.......................... ................................. 1/ 5
PANDUAN
PRAKTIK Tanggal terbit Ditetapkan
KLINIS Direktur Utama
TIA : episode yang terjadi sementara yang disebabkan oleh iskemia disfungsi
neurologis fokal dari serebral, medula spinalis, retina tanpa adanya infark
PENGERTIAN
akut.1
Ada tidaknya defisit neurologi akut yang terjadi sementara, kemudian pulih
sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam.
Beberapa gejala umum yang terjadi pada TIA meliputi hemiparesis,
ANAMNESIS monoparesis atau hemiparesis bilateral, hilangnya penglihatan monokuler atau
binokuler, diplopia, disfagia, disartria, ataksia, vertigo, afasia yang terjadi tiba-
tiba, namun kembali pulih sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam dan
tidak meninggalkan gejala sisa.
1. Pemeriksaan kegawatan (survei primer) meliputi : sirkulasi, airway,
breathing
2. Pemeriksaan tanda vital:
Kesadaran
Hemodinamik (tekanan darah, nadi, respirasi, saturasi oksigen)
PEMERIKSAAN Skala nyeri (VAS)
3. Pemeriksaan fisik umum : pemeriksaan kepala, leher, kulit, ekstremitas,
FISIK
sistem kardiovaskuler, respirasi, abdomen, sistem urogenital.
4. Pemeriksaan neurologis : saraf kranial, motorik, sensorik, otonom, tanda-
tanda rangsang meningeal.1,2,3,4
EKG
Pemeriksaan atas indikasi:
Faktorkoagulasi (APTT, protrombin time, fibrinogen, TAT, INR)
CKMB
2. Di ruang rawat:
Laboratorium : Gula darah puasa dan 2 jam setelah makan, HbA1c,
asam urat, profil lipid.
Pemeriksaan atas indikasi:
Laboratorium : urin rutin, analisis hepatik, D-dimer, faktor koagulasi
lengkap
B. Terapi Definitif
1. Anti agregasi platelet: aspirin, klopidogrel dosis 75 mg, dipiridamol
dosis 200 mg, atau cilostazol dosis 100 mg (Class I, level of evidence
A)
2. Antikoagulan untuk TIA kardioemboli : warfarin 2 mg (Class I, level
of evidence A)
3. Neuroprotektan : Citicoline 2 x 1000 mg intravena selama 3 hari dan
dilanjutkan dengan oral 2 x 1000 mg selama 3 minggu.(Class III,
level of evidence A), Semax 2 x 6 tetes hidung kanan kiri selama 2
hari selanjutnya dititrasi.(III A) 1,3
indikasi
3. Anti trombosis vena dalam dan emboli paru : antikoagulan
4. Vasopresor, analgetik, sedasi: atas indikasi
D. Penatalaksanaan Faktor Risiko
1. Anti hipertensi : fase akut stroke dengan persyaratan tertentu
2. Anti diabetika : fase akut stroke dengan persyaratan tertentu
3. Anti dislipidemia : atas indikasi
E. Penatalaksanaan non farmakologis
- Konsul RehabilitasiMedik
- Konsul Mata
Ad functionam
Penilaian dengan parameter :
Penilaian risiko terjadinya stroke di kemudian hari dengan skor ABCD2
Tidak perlu
operasi
TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK
Ya Tidak
Aspirin
Lihat Algoritma Stroke
Terapi Statin
Kontrol tekanan darah
Kontrol Gaya hidup
tidakya
Tingkat carotid
stenosis yang
simptomatis Rujuk ke bedah vaskuler