Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN AKHIR KELOMPOK

KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) UIN MENGABDI 2020


DESA BULULAWANG KECAMATAN BULULAWANG
KABUPATEN MALANG

Oleh
Wilda Azka Fikriyya 17110151
Zumrotus Sholikhah 17130025
Abdillah Mursyid 17140072
Ina Aulia 17170077
Ismiatul Qomariyah Syamu 17220140
Mujibur Rohman 17230058
Adam Azzarnuzi Ali 17320046
Melifatun Nafila 17410125
Fierna Tri Rachmadhevy 17410134
Muhammad Galih Rukma Ramadhan17510046
Alfira Nor Amalia 17510176
Muhammad Riefki Pratama 17620029
Alviana Rochmania 17620066
Layla Qomariyah 17650048
Rizka Mar’athus Sholihah 17910012

Dosen Pembimbing Lapangan : Mamluatu Sholihah, M.Pd

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG 2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin segala puji bagi Allah SWT, Dzat pemilik
segala yang ada di dunia dan seisinya. Tiada tuhan selain Allah dan hanya kepada
Nya lah kita patut untuk bersandar dan mengharap ridho Nya. Karena segala
kenikmatan yang telah kita rasakan semua berasal dari rahmat Allah SWT,
sehingga kita semua dapat menyusun laporan dan menyelesaikan kegiatan Kuliah
Kerja Mahasiswa di Desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
dengan baik. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah
SAW. Karena dengan perjuangannya lah kita semua dapat mengetahui jalan yang
terang yakni addinul islam wal iman.

Tidak terasa seluruh rangkaian pelaksanaan KKM UIN mengabdi 2020


Kelompok 71 di desa Bululawang Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang
telah selesai. Banyak sekali hal yang dapat dipetik pelajaran baik dari segi
mengabdi untuk masyarakat, menyamakan satu tujuan dari berbagai fikiran dan
pendapat yang berbeda, ilmu dari kalangan yang berbeda-beda, dan yang
terpenting pelajaran untuk bermasyarakat. Sebagai hasilnya segala rangkaian
KKM UIN mengabdi tahun 2020 dapat berjalan dengan lancar.

Tak lupa pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih yang
sebanyak-banyak nya kepada berbagai pihak yang membantu untuk melancarkan
kegiatan KKM UIN mengabdi 2020 di Desa Bululawang. Ucapan terimakasih
kami sampaikan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat kehidupan,


kesehatan, rohani dan keselamatan atas berjalannya kegiatan ini.
2. Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi role model
panutan kami.
3. Ibu Mamlu’atu Sholihah, M.Pdi selaku dosen Pembina lapangan.
Terimakasih atas segala pesan, kritik dan saran kepada kami
kelompok 71 KKM UIN mengabdi 2020.

2
4. Bapak Hasan Bashori selaku kepala desa Bululawang beserta
seluruh jajaran perangkat desa yang telah menerima, memberi
masukan dan memberi wadah untuk mengabdikan sedikit ilmu
yang kami miliki. Terimakasih telah menerima kami dengan
terbuka di Desa Bululawang.
5. Masyarakat desa Bululawang. Terimakasih atas kerjasama dan
bantuannya selama kami mengabdi di Desa Bululawang.
6. Teman-teman kelompok 71 Desa Bululawang yang selalu
melaksanakan berbagai program kerja dengan baik dan kompak.
Terimakasih atas kerjasamanya selama kegiatan berlangsung.

Semoga segala kebaikan dan kerelaannya dalam mebantu proses


pengabdian dan belajar di masyarakat sekitar. Serta berbagai macam kegiatan
selama pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) mendapat
Ridho dan balasan yang lebih baik dari Allah SWT.

Penyusun menyadari bahwasannya laporan yang telah dibuat ini masih


banyak sekali kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun dapat
kami terima dengan senang hato demi kesempurnaan dan kemajuan bersama.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya
dan khususnya bagi masyarakat.

Bululawang, 22 Januari 2020

Sekertaris/Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan salah satu mata kuliah
yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Universitas Islam Negeri
Maulana Ibrahim Malang yang telah menempuh 100 sks. Kegiatan ini
berlokasi di daerah pedesaan khususnya wilayah kabupaten Malang. Satu
sampai dua kelompok KKM didampingi oleh satu dosen pembimbing
lapangan (DPL). Kegiatan KKM ini bertujuan untuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat dan melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat.
Kuliah Kerja Mahasiswa memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa
dan masyarakat. Manfaat bagi mahasiswa, yaitu memberikan pengalaman
belajar, bekerja, menerapkan dan mengembangkan ilmu serta teknologi
diluar kampus serta melatih mahasiswa agar lebih terampil dalam
memecahkan masalah yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan manfaat
bagi masyarakat, yaitu memeperoleh bantuan pemikiran dan ilmu
pengetahuan dalam bidang pendidikan, pembangunan, sosial, kesehatan,
ekonomi dan keagamaan. KKM dapat diartikan sebagai bentuk
pengintegrasian segala bidang ilmu pengetahuan.
Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) merupakan bentuk nyata pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat. Bentuk pengabdian mahasiswa diterapkan
pada seluruh bidang keilmuan, dengan mendampingi dan mengajar di
lembaga-lembaga pendidikan seperti PAUD. Dalam bidang keagamaan
peserta KKM dijadwalkan untuk mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an
yang ada di desa. Dalam bidang ekonomi mahasiswa membantu
mempublikasikan produk industri desa. Dibidang kesehatan mahasiswa
memberikan penyuluhan di poslansia mengenai arthritis, penyuluhan
kesehatan reproduksi dan psikologi di SMA Negeri 1 Bululawang, serta
melaksanakan Jum’at sehat (senam dan kerja bakti) di Balai Desa
Bululawang. Dibidang sosial mahasiswa mengikuti pengajian PKK, istigosah,

4
dan diba’an. Sedangkan dibidang teknologi mahasiswa membantu di Kantor
Desa.
Mahasiswa memiliki satu program kerja unggulan, selain 5 bidang
pengabdian tersebut. Program kerja unggulan KKM kelompok 71, yaitu
penghijauan di Rest Area (JLB) desa Bululawang, penghijauan ini bertujuan
untuk memperteduh Rest Area dan untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat sekitar dengan penanaman tanaman buah, seperti matoa dan
kelengkeng. Rest Area (JLB), memiliki letak geografis yang strategis, namun
kawasan tersebut memiliki kekurangan, yaitu wilayahnya yang gersang dan
belum tertata dengan rapi. Hal tersebut yang membuat mahasiswa KKM
tergerak untuk memperbaiki Rest Area (JLB) dengan cara penghijauan
menggunakan tanaman buah. Mahasiswa KKM bekerjasama dengan
masyarakat sekitar untuk kelancaran kegiatan penghijaun Rest Area tersebut.
Kegiatan KKM memiliki tiga sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, dan
perguruan tinggi. Universitas memikul tanggung jawab yang tinggi untuk
melahirkan sarjana yang berkualitas tinggi, karena pada akhirnya ilmu
pengetahuan akan diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat.

B. Tujuan dan Sasaran Program


Tujuan KKM UIN mengabdi 2020 dalam kelompok 71 ialah :
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang tidak diapatkan
dalam lingkungan kampus dengan belajar dari berbagai macam
kalangan masyarakat.
2. Mahasiswa dapat berkontribusi dengan berbagai macam kegiatan yang
telah ada di dalam masyarakat dan dapat membentuk suatu program
yang dapat membantu kegiatan warga sekitar.
3. Mahasiswa dapat pengalaman kerja dari berbagai program kerja yang
telah disusun.
4. Mahasiswa dapat belajar lebih bertanggung jawab pada kegiatan
bermasyarakat.

5
5. Mahasiswa dapat menyampaikan sedikit ilmu yang telah didapatkan
dalam kampus untuk dikontribusikan kepada masyarakat. Dimulai
dari ilmu dan teknologi, kesehatan, keagamaan, pendidikan, dan
ekonomi.
6. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan berinteraksi atau bersosial
dengan masyarakat dalam menggali potensi dan permasalahan
masyarakat desa.
7. Mahasiswa dapat belajar arti kekompakan dalam suatu kelompok agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sasaran KKM UIN Mengabdi 2020 kelompok 71 di Desa Bululawang


ialah :

1. Instansi yang berbasis pendidikan atau sekolah di desa Bululawang.


2. Posyandu.
3. Kegiatan PKK.
4. Kantor desa.
5. Wirausaha masyarakat desa Bululawang.
6. Penghijauan dan penataan lahan milik desa Bululawang untuk dapat
menambah income desa.
7. Rutinan dalam bidang keagamaan masyarakat desa Bululawang.
8. Interaksi antar masyarakat desa Bululawang.

C. Hasil Yang Di Harapkan Dari Program KKM


1) Bidang Pendidikan
 Diharapkan mahasiswa dapat membantu kegiatan belajar mengajar
di beberapa sekolah dan lembaga taman pendidikan Al-Qur’an di
desa Bululawang.
 Diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman bekerja
dengan terjun sebagai pendidik di desa Bululawang.
 Diharapkan mahasiswa dapat memberikan pengaruh dalam
perkembangan pendidikan yang ada di desa Bululawang.

6
2) Bidang Sosial & Keagamaan
 Diharapkan mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat desa
Bululawang dengan baik.
 Diharapkan mahasiswa dapat tergambar keadaan ketika telah terjun
bermasyarakat.
 Diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi langsung dalam
kegiatan keagamaan yang ada di desa Bululawang.
 Diharapkan mahasiswa dapat membuka kesadaran para pemuda/i
untuk ikut menghidupkan kegiatan keagamaan desa Bululawang.
 Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan ibadah melalui
berbagai kegiatan keagamaan.
3) Bidang Ekonomi
 Diharapkan mahasiswa dapat membantu meningkatkan berbagai
potensi yang dimiliki desa untuk dapat menambah income desa.
 Diharapkan mahasiswa dapat membantu mengatasi permasalahan
yang dialami wirausahawan yang ada di desa Bululawang.
4) Bidang TIK
 Diharapkan mahasiswa dapat membantu update kegiatan yang ada
pada website desa Bululawang.
 Diharapkan mahasiswa dapat melakukan pembaharuan data pada
website desa Bululawang.
 Diharapkan mahasiswa dapat membuat video singkat profile desa
Bululawang.
5) Bidang Kesehatan
 Diharapkan mahasiswa dapat membantu mengatasi masalah
kesehatan di desa Bululawang.
 Diharapkan mahasiswa dapat membagikan sedikit ilmu yang telah
didapatkan untuk bisa memberikan pengetahuan terkait kesehatan
baik jasmani dan rohani.
 Diharapkan mahasiswa dapat membantu petugas kesehatan dalam
menjalankan pekerjaan terkait kesehatan di desa Bululawang.

7
 Diharapkan mahasiswa dapat memberikan kesadaran pada
masyarakat desa Bululawang untuk senantiasa peduli terhadap
kesehatan individu dan lingkungan.

D. Strategi Pelaksanaan Program KKM


a) Langkah-langkah yang ditempuh untuk melaksanakan program KKM :
1. Bidang Pendidikan
 Mengajar dengan menggunakan metode
2. Bidang Sosial & Keagamaan
 Berkontribusi penuh dengan kegiatan keagamaan
3. Bidang Ekonomi
 Mendongkrak perekonomian masyarakat
4. Bidang TIK
 Mencari berbagai macam kegiatan desa yang kemudian
menjadikan bahan untuk pengupdates an websites desa
5. Bidang Kesehatan
 Memberi infomasi terkait kesehatan.
b) Pelaksana dan Tanggung Jawab

Pelaksanaan setiap program yang telah disusun tiap devisi


dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKM UIN mengabdi kelompok 71.
Namun, terkadang ada beberapa waktu yang dibagi pada setiap mahasiswa
untuk melaksanakan program kerja satu dan lainnya.

Penanggung jawab program kerja tiap divisi :

1. Bidang Pendidikan :
 Wilda Azka Fikriyya
 Zumrotus Sholikhah
 Ina Aulia
 Abdillah Mursyid
2. Bidang Sosial & Keagamaan :
 Fierna Tri Rachmadhevy

8
 Ismiatul Qomariyyah Syamu
 Mujibur Rohman
3. Bidang Ekonomi
 Alfira Nor Amalia
 Muhamad Galih Rukma Ramadhan
 Adam Azzarnuzi Ali
4. Bidang TIK
 Muhammad Riefki Pratama
 Layla Qomariyah
5. Bidang Kesehatan
 Rizka Mar’athus Sholihah
 Melifatun Nafila
 Alviana Rochmania
c) Sumber Dana untuk Menunjang Pelaksanaan Program

Seluruh sumber dana yang bertujuan untuk menunjang pelaksanaan


program KKM berasal dari iuran seluruh anggota kelompok 71. Namun,
karena pengambilan bibit di Mojokerto yang bertujuan untuk melaksanakan
program kerja unggulan bidang pembangunan ekonomi berbasis lingkungan
yaitu “penghijauan rest area JLB Bululawang” mendapat bantuan pinjaman
transportasi dari desa dan saku untuk bensin selama perjalanan pengambilan
bibit di Mojokerto sampai kembali lagi di desa Bululawang.

9
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

A. Mekanisme pelaksanaan program kegiatan


1. Bidang Pendidikan

a. TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an)

Kegiatan TPQ dilaksanakan pada dua tempat yang mana


merupakan rekomendasi atau usulan dari salah satu tokoh agama di desa
Bululawang pada tanggal 29 Desember 2019, beliau adalah Ustad Wahid.
Praktek belajar mengajar TPQ diputuskan untuk mengambil dua tempat
TPQ, yaitu Al-Hidayah dan TPQ Baiturrahim. Kegiatan dilanjutkan
dengan mendatangi rrumah pemilik TPQ dengan tujuan silaturrahim serta
meminta izin TPQ nya akan ditempati mahaanak-mahasiswi KKM belajar
mengajar TPQ. Kegiatan mengajar dilakukan mulai tanggal .../ seluruh
anggota kelompok memiliki kesempatan mengajar di dua TPQ tersebut
yang mana jadwal yang tersusun.
1. TPQ Al-Hidayah
Pelaksanaan mengajar di TPQ Al-Hidayah dilaksanakan di
sebuah mushalla didekat rumah pengasuh TPQ tersebut pada jam
15.30-17.00. Setiap hari terdapat empat orang mahaanak yang
mengajar di TPQ Al-Hidayah yaitu dua orang laki-laki dan dua
orang perempuan. Jumlah empat orang tersebut sesuai permintaan
dari pengasuh TPQ karena santri TPQ putra dan putra dibatasi
dengan satir musholla agar tidak tercampur antara laki-laki dan
perempuan. Untuk anggota kelompok yang tidak mendapat jadwal
mengajar di TPQ Al-Hidayah, anggota yang tersisa mengajar di
TPQ baiturrahim.
Tidak ada buku atau metode khusus yang digunakan di
TPQ Al-Hidayah, menggunakan metode menyimak satu persatu ala

10
metode TPQ klasik. Secara umum, TPQ Al-Hidayah menangani
murid-murid tingkat Iqra’ dan Al-Qur’an dengan kisaran usia
PAUD hingga SMP. TPQ sore hari diisi anak-anak yang masih
dalam tingkat mengaji iqra’ dan juz amma. Sedangkan santri TPQ
yang sudah menyelesaikan mengaji iqro’ dan juz amma dapat
melanjutkan mengaji Al-Qur’an dari juz satu. Untuk tingkat SMP
dan sudah menyelesaikan iqra’nya dalam artian mereka sudah bisa
naik tingkat ke Al-qur’an, belajar mengaji dilaksanakan setelah
jama’ah magrib. Santri TPQ setelah maghrib banyak diisi santri
tingkat SMP. Akan tetapi anggota kelompok kami hanya berfokus
mengajar santri TPQ yang jadwalnya sore hari, yaitu anak tingkat
PAUD hingga SD.
Kegiatan di TPQ Al-Hidayah ebelum melaksanakan
kegiatan belajar, santri-santri TPQ wajib melaksanakan sholat
jama’ah ashar dan wiridan bersama pengasuh TPQ. Jika tidak
mengikuti jamaa’ah atau terlamabat, mereka akan mendapat sanksi
yaitu membaca suarat alfatihah dua ratus kali. Setelah sholat
berjama’ah mereka di persilahkan untuk mengambil nomor urut
dan mengaji ke ustadz atau ustadzah sesuai nomor urutan agar
tidak berebut. Tidak hanya belajar membaca, melainkan anak-anak
juga diajarkan untuk menulis huruf-huruf arab. Yang harus mereka
tulis adalah apa yang telah mereka baca atau storkan bacaannya
kkepada gurunya. Mereka dapat menulis semua yang mereka baca
atau sebagian saja. Hal ini untuk melatih anak-anak TPQ menulis
huruf arab agar bisa dan terbiasa. Tugas mahaanak selain
menyimak bacaan iqro’ atau Al-Qur’an, juga mengecek tulisan,
membenarkan jika salah, serta memberi nilai di buku prestasi
mereka.
Namun juga terdapat penghambat dan kekurangan dalam
kegiatan tersebut, diantaranya adalah proses penempatan tiap
anggota kelompok pada dua TPQ yang akan ditempati karena jam

11
bekerjanya yang tidak sama. Minggu pertama kami melakukan
silaturahim ke pengasuh TPQ pada hari selasa, 31 Desember 2019.
Setelah mendapat persetujuan kita mulai mengajar . Pada minggu
kedua pelaksanaan, kegiatan terlaksana dengan lancar sesuai
pembagian yang telah disusun. Pada minggu ketiga pelaksanaan,
terdapat kendala kurangnya tenaga pengajar karena anggota
kelompok banyak yang harus meninggalkan posko karena
pengurusan pemrograman mata kuliah, baik ketika dilakukan
secara online maupun offline yang mengharuskan para anggota
KKM untuk datang ke kampus (tanda tangan KRS dan konsultasi
dengan dosen wali).

Jadwal Mengajar KKM 71 di TPQ Al-Hidayah:

Hari Nama Anggota

1. Senin M. Galih Rukma Ramadhan


Mujibur Rohman
Wilda Azka F.
Rizka Mar’atus S.
2. Selasa Abdillah Mursyid
Adam Azzarnuzi
Ina Aulia
Alfira Nor Amalia
3. Rabu Mujibur Rohman
Rifki Pratama
Zumrotus Sholihah
Fierna Tri Rachmadhevy
4. Kamis M. Galih Rukma Ramadhan
Abdillah Mursyid
Alviana Rochmania
Melifatun nafila
5. Jum’at Adam Azzarnuzi
Rifki Pratama

12
Layla Qomariyah
Melifatun Nafila
6. Sabtu M. Galih Rukma Ramadhan
Mujibur Rohman
Wilda Azka F.
Rizka mar’atus S.

Gambar 1: Pengasuh dan Santri TPQ Al-Hidayah

Gambar 2.1: Proses Mengajar Santri Putri di TPQ Al-Hidayah

2. TPQ Baiturrahim

13
TPQ Baitur Rohim merupakan salah satu TPQ yang kami pilih
untuk menjadi objek pengabdian. Kegiatan mengajar dilaksanakan mulai
hari Selasa, tanggal 31 Desember 2019. Pemilik TPQ ini bernama Bapak
Ali Mukhlis yang juga merupakan pegawai Balaidesa atau perangkat desa
di Desa Bululawang. Pelaksanaan mengajar di TPQ Baitur Rohim
dilakukan di rumahnya pengasuh TPQ yang sekaligus merupakan pemilik
dari TPQ tersebut. Terdapat 3 orang pengajar atau ustadzah yang
merupakan istri dan saudara dari pengasuh TPQ. Jumlah murid yang diajar
di TPQ Baitur Rohim ini kurang lebih berjumlah 115 murid yang terdiri
dari anak-anak yang berusia mulai dari 3 tahun atau tingkat PAUD hingga
tingkat SMP.

Seluruh anggota kelompok KKM dibagi berdasarkan piket


mengajar yang dilakukan disetiap harinya, mulai dari hari senin sampai
hari sabtu. Secara umum, setiap TPQ menangani murid-murid tingkat iqra’
dan Al-Qur’an. Selain mengajarkan membaca iqra’ dan Al-Qur’an,
diselingi juga dengan mengajarkan hafalan asmaul husna yang merupakan
inisiatif dari mahaanak KKM. Metode yang kami terapkan dalam
pembelajaran Asmaul Husna adalah metode hanifida. Metode Hanifida
merupakan metode hafalah dengan menambahkan gerakan agar mudah
diingat. Metode hafalaan asmaul husna dengan metode hanifida ini
sekaligus dapat mengajarkan arti atau terjemahan dari asmaul husnah
tersebut. Pengajaran hafalan asmaul husnah tersebut selain dari anggota
devisi pendidikan sendiri, namun juga digilir secara bergantian untuk
seluruh anggota kelompok dapat menjalankannya.

Hafalan asmaul husna dilakukan setiap hari secara bertahap


dengan cara menghafal 5 terlebih dahulu yang kemudian ditambah lagi
setiap 2 hari sekali. Pada minggu awal mengajar tidak ada hambatan atau
kendala yang terjadi selama mengajar di TPQ. Pada minggu kedua, terjadi
sedikit hambatan dan kendala terkait dengan anggota yang mengajar di
TPQ karena harus membagi tugasnya ke pengajian ibu-ibu PKK dan

14
mengurus pemrogaman mata kuliah, baik dilakukan secara online maupun
offline yang mengharuskan para anggota KKM untuk datang ke kampus
(tanda tangan KRS dan konsultasi ke wali dosen masing-masing). Pada
minggu ketiga terjadi hambatan dan kendala karena harus membagi tugas
dengan mengurusi perbaikan dan mempercantik atau memperindah Rest
Area Bululawang bagi anggota cowok dan aggota cewek tetap mengajar di
TPQ. Sepanjang mahaanak KKM mengajar di TPQ Baiturrahim mampu
mengajarkan 25 asmaul husna kepada anak-anak TPQ lengkap beserta
gerakan dan artinya.

Anggota KKM kami berinisiatif dan sudah merealisasikan


rencana memberi cindera mata berupa banner asmaul husna dengan ukuran
yang besar agar dapat dipasang di ruang belajar dan dapat dibaca lagi oleh
anak-anak TPQ dan dapat dilanjutkan untuk menghafal asmaul husna yang
belum sempat kami ajarkan.

Jadwal Mengajar TPQ Baitur Rohim

No Hari Nama Anggota


1. Senin Mursyid
Adam
Ina
Rara
Kiki
Zumro
Fierna
Alviana
Ismi
Laila
Melif
2. Selasa Rama
Mujib
Azka

15
Rizka
Kiki
Zumro
Firna
Ismi
Laila
Melif
Alviana
3. Rabu Adam
Laila
Rama
Ina
Mursyid
Rara
Alviana
Ismi
Rizka
Melif
Azka
4. Kamis Mujib
Azka
Rizka
Adam
Ina
Rara
Kiki
Zumro
Fierna
Laila
Melif
5. Jumat Rama
Mujib

16
Azka
Rizka
Mursyid
Ina
Rara
Zumro
Fierna
Isna
Alviana

17
Gambar 2.2 : Suasana Mengajar di TPQ Baiturrahim

Gambar 2.3 : Foto Bersama Pengasuh Dan Santri TPQ Baiturrahim

Gambar 2.4 : Proses Menghafal Asmaul Husna Metode Hanifida

18
B. PAUD Anggrek

Program kerja selanjutnya adalah ke PAUD Anggrek. PAUD


Anggrek merupakan pendidikan anak usia dini yang dimulai dari usia 2
tahun sampai usia 6 setengah tahun. Jumlah anak di PAUD Anggrek
berjumlah 26 anak yang terdiri dari kelas A yang berisi anak mulai usia 2
sampai 3 tahun, kemudian kelas B1 yang berisi anak mulai usia 4-5 tahun
dan kelas B2 yang berisi anak yang mulai usia 5-6 setengan tahun.

Seluruh anggota kelompok KKM dibagi berdasarkan harian mulai


dari hari senin sampai hari kamis. Dan tepat pada bulan ini menurut RPP
di PAUD Anggrek yang akan dibahas bertemakan tentang pekerjaan
dengan sub tema macam-macam pekerjaan. Salah satunya adalah
pekerjaan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang terdiri
dari angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut dan polisi. Dan dalam
satu minggu, guru diharapkan terus memberikan stimulus tentang satu
pekerjaan sampai anak benar-benar memhami satu macam pekerjaan
dalam satu minggu.

Sebelum dimulainya kegiatan belajar dan mengajar, anak PAUD


terlebih dulu mengikuti upacara yang dilaksanakan setiap hari senin. Dan
pada setiap hari selasa sampai hari kamis, anak PAUD terlebih dulu
mengikuti pelaksanaan senam yang dipinpin langsung oleh guru dan
diikuti oleh seluruh anak PAUD. Setelah kegiatan tersebut dilaksanakan,
kemudian anak PAUD diarahkan untuk membuat lingkaran di depan kelas,
guna untuk melatih daya fokus dan daya ingat anak dalam menghafal
rukun islam, berbagai tepukan dan lain sebagainya dalam bentuk nyanyian,
sehingga anak tidak merasa jenuh dan bosan. Setelah dirasa seluruh anak
PAUD merasa senang dan semangat, barulah diarahkan guru untuk baris
dan menuju ke kelasnya masing-masing untuk melaksanakan kegiatan
belajar dan mengajar.

19
Dalam kegiatan belajar mengajar, peserta KKM mencoba
menerapkan metode montessori yang juga didukung penuh oleh pihak
guru di PAUD Anggrek. Metode montessori adalah metode yang dapat
membantu anak dalam meraih potensinya di semua bidang. Yang mana
metode ini mulai dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori pada 100
tahun yang laludan telah terbukti sukses diterapkan di berbagai negara.
Metode montessori sendiri memiliki 6 komponen yang harus diterapkan
kepada anak. Enam komponen tersebut antara lain:

 Komponen Language, yaitu anak dilatih untuk mampu berkomunikasi di


hadapan orang banyak..
 Komponen Culture, yaitu anak dilatih untuk dapat mengetahui budaya
yang sopan santun dan berbudi baik, bisa melalui pekerjaan sehari-hari
atau melalui cerita teladan.
 Komponen Practical Life, yaitu anak diajarkan berbagai keterampilan yang
membuatnya menjadi balita yang mandiri
 Komponen Mathematics, yaitu anak dikenalkan dengan berbagai bentuk
angka, memahami mana ukuran yang lebih besar atau yang lebih kecil dan
lain sebagainya.
 Komponen Art and Craft, yaitu anak dilatih untuk bisa melatih daya
kekreatifannya seperti mewarnai, menggambar, menggunting, menempel
dan lain sebagainya.
Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di PAUD Anggrek
dalam menerapkan komponen Language, seluruh anak diarahkan untuk
berani memperkenalkan diri mereka sendiri beserta cita-citanya masing-
masing dan diperkenankan untuk memberi alasan mengapa memilih cita-
cita tersebut. Kemudian diberikan pengetahuan tentang pekerjaan ABRI
yang terdiri dari angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut dan polisi.
Di hari keesokannya anak dilatih untuk mencocokan huruf sesuai contoh
yang telah diberikan, seperti kata “polisi” huruf P disandingkan dengan

20
huruf P, kemudian huruf O disandingkan dengan huruf O dan seterusnya.
Sehingga anak mampu mengenali huruf dengan mudah dan cepat.
Kemudian dalam menerapkan komponen Culture, seluruh anak
diberikan stimulus berupa cerita teladan tentang pekerjaan mulia seorang
ABRI dalam menegakkan keadilan dan kebaikan di masyarakat. Yang
mana, diharapakan seluruh anak mampu meeladani jasa seorang ABRI
dalam menegakkan keadilan dan kebaikan. Kemudian dalam menerapkan
komponen practical life, seluruh anak dibimbing untuk mampu memakai
baju macam-macam anggota ABRI yang telah disiapkan dengan
kemampuan mereka sendiri tanpa dengan bantuan orang lain. Terdiri dari
kemampuan untuk memasukkan tangan mereka kedalam bagian lengan,
kemampuan memasangkan kancing dengan benar dan rapi dan
kemampuan untuk memakai atribut seorang ABRI yang terdiri dari topi,
sabuk, peluit dan lain-lain.
Kemudian dalam menerapkan komponen mathematics, masing-
masing anak diberikan sebuah gambar yang mencakup beberapa jumlah
gambar di sebelah kiri, sedangkan di sebelah kanan diberikan angka acak.
Dan anak diarahkan untuk menarik gambar tersebut dengan pencil lalu
diarahkan kepada angka yang sesuai dengan jumlah gambar tersebut.
Sehingga mampu melatih seluruh anak dalam mengenal sebuah angka
dengan cara yang menarik dan menyenagkan.
Kemudian dalam menerapkan komponen yang terakhir, yaitu
komponen art and craft, masing-masing anak diberikan berbagai macam
pekerjaan. Lalu diarahkan untuk memilih dari macam-macam pekerjaan
tersebut mana yang merupakan gambar ABRI, lalu mereka diarahkan
untuk mengguntingnya dan menempelkannya pada kertas yang telah
disediakan. Dengan begitu, mampu melatih daya kekreatifitas seluruh anak
PAUD dengan menggunakan media yang sederhana dan menyenagkan.

21
JADWAL MENGAJAR DI PAUD ANGGREK

NO. HARI KELAS NAMA


Azka
A Rizka
Zumro
1. Senin
Ina
B Melif
Layla
Ina
A Adam
Alvina
2. Selasa
Azka
B Riefki
Fierna
Mujib
A Layla
Riefki
3. Rabu
Adam
B Ismi
Alvina
Mursyid
A Rama
Rara
4. Kamis
Zumro
B Rizka
Melif

22
Gambar 2.5. Suasana Belajar Mengajar di PAUD Kelas A

Gambar 2.6 Suasana Belajar Mengajar di PAUD Kelas B

23
Gambar 2.7. Contoh Metode Montessori

Gambar 2.8: Contoh Metode Montessori

C. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar merupakan program kerja terakhir dari divisi


pendidikan KKM 71 UIN Mengabdi 2020. Pada program kerja ini,
bertujuan untuk membantu anak-anak di desa Bululawang yang mana kita
buka secara umum. Kegiatan ini membantu anak-anak dalam mengerjakan
tugas mereka di sekolah. Peserta bimbingan belajar ini dari kalangan SD
atau MI, dari kelas 2 hingga kelas 6 SD sederajat. Kegiatan bimbingan
belajar atau biasa dikenal dengan les ini kita adakan mulai tanggal 8
januari 2020 dan berlangsung setiap hari kecuali hari jum’at dan sabtu
pada pukul 18.00 sekitar setelah jama’ah sholat maghrib di musholla.
Anak-anak yang hendak mengikuti les akan datang ke posko KKM 71.
Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 45 menit.

24
Gambar 2.8: Kegiatan Bimbingan Belajar

2. Bidang Sosial & Keagamaan


1. Istighosah Dan Pengajian :

Gambar 2.9 : Pengajian & Istighosah

Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswi putri yang


bergantian sesuai jadwal. Setiap minggunya ada 5 mahasiswi putri yang
telah terjadwal sesuai giliran untuk melaksanakan kegiatan istighosah
sekaligus pengajian. Kegiatan tersebut didalam desa hanya diikuti oleh
ibu-ibu pkk yang juga berlajut kocokan arisan dibagian akhir acara.
Kegiatan dilaksanakan setiap hari minggu pada pukul 16.00-17.00 WIB.
Diawali dengan pembacaan yasin yang dipimpin oleh pemuka agama
putri. Kemudian dilanjut dengan pembacaan istighosah sekaligus doa
setelah istighosah. Dalam hal pengajian biasa diisi oleh salah satu pemuka
agama desa Bululawang namun, terkadang di hari atau event tertentu

25
seperti peringatan muharrom dan hari-hari besar islam lainnya
mengundang ibu nyai luar desa Bululawang untuk mengisi mauidhoh
hasanah.

Kegiatan rutinan ini bertempat sesuai dengan giliran yang telah


ditentukan atau dikocok oleh pihak pengurus pengajian ibu-ibu pkk.
Ketika yang memberikan mauidhoh hasanah masih belum hadir setelah
pembacaan istighosah yang dipimpin oleh ibu-ibu pkk, biasanya
dilaksanakan pembacaan diba’ atau sholawat yang ditujukan untuk
Rasulullah SAW. Kemudian di akhir acara di tutup dengan pemberian
mauidhoh hasanah sekaligus do’a yang dipimpin oleh seorang yang
membawa acara pengajian. Penghambat yang terjadi dalam kegiatan ini
salah satunya ialah terlambatnya memulai acara. Karena jika terlambat
dalam memulai acara penyampaian mauidhoh hasanah yang disampaikan
oleh pemuka agama Desa Bululawang akan menjadi waktu yang sangat
sedikit atau sangat singkat.

2. Lomba Ibu-Ibu Pkk

26
Gambar 2.10 : Lomba PKK

Kegiatan lomba ibu-ibu pkk dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2020


di hari sabtu. Lomba ini dilaksanakan juga sekaligus untuk memperingati hari
ibu pada tanggal 22 Desember 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 5 mahasiswi
yang bertugas untuk memperlancar berjalannya acara, menjadi dirigen,
dokumentasi, menyiapkan instrumen lagu Indonesia Raya dan Mars PKK. 5
mahasiswi yang lainnya bertugas untuk mengerjakan program kerja unggulan
di rest area jlb. Sedangkan H-1 perlombaan ini dimulai seluruh mahasiswa/i
turut serta dalam persiapan lomba PKK. Hal ini dapat dilihat dari mahasiswi
putri yang membungkus berbagai macam doorprize, hadiah untuk para juara,
hadiah untuk juara umum, dan hadiah untuk juara favorit.

Sedangkan mahasiswa putra membantu mengerjakan bagian teknisi,


memasang banner perlombaan, menata kursi-kursi untuk para peserta dan juri,
menyiapkan segala hadiah yang telah rapi dibungkus. Belum selesai sampai
disitu seluruh mahasiswa baik putra dan putri bertugas untuk membuat tulisan
yang digunakan untuk perlombaan baik itu tulisan rangking, nomor ocok an,
nomor urut, dan rangkaian tulisan terkait tema perlombaan PKK. Sehingga
seluruh mahasiswa ikut serta dalam kelancaran perlombaan PKK namun, yang
bertugas ketika hari H perlombaan hanya 5 mahasiswi dan yang lainnya
bertugas untuk mengatasi program kerja unggulan karena pada saat itu program
kerja unggulan “rest area JLB” sedang dalam masa pengecoran.

27
Lomba ini diwakili setiap RW sehingga, penampilan dalam perlombaan
diisi oleh beberapa orang tiap RW yang telah ditunjuk untuk mewakili.
Kegiatan perlombaan ini berisikan lomba menyanyikan mars PKK, penjelasaan
10 program PKK, dan menyanyikan lagu Padamu Negeri. Setiap peserta yang
mengikuti perlombaan diwajibkan untuk mengenakan kostum yang seragam
dengan seluruh anggota sesuai tema yaitu hari ibu atau mengenakan kebaya.
Perlombaan ini dimulai pada pukul 08.00-12.00 WIB dengan rangkaian acara
yang pertama merupakan pembukaan, dilanjut dengan pembacaan kalam ilahi,
kemudian seluruh peserta diberi intruksi untuk berdiri dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya, kemudian masuk kepada acara inti yaitu lomba PKK
yang diikuti oleh perwakilan tiap-tiap RW dan acara yang terakhir merupakan
do’a disusul dengan pengumuman pemenang lomba PKK dan juga pembagian
doorprize.

Penghambat yang kami temui dalam pelaksanaan program lomba ibu-ibu


PKK ialah molor nya waktu mulai acara. Rundown yang sebenarnya memulai
acara pada pukul 08.00. Namun, pada kenyataan nya acara baru dimulai pada
pukul 09.56 WIB. Sehingga dengan melambainya proses berjalan acara
membuat rundown yang telah tersusun menjadi mundur. Kedua, hambatan
yang terjadi dalam bidang program ini ialah terjadinya miscommunication
antara pihak pemesan banner dengan konsep yang telah diangankan para
panitia. Sehingga pada saat itu para mahasiswa/i mendekor ulang tatanan
tulisan yang diinginkan hingga larut malam. Kurangnya persiapan dibagian
teknisi menjadi penghambat molornya kegiatan perlombaan ibu-ibu PKK.

3. Ranting NU

28
Gambar 2.11 : Pelaksanaan Ranting NU
Kegiatan ini dilaksanakan setiap Rabu malam yang hanya berisi laki-laki
saja. Kisaran umur yang mengikuti kegiatan ini yakni dimulai dari umur 25 th-
50th keatas. Dalam hal ini mahasiswa yang bertugas hanya laki-laki saja dan
yang putri mengikuti kegiatan dibaan warga sekitar. Setiap pertemuan, acara
tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa laki-laki. Kegiatan ini dimulai pada
pukul 19.30-22.00 untuk memulai acara tersebut. Rangkaian acara kegiatan
ialah tawassul, pembacaan manaqib, dilanjut dengan pembacaan tahlil,
kemudian pemberian mauidhoh hasanah oleh Abah Wachid selaku pimpinan
Ranting NU, dan yang terakhir adalah penutup sekaligus do’a.

Hambatan yang dapat mahasiswa lihat ialah dari anggota yang mengikuti
ranting-an NU ini. dimana Kebanyakan anggota ranting-an NU datang
terlambat sehingga dapat memperlama mulainya kegiatan. hambatan yang lain,
yang mahasiswa temui juga adalah kecilnya antusias dari anggota ranting-an
sendiri, hal ini bisa dilihat dari jumlah setiap pertemuan yang ketika para
mahasiswa menggali informasi, jumlah anggota yang hadir tidak sampai
setengah dari jumlah maksimal keanggotaan rantingan tersebut.

4. Tahlilan

Acara tahlilan salah satunya merupakan suatu kegiatan yang bisa diikuti
bagi siapa saja, tidak kecuali bagi perempuan dan juga laki – laki. Kegiatan ini
identik dengan mendoakan orang yang telah meninggal dunia. Biasanya juga
dilaksanakan di hari pertama kematian, hari ke tujuh maupun ke empat puluh

29
harinya begitupun seterusnya dan acara tersebut selalu diterapkan oleh
masyarakat ketika ada keluarga yang telah meninggal dunia. Kegiatan pertama
yang kami laksanakan adalah bertepatnya perpindahan tempat ke posko pada
tanggal 28 Desember 2019. Saat itu ibunya dari pemilik posko yang kami
tempat telah meninggal dunia. Oleh karena itu kegiatan kami untuk pertama
kalinya adalah ikut serta dalam acara tahlilan yang dilaksanakan di malam
harinya.

Mahasiswi putri mengikuti acara setelah ba’da maghrib sampai selesai,


sedangkan untuk mahasiswa putra dilaksanakan setelah ba’da isya’ sampai
selesai juga. Acara ini dilaksanakan secara bergiliran, karena antara anggota
KKM anak putri dan putra tidak dijadikan satu, akan tetapi dilaksanakan secara
bergantian. Kegiatan tahlilan ini kami ikuti dengan khidmat dan berjalan
dengan. Mahasiswi putri hanya mengikuti kegiatan tahlilan satu kali. Berbeda
dengan mahasiswa putra karena acara tahlilan berjalan sampai 7 hari dan hanya
diikuti dari kalangan bapak-bapak ba’da isya. Acara tahlilan ini juga terjadwal
rutinan khusus nya untuk mahasiswa putra dimana dilaksanakan setiap malam
jum’at pukul 19.30 – 20.30.

Kegiatan tahlilan juga kami laksanakan ketika terdapat salah satu


keluarga anggota KKM ada yang meninggal dunia. Kegiatan tahlilan khusus
untuk anggota KKM ini hanya berlaku pada waktu tertentu dan tidak terjadwal.
Kegiatan tahlilan ini bertujuan untuk selalu mengingatkan diri kepada Alloh
SWT, karena pada dasarnya kita sebagai orang yang masih hidup harus tetap
ingat bahwa kematian juga masih ada kehidupan, oleh karena itu tahlil ini
bertujuan untuk mendoakan orang yang telah meninggal untuk kebaikan di
akhirat nantinya.

30
Gambar 2.12 : Kegiatan tahlilan

5. Diba’an

Gambar 2.13 : Pelaksanaan dibaan

31
Kegiatan yang kami laksanakan dalam program KKM terdapat
kegiatan rutinan yaitu diba’an. Dimana ini identik dengan penerapan sholawat
kepada Junjungan Agung Nabi Muhammad Saw. Kegiatan diba’ kami ikuti
dirumah warga di Desa Bululawang. Kebanyakan dari kami anggota KKM
mengikuti diba’ rutinan dari ibu – ibu yang tergabung dalam PKK. Karena
diba’ ini dilaksanakan secara rutin, oleh karena itu kebanyakan dari kami
mengikuti kegiatan tersebut. KKM kami juga melaksanakan diba’an di
mushola yang dilaksanakan ba’da isya’.

Kami sebagai pendatang di Desa Bululawang juga menerima


permintaan dari warga untuk mengikuti diba’ di RW selain sekitar tempat
yang kami tempati salah satunya kemaren KKM kami dimintai untuk
mengikuti diba’ oleh pemilik TPQ Baiturahim yaitu Bapak Ali dan kegiatan
ini dilaksanakan bertempat sekitar RW 2. Undangan tersebut ditujukan kepada
kami, dikarenakan kami merupakan mahasiswa KKM yang diizinkan untuk
mengajar di TPQ tersebut sehingga kami mendapatkan kepercayaan
mendapatkan amanat untuk ikut serta kedalam acara tersebut. amanat ini
hanya untuk KKM putrid saja, tidak untuk laki – laki. Dan acara ini kami
laksanakan pada pukul 18.10 – 19.00 atau sekitar ba’da maghrib sampai
dengan isya. Dan kami ikuti dengan khidmat dan lancar.

Bukan hanya pemilik TPQ Baiturahim yang memintai kami untuk ikut
serta, akan tetapi TPQ Al – Hidayah, dimana tempat kedua KKM kami
mengajar, dengan pemilik atau pengasuh Bapak Akrom. Beliau memberi kami
amanat untuk ikut serta dalam acara diba’ yang dilaksanakan pada hari ahad
waktu itu dan dimulai pada ba’da maghrib sampai dengan ba’da isya’ dan
diikuti oleh murid dari TPQ Al-Hidayah itu sendiri. Dan acara ini ditujukan
untuk anggota KKM putri, tidak ditujukan untuk putra. Akan tetapi tidak
semua anggota putrid dapat ikut serta, karena dari pihak beliau sendiri hanya
ditujukan untuk 5 orang saja. Oleh karena itu kami hanya mengambil dari 10
anak KKM putri hanya 5 orang saja secara bergantian dari yang ikutan secara
bergiliran.

32
Anggota KKM kami juga mengikuti diba’ rutinan RW yang
dilaksanakan setiap pukul 15.30 – 17.00. karena kegiatannya dilaksanakana
pada sore hari dan diikuti oleh anggota KKM putri, dimana bersamaan dengan
kegiatan mengajar di 2 TPQ. Oleh karena itu yang mengikuti diba;an dibagi.
Dimana ada yang mengajar di TPQ dan ada yang mengikuti keiatan diba’
tersebut. supaya semuanya seimbang dan tidak izin dalam salah satu kegiatan
yang telah dilaksanakan di tiap harinya. Sehingga kegiatan tetap berlanjut dan
berjalan sebagaimana semestinya.

KKM kami juga mengikuti rutinan di Masjid Sabilit Taqwa


Bululawnag. Dimana kegiatan ini diselenggarakan untuk umum, dan masjid
ini merupakan masjid yang menjadi sorotan utama dalam Desa Bululawang.
Kegiatan diba’ ini dilaksanaka mulai dari ba’da maghrib sampai ba’da isya.
Dimana anggota KKM kami tak luput melaksanakan jamaah sholat di masjid
tersebut. Dengan dilanjutkan dengan acara diba’ sampe selesai dan kami ikuti
dengan diakhiri sholat berjamah isya’.

Masjid sebesar itu, semegah itu sangat disayangkan jika banyak yang
tidak ikuti serta dalam acara tersebut. Kebanyakan hanya orang – orang yang
sudah tua rentan yang mengikuti kegiatan tersebut. Diba’ tersebut ditujukan
untuk umum, hanya saja yang disayangkan hanya tidak semua dari warga
yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. karena pada dasarnya dari 100%
hanya 25% nya saja yang berturut serta dalam acara tersebut. dan anggota
KKM kami tetap mengikuti dengan khidmat dan tentunya berjalan dengan
lancer.

Dapat disimpulkan dengan rincian seperti dibawah ini:

Tanggal Pukul Kegiatan


3 januari 2020 16.00 – 17.00 Diba’an
4 Januari 2020 Ba’da maghrib sampai Diba’an rutinan di mushola
isya’
8 Januari 2020 18.15 – 19.00 Diba’an di RW 2
10 Januari 2020 15.30 – 17.00 Diba’an RW

33
6. Kunjungan Silaturahmi

Gambar 2.14 : Kunjungan di Posko kel KKM lain & Sowan di sesepuh desa

Kegiatan ini dilaksanakan secara kondisional yaitu, saat program kerja


mahasiswa senggang. Pada awal mahasiswa datang di Desa Bululawang,
seluruh mahasiswa melaksanakan kunjungan ke beberapa rumah sesepuh desa
Bululawang guna meminta nasihat dan do’a agar pelaksanaan KKM UIN
mengabdi di desa Bululawang berjalan lancar serta senantiasa meminta kritik
dan masukan saat kami mengabdi di desa Bululawang.

Selain itu KKM UIN mengabdi kelompok 71 desa Bululawang


melaksanakan kunjungan silaturahmi pada beberapa posko mahasiswa UIN
mengabdi di desa yang berdekatan dengan lokasi KKM kelompok 71. Seperti
contoh posko KKM kelompok 18 yang berada di desa senggrong, kemudian
kami juga melaksanakan kunjungan silaturahmi di posko KKM kuwolu pada
tanggal , Posko KKM di desa Jambearjo kecamatan Tajinan.

3. Bidang Ekonomi
A. Ikan koi

34
Merupakan salah satu kegiatan UMKM dimana menjadi sentral
pembelian jual beli ikan koi. Kami melakukan wawancara pada tanggal 14
Januari 2020, bersama Bapak Sigit sebagai pemilik kegiatan usaha ini
telah memulai pada tahun 2001. Untuk masalah pembibitan usaha dari
bapak sigit ini melakukan pembuahan sendiri dengan indukan yang
berkualitas. Pemasaran dilakukan offline dan juga online dimana untuk
harga memiliki perbedaan antara keduanya. Untuk daerah-daerahnya
terdiri dari Jawa Tengah, Garut, Jakarta, Bali, Pontianak dan Aceh dimana
media onlinenya berupa applikasi Instagram dan juga melalui Whatsapp.
Harga ikan juga dipengaruhi oleh sertifikat yang didapat saat mengikuti
sebuah kontes, dimana jika ikan mengikuti kontes maka harga akan
meningkat begitu jauh. Namun di Desa Bululawang ini hanya sedikit,
sehingga bisa dikatakan bahwasannya perlu adanya yang namanya
penyuluhan kepada masyarakat-masyarakat yang ingin memulai sebuah
usaha ikan koi.

35
Gambar 2.15 Kunjungan budidaya ikan koi Mara Farm

B. Jaket Kulit
Dalam devisi ini melakukan wawancara pada tanggal 14 Januari
2020, bersama mas Faisal sebagai pekerja di toko tersebut. Pemilik dari
usaha jaket kulit ini adalah bapak H. Muhid dan berdiri sekitar tahun 1998.
Untuk pemasarannya dilakukan secara offline dan juga online untuk online
nya melalui Instagram dan juga Shopee. Untuk kegiatan pemasaran yang
offline sendiri terdapat 3 toko di daerah yang berbeda-beda. Yakni terdapat
di Bululawang, Dampit, dan Sawojajar. Untuk harga jaket kulit sendiri
berkisar Rp. 850.000 – Rp. 1.300.000. untuk kegiatan UMKM ini sudah
lumayan maju dan juga berkembang di desa Bululawang ini sehingga
menurut kami untuk pemasarannya sudah cukup.

Gambar 2.16 Kunjungan Jaket Kulit

C. Bonsai

36
Untuk mengetahui tentang salah satu UMKM ini kita melakukan
wawancara kepada salah satu petani bonsai yang ada pada Desa
Bululawang yang bernama Mas Gaduk Suprayogi. Dalam Desa
Bululawang sendiri terdapat kurang leih 50 petani tanaman bonsai.
Kegiatan yang telah petani-petani ini lakukan adalah mengadakan yang
namanya pameran tanaman bonsai. Namun yang kurang adalah kerjasama
dan keirian antara petani satu dengan yang lainnya yang masih ada.
Sehingga ketika ada petani yang mendapatkan bibit yang bagus dan
satunya mendapatkan bibit yang kurang bagus maka petani yang mendapat
kan bibit yang kurang bagus ini akan mengalami yang namanya minder
dan akhirnya tidak mengikuti perkumpulan dari petani-petani bonsai yang
ada di Desa Bululawang dan ada juga jika seorang petani bonsai telah
merasa cukup dalam hal pengetahuan tanaman bonsai maka mereka akan
keluar juga dari perkumpulan tersebut.
Harga dari tanaman bonsai sendiri bervariasi tergantung dari sulitnya
selama pembentukan, lamanya umur bonsai, keindahan dalam bentuk, dan
juga harga bonsai juga akan mengalami peningkatan jika memenangkan
yang namanya sebuah pameran atau kontes.

37
38
Gambar 2.17 Pengrajin Bonsai

D. Rest Area JLB


Merupakan program unggulan dari kelompok KKM 71, dimana kami
melakukan survei ketempat rest area JLB sejak awal kami datang. Setelah
melakukan survei kami memutuskan untuk melakukan penghijauan dan
membuat hal yang dapat menarik perhatian pengendara untuk beristirahat
di rest area JLB tersebut. Ke esokan harinya kita mulai melakukan
pembersihan pada lahan kosong agar dapat dilakukan penghijauan dan
perombakan terhadap lahan kosong tersebut. Kita mulai melakukan kerja
bakti dari minggu pertama di bulan Januari 2020 hingga sekarang setiap
pagi jam 08:00-11:30. Kita tidak melakukan tugas itu sendiri melainkan
dibantu oleh orang-orang sekitar di JLB tersebut.

4. Bidang TIK
1. Pembuatan Profil Desa

Rest area bululawang merupakan bagian dari profil desa bululawang.


Agar mudah diketahui banyak orang, maka dibuatkan video profil rest area
bululawang. Pembuatan video profil rest area bululawang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada masyarakat luas bahwa bululawang memiliki
rest area yang berada di Jalur Lintas Barat (JLB) desa bululawang. Pembuatan
video dilakukan dengan menggunakan kamera telpon genggam untuk memfoto
dan video. Video profil akan di upload di youtobe Desa Bululawang. Video
profil dibuat selama kkm berlangsung. Video profil mencakup semua yang ada
di rest area. Diantaranya toko yang menjual berbagai makanan dan minuman,
berbagai macam tanaman bonsai yang merupakan salah satu budidaya
masyarakat bululawang, dan juga terdapat area bermain anak hanya dibuka
untuk malam hari.

5. Bidang Kesehatan
1). Penyuluhan Arthritis di Posyandu (Pos Lansia)

39
` Gambar 2.18 : Penyuluhan arthritis di Poslansia 2

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang ada di desa Bululawang


dibagi menjadi dua yaitu posyandu untuk balita dan posyandu untuk
lansia. Posyandu tersebut dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Posyandu
lansia dilaksanakan pada minggu pertama, yaitu pada hari Selasa tanggal 7
Januari 2020 dilaksanakan di Poskesdes Bululawang pada pukul 08:00-
10:00 WIB. Poslansia dihadiri oleh ibu-ibu lansia yang berjumlah 10
orang, 1 orang perawat desa, 2 orang perawat tamu, dan 3 orang ibu-ibu
kader posyandu. Kerjasama antar perawat desa dan kader serta tersedianya
tempat yang layak menjadikan faktor pendukung kelancaran pelaksanaan
poslansia tersebut.

Penyuluhan ini mengenai penyakit arthritis yang sering menyerang


ibu-ibu lansia. Arthtritis merupakan penyakit autoimun sistematik yang
menyebabkan inflamasi sinovial sehingga menyebabkan kerusakan
progresif dari kartilago artikular dan deformitas. Arthritis rereumatoid
terjadi pada 1% populasi penduduk di seluruh dunia yang meliputi segala
umur dan lebih dominan pada wanita dengan perbandingan 3:1. Penyuluhan
di poslansia 2, bertujuan untuk memberikan informasi lebih detail kepada
ibu-ibu lansia mengenai gejala, penyebab, dan pencegahan penyakit

40
arthritis. Penyakit arthritis lebih banyak menyerang wanita berumur 55
tahun ke atas.

2). Penyuluhan Kesehatan dan Psikologi di SMA N 1 Bululawang

a. Penyuluhan tentang HIV/AIDS

Gambar 2.19: Penyuluhan tentang HIV/AIDS

Penyuluhan Kesehatan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal


Januari 2020, pukul 11:00-13:00WIB, bertempat di SMA Negeri 1
Bululawang. Penyuluhan ini dibagi menjadi tiga topik yaitu HIV/AIDS,

41
kesehatan reproduksi dan depresi. Penyuluhan kesehatan ini ditujukan
kepada siswi-siswi kelas 12 IPA dan IPS yang berjumlah 150 orang,
dibagi menjadi 3 kelas besar, perkelas berisi 50 siswi. Penyuluhan yang
pertama yaitu tentang HIV/AIDS. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
merupakan virus yang merupakan sistem kekebalan tubuh, dengan
menginfeksi dan menghancurkan sel CD4 (bagian dari sel darah putih atau
leukosit). Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh
akan semakin melemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi
serius yang disebut dengan AIDS (Acquired Immune Deficiency). Sampai
saat ini belum ada obat untuk menangani HIV/AIDS, tetapi ada obat untuk
memperlambat perkembangan virus tersebut.

Penyuluhan tentang HIV/AIDS bertujuan untuk mencegah remaja


melakukan sex bebas, karena sex bebas merupakan faktor utama yang
menyebabkan penyakit HIV/AIDS. Selain sex bebas ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan penyakit tersebut , seperti penggunaan jarum
suntik yang tidak steril, ibu hamil yang mengidap penyakit HIV/AIDS
akan menular pada janinnya, dan sering mengkonsumsi obat-obatan
terlarang (NAPZA). Penyuluhan ini mencakup tentang gejala, penyebab
dan pencegahan HIV/AIDS.

Penyuluhan ditujukan pada kelas 12, karena dijaman milenial ini


banyak sekali remaja yang terjeremus pada pergaulan bebas yang
berdampak pada perilaku sex bebas yang dapat menyebabkan penyakit
HIV/AIDS. Diharapkan setelah mendapat penyuluhan ini para remaja
lebih berhati-hati dalam bergaul agar tidak terjerumus pada sex bebas yang
dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. HIV/AIDS ini sangat
berbahaya karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit
tersebut, maka dari itu mulai sekarang jauhi sex bebas dan NAPZA.

b. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi

42
Gambar 2.20 : Penyuluhan kesehatan reproduksi

Penyuluhan yang kedua yaitu mengenai kesehatan reproduksi.


Penyuluhan ini mencakup tentang anatomi reproduksi wanita, pubertas,
tanda-tanda pubertas, cara menjaga organ reproduksi, dan makanan yang
baik untuk reproduksi. Kesehatan reproduksi sangat penting diketahui
sejak dini, khususnya pada wanita usia produktif. Kesehatan reproduksi
remaja meliputi hal-hal yang mencakup kesehatan baik secara jasmani,
rohani, dan sosial mulai anak sampai remaja. Memahami kesehatan
reproduksi itu penting, supaya dapat bertindak dengan benar mengenai
kelainan dan mengurangi resiko yang terjadi pada masa perkembangan.

Penyuluhan ini dilakukan untuk memberi informasi lebih detail


mengenai kesehatan reproduksi, agar siswi-siswi SMA Negeri 1
Bululawang dapat menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik dan
benar. Memahami tentang ilmu kesehatan reproduksi sejak dini bukan hal
yang tabu bagi para remaja, karena ilmu tersebut sangat penting untuk
dipelajari agar tidak terjadi kesalahan dalam menjaga kesehatan reproduksi
remaja khususnya pada masa pubertas. Pubertas ialah periode tumbuh
kembang fisik maupun mental dari seorang anak mejadi dewasa.

43
c. Penyuluhan tentang Depresi

Gambar 2.21: Penyuluhan tentang depresi

Penyuluhan yang ketiga, yaitu tentang depresi yang meliputi


pengertian depresi, gejala depresi, pentingnya pengenalan depresi pada
remaja putri, latihan mengendalikan pikiran, dan teknik pernafasan
mengelola stres. Depresi merupakan sekelompok kondisi yang terkait
dengan peningkatan atau penurunan suasana hati seseorang. Depresi
sangat berhubungan erat dengan sex education pada remaja, maka dari itu
diadakan penyuluhan tentang kesehatan repsroduksi dan psikologi di SMA
Negeri 1 Bululawang, agar para siswi tidak terjerumus sex bebas yang
akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya.

3). Jum’at Sehat dan Bersih

a. Senam Sehat

 Senam Sehat di Balai Desa Bululawang

44
Gambar 2.22 : Senam Sehat bersama perangkat desa

Senam sehat dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada hari Jum’at
tanggal 10 Januari 2020 di Balai Desa Bululawang dan pada hari Jum’at
tanggal 17 Januari 2020 di JLB (Rest Area). Jum’at minggu kedua
dilaksanakan senam sehat di Balai Desa Bululawang pada pukul 07:00-
09:00 WIB. Senam ini dilaksanakan rutin setiap hari Jum’at. Jenis senam
yang dipilih adalah senam SKJ, yang dipimpin oleh 2 orang dari anggota
KKM kelompok 71. Senam sehat dihadiri sekitar 25 orang yang terdiri
dari ibu-ibu dan bapak-bapak perangkat desa, kader, ibu-ibu lansia, dan
mahasiswa KKM. Senam sehat ini dilakukan rutin setiap hari Jum’at.

Senam sehat merupakan cabang olahraga yang melibatkan


performa gerakan yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan dan
keserasian gerakan fisik yang teratur. Jenis senam yang dilakukan adalah
senam SKJ, senam tersebut adalah jenis senam kesegaran jasmani yang
diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi. Senam ini sangat cocok
diterapkan mulai dari remaja sampai lansia. Kelancaran dan kenyamanan
senam ini sangat didukung oleh kerjasama antara pihak perangkat desa dan
anggota kelompok KKM 71 serta tersedianya fasilitas yang memadai.

 Senam Sehat di JLB (Rest Area)

45
Gambar 2.23: Senam SKJ di JLB (Rest Area)

Senam sehat yang kedua dilaksanakan pada minggu ketiga di JLB


(Rest Area) pada pukul 07:00-09:00 WIB, senam sehat (SKJ) dipimpin
oleh beberapa anggota KKM kelompok 71. Senam sehat ini diikuti oleh
bapak-bapak dan ibu-ibu perangkat desa, kader, dan anggota KKM
kelompok 71. Senam sehat ini dilaksanakan untuk kebugaran jasmani
dan rohani para ibu-ibu dan bapak-bapak. Senam yang dipilih adalah
jenis senam SKJ karena senam ini dianggap sangat cocok untuk berbagai
kalangan usia, mulai dari remaja sampai lansia serta gerakannya pun
ringan dan mudah diingat.

b. Kerja Bakti

46
Gambar 2.24 : Kerja bakti (Jum’at bersih)

Kerja bakti dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 10 Januari


2020 pukul 09:00-10:00 WIB. Kerja bakti dilakukan setelah kegiatan
senam. Kerja bakti ini dilaksanakn bersama perangkat desa dan semua
anggota KKM kelompok 71. Kerja bakti dilakukan dalam rangka untuk
meningkatkan kebersihan lingkungan balai desa Bululawang. Kebersihan
lingkungan perlu dijaga, agar hidup sehat dan terhindar dari berbagai
penyakit. Kerja bakti ini meliputi pembersihan lingkungan dan
penanaman tanaman bunga disekitar balai desa untuk memeprcantik area
balai tersebut.

Kerja bakti ini dilaksanakan rutin setiap hari Jum’at setelah


senam sehat. Adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran
masyarakat tentang kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan sama
artinya dengan menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari kotoran
seperti sampah dan rumput liar. Lingkungan yang sehat dapat mencegah
berbagai penyakit, seperti demam berdarah, malaria, dan lain lain.

6. Program Kerja Unggulan Rest Area (JLB)


Program unggulan merupakan program kerja yang paling diutamakan
dibandingkan dengan program kerja yang lain. KKM kelompok 71 memilih
program unggulan yang berbasis lingkungan dan ekonomi, karena di desa
Bululawang memiliki letak geografis yang sangat strategis untuk
dikembangkan. Program unggulan yang dikembangkan yaitu penghijauan rest
Area (JLB) yang bertujuan untuk memperteduh dan memperindah rest area
agar banyak masyarakat yang mengunjungi kawasan tersebut. Penghijauan
tersebut juga bertujuan untuk menarik minat para pengunjung agar
mengunjungi PUJASERA (Pusat Jajanan Serba Ada) yang ada di sekitar Rest
Area. Selain itu penghijauan Rest area juga bernilai estetika karena disana
banyak tanaman bonsai yang ditata secara rapi tanpa meninggalkan nilai
ekonominya.

47
Langkah awal program kerja unggulan ini adalah dengan menanam bibit
matoa (Pometia pinnata) dan kelengkeng (Dimocarpus longan) sebanyak 30
bibit. Bibit-bibit tersebut ditanam dipinggir kawasan Rest Area dengan tujuan
untuk memperteduh Rest Area yang gersang karena kekurangan pohon.
Tanaman Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua
tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan rata-rata
diameter maksimum 100 cm, umumnya berbuah sekali dalam setahun.
Sedangkan tanaman kelengkeng (Dimocarpus longan) merupakan tanaman
berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 40 meter dan diameter batang 1
meter, tanaman ini meruapakan tanaman buah yang mudah dibudidayakan di
daerah tropis, berbuah 4-5 bulan sekali. Mahasiswa KKM kelompok 71
memilih tanaman matoa dan kelengkeng, karena tanaman tersebut selain
meneduhkan juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan menjaul
buahnya setiap panen.
Rest Area (JLB) desa Bululawang sebenarnya memiliki potensi yang
sangat tinggi, namun belum dikelola secara maksimal. Potensi tersebut
didukung oleh letak Rest Area yang sangat strategis, yaitu di antara pertigaan
jalan raya besar, selain tempat yang strategis Rest Area (JLB) ini memiliki
PUJASERA (Pusat Jajanan Serba Ada), Mushola, dan tempat bermain.
Program unggulan KKM kelompok 71 ini, diharapkan dapat membantu
memperbaiki kawasan rest area yang gersang dan dapat membantu
meningkatakn perekonomian masyarakat sekitar desa Bululawang dengan
penghijaun Rest Area (JLB).

48
BAB III

PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PROGRAM KEGIATAN

A. Pembahasan Hasil Program


a. Bidang Pendidikan
1. TPQ Al-Hidayah
Selama pelaksanaan KKM berlangsung di TPQ Al-Hidayah,
pengasuh dan guru di TPQ tersebut mengaku kualahan dalam mengajar.
Karena guru yang tetap mengajar hanya satu, sedangkan yang lainnya
menyesuaikan jadwal dengan jadwal mengajar di Aliyah An-Nur.
Sehingga guru di TPQ Al-Hidayah merasa sangat terbantu dengan
adanya mahasiswa yang ikut mengajar di TPQ tersebut. Selain itu,
pembelajaran semakin efektif baik dalam bacaannya maupun dalam
tulisannya.
2. TPQ Baiturrahim
Pada pelaksanaan menghafal asmaul husna dengan menggunakan
metode hanifida, menjadikan murid menjadi lebih mudah untuk
menghafal asmaul husna yang begitu banyak. Karena dalam mentode
hanifida menggunakan lagu dan gerakan sesuai dengan arti yang sedang

49
dilafalkan. Sehingga lebih cepat membantu murid dalam menghafal
sedikit demi sedikit asmaul husna dengan sangat cepat dan tidak mudah
dilupakan.
3. PAUD Anggrek
Dalam pelaksanaan belajar dan mengajar di PAUD Anggrek
dengan menggunakan metode montessori menjadikan anak lebih aktif
dan percaya diri untuk tampil di depan. Terlebih di kelas A yang berisi
anak yang berumur 2-3 tahun yang sebagian besar dari kelas A masih
dalam tahap pembelajaran untuk bisa berbiacara dan bergerak aktif
serta masih rawan untuk mudah menangis. Maka dari itu, dengan
menggunakan metode montessori menjadikan murid di PAUD Anggrek
menjadi lebih aktif dan berani untuk tambil di depan umum. Yang
sebelumnya belum mau berbicara sama sekali, menjadi sedikit-sedikit
mau untuk berbicara dan bergerak untuk mau maju di hadapan teman-
teamnya yang lain.
4. Bimbingan Belajar
Dapat membantu anak-anak disekitar posko untuk tetap belajar
meskipun tidak ada PR. Karena kebanyakan dari mereka tidak akan
belajar kalau tidak ada PR dari sekolahnya masing-masing.

b. Bidang Sosial & Keagamaan


1. Pengajian & istighosah
Pengajian & istighosah dilaksanakan setiap satu minggu sekali.
Kegiatan ini menjadi rutinan perkumpulan ibu-ibu di setiap RW. Jadwal
pelaksanaan pada hari Minggu pukul 16.00-17.00 setelah pembacaan
istighosah selesai kegiatan ini langsung dilanjut penyampaian
mauidhoh hasanah oleh pemuka agama atau para kyai dan Ustadz/ah.
Kegiatan ini bertempat di berbagai pemukiman warga dan pemilihan
tempat berkumpul untuk melaksanakan kegiatan ini biasanya ditarik
dengan cara random atau kocokan. Namun, terkadang para warga desa
Bululawang meminta acara tersebut untuk berada ditempat tinggal nya

50
karena biasanya ada peringatan haul keluarga nya yang telah
meninggal.
2. Lomba PKK
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati hari ibu tanggal 22
Desember 2019 hanya saja pelaksanaan dilakukan pada tanggal 18
Januari 2020. Kegiatan ini mengharuskan seluruh peserta sekreatif
mungkin dalam memilih kostum seragam untuk perlombaan namun,
bertema kartini atau memakai kebaya. Pukul 10.00 perlombaan antar
ibu-ibu RW dimulai. Sedangkan rundown acara yang tertulis untuk
memulai acara ialah pada pukul 08.00-Selesai.
Aspek yang mencakup dalam penilaian perlombaan ialah pelafalan
10 program PKK, pelantunan mars PKK, lagu Padamu Negeri,
kekompakan dan keserasian kostum juga termasuk dalam penilain
perlombaan. Perlombaan ini diambil 3 juara umum, juara favorite, dan
doorprize yang memiliki total bingkisan 20 hanya untuk pembagian
doorprize. Tempat pelaksanaan lomba PKK berada di aula gedung
olahraga balai desa Bululawang.
3. Ranting NU

Kegiatan ini rutin dilaksanakan pada hari rabu malam dimulai pada
pukul 19.30-22.00 malam. Isi rangkaian acara Ranting NU ialah
pembukaan, pembacaan tawassul, pembacaan manakib, tahlil, ceramah
yang disampaikan oleh pemimpin Ranting NU, dan yang terakhir ialah
do’a. Kegiatan ini bertempat di pemukiman warga desa Bululawang
sehingga terdapat giliran di rumah siapa saja aka nada kegiatan ranting
NU. Ranting NU hanya diikuti oleh perkumpulan laki-laki dengan
kisaran umur sekitar 25th -50th keatas.

4. Tahlilan

Kegiatan ini dilaksanakan ketika ada salah satu warga yang


meninggal selama tujuh hari berturut-turut dan hanya diikuti oleh laki-

51
laki. Perempuan di desa Bululawang hanya mengadakan tahlilan ketika
ada yang meninggal dihari pertama dan dilaksanakan pada sore hari
tidak selama tujuh hari berturut-turut. Namun, kegiatan ini juga
merupakan sebuah rutinan walau tidak ada yang meninggal. Kegiatan
rutinan tahlil dilaksanakan pada setiap kamis malam jum’at setelah
jama’ah maghrib atau sekitar pukul 18.00-Selesai.

5. Dibaan

Kegiatan dibaan merupakan rutinan yang ada disetiap RW desa


Bululawang. Kegiatan ini hanya diikuti oleh ibu-ibu dan tidak ada
remaja perempuan yang turut serta dalam kegiatan. Waktu pelaksanaan
dibaan dimulai pukul 16.00-17.00 WIB. Tempat untuk mengadakan
acara dibaan juga dilakukan secara random.

6. Kunjungan & silaturahmi


Kegiatan ini dilaksanakan pada awal kami berada di posko desa
Bululawang. Kemudian juga pelaksanaan kunjungan di posko
kelompok KKM lainnya juga dilaksanakan secara fleksibel. Terdapat 3
kali selama satu bulan yang pertama dilaksanakan pada tanggal 07
Januari 2020 kedua pada tanggal 10 Januari 2020 dan yang terakhir
pada tanggal 18 Januari 2020 Kunjungan pada kelompok KKM lain
menambah ikatan tali silaturahmi antar mahasiswa dan juga dapat
sharing terkait program KKM.

c. Bidang Ekonomi
1. Ikan Koi
Bisnis ikan koi merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat
di desa bululawang. selain mudah dalam pemeliharaannya ikan koi juga
bernilai jual tinggi serta beragam jenis dan motif. memelihara ikan koi
yang terpenting adalah air yang harus mengandung banyak oksigen, dan
ukuran kolam ikan yang harus di perhatikan, semakin dalam kolam

52
semakin baik untuk ikan. ikan koi memiliki 54 jenis, yang paling di
gemari dan banyak dibudidayakan adalah jenis kohasu, sanke, dan
tanco. jenis showasansoku merupakan jenis ikan koi yang paling mahal
karena memiliki corak yang beragam dan cantik. penjualan ikan koi
bululawang sampai ke seluruh Indonesia.
2. Bonsai
Bonsai adalah tanaman yang dikerdilkan didalam pot dangkal
dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang
sudah tua di alam bebas. tanaman yang dijadikan bonsai kebanyakan
tanaman yang memiliki kayu yang masanya bertahun-tahun dengan
perawatan yang harus terpantau dengan baik agar dapat menjadikan
seni dari pohon tersebut dan menjadikan nilai ekonomis untuk dijual.

d. Bidang TIK

Rest area bululawang merupakan bagian dari profil desa


bululawang. Agar mudah diketahui banyak orang, maka dibuatkan
video profil rest area bululawang. Pembuatan video profil rest area
bululawang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
luas bahwa bululawang memiliki rest area yang berada di Jalur Lintas
Barat (JLB) desa bululawang. Pembuatan video dilakukan dengan
menggunakan kamera telpon genggam untuk memfoto dan video.
Video profil akan di upload di youtobe Desa Bululawang. Video profil
dibuat selama kkm berlangsung. Video profil mencakup semua yang
ada di rest area. Diantaranya toko yang menjual berbagai makanan dan
minuman, berbagai macam tanaman bonsai yang merupakan salah satu
budidaya masyarakat bululawang, dan juga terdapat area bermain anak
hanya dibuka untuk malam hari.

e. Bidang Kesehatan

53
1. Posyandu (Poslansia)
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang ada di desa
Bululawang dibagi menjadi dua yaitu posyandu untuk balita dan
posyandu untuk poslanisa. Poslansia dihadiri oleh ibu-ibu lansia
yang berjumlah 10 orang, 1 orang perawat desa, 2 orang perawat
tamu, dan 3 orang ibu-ibu kader posyandu. Kerjasama antar
perawat desa dan kader serta tersedianya tempat yang layak
menjadikan faktor pendukung kelancaran pelaksanaan poslansia
tersebut. Penyuluhan di poslansia 2, bertujuan untuk memberikan
informasi lebih detail kepada ibu-ibu lansia mengenai gejala,
penyebab, dan pencegahan penyakit arthritis. Penyakit arthritis
lebih banyak menyerang wanita berumur 55 tahun ke atas.

2. Penyuluhan kesehatan di SMA Negeri 1 Bululawang


Penyuluhan kesehatan dibagi menjadi tiga topik yaitu HIV/AIDS,
kesehatan reproduksi dan depresi. Penyuluhan tentang HIV/AIDS
bertujuan untuk mencegah remaja melakukan sex bebas, karena sex
bebas merupakan faktor utama yang menyebabkan penyakit HIV/AIDS.
Selain sex bebas ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit
tersebut , seperti penggunaan jarum suntik yang tidak steril, ibu hamil
yang mengidap penyakit HIV/AIDS akan menular pada janinnya, dan
sering mengkonsumsi obat-obatan terlarang (NAPZA).

Penyuluhan topik kedua dilakukan untuk memberi informasi lebih


detail mengenai kesehatan reproduksi, agar siswi-siswi SMA Negeri 1
Bululawang dapat menjaga kesehatan reproduksinya dengan baik dan
benar. Memahami tentang ilmu kesehatan reproduksi sejak dini bukan
hal yang tabu bagi para remaja, karena ilmu tersebut sangat penting
untuk dipelajari agar tidak terjadi kesalahan dalam menjaga kesehatan
reproduksi remaja khususnya pada masa pubertas.

54
Penyuluhan topik keriga, yaitu tentang depresi. Depresi merupakan
sekelompok kondisi yang terkait dengan peningkatan atau penurunan
suasana hati seseorang. Depresi sangat berhubungan erat dengan sex
education pada remaja, maka dari itu diadakan penyuluhan tentang
kesehatan repsroduksi dan psikologi di SMA Negeri 1 Bululawang,
agar para siswi tidak terjerumus pergaulan bebas yang akan
mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya.

3. Jum’at sehat dan bersih


Senam ini dilaksanakan rutin setiap hari Jum’at. Jenis senam yang
dipilih adalah senam SKJ, yang dipimpin oleh 2 orang dari anggota
KKM kelompok 71. Senam sehat dihadiri sekitar 25 orang yang terdiri
dari ibu-ibu dan bapak-bapak perangkat desa, kader, ibu-ibu lansia, dan
mahasiswa KKM. Senam sehat ini dilakukan rutin setiap hari Jum’at.
Senam sehat merupakan cabang olahraga yang melibatkan performa
gerakan yang membutuhkan kekuatan dan kecepatan dan keserasian
gerakan fisik yang teratur. Jenis senam yang dilakukan adalah senam
SKJ, senam tersebut adalah jenis senam kesegaran jasmani yang
diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi.

Kerja bakti dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan


kebersihan lingkungan balai desa Bululawang. Kebersihan lingkungan
perlu dijaga, agar hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
Kerja bakti ini meliputi pembersihan lingkungan dan penanaman
tanaman bunga disekitar balai desa untuk memeprcantik area balai
tersebut. Kerja bakti ini dilaksanakan rutin setiap hari Jum’at setelah
senam sehat. Adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran
masyarakat tentang kebersihan lingkungan. Kebersihan lingkungan
sama artinya dengan menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari
kotoran seperti sampah dan rumput liar. Lingkungan yang sehat dapat
mencegah berbagai penyakit, seperti demam berdarah, malaria, dan lain
lain.

55
B. Permasalahan yang di Temukan
a. Bidang Pendidikan

1. TPQ Al-Hidayah

Proses penempatan tiap anggota kelompok pada dua TPQ yang


akan ditempati karena jam bekerjanya yang tidak sama. Minggu pertama
kami melakukan silaturahim ke pengasuh TPQ pada hari selasa, 31
Desember 2019. Setelah mendapat persetujuan kita mulai mengajar . Pada
minggu kedua pelaksanaan, kegiatan terlaksana dengan lancar sesuai
pembagian yang telah disusun. Pada minggu ketiga pelaksanaan, terdapat
kendala kurangnya tenaga pengajar karena anggota kelompok banyak yang
harus meninggalkan posko karena pengurusan pemrograman mata kuliah,
baik ketika dilakukan secara online maupun offline yang mengharuskan
para anggota KKM untuk datang ke kampus (tanda tangan KRS dan
konsultasi dengan dosen wali).

2. TPQ Baiturrahim

Waktu mulainya TPQ yang tidak ditentukan, sehingga ketika akan


memulai kegiatan menghafal asmaul husna dengan menggunakan metode
hanifida secara bersama-sama sedangkan datangnya murid yang tidak bisa
ditentukan datangnya, karena TPQ dibuka mulai jam 14.00 - 17.00 WIB
dan membebaskan murid untuk datang jam berapa saja.

3. PAUD Anggrek

Kelas yang digunakan kelas B1 dan B2 menjadi satu kelas karena


keadaan sekolah PAUD yang sedang dalam tahap pembangunan.
Sehingga, sangat kualahan jika hanya dimasuki oleh tenaga pengajar 2-3
guru. Sedangkan pada kelas B1 dan B2 diisi oleh anak-anak yang
hiperaktif, sehingga butuh tenaga pendidikan yang cukup untuk bisa

56
mengkondisikan suasana belajar mengajar dalam kelas sehingga tercipta
suasana belajar yang efektif dan efisien.

4. Bimbingan Belajar

Dalam pelaksanaan bimbingan belajar, tidak ada jadwal mengajar


yang tetap. Karena menyesuaikan dengan kondisi yang sedang luang dan
yang mengikuti bimbingan belajarpun juga tidak tetap. Karena banyak
diantara mereka yang mengikuti kegiatan di ruamhnya masing-masing.
Namun selama kegiatan bimbingan belajar berlangsung, tetap berjalan
dengan baik dan lancar.

b. Bidang Sosial & Keagamaan

1. Pengajian & Istighosah

Permasalahan yang terjadi dalam kegiatan ini salah satunya ialah


terlambatnya memulai acara. Karena jika terlambat dalam memulai acara
penyampaian mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh pemuka agama
Desa Bululawang akan menjadi waktu yang sangat sedikit atau sangat
singkat.

2. Lomba PKK

Penghambat yang kami temui dalam pelaksanaan program lomba


ibu-ibu PKK ialah molor nya waktu mulai acara. Rundown yang
sebenarnya memulai acara pada pukul 08.00. Namun, pada kenyataan nya
acara baru dimulai pada pukul 09.56 WIB. Sehingga dengan melambainya
proses berjalan acara membuat rundown yang telah tersusun menjadi
mundur. Kedua, hambatan yang terjadi dalam bidang program ini ialah
terjadinya miscommunication antara pihak pemesan banner dengan konsep
yang telah diangankan para panitia. Sehingga pada saat itu para
mahasiswa/i mendekor ulang tatanan tulisan yang diinginkan hingga larut

57
malam. Kurangnya persiapan dibagian teknisi menjadi penghambat
molornya kegiatan perlombaan ibu-ibu PKK.

3. Ranting NU

Hambatan yang dapat mahasiswa lihat ialah dari anggota yang


mengikuti ranting-an NU ini. dimana Kebanyakan anggota ranting-an NU
datang terlambat sehingga dapat memperlama mulainya kegiatan.
hambatan yang lain, yang mahasiswa temui juga adalah kecilnya antusias
dari anggota ranting-an sendiri, hal ini bisa dilihat dari jumlah setiap
pertemuan yang ketika para mahasiswa menggali informasi, jumlah
anggota yang hadir tidak sampai setengah dari jumlah maksimal
keanggotaan rantingan tersebut.

4. Tahlilan

Kegiatan tahlilan tidak ada permasalahan selama berlangsungnya


kegiatan. Karena ketika jadwal telah ditentukan seluruh masyarakat desa
Bululawang akan langsung menghampiri lokasi tersebut.

5. Diba’an

Dalam kegiatan ini kami merasa tidak ada suatu masalah yang
benar-benar spesifik karena, dari segi pelaksanaan seluruh masyarakat
desa Bululawang sangat aktif mengikuti kegiatan tersebut dan juga aktif
dalam pembacaan maqro. Sedangkan jika diambil permasalahan dari pihak
mahasiswa KKM ialah tidak semua anggota dapat membaca maqro’ diba’.
Sekitar 2 dari 10 mahasiswi merasa belum mampu untuk membaca
maqro’.

6. Kunjungan & Silaturahmi

Kegiatan ini kami tidak menemukan sebuah masalah hanya saja,


kami melaksanakan kegiatan ini secara flesksibel atau saat kegiatan
program KKM di desa kami senggang. Ketika kami akan melakukan

58
kunjungan ke tempat posko KKM lainnya semua jadwal sangat fleksibel.
Berbeda dengan jadwal kunjungan kepada para sesepuh, kelompok kami
merencanakan dihari apa dan pukul berapa kita akan melaksanakan
kunjungan & silaturahmi kepada para petinggi atau sesepuh.

c. Bidang Ekonomi

1. Ikan koi
Faktor penghambat ialah ketika membeli ikan koi yang berasal dari
pengembang biakan sawah, dimana ikan koi ridak akan hidup lama jika
dipindahkan kedalam aquarium.

2. Bonsai
Adanya kecemburuan antara petani satu dengan yang lainnya dimana
kecemburuan terjadi akibat mendapatkan bibit yang bagus atau pun
enggak. Jika ada petani yang mendapat bibit yang kurang bagus maka
petani tersebut akan dengan sendirinya keluar dari perkumpulan para
petani bonsai. Selain itu jika ada petani merasa sudah puas dan
menurutnya sudah mendapat ilmu yang cukup maka petani tersebut akan
memulai usahanya sendiri dan tidak mengikuti perkumpulan petani bonsai
di Desa Bululawang.
3. Rest Area JLB
Kendala nya ialah berupa dana dikarenakan dari kelompok ini hanya
memiliki dana sedikit untuk melakukan perombakan terhadap Rest Area
JLB.

d. Bidang TIK

1. Pembuatan Video Profil Desa

59
Permasalahan hanya pada alat untuk membuat video. Yaitu hanya
menggunakan kamera hp. Video yang dihasilkan kurang bagus, karena
resolusi kamera yang kurang tinggi.

e. Bidang Kesehatan

1. Posyandu (Poslansia)

Permasalahan dalam kegiatan pos lansia yang terletak di poskedes


ini, yaitu kurangnya informasi dari pihak bidan desa, perawat desa, dan
kader posyandu terhadap mahasiswa KKM kelompok 71, sehingga
terjadi miskomunikasi. Informasi awal akan diadakan penyuluhan kepada
lansia pada hari Jum’at tanggal 27 Desember 2019, tetapi kegiatan
tersebut dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 07 Januari 2020. Selain
kurangnya informasi dari pihak desa, ada faktor lain yang menjadi
permasalahan dalam kegiatan poslansia ini, seperti kurangnya maksimal
penyuluhan tentang arthritis karena waktu yang diberikan kurang efektif,
sehingga ibu-ibu lansia kurang fokus mendengarkan penyuluhan yang
disampaikan.

2. Penyuluhan Kesehatan di SMA Negeri 1 Bululawang

Permasalahan dalam kegiatan penyuluhan ini, yaitu ada sebagian


siswi yang kurang berpartisipasi dalam tercipatanya kelancaran dan
kenyamanan penyuluhan kesehatan di SMA Negeri 1 Bululawang.
Penyuluhan kesehetan ini, meliputi HIV/AIDS, kesehatan reproduksi,
dan depresi. Sebagian siswi kurang menghargai pemateri, namun
sebagian siswi juga sangat menghargai pemateri dengan membrikan
pertanyaan mengenai ketiga topik tersebut. Penyuluhan ini hanya
ditujukan pada siswi kelas 12 IPA dan IPS, yang berjumlah kurang lebih
150 siswi. Demi kelancaran dan kenyamanan maka dibagi menjadi tiga
kelas besar, masing-masin kelas berisi 50 siswi. Ada satu kelas, yaitu

60
kelas IPA yang pulang terlebih dahulu sebelum diberi penyuluhan
tentang HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi.

3. Jum’at Sehat dan Jum’at Bersih

Permasalahan dalam kegiatan ini adalah kurangnya berpartisipasi


warga dalam kegiatan senam sehat dan kerja bakti. Kegiatan ini rutin
dilakukan setiap hari Jum’at pagi, namun hanya sebagian warga yang
turut serta dalam kegiatan ini, padahal kegiatan ini sangat bermanfaat
bagi kesehatan jasmani. Kegiatan senam hanya diikuti oleh beberapa ibu-
ibu lansia dan perangkat desa serta mahasiswa KKM. Sedangkan
kegiatan kerja bakti hanya diikuti oleh sedikit dari pihak desa dan
mahasiswa uin KMM kelompok 71, dari pihak warga sekitar belum ada
yang mengikuti, padahal kebersihan lingkungan sangat penting agar
terhindar dari berbagai penyakit, seperti malaria, demam berdarah dan
lain-lain.

C. Solusi yang diberikan


a. Bidang Pendidikan

1. TPQ Al-Hidayah

Dikarenakan banyaknya mahasiswa yang telah terjadwal banyak


yang melakukan konsultasi penjadwalan dengan dosennya masing-masing.
Sehingga, harus mencarikan pengganti tenaga pengajar, mengingat sangat
minim sekali guru yang ada di TPQ Al-Hidayah. Dan harus juga harus
membaginya dengan jadwal di TPQ yang lain.

2. TPQ Baiturrahim

Dikarenakan jadwal masuk TPQ Baiturrahim yang tidak ditentukan


pastinya yakni murid dibebaskan untuk memilih masuk TPQ antara jam
14.00-17.00 WIB, sehingga harus mengadakan dua kloter dalam

61
menghafal asmaul husna dengan metode hanifida secara bersama-sama.
Bagi murid yang mulai berangkat dari jam 14.00-15.00 WIB dikumpulkan
bersama-sama untuk menghafal asmaul husna pada jam 15.00 WIB. Dan
bagi murid yang mulai berangkat dari jam 15.00-16.00 WIB dikumpulkan
bersama-samauntuk menghafal asmaul husna pada pukul 15.00 WIB.
Dengan begitu, tidak ada murid yang terlewat untuk tidak menghafal
asmaul husna.

3. PAUD Anggrek

Dalam mengatasi siswa kelas B1 dan B2 yang sangat hiperaktif,


maka kami menjadwalkan khusus untuk kelas B yaitu 4 orang, sehingga
mampu mengatasi dan mengkondisikan murid kelas B secara efektif dan
efisien.

4. Bimbingan Belajar

Bagi siapapun peserta KKM yang luang, berarti dialah yang


bertanggung jawab menajdi pengajar dalam membimbing belajar anak-
anak desa. Sehingga, kegiatan bimbingan belajar tetap berjalan dengan
semestinya.

b. Bidang Sosial & Keagamaan

1. Pengajian & Istighosah

Karena permasalahan yang terjadi ialah terlambatnya memulai


acara kegiatan sehingga membuat seluruh rangkaian acara molor atau tidak
sesuai dengan jadwal. Sehingga kami memberikan solusi bahwasannya
untuk seluruh masyarakat dapat menguatkan kesadaran diri untuk tidak
terlambat dalam mengikuti kegiatan.

2. Lomba PKK

62
Solusi yang kami berikan ialah untuk mempersiapkan segala nya
dengan matang sehingga ketika hari H acara berlangsung tidak lagi ribet
mengurusi teknisi. Kemudian juga lebih baik jika antar panitia saling
berkomunikasi dengan baik agar segala rencana acara dapat tersusun
dengan lancar.

3. Ranting NU

Menambah rasa kepedulian agar tidak mengulur waktu. Sehingga


acara dapat berjalan dengan baik.

4. Tahlilan

Program kerja tahlilan tidak ada solusi yang ditujukan untuk desa
karena kegiatannya telah berjalan dengan sangat baik.

5. Dibaan

Solusi yang kami berikan ialah para mahasiswi diupayakan belajar


untuk membaca maqro diba’.

6. Kunjungan & Silaturahmi

Lebih membuat schedule yang tertulis sehingga dapat meluangkan


waktu yang ada.

c. Bidang Ekonomi

1. Ikan Koi

Solusi yang kami berikan ialah ikan perlu dilakukan yang namanya
karantin, karantina dilakukan kurang lebih 2 minggu, dan selama karantina
ikan koi tidak diberikan yang namnya makan. Suhu air dan juga filter air
tetap dijaga selama 24 jam. Untuk suhu sekitar 28-29c. setelah itu akan
muncul semacam busa-busa dimana busa tersebut merupakan lender

63
bakteri yang keluar dari tubuh ikan dan harus dibuang jika memang sudah
banyak.

2. Bonsai

Memberikan pengarahan dan juga seminar dimana berisi tentang


pentingnya yang namanya suatu perkumpulan dan juga memberikan
pemahaman-pemahaman yang lainnya.

3. Rest Area JLB

Solusinya dengan memanfaatkan botol-botol bekas dan digunakan


untuk hiasan.

d. Bidang TIK

1. Pembuatan Video Profil Desa

Solusi yang di dapat dari permasalahan tersebut yaitu


menggunakan hp yang resolusi kameranya tinggi sehingga bisa
menghasilkan video yang bagus dan gambar tidak pecah. Lebih bagus lagi
menggunakan kamera SLR, agar bisa mendapatkan gambar yang bagus
dan tidak pecah.

e. Bidang Kesehatan

1. Posyandu (Poslansia)

Solusi yang dapat diberikan untuk memecahkan permasalahan yang


terjadi pada saat penyuluhan di posyandu 2, yaitu dengan meningkatkan
koordinasi dengan bidan desa, perawat desa, dan kader agar tidak terjadi
miskomunikasi. Koordinasi secara intens juga sangat diperlukan agar
dapat mempersiapkan diri untuk membantu di poslansia secara maksimal.

64
Solusi selanjutnya, yaitu mahasiswa KKM lebih aktif mengikuti kegiatan
posyandu agar lebih mudah dalam berkomunikasi dengan perawat desa
maupun dengan ibu-ibu kader.

2. Penyuluhan Kesehatan di SMA Negeri 1 Bululawang

Solusi yang dapat diberikan untuk memecahkan permasalahan yang


terjadi pada kegiatan penyuluhan kesehatan di SMA Negeri 1
Bululawang, yaitu dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak
sekolah dan para siswi-siswi kelas 12 agar tidak terjadi miskomunikasi.
Solusi yang selanjutnya, yaitu dengan membuat materi yang lebih
menarik namun tetap pada tema kesehatan reproduksi dan psikologi, agar
menarik perhatian para siswi untuk bertanya lebih detail. Seharusnya
para siswi juga lebih menghargai pemateri demi kelanncaran dan
kenyamanan penyuluhan kesehatan tersebut.

3. Jum’at Sehat dan Bersih

Solusi yang dapat diberikan untuk memecahkan permasalahan yang


terjadi pada kegiatan ini, yaitu dengan meningkatkan koordinasi kepada
perangkat desa untuk meneyebar luaskan informasi tentang Jum’at sehat
dan bersih yang diadakan di Balai Desa Bululawang, agar warga dapat
ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. solusi selanjutnya yaitu
dengan memberikan penyuluhan kepada waga tentang pentingnya
kesehatan jasmani dan kebersihan lingkungan. Senam bermaanfaat untuk
kebugaran jasmani, sedangkan kegiatan kerja bakti bertujuan untuk
kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit, seperti
demam berdarah dan malaria.

65
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Desa Bululawang merupakan desa yang terbilang maju dan tidak
terlalu jauh dari kota sehingga para masyarakat desa Bululawang lebih
banyak bekerja sebagai seorang pedagang, guru dan bekerja diluar
kota. Minimnya lahan sawah menjadikan suatu alasan masyarakat desa
Bululawang mendominasi pekerjaan sebagai seorang pedagang, guru,
dan memilih bekerja diluar kota. Aset yang menjadi sasaran dalam
program kerja unggulan kelompok 71 KKM UIN mengabdi 2020 ini
ialah rest area JLB yang mana rest area tersebut merupakan salah satu
wadah yang dapat menambah perekonomian masyarakat desa
Bululawang.
Mahasiswa KKM UIN Mengabdi kelompok 71 memanfaatkan
lahan rest area JLB dengan membangun spot foto, taman bonsai, dan
juga melakukan penghijauan di area yang kosong. Seluruh program
mahasiswa Kelompok 71 sangat disambut dengan baik oleh
masyarakat dan juga perangkat desa Bululawang. Tentunya dari sekian
banyak program kerja kelompok 71 KKM UIN mengabdi tak lepas

66
dari berbagai kendala baik itu dari segi keuangan, keterbatasannya
waktu dalam mengerjakan berbagai program kerja, dan juga terjadinya
sedikit kesalahpahaman antar pengelola dan juga mahasiswa.
Mahasiswa kelompok 71 memiliki fokus memeberikan pendidikan
pada bagian TPQ karena tidak terbatas dengan kurikulum mengajar,
kemudian mahasiswa kelompok 71 juga berfokus dengan kegiatan
muslimah atau seluruh kegiatan agama yang berhubungan dengan ibu-
ibu karena desa Bululawang kegiatan yang lebih banyak dan aktif
dilaksanakan oleh ibu-ibu antar RW maupun satu desa, sedangkan
dalam bidang ekonomi kami memiliki program kerja unggulan yaitu
pemanfaatan lahan rest area JLB dengan mempercantik dan melakukan
penghijauan dapat menarik berbagai wisatawan atau keluarga yang
sedang menjenguk putra putri nya di pesantren Bululawang sehingga
upaya yang kami lakukan dapat menjadikan berbagai toko dan warung
yang berada di Rest area JLB semakin ramai oleh pengunjung.
Pembuatan profile video desa Bululawang juga menjadikan
program kerja unggulan bagian TIK yang mana dengan adanya
penambahan video di website desa dapat memberikan informasi yang
sederhana melalui video. Terakhir mahasiswa ikut serta dalam
membangun kesehatan baik untuk para lansia dan remaja. Mahasiswa
memberikan berbagai informasi kesehatan meliputi kesehatan jiwa,
mengidentifikasi virus HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi remaja.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas mahasiswa
kelompok 71 KKM UIN mengabdi desa Bululawang dapat
memberikan manfaat dari berbagai asset yang dimiliki desa
Bululawang. Meskipun dalam melaksanakan program kerja tersebut
masih banyak sekali kekurangan. Selain itu mahasiswa kelompok 71
KKM UIN mengabdi mendapatkan berbagai pelajaran dari segi
kerjasama, kekompakan, menyelaraskan tujuan dan yang paling utama
ialah pengabdian kemasyarakatan untuk desa Bululawang yang juga
kami sebagai mahasiswa KKM UIN mengabdi mengharapkan

67
pelajaran tersebut dapat berguna ketika terjun di masyarakat setelah
menyelesaikan studi.

B. Rekomendasi
Rekomendasi yang kami sarankan untuk menyelesaikan program
kerja secara tuntas ialah rest area JLB karena dalam pelaksanaan
program kerja tersebut masih akan terus berlanjut dan berkembang
seiring berjalannya waktu. Rencana yang diberikan oleh pengelola rest
area JLB akan memperluas lahan rest area JLB, membangun tempat
bermain air dan juga mempercantik toko dan warung yang ada di Rest
Area JLB

68

Anda mungkin juga menyukai