Selain kepala terasa berputar, vertigo juga dapat disertai dengan gejala lain, seperti:1
Mual
Muntah
Pergerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus)
Berkeringat
Hilangnya pendengaran
Tinnitus
Pada dasarnya, vertigo perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Jika tidak, kondisi
yang ada dapat memburuk dan membahayakan penderitanya. Dianjurkan untuk segera di
lakukan penanganan jika terdapat tanda atau gejala berupa:
Diagnosis
Tes lain juga perlu dilakukan untuk mencari tahu penyabab kondisi ini. Tes tersebut
dapat berupa:
Pemeriksaan HINTS
Pemeriksaan fisik yang dapat mengarahkan diagnosis vertigo dapat diringkas dalam
mnemonik HINTS (head impulse, nystagmus, test of skew), yang memberikan nilai
informasi sebagai berikut:
Head impulse, adalah pemeriksaan dengan melakukan gerakan tiba-tiba dan
menghentak posisi kepala. Pasien dengan posisi duduk tegak, mata terfiksasi pada
hidung pemeriksa, kemudian pemeriksa secara tiba-tiba menggeleng kepala pasien ke
kanan, kemudian balik ke posisi asal, ke kiri dan kemudian balik ke posisi asal. Hasil
yang positif, dimana mata gagal terfiksasi pada pandangan lurus ke depan,
memberikan hasil yang sugestif vertigo perifer. Sebaliknya, bila mata terfiksasi
(refleks vestibulo-koklear) maka memberikan hasil yang sugestif vertigo sentral.
Nystagmus, tanpa menggerakkan kepala, pandangan pasien diminta untuk mengikuti
jari pemeriksa untuk melihat ke arah kanan dan kiri. Nilai ada tidaknya nistagmus
horizontal, vertikal, atau rotasional
Test of skew, pada posisi duduk, mata kanan dan kiri pasien ditutup dan dibuka secara
bergantian. Pada saat mata dibuka setelah ditutup, bila timbul deviasi vertikal, maka
sugestif vertigo sentral.
Nistagmus
Nistagmus horizontal dan rotasional yang diperberat dengan adanya faktor
provokasi umumnya ditemukan pada vertigo perifer. Nistagmus murni (horizontal,
vertikal atau rotasional) yang menetap umumnya menjadi petunjuk adanya vertigo
sentral. Pemeriksaan dengan manuver Hallpike dapat dilakukan untuk menginduksi
dan melihat nistagmus yang timbul.3
Tatalaksana
Penatalaksanaan vertigo berbeda tergantung dari penyebab vertigonya. Walau
demikian, penanganan gejala vertigo pada umumnya dapat ditangani mengunakan
medikamentosa yang sama, yaitu betahistine atau dimenhydrinate. Terapi
nonmedikamentosa yang dapat dilakukan di antaranya adalah terapi rehabilitasi
vestibular dan pembedahan.
Medikamentosa
Medikamentosa utama untuk vertigo adalah betahistine yang digunakan untuk
menangani vertigo perifer. Obat lain yang dapat digunakan di antaranya
adalah metoclopramide, dimenhydrinate, ondansetron, prometazine, atau golongan
benzodiazepine seperti diazepam dan lorazepam. Vertigo terkait migraine dapat
ditangani dengan pemberian metoprolol, flunarizine, asam valproat, dan topiramat.
[19,23]
Pada vertigo yang disebabkan oleh stroke, medikamentosa untuk stroke juga harus
diberikan berupa pemberian alteplase intravena, aspirin, atau clopidogrel pada stroke
iskemik atau pemberian antihipertensi pada stroke hemorrhagik.
Betahistine
Nonmedikamentosa
Rehabilitasi vestibular untuk tata laksana vertigo kronis (gejala yang timbul
persisten lebih dari 1 bulan) direkomendasikan untuk mengurangi gejala vertigo.
Rehabilitasi vestibular dapat dilakukan untuk pasien dengan lesi vestibular stabil, lesi
perifer atau campuran dengan sentral, pasca trauma, psikogenik, BPPV dan untuk
orang tua dengan vertigo. Rehabilitasi dan latihan ini dapat dilakukan di rumah
sehari-hari dan memiliki prinsip dan tujuan untuk menstabilkan pandangan dan
postur, mengurangi vertigo dan meningkatkan aktivitas sehari-hari. Manuver reposisi
dapat dilakukan untuk BPPV. Pada BPPV kanal posterior dapat dilakukan manuver
Epley dan manuver Semont. Pada BPPV kanal lateral, dapat dilakukan manuver
Lampert roll dan manuver Gufoni. Manuver ini dilakukan untuk mengembalikan
debris pada endolimfe ke vestibular, dimana yang menjadi penyebab vertigo.5
Pembedahan
Vertigo bisa menjadi pertanda penyakit yang serius, vertigo yang tidak segera
ditangani dapat mengakibatkan komplikasi yang serius dan kerusakan permanen. Itu
sebabnya, penting untuk mengetahui penyebab vertigo sehingga bisa segera mendapat
penanganan yang tepat. Beberapa komplikasi yang bisa disebabkan oleh vertigo
diantaranya:4
Kegelisahan
Kerusakan otak
Depresi
Kelumpuhan
Penyebaran kanker
Penyebaran infeksi
Prognosis
Prognosis vertigo bergantung pada penyebabnya. Vertigo perifer
seperti benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) memiliki prognosis yang relatif
lebih baik dibandingkan sentral.4
Daftar Pustaka