.......................... ................................. 1/ 5
PANDUAN
PRAKTIK Tanggal terbit Ditetapkan
KLINIS Direktur Utama
PENGERTIAN Vertigo adalah suatu ilusi yang dialami seseorang tentang gerakan yang
berhubungan dengan sekitarnya. Ilusi dapat dalam bentuk : gerak
vertikal atau horizontal, suatu perasaan tidak stabil atau suatu perasaan
berputar.1,2
ANAMNESIS Pasien mengeluhkan adanya rasa pusing berputar, goyang, tidak
stabil atau melayang yang bersifat periodik maupun kontinu1
Derajat serangan dapat ringan sampai berat1
Faktor pencetus antara lain perubahan gerak kepala, situasi ramai,
perubahan emosi, adanya suara1
Gejala penyerta yang sering timbul adalah gejala-gejala otonom
seperti tinnitus maupun gangguan pendengaran, rasa baal pada satu
sisi wajah, rasa baal pada sekeliling mulut, rasa sulit menelan,
kelemahan anggota gerak, pengelihatan ganda1,2
Dapat dijumpai adanya riwayat penyakit diabetes mellitus,
hipertensi, atau kelainan jantung, riwayat mengkonsumsi obat-
obatan yang menimbulkan vertigo seperti stretomisin, gentamisin,
dan obat-obatan kemoterapi, serta tindakan temporal bone surgery
atau trans-tympanal treatment3
PEMERIKSAAN 1. Tanda vital1
FISIK 2. Pemeriksaan fisik umum1
3. Pemeriksaan neurologik1
4. Pemeriksaan khusus neuro-otologi (disesuaikan kondisi pasien): 2
Tes Romberg
Tes Romberg dipertajam
Tes jalan tandem
Tes Fukuda
Tes past pointing
Head thrust test
Pemeriksaan nistagmus : head shaking test, Dix-hallpike
maneuver, dan tes kalori2
KRITERIA Anamnesis
DIAGNOSIS Pada vertigo vertibuler perifer didapatkan informasi onset yang
paroksismal, intensitas serangan yang nyata dan berat, dapat
dijumpai gejala penyerta berupa mual, muntah, hyperhidrosis,
gangguan pendengaran, serta perubahan posisi dapat mencetuskan
serangan vertigo1
Pada vertigo vestibuler sentral diapatkan informasi onset yang
bersifat incidiousm serangan tidak dicetuskan oleh perubahan
posisi, intensitas serangan jarang berat, terdapat gejala deficit
neurologi tergantung letak lesi2
Riwayat penyakit sebelumnya : 1
penyakit kardiovaskuler/ serebrovaskuler, penyakit psikiatri, minum
obat-obatan ototoksik/ anti diabetik/ antihipertensi/ psikotropik
Riwayatpenyakitkeluarga : 1
hipertensi, DM, arteriosklerosis, penyakit jantung, penyakit
psikiatri, migren, epilepsi, karsinoma, stroke.
Pemeriksaan :1,2
1. Status praesens
2. Status psikikus
Status neurootologi1
Nistagmus (+)
Pasien terjatuh saat dilakukan tes jalan tandem
Tes past-pointing (+)
Tes Fukuda (+)
DIAGNOSIS Vertigo
KERJA
DIAGNOSIS - Dizziness non vestibuler
BANDING - Disekuilibrium
- Sinkop
- Psychogenic dizziness
PEMERIKSAAN Laboratorium2
PENUNJANG Rutin : darah/urin rutin,
Tambahan sesuai indikasi : hitung darah lengkap, kimia darah, serologi
TERAPI A. Medikamentosa1
Simtomatik :
- Ca Entry Blocker : Flunarizin 5-10 mg, 2-3 kali sehari
- Anti histamin :
o Sinarisin 25 mg, tiga kali sehari
o Prometasin 25-50 mg, tiga kali sehari
o Dimenhidrinat 50 mg, tiga kali sehari
- Fenotiazin :
o Proklorperasin 3 mg, tiga kali sehari
o Klorpromasin 25 mg, tiga kali sehari
- Benzodiazepin : Diazepam 2-5 mg, tiga kali sehari
- Histaminik : Betahistin 6 atau 8mg, tiga kali sehari
B. Fisioterapi