Anda di halaman 1dari 9

TUTORIAL KLINIK

VERTIGO

Disusun Oleh
Mohammad Rizki Pratama
20174011103

Diajukan Kepada
Dr. dr. Hj Tri Wahyuliati, Sp.S, M.Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017
2

IDENTITAS PASIEN
Nama :M Alamat : Kota Yogyakarta
Jenis Kelamin : perempuan Usia : 74 th

CASE ANALYSIS
Tanggal Pemeriksaan : 6-12-2017

Problem Hipotesis Mekanisme Data Tambahan Tujuan Belajar


Anamnesis Diagnosis klinis: Distorsi membran labirin Hasil EEG: 1. Apa saja
a. Keluhan Utama vertigo perifer karena akumulasi berlebihan Ditemukan diagnosis
Pusing berputar dari endolymph. Endolymph gelombang etiologi dari
b. RPS Diagnosis topik: dan perilymph di dalam abnormal sharp, vertigo?
Pasien mengeluhkan pusing apparatus organ vestibulum paroksismal, 2. Bagaimana
berputar dengan onset 3 th SMRS. vestibularis dipisahkan oleh membran diffuse, voltase cara
Keluhan tersebut bersifat regular vestibularis yang kaya sedang. membedakan
dengan frekuensi 1-2x tiap hari. Diagnosis etiologi: dengan serabut saraf Kesimpulan vertigo
Durasi serangan < 5 menit dengan Meniere disease pendengaran dan abnormal iritatif sentral dan
intensitas ringan. Ketika serangan, keseimbangan. Peningkatan ringan non spesifik vertigo
pasien hanya duduk sebentar, tekanan terhadap membran dengan voltase perifer?
kemudian keluhan akan hilang Diagnosis banding: ini menyebabkan saraf di sedang 3. Bagaimana
dengan sendirinya, tapi terkadang BPPV dalam membran tersebut penanganan
keluhan tersebut tidak Vertigo sentral mengalamai kompresi, pasien
tertahankan, sehingga sampai sehingga muncul gangguan vertigo?
membuat pasien berobat ke keseimbangan dan
dokter. Keluhan tersebut terutama pendengaran.
muncul saat pasien mengubah
posisi kepala, misalnya dari Peningkatan tekanan juga
berbaring ke berdiri. Mual (+); mengganggu organ otolit.
muntah (-); tinnitus (+).
3

Pasien mengeluhkan ekstremitas


atas kirinya kesemutan dengan
onset 3 minggu SMRS.
c. RPD
Tuli sensorineural (+); stroke (-);
trauma kepala (+) 2 hari SMRS;
infeksi telinga (-); vertigo (+)
d. RPK
Meniere disease (-); vertigo (-)

Pemeriksaan Fisik Umum


a. Vital Sign
KU: cukup
Kesadaran: CM
BP: 154/88 mmHg
HR: 96x
RR: 19x
b. Head to Toe
Kepala-leher: DBN
Thorax: cardiomegaly, lainnya
DBN
Abdomen: DBN
Ekstremitas: DBN

Pemeriksaan Neurologis
a. GCS
E4V5M6; CM
b. Status Mental
- Orientasi: dbn
- Daya ingat: dbn
- Tingkat kesadaran dan
konsentrasi: dbn
c. Nervi Cranialis
- N. I: N/N
4

- N. II: Px visus, fundus okuli, dan


pengenalan warna tidak dilakukan
- N. III, IV, VI: gerakan kedua
mata ke medial-atas, medial-
bawah, dan lateral (N)
- N. V: kontraksi-relaksasi m.
maseter (N); sensibilitas muka
(atas, tengah, bawah) kanan dan
kiri sama
- N. VII: wajah simetris;
mengangkat alis (+);
menggembungkan pipi (+);
pemeriksaan fungsi sensorik tidak
dilakukan
- N.VIII: mendengar suara
gesekan jari -/-; Tes Rinne,
Weber, & Schwabach tidak
dilakukan;
- N. IX: deviasi palatum mole dan
uvula (-)
- N. X: nadi 96x, regular, isi &
tegangan cukup; bersuara (+),
menelan (+)
- N.XI: memalingkan kepala N/N;
mengangkat bahu N/N
- N. XII: gerakan lidah (N);
artikulasi baik; tremor &
fasikulasi lidah (-)
d. Kekuatan dan Refleks
- Kekuatan
5 5
5 5
- Refleks
2 2
2 2
5

Pemeriksaan Khusus
Tes Romberg (-)
Tandem walking test (-)
Nystagmus spontan (-)
Finger to nose test (-)
Diadokokinesis (-)
Dix-Hallpike test (-)
Ataxia (-)
Dysarthria (-)

PEMECAHAN MASALAH
1. Apa saja diagnosis etiologi dari vertigo?
• Diagnosis etiologi vertigo perifer:
o Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), Ditandai dengan pemeriksaan Dix-Hallpike (+)
o Meniere disease, Ditandai dengan tinnitus + sensory neural hearing loss
o Acute vestibular vestibulopathy, termasuk neuritis vestibular dan labirinitis. Ditandai dengan demam
o Neuroma akustik, ditandai dengan tuli frekuensi tinggi dan terlihat pada MRI
o Trauma kepala
o Toxic vestibulopathy, ditandai dengan adanya riwayat konsumsi alkohol, quinine, atau cisplatin
o Vestibulocochlear neuropathy
• Diagnosis etiologi vertigo sentral:
o Vertebrobasilar ischemia & infarction
o Cerebellar hemorrhage
o Trauma kepala
o Spinocerebellar degeneration, termasuk penuaan, multiple sclerosis, toxin induced, dan paraneoplastic syndrome
6

2. Bagaimana cara membedakan vertigo sentral dan vertigo perifer?


Manifestasi Klinis Vertigo Perifer Vertigo Sentral
Nystagmus spontan (+) unidirectional (-) / (+) multidirectional
horizontal & vertical
Romberg test (-) (+)
Finger to nose test (-) (+)
Diadokokinesis (-) (+)
Ataxia (-) (+)

3. Bagaimana penanganan pasien vertigo?


Farmakologi
Obat Dosis
Antihistamin
Meclizine 25 mg PO q6h
Beta-histine 6-12 mg PO q8h
Dimenhydrinate 50 mg PO q6h
Benzodiazepin
Diazepam 5-10 mg IM q6h
Ca antagonist
Cinnarizine 15-30 mg PO q8h
Simpatomimetik
Amphetamine 5-10 mg PO q6h
Ephedrine 25 mg PO q6h
7

Non farmakologi (khusus untuk BPPV)


• Canalith Repositioning Treatment (CRT)

• Latihan Brandt-Daroff

• Pembedahan. Diindikasikan pada BPPV yang gagal ditangani dengan CRT dan tidak memiliki kelainan intrakranial.
8

DAFTAR PUSTAKA
Aminoff MJ, Greenberg DA, Simon RP. Clinical Neurology 9th Edition. California: Lange Mc Graw Hill Medical Book. 2012
Bashiruddin J. Gangguan Keseimbangan. Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, penyunting. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala, dan Leher Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2009
Baehr M. Duus’ Topical Diagnosis in Neurology. Stuttgart: Georg Thieme Verlag. 2005
Murni AW. Atlas Saku Pemeriksaan Fisik Diagnostik. Jakarta: Karisma Publishing Group. 2010
Sherwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi ke-6. Jakarta: EGC. 2009
9

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai