Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


ILMU PENYAKIT SARAF
VERTIGO ( ICD X )
RS. SIDO WARAS

1. Pengertian Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari
tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang
timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan
oteh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai
keadaan atau penyakit.

Klasifikasi :
Vestibulogenik :
a. Primer : motion sickness, benign paroxysmal positional
vertigo, Meniere disease, neuronitis vestibuler, drug-
induced
b. Sekunder : migren vertebrobasiler, insufisiensi
vertebrobasiler, neuroma akustik.

Nonvestibuler :
a. Gangguan serebellar,
b. hiperventilasi,
c. psikogenik, dll.

2. Anamnesis a. Bentuk vertigo : melayang, goyang berputar, dsb.


b. Keadaan yang memprovokasi : perubahan posisi kepala
dan tubuh, keletihan, ketegangan.
c. Profil waktu : Akut, paroksismal, kronik.
d. Adanya gangguan pendengaran yang menyertai.
e. Penggunaan obat-obatan misalnya streptomisin,
kanamisin, salisilat.
f. Adanya penyakit sistemik seperti anemia, penyakit
jantung, hipertensi, hipotensi, penyakit paru.
g. Adanya nyeri kepala.
h. Adanya kelemahan anggota gerak.

3. Pemeriksaan Fisik a. Umum : Keadaan umum, anemia, tekanan darah

SMF ILMU PENYAKIT SARAF


PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
ILMU PENYAKIT SARAF
VERTIGO ( ICD X )
RS. SIDO WARAS

berbaring dan tegak, nadi, jantung, paru,abdomen.


b. Pemeriksaan neurologis umum :
• Kesadaran
• Saraf-saraf otak : visus, kampus,
okulomotor,sensori di muka, otot wajah,
pendengaran,dan menelan.
c. Fungsi motorik (kelumpuhan ekstremitas) dan fungsi
sensorik (hipestesi, parestesi)
d. Pemeriksaan khusus Oto-neurologis untuk menentukan
lesi sentral dan perifer.
• Fungsi vestibuler / serebelar

4. Kriteria Diagnosis Diagnosis vertigo berdasarkan


a. Gejala subjektif (symptoms) Pusing, rasa kepala
ringan, Rasa terapung, terayun, Mual
b. Gejala objektif (signs) dari gangguan alat keseimbangan
tubuh: Keringat dingin, Pucat, Muntah, Sempoyongan
waktu berdiri atau berjalan, Nistagmus
c. Gejala tersebut di atas dapat diperhebat / diprovokasi
perubahan posisi kepala.
d. Dapat disertai gejala berikut:
• Kelainan THT
• Kelainan Mata
• Ketainan Saraf
• Kelainan Kardiovaskular
• Kelainan Penyakit Dalam lainnya
• Kelainan Psikis
• Konsumsi obat-obat ototoksik
e. Anamnesis
f. Pemeriksaan Fisik
g. Pemeriksaan Penunjang
5. Diagnosis Kerja

SMF ILMU PENYAKIT SARAF


PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
ILMU PENYAKIT SARAF
VERTIGO ( ICD X )
RS. SIDO WARAS

6. Diagnosis Banding a. Penyakit meniere:


b. Labirintitis bakterial.
c. Neuronitis vestibuler:
d. Neuroma akustik
e. Vertigo posisi jinak berulang ( BPPPV = Benign
Paroxysmal Positional Vertigo);
f. Vertigo sentral: umumnya disertai gejala SSP lain
(gejala visual, sensoris maupun motoris yang
mendahului), vertigo umumnya tidak hebat sekali dan
kompensasi relatif lambat.
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-
health/neurology/2194193-vertigo/#ixzz2pHrn34qA

7. Pemeriksaan • Pemeriksaan Laboratorium :


Penunjang DL, kimia darah, urin, dan pemeriksaan lain sesuai
indikasi.
• Pemeriksaan Radiologi : Foto tulang tengkorak leher,
Stenvers (pada neurinoma akustik).
• Pemeriksaan Neurofisiologi : elektroensefalografi (EEG),
elektromiografi (EMG).
• Pemeriksaan Neuro-imaging : CT Scan kepala,
pnemoensefalografi, Tronscronial Doppler.

8. Terapi • Terapi kausal : sesuai dengan penyebab


• Terapi simptomatik :
Pengobatan simptomatik vertigo :
a. Ca-entry blocker :
Flunarisin (Sibelium) 3x 5-10 mg/hr

b. Antihistamin :
Cinnarizine 3 x 25 mg/hr,
Dimenhidrinat (Dramamine) 3 x 50 mg/hr.

SMF ILMU PENYAKIT SARAF


PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
ILMU PENYAKIT SARAF
VERTIGO ( ICD X )
RS. SIDO WARAS
c. Histaminik :
Betahistine (Merislon) 3 x 8 mg.
d. Fenotiazine:
Chlorpromazine (largaktil) : 3 x 25 mg/hr
e. Benzodiazepine
(Diazepam) 3 x2-5 mg/hr
f. Antiepileptik :
Carbamazepine (Tegretol) 3 x 200 mg/hr,
Fenitoin (Dilantin) 3 x 100 mg
g. (bila ada tanda kelainan epilepsi dan kelainan EEG)
Campuran obat-obat di atas.
h. Pengobatan simptomatik otonom (mis. muntah) :
Metoclopramide (Primperan, Raclonid) 3 x 10 mg/hr
i. Terapi rehabilitasi
Latihan visual-vestibular, Metode Brandt-Daroff, Galt
Exercise

9. Edukasi (Hospital Hindari stimulasi kepala secara cepat


Health Promotion)

10. Penyulit • Dehidrasi


• Gangguan elektrolit

11. Prognosis Tergantung penyebab

12. Tingkat Evidens

13. Tingkat Rekomendasi

14. Lama perawatan Minimal 7 hari

15. Output

16. Penelaah Kritis

SMF ILMU PENYAKIT SARAF

Anda mungkin juga menyukai