Anda di halaman 1dari 3

a.

PJR
 Ekokardiografi untuk menilai derajat MS:
o Normal 4-6 cm2
o Ringan > 1,5 cm2
o Sedang 1-1,5 cm2
o Berat < 1 cm2
 Morfologi katup sesuai mitral rematik
Kriteria Jones Untuk Demam Rematik Akut

Kriteria Mayor Kriteria Minor


1. Karditis 1. Demam
2. Polyarthritis 2. Polyatralgia
3. Chorea 3. Laboratorium:Peningkatan
acute phase reactan (LED atau
leukosit)
4. Erythema marginatum 4. PR interval memanjang
5. Subcutaneous nodul
Penegakkan diagnosa menurut Kriteria WHO Tahun 2002-2003
utuk diagnosis Demam Rematik & Penyakit Jantung Rematik
(berdasarkan revisi kriteria Jones) yaitu:
i. Demam Rematik serangan pertama:
2 kriteria major atau 1 kriteria major dan 2 minor +
Streptokokus B hemolitukus grup A bukti infeksi
sebelumnya
ii. Demam Rematik serangan rekuren tanpa Penyakit
Jantung Rematik :
2 major atau 1 major dan 2 minor + bukti Streptokokus B
hemolitukus grup A sebelumnya
iii. Demam Rematik serangan rekuren dengan Penyakit
Jantung Rematik:
2 minor + bukti Streptokokus B hemolitukus grup A
sebelumnya
iv. Korea Syndenham:
tidak perlu kriteria major lainnya atau bukti Streptokokus B
hemolitukus grup A
v. Penyakit Jantung Rematik (stenosis mitral murni atau
kombinasi dengan insufisiensi dan atau gangguan aorta):
tidak perlu kriteria lain

b. Demam rematik

DAFPUS

1. Bonow RO, Carabello BA, Kanu C. ACC/AHA 2006 guidelines for the
management of patients with valvular heart disease: a report of the
American College of Cardiology/American Heart Association Task Force
on Practice Guidelines (writing committee to revise the 1998 Guidelines
for the Management of Patients With Valvular Heart Disease): developed
in collaboration with the Society of Cardiovascular Anesthesiologists:
endorsed by the Society for Cardiovascular Angiography and
Interventions and the Society of Thoracic Surgeons. Circulation. 2006.
2. PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) TATALAKSANA KASUS
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). 2015.
3. Guilherme L, Ramasawmy R, Kalil J. Rheumatic fever and rheumatic
heart disease: genetics and pathogenesis. Scand J Immunol. 2007.

Anda mungkin juga menyukai