Pengertian / Adalah reaksi peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi kuman streptococcus group
A (GAS ) β-haemolytic, yang meliputi berbagai organ (antara lain jantung, persendian,
Definisi
sistem saraf pusat).
1. Riwayat sakit tenggorokan 1-5 minggu sebelumnya ( pada 70% anak dan dewasa
muda ).
2. Demam, disertai tanda klinis yang tak spesifik seperti : rash, nyeri kepala, berat
badan turun, epistaksis, rasa lelah, malaise, keringat berlebihan, pucat, nyeri dada
dengan ortopnu, nyeri abdomen, muntah.
3. Keluhan yang lebih spesifik untuk DRA:
Anamnesis
1. nyeri sendi yang berpindah-pindah
2. nodul subkutan
3. iritabel, konsentrasi menurun, perubahan kepribadian seperti gangguan autoimmune
neuropsychiatric (pada anak dengan infeksi streptococcus)
4. disfungsi motorik
2. Riwayat demam rematik sebelumnya (ada kecenderungan berulang)
- Pericarditis:
1. Friction rub
2. Pericardial efusi, ditandai dengan bunyi jantung menjauh
- Miokarditis:
1. Tanda-tanda gagal jantung yang tidak jelas penyebabnya
2. Fungsi ventrikel kiri jarang terganggu.
Pemeriksaan
Fisik - Endokarditis / Valvulitis:
1. Pada pasien tanpa riwayat penyakit jantung rematik : terdengar bising
regurgitasi mitral di apeks (dengan atau tanpa bising mid diastolik, Carey
Coombs murmur).
2. Pada pasien dengan riwayat penyakit jantung rematik : ada
perubahan karakteristik bising atau terdengar bising baru.
Kriteria Kriteria yang digunakan untuk diagnosis demam rematik : Kriteria Jones
Diagnosis - Kriteria Mayor:
DEMAM REMATIK AKUT
Lesi katup kronik pada penyakit jantung rematik ( pasien datang pertama kali dengan
lesi katup mitral dengan/atau tanpa lesi katup aorta )
- Demam Rematik episode pertama ( I 10.0 )
- Demam Rematik berulang tanpa Penyakit Jantung Rematik (I 10.0 )
- Demam Rematik berulang dengan Penyakit Jantung Rematik ( I 10.1 )
Diagnosis - Rematik Karditis ( I 10.1)
- Rematik Chorea ( I 10.2 )
- Penyakit Jantung Rematik Kronis ( I 10.5 – I 10.9 )
1. Eradikasi
Berikan antibiotik untuk eradikasi kuman GAS, sebagai pencegahan primer demam
rematik.
Eradikasi :
DEMAM REMATIK AKUT
3. Gagal jantung
Tempat perawatan :
Gagal jantung berat dirawat di ruang rawat intensif.
Gagal jantung sedang dirawat di ruang rawat intermediate
DEMAM REMATIK AKUT
4. Chorea
Chorea dapat hilang sendiri setelah tirah baring dan eradikasi kuman GAS; bila perlu
diberikan pengobatan symptomatik dengan clorpromazin, diazepam atau haloperidol.
(Level I/ Grade A)
5. Tindakan intervensi bedah dan non bedah :
Jarang dilakukan pada keadaan akut, kecuali bila gagal diatasi dengan
medikamentosa. Intervensi sebaiknya dilakukan 3 (tiga) bulan setelah demam
rematik dinyatakan reda.
6. Antibiotik untuk Prevensi Sekunder
Benzathine Benzylphenicilin 1,2 juta U IM ( untuk BB < 27Kg,
600.000U IM ) setiap 3-4 minggu (Level III/ Grade B)atau
Phenoxymethil Penicillin ( Penicilin V ) : 2 x 250 mg, (Level II/ Grade
B)
Bila alergi penicillin dapat diberikan :
Sulfadizin 1 gram/hari (BB >30 Kg), 500 mg/hari (BB < 30Kg) atau
Erythromycin 2 x 250 mg (Level III-2/Grade B)
- Terapi OPTIMAL
- Tata Laksana Umum : Tirah baring (Grade A)
Pasien harus tirah baring, dilanjutkan dengan mobilisasi bertahap yang lamanya
tergantung pada kondisi jantungnya :
- Eradikasi
Berikan antibiotik untuk eradikasi kuman GAS, sebagai pencegahan primer demam
rematik.
Eradikasi :
1. Benzatin penisilin : 1,2 juta U IM ( BB < 27 Kg : 600.000 U IM) (Grade A)
2. Phenoxymethil Penicillin ( Penicilin V ) selama 10 hari
a. Dewasa dan remaja : 750 - 1000 mg/hari dibagi 2-4 dosis (Grade A)
b. Anak : 500 – 750 mg/hari dibagi 2-3 dosis
3. Amoxicilin : 25 – 50 mg/ KgBB/ hari dibagi 3 dosis (dosis maximal 750-1000
mg/hari) selama 10 hari (Grade D)
- Gagal jantung
1. Tempat perawatan :
a. Gagal jantung berat dirawat di ruang rawat intensif.
b. Gagal jantung sedang dirawat di ruang rawat intermediate
c. Gagal jantung ringan dirawat di ruang rawat biasa
2. Lama perawatan dan mobilisasi tergantung kondisi jantung
3. Restriksi cairan dan diet rendah garam
4. Obat-obatan anti gagal jantung: diuretik, ACE-I +/- digoxin (Level I/Grade A)
5. Bila terdapat efusi perikard yang berakibat tamponade maka perlu dilakukan
punksi perikard.
6. Beta Blocker (Level IV/Grade D)
- Chorea
Chorea dapat hilang sendiri setelah tirah baring dan eradikasi kuman GAS; bila perlu
diberikan pengobatan symptomatik dengan clorpromazin, diazepam atau haloperidol.
(Level I/ Grade A)
- Tindakan intervensi bedah dan non bedah :
Jarang dilakukan pada keadaan akut, kecuali bila gagal diatasi dengan
medikamentosa. Intervensi sebaiknya dilakukan 3 (tiga) bulan setelah demam
DEMAM REMATIK AKUT
Pasien dengan karditis saat demam 10 tahun setelah serangan terakhir atau
rematik akut, namun tanpa sekuel pada hingga usia 21 tahun (dipilih yang lebih
jantung lama)
Pasien dengan karditis yang memiliki 10 tahun atau sampai usia 40 tahun (dipilih
sekuel penyakit katub jantung rematik / yang lebih lama), kadang perlu sampai
kelainan katup seumur hidup.
1. Edukasi tentang jenis penyakit, perjalanan klinis penyakit, dan tatalaksana yang
akan dikerjakan
2. Edukasi tentang obat-obatan eradikasi ataupun profilaksis
Edukasi 3. Edukasi tentang pemeriksaan penunjang yang diperlukan
4. Edukasi penyulit yang timbul
5. Edukasi tindakan intervensi bedah dan non bedah
Kepustakaan 1. Lilly, LS, et al. Pathophysiology of Heart Disease. 5th ed. Wolters Kluwer Health :
DEMAM REMATIK AKUT