Anda di halaman 1dari 9

Lampiran

Keputusan Direktur Rumah Sakit Sido Waras


Nomor : 001/SK/RSSW/Dir/I/2019
Tanggal : 03 Januari 2019

DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI................................................................................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP....................................................................................................3
BAB III TATA LAKSANA........................................................................................................ 4
1.Asuhan Yang Seragam..............................................................................................4
2.Asuhan Pasien Dalam Konsep Patient Centered Care...............................................5
BAB IV DOKUMENTASI........................................................................................................ 8
BAB I
DEFINISI

1. Asuhan Pasien adalah asuhan yang diberikan kepada pasien oleh Profesional Pemberi
Asuhan (PPA).
2. Profesional Pemberi Asuhan (PPA) adalah mereka yg secara langsung memberikan
asuhan kepada pasien, antara lain dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, psikolog
klinis, penata anestesi, terapis fisik
3. Asuhan yang seragam adalah asuhan yang diberikan kepada pasien tanpa membedakan
dan tidak tergantung atas kemampuan pasien untuk membayar atau sumber
pembiayaan, status sosio-ekonomi, budaya, agama dan waktu pelayanan
4. Asuhan Pasien Terintegrasi adalah asuhan pasien terintegrasi antara professional
pemberi asuhan (PPA), DPJP bertindak sebagai Clinical Leader dan keputusan klinis
yang diambil selalu berdasarkan nilai-nilai pasien. Tujuan dari proses pengintegrasian
pelayanan agar menghasilkan pelayanan yang efisien, dan kemungkinan hasil pelayanan
pasien yang lebih baik
5. Patient-centered care (PCC), Pasien merupakan Pusat dalam proses asuhan pasien
(patient care). PCC merupakan “asuhan yang menghormati dan tanggap terhadap
pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi pasien. Serta memastikan bahwa nilai-nilai
pasien menjadi panduan bagi semua keputusan klinis
6. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah Clinical Leader yang bertugas
menyusun kerangka asuhan, melakukan koordinasi, kolaborasi, sintesis, interpretasi,
review dan mengintegrasikan asuhan pasien.
7. DPJP Utama adalah dokter yang menjadi kordinator proses pengelolaan asuhan medis
bagi pasien ("Kapten Tim"), dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis secara
komprehensif, terpadu,dan efektif. Selain itu DPJP utama juga bertanggung jawab atas
keselamatan pasien, komunikasi efektif dan membangun sinergisme serta mencegah
duplikasi.
8. Manajer Pelayanan Pasien (MPP)/ Case Manager adalah professional di rumah sakit
yang berkerja secara koloboratif dangan para PPA bertugas menjaga kontinuitas
pelayanan selama pasien tinggal dirumah sakit. Bertanggung jawab secara umum
terhadap koordinasi dan kesenambungan pelayanan pasien serta kendali mutu biaya
untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga

1
9. Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) adalah catatan para Professional
Pemberi Asuhan mengenai kondisi dan perkembangan penyakit pasien
10. Clinical Pathway (CP) adalah Alur Klinis yang dibuat oleh multidisiplin terintegrasi pada
kondisi klinis tertentu dan dikoordinasikan oleh Komite Medis.
11. PNPK adalah Panduan Nasional Praktik Kedokteran, dibuat oleh Kelompok pakar Profesi
disahkan oleh Kementerian Kesehatan.
12. PPK adalah Panduan Praktik Klinis, dibuat oleh kelompok staf medis dikoordinasi oleh
Komite Medis disahkan oleh Manajemen
13. PAK Keperawatan dan Kebidanan adalah panduan asuhan pasien yang dibuat oleh
Komite Keperawatan dan Kebidanan dan disahkan oleh Manajemen.
BAB II
RUANG LINGKUP

Asuhan Pasien meliputi :

1. Asuhan Yang Seragam


2. Asuhan Pasien Terintegrasi
Pelaksanaan Asuhan Pasien Terintegrasi terdiri dari elemen – elemen :
a. Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga dalam proses asuhan
b. DPJP sebagai ketua tim PPA (Clinical Tim Leader)
c. PPA sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional
d. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
e. Perencanaan Pemulangan Pasien / Discharge Planning terintegrasi
f. Asuhan Gizi terintegrasi
g. Manager Pelayanan Pasien yang menjaga Kesinambungan Pelayanan
BAB III
TATA LAKSANA

1. ASUHAN YANG SERAGAM

a. Asuhan pasien yang seragam terefleksi dalam:


1) Akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai dan diberikan oleh PPA yang
kompeten tidak bergantung pada hari setiap minggu atau waktunya setiap hari
( “3-24-7”)
 Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang diberikan
oleh praktisi yang kompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu
tertentu.
 Akses asuhan oleh PPA tercantum dalam jadwal dinas
2) Penggunaan alokasi sumber daya yang sama, antara lain staf klinis dan
pemeriksaan diagnostik untuk memenuhi kebutuhan pasien pada populasi yang
sama. Pelayanan yang diberikan kepada populasi pasien yang sama pada
berbagai unit kerja dipandu mengacu pada :
 Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK),
 Panduan Praktek Klinis (PPK)
 Standar Prosedur Operasional (SPO)
 Panduan Asuhan Pasien dari semua PPA.
3) Pemberian asuhan yang diberikan kepada pasien, contoh pelayanan anestesi
sama di semua unit pelayanan di rumah sakit;
 Rumah sakit memberikan pelayanan kepada pasien secara seragam, tanpa
membedakan sumber pembiayaan, status sosio-ekonomi, budaya, dan agama
4) Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan
keperawatan yang setara di seluruh rumah sakit;
 Asuhan keperawatan yang diberikan berdasarkan Standar Asuhan
Keperawatan / Panduan Asuhan Keperawatan (PAK)
5) Penerapan serta penggunaan regulasi dan formulir dalam bidang klinis antara lain:
 Formulir asesmen awal dan asesmen ulang (dengan metode IAR)
 PPK (dokter, perawat, bidan, apoteker, gizi dan keterapian fisik)
 Alur klinis terintegrasi/clinical pathway,
 Panduan manajemen nyeri dan formulir Asesmen dan Penatalaksanaan Nyeri
 Panduan pemberian transfusi darah dan formulir Monitoring Pemberian
Transfusi Darah

b. Proses Asuhan Pasien


1) Melakukan asesmen
a) Asesmen pasien terdiri atas 3 proses utama dengan metode IAR (Informasi,
Analisis, Rencana)
b) Asesmen pasien (asesmen awal dan ulang) dilakukan dengan skrining
pemeriksaan pasien untuk mengumpulkan informasi melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
2) Melakukan rencana asuhan
a) Rencana pelayanan/ asuhan untuk setiap pasien dibuat oleh Professional
Pemberi Asuhan (PPA) serta diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara
berbagai unit kerja.
b) Pencatatan rencana asuhan pasien sesuai dengan Panduan Penulisan
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)

2. PELAKSANAAN ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI

a. Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga dalam proses asuhan


1) Melibatkan pasien dan anggota keluarga sebagai anggota tim pelayanan
kesehatan
2) Keterlibatan pasien untuk menerima informasi, menjadi mitra aktif dalam tim
perawatan, menetapkan tujuan, membuat keputusan, dan secara proaktif
mengelola kesehatannya
3) PPA memberi pasien waktu dan memahami informasi yang didapat secara
lengkap seperti:
 Mendapatkan nilai - nilai pasien,
 Keyakinan dan toleransi atas risiko pilihan perawatan yang diambil;
 Memberikan pasien dorongan dan dukungan;
 Melibatkan keluarga dan lainnya sesuai dengan keinginan pasien
4) Strategi dalam mendukung keterlibatan pasien dan keluarga
a) Bekerja dengan Pasien dan Keluarga sebagai Advisor
b) Bekerja dengan Pasien dan Keluarga “Bedside”: Berkomunikasi untuk
Meningkatkan Mutu
c) Bekerja dengan Pasien dan Keluarga “Bedside”: Nurse Bedside Shift Report
d) Bekerja dengan Pasien dan Keluarga “Bedside”: Discharge Planning
5) Komunikasi efektif antara PPA, pasien dan keluarga dapat menghasilkan
pelayanan kesehatan lebih baik dan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

b. DPJP sebagai pimpinan Klinis / ketua tim

DPJP adalah ketua TIM PPA (Clinical Leader) berperan sebagai “motor” integrasi
asuhan, antara lain :

1) Merencanakan dan mengarahkan kerangka pokok asuhan


2) Koordinasi asuhan pasien dengan seluruh PPA
3) Kolaborasi semua PPA terkait
4) Sintesis semua SOAP terkait
5) Interpretasi asesmen
6) Review rencana semua PPA lainnya, buat catatan/ notasi di CPPT, sehingga
terlaksana asuhan pasien terintegrasi serta kontinuitas asuhannya memenuhi
kebutuhan pasiennya.
7) Verifikasi (telah melakukan review) paraf.
8) Komunikasi dengan Case Manager agar terjaga kontinuitas pelayanan pasien
memenuhi kebutuhan pasiennya
c. PPA sebagai tim interdisiplin dengan kolaborasi interprofesional
1) Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam asuhan
danpengambilan keputusan
2) Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mendengarkan, menghormati dan
menghargai pandangan serta pilihan pasien dan keluarga.
3) Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien dan keluarga
dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan pemberian pelayanan kesehatan
4) Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mengkomunikasikan dan berbagi informasi
secara lengkap pasien dan keluarga.
5) Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan akurat
6) Informasi dan edukasi diberikan berdasarkan kebutuhan pasien dan dilakukan
konfirmasi apakah pasien dan keluarga sudah mengerti
7) Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam asuhan,
pengambilan keputusan dan pilihan
d. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
1) Semua proses asuhan pasien oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus
dicatat dalam berkas rekam medis pasien secara runtut sesuai dengan perjalanan
asuhan yang dialami pasien di rumah sakit, mulai dari assesmen awal sampai
pada resume pulang.
2) PPA yang terlibat langsung dalam memberikan asuhan kepada pasien selama
rawat inap melakukan pencatatan dalam formulir Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi (CPPT)
3) Pencatatan dalam berkas rekam medis / CPPT dengan menggunakan pola SOAP
4) Komunikasi antar PPA dan cara pendokumentasian dalam CPPT sesuai dengan
Panduan Penulisan Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) Rumah
Sakit Sido Waras
e. Integrated Discharge Planning
1) Discharge planning merupakan komponen dari sistem perawatan berkelanjutan,
pengkajian dilakukan terhadap :
a) Data pasien
b) Dalam mencari data keluarga harus dilibatkan
c) Pasien dan keluarga di informasikan jenis obat dan manfaat masing masing
obat, dosis, waktu pemberian serta efek samping yang mungkin timbul serta
upaya penanganannya
d) Pasien dan keluarga harus menjaga keteraturan minum obat
e) Pasien dan keluarga harus meminum obat sesuai aturan
2) Pelaksanaan Discharge Planning sesuai dengan Panduan Discharge Planning
Rumah Sakit Sido Waras
f. Asuhan Gizi terintegrasi
1) Pasien yang pada asesmen berada pada risiko nutrisi, akan mendapat terapi gizi
terintegrasi
2) Tim asuhan gizi terdiri dari DPJP, Perawat, ahli gizi dan apoteker
3) Para PPA yang termasuk dalam tim bekerjasama dalam merencanakan,
memberikan dan memonitor terapi gizi.
4) Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam CPPT
5) Pelaksanaan Asuhan Gizi sesuai dengan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit
Sido Waras
g. Manager Pelayanan Pasien yang menjaga Kesinambungan Pelayanan
1) Menjaga kontinuitas pelayanan selama pasien tinggal di rumah sakit
2) Skrining pasien yang butuh manajemen pelayanan : resiko tinggi, biaya tinggi ,
Potensi komplein tinggi, Penyakit kronis, kasus yang komplek/rumit.
3) Melakukan asesmen utilitas, mengumpulkan informasi dan data klinis, psiko
sosial,sosio ekonomi.
4) Membuat rencana pelayanan yaitu berkolaborasi dengan DPJP•, PPA lain
5) Fasilitasi untuk inter aksi dengan DPJP, PPA, bagian Administrasi, perwakilan
pembayar dan unit kerja lain.
6) Advokasi termasuk proses pemulangan yang aman, dan pemangku jabatan lain
7) Dokumentasi dalam format Catatan Manajer Pelayanan Pasien (Catatan MPP)
8) Pelaksanaan Manajemen Pelayanan Pasien sesuai dengan Panduan Manajemen
Pelayanan Pasien Rumah Sakit Sido Waras
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi


2. Cnical Pathway
3. Formulir Pemberian Edukasi
4. Catatan Pelaksanaan MPP

Ditetapkan : di Mojokerto
Pada tanggal : 10 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Sido Waras,

Krisnawan, dr.MARS

Anda mungkin juga menyukai