Anda di halaman 1dari 19

VERTIGO

Menurut Sidharta, P, kausa pusing:

1. Neurologi
2. Otologi
3. Oftalmologi
4. Penyakit dalam
5. Psikiatri
V. DIAGNOSIS VERTIGO
A. Anamnase:
1. Memastikan adanya keluhan vertigo
2. Gejala yang menyertai: mual, muntah, gang. Telinga,
defisit neurologis, phobia, stressor psikologik,
3. Pencetus: perub. Posisi kepala,posisi berdiri, lensa
kaca mt baru, parese n. oculomotorius, cemas
4. Faktor predisposisi: anti koagulan, anti ht, sedatif,
aminoglikosida, antikonvulsan
5. Waktu serangan; singkat(BPPV), menit/jam(Menier’s
D), hari/mg(APV)
6. Penyakit sistemik: jantung, anemi, ht, hipotensi, paru.
B. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan umum
- sikap
- tanda vital
2. Pemeriksaan neurologis
- Nistagmus spontan
- Nistagmus kelainan sentral : arah vertikal,
circuler (memutar), arah berubah-ubah
- Nistagmus yang diprovokasi dengan
Hallpike Maneuver.
Pemeriksaan mata
Nistagmus spontan
Nistagmus kelainan sentral: arah vertikal, circuler (memutar),
arah berubah-ubah, nistagmoid
Nistagmus yang diprovokasi dengan Hallpike Maneuver dapat
membedakan nistagmus akibat kelainan sentral atau perifer

Pemeriksaan saraf otak


Sensorik, motorik

*pemeriksaan nistagmus:
-pasien berbaring  kepala dijatohkan tiba”  putar ke kiri kanan  lihat nistagmusnya
Perbedaan Nistagmus Akibat
Kelainan Perifer dan Sentral

jarak timbul nistagmus dengan timbul vertigu


Pemeriksaan Keseimbangan Tubuh
- Tes Romberg
- Tes Disdiadokokinesis
- Tes heel to knee
- Tes Hipotoni: flexi-ekstensi
- Tes finger to finger
- Tes Fukuda
3. Pemeriksaan Otologi
Tes garpu tala dan audiometri

4. Pemeriksaan khusus
- Laboratorium
- Radiologis
- Kardiologi
- Elektronistakmografi (ENG)
- Pemeriksaan psikiatri
- Audiometri & BAEP
VI. Penatalaksanaan
1. Terapi kausal
2. Terapi simptomatis- obat2 anti vertigo
3. Terapi rehabilitatif
- Latihan vestibuler (metode Brandt Daroff)
- Gerakan bola mata (fase akut)
4. Diet, psikoterapi dan operasi (pada kasus
tertentu)
OBAT-OBATAN ANTI VERTIGO
1. Golongan antikolinergik : skopolamin, atropin
2. Golongan Monoaminergik : amfetamin, efedrin
3. Golongan antihistamin : dimenhidrinat, prometasin
4. Golongan fenotasin : proklorperasin
5. Golongan bensodiasepin : diasepam
6. Golongan butirofenon : haloperidol, droperidol
7. Golongan Ca antagonist : flunarisin
8. Golongan histaminik : betahistin
9. Golongan B-blocker : carvedilol
VII. Penyakit Penyebab Vertigo
1. BPPV(Benign Paroxysmal Posititional Vertigo)
- Ditandai vertigo akut, saat perub posisi kepala
- Disertai nistagmus (perifer)
- Serangan singkat 30 det-< 1 menit
- Recurren scr periodik (hr, bln, th)
- pr > lk (dekade 4-5)
- Fungsi pendengaran normal
Kausa: - tidak diketahui
- trauma, infeksi, intoksikasi alkohol,
barbiturat
Patogenesa: - cuprolithiasis pd kanalis semi serkularis
porterior  terjadi dislokasi otolit
- canalithiasis/otokonial de bris dlm
endolymph
Perawatan:
- Terapi symptomatis, anti vertigo  manfaat <,
scopolamin efek baik
- Fisio tx: - latihan kepala
- latihan vertibular (metode Brandt
Daroff)
- Operasi: - kasus yang refrakter
- sulit
2. Meniere’s Syndrom

- Onset dekade 5 (>>), bisa >awal/lambat


- lk>pr
- ditandai:- vertigo
- tinitus
- tuli(sensorineural)
- + berdiri, mual, muntah
- rasa penuh ditelinga(awal)
- nistagmus(horison, perifer)

Patofisiologi
- hydrops endolymp-distensi endolimpatik sistim
- Diduga autoimun disease

*pemeriksaan mengetahui tuli konduksi/persepsi: Weber, rinne, schwabach


Perawatan
- Bed rest
- Anti vertigo
- Diuresis
- Kortiko Steroid: Prednison 80 mg (7 hr), tap off
- Diet tinggi protein
- Operasi
DD:
1. Acoustic neurimona
2. Labyrinthitis
3. Siphilis kongenital
4. Neuronitis vestibularis
3. Tumor
- Lokasi: sudut cerebelopontin (CP-angle)
- Jenis: neuronoma akustik
meningioma, tumor epidermoid
- Gejala: pendengaran menurun progresif
tinitus
vertigo & nigtakmus sentral
ataksia cerebeler
gang saraf kranial (V, VII, X jarang)
TIK meningkat
- Diagnosa: CT scan kepala/MRI
- Terapi operasi
4. Labirintitis
penyebab: bakterial, virus
. L. bakterial
- komplikasi mastoiditis, omp , meningitis
- vertigo hebat,nyeri telinga, mual, muntah,tuli
- terapi: -kausal dan simtomatik

. L. Virus : post infeksi virus, gx > ringan,


sembuh spontan
tx : simtomatis
5. Vertigo Pasca Trauma
- timbul stlh trauma kepala
- bisa timbul akut stlh trauma bbrp hr, mgg
stlhnya
- disertai sakit kepala, mual, muntah
- dicetuskan posisi kepala
- sembuh spontan dlm 2 bln
- umumnya bebas serangan slm 2 th
Terapi
- tergantung kasus trauma kepala
6. Vertigo Psikogenik
- Non vestibular yang paling banyak
- Ada riwayat stressor psiko-sosial dan gejala
psikiatrik
- Defisit neurologis –
- Nistagmus –
- Gejala tdk khas
- Biasanya berlangsung lama
Terapi
- Psikoterapi supportif
- Obat anti cemas, anti depresan, anti vertigo bila
perlu, behavior terapi

Anda mungkin juga menyukai