Anda di halaman 1dari 12

~ Patofisiologi ~

Penyakit Jantung Rematik


Regitha Octaviola
19.650.50.058

Pembimbing:
dr. Mas Wisnhuwardhana, Sp.A

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAK


PERIODE 09 DESEMBER 2019 – 22 FEBRUARI 2020
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2019
Definisi
◈ Demam rematik (DR) adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh respons
imunologis lambat yang terjadi setelah infeksi kuman Streptococus beta
hemolyticus grup A. Penyakit jantung rematik (PJR) adalah penyakit jantung
sebagai akibat gejala sisa dari demam rematik, yang ditandai dengan
terjadinya kelainan pada katup jantung.

2
Patofisiologi

Streptococcus Penyakit
beta Demam
hemolyticus
Jantung
Rematik
grup A Rematik

3
Diagnosis
Kriteria Jones untuk DRA (WHO 2002-2003)
Kriteria Mayor Kriteria Minor
1. Karditis 1. Demam
2. Polyarthritis 2. Polyatralgia
3. Chorea 3. Laboratorium: Peningkatan
4. Erythema acute phase reactan (LED atau
marginatum leukosit)
5. Subcutaneous nodul 4. PR interval memanjang

Untuk diagnosa diperlukan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor dan bukti
infeksi oleh sterptokokus grup A. Kecuali bila ada chorea atau karditis maka bukti infeksi
sebelumnya tidak diperlukan.

4
Diagnosis
Bukti infeksi sebelumnya streptokokus grup A
 Peningkatan antistreptollysin 0 atau peningkatan antibodi
streptokokkus yang lain pada hari ke 45
 Hapus tenggorok (+) atau test cepat antigen terhadap
streptokokkus grup A (+)
 Riwayat demam skarletina

5
Pemeriksaan Penunjang

◈ Gold standard  Kultur Tenggorok


◈ Pemeriksaan antigen cepat
◈ Pemeriksaan titer antibodi menggunakan antistreptolisin O (ASO), antistreptococcal DNsB dan
antistreptococcal hyaluronidase (AH).
- ASO untuk mendeteksi antibodi streptokokus terhadap streptokokus lysin O
- Pemeriksaan antibodi ini harus berhati hati pada daerah dengan infeksi streptokokus yang tinggi,
karena kadar titer yang tinggi secara umum pada populasi tersebut.
◈ Reaktan fase akut
◈ Kultur darah

6
Pemeriksaan Penunjang

 Pem. Radiologi  mendeteksi adanya kardiomegali dan kongesti pulmonal sebagai tanda adanya gagal jantung
kronik pada karditis.
 Pem. EKG ditunjukkan adanya pemanjangan interval PR yang bersifat tidak spesifik.
 Pem. Elektrokardiografi, kelainan yang terpenting adalah PR interval memanjang ( kriteria minor jones) tetapi
bukan bukti adanya karditis.
 Pemeriksaan ekokardiografi bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai derajat insufisiensi/stenosis katup, efusi
perikardium, dan disfungsi ventrikel.

7
8
9
Penatalaksanaan
Pencegahan Primer dan Sekunder Demam Rematik
Cara Jenis Dosis Frekuensi
Pemberian Antibiotik
Pencegahan primer: Pengobatan terhadap faringitis streptokokus untuk Durasi Pencegahan Sekunder Demam Rematik
mencegah serangan primer demam rematik Kategori Durasi
Intramusku Benzatin 1,2 juta unit 1 kali Demam rematik Sekurang-kurangnya
ler PNC G (600.000 dengan karditis dan 10 tahun sejak
unit untuk kelainan menetap episode yang terakhir
BB <27 kg) (klinis dan EKG) dan sampai usia 40
Oral Penisilin V 250 4x1 selama tahun, kadang-
mg/400.000 10 hari kadang seumur hidup
unit
Demam rematik 10 tahun atau sampai
Eritromisin 40 3-4 x 1
dengan karditis dewasa
mg/kgBB/h selama 10
ari hari
tanpa kelainan
Pencegahan sekunder: Pencegahan berulangnya demam rematik katup yang menetap
Intramusku Benzatin 1,2 juta unit 3-4x Demam rematik 5 tahun atau sampai
ler PNC G seminggu tanpa karditis usia 21 tahun
Oral Penisilin V 250 mg 2x1
Sulfadiazin 500 mg 1x1
Eritromisin 250 mg 2x1
10
Petunjuk Tirah Baring dan Ambulasi
Hanya Karditis Karditis Karditis
artritis minimal sedang berat
Tirah 2 2-3 4-6 2-4
baring minggu minggu minggu bulan
Ambula 1-2 2-3 4-6 2-3
si minggu minggu minggu bulan
dalam
rumah
Ambula 2 2-4 1-3 2-3
si luar minggu minggu bulan bulan
(Sekola
h)
Aktifita Setelah Setelah Setelah Bervaria
s penuh 4-6 6-10 3-6 si
minggu minggu minggu
Rekomendasi Penggunaan Anti Inflamasi
Hanya Karditis Karditis Karditis
artritis minimal sedang berat
Prednis 0 0 2-4 2-6
on minggu minggu
Aspirin 1-2 2-4 6-8 2-4
minggu minggu minggu bulan

Dosis: Prednison 2mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis


Aspirin 100mg/kgBB/hari dibagi 6 dosis
11
Any questions?
Thanks!

12

Anda mungkin juga menyukai