Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


CIDERA KEPALA (ICD 10: S09.0)

NO. DOKUMEN
.....
TANGGAL TERBIT
.....

PENGERTIAN : Trauma kepala adalah suatu trauma yang mengenai


daerah kulit kepala, tulang tengkorak atau otak yang
terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak
langsung pada kepala
Anamnesis :  Mekanisme kejadian?
 Riwayat tidak sadar setelah kejadian?
 Riwayat mual/muntah?
 Riwayat pengaruh alcohol?
 Riwayat penyakit terdahulu.
Pemeriksaan Fisik : 1. Nilai tanda-tanda vital ( Tekanan Darah, Nadi,
Respirasi, Suhu axilla).
2. Nilai kesadaran pasien.
3. Inspeksi visual dan palpasi kepala: tanda-tanda
trauma, jejas, hematoma, vulnus pada kepala atau
region maksilofasial.
4. Inspeksi tanda-tanda fraktur basis kranii:
- Racoon’s eyes: periorbital ecchymosis.
- Battle’s sign: postauricular ecchymosis.
- CSF rhinorrhea/otorrhea.
- Hemotympanum atau laserasi kanalis
auditus eksternus.
5. Tanda-tanda lateralisasi (pupil anisokor,
hemiparesa).
Kriteria Diagnosis : 1. Cidera kepala ringan (CKR dengan GCS 13-15)
2. Cidera kepala sedang (CKS dengan GCS 9-12)
3. Cidera kepala berat (CKB dengan GCS ≤ 8)
Diagnosis Kerja : Cidera kepala.
Diagnosis Banding 1. Stroke
2. Tumor Otak
PemeriksaanPenunjang 1. Foto polos kepala.
2. CT-Scan
Terapi 1. Stabilisasikan pasien:
PRIMARY SURVEY (PERTOLONGAN PERTAMA)
A (Airway):
 Look/Listen/Feel
 Bebaskan jalan nafas (posisikan pasien,
bersihkan jalan nafas dari
muntahan/lendir/benda asing)
 C-Spine control dengan memasang collar brace
untuk mencegah gerakan hiperekstensi dan
rotasi
 Bila pasien tidak sadar, selalu anggap bahwa
terdapat cidera tulang leher.
B (Breathing):
 Perhatikan suara nafas, apakah terdapat suara
nafas tambahan atau tidak, gerak dada baik
PROSEDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


..... ..... 2/4

(dinilai apakah perlu nafas buatan?)


 Masker oksigen/nasal
C (Circulation):
 Perhatikan Perfusi, Nadi, Tensi
 Bila terdapat tanda-tanda Shock -> RL dan cari
sumber perdarahan. (Ingat luka di kepala
hampir tidak pernah menyebabkan shock).
 Tensi < 90 nadi < 90 -> kemungkinn spinal
shock! Batasi cairan
 Hentikan perdarahan dari luka terbuka
D (Disability):
 Nilai kesadaran dengan menilai GCS.
 Nilai pupil (diameter, simetris, RC)
E (Exposure):
Periksa bagian tubuh lain secara cepat (nyeri/jejas di
dada, perut, tungkai, panggul, leher)
SECONDARY SURVEY
Untuk menentukan kelainan bedah saraf
Anamnesa:
 Kejadian?
 Sadar sesudah kejadian?
 Mabuk?
 Penyakit lain: epilepsi, DM, kelainan mata,
darah, riwayat jatuh?
Pemeriksaan:
 GCS
 Pupil
 Motorik (parese/plegi)
 Sensorik / rangsang nyeri
 Periksa teliti: wajah, kepala, leher, tulang
punggung
2. Observasi di RS selama 1-2 jam.
3. Bila dalam observasi di dapat tanda-tanda sebagai
berikut:
1) Orientasi baik
2) Tidak ada gangguan fokal neurologis
3) Tidak ada muntah/sakit kepala.
4) Tidak ada tanda-tanda fraktur basis crania
(otore, rinore, ekimosis periorbita)
5) Ada yg mengawasi di rmh
6) Tmpt tgl dlm kota maka Pasien dipulangkan dengan
KIE.
4. Bila dalam observasi di dapat tanda-tanda sebagai
berikut:
1). Gangguan kesadaran (GCS<15)
2). Gagguan fokal neurologis (+) [hemiparese,
anisokor, kejang]
3). Nyeri kepala/muntah-muntah yg menetap
4). Terdapat tanda-tanda fraktur tulang
kepala/basis crania.
5). Luka tusuk/luka tembak (corpus alienum)
PROSEDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


..... ..... 2/4

6). Tidak ada yg mengawasi d rmh


7). Tinggal d luar kota
8). Ada mabuk/epilepsi
Pasien dirujuk ke RS yang mempuyai fasilitas
untuk menangani kasus cidera kepala.
5. Bila terdapat indikasi sebagai berikut:
Indikasi x-foto kepala:
1. Jejas > 5 cm (hematom/vulnus)
2. Luka tusuk/clurit/tembak (Corpus alienum)
3. Fraktur terbuka
4. Deformitas kepala
5. Nyeri kepala menetap
6. Gangguan fokal nurologis
7. Gangguan kesadaran
Indikasi ct-scan kepala:
1. Luka tusuk/tembak (corpus alienum)
2. Nyeri kepala menetap/muntah menetap
3. Kejang-kejang
4. Penurunan GCS > 1 poin
5. Lateralisasi (anisokor+hemiparese)
6. GCS < 15 & slm terapi konservatif tidak
membaik
7. Bradikardi yang menyertai salah satu gejala
di atas
Pasien dirujuk ke RS yang mempuyai fasilitas
untuk menangani kasus cidera kepala
Edukasi Bila pasien dipulangkan, informasikan kepada
keluarga pasien bila terdapat tanda-tanda: muntah
makin sering, Nyeri kepala/vertigo memberat,
Gelisah/kesadaran menurun, Kejang, untuk segera
membawa pasien ke pusat pelayanan kesehatan
yang memiliki fasilitas untuk penanganan cidera
kepala.
Prognosis Ad Vitam : dubio ad bonam/malam
Ad Sanationam : dubio ad bonam/malam
Ad fungsionam : dubio ad bonam/malam
Tingkat Evidens
Tingkat Rekomendasi
Penelaah Kritis dr. Tri Martoni, Sp.B
dr. Syahar Banu, Sp.B
dr. Felasufa Noor, Sp.B
Indikator Medis - Kesadaran membaik.
- Tanda-tanda vital membaik
- Keadaan umum membaik.
Kepustakaan
PROSEDUR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


..... ..... 2/4

Anda mungkin juga menyukai