpulkan
bersama-samauntuk menghafal asmaul husna pada pukul 15.00 WIB.
Dengan begitu, tidak ada murid yang terlewat untuk tidak menghafal
asmaul husna.
3. PAUD Anggrek
4. Bimbingan Belajar
2. Lomba PKK
62
Solusi yang kami berikan ialah untuk mempersiapkan segala nya
dengan matang sehingga ketika hari H acara berlangsung tidak lagi ribet
mengurusi teknisi. Kemudian juga lebih baik jika antar panitia saling
berkomunikasi dengan baik agar segala rencana acara dapat tersusun
dengan lancar.
3. Ranting NU
4. Tahlilan
Program kerja tahlilan tidak ada solusi yang ditujukan untuk desa
karena kegiatannya telah berjalan dengan sangat baik.
5. Dibaan
c. Bidang Ekonomi
1. Ikan Koi
Solusi yang kami berikan ialah ikan perlu dilakukan yang namanya
karantin, karantina dilakukan kurang lebih 2 minggu, dan selama karantina
ikan koi tidak diberikan yang namnya makan. Suhu air dan juga filter air
tetap dijaga selama 24 jam. Untuk suhu sekitar 28-29c. setelah itu akan
muncul semacam busa-busa dimana busa tersebut merupakan lender
63
bakteri yang keluar dari tubuh ikan dan harus dibuang jika memang sudah
banyak.
2. Bonsai
d. Bidang TIK
e. Bidang Kesehatan
1. Posyandu (Poslansia)
64
Solusi selanjutnya, yaitu mahasiswa KKM lebih aktif mengikuti kegiatan
posyandu agar lebih mudah dalam berkomunikasi dengan perawat desa
maupun dengan ibu-ibu kader.
65
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa Bululawang merupakan desa yang terbilang maju dan tidak
terlalu jauh dari kota sehingga para masyarakat desa Bululawang lebih
banyak bekerja sebagai seorang pedagang, guru dan bekerja diluar
kota. Minimnya lahan sawah menjadikan suatu alasan masyarakat desa
Bululawang mendominasi pekerjaan sebagai seorang pedagang, guru,
dan memilih bekerja diluar kota. Aset yang menjadi sasaran dalam
program kerja unggulan kelompok 71 KKM UIN mengabdi 2020 ini
ialah rest area JLB yang mana rest area tersebut merupakan salah satu
wadah yang dapat menambah perekonomian masyarakat desa
Bululawang.
Mahasiswa KKM UIN Mengabdi kelompok 71 memanfaatkan
lahan rest area JLB dengan membangun spot foto, taman bonsai, dan
juga melakukan penghijauan di area yang kosong. Seluruh program
mahasiswa Kelompok 71 sangat disambut dengan baik oleh
masyarakat dan juga perangkat desa Bululawang. Tentunya dari sekian
banyak program kerja kelompok 71 KKM UIN mengabdi tak lepas
66
dari berbagai kendala baik itu dari segi keuangan, keterbatasannya
waktu dalam mengerjakan berbagai program kerja, dan juga terjadinya
sedikit kesalahpahaman antar pengelola dan juga mahasiswa.
Mahasiswa kelompok 71 memiliki fokus memeberikan pendidikan
pada bagian TPQ karena tidak terbatas dengan kurikulum mengajar,
kemudian mahasiswa kelompok 71 juga berfokus dengan kegiatan
muslimah atau seluruh kegiatan agama yang berhubungan dengan ibu-
ibu karena desa Bululawang kegiatan yang lebih banyak dan aktif
dilaksanakan oleh ibu-ibu antar RW maupun satu desa, sedangkan
dalam bidang ekonomi kami memiliki program kerja unggulan yaitu
pemanfaatan lahan rest area JLB dengan mempercantik dan melakukan
penghijauan dapat menarik berbagai wisatawan atau keluarga yang
sedang menjenguk putra putri nya di pesantren Bululawang sehingga
upaya yang kami lakukan dapat menjadikan berbagai toko dan warung
yang berada di Rest area JLB semakin ramai oleh pengunjung.
Pembuatan profile video desa Bululawang juga menjadikan
program kerja unggulan bagian TIK yang mana dengan adanya
penambahan video di website desa dapat memberikan informasi yang
sederhana melalui video. Terakhir mahasiswa ikut serta dalam
membangun kesehatan baik untuk para lansia dan remaja. Mahasiswa
memberikan berbagai informasi kesehatan meliputi kesehatan jiwa,
mengidentifikasi virus HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi remaja.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas mahasiswa
kelompok 71 KKM UIN mengabdi desa Bululawang dapat
memberikan manfaat dari berbagai asset yang dimiliki desa
Bululawang. Meskipun dalam melaksanakan program kerja tersebut
masih banyak sekali kekurangan. Selain itu mahasiswa kelompok 71
KKM UIN mengabdi mendapatkan berbagai pelajaran dari segi
kerjasama, kekompakan, menyelaraskan tujuan dan yang paling utama
ialah pengabdian kemasyarakatan untuk desa Bululawang yang juga
kami sebagai mahasiswa KKM UIN mengabdi mengharapkan
67
pelajaran tersebut dapat berguna ketika terjun di masyarakat setelah
menyelesaikan studi.
B. Rekomendasi
Rekomendasi yang kami sarankan untuk menyelesaikan program
kerja secara tuntas ialah rest area JLB karena dalam pelaksanaan
program kerja tersebut masih akan terus berlanjut dan berkembang
seiring berjalannya waktu. Rencana yang diberikan oleh pengelola rest
area JLB akan memperluas lahan rest area JLB, membangun tempat
bermain air dan juga mempercantik toko dan warung yang ada di Rest
Area JLB
68